Anda di halaman 1dari 3

SESI 2

QnA dengan dr. BP Putra Sp.PD KR

1. Erwin Gunadi 11:21 AM


Q : kepada dr.putra. dari dr.erwin. dok saya mengalami nyeri lbp sudah 8 thn.bangun pagi terasa
kaku. kalau sudah berdiri bangun lbh enak.tp untuk bangun tidur kesulitan.foto xray lumbal melurus
paralumbal muscle spasm.apakah ada tanda ke arah ankilosing?
A : Nyeri pinggang kronis pada laki-laki usia muda harus dicurigai spondiloartritis, sebaiknya
dilakukan foto pelvis AP untuk identifikasi adanya sacroiliitis dan pemeriksaan lab LED dan CRP.

2. IGL Satriya Wijaya 11:29 AM


Q : olahraga apa yang dapat dilakukan bagi penderita spondilitis artritis?
A : Pada stadium awal dianjurkan untuk olah raga yang menggerakkan tulang belakang untuk
menjaga spinal range of motion seperti senam, renang dan olah raga lainnya. Olah raga dilakukan
secara teratur dengan intensitas bertahap minimal 3 x seminggu. Pada stadium yang sudah
mengalami kelainan pada tulang belakang perlu dilakukan dengan program fisioterapi rehabilitasi
medis agar tidak menyebabkan cedera pada tulang belakang.

3. Ni Putu Yuni Anggreni Pande 11:30 AM


Q : selamat siang dok. saya yuni dari RSUD Waikabubak ingin menanyakan untuk obat NSAID pada
AS manakan yg lebih baik apakah Na dic atau meloxicam atau lainnya? pertanyaan kedua, apakah
pengobatan dengan sulfazalasine mtx atau yg terkini seperti tnf atau secukinumab ini diberikan
longlife atau bs diberikan on n off? terima kasih dok
A : NSAID semua memiliki efikasi yang mirip boleh dipilih yang tersedia dan sesuai dengan preferensi
pasien, bila terdapat risiko GIT boleh digunakan COX-2 inhibitor (celecoxib atau etoricoxib). Terapi
DMARD konvensional (MTX atau sulfasalazine) atau DMARD biologik (anti-TNF atau secukinumab)
pada prinsipnya diberikan terus sampai kondisi remisi stabil dapat diturunkan dosisnya sampai
dihentikan. Pada umumnya akan terjadi reaktivasi bila dihentikan, sehingga DMARD perlu dilanjutkan
dan memperhatikan kondisi pasien.

4. Angelina Monica Sulistyoning 11:32 AM


Q : Selamat siang, saya Angie dari Malang. Kepada dr. Putra: Bagaimana kasus spondiloarthropaty
pada kasus gravida dan memburuk, dok? Ketika nsaid dan sulfasalazine tidak memberikan efek
significant. Terima kasih
A : Pada kehamilan trimester I dan II NSAID masih boleh diberikan, sedangkan pada trimester III
sebaiknya dihentikan. Obat biologik seperti anti-TNF dapat diberikan pada kehamilan dengan
memperhatikan risiko dan manfaatnya. Beberapa laporan pada ibu hamil yang mendapat terapi anti-
TNF tidak ada kelainan pada outcome bayi dan ibunya.
5. Erni Herawati. A 11:33 AM
Q : Assalamualaikum dokter, nama sy dr erni dari kota palu, ingin bertanya kepada dr putra sp.PD,
berapa lama terapi Nsaid yg dapat diberikan kepada pasien spondiloarthritis bila pasien ini juga
ternyata memiliki penyakit penyerta seperti gastropati atau dispepsia dan bagaimana maintenance
dose terapi yg dpt diberikan kepada pasien ini? Terima kasih dokter� �
A : NSAID pada spondiloartritis dapat diberikan untuk jangka panjang sampai aktivitas penyakit dapat
terkontrol, penggunaan NSAID specific COX-2 inhibitor dapat mengurangi komplikasi GIT. Bila klinis
membaik dosis NSAID dapat diturunkan. Saya sering menggunakan sulfasalazine kontinyu kombinasi
dengan NSAID bila diperlukan, karena pasien sering tidak tahan dengan NSAID jangka panjang.
Sebaiknya terapi obat biologik dipertimbangkan bila tidak respon.

6. hary ilmiawan 11:34 AM


Q : Izin bertanya kepada dr. B P Putra Suryana, Sp.PD, KR, Berapa lamakah waktu untuk evaluasi
respon pemberian sulfasalazine pada ankylosin spondylitis, dan apakah harus diberikan secara
continue. Terimakasih.
A : Pada AS dengan gambaran keterlibatan sendi perifer dapat diberikan sulfasalazine 2x500 mg
kontinyu plus NSAID bila perlu dievaluasi setiap bulan sampai tercapai remisi. Bila remisi tercapai
dapat dilakukan monitoring lebih jarang 3 bulan sekali. Bila remisi stabil 9-12 bulan dosis
sulfasalazine dapat diturunkan.

7. Natania Zerlinda Purnadi 11:35 AM


Q : Selamat siang dr. Bagus, saya dr. Natania dr Makassar. Mohon pencerahan dokter, untuk
pemberian kombinasi nsaid dan ppi, edukasi untuk waktu konsumsi nsaid dan ppi yang tepat
sebaiknya kapan? Berdasarkan pengalaman, beberapa dokter senior banyak yang
merekomendasikan konsumsi lansoprazole saat malam hari sebelum tidur. Terima kasih
A : Pengalaman saya menggunakan PPI omeprazole diberikan 2x1 sebelum makan dan NSAID setelah
makan. Untuk lanzoprazole 1x1 bisa siang atau malam sebelum makan, NSAID setelah makan. Asam
lambung meningkat paling tinggi 1-2 jam setelah makan.

8. Frida Lorita Hafidasari Pitoyo 11:41 AM


Q : Selamat siang... bagaimana penatalaksanaan pasien (wanita,55th) dengan unilateral plantar
fasciitis yg disertai tendinitis achiles? Tdk didapatkan low back pain, foto LS normal, foto ankle S
(bacaan osteoporosis). Kuku normal. Kaku atau nyeri saat istirahat tdk didapatkan. Selama ini sdh
diberikan etoricoxib. Nyeri berkurang hnya bila minum obat.
A : Plantar fascitis dan tendonitis Achilles sering terkait dengan problem mekanik seperti aktivitas
atau pemakaian alas kaki yang tidak sesuai. Perlu dianjurkan untuk memperbaiki faktor2 tersebut bila
ada. NSAID dapat diberikan selama 7-14 hari dibantu dengan kompres dingin. Bila tidak respon dapat
dipertimbangkan untuk injeksi steroid lokal.
9. dr. Vania Levina Polanit 11:45 AM
Q : ijin bertanya... dok, bagaimana membedakan spondilitis axial/perifer ? terima kasih
A : Axial spondylitis gejala dominan pada tulang belakang yaitu nyeri, kaku dan keterbatasan gerak,
tanpa disertai artritis pada jari-jari, siku, ankle atau lutut. Peripheral spondyloarthritis gejala pada
tulang belakang disertai dengan nyeri atau artritis pada sendi perifer seperti jari-jari tangan, kaki,
ankle atau lutut (biasanya bersifat asimetris).

10. Putri Fitri Alfiantya 12:00 PM


Q : izin bertanya untuk dr. Putra, apabila pasien memiliki keluhan kaku pada jari disertai nyeri pada
tumit, ditemukan bengkak pada ruas jari, terdapat entesitis dari gambaran radiologi, namun
diperiksa HLAB27 negatif. pasien kemudian diberikan terapi NSAID namun setelah 3 bulan keluhan
masih muncul bila NSAID dihentikan. bagaimana saran untuk pasien ini dok ? terimakasih ...
A : HLA-B27 negatif tidak menyingkirkan diagnosis spondyloarthritis, bila gejala klinis sesuai disertai
dengan adanya sacroiliitis pada foto pelvis tetap dapat didiagnosis sebagai spondyloarthritis. Perlu
dilakukan juga pemeriksaan adanya lesi psoriasis dan gejala lainnya. Pemeriksaan LED dan CRP
dapat membantu adanya proses inflamasi sistemik. Terapi NSAID dapat dilanjutkan, dan pemberian
DMARD sulfasalazine perlu dipertimbangkan karena ada keterlibatan sendi perifer.

Anda mungkin juga menyukai