Anda di halaman 1dari 6

SESI 1

dr. BP Putra Sp.PD KR

1. Indah Permata Sari 10:20 AM


Q : saya Indah, dari RSUD Raja Musa, Riau. saya ingin bertanya ke dokter Putra : 1.kenapa dosis
alopurinol tdk boleh dimulai langsung 300 mg? bila asam urat diatas 10, apa tetap dimulai di
dosis 100? kapan dosis tersebut dinaikkan dok, apa sesudah cek ulang asam urat? 2.kenapa
nsaid tak boleh dikombinasi dgn steroid pada serangan gout akut? tks dok
A : Dosis allopurinol yang tinggi menyebabkan penurunan kadar asam urat yang cepat sehingga
dapat menyebabkan serangan akut.

2. Fivilia Anjelina Bora 10:20 AM


Q : Selamat siang Dok, saya Fivi Bora dari Puskesmas Kawango Hari - Kabupaten Sumba Barat
Daya - NTT. Ijin bertanya Dok, karena di FKTP hanya ada alupurinol. Bila mana atau termin point
yg mana kita mulai memberikan terapi gout arthritis dg alupurinol ? Gold standar diagnosis
untuk Gout Arthritis Dok ? Lalu bagaimana dg kombinasi NSAID dengan Steroid ? Terima kasih
Dok. Topik yg sangat menarik Dok
A : Allopurinol diberikan pada pasien artritis gout dengan kadar asam urat lebih dari 7 mg/dL,
dapat dimulai langsung pada saat serangan dengan dosis rendah 100 mg/hari. Diagnosis pasti
artritis gout adalah bukti adanya kristal dalam cairan sendi, bila tidak dapat dilakukan dapat
digunakan kriteria klinis. Kombinasi steroid dengan NSAIDs tidak boleh karena meningkatkan
efek samping dan tidak memberikan efikasi yang lebih baik. Terima kasih.

3. Camelia Qusnul Chotimah Qusnul Chotimah 10:20 AM


Q : Apakah feboxustat ditanggung bpjs? berapa lama diberikan, dan targetnya bagaimana?
A : Saat ini febuxostat belum ditanggung oleh BPJS. Target kadar asam urat adalah kurang dari 6
mg/dL, diberikan terus dengan dosis maintenance untuk mempertahan kadar asam urat sesuai
target.

4. Eric Rahardi 10:21 AM


Q : bagaimana bila px dengan febuxostat bila dikombinasi dengan allupurinol pada pasien yg
tetap tidak terkontrol?
A : Febuxostat tidak dianjurkan kombinasi dengan allopurinol karena mekanisme kerjanya sama.
Pengalaman saya jarang sekali target tidak tercapat dengan febuxostat, karena dari hasil
penelitian target kurang dari 6 mg/dL tercapai pada lebih dari 70% pasien.

5. Christo Darius Junendytya 10:21 AM


Q : tofus akan resolusi seiring dgn kadar asam urat yg kembali normal,, berapa lama njih dok
biasanya, mulai proses resolusinya
A : Resolusi tofus terjadi perlahan dalam beberapa bulan bila kadar asam urat tetap
dipertahankan kurang dari 6 mg/dL terutama pada tofus yang belum mengalami kalsifikasi.
6. SITI RISKA 10:22 AM
Q : Berapa dosis awal penggunaan allopurinol dan sampai kapan diberikannya?
A : Pada orang dengan fungsi ginjal normal, dosis awal 100 mg dinaikkan bertahap 50-100 mg
perbulan dengan dosis maksimal 800 mg/hari sampai target tercapai. Bila target sudah tercapai
diteruskan dengan dosis maintenance diturunakan perlahan sampai pada dosis yang dapat
mempertahankan target.

7. Vincentius Diamantino Supit 10:23 AM


Q : Selamat pagi dokter, ijin bertanya. Bagaimana dengan penggunaan probenecid? Kapan kita
menggunakan probenecid? Apakah bisa dikombinasi dengan allopurinol atau febuxostat?
Terimakasih dokter
A : Probenecid adalah uricosuric agent yang meningkatkan ekskresi asam urat pada urin, dapat
dikombinasi dengan allopurinol atau febuxostat.

8. Zulfikar Tria Raharja 10:23 AM


Q : selamat pagi, izin bertanya kepada dr putra, saya zulfikar dari jakarta. pada pasien
hiperurisemia asimptomatik dikatakan tidak direkomendasikan untuk diberikan terapi penurun
asam urat. adakah batasan kadar asam urat serum untuk diberikan terapi walaupun tidak ada
gejala? dan jika pada pasien usia muda dengan kadar asam urat serum >10 namun tidak
bergejala apakah cukup dengan lifestyle modification saja dok? terima kasih sebelumnya
A : Benar saat ini secara umum tidak direkomendasikan memberikan terapi pada hiperurisemia
asimtomatik. Apabila terapi non-farmakologis seperti diit rendah purin tidak berhasil dapat
dimulai terapi farmakologis (sesuai dengan rekomendasi IRA) dengan memperhatikan manfaat
dan risikonya. Area ini memang masih kontroversi, ada beberapa pendapat yang langsung
memberikan terapi bila ada faktor risiko lain seperti penyakit kardiovaskuler dan sindrom
metabolik, namun belum ada dalam rekomendasi resmi.

9. Claurita Deasy Natalina 10:25 AM


Q : deasy – fkub. selamat pagi. mohon ijin bertanya kepada dr. BP. Putra S, Sp.PD-KR.
bagaimana durasi pemberian allopurinol dan febuxostat sejak pertama terdiagnosis
hyperuricemia ? cek ulang laboratorium per berapa minggu dan obat minimal diberikan berapa
lama agar tercapai SUA <6 ?
A : Pada pasien dengan fungsi ginjal normal, dosis awal allopurinol 100 mg atau febuxostat 80
mg dinaikkan setiap bulan allopurinol 50-100 mg atau febuxostat 40 mg sampai target tercapai.
Setelah target tercapai diteruskan dengan dosis maintenance dengan monitor tiap 1-3 bulan,
dosis dapat diturunkan perlahan.

10. Putri Sari Wulandari 10:25 AM


Q : Selamat siang, saya dr. Putri dari FK Universitas Jambi. Saya ingin bertanya kepada dr. BP
Putra Surayana, Sp.PD-KR. Pasien laki-laki 37 tahun dengan moderate gout attack, uric acid level
6.8 mg/dl sudah diberikan colchicine dan allopurinol 100 mg/hari lalu keluhan sudah membaik. 1
bulan kemudian uric acid level 8.4 mg/dl tanpa keluhan apapun, mohon petunjuk terapi
selanjutnya untuk pasien tsb, hanya lifestyle modification dan diet saja atau perlu diberikan
allopurinol kembali? Terima kasih dokter
A : Pasien dengan riwayat gout attack dengan hiperurisemia, dosis allopurinol dapat dinaikkan
bertahap tiap bulan 50-100 mg sampai dosis maksimal 800 mg/hari sampai target kadar asam
urat kurang dari 6 mg/dL. Dapat diberikan profilaksis colchicine 0,5 mg/hari sampai pasien
target tercapai.

11. Winarko Luminturahardjo 10:25 AM


Q : Pertanyaan utk dr Putra, pd kasus asymtomatic hiperusemia apakah ada patokan sp level
berapa kadar uric acid tidak perlu diterapi, mis diatas 10 bagaimana dan apakah ada target
penurunan (Winarko)
A : Benar saat ini secara umum tidak direkomendasikan memberikan terapi pada hiperurisemia
asimtomatik. Apabila terapi non-farmakologis seperti diit rendah purin tidak berhasil dapat
dimulai terapi farmakologis (sesuai dengan rekomendasi IRA) dengan memperhatikan manfaat
dan risikonya. Rekomendasi dari Jepang menyebutkan kadar asam urat > 9 mg/dL asimtomatik
yang tidak berhasil dengan diit dapat dimulai terapi. Area ini memang masih kontroversi, ada
beberapa pendapat yang langsung memberikan terapi bila ada faktor risiko lain seperti penyakit
kardiovaskuler dan sindrom metabolik, namun belum ada dalam rekomendasi resmi. Target
untuk hiperurisemia asimtomatik belum diketahui.

12. kris jaya 10:29 AM


Q : selamat siang dokter, ijin bertany kpd dr putra, pada hiperurisemia asimptomatik yg tidak
terkontrol dengan life style apakah boleh diberi allupurinol? Terinakasih
A : Benar saat ini secara umum tidak direkomendasikan memberikan terapi pada hiperurisemia
asimtomatik. Apabila terapi non-farmakologis seperti diit rendah purin tidak berhasil dapat
dimulai terapi farmakologis (sesuai dengan rekomendasi IRA) dengan memperhatikan manfaat
dan risikonya. Rekomendasi dari Jepang menyebutkan kadar asam urat > 9 mg/dL asimtomatik
yang tidak berhasil dengan diit dapat dimulai terapi. Area ini memang masih kontroversi, ada
beberapa pendapat yang langsung memberikan terapi bila ada faktor risiko lain seperti penyakit
kardiovaskuler dan sindrom metabolik, namun belum ada dalam rekomendasi resmi. Target
untuk hiperurisemia asimtomatik belum diketahui.

13. BEKTI LESTARI 10:29 AM


Q : selamat siang dr. putra. sy dr. Bekti lestari, dari Merauke - Papua. Sy ingin bertanya, apakah
indikasi atau kapan dilakukan operasi pada tofus? dan apabila tofus sdh mengalami infeksi
sekunder, bgmn penatalaksanaan selanjutnya? Terimakasih
A : Eksisi tofus dilakukan bila tofus berlokasi pada tempat yang sering mengalami iritasi atau
mengganggu aktivitas pasien, bila ada infeksi sekunder, atau masalah kosmetik bagi pasien.
Target kadar asam urat < 6 mg/dL terus dilakukan untuk mencegah munculnya tofus lagi dan
resolusi tofus yang ada.

14. dr. Vania Levina Polanit 10:30 AM


Q : nama saya, Vania. asal Jakarta. kepada dr. BP Putra S, Sp. PD-KR ijin dok, mau bertanya.
bagaimana jika pasien asimptomatik tetapi, SUA >8... apakah perlu di berikan MedikaMentosa ?
dan bagaimana sebaliknya, dari anamnesis dan PF pasien mengarah k Gout, tetapi SUA dbn
dok? apakah terapinya ? terima kasih dok...
A : Untuk hiperurisemia jawaban sama seperti pertanyaan no.11 di atas. Bila kadar asam urat
normal dengan artritis gout tidak perlu diberikan obat, namun diit dan life-style tetap
dianjurkan.

15. Rona Ananto 10:32 AM


Q : Apakah pemakaian Allopurinol secara terus menerus selama 3 bulan tanpa pemeriksaan Lab
Asam Urat , aman ? Dan apakah jika hasil lab asam urat normal pengobatan alopurinol harus di
hentikan?
A : Bila target sudah tercapai monitor dapat dilakukan lebih jarang tiap 3 bulan dengan
meneruskan dosis pemeliharaan allopurinol. Dosis dapat diturunkan perlahan sampai dosis
terendah yang dapat mempertahankan kadar asam urat sesuai target.

16. Tohari 10:33 AM


Q : Terima kasih atas materinya, Yth dr. Putra SpPD-KR dan Dr. dr. Nur Samsu, SpPD-KGH, Saya
Tohari dari RSUD Bangka Tengah izin bertanya dokter: 1. jika pasien hiperuresmia
asymptomatic, evaluasi life style modificationnya sampai berapa lama jika kadar Serum Uric
acidnya belum mencapai target, kapan kita boleh memulai terapi farmakologinya? 2. Apakah
Untuk pasien hiperuresmia asymptomatic, target SUA sama dengan pasien symptomatic? Jika
Allupurinol sudah dengan dosis maksimal 300 mg/day, kemudian mulai diberikan terapi lainnya,
apakah allupurinol dosis maximal sebelumnya tetap dilanjutkan? Terima kasih
A : Jawaban sama dengan pertanyaan nomor 11 di atas.

17. Dr. ABD. HALIM 10:35 AM


Q : dari dr Abd. Halim, SpPD SH MH. MM. FINASIM dari RSDI BANJARBARU bagaimana pendapat
dr putra dan dr nursamsu.. pd tesis sy saat PPDS IPD menenukan korelasi yg sigifikan kadar
asam urat dengan penyakit jantung korener melalu mekanisme disfungsi endotel yg mulai
kelihatan pd kadar 5 .. dan bisa kah Hiperuremua srbgai faktor resiko mayor kardiovascular
A : Masalah ini memang masih kontroversi dan dalam penelitian. Ada beberapa pendapat yang
langsung memberikan terapi bila ada faktor risiko lain seperti penyakit kardiovaskuler dan
sindrom metabolik, namun belum ada dalam rekomendasi resmi. Perlu data yang lebih valid dan
meta-analisis untuk dimasukkan dalam rekomendasi.

18. Darius Hartanto 10:35 AM


Q : Darius Hartanto (Jakarta) izin bertanya kepada dr Putra, Sp.PD-KFR Berapakah dosis
febuxostat sebagai lini pertama hiperurisemia?
A : Dosis awal febuxostat yang di Indonesia dianjurkan 80 mg dapat dinaikkan sampai dosis 160
mg sampai target tercapai.

19. Hendra Saputra 10:44 AM


Q : saya dr. Hendra dari RS Awal Bros Batam ijin bertanya kepada d Putra SpPD KR, saya pernah
mendapati pasien dengan gouty arthritis (sendi bengkak di kaki) dan saat dicek SUA 11, saya
berikan terapi kombinasi nsaid dengan colcicin, setelah sendi sudah tidak bengkak saya mulai
dengan allopurinol 100mg, setelah evaluasi 2 bulan dengan allopurinol kadar SUA menjadi 6,
setelah itu diedukasi untuk modifikasi lifestyle dan diet dan obat di stop, kemudian 2 bulan
kemudian pasien datang dengan keluhan yg sama dengan kadar SUA 9 , pertanyaan saya
apakah tetap diberikan terapi yang sama seperti awal atau nnti boleh diganti dengan
febuxostat? kemudian apakah terapi untuk agent anti ruic acid ini hrus mencapai kadar SUA
dibawah 5 baru boleh di stop atau tidak dokter? terima kasih
A : Setelah target asam urat sebaiknya allopurinol jangan dihentikan langsung namun
dipertahan dengan target kadar asam urat kurang dari 6 mg/dL, setelah stabil boleh diturunkan
bertahap. Bila target tidak tercapai setelah terapi dengan allopurinol optimal dapat diganti
dengan febuxostat 80 mg/hari.

20. Yohana Roy Ito Br. Sihombing 10:44 AM


Q : selamat pagi dokter ijin bertanya dok untuk pembicara pertama, apakah kita bisa langsung
menggunakan febuxostat mengingat obat ini lebih baik untuk menurunkan kadar as urat dan
mengatasi flare pada hiperurisemia? 2. apakah efek samping dan komplikasi tersering pada
pemakaian febuxostat? 3. apakah bila kadar asam urat sangat tinggi pada pasien tanpa gout
obat ditunda diberikan ?
A : 1. Febuxostat diberikan bila dengan target tidak tercapai dengan allopurinol, atau alergi
/intoleran terhadap alopurinol. 2. Efek penyerta (adverse event) yang dilaporkan dari beberapa
studi adalah mual, sakit kepala, peningkatan enzim hati, diare, yang tidak berbeda dengan
pemberian allopurinol. Efek pada mortalitas kardiovaskuler masih kontroversi. 3. Kadar asam
urat sangat tinggi dapat disebabkan oleh penyakit lain seperti gangguan enzim metabolisme
asam urat, penyakit keganasan atau gangguan fungsi ginjal yang berat. Saat ini tidak ada bukti
febuxostat pada kasus-kasus tersebut.

21. Dewi Damayanti 10:45 AM


Q : sy ingin bertanya Dok, 1.Setelah berapa hari kah Kita mulai menaikkan dosis alupurinolnya?
2. untuk praktek sehari hari , dibenarkan kah Kita memberikan alupurinol langsung setelah
diketahui asam uratnya tinggi Dan tidak Ada riwayat alergi obat lain. Terapi Pasien belum
pernah minum alupurinol. atau haruskah Kita cek lab utk kemungkinan alerginya? terimakasih
A : 1. Dosis allpurinol dapat dinaikkan tiap bulan 50-100 mg dengan monitor kadar asam urat
tiap bulan, bila target sudah tercapai monitor dapat dilakukan lebih jarang. 2. Riwayat alergi
obat selalu harus ditanyakan sebelum memberikan allopurinol. Pada populasi Asia dianjurkan
pemeriksaan faktor genetik HLA-B5801 bila fasilitas tersedia. Di Hong Kong dan Taiwan
rekomendasi dilakukan pemeriksaannya sebelum memberikan allopurinol. Di Indonesia belum
ada data peran faktor genetik tersebut pada pasien alergi allopurinol. Pemeriksaan faktor
genetik tersebut dapat dilakukan di Indonesia pada RS yang memiliki fasilitasnya.

22. dr. Vania Levina Polanit 10:46 AM


Q : nama : Vania. asal Jakarta . kepada dr. BP Putra S, Sp. PD-KR. apakah terapi yang di berikan
saat pasien datang dengan Gout yg akut ?
A : Untuk serangan gout akut dapat diberikan kokisin ATAU NSAID ATAU steroid
sistemik/intraartikuler. Pada kasus yang berat dapat diberikan kombinasi kolkisin PLUS NSIAD
atau kolkisin PLUS steroid sistemik/intraartikuler.
23. Tiffany Putri 01:32 AM
Q : Selamat siang dok, saya dengan dr. Tiffany Putri dari Manado. mohon izin bertanya pada dr.
Putra, seperti yang dijelaskan tadi dikatakan bahwa pada saat serangan akut pun bisa diberikan
allopurinol. Apakah ada indikasi untuk diberikan pengobatan allopurinol pada saat serangan
akut? sedangkan yang kami ketahui pada saat serangan akut allopurinol tidak disarankan
untuk diberikan. Terima kasih dokter
A : Benar dalam rekomendasi gout ACR 2020 disebutkan pada serangan akut dengan
hiperurisemia dapat langsung diberikan obat-obat untuk menurunkan kadar asam urat seperti
allopurinol dimulai dengan dosis rendah allopurinol 100 mg/hari dinaikkan bertahap sampai
target tercapai.

24. Ira Rahmawati


Q : selamat pagi dok, apakah ada korelasi semakin tinggi nilai Asam urat, akan semakin tinggi
kejadian tofus?Pd hiperuricidemia akut dg pemakaian NSAID lama beresiko pada efek samping
GI tract dok, brp lama boleh diberikan dok, dan jika masih membutuhkan terapi sebaiknya
diganti obat apa dok? terima ksih dok
A : Benar, tingginya kadar asam urat pada pasien gout berkorelasi dengan terjadinya serangan
dan terbentuknya tofus. Pada serangan akut biasanya terapi NSAID selama 14 hari, bila pasien
dengan risiko saluran cerna, dapat diberikan COX-2 inhibitor, atau obat yang lain seperti kolkisin
atau steroid intra-artikuler.

Terima kasih atas semua pertanyaan, semoga bermanfaat untuk memberikan pelayanan terbaik untuk
pasien artritis gout. Bila masih ada klarifikasi atau informasi yang diperlukan dapat menyampaikan
kepada panita atau WA saya 08123304822.

Salam hormat,

dr.Putra Suryana

Anda mungkin juga menyukai