Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR KLINIS PENANGANAN

CRACKED NIPPLE
No Dokumen : 800/PKM-LMT/SPO/ /I/2017

No. Revisi :
SPO
Tgl Terbit : Januari 2017
Halaman : 1/2

PUSKESMAS
LEMITO Serly Febriyanti Soga
NIP. 19860706 201101 2 002
1. Pengertian Nyeri berupa lecetnya puting merupakan masalah yang sering ditemukan pada ibu
menyusui.
2. Tujuan Sebagai acuan atau pedoman dalam penatalaksanaan penyakit Cracked Nipple.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor:800/PKM-LMT/SK/ /I/2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis Puskesmas Lemito
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan No. 514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis
bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur 1. Anamnesis (Subjective)
a. Keluhan
Adanya nyeri pada puting susu dan nyeri bertambah jika menyusui bayi.
b. Penyebab
Dapat disebabkan oleh teknik menyusui yang salah atau perawatan yang
tidak benar pada payudara. Infeksi monilia dapat mengakibatkan lecet.
2. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
a. Pemeriksaan fisik
1) Nyeri pada daerah putting susu
2) Lecet pada daerah putting susu
b. Pemeriksaan penunjang
Tidak diperlukan pemeriksaan penunjang dalam penegakan diagnosis.
3. Penegakan Diagnosis (Assessment)
Diagnosis bisa ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik.
4. Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
a. Non-Medikamentosa
1) Teknik menyusui yang benar
2) Puting harus kering
3) Mengoleskan colostrum atau ASI yang keluar di sekitar puting susu dan
membiarkan kering
4) Mengistiraharkan payudara apabila lecet sangat berat selama 24 jam
5) Lakukan pengompresan dengan kain basah dan hangat selama 5 menit
jika terjadi bendungan payudara
b. Medikamentosa
1) Memberikan tablet Parasetamol tiap 4-6 jam untuk menghilangkan nyeri
2) Pemberian Lanolin dan vitamin E 3. Pengobatan terhadap monilia
5. Konseling dan Edukasi
a. Tetap memberikan semangat pada ibu untuk tetap menyusui jika nyeri
berkurang
b. Jika masih tetap nyeri, sebagian ASI sebaiknya diperah
c. Tidak melakukan pembersihan puting susu dengan sabun atau zat iritatif
lainnya
d. Menggunakan bra dengan penyangga yang baik
e. Posisi menyusui harus benar, bayi menyusui sampai ke kalang payudara dan
susukan secara bergantian di antara kedua payudara
6. Kriteria Rujukan
Rujukan diberikan jika terjadi kondisi yang mengakibatkan abses payudara.
6. Unit Terkait Rawat Inap, Rawat Jalan, UGD, Farmasi

2/2

Anda mungkin juga menyukai