TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
I. Identitas Pasien
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Status Perkawinan
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Suku
Alamat
Tanggal masuk RS
No. RM
Tanggal Pengkajian
Diagnosa Medik
:
:
:
:
:
:
: Tn.R
50 tahun
: Laki laki
: Kawin
: Islam
SLTA
wiraswasta
Batak
Sumbul
: 16 Januari 2010
41 90 05
: 21 Januari 2010
Diare Kronik
II.
2.Persepsi Diri
- Hal yang sangat dipikirkan saat ini :
Pasien berpikir agar cepat sembuh sehingga cepat
pulang.
- Harapan setelah menjalani perawtan
:
Pasien berharap agar penyakitnya tidak kambuh lagi.
- Perubahan terasa sedikit
:3.Suasana Hati :
Pasien merasa tentram dan
tenang.
Rentang perhatian :
Sabar
Hubungan Komunikasi
a. Berbicara
- Pasien bicara dengan jelas, relevan, mampu
mengekspresikan dan mampu mengerti orang lain.
- Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia.
b. Tempat Tinggal
- Pasien tingggal di rumah bersama istri dan anak.
d. Operasi
- Pasien tidak pernah operasi
2.
Alergi : 3.
Imunisasi
:- Pasien mengatakan kurang tahu dan
tidak ada tanda-tanda bekas imunisasi
seperti pada lengan
4. Kebiasaan
- Merokok dan minum alcohol
5.
Obat-obatan : Antipiretik
Lamanya : 1 minggu
Sendiri : Tidak
6. Nutrisi
- Sebelum masuk RS : Pasien makan 3X sehari
nasi, lauk pauk ditambah kuah dan tidak ada
pantangan , tidak ada mual ataupun muntah dan
minum 7-8 gelas /hari
- Setelah masuk RS : Pasien makan 3X sehari
dengan diet MB dan ditambah dengan susu
HILO.Nafsu makan baik ditandai dengan porsi yg
disediakan baik.
7. Eliminasi
- Sebelum masuk RS : Pasien BAB 1X sehari
dengan konsistensi lunak, bau khas, dan
berwarna kuning, pola BAK 5-6 X sehari, tidak
mengalami masalah , warna kuning jernih.
- Sesudah masuk RS : Pasien BAB 5-6 X sehari
dengan konsistensi encer , bau khas. Pola BAK
sama sperti pasien sebelum masuk RS.
V.
Riwayat Lingkungan
- Kebersihan :
Pasien mengatakan pekarangan
rumah bersih, tidak ada air yang tergenang.
- Bahaya : - Polusi : Udara kendaraan / bus
- VI. Aspek Psikologi
1.Pola Piker dan Persepsi
a.Alat bantu yang digunakan
- Alat bantu penglihatan :
Kacamata
- Alat bantu pendengaran
:
Tidak ada
b.Kesulitan yang dialami
- Pasien mengalami sering pusing,menurunnya
sensitifitas terhadap sakit dan kadang-kadang sulit
membaca dan menulis.
c.Kehidupan Keluarga
- Adat istiadat yang dianut :
Adat Aceh
- Pembuatan keputusan dalam keluarga :
Secara bersama
- Pola komunikasi :
Baik
- Keuangan :
Cukup
d. Kesulitan Dalam Keluarga
- Pasien tidak mempunyai kesulitan pada
hubungan orang tua, hubungan sanak keluarga,
dan hubungan antara istri dan anak-anak.
5. Kebiasaan Seksual :
Belum dikaji
6. Pertahanan Koping
a. Pengambilan
keputusan
:
Dalam
keadaan mendesak Pasien memutuskan sendiri
7.
Sistem Kepercayaan
- Hidung / Penciuman
Bentuk dan posisi
: Normal dan simetris
Fungsi penciuman
: Baik
Reaksi alergi
: Tidak ada
Pernah mengalami flu : Pernah
- Telinga dan Pendengaran
Bentuk dan posisi
: Kiri dan kanan
simetris
Fungsi pendengaran : Agak berkurang.
- Mulut / Gigi
Bentuk bibir : Simettris dan tampak kering
Gigi
: Kurang bersih dan gigi geraham
tanggal 2 kiri dan 2 kanan.
- Leher
Bentuk : Normal
Kelenjer tiroid
: Tidak ada pembengkakan
- Abdomen
Turgor kulit abdomen
: Kurang baik, agak berkerut.
Bentuk : Simetris
Bising usus
: Lebih dari normal
Nyeri
: Nyeri tekan pada epigastrium dan daerah
kolon desendens.
Suara Perkusi : Hiper sonor (perut kembung)
- Kulit
Warna
: Sawo matang
Turgor
: Kurang baik
Clubbing Finger
: Tidak ada
- Ekstremitas
Atas
: Tidak terdapat kelainan, terpasang infus 20
tts/I paa pergelangan tangan kanan.
Bawah : Kaki kanan terasa kebas dan persendiannya
ngilu.
IX.Pemeriksaan Laboratorium
a. Pemeriksaan Hematologi
Tgl 16-01-2010
- Haemoglobin
: 14,4 gr %
Tgl 17-01-2010
- Haemoglobin : 14,4 gr %
- Leucosit
: 5,430 mm
- Trombosit
: 523
- KGD : 116 mg/dl
b. Pemeriksaan Feses
Tgl 17-01-2010
- Konsistensi: Cair dan berlendir
- Parasit
: Tidak ada
Pengobatan
Tanggal 16 Januari 2010
Tanggal 17 Januari 2010
- Infus RL 20 tt/I - Infus RL cor
- Tirah baring
- Inj.Gantamicin 1 gr
- Loperamid 250 mg 3x1
- Tetrasiklin 500 mg 3x1
- Sulfasalazin 250 mg 3x1
- Loperamid 250 mg 3x1
- Tetrasiklin 500 mg 3x1
- Sulfasazin 250 mg 3x1
X . Pemeriksaan Diagnostik
- Tanggal 22 Januari 2010
USG abdomen
:
Pada usus tampak
bayangan tukak / bintik luka
- Tanggal 24 Januari 2010
Colonskopi :
Terdapat borok pada kolon
Pengobatan tanggal 24 Januari 2010
Diet MB II
Tirah baring
Infus RL 30 tts/i
Loferamid 250 mg 3x1
Sulfasalozin 250 mg 3x1
. ANALISA DATA
No
1
Data
Ds : Px mengatakan
perutnya
mulas,gembung dan
nyeri,frekuensi BAB > 5x/hari
Do :Mata cekung,px tampak
gelisah,turgor kulit jelek,mukosa
mulut/bibir kering
TD : 110/70 mmHg
HR : 64 x/i,
RR : 20 x/i
T
: 36.8C
HB: 14.4 gr
Feces cair
Etiologi
Masalah
Diare
Gangguan
sekunder,tukak dan
keseimbangan
colitis
Ds : Px mengatakan nyeri
dibagian abdomen,gembung
Hiperperistaltik,
Gangguan rasa
usus
nyaman
gembung
Gangguan
Gangguan
absorbsi nutrien
pemenuhan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
Kurang informasi
Kurangnya
pengetahuan tentang
proses penyakitnya
CATATAN PERKEMBANGAN
No
1.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan/Kriteria Hasil
Intervensi
Rasionalisasi
Gangguan keseimbangan
Tujuan: Mempertahankan -
Observasi turgor
kulit yang
kuat.
berlebihan, kulit
ginjal
Kriteria Hasil :
kering dan
usus
membran mukosa
yang berlebihan
dan
Kaji tanda-tanda
dapat
normal
terhadap
5x/hari.
-Mata cekung
cairan.
pasien
tanda-tanda
vital -
kontrol
juga
respon
kehilangan
pemasukan dan
penyembuhan pasien.
-
penyakit
merupakan
Awasi pemasukan
pengeluaran
menujukan
Mempertahankan
kondisi
istirahat
jumlah BAB
Kolaborasi
dengan dokter
dalam pemberian
cairan.
cairan melalui
parental sesuai
dengan indikasi
2.
Tujuan :
gembung b/d
Agar rasa
hiperperistaltik usus
terpenuhi
gembung teratasi
Kriteria Hasil :
abdomen, gembung,
-Pasien
mual, gelisah,
nyaman
dan
Dorongan
Untuk
pasien untuk
mengidentifikasikan
melaporkan rasa
nyeri
nyeri
-
Kesakitan
sebelum
Kaji laporan
defekasi
kram abdomen
terjadi
dan catat
dan tenang
lokasinya.
tiba
-Peristalitik
menujukan
dalam -
keadaan baik
ciptakan suasana
aman pada
keadaan
dimana
terasa
dan
terus
berat
tenang dan
sering
menerus
-
Dengan
lingkungan
lingkungan
yang
pasien seperti
tenang
membatasi
membantu
kunjungan
pengendalian
anjurkan pasien
untuk mengatur
nyaman
dan
akan
emosional.
-
posisi sendiri
baik
sesuai dengan
menciptakan
kebutuhan.
aman
dapat
rasa
3.
Gangguan pemenuhan
Tujuan:
dapat menyebabkan
akut
kebutuhan b/d
menimbulkan gejala.
gangguan absorsi
Kriteria Hasil :
-Penigkatan
mengatakan tidak
berat
dapat
dan pedas.
tentang
nilai normal
disajikan habis
nutrisi.
mencegah
dan pembatasan
kalori
porsi.
Untuk
Mulut
penurunan
meningkatkan
makan
-
diet
menurunkan
sulit.
kebersihan oral.
-
kebutuhan
selera
Keragu-raguan
untuk
makan
mungkin
mengatakan masalah
diakibatkan
tentang
makan
makanan/dietnya.
menyebabkan eksasebrasi
kohol.
gejala.
oleh
yang
takut
dapat
4.
Kurangnya pengetahuan
Tujuan :
Agar
memahami
penyakit
pasien
Faktor
penyakit dan
pencetus/pemberat
penyebab faktor
yang
pengobatannya.
menimbulkan
dan
Kriteria Hasil :
gejala
Pasien
dapat -
gelaja
penyakitnya.
berpartisipasi
dalam
tujuan, frekuensi,
pengobatan
melakukan
dapat
proses
serta
dan
akan
perubahan
pola hidup.
-
pola
hidup
Meningkatkan
dosis, dan
pemahaman
kemungkinanan
efek samping
dalam program
Tekanan
bakteri
personal hygine
iritasi kulit.
-
dan
dapat
Menurunkan penyebaran
pentingnya
pada pola hidup
-
faktor
Dapat
dalam
resiko
meningkatkan
sehari-hari.
mobilitas
Anjurkan untuk
menghentikan
merokok dan
tubuh.
minum alkohol.
usus
dan
CATATAN PERKEMBANGAN
No.
Hari/Tanggal
1.
Kamis,
Jam
08:00
21/01/10
Pagi
09:00
Dx
I
Implementasi
- Memantau keadaaan umum
- Mengukur TTV
S : Klien mengatakan
HR = 76x/I
;T
= 36,80C
09:15
09:30
Evaluasi
10:00
II
10:30
air hangat.
10:45
Pasien.
- Membatasi Pasien untuk makan
11:00
III
dihabiskan.
- Menimbang berat badan maksimum
12:30
selera makan.
O : Diet yang dihabiskan porsi.
A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan.
13:00
IV
gejala.
makanan pedas.
tegang.
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan.
Kamis,
14:00
21/01/10
Sore
HR = 78x/I
;T
= 36,80C
II
16:00
Pukul 17:30
S : Pasien mengatakan nyeri berkurang.
17:30
III
18:00
hangat.
18:30
IV
Pukul 18:30
S : Pasien mengatakan tidak ada selera
makan.
O : Diet yang dihabiskan porsi.
A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan.
Pukul 20:00
S : Pasien mengatakan cemas terhadap
penyakitnya.
O : Pasien terlihat banyak bertanya
tentang penyakitnya.
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
2.
Jumat
08:00
22/01/10
Pagi
- Mengukur TTV
berkurang.
HR = 80x/i
;T
= 37 0C
09:00
09:30
P : Intervensi dilanjutkan
minum.
10:00
10:30
11:00
kebutuhan.
bersemangat.
12:00
III
12:30
12:45
IV
Jumat
14:00
22/01/10
14:30
Sore
- Mengukur TTV
tentang penyakitnya.
HR = 80x/i
;T
= 370C
15:30
15:45
II
16:00
16:30
1-2
17:00
III
17:30
berlemak.
18:30
P : Intervensi dilanjutkan.
keadaan hangat.
19:00
IV
19:30
20:00
Pagi
10.30
HR: 64 x/i
11.00
RR: 20x/i
11.30
T : 36,8C
P: Intervensi dilanjutkan
11.45
13.00
13.30
nyaman
- Menganjurkan untuk minum air hangat
nyeri 1-2
pedas
III
P: Intervensi dilanjutkan
selera makan
O: Diet yang dihabiskan porsi
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
dan lemak
merugikan
Sabtu
14.00
II
23-01-10
Sore
TD :110/70 mmHg
RR :20x/i
15.00
II
HR :70x/i
P: Intervensi dilanjutkan
:36,8C
16.00
17.00
III
17.45
makan.
18.00
IV
18.30
tentang penyakitnya.
19.30
pengobatannya