CA MAMMAE
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus tumbuh
berupa ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di payudara. Jika benjolan itu
tidak dibuang atau terkontrol, sel-sel kanker bisa menyebar (metastase) pada bagian-bagian
tubuh lain. Metastase bisa terjadi pada kelenjar getah bening (limfe) ketiak ataupun diatas tulang
belikat. Selain itu, sel-sel kanker bisa bersarang ditulang, paru-paru, hati, kulit, dan bawah kulit.
Kanker payudara adalah pertumbuhan yang tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang
berubah menjadi ganas. Kanker payudara adalah suatu pertumbuhan sel-sel abnormal yang
Etiologi
Penyebab spesifik kanker payudara belum diketahui secara pasti. Namun beberapa factor
resiko pada pasien diduga berhubungan dengan kejadian kanker payudara, yaitu:
1. Riwayat pribadi kanker payudara beresiko mengalami kanker payudara sebelahnya.
Wanita yang tingginya 170 cm mempunyai resiko terkena kanker payudara karena pertumbuhan
lebih cepat saat usia anak dan remaja membuat adanya perubahan struktur genetic (DNA) pada
6. Pemajanan terhadap radiasi ionisasi setelah masalah pubertas dan sebelum usia 30 tahun.
Dengan menurunkan berat badan, level estrogen tubuh akan turun pula.
Kemungkinan untuk menderita kanker payudara 2-3 x lebih besar pada wanita yang ibunya atau
11. Alcohol.
Wanita yang mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki risiko tinggi menderita
kanker payudara.
Pengkajian
Aktivitas Istirahat
Data subjek : Masih memerlukan bantuan untuk BAB, BAK, dan kebersihan
diri/personal hygiene.
Gelisah dan susah tidur malam hari atau adanya factor yang mempengaruhi
tidur, ansietas.
Data objek : Bau badan tidak sedap, mata merah, konjungtiva pucat, BB turun.
Makanan/Cairan
Data subjek : Kebiasaan diet buruk, misal rendah serat, tinggi lemak, bahan pengawet.
Data objek : Kehilangan napsu makan, perubahan berat badan, berkurangnya massa
PRIORITAS KEPERAWATAN
4. Memberikan informasi tentang penyakit, prosedur, prognosis, dan kebutuhan pengobatan.
TUJUAN PEMULANGAN
4. Proses penyakit, prosedur pembedahan, prognosis, dan program terapi dipahami.
Takut dan koping tidak efektif berhubungan dengan diagnosis kanker payudara, pengobatan, dan
prognosisnya.
Mulai lakukan persiapan emosional pasien Hal ini memberdayakan pasien untuk
Kaji :
Pengalaman pribadi klien dan pengetahuan Factor-faktor ini sangat mempengaruhi
sangat baik.
Informasikan pasien tentang riset terakhir Pilihan-pilihan yang meningkat dan
dan modalitas pengobatan terbaru mengenai perbaikan hasil baik secara statistic maupun
pengobatan.
Uraikan pengalaman-pengalaman yang akan Ketakutan akan ketidaktahuan menurun.
yang tersedia untuk memfasilitasi Informasi tentang prostetik baru, spesialis
infiltrasi sistem suplay syaraf, obstruksi jalur syaraf, inflamasi), efek samping therapi kanker.
mungkin.
Tentukan riwayat nyeri : lokasi, frekuensi, Informasi memberi data dasar untuk
intervensi.
Evaluasi terapi : pembedahan, radiasi, Ketidaknyamanan tentang luas adalah umum
Evaluasi penghilangan nyeri nilai aturan obat dengan pengaruh minim pada aksila.
bila perlu.
Kerusakkan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan edema di sekitar tumor, ulkus pada
permukaan payudara.
Anjurkan menggunakan pakaian lembut dan Kulit sangat sensitive selama pengobatan dan
tekanan.
Cuci kulit dengan segera memakai sabun dan Mengencerkan obat menurunkan risiko iritasi
air bila agen antineoplastik tercecer pada kulit kulit/luka bakar kimia.
Ganti balutan/beri perawatan pada kulit yang Penggantian balutan atau perawatan kulit
kenyamanan.
Awasi semua sisi untuk tanda atau infeksi Mengganggu penyembuhan dimana dapat
oleh kanker.
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan status hipermetabolik
Pantau intake makanan setiap hari. Mengidentifikasi kekuatan/defisiensi nutrisi.
Timbang dan ukur BB, TB, dan ketebalan protein-kalori, khususnya bila BB kurang dari
Dorng klien untuk makan diet tinggi kalori begitu juga cairan (untuk menghilangkan
kaya nutrien dengan intake cairan yang produk sisa). Suplemen dapat memainkan
makan sering dengan porsi kecil dan sedang. masukan kalori dan protein adekuat.
Nilai diet sebelumnya dan segera setelah dalam menghilangkan mual pascaterapi.
pengobatan. Berikan cairan 1 jam sebelum Pasien harus mencoba untuk menemukan
Kontrol factor lingkungan, seperti bau busuk berlebihan, dispepsia yang menyebabkan
ansietas.
Untuk menimbulkan perasaan ingin
Beri antimetik pada jadwal regular dan efek samping psikologis kemotrapi yang
Antacid
TINJAUAN KASUS
I. BIODATA
Nama : Ny. R
Umur : 42 Tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Golongan darah : O
Pekerjaan : Wiraswasta
III. Resume
Pasien masuk RS 01 Juli 2010 pada pukul 10.15 WIB dengan keluhan pembengkakan, nyeri, dan
luka yang luas pada payudara kiri. TTV: TD: 110/60 mmHg, RR: 24x/i, Pols: 112x/i, T: 37 oC.
Pasien merasakan nyeri di seluruh bagian payudara sebelah kiri dan mengeluarkan bau yang
tidak sedap sehingga merasakan mual, muntah, dan tidak nafsu makan.
Pasien tampak gemetar, ketakutan, gelisah, dan meringis kesakitan. Payudara sebelah kiri tampak
membengkak melebihi yang kanan dan lama kelamaan pecah sehingga mengalami ulkus yang
meluas dan tampak memperberat aktivitas pasien dengan sedikit bergerak, badan tampak lemah,
Anggota tubuh yang mengalami benjolan atau pembengkakan (payudara sebelah kiri).
Istirahat.
o
a. Diet tipe MB MB TKTP
f. Makanan yang disukai Tidak ada yang khusus Tidak ada yang khusus
a. BAB
b. BAK
(2 jam) ( ½ jam)
o
a. Pemeliharaan badan (mandi) 2x1 hari 1x1 hari
rumah nonton TV
di payudara kiri
memberatkan pasien
beraktiivitas dengan
sedikit bergerak.
1. Psikologis
2. Social
3. Spiritual
Pols : 80x/i
Temp : 37oC
TB : 170 cm
BB : 58 kg
Ukuran : Normal
Posisi : Tegak
Sclera : Icterus
Konjungtiva : Anemis
BAK
sebelah kiri.
Hb : 9,1 gr/dl
3. USG : korteks/medulla baik, pelvio balik tidak melebar, tidak tampak batu.
∙ Vitamin : A, D, E, B6
∙ Antacid
ANALISA DATA
No Symptom Etiologi Problem
BB sebelum sakit 65 kg
BB setelah sakit 58 kg
kiri.
tubuhnya.
1. Nyeri berhubungan dengan ulkus pada permukaan payudara ditandai dengan pasien
mengatakan merasa nyeri diseluruh bagian payudara sebelah kiri. Pasien tampak meringis
kesakitan, payudara sebelah kiri tampak membengkak melebihi yang kanan dan lama
kelamaan pecah. Mengalami ulkus yang meluas. Skala nyeri 5-6 (sedang).
2. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan massa otot
dan penurunan BB ditandai dengan pasien mengatakan tidak nafsu makan, mual, dan
muntah, pasien tampak lemah. Diet yang disajikan habis ½ porsi, BB sebelum sakit 65 kg,
3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kerusakan permukaan kulit/jaringan disekitar
payudara kiri ditandai dengan pasien mengatakan daerah ulkus mengeluarkan bau yang tidak
sedap. Tampak ulkus yang meluas disekitar payudara sebelah kiri. Integritas kulit disekitar
RENCANA KEPERAWATAN
O KEPERAWATAN
CATATAN PERKEMBANGAN
1 I Jam 21.00 S :-
Mengkaji faktor-faktor O : Keadaan umum klien
penyebab adanya nyeri lemah, klien terbaring lemas;
Jam 21.30 A : Masalah nyeri belum
Meletakkan kepala dengan teratasi
posisi ditinggikan 300 P : Intervensi dilanjutkan
Jam 21.15
Melakukan observasi
tanda-tanda vital; TD 100/70
mmHg, Pols 86 x/ mnt, Resp
32 x/ mnt, Temp 38 0 C
Menginjeksi Piracetam 3 gr/
IV + Transamin 500 mg/ IV
3 Jam 05.00 S: -
Melakukan observasi O : BAK klien berwarna kuning
tanda-tanda vital; TD 72/ 52 pekat, output urine 120 cc
mmHg, Pols 86 x/ mnt, Resp A : Masalah keseimbangan
32 x/ mnt, Temp 38,2 0 C volume cairan belum teratasi
Jam 06.00 P : Intervensi dilanjutkan
Berkolaborasi dengan dokter
pemberian cairan parenteral;
IVFD RL 30 tts/ mnt
Jam 06.00
Memandikan klien dengan
air hangat dan mencuci
rambut klien
4 Jam 06.45 S: -
Mengkaji kemampuan klien O : Klien tidak
dalam mengekspresikan rasa menyembunyikan rasa
takut cemasnya
Jam 07.00 A : Masalah belum teratasi;
Membantu klien dalam Klien menangis
memberikan makan MII P : Intervensi dilanjutkan