Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR KLINIS PENANGANAN

PERSALINAN LAMA
No Dokumen : 800/PKM-LMT/SPO/ /I/2017

No. Revisi :
SPO
Tgl Terbit : Januari 2017
Halaman : 1/3

PUSKESMAS
LEMITO Serly Febriyanti Soga
NIP. 19860706 201101 2 002
1. Pengertian Persalinan lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 18-24 jam sejak
dimulai dari tanda-tanda persalinan.
2. Tujuan Sebagai acuan atau pedoman dalam penatalaksanaan penyakit Persalinan Lama
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor:800/PKM-LMT/SK/ /I/2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis Puskesmas Lemito
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan No. 514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis
bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur 1. Anamnesis (Subjective)
Pasien datang dalam kondisi fase persalinan Kala 1 atau Kala 2 dengan status:
kelainan pembukaan serviks atau partus macet.
2. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
a. Pemeriksaan Fisik
1) Pada Ibu
a) Gelisah
b) Letih
c) Suhu badan meningkat
d) Berkeringat
e) Nadi cepat
f) Pernafasan cepat
g) Meteorismus
h) Bandle ring, edema vulva, oedema serviks, cairan ketuban berbau
terdapat mekoneum
2) Pada Janin
a) Denyut jantung janin cepat, hebat, tidak teratur, bahkan negatif
b) Air ketuban terdapat mekoneum kental kehijau-hijauan, cairan
berbau
c) Caput succedenium yang besar
d) Moulage kepala yang hebat
e) Kematian janin dalam kandungan
f) Kematian janin intrapartal
b. Pemeriksaan Penunjang
1) Partograf
2) Doppler
3) Urin
4) Darah tepi lengkap
3. Penegakan Diagnosis (Assessment)
a. Distosia pada kala I fase aktif
Grafik pembukaan serviks pada partograf berada di antara garis waspada dan
garis bertindak, atau sudah memotong garis bertindak.
b. Fase ekspulsi (kala II) memanjang
Tidak ada kemajuan penurunan bagian terendah janin pada persalinan kala
II. Dengan batasan waktu:
1) Maksimal 2 jam untuk nullipara dan 1 jam untuk multipara
2) Maksimal 3 jam untuk nulipara dan 2 jam untuk multipara bila pasien
menggunakan analgesia epidural
4. Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
a. Penatalaksanaan Umum
Segera rujuk ibu ke rumah sakit yang memiliki pelayanan seksio sesarea.
b. Penatalaksanaan Khusus
1) Tentukan sebab terjadinya persalinan lama
a) Power: his tidak adekuat (his dengan frekuensi <3x/10 menit dan
durasi tiap kontraksinya < 40 detik)
b) Passenger: malpresentasi, malposisi, janin besar
c) Passage: panggul sempit, kelainan serviks atau vagina, tumor jalan
lahir
2) Sesuaikan tatalaksana dengan penyebab dan situasi. Prinsip umum:
a) Lakukan augmentasi persalinan dengan oksitosin dan atau
amniotomi bila terdapat gangguan power. Pastikan tidak ada
gangguan passenger atau passage.

2/3
b) Lakukan tindakan operatif (forsep, vakum, atau seksio sesarea) untuk
gangguan passenger dan atau passage, serta untuk gangguan power
yang tidak dapat diatasi dengan augmentasi persalinan.
c) Jika ditemukan obstruksi atau CPD, tatalaksana adalah seksio
cesarea.
3) Berikan antibiotik (kombinasi ampicilin 2 g IV tiap 6 jam dan
gentamisin 5mg/kgBB tiap 24 jam) jika ditemukan:
a) Tanda-tanda infeksi (demam, cairan pervaginam berbau)
b) Ketuban pecah lebih dari 18 jam
c) Usia kehamilan 37 minggu
4) Pantau tanda gawat janin
5) Catat hasil analisis dan seluruh tindakan dalam rekam medis lalu
jelaskan pada ibu dan keluarga hasil analisis serta rencana tindakan.
5. Konseling dan Edukasi
Dibutuhkan dukungan dari suami pasien. Pendekatan yang dilakukan kepada
keluarga sehubungan dengan proses penyembuhan penyakit pasien maupun
pencegahan penularan atau relaps penyakit ini.
6. Kriteria Rujukan
Apabila tidak dapat ditangani di pelayanan primer atau apabila level kompetensi
SKDI dengan kriteria merujuk (<3B).
6. Unit Terkait Rawat Inap, Rawat Jalan, UGD, Farmasi

3/3

Anda mungkin juga menyukai