Anda di halaman 1dari 32

BAB II

TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
I. Identitas Pasien
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Status Perkawinan
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Suku
Alamat
Tanggal masuk RS
No. RM
Tanggal Pengkajian
Diagnosa Medik

:
:
:
:
:
:

: Tn.R
50 tahun
: Laki laki
: Kawin
: Islam
SLTA
wiraswasta
Batak
Sumbul
: 16 Januari 2010
41 90 05
: 21 Januari 2010
Diare Kronik

Identitas Penanggung-jawab Pasien


Nama: Ny.M
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat
: Sumbul
Hub. dengan Pasien
: Istri

II.

Riwayat Kesehatan Sekarang

a. Alasan Masuk RS / Keluhan Utama


:
Badan lemas
Diare
b. Faktor Pencetus
: Makanan yang kurang bersih
dan tidak teratur.
c. Lamanya keluhan
: 1 bulan
d. Timbulnya keluhan : Betahap

e. Faktor yang memperberat


:
Makanan yang mengandung minyak dan pedas
f. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya :
- Minum air hangat
- menggosok perut dengan minyak gosok
III. Riwayat Kesehatan yang Lalu
1.Penyakit yang pernah dialami
a. Anak-anak
- Pasien pernah batuk dan flu,demam
- Pasien berobat kepada perawat
b. Pasien tidak pernah mengalami kecelakaan
c. Pernah dirawat penyakit diare
- Pasien mengatakan 1 tahun menderita
penyakit diare yang kadangkadang hilang dan kadang- kadang timbul

2.Persepsi Diri
- Hal yang sangat dipikirkan saat ini :
Pasien berpikir agar cepat sembuh sehingga cepat
pulang.
- Harapan setelah menjalani perawtan
:
Pasien berharap agar penyakitnya tidak kambuh lagi.
- Perubahan terasa sedikit
:3.Suasana Hati :
Pasien merasa tentram dan
tenang.
Rentang perhatian :
Sabar
Hubungan Komunikasi
a. Berbicara
- Pasien bicara dengan jelas, relevan, mampu
mengekspresikan dan mampu mengerti orang lain.
- Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia.
b. Tempat Tinggal
- Pasien tingggal di rumah bersama istri dan anak.

d. Operasi
- Pasien tidak pernah operasi
2.
Alergi : 3.
Imunisasi
:- Pasien mengatakan kurang tahu dan
tidak ada tanda-tanda bekas imunisasi
seperti pada lengan
4. Kebiasaan
- Merokok dan minum alcohol
5.
Obat-obatan : Antipiretik
Lamanya : 1 minggu
Sendiri : Tidak

6. Nutrisi
- Sebelum masuk RS : Pasien makan 3X sehari
nasi, lauk pauk ditambah kuah dan tidak ada
pantangan , tidak ada mual ataupun muntah dan
minum 7-8 gelas /hari
- Setelah masuk RS : Pasien makan 3X sehari
dengan diet MB dan ditambah dengan susu
HILO.Nafsu makan baik ditandai dengan porsi yg
disediakan baik.
7. Eliminasi
- Sebelum masuk RS : Pasien BAB 1X sehari
dengan konsistensi lunak, bau khas, dan
berwarna kuning, pola BAK 5-6 X sehari, tidak
mengalami masalah , warna kuning jernih.
- Sesudah masuk RS : Pasien BAB 5-6 X sehari
dengan konsistensi encer , bau khas. Pola BAK
sama sperti pasien sebelum masuk RS.

IV. Riwayat Keluarga


Genogram

V.
Riwayat Lingkungan
- Kebersihan :
Pasien mengatakan pekarangan
rumah bersih, tidak ada air yang tergenang.
- Bahaya : - Polusi : Udara kendaraan / bus
- VI. Aspek Psikologi
1.Pola Piker dan Persepsi
a.Alat bantu yang digunakan
- Alat bantu penglihatan :
Kacamata
- Alat bantu pendengaran
:
Tidak ada
b.Kesulitan yang dialami
- Pasien mengalami sering pusing,menurunnya
sensitifitas terhadap sakit dan kadang-kadang sulit
membaca dan menulis.

c.Kehidupan Keluarga
- Adat istiadat yang dianut :
Adat Aceh
- Pembuatan keputusan dalam keluarga :
Secara bersama
- Pola komunikasi :
Baik
- Keuangan :
Cukup
d. Kesulitan Dalam Keluarga
- Pasien tidak mempunyai kesulitan pada
hubungan orang tua, hubungan sanak keluarga,
dan hubungan antara istri dan anak-anak.
5. Kebiasaan Seksual :
Belum dikaji
6. Pertahanan Koping
a. Pengambilan
keputusan
:
Dalam
keadaan mendesak Pasien memutuskan sendiri

b. Yang disukai tentang diri sendiri :


:
Percaya Diri
c.Yang ingin dirubah dari kehidupan :
Gaya
Hidup (life style)
d. Yang dilakukan jika stress
- Pemecahan masalah dan
- Merokok
e. Apa yang dilakukan perawat agar Anda
merasa nyaman dan aman?
Pasien
mengatakan
agar
perawat
memperhatikan keadaannya dan juga
lingkungan
terutama kunjungan terhadap
Pasien dan Perawat dapat merawatnya
dengan baik sesuai profesi keperawatan.

7.

Sistem Kepercayaan

a. Siapa atau apa sumber kekuatan :


Tuhan
b. Apakah Tuhan, agama, kepercayaan penting untuk Anda :
Ya
c. Kegiatan agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan :
Sholat
Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya

VII. Pemeriksaan Fisik


a. Keadaan umum Pasien
: lemah dan wajah tampak pucat.
Kesadaran
: Compos Mentis
b. Tanda-Tanda Vital
TD :
110/70 mmHg
HR :
76 x/i
RR :
20 x/
T :
36,8 0C

VIII. Pemriksaan Head to Toe


- Kepala
Bentuk
: Bulat lonjong.
Kulit kepala
: Bersih, tidak ditemukan
kelaianan.
Keluhan
: Pusing dan sakit kepala.
- Mata
Bentuk
:
Ukuran pupil
Akomodasi
Reaksi terhadap cahaya
Konjungtiva
Sclera
:
Fungsi penglihatan
Rasa sakit
:
Tanda-tanda radang
Kacamata
:

Bulat dan simetris


: Bersih dan simetris
: Kurang
: Kurang
: Pucat
Tidak ikterus
: Mulai kabur
Tidak ada
: Tidak ditemukan
Kadang-kadang dipakai.

- Hidung / Penciuman
Bentuk dan posisi
: Normal dan simetris
Fungsi penciuman
: Baik
Reaksi alergi
: Tidak ada
Pernah mengalami flu : Pernah
- Telinga dan Pendengaran
Bentuk dan posisi
: Kiri dan kanan
simetris
Fungsi pendengaran : Agak berkurang.
- Mulut / Gigi
Bentuk bibir : Simettris dan tampak kering
Gigi
: Kurang bersih dan gigi geraham
tanggal 2 kiri dan 2 kanan.

- Leher
Bentuk : Normal
Kelenjer tiroid
: Tidak ada pembengkakan

- Thorax dan Fungsi Pernafasan


Bentuk dada : Simetris
Bunyi nafas : Vesikuler
Pola nafas
: Eupnoe (normal)
Irama : Teratur
- Sirkulasi / Jantung
Capilary Repling : Normal (1-2 detik kembali ke
semula)
Bunyi jantung
: Lup-Dup

- Abdomen
Turgor kulit abdomen
: Kurang baik, agak berkerut.
Bentuk : Simetris
Bising usus
: Lebih dari normal
Nyeri
: Nyeri tekan pada epigastrium dan daerah
kolon desendens.
Suara Perkusi : Hiper sonor (perut kembung)
- Kulit
Warna
: Sawo matang
Turgor
: Kurang baik
Clubbing Finger
: Tidak ada
- Ekstremitas
Atas
: Tidak terdapat kelainan, terpasang infus 20
tts/I paa pergelangan tangan kanan.
Bawah : Kaki kanan terasa kebas dan persendiannya
ngilu.

IX.Pemeriksaan Laboratorium
a. Pemeriksaan Hematologi
Tgl 16-01-2010
- Haemoglobin
: 14,4 gr %

Tgl 17-01-2010
- Haemoglobin : 14,4 gr %
- Leucosit
: 5,430 mm
- Trombosit
: 523
- KGD : 116 mg/dl
b. Pemeriksaan Feses
Tgl 17-01-2010
- Konsistensi: Cair dan berlendir
- Parasit
: Tidak ada

Pengobatan
Tanggal 16 Januari 2010
Tanggal 17 Januari 2010
- Infus RL 20 tt/I - Infus RL cor
- Tirah baring
- Inj.Gantamicin 1 gr
- Loperamid 250 mg 3x1
- Tetrasiklin 500 mg 3x1
- Sulfasalazin 250 mg 3x1
- Loperamid 250 mg 3x1
- Tetrasiklin 500 mg 3x1
- Sulfasazin 250 mg 3x1

Tanggal 19 januari 2009


- Infus RL cor
- Tirah baring
- Loperamid 250 mg 3x1
- Tetrasiklin 500 mg 3x1
- Imodium 1 x 1

X . Pemeriksaan Diagnostik
- Tanggal 22 Januari 2010
USG abdomen
:
Pada usus tampak
bayangan tukak / bintik luka
- Tanggal 24 Januari 2010
Colonskopi :
Terdapat borok pada kolon
Pengobatan tanggal 24 Januari 2010

Diet MB II
Tirah baring
Infus RL 30 tts/i
Loferamid 250 mg 3x1
Sulfasalozin 250 mg 3x1

. ANALISA DATA
No
1

Data
Ds : Px mengatakan
perutnya
mulas,gembung dan
nyeri,frekuensi BAB > 5x/hari
Do :Mata cekung,px tampak
gelisah,turgor kulit jelek,mukosa
mulut/bibir kering
TD : 110/70 mmHg
HR : 64 x/i,
RR : 20 x/i
T

: 36.8C

HB: 14.4 gr
Feces cair

Etiologi

Masalah

Diare

Gangguan

sekunder,tukak dan

keseimbangan

colitis

cairan & elektrolit

Ds : Px mengatakan nyeri
dibagian abdomen,gembung

Hiperperistaltik,

Gangguan rasa

usus

nyaman

px merasa mulas dan

gembung

frekuensi BAB > 5x/hari


Do : Px tampak
gelisah,konsistensi feses
cair
3

Ds : Px mengatakan tidak ada


selera makan dan merasa tidak
bertenaga
Do : Diet yang disajikan hanya
habis porsi.penurunan BB
(+) 6 kg dalam 1 bulan

Gangguan

Gangguan

absorbsi nutrien

pemenuhan
nutrisi kurang dari
kebutuhan

Ds : Px mengatakan tidak tahu


penyebab penyakitnya
Do : Px selalu bertanya tentang

Kurang informasi

Kurangnya
pengetahuan tentang
proses penyakitnya

penyakitnya kepada perawat dan


dokter

III. PRIORITAS MASALAH


1.Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d
diare sekunder,tukak,colitis d/d pasien mengatakan
perutnya mulas,gembung dan nyeri,mata
cekung,gelisah,turgor kulit jelek,mukosa mulut/bibir
kering
2. Ganguan rasa nyaman,gembung b/d hiperperistaltik
usus d/d pasien mengatakn nyeri bagian
abdomen,gembung,mual,gelisah,konsistensi feses cair
3. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan

CATATAN PERKEMBANGAN
No
1.

Diagnosa Keperawatan

Tujuan/Kriteria Hasil

Intervensi

Rasionalisasi

Gangguan keseimbangan

Tujuan: Mempertahankan -

Observasi turgor

cairan dan elektrolit b/d diare

volume cairan yang ade

kulit yang

keseimbangan cairan fungsi

sekunder, tukak, colitis d/d

kuat.

berlebihan, kulit

ginjal

pasien mengatakan perutnya

Kriteria Hasil :

kering dan

usus

mulas, gembung dan nyeri,

-Mukosa mulut dan bibir

membran mukosa

pedoman pengganti cairan.

mata cekung, gelisah, turgor

lembab, turgor kulit baik

yang berlebihan

kulit jelek, mukosa multu/bibir

dan

Kaji tanda-tanda

dapat

kering, frekuensi BAB >

normal

vital seperti : TD,

terhadap

5x/hari.

-Mata cekung

HR, RR, dan suhu

cairan.

-BAB kembali normal.

pasien

tanda-tanda

vital -

Memberikan informasi tentang


dan

kontrol

juga

Hipotensi, takikardia, demam


menujukan
efek

respon

kehilangan

Pemasukan dan pengeluaran


dapat

pemasukan dan

penyembuhan pasien.
-

penyakit

merupakan

Awasi pemasukan
pengeluaran

menujukan

Mempertahankan

kondisi

istirahat

jumlah BAB

usus yang akan memerlukan

Kolaborasi

penggantian cairan sehingga

dengan dokter

dapat memperbaiki kehilangan

dalam pemberian

cairan.

cairan melalui
parental sesuai
dengan indikasi

2.

Gangguan rasa nyaman,

Tujuan :

gembung b/d

Agar rasa

hiperperistaltik usus

terpenuhi

ditandai dengan pasien

gembung teratasi

mengatakan nyeri bagian

Kriteria Hasil :

abdomen, gembung,

-Pasien

mual, gelisah,

nyaman
dan

Dorongan

Untuk

pasien untuk

mengidentifikasikan

melaporkan rasa

nyeri

nyeri
-

Kesakitan

sebelum

Kaji laporan

defekasi

kram abdomen

terjadi

tenang dan istirahat

dan catat

umum dengan tiba-

konsisitensi feses cair,

dan tenang

lokasinya.

tiba

frekuensi BAB > 5x/Hari

-Peristalitik

menujukan

dalam -

keadaan baik

ciptakan suasana
aman pada

keadaan

dimana

terasa

dan

terus

berat

tenang dan

sering

menerus
-

Dengan

lingkungan

lingkungan

yang

pasien seperti

tenang

membatasi

membantu

kunjungan

pengendalian

anjurkan pasien
untuk mengatur

nyaman

dan
akan

emosional.
-

Dengan posisi yang

posisi sendiri

baik

sesuai dengan

menciptakan

kebutuhan.

aman

dapat
rasa

3.

Gangguan pemenuhan

Tujuan:

nutrisi kurang dari

-Agar nutrisi terpenuhi

dapat menyebabkan

akut

kebutuhan b/d

sesuai kebutuhan tubuh

kram abdomen seperti

menimbulkan gejala.

gangguan absorsi

Kriteria Hasil :

: makanan yang lemak

nutrien d/d pasien

-Penigkatan

mengatakan tidak

berat

Batasi makanan yang

Untuk mencegah serangan


yang

dapat

Untuk memberi informasi

dan pedas.

tentang

badan sesuai dengan -

Timbang berat badan

dan keefektifan terapi.

selera makan, tidak

nilai normal

maksimum satu kali

bertenaga , diet yang

-Tidak dapat tanda mal

dalam tiga hari.

kebutukan metabolik dan

disajikan habis

nutrisi.

Dorong tirah baring

mencegah

dan pembatasan

kalori

porsi.

aktivitas selama fase


-

Untuk

Mulut

penurunan

yang bersih dapat

meningkatkan

Dorong pasien untuk

makan
-

diet

menurunkan

sulit.
kebersihan oral.
-

kebutuhan

selera

Keragu-raguan

untuk

Dorong pasien untuk

makan

mungkin

mengatakan masalah

diakibatkan

tentang

makan

makanan/dietnya.

menyebabkan eksasebrasi

kohol.

gejala.

oleh
yang

takut
dapat

4.

Kurangnya pengetahuan

Tujuan :

tentang tentang proses

Agar

penyakitnya b/d kesalahan

memahami

interpretasi informasi d/d

penyakit

pasien mengatakan tidak

pasien

Faktor

penyakit dan

pencetus/pemberat

penyebab faktor

sehingga pasien waspada

yang

terhadap makanan cairan

pengobatannya.

menimbulkan

dan

tahu penyebab paenyakitnya,

Kriteria Hasil :

gejala

yang dapat mencetuskan

dan selalu bertanya tentang

Pasien

dapat -

Kaji ulang obat,

gelaja

penyakitnya.

berpartisipasi

dalam

tujuan, frekuensi,

pengobatan
melakukan

dapat

Kaji ulang proses

proses
serta

dan

akan

perubahan

pola hidup.
-

pola

hidup

Meningkatkan

dosis, dan

pemahaman

kemungkinanan

meningkatkan kerja sama

efek samping

dalam program

Tekanan

bakteri

personal hygine

iritasi kulit.
-

dan

dapat

Menurunkan penyebaran

pentingnya
pada pola hidup
-

faktor

Dapat

dalam

resiko

meningkatkan

sehari-hari.

mobilitas

Anjurkan untuk

peningkatan gejala serta

menghentikan

menurunkan daya tahan

merokok dan

tubuh.

minum alkohol.

usus

dan

CATATAN PERKEMBANGAN
No.

Hari/Tanggal

1.

Kamis,

Jam
08:00

21/01/10
Pagi
09:00

Dx
I

Implementasi
- Memantau keadaaan umum

Pukul 10:00 WIB

- Mengukur TTV

S : Klien mengatakan

TD = 110/70 mmHg ; RR = 20x/i

perutnya mulas, gembung,

HR = 76x/I

dan nyeri. BAB > 5x / hari.

;T

= 36,80C

- Mengawasi input dan output serta warna


dan jumlah BAB.

09:15

- Memberi minum melalui oral sebanyak


200 cc.
- Mengobservasi turgor kulit dan membran
mukosa.

09:30

Evaluasi

- Mendorong Pasien untuk melaporkan


rasa nyeri.
- Mengkaji intensitas nyeri dan lokasi nyeri.

O : Klien tampak gelisah,


turgor kulit jelek, mata
cekung, mukosa mulut/bibir
kering, skala nyeri = 5-6,
jumlah input makanan =
porsi, warna BAB kuning
dan cair .
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

10:00

II

- Menganjurkan Pasien untuk


mengatur posisi nyaman.
- Menganjurkan Pasien untuk minum

10:30

air hangat.

Pukul 11:15 WIB


S : Klien mengatakan merasa
gembung pada bagian abdomen.
O : Pasien tampak gelisah. Skla nyeri

- Mengoleskan minyak angin ke perut = 4-5

10:45

Pasien.
- Membatasi Pasien untuk makan

11:00

A : Masalah belum teratasi.


P : Intervensi dilanjutkan.

yang berlemak dan pedas


11:30

III

- Memberikan diet Pasien

Pukul 13:00 WIB

- Mengevaluasi porsi yang

S : Pasien mengatakan tidak ada

dihabiskan.
- Menimbang berat badan maksimum

12:30

(1x dalam 3 hari)

selera makan.
O : Diet yang dihabiskan porsi.
A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan.

13:00

IV

- Mengkaji ulang proses penyakit dan Pukul 14:00 WIB


faktor penyebab yang menimbulkan

S : Pasien mengatakan penyakitnya

gejala.

memburuk bila Ia mengkomsumsi

- Menekankan pentingnya personal

makanan pedas.

hygiene. Contohnya : Cara mencuci

O : Ekspresi wajah Pasien tampak

tangan yang baik.

tegang.
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan.

Kamis,

14:00

21/01/10

- Mengobservasi k/u Pasien dan mengukur


TTV

Sore

Pukul 14:15 WIB


S : Pasien mengatakan masih lemah.

TD = 110/70 mmHg ; RR = 20x/i

O : Masukan oral 1000 cc, keluaran feses

HR = 78x/I

BAB : 6 x / hari. BAK 5x/hari.

;T

= 36,80C

A : Masalah belum teratasi


P : Intervensi dilanjutkan.
15:00

II

- Menganjurkan Pasien untuk membatasi


aktivitas.

16:00

Pukul 17:30
S : Pasien mengatakan nyeri berkurang.

- Mengawasi input dan output urin

O : Ekspresi wajah Pasien tampak tenang.

- Menganjurkan Pasien untuk mengoleskan

Skala nyeri = 3-4

minyak angin ke bagian abdomen.

A : Masalah sebagian teratasi.


P : Intervensi dilanjutkan.

17:30

III

- Menjelaskan tentang pentingnya gizi


untuk proses penyembuhan.
- Menganjurkan Pasien untuk makan dalam
porsi sedikit tapi sering.
- Memberi diet Pasien dalam keadaan

18:00

hangat.
18:30

IV

- Mendorong Pasien untuk minum obat


secara teratur.
- Memberi informasi tentang proses
penyakitnya dan pengobatannya.

Pukul 18:30
S : Pasien mengatakan tidak ada selera
makan.
O : Diet yang dihabiskan porsi.
A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan.
Pukul 20:00
S : Pasien mengatakan cemas terhadap
penyakitnya.
O : Pasien terlihat banyak bertanya
tentang penyakitnya.
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

2.

Jumat

08:00

22/01/10
Pagi

- Memantau k/u Pasien

Pukul 10:00 WIB

- Mengukur TTV

S : Pasien mengatakan penyakitnya sudah mulai

TD = 120/70 mmHg ; RR = 20x/i

berkurang.

HR = 80x/i

O : Pasien banyak minum ( 400 cc)

;T

= 37 0C

09:00

- Mengganti cairan infuse RL 20 tts/i

A : Masalah sebagian teratasi

09:30

- Menganjurkan Pasien untuk banyak

P : Intervensi dilanjutkan

minum.
10:00
10:30

- Mengobservasi keadaan turgor kulit.


II

11:00

- Mengkaji skala nyeri

Pukul 12:45 WIB

- Menganjurkan pasien untuk mengatur

S : Pasien mengatakan nyeri berkurang.

posisi yang nyaman sesuai dengan

O : Skala nyeri = 2-3, Pasien tampak lebih

kebutuhan.

bersemangat.

- Memberikan buli-buli panas di sekitar


abdomen.

12:00

III

- Menjelaskan tentang pentingnya gizi


untuk proses penyembuhan.
- Mendorong Pasien untuk mengatakan
masalah terhadap diet yang diberikan.

12:30

- Mengevaluasi porsi diet yang


dihabiskan.

12:45

IV

- Menjelaskan kepada Pasien tentang


proses penyakit.
- Mengevaluasi pengetahuan Pasien
tentang penyakitnya.

A : Masalah sebagian teratasi.


P : Intervensi dilanjutkan
Pukul 12:45 WIB
S : Pasien mengatakan diet yang disajikan tidak
enak.
O : Diet yang dihabiskan porsi.
A : Masalah sebagian teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan
Pukul 13:00 WIB
S : Pasien mengatakan mengatakan sudah
mulai mengerti tentang penyakitnya.
O : Pasien tidak sering betanya lagi.
A : Masalah sebagian teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan.

Jumat

14:00

22/01/10

14:30

Sore

- Mengobservasi k/u Pasien

Pukul 15:45 WIB

- Mengukur TTV

S : Pasien mengatakan sudah mengerti

TD = 120/70 mmHg ; RR = 20x/i

tentang penyakitnya.

HR = 80x/i

O : Ekspresi wajah tampak tenang.

;T

= 370C

- Mengkaji frekuensi BAB.

15:30

A : Masalah sebagian teratasi.


P : Intervensi dilanjutkan.

15:45

II

- Menganjurkan Pasien untuk mengusap-usap Pukul 17:00 WIB


di bagian yang sakit.

S : Pasien mengatakan nyeri berkurang

16:00

- Melatih tehnik nafas dalam.

O : Ekspresi wajah tampak tenang. Skala nyeri

16:30

- Menganjurkan Pasien untuk mengatur

1-2

posisi sesuai kebutuhan.

A : Masalah sebagian teratasi


P : Intervensi dilanjutkan.

17:00

III

- Menjelaskan tentang pentingnya gizi dalam


proses penyembuhan.
- Menganjurkan Pasien untuk tidak

17:30

S : Pasien mengatakan masih tidak selera


makan.

mengkonsumsi makanan pedas dan

O : Diet yang disajikan habis porsi.

berlemak.

A : Masalah belum teratasi

- Memberikan diet kepada Pasien dalam

18:30

Pukul 20:15 WIB

P : Intervensi dilanjutkan.

keadaan hangat.
19:00

IV

- Menganjurkan Pasien untuk menjaga


kebersihan personal hygiene.

19:30

- Mengajarkan tehnik mencuci tangan yang


baik dan benar.

20:00

- Mengevaluasi pemehaman Pasien terhadap


penyakitnya.

Pukul 17:00 WIB


S : Pasien mengatakan keadaannya sudah
mulai membaik.
O : Frekuensi BAB 3 x/ hari, konsistensi feses
lembek.
A : Masalah sebagian teratasi
P : Intervensi dilanjutkan.

Pagi

10.30

HR: 64 x/i

O: Ekspresi wajah px tampak tenang

11.00

RR: 20x/i

A: Masalah sebagian teratasi

11.30

T : 36,8C

P: Intervensi dilanjutkan

11.45

-Mengawasi pemasukan dan pengeluaran serta

13.00
13.30

warna jumlah BAB


II

-Mengkaji intensitas nyeri dan lokasi nyeri

Pukul 11.45 WIB

-Menganjurkan pasien untuk mengatur posisi

S: Pasien mengatakan rasa nyeri berkurang

nyaman
- Menganjurkan untuk minum air hangat

nyeri 1-2

-Membatasi pasein untuk makan yang lemak dan

A: Masalah sebagian teratasi

pedas
III

O: Pasien tampak lebih bersemangat. Skala

P: Intervensi dilanjutkan

-Memberikan diet pasien

Pukul 13.30 WIB

-Mengevaluasi porsi diet yang dihabiskan

S: Pasien mengatakan tidak ada

-Menimbang berat badan maksimum satu kali dalam


tiga hari
-Mendorong px untuk tirah baring dan pembatasan
aktifitas

selera makan
O: Diet yang dihabiskan porsi
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

-Menganjurkan px untuk makan porsi sedikit tapi


sering
IV

-Mengkaji ulang proses penyakit dan penyebab


faktor yang menimbulkan gejala

Pukul 14.00 WIB


S: Pasien mengatakan penyakit

-Menekankan pentingnya personal hygiene

nya memburuk bila ia meng

Mis: cara mencuci tangan yang baik

konsumsi makanan pedas

-Menganjurkan px untuk merubah pola hidup yang

dan lemak

merugikan

O: Ekspresi wajah pasien tampak


tegang
A: Masalah belum teratasi

Sabtu

14.00

II

23-01-10

--Mengobservasi keadaan pasien dan mengukur


TTV

Sore

TD :110/70 mmHg
RR :20x/i

15.00

II

S:Pasien mengatakan masih lemah


O :Masukan oral: 1000cc,
haluaran feses: BAB 5X, BAK 5X

HR :70x/i

A: Masalah belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan

:36,8C

- Menganjurkan pasien untuk membatasi


aktivitas
- Mengawasi masukan dan haluaran urine

16.00

Pukul 16.00 WIB

- Menganjurkan pasien untuk mengusap


bagian abdomen dg minyak gosok

Pukul 17.00 WIB


S: Pasien mengatakan nyeri
Berkurang.
O: Ekspresi wajah px tampak
Tenang. Skala nyeri = 1-2
A: Masalah sebagian teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

17.00

III

- Menjelaskan tentang pentingnya gizi untuk


proses penyembuhan

17.45

Pukul 18:30 WIB


S : Pasien mengatakan masih tidak selera

- Memberi diet pasien dalam keadaan hangat

makan.

- Mengevaluasi porsi diet yang dihabiskan

O : Diet yang disajikan habis porsi.


A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan.

18.00

IV

-Mendorong px untuk mengekspresikan


presepsinya tentang penyakitnya

Pukul 20.00 WIB


S: Pasien mengatakan mulai mengerti

18.30

-Mendorong px untuk minum obat secara teratur

tentang penyakitnya.

19.30

-Memberi informasi tentang proses penyakit dan

O: Pasien tidak banyak bertanya lagi.

pengobatannya

A: Masalah sebagian teratasi


P :Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai