Anda di halaman 1dari 249

1.

Seorang pasien laki laki dewasa umur 55 tahun, berat badan 75 kg, didiagnosis
mengalami gangguan fungsi ginjal dengan GFR 30 ml/ mnt. Pasien mendapat resep
benzylpenisillin untuk mengatasi pneumonia. Dosis lazim untuk pasien dengan fungsi
ginjal normal : 600 mg tiap 6 jam.
Bagaimanakah penyesuaian dosis benzylpenisillin untuk pasien tersebut ?
a. 600 mg tiap 12 jam
b. 600 mg tiap 48 jam
c. 600 mg tiap 8 jam
d. 600 mg tiap 24 jam
e. tidak ada penyesuaian dosis
Pembahasan:
Renal Drug Handbook ed 3, hal 86
Benzylpenisilin
20–50 Dose as in normal renal function
10–20 600 mg – 2.4 g every 6 hours
depending on severity of infection
<10 600 mg – 1.2 g every 6 hours
depending on severity of infection

2. seorang pasien pria usia 60 tahun meminta obat untuk keluhan pegal-pegal yg
dialaminya. Keluhan tersebut terasa diseluruh badan sejak 3 hari terakhir. Pasien tidak
memiliki riwayat gangguan musculoskeletal sebelumnya. Pasien sedang
mengkonsumsi simvastatin 20 mg 1x1 yang didapatkan dari dokter untuk nilai
kolesterolnya yang cukup tinggi sejak sebulan terakhir.
Bagaimana rekomendasi anda untuk pasien tersebut?
a. memberikan acetaminophen 500 mg jika pasien merasa nyeri
b. mendiskusikan dengan dokter untuk menghentikan simvastatin
c. memberikan Na Diklofenak 25 mg jika pasien merasa nyeri
d. mendiskusikan dengan dokter untuk mengganti atorvastatin 10 mg
e. mendiskusikan dengan dokter untuk menurunkan dosis simvastatin menjadi 10 mg

3. Seorang pria menderita epilepsy mendapatkan terapi fenitoin, pasien mempunyai riwayat
penurunan fungsi hepar sampai 60% dari normalnya. Dosis fenitoin pada hepar normal
sehari 3x1 capsul 100 mg. dari data pada keadaan normal fenitoin diekskresikan dalam
urin 40% , vd normal 55 L, t1/2 eliminasi = 14 jam.
Berapa mg dosis pada penderita tersebut yg mengalami penurunan fungsi hepar dimana
interval waktunya tetap ?
a. 54
b. 60
c. 64
d. 90
e. 50
Pembahasan:
Buku Shargel, hal 711 lihat cth latihan soal
𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 ℎ𝑒𝑝𝑎𝑟 𝑅𝐿 (1 − 𝑓𝑒) + 𝑓𝑒
=
𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 1
𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 ℎ𝑒𝑝𝑎𝑟 0,4 (1 − 0,4) + 0,4
=
100 𝑚𝑔 1
𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 ℎ𝑒𝑝𝑎𝑟 = 0,64 𝑥 100 𝑚𝑔 = 64 𝑚𝑔

*RL = fungsi hati yang tersisa


Pasien di soal mengalami penurunan fungsi hepar 60% dari normalnya, berarti fungsi
hati yang masih tersisa 40% ~ 0,4
*fe = fraksi obat yang terekskresi, pada soal fenitoin diekskresikan dalam urin 40% ~ 0,4

4. Seorang pasien berusia 50 tahun masuk rumah sakit ( MRS ) karena status asmatikus.
Pasien mendapatkan terapi infus aminofilin, injeksi aminofilin 1 ampul dimasukkan
dalam cairan infus yg pada waktu itu volume infus tinggal 190 ml. data pasien dan
farmakokinetik obat : TB 160 cm , BB 72 kg, Vd 0,25 L/kg bb, t1/2 eliminasi rerata 8
jam , MEC 10-20 mcg/ml, 1 ampul aminofilin 240 mg/10 ml, 120 mg aminofilin ekivalen
100 mg teofilin dan keadaan tunak tercapai pada 95%
Berapa jumlah injeksi aminofilin yg digunakan sampai teofilin dapat memberikan efek ?
a. 2
b. 1
c. 5
d. 4
e. 3
logikanya tergantung laju infus, 1 ampul jg bisa memberikan efek selama laju infus nya
seperti no.5 (?)

5. Seorang pasien berusia 50 tahun masuk rumah sakit ( MRS ) karena status asmatikus.
Pasien mendapatkan terapi infus aminofilin, injeksi aminofilin 1 ampul dimasukkan
dalam cairan infus yg pada waktu itu volume infus tinggal 190 ml. data pasien dan
farmakokinetik obat : TB 160 cm , BB 72 kg, Vd 0,25 L/kg bb, t1/2 eliminasi rerata 8
jam , MEC 10-20 mcg/ml, 1 ampul aminofilin 240 mg/10 ml, 120 mg aminofilin
ekivalen 100 mg teofilin dan keadaan tunak tercapai pada 95%
Berapa laju infus aminofilin yg disarankan kepada dokter ( per menit ) ?
a. 6 tetes
b. 4 tetes
c. 14 tetes
d. 10 tetes
e. 12 tetes
Cpss = 10 (MEC)
Vd = 0,25 x 72 = 18
K = 0,693 / 9 = 0,086625
R teofilin = Cpss x vd x K
R Teo = 10 x 18 x 0,086625
R Teo = 15,5925 mg / jam

120 mg aminofilin setara dengan 100 mg teofilin


R Amino = 120/100 x 15,5925 mg / jam
R amino = 18,711 mg / jam

Infus (190 mL) + 1 Ampul aminofilin (10 mL) = 200 mL


Jumlah aminofilin dalam infus = 240 mg/200 mL = 1,2 mg/mL

18,711 𝑚𝑔/𝑗𝑎𝑚
R Amino = = 15,5925 mL / Jam x 20 tetes : 60 menit
1,2 𝑚𝑔/𝑚𝐿
= 5,1975 tetes / menit = 6 tetes/menit

6. Seorang laki laki dewasa usia 75 thn, BB 65 kg dengan DM , menjalani hemodialysis,


klirens kreatinin 5 ml/ mnt. Pasien diberi tobramisin dosis 1 mg/ kg bb iv bolus. Fraksi
dosis terekskresi dalam urin 0,9, kurang 10% terikat protein plasma, t1/2 eliminasi 2,2
jam pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal noral. Pada pasien tersebut t1/2 eliminasi
tobramisin 50 jam selama masa terdialisis, dan selama hemodialysis t1/2 eliminasi 8 jam,
vd 0,33 L/kg bb. Dialysis dilaksanakan 48 jam setelah diinjeksi pertama
Berapa kadar obat dalam plasma sesaat sebelum dialysis ?
a. 2 mg/L
b. 1,58 mg/ L
c. 2,50 mg/ ml
d. 2,56 mg/L
e. 20 ug/ ml

Shargel p.706

7. Seorang pria berusia 58 tahun meminta rekomendasi anda untuk keluhan sakit maag yg
dialaminya. Sakit maag yg dialaminya baru pertama kali ini terjadi. Pasien tidak sedang
melakukan diet dan tidak merokok. Dari catatan pengobatan diketahui pasien
menggunakan Metformin, glibenklamid, captopril, amlodipine, simvastatin yang
didapatkan dari dokter untuk mengatasi DM, HT dan dyslipidemia.
Manakah obat yang diduga menyebabkan keluhan yg ada pada pasien ?
a. Captopril
b. Metformin
c. Glibenklamid
d. Simvastatin
e. Amlodipine

8. Seorang pasien wanita meminta obat untuk meredakan rasa nyeri yg dialaminya. Nyeri
dirasakan di area perut bagian bawah sejak tadi pagi. Nyeri tersebut muncul pada hari
pertama menstruasi dan tidak membaik dengan istirahat dan mengkonsumsi makanan
atau minuman.
Apakah analgesic paling tepat yg dapat diberikan untuk pasien tersebut ?
a. Asetosal 500 mg
b. Na Diklofenak 25 mg
c. Piroxicam 10 mg
d. Asam mefenamat 500 mg
e. Ibuprofen 400 mg

9. Pasien asmaa MRS mendapatkan terapi infus aminofilin tanpa loading dose, secara
perhitungan pada hari ke 2 sudah tercapai efek terapi , tetapi sampai 7. Kadar obat dalam
plasma pada waktu itu 8,0 mcg/ml ( MEC 10-20 mcg/ml, Vd 20 L, t1/2 el 8 jam )
Mengapa penundaan efek terapi kemungkinan dapat terjadi pada pasien tersebut ?
a. mengikuti model kompartemen 1
b. mengikuti model kompartemen 2
c. eliminasi kecil
d. serum kreatinin nail
e. ada kelainan pada liver
Pembahasan :
Kompartemen 1 : pembuluh darah
Kompartemen 2 : kayak barrier2 (jadi ga langsung ke pembuluh darah)
Kompartemen 3 : tulang

20. Pasien kanker saat ini sedang menjalani perawatan paliatif, untuk mengendalikan rasa
sakitnya. Pasien mendapatkan resep morfin, diketahui nilai GFR pasien adalah 20-50
mL/menit. Bagaimanakah dosis morfin yang dapat direkomendasikan?
a. dosis normal
b. 50% dosis normal
c. dosis normal, interval setiap 24 jam
d. dosis normal, interval setiap 12 jam
e. 75% dosis normal
Pembahasan:
Renal Drug Handbook ed 3, hal 495
Morphine
20–50 : 75% of normal dose
10–20 : Use small doses, e.g. 2.5–5 mg and
extended dosing intervals. Titrate
according to response
<10 : Use small doses, e.g. 1.25–2.5 mg
and extended dosing intervals.
Titrate according to response

21. Dokter menanyakan, bagaimana apabila menulis resep sehari 1 kali dengan dosis
dilipatkan misalnya sehari 3x tablet teophilin 150 mg, dijadikan 1 x 450 mg?
Bagaimana dengan Cp maks tunak?
a. semua aman
b. palung-palung lebih kecil 1x450 mg
c. palung-palung lebih besar 1x450 mg
d. cp maks tunak tidak dipengaruhi
e. palung sama
Pembahasan:
Teofilin -> farmakokinetika non linier -> yg berubah waktu paruh (t1/2), eliminasi. Yang
tidak berubah konsentrasi mencapai puncak

22. Seorang pasien, 20 tahun, datang ke Apotek Anda dan menanyakan obat untuk mengatasi
nyeri di kakinya akibat jatuh tadi pagi. Pasien tersebut tidak memiliki riwayat penyakit
lain dan riwayat alergi, pasien juga tidak mengkonsumsi obat lain. Apakah obat yang
dapat direkomendasikan Apoteker untuk diberikan kepada pasien tersebut?
a. tablet deksametason
b. tablet asam mefenamat 500 mg
c. tablet Na Diklofenak 50 mg
d. multivitamin untuk tulang
e. tablet K Diklofenak 25 mg
Pembahasan:
Obat nyeri yang masuk dalam daftar OWA:
Asam mefenamat 500 mg, max 20 tab
Natrium diklofenak 25 mg, max 10 tab

23. Seorang pria berusia 71 tahun meminta rekomendasi anda untuk mengatasi batuk kering
yang dialaminya. Keluhan batuk kering yang dialaminya terkadang diikuti dengan
shortness of breath dan mulai sejak 2 bulan yang lalu. Penyakit yang dimilikinya saat
ini Atrial fibrilasi. Obat yang sedang dikonsumsinya Amiodaron 400 mg 2 x sehari
sejak 2 bulan terakhir. Bagaimana rekomendasi anda terkait keluhan Tuan HS tersebut?
a. meminta pasien menghentikan Amiodarone
b. merujuk ke dokter karena adanya drug induce cough
c. memberikan Acetilsistein untuk menghancurkan mucus
d. memberikan bromhexine untuk mengeluarkan dahak
e. memberikan dextromethorphan yang dapat menekan pusat batuk
Pembahasan:
Drug.com

*shortness of breath = dyspnea

24. Seorang pria 70 tahun, 56 kg, 160 cm datang ke apotek hendak membeli obat sakit kepala.
Pada waktu apoteker melakukan asesmen, diketahui bahwa bapak ini menderita penyakit
gagal ginjal kronis. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan nilai GFR < 10
mL/menit
Berapa dosis paracetamol yang direkomendasikan?
a. 100 mg/6 jam
b. 200 – 400 mg / 8 jam
c. dihindari
d. 500-1000 mg / 6 jam
e. 1500 mg/6 jam
Pembahasan:
Renal Drug Handbook, hal 560
Paracetamol
20–50 : Dose as in normal renal function
10–20 : Dose as in normal renal function
<10 : 500 mg – 1 g every 6–8 hours

25. Pasien rawat jalan pria dewasa ( 46 tahun, 81 kg, 180 cm) diberi tetrasiklin HCl 250 mg
secara oral setiap 8 jam selama 5 hari. Data populasi Tetrasiklin HCl ±75% dapat berada
dalam sistemik dan Vd 1,5 L/kgBB, t ½ eliminasi 10 jam, tetapan laju absorpsi 0,9/jam,
MEC untuk E.coli 1-128 ug/ml.
Berapa jam waktu obat mencapai kadar puncak?
a. 2,50
b. 2,75
c. 3,17
d. 3,07
e. 2,00
T1/2 = 10 jam
K = 0,693 / 10 = 0,0693
𝑘𝑎
2,3 log( )
𝑘
Tmaks = (rumus hal 165)
𝑘𝑎−𝑘
0,9
2,3 log( )
0,0693
Tmaks = 0,9−0,0,693
T maks = 3,08 = 3,07

26. Seorang pasien datang ke apotek anda meminta obat untuk nyeri lambung. Pasien
tersebut belum makan nasi sejak 1 hari yang lalu karena sedang menjalani program
diet. Apakah rekomendasi yang dapat anda berikan untuk pasien tersebut?
a. antasida
b. ranitidine 150 mg
c. omeprazole 20 mg
d. paracetamol
e. ibuprofen

27. Seorang ibu muda datang ke apotek, minta obat untuk anaknya berusia 10 bulan.
Dengan keluhan baru kemarin panas (sumer) ada batuk sedikit. Apakah obat yang
direkomendasikan untuk kasus tersebut?
a. Na diklofenak
b. ibuprofen
c. paracetamol
d. asam mefenamat
e. K diklofenak

28. Seorang pasien uremia dengan GFR 20 ml/menit, hasil pemeriksaan mikrobiologi
menunjukkan bahwa pasien terinfeksi bakteri gram negative yang sensitive terhadap
kanamisin oleh karena itu dokter meresepkan kanamisin. Delapan puluh persen hingga
90 persen kanamisin diekskresi dalam bentuk tidak berubah melalui ginjal dalam waktu
24 jam. Berapakah dosis kanamisin yang direkomendasikan untuk Bp. Yoga?
a. 50% dosis normal setiap 12 jam
b. 25% dosis normal setiap 24 jam
c. dosis normal setiap 12 jam
d. 75% dosis normal setiap 12 jam
e. 25% dosis normal setiap 12 jam
Pembahasan:
Medscape
Kanamycin
CrCl 50-80 ml/min: 60-90% dari dosis normal, setiap 8-12 jam
CrCl 10-50 ml/min: 30-70% dari dosis normal, setiap 12 jam
CrCl <10 ml/min: 20-30% dari dosis normal, setiap 24-48 jam

29. Seorang wanita berusia 32 tahun minta obat untuk gejala heartburn dan reflux yang
dialaminya. Gajala tersebut muncul tiga kali dalam seminggu dan sudah terjadi selama
dua minggu terakhir. Beban pekerjaan membuatnya tidak terlalu memperhatikan pola
makannya. Pasien tidak sedang mengkonsumsi pertobatan dan tidak memiliki riwayat
penyakit lain sebelumnya.
Apakah obat yang kira komunisme untuk pasien tersebut?
a. Omeprazole 20 mg 1x1 sejumlah 7 tablet
b. Omeprazole 40 mg 2x1 sejumlah 7 tablet
c. Omeprazole 20 mg 1x1 sejumlah 14 tablet
d. Omeprazole 20 mg 2x1 sejumlah 7 tablet
e. Omeprazole 40 mg 1x1 sejumlah 7 tablet

30. Sebuah industri farmasi mengembangkan formula baru sediaan sefiksim 200 mg.
Dilakukan perbandingan parameter bioavailabilitas dari tablet sefiksim 200 mg dengan
sediaan inovatornya (injeksi IV sefiksim 200 mg). Data yang diperoleh adalah sebagai
berikut:
Parameter Injeksi IV Tablet merk Tablet generik
Dosis (mg) 200 200 200
AUC 48 24 20
C maks 1,5 0,6
t 1/2 3,4 4,6
Berapakah nilai bioavailabilitas absolut (%) dari sediaan tablet merk tersebut?
a. 150
b. 80
c. 100
d. 50
e. 40
Pembahasan:
*Fraksi eliminasi = Fraksi urin + Fraksi pemetabolisme
ABSOLUT : AUC OBAT DIBANDING KAN SM AUC IV
RELATIF : AUC OBATNYA DIBANDINGKAN DENGAN OBAT LAIN SELAIN IV

𝐴𝑈𝐶 𝑂𝐵𝐴𝑇 24
Bioavailabilitas Absolut (%) = 𝑋 100% = 𝑋 100% = 50%
𝐴𝑈𝐶 𝐼𝑉 48

31. Seorang wanita berusia 25 tahun minta rekomendasi Anda untuk mengatasi keluhan sakit
maag yang dialaminya. Nyeri dialami di daerah epigastric. Keluhan sakit maag
tersebut sudah dirasakan dua hari sekali dalam satu bulan terakhir sejak pasien
memutuskan untuk mengurangi pola makannya dalam rangka penurunan berat
badan. Pasien tidak memiliki penyakit lain dan tidak sedang mengkonsumsi obat
apapun.
Apakah rekomendasi obat yang dapat anda berikan untuk pasien tersebut?
a. Al(OH)3+Mg(OH)2+Sucralfat
b. Ranitidin
c. Omeprazole
d. Al(OH)3+Mg(OH)2
e. Al(OH)3+Mg(OH)2+Famotidine

32. Seorang Apoteker melakukan pengukuran volume udara pernapasan kepada pasien
berdasarkan pengukuran yang didapatkan data volume tidal adalah 500 ml, dan laju
pernapasan sebanyak 15 kali per menit.
Berapa ml/menit minute ventilation dari kasus diatas?
a. 7500
b. 3000
c. 4200
d. 6000
e. 5250
Pembahasan:
Minute Ventilation (MV) = RR X VT = 15x/min x 500 mL = 7500 mL/min

33. Seorang wanita datang ke apotik membeli obet nyeri untuk suaminya. Pada waktu
Apoteker melakukan assessment, diketahui bahwa suaminya memiliki penyakit
gangguan ginjal kronis dengan GFR 35 ml/min. Apakah obat analgesik yang dapat
direkomendasikan pada kasus di atas?
a. Parasetamol 500 mg, 4x sehari
b. Asam mefenamat 500 mg, 4x sehari
c. Antalgin 500 mg, 3x sehari
d. Ibuprofen 400 mg, 4x sehari
e. Selekoksib 100 mg, 4x sehari
Pembahasan:
Pasien dengan gagal ginjal kronis harus menghindari penggunaan NSAID
NSAID : asam mefenamat, ibuprofen, celecoxib
Analgesik non opioid: antalgin (metamizole)

Renal Drug Handbook, hal 560


Paracetamol
20–50 : Dose as in normal renal function
10–20 : Dose as in normal renal function
<10 : 500 mg – 1 g every 6–8 hours

34. Seorang pasien mengeluhkan nyeri lutut. Dokter mendiagnosa rematik pasien sedang
kambuh dan akan meresepkan asam mefenamat. Pada waktu assessment diketahui bahwa
pasien memiliki riwayat gangguan fungsi ginjal. Bagaimanakah penyesuaian dosis
asam mefenamat terhadap pasien tersebut?
a. dosis normal, interval setiap 12 jam
b. 50% dosis normal
c. 25% dosis normal
d. dihindari
e. dosis normal, interval setiap 24 jam
Pembahasan:
Renal Drug Handbook ed 3, hal 453
Mefenamic Acid
20–50 : Dose as in normal renal function,
but avoid if possible
10–20 : Dose as in normal renal function,
but avoid if possible
<10 : Dose as in normal renal function,
but only use if on dialysis
Dose in normal renal function: 500 mg 3 times a day, setiap 8 jam
Dihindari penggunaan NSAID pada gangguan ginjal ..

35. Dokter menanyakan kepada pasien tentang pasiennya yang menderita gagal ginjal
dengan nilai GFR 30 ml/menit.
Bagaimanakah penyesuaian dosis morfin (10 mg) yang akan diresepkan untuk pasien
tersebut?
a. 50% dosis normal
b. diturunkan 25% dari dosis normal
c. dosis tetap seperti pada pasien tanpa gangguan ginjal
d. diturunkan 75% dari dosis normal
e. 25% dosis normal
Pembahasan:
Renal Drug Handbook ed 3, hal 495
Morphine
20–50 : 75% of normal dose
10–20 : Use small doses, e.g. 2.5–5 mg and
extended dosing intervals. Titrate
according to response
<10 : Use small doses, e.g. 1.25–2.5 mg
and extended dosing intervals.
Titrate according to response

Dose in normal renal function:


5–20 mg every 4 hours (higher in very severe
pain or terminal illness)
PR: 15–30 mg every 4 hours
60. Seorang pasien pria berusia 65 tahun baru saja menjalani pemasangan stent untuk
Penyakit Jantung Koroner yang dimilikinya dalam 5 tahun terakhir. Dokter memberikan
obat-obatan sebagai berikut : Aspirin 100 mg, Clopidogrel 75 mg, ISDN 3x5 mg,
Ramipril 1x5 mg, Bisoprolol 1x5 mg, Atorvastatin 1x40 mg. Berdasarkan catatan rekam
medis, didapatkan data pasien memiliki riwayat peptic ulcer.
Apakah obat yang dapat direkomendasikan kepada dokter?
a. Misoprostol
b. Alumunium Hidroksida dan Magnesium Hidroksida
c. Sukralfat
d. Ranitidine
e. Pantoprazole

61. Dokter menanyakan perihal pasien 35 tahun, akan menjalani operasi seksio sesaria.
Dokter merencanakan memberikan sefazolin sebagai profilaksis untuk mencegah
terjadinya infeksi pasca-operasi. Pasien memiliki riwayat gangguan fungsi ginjal dan
hasil pemeriksaan laboratorium 3 hari yang lalu menunjukkan GFR 34 mL/menit.
Bagaimanakah penyesuaian dosis untuk ibu CW?
a. Tidak perlu diberikan sefazolin karena infeksi belum terjadi
b. Diberikan sefazolin, 50% dosis normal
c. Diberikan sefazolin, 25% dosis normal
d. Tidak perlu penyesuaian dosis karena GFR mendekati normal
e. Tidak perlu penyesuaian dosis karena sefazolin hanya untuk profilaksis
Pembahasan:
Medscape
Cefazolin
CrCl: 35-54 mL/min: give full dose at intervals >8jam
CrCl: 10-35 mL/min: give therapeutic dose setiap 12 jam
CrCl: ≤10 mL/min: give therapeutic dose setiap 24 jam

62. Seorang bayi baru lahir dengan berat badan 3,01 kg dikuatirkan terinfeksi hepatitis B
karena ibu menderita hepatitis B akut (uji serologi HBsAg positif). Apakah yang dapat
direkomendasikan untuk diberikan kepada bayi tersebut agar terhindar dari infeksi
hepatitis B?
a. Vaksin Hepatitis B dan HBIg
b. Vaksin Hepatitis B
c. Vaksin Hepatitis B dan HBsAg
d. Vaksin Hepatitis B, HBIg, dan HBsAg
e. HBIg dan HBsAg
63. Seorang psien berusia 50 tahun masuk RS (MRS) karena status asmatikus. Pasien
mendapatkan terapi infuse aminofilin, injeksi aminofilin 1 ampul dimasukkan dalam
cairan infuse yang pada waktu itu volume infuse tinggal 190 ml. Data pasien dan
farmakokinetik obat : tinggi badan 160 cm, berat badan 72 kg, Vd 0,25l/kgBB, t½
eliminasi rerata 8 jam, MEC 10 – 20 mcg/ml, 1 ampul aminofilin 240 mg/10 ml, 120
aminofilin ekivalen 100 mg teofilin dan keadaan tunak tercapai pada 95%.
Berapa jam prediksi teofilin akan memberikan efek setelah pemberian?
a. 27
b. 40
c. 35
d. 30
e. 24
Tcpss = 4,32 x t1/2 (4,32 dari tabel p.110)
= 4,32 x 8
= 34,56 jam = 35 jam

64. Pasien mendapatkan cephalosporin 100 mg diberikan iv setiap 6 jam untuk 6 dosis, harga
populasi k laju tetapan eliminasi 0,2/jam dan volume distribus 10L. Dokter menanyakan
kepada apoteker beberapa hal. Berapa mg/L Cp obat 4 jam setelah pemberian ke 6?
a. 6,241
b. 5,986
c. 5,548
d. 6,425
e. 6,890
n = pemberian ke brp (6)
𝜏 = jeda pemberian (6 jam)
𝑡 = cp setelah t jam (4)
𝐷𝑜 ( 1−𝑒 −𝑛𝑘𝜏 )
Cp = 𝑉𝑑 𝑒 −𝑘𝑡 (halaman 194 ad cnth soalnya)
(1−𝑒 −𝑘𝜏 )
100 ( 1−𝑒 −6 𝑥 0,2 𝑥 6 )
CP = 𝑒 −0,2 𝑥 4
10 (1−𝑒 −0,2 𝑥 6 )
Cp = 6,425

65. Seorang ibu menelepon Apotek Anda untuk menanyakn mengenai anaknya yang
berumur 2 tahun dan menderita diare sejak kemarin. Ibu tersebut telah memberikan
Pedialyte kepada anakanya sesuai dengan anjuran Apoteker di Apotek, namun sampai
saat ini belum membaik.
Apakah saran yang dapat Anda berikan untuk ibu tersebut?
a. Ibu dapat kembali ke Apotek dan akan diberikan obat tambahan yaitu Loperamide
agar anak ibu segera sembuh
b. Ibu dapat kembali ke Apotek dan akan diberikan obat tambahan yaitu Kaolin pektin
agar anak ibu segera sembuh
c. Anak ibu sebaiknya diberikan susu untuk memberikan nutrisi sehingga mempercepat
pemulihan
d. Jika sudah 24 jam dari diare pertama dan belum membaik, maka anak ibu sebaiknya
segera dibawa ke dokter
e. Jika sudah 48 jam dari diare pertama dan belum membaik, maka anak ibu sebaiknya
segera dibawa ke dokter
Pembahasan:
When to refer
Anak <1 tahun dlm 24 jam ga membaik
Anak <3 thn dan geriatric dlm 48 jam ga membaik
Anak >3thn dan dewasa dlm 72 jam ga membaik

66. Gentamicin sulfat diberikan kepada pasien MRS (57 tahun, 70 kg, 170 cm) dengan
diagnosis Infeksi Saluran Kemih. Diberikan dengan infuse i.v intrermitten 1 jam 90 mg
dengan jarak 8 jam. Gentamisin dieliminasi melalui filtrasi golmerulus, dengan waktu
paruh eliminasi 3 jam.
Berapa µg/ml konsentrasi gentamisin dalam plasma setelah infuse i.v pertama?
a. 20,0
b. 2,58
c. 5,0
d. 10,58
e. 25,8
Ini cl nya hapalan (p.200)
7,2
K = 0,693 / 3 = 0,231
𝑅
Cp = 𝑉𝑑 𝐾 ( 1 − 𝑒 −𝑘 𝑥 𝑡 𝑖𝑛𝑓𝑢𝑠 )
90
Cp = 7,2 (1 − 𝑒 −0,231 𝑥 1)
Cp = 2,58

67. Pasien baru saja didiagnosis menderita TBC, selain itu pasien memliki riwayat penyakit
gangguan fungsi ginjal dengan GFR 50 mL/menit. Apakah jenis obat anti TBC yang
perlu dihindari penggunaannya?
a. Isoniazid
b. Rifampisin
c. Pirazinamid
d. Streptomisin
e. Ethambutol
Pembahasan:
Streptomisin merupakan golongan aminoglikosida
Pasien dengan gagal ginjal harus menghindari obat yang golongan aminoglikosida,
karena gol. Aminoglikosida: nefrotoksik

68. Pasien berumur 60 tahun dengan BB 67 kg mengalami Tularemia dan mendapatkan


terapi injeksi intramuscular streptomisin 1000 mg 2 kali sehari. Apakah masalah
terkait obat yang potensial terjadi?
a. Efek obat salah (idiosinkrasi)
b. Obat tidak diperlukan
c. Pasien menderitan ROTD bukan alergi
d. Obat tidak efektif atau pengobatan gagal
e. Biaya pengobatan lebih mahal dari yang diperlukan
Pembahasan:
Tularemmia = ulcer karena Francisella tularensis
Obat AB : Streptomisin, gentamycin, doxycycline, ciprofloxacin
Dosis = 1-2 g/hari IM terbagi tiap 6-12 jam
Tapi golongan aminoglikosida nefrotoksik

69. Pasien berusia 50 tahun, berat badan 68 kg, tinggi badan 166 cm, datang ke apotek
dengan keluhan sakit kepala, demam, dan insomnia selama 2 hari berturut-turut. Pasien
belum minum obat apapun untuk meredakan sakit yang dialaminya. Pada waktu asesmen,
diketahui bahwa pasien memiliki riwayat gangguan fungsi ginjal sejak 6 bulan yang lalu,
hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan GFR 40 mL/min.
Apakah obat analgesik yang direkomendasikan untuk meredakan sakit pasien?
a. Metampiron 500 mg, setiap 12 jam
b. Parasetamol 500 mg, setiap 6 jam
c. Ketorolac 30 mg, setiap 6 jam
d. Ibuprofen 400 mg, setiap 8 jam
e. Indometasin 50 mg, setiap 8 jam
Pembahasan:
Renal Drug Handbook, hal 560
Paracetamol
20–50 : Dose as in normal renal function
10–20 : Dose as in normal renal function
<10 : 500 mg – 1 g every 6–8 hours

70. Seorang wanita berusia 20 tahun meminta saran anda untuk keluhan sakit maag yang
dialaminya dalam sejam terakhir. Nyeri terasa di daerah ulu hati dan terasa perih. Pasien
tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya dan tidak sedang mengkonsumsi obat
apapun. Sakit maag yang dialaminya mulai terasa sekitar sejam setelah pasien mencoba
makan masakan Thailand yang cukup pedas.
Apakah rekomendasi obat yang dapat anda berikan unuk pasien tersebut?
a. Al(OH)3+Mg(OH)2+Sucralfat
b. Al(OH)3+Mg(OH)2
c. Al(OH)3+Mg(OH)2+Famotidine
d. Ranitidine
e. Omeprazol

80. Seorang pasien 70 tahun, 56 kg, 160 cm menjalani rawat inap di rumah sakit dengan
diagnosis pneumonia. Pasien menderita gagal ginjal kronis sejak 2 tahun yang lalu,
hasil pemeriksaan serum kreatinin saat ini adalah 5 mL/menit. Dokter akan
memberikan antibiotik untuk mengatasi pneumonia
Apakah jenis antibiotik yang direkomendasikan untuk pasien tersebut?
a. Netilmisin
b. Ampisilin
c. Gentamisin
d. Tobramisin
e. Amikasin
Pembahasan:
Misin” merupakan golongan aminoglikosida = nefrotoksik 

89 Pasien asma MRS mendapatkan terapi infus aminofillin tanpa loading dose,secara
perhitungan pada hari ke2 sdh tercapai efek terapi, tetapi sampai 7 Kadar obat dalam
plasma pada waktu itu 8,0 mcg/ml( MEC 10-20 mcg/ml, Vd 20 l, t1/2 el 8 jam.
Berapa tetes/menit peningkatan laju infus?
a. 9
b. 11
c. 12
d. 10
e. 8
R saat itu = Cpss x Vd x K
R saat itu = 8 mcg /mL x 20 L x 0,793/8
R saat itu = 15,86 mg/jam

Maunya Cp 10
10 𝑚𝑔
Peningkatan R = 𝑥 15,86 𝑗𝑎𝑚
8
Peningkatan R =19,825 mg/jam (ini R nya teofilin)

120 mg aminofilin setara dengan 100 mg teofilin


R Amino = 120/100 x 19,825 mg / jam
R amino = 23,79 mg / jam
Kons Aminofilin infusnya brp?
Ga bisa dihitung mau ubah ke tetes -.-

Misalkan 1 ampul 240 mg dlm 500 mL infus = 0,48 mg/mL

23,79 mg/jam : 0,48 mg/mL : 60 menit x 20 tetes


= 16 tetes

90 Penderita pneumonia dengan hasil pemeriksaan mikrobiologi menunjukkan adanya


bakteri gram negative, hasil pemeriksaan serum kreatinin adalah 2,7mg/dL.
Apakah jenis antibiotic yang dapat memperburuk kondisi ginjal tersebut?
a. Gentamisin
b. Benzatin penisilin
c. Sefadroxil
d. Kloksasilin
e. Ampisilin

91 Seorang pasien wanita, 22 tahun, dating ke apotek anda mengeluhkan nyeri dan kram di
perut, mual, sakit kepala, dan kelelahan dalam 2 hari terakhir ini. Aktivitas sehari-hari
pasien adalah sebagai aktivis lembaga social dan sangat terganggu dengan keluhan
tersebut. Setelah dilakukan assessment, pasien mengatakan bahwa ia tidak punya
riwayat penyakit maupun riwayat alergi, tetapi saat ini ia sedang menstruasi, dan
tidak sedang menggunakan obat maupun vitamin.
Apakah rekomendasi yang dapat anda berikan untuk pasien tersebut?
a. Kalium diklofenak 50mg
b. Dimenhydrinate 50mg
c. Metoclopramide 10mg
d. Antasida
e. Asam mefenamat 500mg

92 Dokter menanyakan, bagaimana apabila menulis resep sehari 1 kali dengan dosis
dilipatkan misalnya sehari 3x tablet theophillin 150 mg, dijadikan 1x450 mg. volume
distribusi 20L, K = 0,087/jam. Berapa kadar awal dalam plasma pada pemberian 1x?
a. 25 mg/ml
b. 22,5 mg/L
c. 22,5 mg/ml
d. 20 mg/L
e. 24,0 mg/L
Pembahasan:
Cp = Do/Vd = 450mg/20L = 22,5 mg/L
Betul harusnya

93 Pasien mendapatkan cephalosporin 100 mg diberikan iv setiap 6 jam untuk 6 dosis, harga
populasi k tetapan laju eliminasi 0,2/jam dan volume distribusi 10L. Dokter menanyakan
kepada apoteker beberapa hal. Berapa Cp obat dengan hilangnya pada pemberian ke-5
pada 4jam setelah pemberian ke-6?
a. 5,643mg/ml
b. 3,876mg/ml
c. 4,643mg/L
d. 5,072mg/L
e. 4,132mg/L
Ada di halaman 196 shargel
Kalau ga ada dosis hilang Cp setelah 4 jam setelah pemberian ke-6 =
1−𝑒 −𝑛𝑘𝜏
Cp = Do/Vd ( 1−𝑒 −𝑘𝜏 ) 𝑒 −𝑘𝑡
1−𝑒 −6 𝑥 0,2 𝑥 6
Cp = 100/10 ( ) 𝑒 −0,2 𝑥 4
1−𝑒 −0,2 𝑥 6
Cp =6,425 mg/jam

Cp hilang saat dosis ke-5


t hilang = 6 + 4 (6 dari jarak tiap dosis, 4 dari soal)
Cp’ = Do/Vd x e-k x t hilang
Cp’ = 100 mg / 10 L x e-0,2 x 10
Cp’ = 1,353 mg/L

Cp untuk koreksi dosis yang hilang


Cp = 6,425 – 1,353 = 5,072 mg/jam
101. Dokter menanyakan kepada apoteker perihal pasiennya yang masuk rumah sakit karena
karena mengalami infeksi. Setelah didiagnosis dokter meresepkan antibiotik ampisilin.
Dari data pemeriksaan laboratorium, diketahui pasien memiliki gangguan fungsi ginjal
dengan nilai GFR kurang dari 10 mL/menit.
Berapakah dosis ampisilin yang direkomendasikan untuk pasien?
a. 250 mg – 1 gram tiap 6 jam
b. 250 mg – 1 gram tiap 48 jam
c. 250 mg – 1 gram tiap 12 jam
d. 250 mg – 1 gram tiap 24 jam
e. 250 mg – 1 gram tiap 8 jam
Pembahasan:
Renal Drug Handbook, hal 52
Ampicillin
20–50 : Dose as in normal renal function
10–20 : 250 mg – 2 g every 6 hours
<10 : 250 mg –1 g every 6 hours

102. Seorang pasien laki-laki, 30 tahun, datang ke apotek Anda mengeluhkan rasa sakit di
lengan dan punggungnya akibat berenang kemarin sore. Pasien tersebut sehari-hari
bekerja sebagai manajer konstruksi dan jarang berolahraga, baru kemarin Ia mulai
berenang lagi setelah lama absen.
Apakah obat yang anda rekomendasikan ?
a. Asam mefenamat 500 mg jika perlu
b. Vicks vaporub
c. Ibuprofen 400 mg jika perlu
d. Natrium diklofenak 50 mg jika perlu
e. Natrium diklofenak gel

103. Pasien gagal ginjal kronis (GFR 30 mL/menit), didiagnosis menderita pneumonia.
Dokter akan meresepkan amoksisilin.
Bagaimanakah penyesuaian dosis amoksisilin untuk pasien tersebut?
a. 500 mg setiap 24 jam
b. 250 mg setiap 24 jam
c. 500 mg setiap 12 jam
d. Tidak ada penyesuaian dosis
e. 500 mg setiap 8 jam
Pembahasan:
Amoksisilin
20–50 Dose as in normal renal function
10–20 Dose as in normal renal function
<10 250 mg – 1 g every 8 hours (Maximum 6 g per day in endocarditis)

Dose in normal renal function:


250 mg – 1 g every 8 hours (maximum 6 g per day, up to 12 g in endocarditis)

104. Seorang pasien datang ke Apotik anda dengan keluhan sakit gigi sejak 2 hari lalu. Pada
waktu apoteker melakukan asesmen, ibu AB memberitahukan hasil pemeriksaan fungsi
ginjalnya, yaitu GFR = 15mL/min. Apoteker merujuk pasien ke dokter gigi, untuk
menghilangkan sakit giginya sementara menunggu antrian dokter.
Apakah obat analgesik yang dapat direkomendasikan?
a. Parasetamol 500 mg
b. Asam mefenamat 500 mg
c. Tramadol 50 mg
d. Tramadol 100 mg
e. Aspirin 300 mg
Pembahasan:
Pembahasan:
Renal Drug Handbook, hal 560
Paracetamol
20–50 : Dose as in normal renal function
10–20 : Dose as in normal renal function
<10 : 500 mg – 1 g every 6–8 hours

105. Paclitaxel suatu bahan obat anti kanker, memiliki distribusi luas, ikatan protein tinggi
95% memiliki klirens bervariasi 87-503 ml/menit/m2 dengan fraksi dosis terekresi
dalam urin minimum 10%, banyak dimetabolisme di hepar pada CytP450 dengan sub
family Cyp3A dan Cyp 2C.
Sebagai Apoteker deskripsikan farmakokinetik obat ini berkaitan dengan terapi
(APABILA pasien kadar protein turun 5%)
a. Pada pasien malnutrisi dosis tetap
b. Distribusi obat turun
c. Pada penderitas malnutrisi fraksi obat bebas meningkat 5%
d. Pada penderitas malnutrisi fraksi obat meningkat 100%
e. Fraksi dosis terabsorbsi turun
Ikatan protein 95%, yang bebas 5%
Pasien kadar proteinnya turun 5% berarti ikatan protein turun dari 95% jadi 90%.
Sehingga Obat bebas naik jadi 10%
5% ke 10% berarti peningkatan 100%

106. Seorang pasien demam tifoid mengalami gejala berupa demam tinggi, mual, muntah,
diare, sakit kepala,dll. Ia mendapatkan pengobatan kloramfenikol, namun setelah
pengobatan selama 7 hari, demamnya tidak kunjung turun sehingga diduga adanya
resistensi antibiotik.
Bagaimanakah mekanisme kerja antibiotik yang digunakan pada kasus ini ?
a. Menghambat pembentukan ikatan peptide
b. Menghambat sintesis metabolit penting
c. Merusak membrane plasma
d. Menghambat pergerakan ribosom sepanjang mRNA
e. Menghambat sintesis peptidoglikan

107. Pasien berusia 35tahun datang ke apotek untuk membeli parasetamol untuk mengatasi
nyeri lutut yang dideritanya sejak tadi malam. Pada waktu apoteker melakukan asesmen,
diketahui bahwa hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan nilai SGOT dan SGPT bp
ASA tinggi (>3x batas atas, Child-Pugh class C).
Apakah jenis obat analgesik yang dapat direkomendasikan kepada pasien ?
a. Ibuprofen 400 mg setiap 8 jam
b. Na diklofenak 50 mg setiap 12 jam
c. Meloksikam 75 mg setiap 12 jam
d. Tramadol 50 mg setiap 12 jam
e. Metampiron 500 mg setiap 12 jam
Pembahasan:
Gangguan hepar pilih NSAIDs resiko rendah seperti ibuprofen, hindari sulindac dan
diklofenak (PPT Pain Management)

108. Pasien asma MRS mendapatkan terapi infus aminofillin tanpa loading dose,secara
perhitungan pada hari ke2 sdh tercapai efek terapi, tetapi sampai 7 Kadar obat dalam
plasma pada waktu itu 8,0 mcg/ml( MEC 10-20 mcg/ml, Vd 20 l, t1/2 el 8 jam. Apoteker
menyarankan kadar teofillin ditingkatkan menjadi 10 mcg/ml
Berapa dosis iv bolus yang diinjeksikan ?
a. 2 ml , nia
b. 4 ml
c. 5 ml
d. 3 ml
e. 1 ampul
DL = CpSS x Vd = 10 x 18 = 180 mg (teo)
Amino = 120/100 x 180 mg = 216mg/240mg/ampul = 0,9 ampul = 1 ampul, F

Mau ada peningkatan 10 -8 = 2 mcg/mL


Cp = Db / Vd
Db = 2 x 20 = 40 mg teofilin
Aminofilin = 120/100 x 40 mg
Aminofilin = 48 mg

1 ampul 240 mg / 10 mL
Yang diinjeksikan = 48/240 x 10 mL
= 2 mL

109. Seorang bayi baru lahir dengan berat badan 1,5 kg memerlukan vaksinasi agar bayi
tersebut terhindar dari penyakit infeksi. Bayi tersebut dirawat di rumah sakit sejak 2
bulan yang lalu, berat badan saat ini 1,95 kg
Apakah jenis imunisasi yang ditunda pemberiannya hingga akan dipulangkan dari
rumah sakit untuk menghindari penyebaran virus kepada bayi lain di rumah sakit
tersebut?
a. DT
b. OPV (Oral Polio Vaccines)
c. DTaP
d. Hib (vaksin u/meningitis, pneumonia)
e. Hepatitis B

110. Pasien di diagnosa mengalami infeksi saluran kemih (ISK) dokter meresepkan
levofloksasin. Diketahui pasien mempunyai riwayat gangguan fungsi ginjal, hasil
pemeriksaan laboratorium terakhir menunjukkan nilai GFR sebesar 40 mL/menit.
Dokter menghubungi pusat informasi obat untuk menanyakan penyesuaian dosis terkait
hal tersebut.
Berapakah dosis yang direkomendasikan untuk bp R?
a. 750 mg tiap 48 jam
b. 750 mg tiap 24 jam
c. 500 mg tiap 48 jam
d. 750 mg tiap 12 jam
e. 750 mg setiap 6 jam
Pembahasan:
Renal Drug Handbook, hal 431
Levofloxacin
20–50 Initial dose 250–500 mg then reduce dose by 50%
10–20 Initial dose 250–500 mg then 125 mg 12–24 hourly
<10 Initial dose 250–500 mg then 125 mg 24–48 hourly

111. Seorang wanita berusia 30 tahun meminta rekomendasi anda untuk keluhan sakit gigi
yang dialaminya. Ia sudah menemui dokter gigi dan akan dilakukan prosedur root canal
keesokan harinya. Untuk membantu mengurangi nyeri, disarankan untuk menggunakan
analgesik. Dari hasil wawancara diketahui pasien sedang hamil 16 minggu. Pasien tidak
sedang mengkonsumsi obat-obatan dan tidak memiliki riwayat penyakit lain
sebelumnya.
Apakah analgesik yang dapat diberikan untuk pasien tersebut ?
a. Na diklofenak 25 mg
b. Asetosal 500 mg
c. Ibuprofen 400 mg
d. Parasetamol 500 mg
e. K diklofenak

112. Pasien (berat badan 60 kg) dengan diagnosa TBC mendapat obat etambutol. Pada waktu
asesmen, diketahui bahwa pasien memiliki riwayat gangguan fungsi ginjal sejak 6 tahun
yang lalu, hasil pemeriksaan laboratorium saat ini menunjukkan GFR 17 mL/min.
Bagaimanakah penyesuaian dosis etambutol yang direkomendasikan untuk pasien
tersebut?
a. 900 mg per hari
b. 1500 mg seminggu 3x
c. 1500 mg per hari
d. Dosis normal
e. Tidak boleh diberikan
Pembahasan:
Renal Drug Handbook, hal 284
Ethambutol
20–50 Dose as in normal renal function
10–20 15 mg/kg every 24–36 hours, or 7.5–15 mg/kg/day
<10 15 mg/kg every 48 hours, or 5–7.5 mg/kg/day

122. Pasien berusia 65 tahun menderita gejala sakit kepala selama 3 hari. Sebelumnya tidak
pernah mengalami gejala seperti ini. Pasien memiliki riwayat gangguan ginjal sejak 5
tahun lalu. Pasien ingin membeli obat untuk meringankan gejala sakit kepalanya.
Apakah jenis obat analgesik yang paling aman untuk pasien tersebut?
a. Natrium diklofenak
b. Parasetamol
c. Asam mefenamat
d. Antalgin
e. Ibuprofen

124. Seorang apoteker yang bekerja di sebuah apotek menerima 1 box tablet teofilin dari
distributor. Apoteker tersebut harus menginventaris dan meletakkan sediaan tersebut
pada tempat penyimpanan yang dipisahkan sesuai kelas terapinya. Apakah kelas terapi
penyimpanan sediaan tersebut ?
a. Antiemetikum
b. Antitusif
c. Antiasma (derivat xantin)
d. Antispasmodikum
e. Antiansietas
125. Seorang laki-laki usia 70 tahun mengeluh batuk dengan darah pada dahaknya. Dalam
sputumnya ditemukan bakteri Staphylococcus aureus yang menghasilkan penisilinase.
Apakah antibiotika yang sesuai untuk pasien tersebut ?
a. Ampisilin-sulbaktam
b. Ampisilin
c. Bakampisilin
d. Penisilin G (di buku bu widi hal 78) penisilin G generasi pertama ga tahan
penisilinase
e. Amoksisilin

126. Seorang pria menderita epilepsy mendapatkan terapi Fenitoin, pasien mempunyai
riwayat penurunan fungsi hepar sampai 60% dari normalnya. Dosis Fenitoin pada
hepar normal sehari 3x 1 capsul 100 mg. dari data pada keadaan normal Fenitoin
diekskresi dalam urin 40%, Vd normal 55L. t1/2 eliminasi = 14 jam.
Berapa ml/menit klirens total pada penderita tersebut?
a. 25,7
b. 35,0
c. 2,57
d. 3,5
e. 29,0
Cl normal = k x vd
= 0,693 / 14 x 55
= 2,7225
Turun 60% = Sisa 40% (RL)
Fe = 0,6
𝐶𝑙 ℎ𝑒𝑝𝑎𝑟 𝑅𝐿 (1 − 𝑓𝑒) + 𝑓𝑒
=
𝐶𝑙 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 1
𝐶𝑙 ℎ𝑒𝑝𝑎𝑟 0,4 (1 − 0,4) + 0,4
=
2,7225 1
𝑐𝑙 ℎ𝑒𝑝𝑎𝑟 = 2,0691 mL / jam
Ga ada jwbn

127. Seorang pria berusia 65 tahun meminta obat untuk mengatasi nyeri otot yang dialaminya
dalam seminggu terakhir. Berdasarkan catatan pengobatan pasien didapatkan keterangan
bahwa saat ini sedang mengkonsumsi Metformin, Acarbose, Captopril, Amlodipin, dan
Simvastatin. Penyakit yang dimiliki saat ini: Diabetes Mellitus, Hipertensi, dan
Dislipidemia. Pasien juga tidak memiliki riwayat gangguan tulang dan persendian
sebelumnya.
Manakah obat yang diduga menyebabkan keluhan pada pasien tersebut?
a. Amlodipine
b. Simvastatin
c. Acarbose
d. Metformin
e. Captopril
128. Seorang pria berusia 65 tahun bertanya kepada anda mengenai kakinya yang bengkak
dalam dua hari terakhir. Bengkak terutama pada tungkai kaki. Berdasarkan catatan
pengobatan pasien didapatkan keterangan bahwa saat ini sedang mengkonsumsi
Metformin, Acarbose, Captopril, Amlodipin, dan Simvastatin. Obat-obatan tersebut
didapatkan dari dokter seminggu yang lalu. Penyakit yang dimiliki saat ini: Diabetes
Mellitus, Hipertensi, dan Dislipidemia. Pasien juga tidak memiliki riwayat gangguan
tulang dan persendian sebelumnya.
Manakah obat yang diduga menyebabkan keluhan pada pasien tersebut?
a. simvastatin
b. acarbose
c. Metformin
d. amlodipin
e. captopril

129. Pasien dengan riwayat gangguan fungsi ginjal, sedang mengalami nyeri neuropatik,
datang mengunjungi apotek untuk membeli obat gabapentin. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan nilai GFR 50mL/menit. Berapakah dosis gabapentin yang
direkomendasikan untuk pasien?
a. 25% dosis normal
b. dosis normal, interval setiap 24 jam
c. dihindari
d. 50% dosis normal
e. dosis normal, interval setiap 12 jam
Pembahasan:
Renal Drug Handbook ed 3, hal 340
Gabapentin
30–60 Start at low dose and increase dose according to response
15–30 Start at low dose and increase dose according to response
<15 : 300 mg on alternate days or 100 mg at night initially, increase according to
tolerability
Dose in normal renal function
●300 mg on day 1; 300 mg twice daily on day 2; 300 mg 3 times daily on day 3; then
increased according to response to 1.2 g daily (in 3 divided doses)
●If necessary may be further increased in steps of 300 mg daily to a maximum 3.6 g daily
●Usual range 0.9–3.6 g daily in 3 divided doses

130. Seorang pasien demam tifoid mendapatkan pengobatan kloramfenikol, namun setelah
pengobatan selama 7 hari, demamnya tidak kunjung turun sehingga diduga adanya
resistensi antibiotic
Bagaimanakah cara membuktikan bahwa pasien dalam kasus ini telah mengalami
resistensi antibiotik?
a. Dilakukan kultur feses kemudian diuji sensitivitas isolatnya menggunakan metode
difusi agar
b. Dilakukan kultur urin kemudian diuji sensitivitas isolatnya menggunakan metode
difusi agar
c. Penggunaan antibiotik diperpanjang sampai 14 hari, jika pasien tidak sembuh maka
dapat dikatakan resisten
d. Dilakukan uji dilusi untuk menetapkan Minimum Inhibitory Concentration dari
antibiotik yang digunakan
e. Pasien direkomendasikan untuk melakukan cek widal di laboratorium

141. Pasien datang ke apotek anda mengeluhkan demam yang dirasakannya selama 2 hari.
Pada waktu apoteker melakukan asesmen, pasien memberitahukan bahwa suhu tubuhnya
pernah mencapai 39°C dan hasil pemeriksaan fungsi ginjalnya, yaitu GFR = 50mL/min.
Pasien menanyakan dosis parasetamol yang aman bagi dirinya. Apoteker merujuk
pasien ke dokter. Ekskresi parasetamol di ginjal: <5% dalam bentuk tidak berubah.
Berapakah dosis parasetamol yang direkomendasikan untuk mengatasi keluhan pasien?
a. Dosis tetap seperti pada pasien tanpa gangguan ginjal
b. Diturunkan 25% dari dosis normal
c. 25% dosis normal
d. 50% dosis normal
e. Diturunkan 75% dari dosis normal
Pembahasan:
Renal Drug Handbook, hal 560
Paracetamol
20–50 : Dose as in normal renal function
10–20 : Dose as in normal renal function
<10 : 500 mg – 1 g every 6–8 hours

142. Seorang pria berusia 45 tahun meminta rekomendasi obat maag untuk keluhan sakit
maag yang digambarkan sebagai rasa perih di sekitar ulu hati. Sakit maag tersebut sudah
berlangsung sejam terakhir dan pasien belum melakukan apa-apa untuk mengatasi
keluhan tersebut. Berdasarkan penggalian data didapatkan pasien sedang
mengkonsumsi Na diklofenak yang didapatkan dari dokter untuk pengobatan
gangguan sendi yang dialaminya. Apakah rekomendasi obat yang tepat untuk pasien
tersebut ?
a. Ranitidin
b. Sukralfat
c. AlOH
d. Omeprazol
e. Simetikon

143. Seorang wanita berusia 25 tahun bermaksud membeli obat untuk mengatasi infeksi
daerah kewanitaan yang dialaminya. Pasien mengeluhkan adanya keputihan tidak berbau
dan sedikit kental dari biasanya. Tidak didapatkan rasa panas atau nyeri selama pasien
urinasi. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit apapun dan tidak sedang mengkonsumsi
obat apapun, apakah pilihan obat yang paling tepat untuk pasien tersebut?
a. Mikonazole
b. Kotrimoxazol
c. Klindamisin
d. Mebendazol
e. Eritromisin

144. Seorang pasien datang ke poliklinik. Diagnosa dokter adalah Infeksi Saluran Kemih
(ISK). Sebelum dilakukan kultur bakteri, doker memberi antibiotika Ciprofloxacin.
Apakah golongan terapi yang diberikan tersebut?
a. Adjuvant
b. Kombinasi
c. Definative
d. Profilaksis
e. Empiris

145. Pasien wanita mengeluhkan nyeri paska melahirkan dan memiliki riwayat gangguan
fungsi ginjal (GFR 10-20mL/menit). Dokter akan meresepkan tramadol. Berapakah
penggunaan dosis yang direkomendasikan untuk Ny. TS?
a. Dosis normal, interval setiap 24 jam
b. 50% dosis normal
c. Dihindari
d. 25% dosis normal
e. Dosis normal, interval setiap 12 jam
Pembahasan:
Renal Drug Handbook, hal 743
Tramadol
20–50 : Dose as in normal renal function
10–20 : 50–100 mg every 8 hours initially and titrate dose as tolerated
<10 : 50 mg every 8 hours initially and titrate dose as tolerated
Dose in normal renal function:
Oral: 50–100 mg up to 4 hourly; maximum 400 mg daily
IM/IV: 50–100 mg every 4–6 hours; total daily dose 600 mg

146. Gentamicin sulfat diberikan kepada pasien MRS (%& th, 70 kg, 170 cm) dengan
diagnosis infeksi saluran kemih. Diberikan dengan infus IV intermitten 1 jam 90 mg
dengan jarak 8 jam. Gentamicin dieliminasi melalui filtrasi glomerulus, dengan waktu
paruh eliminasi 3 jam. Berapa µg/ml konsentrasi palung gentamicin pada pemberian
infus pertama?
a. 1,25
b. 0,812
c. 0,258
d. 4,06
e. 0,406
K = 0,693 / 3 = 0,231
Cp palung = konsentrasi obat tepat sebelum dimulainya infuse IV berikutnya (8 jam)
𝑅 ( 1−𝑒 − 𝑘 𝑥 𝑡 𝑖𝑛𝑓𝑢𝑠 ) (𝑒 − 𝑘 𝑥 𝑡 𝑖𝑛𝑓𝑢𝑠 𝑠𝑏𝑙𝑚 𝑖𝑛𝑓𝑢𝑠 𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡𝑛𝑦𝑎 )
Cp min (palung) = 𝑉𝑑 𝑥 𝐾 1−𝑒 −𝑘𝜏
90 ( 1−𝑒 − 0,231 𝑥 1 ) (𝑒 − 0,231 𝑥 8 )
Cp min (palung) = 7,2 1−𝑒 −0,231 𝑥 8
Cp min (palung) = 0,48
(ada di Shargel p.201)
Pilih E aja ?

147. Pasien rawat jalan pria dewasa (46 th, 81 kg, 180 cm) diberi Tetrasiklin HCl 250 mg
secara oral setiap 8 jam selama 5 hari. Data populasi Tetrasiklin HCl ±75% dapat berada
dalam sistemik dan Vd 1,5 L/kgBB, t ½ eliminasi 10 jam, tetapan laju absorpsi 0,9/jam,
MEC untuk E.coli 1-128 ug/ml. berapa jam setelah pemberian Tetrasiklin sudah
dapat memberi efek?
a. Sesaat
b. 3
c. 40
d. 10
e. 70

148. Dokter menanyakan rekomendasi dosis bagi Pasien dengan GFR 8 mL/min yang
membutuhkan antibiotik Ampisilin. Apa rekomendasi dosis ampisilin yang diberikan
bagi pasien tersebut?
a. 250 mg – 1 gram tiap 48 jam
b. 250 mg – 1 gram tiap 8 jam
c. 250 mg – 1 gram tiap 6 jam
d. 250 mg – 1 gram tiap 24 jam
e. 250 mg – 1 gram tiap 12 jam
Pembahasan:
Renal Drug Handbook, hal 52
Ampicillin
20–50 : Dose as in normal renal function
10–20 : 250 mg – 2 g every 6 hours
<10 : 250 mg –1 g every 6 hours

149. Gentamicin sulfat diberikan kepada pasien MRS (57 th, 70 kg, 170 cm) dengan diagnosis
Infeksi Saluran Kemih. Diberikan dengan infus i.v intermiten 1 jam 90 mg dengan jarak
8 jam. Gentamicin dieliminasi melalui filtrasi glomerulus, dengan waktu paruh eliminiasi
3 jam. Berap klirens renal gentamisin pada ginjal normal?
a. 125ml/jam
b. 72 L/jam
c. 90ml/jam
d. 7,2 L/jam
e. 7,5 L/jam
Shargel ed 7 hal 216 (hapalan bkn hitungan 😊)

150. Seorang dokter menanyakan penyesuaian dosis Amoksisilin (500mg) untuk pasiennya
yang menderita otitis media dan gagal ginjal akut (nilai GFR 39,72mL/min). apakah
rekomendasi apoteker?
a. 50% dosis normal setiap 12 jam
b. 250 mg setiap 24 jam
c. 500 mg setiap 24 jam
d. 500 mg setiap 8 jam
e. Tidak ada penyesuaian dosis
Pembahasan:
Renal Drug Handbook, hal 45
Amoxicillin
20–50 : Dose as in normal renal function
10–20 : Dose as in normal renal function
<10 : 250 mg – 1 g every 8 hours (Maximum 6 g per day in endocarditis)

161. Seorang Ibu datang ke Apotek Anda meminta obat diare untuk anaknya berusia 8 tahun.
Anak tersebut sudah 5x buang air besar seharian ini, fesesnya cair. Setelah ditelusuri,
menceritakan bahwa kemarin ada pembagian susu gratis di sekolah dan langsung
meminumnya. Kondisi saat ini lemas karena terlalu sering buang air besar. Apakah obat
yang direkomendasikan ?
a. Loperamide ½ tablet diminum setiap kali BAB
b. Zink sirup, 1 sendok teh setiap hari
c. Enterostop anak 1 sachet, diminum setiap kali BAB
d. Lacto B , 1 sachet setiap hari
e. Oralit 1 sachet, dilarutkan dalam 200 ml air, diminum setiap kali BAB

162. Pasien didiagnosis mengalami gangguan fungsi ginjal sejak 10 tahun yang lalu. Saat ini
laju filtrasi glomerulus (GFR) pasien sebesar 10mL/menit. Saat ini pasien menderita
aktinomikosis dan dokter merencanakan meresepkan ampisilin. Dosis normal
ampisilin: oral: 250mg - 1g setiap 6 jam atau IV 1gram setiap 8 jam. Bagaimanakah
penyesuaian dosis oral ampisilin yang direkomendasikan untuk pasien tersebut ?
a. 250 mg – 1 gram tiap 8 jam
b. 250 mg – 1 gram tiap 6 jam
c. 250 mg – 1 gram tiap 48 jam
d. 250 mg – 1 gram tiap 12 jam
e. 250 mg – 1 gram tiap 24 jam
Pembahasan:
Renal Drug Handbook, hal 52
Ampicillin
20–50 : Dose as in normal renal function
10–20 : 250 mg – 2 g every 6 hours
<10 : 250 mg –1 g every 6 hours

163. Seorang pasien datang ke apotek anda untuk membeli tablet parasetamol. Pada waktu
apoteker melakukan asesmen, diketahui bahwa pasien didiagnosa mengalami gagal
ginjal kronis dengan nilai GFR 30 mL/menit. Berapakah dosis parasetamol yang
direkomendasikan untuk pasien tersebut?
a. dosis tetap seperti pada pasien tanpa gangguan ginjal
b. 50% dosis normal
c. 25% dosis normal
d. diturunkan 25% dari dosis normal
e. diturunkan 75% dari dosis normal
Pembahasan:
Renal Drug Handbook, hal 560
Paracetamol
20–50 : Dose as in normal renal function
10–20 : Dose as in normal renal function
<10 : 500 mg – 1 g every 6–8 hours

164. Seorang ibu muda datang ke apotek, minta obat untuk anaknya berusia 10 bulan. Dengan
keluhan baru kemarin panas (sumer) ada batuk sedikit. Apakah saran/informasi yang bisa
disampaikan kepada ibu muda tersebut terkait pemberian obat ?
a. Bila minum obat ini setelah 1x 24 jam tidak ada perubahan harap konsul kedokter
b. Bila minum obat ini setelah 1x 24 jam tidak ada perubahan harap kembali ke apotek
c. Apabila setelah 3 hari panasnya tdk turun, langsung dibawa ke dokter
d. Apabila setelah 3 hari panasnya tdk turun dapat dilakukan pengecekan darah,
dikuatirkan ada Demam berdarah atau tifus
e. Berhubung sekarang hari ini Minggu dokter yg biasanya dikunjungi tidak praktek
berarti besok ibu langsung kedokter karena sudah buka

165. Seorang apoteker melakukan pengukuran volume udara pernapasan terhadap pasien.
Berdasarkan pengukuran, didapatkan data volume tidal adalah 500 ml, dan laju
pernapasan sebanyak 15 kali per menit. Berapa ml/menit alveolar ventilation rate
dari kasus di atas?
a. 6000
b. 5250
c. 4200
d. 3000
e. 7500
Pembahasan:
*Volume Deadspace = 150ml
Alveolar Ventilation (AV) = RR x (Vol Tidal-Vol Deadspace) = 15x/min x (500-150)=
5250

181. Seorang laki2 dewasa usia 75 th, bb 65kg, dengan diabetes militus, menjalani
haemodialisis, klirens kreatinin 5 ml/menit. Pasien diberi tobramicin dosis 1mg/kg bb iv
bolus. Fraksi dosis terekskresi dalam urin 0,9; kurang 10% terikat protein plasma , t1/2
eliminasi 2,2 jam pada pasien dengan fungsi ginjal normal. Pada pasien tersebut t1/2
eliminasi tobramisin 50 jam selama masa interdialisis, dan selama haemodialisis t1/2
eliminasi 8 jam, Vd 0,33 l/kgbb. Haemodialisis dilaksanakan selama 4 jam
Berapa kadar obat dalam plasma setelah akhir dialysis?
a. 0.547 µg/ml
b. 1.11 µg/ml
c. 5.47 mg/l
d. 11.1 µg/ml
e. 0.547 mg/l
Shargel halaman 706

182. Dokter menanyakan, bagaimana apabila menulis resep sehari 1 kali dengan dosis
dilipatkan misalnya sehari 3x tablet teophillin 150 mg, dijadikan 1x 450mg
Bagaimana dengan Cp av?
a. Cp av dipengaruhi oleh Bioavailabilitas
b. Cp av pada pasien tersebut dipengaruhi oleh klirens
c. Cp av dipengaruhi oleh AUC
d. Cp av tidak berbeda
e. Cp av tidak dipengaruhi oleh rasio dosis dan waktu

183. Pasien rawat jalan pria dewasa (46 th, 81 kg, 180 cm) diberi Tetrasiklin HCl 250 mg
secara oral setiap 8 jam selama 5 hari. Data populasi Tetrasiklin HCl ±75% dapat berada
dalam sistemik dan Vd 1,5 L/kgBB, t ½ eliminasi 10 jam, tetapan laju absorpsi 0,9/jam,
MEC untuk E.coli 1-128 ug/ml.
Berapa ug/ml Cp max pada pemberian pertama?
a. 3,6
b. 3,0
c. 2,5
d. 1,28
e. 3,5
0,9
2,3 log( )
0,0693
Tmaks = 0,9−0,0693
Tmaks = 3,08

𝐹 𝐾𝑎 𝐷𝑜
Cp max = 𝑉𝑑 (𝐾𝑎−𝐾) (𝑒 −𝑘𝑡𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑒 −𝑘𝑎 𝑥 𝑡 𝑚𝑎𝑘𝑠 )
0,75 𝑥 0,9 𝑥 250
Cp max = 121,5 (0,9−0,0693) (𝑒 −0,0693 𝑥 3,08 − 𝑒 −0,9 𝑥 3,08 )
Cp max = 1,24
(ternyata di Shargel p.204 ada, k nya dibuletin jd 0,07)

184. Seorang perempuan berusia 57 tahun pergi ke dokter karena keluhan batuk yang tak
kunjung reda, dokter ingin meresepkan kodein kepada bu WN. Namun setelah ditelusuri
ternyata pasien menderita gagal ginjal dengan nilai GFR 8 mL/menit. Dokter
menanyakan kepada apoteker terkait dosis dan aturan pemberian kodein yang dapat
diberikan kepada pasien. Apakah yang apoteker rekomendasikan?
a. Dosis normal, interval setiap 24 jam
b. 50% dosis normal
c. Dihindari
d. 25% dosis normal
e. Dosis normal, interval setiap 12 jam
Pembahasan:
Renal Drug Handbook, hal 182
20–50 : Dose as in normal renal function
10–20 : 30 mg up to every 4 hours. Increase if tolerated
<10 : 30 mg up to every 6 hours. Increase if tolerated

DOSE IN NORMAL RENAL FUNCTION


30–60 mg up to every 4 hours

185. Seorang laki2 dewasa usia 75 th, bb 65kg, dengan diabetes militus, menjalani
haemodialisis, klirens kreatinin 5 ml/menit. Pasien diberi tobramicin dosis 1mg/kg bb iv
bolus. Fraksi dosis terekskresi dalam urin 0,9; kurang 10% terikat protein plasma , t1/2
eliminasi 2,2 jam pada pasien dengan fungsi ginjal normal. Pada pasien tersebut t1/2
eliminasi tobramisin 50 jam selama masa interdialisis, dan selama haemodialisis t1/2
eliminasi 8 jam, Vd 0,33 l/kgbb. Berapakah kadar obat dalam plasma pada awal
diinjeksi?
a. 4 mg/L
b. 3,4 µg/ml
c. 5 µg/ml
d. 3.03 mg/L
e. 3.3 mg/ml

186. Pasien 62 tahun sedang menjalani rawat inap di rumah sakit dengan diagnosa pneumonia.
Pasien memiliki riwayat gagal ginjal kronis sejak 1,5 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan
GFRnya saat ini adalah 55 mL/menit.
Bagaimanakah penyesuaian dosis ampisilin untuk pasien tersebut?
a. 250 mg – 1 gram tiap 12 jam
b. 250 mg – 1 gram tiap 24 jam
c. 250 mg – 1 gram tiap 6 jam
d. 250 mg – 1 gram tiap 8 jam
e. 250 mg – 1 gram tiap 16 jam
Pembahasan:
Renal Drug Handbook, hal 52
Ampicillin
20–50 : Dose as in normal renal function
10–20 : 250 mg – 2 g every 6 hours
<10 : 250 mg –1 g every 6 hours
DOSE IN NORMAL RENAL FUNCTION
Oral: 250 mg – 1 g every 6 hours
IM/IV: 500 mg – 2 g every 4–6 hours

187. Pasien mendapatkan cephalosporin 100 mg diberikan iv setiap 6 jam untuk 6 dosis, harga
populasi k tetapan laju eliminasi 0,2/jam dan volume distribusi 10L. Dokter menanyakan
kepada apoteker,beberapa hal. kapan obat mencapai ooa?
a. Paling cepat setelah pemberian ke 4
b. Paling cepat setelah pemberian ke 3
c. Paling cepat setelah pemberian ke 2
d. Paling cepat setelah pemberian pertama
e. Paling cepat setelah pemberian ke 5

188. Seorang anak SD kelas 1 diwajibkan untuk mengikuti program vaksinasi di sekolah.
Anak tersebut telah memperoleh seluruh jenis vaksin yang dianjurkan oleh program
imunisasi nasional. Apakah jenis imunisasi yang perlu diulang pada anak tersebut?
a. OPV
b. DTaP
c. Hib
d. Hepatitis B
e. DT

189. Seorang pasien pria berusia 45 tahun meminta obat untuk mengatasi kembung yang
dialaminya dalam dua hari terakhir. Berdasarkan catatan pengobatan pasien
didapatkan keterangan bahwa saat ini sedang mengkonsumsi Metformin, Acarbose,
Captopril, Amlodipin, dan Simvastatin. Penyakit yang dimiliki saat ini: Diabetes
Mellitus, Hipertensi, dan Dislipidemia. Pasien juga tidak memiliki riwayat gangguan
saluran pencernaan. Apakah Obat yang diduga menyebabkan keluhan pada pasien
tersebut?
a. Simvastatin
b. Acarbose
c. Amlodipine
d. Metformin
e. Captopril

190. Seorang pria menderita epilepsy mendapatkan terapi Fenitoin, pasien mempunyai
riwayat penurunan fungsi hepar sampai 60% dari normalnya. Dosis Fenitoin pada
hepar normal sehari 3x 1 capsul 100 mg. dari data pada keadaan normal Fenitoin
diekskresi dalam urin 40%, Vd normal 55 L. Setelah mendapatkan terapi pasien tersebut
tiba-tiba terkena bronkospasme, dan mendapatkan R/ dokter Theophillin 120 mg sehari
3x. t1/2 eliminasi = 14 jam.
Apakah kemungkinan yang terjadi ?
a. Kadar fenitoin turun
b. Kadar teofilin meningkat
c. Kadar fenitoin meningkat
d. Kadar teofilin turun
e. Kadar teofilin tetap
Phenytoin inducer, meningkatkan metabolisme teofiline, kadar teofilin turun
181. Divisi R&D industri farmasi sedang mengembangkan sediaan antifungi.
Diketahui Anti fungi golongan Polien bekerja dengan cara berikatan dengan
ergosterol pada dinding sel jamur, yang pada akhirnya dapat menyebabkan
pembentukan lubang pada dinding sel jamur dimana akan mengakibatkan keluarnya
material intrasel dan kerusakan sel. Atas pertimbangan absorpsi peroral yang jelek dari
obat tersebut maka obat diberikann dalam sediaan IV. Selain itu obat tersebut juga
dalam jangka panjang dapat menyebabkan ESO nefrotoksik. Apakah obat yang
dimaksud?
a. nystatin (diarhea, nausesea, stomach pain, vomitting, contatc dermatitis, steven
jhonson syndrome, hypersensitivity syndrom.)
b. metroniddazole
c. itraconazole
d. amphotericin B
e. anudilafungin
FTT PART 1 2019

1. Tuan AB (68 tahun) masuk ke UGD dengan keluhan nyeri dada dan terasa sesak sejak satu
jam terakhir. Hasil pemeriksaan EKG menunjukkan gambaran normal, troponin negative
sehingga dokter mendiagnosa stable angina. Pasien masuk dengan tekanan darah 130/80
mmHg, HR 70x/menit. Riwayat penyakit yang dimiliki hipertensi sejak 3 bulan terakhir
dan rutin menggunakan amlodipine 5 mg. Pilihan antihipertensi yang tepat digunakan pada
pasien ini adalah :
a. Ramipril
b. Amlodipin
c. Furosemide
d. Hydrochlorothiazide (HCT)
2. Seorang Pria bernama Tn A, berusia 43 tahun, tinggi badan 170 cm, berat badan 69 kg
menjalani rawat jalan rutin setiap bulan. Karena menderita penyakit ginjal kronis (PGK).
Hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium awal yang berada diluar rentang normal meliputi
: kreatinin serum 1,8 mg/dl, BUN 35 mg/dl, albuminuria 35 mg/24 jam. LDL 246 mg/dL,
HDL 35 mg/dl, pemeriksaan lain dalam batas normal. Saat kontrol ke dokter 2 bulan
terakhir ini, kisaran tekanan darah Tn A menetap sekitar 147/89 mmHg, nadi 86
kali/menit,laju nafas 20 kali/menit, GDA 207 mg/dL. Bagaimanakah penggolongan PGK
Tn.A menurut pedoman dari KDIGO 2012?
a. PGK Hipertensi sekunder stage G4-A1
b. PGK Hipertensi primer stage G4-A2
c. PGK hipertensi primer stage G3-A1
d. PGK hipertensi sekunder stage G4-A2
e. PGK hipertensi sekunder stage G3-A2
3. Seorang wanita bernama Ny Z, berusia 63 tahun, tinggi badan 158 cm, berat badan 72 kg
dirawat di RS pada hari ini karena perburukan penyakit ginjal hipertensi. Ny Z
mengeluhkan gejala muntah, tidak nafsu makan dan gatal pada kulit. Hasil pemeriksaan
oleh dokter mendapatkan edema tungkai dan wajah tekanan darah 162/105 mmHg, nadi
108 kali/menit, serum kreatinin = 4,9 mg/dL dan BUN = 103 mg/dL, albumin serum 2,7
mg/dL, albuminuria 67 mg/24 jam, Hb 8,9%, status besi cukup, HbA1c 10,5%, GDA 251
mg/dL Ny Z telah menderita DM tipe selama 8 tahun. Hasil pengkajian anda, Ny Z
kesulitan menggunakan glargine insulin pen sc. Bagaimana penatalaksanaan perburukan
penyakit ginjal hipertensi Ny Z?
a. Terapi pengganti ginjal dengan cara hemodialysis kronik, karena Ny Z menderita
PGK hipertensi stage G5-A2
b. Terapi pengganti ginjal dengan cara hemodialysis kronik atau cangkok ginjal karena
Ny Z menderita PGK hipertensi stage G5-A2
c. Terapi pengganti ginjal dengan cara peritoneal dialisis atau cangkok ginjal, karena Ny
Z menderita PGK hipertensi stage G5-A2
d. Terapi pengganti ginjal dengan cara hemodialysis cito, karena Ny Z menderita PGK
hipertensi stage G5-A2
e. Terapi pengganti ginjal dengan cara hemodialysis cito atau cangkok ginjal, karena Ny
Z menderita PGK hipertensi stage G5-A2
4. Mana pernyataan berikut yang paling tepat terkait dengan hipotiroid?
a. Hipotiroid dapat disebabkan oleh operasi pengangkatan tiroid
b. Hipotiroid dapat disebabkan oleh Graves disease dan hashimoto
c. Propilthiouracil merupakan pilihan terapi utama pada hipotiroid
d. Hipotiroid dapat diterapi dengan menggunakan radioaktif iodin
e. Hipotiroid merupakan penyakit yang memerlukan terapi jangka pendek
5. Seorang pria usia 50 tahun direncakan keluar dari RS siang ini setelah di rawat selama
seminggu karena penyakit jantung coroner, tidak ada riwayat penyakit dan pengobatan
sebelumnya. Obat yang diberikan oleh dokter adalah : Aspirin 1x1, isosorbide dinitrate
3x1, captopril 3x12,5 mg, simvastatin 1x10 mg. pasien menanyakan cara minum obat nyeri
dada karena menurut keterangan dokter berbeda dengan obat lainnya. Manakah cara
minum obat nyeri dada yang tepat?
a. Diminum 3x sehari (tiap 8 jam sekali) dalam sehari
b. Diminum 3x sehari(jarak minum malam dengan pagi keesokan harinya 2 jam)
c. Diminum 3x sehari (jarak minum malam dengan pagi keesokan harinya 6 jam)
d. Diminum 3x sehari (jarak minum malam dengan pagi keesokan harinya 10 jam)
e. Diminum 3x sehari (jarak minum malam dengan pagi keesokan harinya 4 jam)
6. Ny JJ berusia 26 tahun berkunjung ke dokter dan mendapatkan diagnosis hipertiroid,
menurut anda mana pernyataaan berikut yang tepat terkait hipertiroid?
a. Methimazole dan levothyroxine merupakan golongan antitiroid yang dapat digunakan
untuk terapi hipertiroid
b. Hipertiroid dapat disebabkan oleh thyroid adenoma dan hashimoto
c. Hipertiroid sering ditandai oleh denyut jantung yang cepat dan kuat dan badan terasa
dingin
d. Hipertiroid sering disertai gejala nervousness, insomnia dan ophthalmos eye
e. Hipertiroid dapat diterapi dengan kombinasi radioactive iodin dan levothyroxine
7. Seorang pasien gangguan pernafasan baru saja didiagnosa PPOK dengan gejala batuk
berdahak, sesak nafas dan mudah lelah. Pasien adalah seorang perokok berat selama
bertahun-tahun. Setelah pemeriksaan laboratorium, menunjukkan penurunan alfa-1
antitripsin yang kemungkinan disebabkan faktor genetik. Menurut anda, bagaimana proses
terjadinya PPOK pada pasien ini ?
a. Terjadi karena ketidakseimbangan Th1 dan Th2
b. Terjadi karena ketidakseimbangan protease dan antiprotease
c. Terjadi karena penurunan jumlah stress oksidatif
d. Terjadi karena proses sel must yang pecah sehingga meningkatkan jumlah sel
inflamasi terutama neutrofil
8. Pada pasien PPOK yang mengalami serangan akut maka akan mendapatkan terapi PPOK
dengan tujuan penurunan gejala, kecuali
a. Bronkodilator seperti salbutamol yang bekerja di otot bronkiolus
b. Oksigen dengan dosis tinggi untuk segera memberikan penangan kondisi salurasi
oksigen yang rendah
c. Kortikosteroid untuk mengurangi reaksi inflamasi pada saluran pernafasan
d. Antibiotik bila ada mengalami infeksi
9. Hormon apa saja yang dihasilkan kelenjar tiroid
a. Thyrotropin releasing hormone
b. Monoiodotryrosine
c. Triiodothyronine
d. Diiodotyrosine
e. Thyroid stimulating hormone
10. Apa tujuan penatalaksanaan terapi penyakit tiroid
a. Menghilangkan tanda dan gejala hipertiroid dan mencapai status eutiroid yaitu TSH
normal dan menurunkan free t4
b. Menghilangkan tanda dan gejala hipotiroid dan mencapai status eutiroid yaiut
TSH dan free t4 normal
c. Menghilangkan tanda dan gejala hipotiroid dan mencapai status eutiroid yaitu TSH dan
meningkatkan free t4
d. Menghilangkan tanda dan gejala hipertiroid dan mencapai status eutiroid yaitu TSH
dan free T4 normal
e. Mengendalikan konidis graves disease pada hipotiroid
11. Manakah dari obat dibawah ini yang dapat digunakan untuk mengobati hipertiroid
a. PTU, iodine
b. Carbimazole, levothyroxine
c. Metamizole, iodine
d. Carbimazole, metamizole
e. Levothyroxine, liothyronine
12. seorang pria bernama TN. X berusia 51 tahun, tinggi badan 170 cm, berat badan 70 kg di
rawat di RS karena AKI. Pada saat anda melakukan penelusuran riwayat penggunaan obat
Tn. X diketahui bahwa Tn. X mengkonsumsi multivitamin-mineral, diklofenak natrium 25
mg dan minuman berenergi, karena pekerjaannya adalah kuli panggul dipalbuhan,
sehingga sering lelah dan pegal
Bagaimana mekanisme AKI yang dialami Tn. X?
a. Glomerulonephritis (Karena penyakit atau penyakit penyerta yang menyerang
ginjal)
b. Acute tubular necrosis (Aminoglikosida, radiocontrast media, myoglobin pada
rhabdomiolisis)
c. Acute interstial nephritis (NSAID, Penicilin, cephalosporin, sulfonamida)
d. Reaksi imunologis pada glomerulus
e. Reaksi vasokontriksi pada arteri aferen
13. Ny X berusia 48 tahun, BB 53 kg, TB 160 cm, MRS pada hari kamis, tanggal 6 februari
2019 dengan diagnosa anemia, riwayat ESRD dan telah menjalani hemodialisa selama 7
bulan. Hasil pemeriksaan lab Hb 7,8 g/dl, Hct 19 mg/dl, kreatinin 4,2 mg/dl, BUN 108
mg/dl, LED memanjang 15’. Pemeriksaan laind dalam batas normal. Berapakah target hb
minimal yang harus dicapai oleh Ny Z setelah mendapatkan terapi anemia yang adekuat?
a. Hb 8 g/dL
b. Hb 7 g/dL
c. Hb 9 g/dL
d. Hb 11 g/dL
e. Hb 10 g/dL
14. Ny X berusia 48 tahun, BB 53 kg, TB 160 cm, MRS pada hari kamis, tanggal 6 februari
2019 dengan diagnosa anemia, riwayat ESRD dan telah menjalani hemodialisa selama 7
bulan. Hasil pemeriksaan lab Hb 7,8 g/dl, Hct 19 mg/dl, kreatinin 4,2 mg/dl, BUN 108
mg/dl, LED memanjang 15’. Pemeriksaan lain dalam batas normal. Apakah jenis anemia
pada Ny X?
a. Anemia megaloblastic
b. Anemia besi
c. Anemia sickle cell
d. Anemia renal
e. Anemia hemolitik
15. Tn. W, berusia 55 tahun mengeluhkan badan terasa lemas, sering haus, mudah lapar, dan
sering buang air kecil. Tn. W didiagnosa DM sejak 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan kadar
gula dalam darah terakhir adalah FPG 250 mg/dl, 2 jam pp 300 mg/dl. Sejak 3 bulan yang
lalu Tn. W rutin mengkonsumsi metformin 2x500 mg
Bagiaman mekanisme gejala yang timbul pada Tn. W dengan patofisilogi penyakitnya ?
a. Hiperglikemia menyebabkan penurunan osmolaritas plasma yang akan
mengakibatkan cairan keluar dari dalam sel dan menyebabkan timbulnya
dehidrasu sel sehingga pasien merasa haus
b. Hiperglikemia menyebabkan peningkatan tahanan ginjal dan terjadi
osmotic diuresis sehingga banyak glukos yang terbuang melalui urun yang
bersifat menarik air dan terjadi poliuria
c. Hiperglikemia menyebabkan peningkatan glukosa dalam jaringan yang berakibat
pada pemecagan cadangan makanan dalam sel, muncul rasa lapar
d. Hiperglikemia menyebabkan penurunan tahanan ginjal yang mengakibatkan
hipovolemia dan menimbulkan dehidrasi
e. Kadar gula darah yang tinggi dalam darah memicu tubuh untuk melakukan
kompensasi untuk menurunkan kadar gula tersebut dengan peningkatan proses
eksresi gula tersebut melalui urin sehingga menimbulkan gejalan sering buang air
kecil
16. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang paling tepat menggambarkan hubungan antara
obesitas dan resistensi insulin?
a. Lipolisis TG yang ada di jaringan visceral mengakibatkan hipergulasi dari adipopektin
dan leptin yang merupakan insulin sensitizing hormone
b. Lipolisis TG yang ada di jaringan visceral mengakibatkan disregulasi pada
adipokin dan adipopektin yang merupakan insulin sensitizing hormone
c. Lipolisis TG yang ada di jaringan visceral mengakibatkan peningkatan produksi FFA
di liver yang mengakibatkan peningkatan hepatic glucose production
d. Lipolisis TG yang ada dijaringan visceral mengakibatkan inhibisi PPAR-Y yang
memiliki fungsi menurunkan sensitivitas insulin
e. Lipolisis TG yang ada du jaringan visceral mengakibatkan rilisnya proinflammatory
cytokine yang mengakibatkan terjadinya inhibisi PPAR y
a. mengakibatkan terjadinya inhibisi PPAR-y
17. Ny X berusia 48 tahun, BB 53 kg, TB 160 cm, MRS pada hari kamis, tanggal 6 februari
2019 dengan diagnosa anemia, riwayat ESRD dan telah menjalani hemodialisa selama 7
bulan. Hasil pemeriksaan lab Hb 7,8 g/dl, Hct 19 mg/dl, kreatinin 4,2 mg/dl, BUN 108
mg/dl, LED memanjang 15’. Pemeriksaan laind dalam batas normal. Apakah rekomendasi
terapi anemia pada ny x sesuai pedoman consensus manajemen anemia pada penyakit
ginjal kronik pernefri 2011, apabila hb=6,3 mg/dl
a. Erythropoietin stimulating agent injeksi sub kutan
b. Transfuse packed red cell
c. Sulfas ferros, vitamin b12, asam folat
d. Erythropoietin stimulating agent injeksi intravena
e. Tranfusi packed red cell dan erythropoietin
18. Tuan A (65 tahun) baru saja keluar dari Rumah sakit setelah mengalami nyeri dada dan
dokter mendiagnosis angina stabil. Riwayat penyakit yang dimiliki hipertensi (sudah 5
tahun) dan diabetes milletus. Tekanan darah terakhir 130/80 mmHg. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan hasil LDL-C 130 mg/dL, TG 140 mg/dL, HDL-C 50 mg/dL.
Selama menjalani rawat inap di rumah sakit, Tuan A mendapatkan obat sebagai berikut :
Aspirin 100 mg 1x1, ISDN 5 mg 3x1, Bisoprolol 5 mg 1x1. Bagaimana rekomendasi anda
terkait penggunaan ACEi pada pasien tersebut?
a. Tidak diberikan Ace Inhibitor karena tidak memiliki gagal jantung
b. Diberikan Ace inhibitor untuk menurunkan tekanan darah
c. diberikan Ace inhibitor untuk mencegah cardiac remodeling
d. tidak diberikan ACE inhibitor karena tekanan darah masih normal
e. tidak diberikan ACE inhibitor karena tidak memiliki gagal ginjal
19. Seorang pria berusia 70 tahun meminta pendapat anda mengenai hasil pemeriksaan
laboratorium yang dimilikinuya. Pasien tersebut KRS 3 bulan yang lalu karena PJK dan
riwayat penyakit hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Obat yang digunakan saat ini aspirin
80 mg 1x1, captopril 3x12.5 mg, atorvastatin 1x10 mg. hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan LDL 130 mg/dl (normal <140 mg/dl). Bagaimanakah rekomendasi anda
terkait hasil pemeriksaan LDL tersebut ?
a. Menghentikan atorvastatin karena nilai LDL sudah normal
b. Menurunkan dosis atorvastatin karena nilai LDL sudah normal
c. Mengganti atorvastatin dengan omega 3 karena nilai LDL sudah normal
d. Meneruskan atorvastatin karena nilai LDL belum mencapai target
e. Meneruskan atorvastatin karena nilai LDL sudah normal
20. seorang pria bernama TN. X berusia 51 tahun, tinggi badan 170 cm, berat badan 70 kg di
rawat di RS karena AKI. Pada saat anda melakukan penelusuran riwayat penggunaan obat
Tn. X diketahui bahwa Tn. X mengkonsumsi multivitamin-mineral, diklofenak natrium 25
mg dan minuman berenergi, karena pekerjaannya adalah kuli panggul dipelabuhan,
sehingga sering lelah dan pegal
Apakah obat dan/atau suplemen yang kemungkinan dapat menyebabkan AKI pada kasus
Tn.X ?
a. Multivitamin-mineral
b. Diklofenak natrium 25 mg
c. Minuman berenergi dan diklofenak natrium 25 mg
d. Multivitamin-mineral dan diklofenak natrum 25 mg
e. Multivitamin-mineral, diklofenak natrium, dan minuman berenergi
21. Bagaimana mekanisme kompensasi dari tubuh saat terjadi kondisi hipoglikemia?
a. Tubuh akan memicu sekresi glikogen
b. Tubuh akan memicu sekresi epinephrine
c. Tubuh akan memicu sekresi kortisol
d. Tubuh akan memicu sekresi insulin
e. Tubuh akan memicu sekresi glukagon
22. Tn. W, berusia 55 tahun mengeluhkan badan terasa lemas, sering haus, mudah lapar, dan
sering buang air kecil. Tn. W didiagnosa DM sejak 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan kadar
gula dalam darah terakhir adalah FPG 250 mg/dl, 2 jam pp 300 mg/dl. Sejak 3 bulan yang
lalu Tn. W rutin mengkonsumsi metformin 2x500 mg
Apa saja target terapi yang akan anda monitor pada kasus Tn. W?
a. Gula darah puasa < 125 mg/dl dan gula 2 jam pp < 180 mg/dl
b. Gula darah puasa < 130 mg/dl dan gula 2 jam pp < 200 mg/dl
c. Gula darah puasa < 80 mg/dl dan gula 2 jam pp <180-200 mg/dl
d. Gula darah puasa 80-130 mg/dl dan gula 2 jam pp < 200 mg/dl
e. Gula darah puasa 80-130 mg/dl dan gula 2 jam pp < 180 mg/dl (ADA 2019,
S66)
23. Seorang pasien asma yang mengalami perburukan asma, akan diawali dengan gejala asma
yang didominasi akibat bronkokontriksi yang setelah beberapa lama akan berlanjut
menjadi bronkokonstriksi yang diperparah dengan edema dan hipersensitifitas karena
inflamasi disaluran bronkusnya. Pada kondisi lanjut tersebut terapi bronkodilator sudah
tidak mempan lagi dan sering membutuhkan terapi tambahan lain. Apa terapi tambahan
tersebut dan alasannya ?
a. Golongan antikolinergik dan beta-2 agonis, karena alergen menempel dengan IgE
yang menyebabkan sel mast tergegranulasi
b. Golongan kortikosteroid, karena degranulasi sel mast yang menyebabkan
keluarnya histamin
c. Golongan beta-2 agonis, karena histamin berikatan dengan reseptor H1 yang
menyebabkan reaksi bronkokontriksi
d. Golongan kortikosteroid, karena aktivitas eosinofil yang menyebabkan reaksi
inflamasi
24. Rasio FEV1 dan FVC dapat digunakan untuk monitoring pengobatan asma. Pada
pengukurannya jenis volume apa yang damati?
a. Residual volume
b. Vital capacity
c. Volume tidal
d. Total lung capacity

25. Parameter monitoring efektivitas untuk beta blocker pada pasien PJK adalah
a. Bradikardia
b. Hipotensi
c. Ischemic
d. Glukosa darah
e. Cardiac remodeling (ESC 2013, p2978)
26. seorang wanita bernama Ny. Z berusia 63 tahun, tinggi badan 158 cm, berat badan 72 kg
dirawat di RS pada hari ini karena perburukan penyakit ginjal hipertensi. Ny Z
mengeluhkan gejala muntah, tidak nafsu makan dan gatal pada kulit. Hasil pemeriksaan
oleh dokter mendapatkan edema tungkai dan wajah, tekanan darah 162/105 mmhg, nadi
106 kali/menit, laju nafas 21 kali/menit, serum kreatinin 4.9 mg/dl dan BUN 103 mg/dl,
albumin serum 2.7 mg/dl, albuminuria 67 mg/24 jam, Hb 8.9 g%, status HbA1C 10.5%,
GDA 251 mg/dl. Ny. Z telah menderita DM tipe 2 selama 8 tahun. Hasil pengkajian anda,
Ny. Z kesulitan menggunakan glargune insulin pen sub kutan
Bagaimakah penatalaksanaan PGK yang komprehensif untuk Ny. Z ?
a. Pemberian ACE/ARB, glargine untuk kontrol A1C, beta blocker, CCB
dihidropiridine, diuretik, dialisis serta diet rendah gula (KDIGO 2012)
b. Pemberian ACE/ARB, glargine untuk kontrol A1C, beta blocker, CCB non
dihidropiridine, diuretik, dialisis serta diet tanpa buah
c. Pemberian ACE/ARB untuk hipertensi, glargine untuk kontrol A1C, hindari beta
blocker, pemberian CCB dihidropiridine, diuretik, dialisis serta diet rendah protein,
gula, garam dan tanpa buah
d. Pemberian ACE/ARB untuk hipertensi, glargine untuk kontrol A1C, hindari
beta blocker, pemberian CCB non dihidropiridine, eritropoetin, dialisis serta
diet rendah protein, gula, garam dan tanpa buah
e. Pemberian ACE/ARB untuk hipertensi, glargine untuk kontrol A1C, hindari beta
blocker, pemberian CCB non dihidropiridine, diuretik, dialisis serta diet sedang
protein, rendah gula, garam dan tanpa buah
27. Seorang Pria bernama Tn A, berusia 43 tahun, tinggi badan 170 cm, berat badan 69 kg
menjalani rawat jalan rutin setiap bulan. Karena menderita penyakit ginjal kronis (PGK).
Hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium awal yang berada diluar rentang normal meliputi
: kreatinin serum 1,8 mg/dl, BUN 35 mg/dl, albuminuria 35 mg/24 jam. LDL 246 mg/dL,
HDL 35 mg/dl, pemeriksaan lain dalam batas normal. Saat kontrol ke dokter 2 bulan
terakhir ini, kisaran tekanan darah Tn A menetap sekitar 147/89 mmHg, nadi 86
kali/menit,laju nafas 20 kali/menit, GDA 207 mg/dL. Bagaimanakah penatalaksanaan obat
untuk PGK TnA?
a. Antihipertensi, simvastatin, aspirin
b. Antihipertensi, simvastatin,clopidogrel,glibenklamid
c. Antihipertesi, fenofibrate, clopidogrel
d. Antihipertesi, fenofibrate, aspirin
e. Antihipertensi, simvastatin, clopidogrel, persiapan dialisis
28. Parameter monitoring efek samping isosorbid dinitrat pasien PJK adalah
a. Ischemic
b. Hiperkalemia
c. Hipoglikemia
d. Hipotensi (ESC 2013, p2979)
e. Bradikardia
29. Tuan RF (57 tahun) MRS dengan keluhan nyeri dada berat sejak 2 jam sebelum MRS. Saat
di UGD dilakukan pemeriksaan EKG dan menunjukkan adanya ST depresi pada segmen
V4-V6, aVF dan aVL. Dokter mendiagnosa pasien mengalami unstable angina. Riwayat
penyakit diketahui memiliki hipertensi dan DM sejak 3 tahun terakhir. Nyeri dada pasien
semakin memberat sejak MRS dan belum ada tanda-tanda perbaikan. Manakah pilihan obat
yang paling tepat untuk menangani kasus tersebut di UGD ?
a. Verapamil
b. Diltiazem
c. Morfin
d. Isosorbid dinitrat
e. Furosemid
30. Tn.W, berusia 55 tahun mengeluhkan badan terasa lemas, sering haus, mudah lapar, dan
sering buang air kecil. Tn. W didiagnosa DM sejak 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan kadar
gula dalam darah terakhir adalah FPG 250 mg/dl,hbaic 12%, 2 jam pp 300 mg/dl. Sejak 3
bulan yang lalu Tn. W rutin mengkonsumsi metformin 2x500 mg
Apa rekomendasi paling tepang yang akan anda sarankan pada dokter untuk Tn. W
a. Penggunaan metformin saja sudah cukup adekuat untuk mengontrol kadar gula
pasien karena efektif untuk menurunkan kadar gula darah pasien disbanding agent
lain
b. Pemberian metformin cukup untuk dapat mengontrol gula darah pasien karena
pasien belum pernah mendapat terapi untuk DM
c. Penggunaan metformin dihentikan dan diganti dengan glibenklamid karena
memiliki efektivitas yang lebih baik untuk mengontrol gula darah dibandingkan
metformin
d. Penggunaan metformin dikombinasi dengan insulin bolus karena HbA1c pasien
>9%
e. Pemberian kombinasi basal dan bolus insulin karena HbA1c pasien >10%
31. Pada pengobatan PPOK stabil, seseorang pasien sering mendapatkan terapi
ipratropium yang digunakan bersama dengan salbutamol inhaler. Bagaimana
mekanisme kerja dari ipratropium dalam menurunkan gejala PPOK?
a. Mempunyai efek agonis dengan meningkatkan cAMP sehingga menyebabkan
terjadinya relaksasi
b. Mencegah cAMP menjadi AMP dengan menghambat enzim fosfodisesterase
sehingga menyebabkan terjadinya relaksasi
c. Mencegah cGMP menjadi GMP dengan menghambat enzim fosfodisesterase
sehingga menyebabkan terjadinya relaksasi
d. Merupakan antagonis asetilkolin dari saraf vagus sehingga menyebabkan
terjadinya relaksasi
32. Pada pengobatan PPOK stabil, seseorang pasien sering mendapatkan terapi
ipratropium yang digunakan bersama dengan salbutamol inhaler. Bagaimana
mekanisme kerja dari salbutamol dalam menurunkan gejala PPOK?
a. Mencegah cAMP menjadi AMP dengan menghambat enzim fosfodiesterase sehingga
menyebabkan terjadinya relaksasi
b. Mencegah cGMP menjadi GMP dengan menghambat enzim fosfodiesterase sehingga
menyebabkan terjadinya relaksasi
c. Merupakan antagonis asetilkolin dari syaraf vafus sehingga menyebabkan terjadinya
relaksasi
d. Mempunyai efek agonis dengan meningkatkan cAMP sehingga menyebabkan
terjadinya relaksasi
33. Tn A (50 tahun) memiliki asma sejak usia 30 tahun dan ia baru menyadari bahwa
perburukan asma yang timbul sering disebabkan hawa dingin. Jenis asma apakah yang
dialami pasien?
a. Asma non alergi
b. Asma obesitas
c. Asma alergi
d. Asma dengan keterbatasan aliran pernafasan
34. Seorang Pria bernama Tn A, berusia 43 tahun, tinggi badan 170 cm, berat badan 69 kg
menjalani rawat jalan rutin setiap bulan. Karena menderita penyakit ginjal kronis (PGK).
Hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium awal yang berada diluar rentang normal meliputi
: kreatinin serum 1,8 mg/dl, BUN 35 mg/dl, albuminuria 35 mg/24 jam. LDL 246 mg/dL,
HDL 35 mg/dl, pemeriksaan lain dalam batas normal. Saat kontrol ke dokter 2 bulan
terakhir ini, kisaran tekanan darah Tn A menetap sekitar 147/89 mmHg, nadi 86
kali/menit,laju nafas 20 kali/menit, GDA 207 mg/dL. Apakah rekomendasi antihipertensi
untuk Tn A?
a. Amlodipin, karena pengobatan Tn A jangka panjang dan cukup diminum 1 kali per hari
agar lebih patuh
b. Captopril, karena lebih efektif untuk hipertensi dengan albuminuria A2
c. Irbesartan, , karena lebih efektif untuk hipertensi dengan albuminuria A2
d. Diltiazem, karena Tn A beresiko tinggi penyakit kardiovaskular
e. Furosemide, karena dapat menurunkan tekanan darah dan edema akibat albuminuria
A1
35. seorang wanita bernama Ny. Z berusia 63 tahun, tinggi badan 158 cm, berat badan 72
kg dirawat di RS pada hari ini karena perburukan penyakit ginjal hipertensi. Ny Z
mengeluhkan gejala muntah, tidak nafsu makan dan gatal pada kulit. Hasil
pemeriksaan oleh dokter mendapatkan edema tungkai dan wajah, tekanan darah
162/105 mmhg, nadi 108 kali/menit, laju nafas 21 kali/menit, serum kreatinin 4.9
mg/dl dan BUN 103 mg/dl, albumin serum 2.7 mg/dl, albuminuria 67 mg/24 jam, Hb
8.9 g%, status HbA1C 10.5%, GDA 251 mg/dl. Ny. Z telah menderita DM tipe 2
selama 8 tahun. Hasil pengkajian anda, Ny. Z kesulitan menggunakan glargune insulin
pen sub kutan
Bagaimakah penatalaksanaan PGK yang komprehensif untuk Ny. Z ?
a. Pemberian ACE/ARB, glargine untuk kontrol A1C, beta blocker, CCB dihidropiridine,
diuretik, dialisis serta diet rendah gula (KDIGO 2012)
b. Pemberian ACE/ARB, glargine untuk kontrol A1C, beta blocker, CCB non
dihidropiridine, diuretik, dialisis serta diet tanpa buah
c. Pemberian ACE/ARB untuk hipertensi, glargine untuk kontrol A1C, hindari beta
blocker, pemberian CCB dihidropiridine, diuretik, dialisis serta diet rendah protein,
gula, garam dan tanpa buah
d. Pemberian ACE/ARB untuk hipertensi, glargine untuk kontrol A1C, hindari beta
blocker, pemberian CCB non dihidropiridine, eritropoetin, dialisis serta diet
rendah protein, gula, garam dan tanpa buah
e. Pemberian ACE/ARB untuk hipertensi, glargine untuk kontrol A1C, hindari beta
blocker, pemberian CCB non dihidropiridine, diuretik, dialisis serta diet sedang
protein, rendah gula, garam dan tanpa buah
36. PPOK merupakan penyakit gangguan pernafasan yang bersifat irreversible. Pada saat
terjadi perburukan secara mendadak, terapi apa yang digunakan untuk pertolongan segera?
a. Salbutamol
b. Tiotropium Br
c. Salmetarol
d. Metilprednisolon
37. seorang pria bernama TN. X berusia 51 tahun, tinggi badan 170 cm, berat badan 70 kg di
rawat di RS karena AKI. Pada saat anda melakukan penelusuran riwayat penggunaan obat
Tn. X diketahui bahwa Tn. X mengkonsumsi multivitamin-mineral, diklofenak natrium 25
mg dan minuman berenergi, karena pekerjaannya adalah kuli panggul dipelabuhan,
sehingga sering lelah dan pegal. Bagaimanakan penatalaksanaan Acute Kydney Injury
untuk Tn X?
a. Pemberian infus untuk akses obat dengan rute intravena
b. Pemberian obat diuretic untuk mencegah hipervolemik
c. Pemberian obat asam mefenamat utuk mengobati pegal linu
d. Pemberian infus untuk menjaga agar euvolemic
e. Pemberian obat diuretic untuk merangsang pengeluaran obat melalui urin
38. Berikut ini adalah perbedaan asma dan PPOK, kecuali :
a. Pada asma, sel inflamasi yang berperan : neutrophil sedangkan pada PPOK :
eusinofil
b. Pada asma bersifat reversible, sedangkan pada PPOK bersifat irreversible
c. Pada asma, makrofag meningkat lebih sedikit dibandingkan pada PPOK
d. Pada asma, mediatornya adalah IL-4 dan IL-5, sedangkan pada PPOK adalah IL-8

39. PPOK merupakan penyakit gangguan pernafasan yang bersifat irevesibel. Sebagai
seorang apoteker, dalam memonitor pengobatan PPOK rawat jalan, parameter
efektifitas apa saja yang anda gunakan untuk mempertimbangkan seorang pasien
PPOK memerlukan perubahan terapi atau tidak ?
a. Fungsi paru dengan FEV 1 dan FVC
b. Fungsi paru dengan FEV1 dan PEF
c. Fungsi paru dengan PEF
d. Fungsi paru dengan FEV1, FVC dan PEF

40. Asma (tanpa komplikasi) merupakan penyakit pernafasan dengan gangguan fungsi paru
pada
a. Pernafasan internal
b. Ekspirasi
c. Pernafasan eksternal
d. inspirasi

FTT PART 2

1. Utami dewi, wanita 38 tahun menggunakan ibuprofen untuk menangani nyeri datang bulan
dan mengalami nyeri tukak lambung. Dokter meresepkan obat untuk mencegah terjadinya
gastritis. Obat yang dapat diberikan adalah:
a. PGI2 analog
b. PGE1 analog
c. PGI2 antagonist
d. PGE1 antagonist
2. Pardede. Seorang laki-laki 54 tahun menanyakan mengenai bagaimana cara mengurangi
resiko miokard infark (MI). obat yang paling efektif dalam menrunkan resiko infark
miokardial adalah
a. Acetaminophen
b. Ibuprofen
c. Celecoxib
d. Aspirin
3. Seorang pasien dengan riwayat ketergantungan alcohol yang baru saja didiagnosis dengan
gangguan kepanikan (panic disorder). Manakah pengobatan yang tepat untuk diberikan
kepada pasien dengan kondisi tersebut?
a. Buspirone
b. Alprazolam
c. Clonazepam
d. Fluoxetine
4. Intan, seorang anak perempuan berusia 8 tahun mengalami demam dan nyeri otot yang
diduga akibat infeksi virus. Manakah obat berikut ini yang paling tepat untuk mengobati
gejala pada anak ini?
a. Celecoxib
b. Codein
c. Acetaminophen
d. Aspirin

Untuk soal no 5-7

Tn. SD usia 60 tahun masuk ICU setelah mengalami kecelakaan mobil. Tn. SD mengalami
patah tulang, perdarahan intraabdomen, serta mengalami kejang. Selama ini diketahui pasien
mengkonsumsi fenitoin 400 mg per hari untuk kejang kompleks parsial yang dialaminya,
kejang terkontrol dan tidak mengeluhkan efek samping. Dokter di ICU meminta untuk
mengulang pemberian fenitoin dimulai dengan dosis pemeliharaan. Tiga hari kemudian serum
creatinine diketahui 2,5 mg/dL dan pasien mengeluh sering merasa, mengalami penglihatan
ganda (diplopia), pusing dan mengantuk.

5. Apakah yang harus dilakukan dari terapi kondisi diatas?


a. Cek kadar fenitoin total dan unbound fenitoin dan penyesuaian dosis sesuai hasil
b. Kurangi dosis fenitoin sebanyak 25% karena metabolismnya menurun
c. Ganti dengan asam valproate dosis tinggi
d. Tingkatkan dosis fenitoin sebanyak 25% karena kejang meningkat
e. Cek kadar unbound fenitoin dan penyesuaian dosis sesuai hasil
6. Bagaimanakah mekanisme kerja obat yang diberikan kepada Tn. SD?
a. Menghambat reuptake GABA
b. Meningkatkan kerja GABA
c. Inhibisi kanal kalsium tipe T
d. Menghambat kanal Natrium
e. Memblok reseptor glutamat
7. Apakah reaksi idiosyncratic adverse effect yang paling serius, jarang terjadi dan
membahayakan Tn. SD jika penggunaan obat yang digunakan sekarang tidak dimonitor
secara ketat?
a. Osteoporosis
b. Nistagmus
c. Steven Johnson Syndrome
d. Diplopia
e. Ataksia
8. Pasien dengan diagnosis pneumonia mendapatkan doripenem dengan dosis 500mg setiap
8 jam selama 21 hari. Dua minggu pertama setelah menggunakan doripenem, kondisi klinis
pasien menunjukkan perbaikan. Ironisnya, beberapa hari kemudian, pasien kembali
mengalami demam. Menurut anda apakah penyebab dari perburukan kondisi klinis pasien
tersebut:
a. Kesalahan pemilihan dosis AB karena perburukan kondisi pasien yang seharusnya
membutuhkan penyesuaian dosis doripenem dan hal tersebut tidak dilakukan
b. Kesalahan pemilihan jenis AB karena bakteri penyebab infeksi adalah bakteri yang
resisten terhadap doripenem
c. Tidak ada satupun pilihan jawaban benar
d. Kesalahan lama pemberian AB sehingga kemungkinan terjadi suprainfeksi oleh
pathogen lain
e. Kesalahan pemilihan jenis AB karena AB yang diberikan tidak memiliki aktivitas
antibakteri terhadap bakteri penyebab infeksi
9. Seorang perempuan dating ke klinik mengeluh pembengkakan pada kakinya. Dokter
mendiagnosis perempuan tersebut menderita filiaris. Apakah obat yang direkomendasikan
pada kasus diatas?
a. Dietilkarbamazepin
b. Albendazol
c. Ivermektin
d. Mebendazol
e. Pirantel pamoat
10. Pak Mahmud berusia 28 tahun mendatangi sebuah klinik. Setelah diperiksa, dia didiagnosis
GAD. Pak Mahmud belum mengalami kondisi tersebut sebelumnya dan mengeluhkan
masalah terkait dengan peningkatan berat badan. Pilihan obat manakah yang paling tepat
sebagai pengobatan awal baginya?
a. Alprazolam 1 mg sehari dua kali per oral
b. Pregabalin 50 mg sehari dua kali peroral
c. Paroxetine 20 mg sehari sekali per oral
d. Escitalopram 10 mg sehari sekali per oral
11. Seorang ibu akan bepergian ke daerah endemic malaria. Apakah obat profilaksis yang
direkomendasikan pada kasus di atas?
a. Primakuin
b. Doksisiklin
c. Tetrasiklin
d. Kuinin
e. Klorokuin
12. Lewis adalah pria berusia 22 tahun dan mengalami gangguan kecemasan sosial (social
anxiety disorder). Ia telah minum sertraline 50 mg/hari Selama 2 minggu dengan
keberhasilan hanya sebagian saja dari gejala-gejala menghindari keramaian ia bertanya
Berapa lama lagi dia harus minum obatnya tersebut agar bisa bekerja dengan efektif?
a. 6 minggu
b. 10 minggu
c. 4 minggu
d. 3 minggu
13. Indong, seorang artis wanita yang baru melejit, berusia 26 tahun mengkonsumsi
segenggam acetaminophen dengan tujuan bunuh diri. Dalam IGD diketahui bahwa
acetaminophen yang ia konsumsi sudah memiliki potensi membahayakan. Pengobatan
yang akan anda rekomendasikan untuk pasien ini adalah
a. N-acetylcystein
b. Calcium glukonat
c. IgG untuk melawan acetaminophen
d. Penicillamin
14. Ivan membutuhkan terapi yang baik untuk mengatasi rasa nyeri sedang (mild to moderate
pain). Ia tidak menggunakan pengobatan jangka panjang sama sekali. Terapi tahap pertama
yang terbaik adalah
a. Acetaminophen/hydrocodone 500mg/10mg; gunakan 1 tablet setiap 4-6 jam
apabila perlu selama 5 hari
b. Celecoxib 200 mg sehari selama 5 hari
c. Tramadol 50 mg 3x sehari selama 5 hari
d. Ibuprofen 400 mg 3x sehari selama 5 hari
15. Marta Prita, seorang wanita 34 tahun mendatangi sebuah klinik untuk mengeluhkan
gangguan sulit tidur dan merasa kelelahan dia telah merasakan kondisi tersebut beberapa
waktu yang lalu namun akhir-akhir ini malah bertambah buruk bersamaan dengan kondisi
suaminya yang berhenti dari pekerjaannya sehingga keluarga mereka kesulitan
menanggung biaya rutin mereka setiap kali ditanya dia selalu mengatakan susah
berkonsentrasi dan sulit mengendalikan rasa khawatirnya tentang kondisi hidup mereka
saat ini kita mengakui bahwa memang dia sebelumnya juga termasuk orang yang gampang
khawatir namun sekarang kondisinya tersebut telah mempengaruhi kinerja pekerjaannya
tetapi tidak memiliki penyakit lainnya sehat hanya minum alkohol sekali saja jika
berkumpul dengan teman-temannya serta tidak suaminya berhenti dari pekerjaannya
mereka sudah dilindungi asuransi kesehatan lagi. Pengobatan pada tahap awal yang dapat
memulihkan kondisi Martha Prita?
a. Lorazepam 1 mg per oral tiga kali/hari
b. Paroxetine 10 mg sehari sekali per oral
c. Hydroxyzine 50 mg per oral tiga kali/hari
d. Duloxetine 60 mg sehari sekali per oral
16. Seorang pasien penderita hepatitis kronis didiagnosis menderita TB aktif. Kombinasi OAT
untuk pasien TB paru baru (hepatitis b) adalah rifampisin, isoniazid, pirazinamid,
streptomisin, dan etambutol. Obat manakah yang harus dihindari penggunaannya oleh
pasien tersebut?
a. Streptomisin
b. Isoniazid
c. Etambutol
d. Rifampisin
e. Pirazinamid
17. Seorang pria berusia 38 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam. Dokter mendiagnosis
pasien menderita ulkus peptikum akibat infeksi Helicobacter pylori. Apakah obat yang
direkomendasikan pada kasus diatas?
a. Amoksisilin, ranitidine, omeprazole
b. Antasida, amoksisilin, klaritomisin
c. Esomeprazole, metronidazole, amoksisilin
d. Omeprazole, amoksisilin, klaritromisin
e. Ranitidine, metronidazole, amoksisilin
18. Seorang pasien didiagnosis oleh dokter menderita hepatitis B kronis. Hasil pemeriksaan
fungsi hati tidak menunjukkan perbaikan sejak 6 bulan yang lalu. Dokter menanyakan
kepada apoteker obat pilihan untuk pasien tersebut. Apakah obat yang direkomendasikan
pada kasus diatas?
a. Penginterveron alfa
b. Entekavir
c. Efavirenz
d. Tenofovir
e. Mevirapin
19. Seorang wanita mengeluhkan diare disertai lendir parah pada fesesnya. Hasil pemeriksaan
feses menunjukkan psoitif bakteri batang shigella. Dokter mendiagnosis wanita tersebut
enederita disentri basiler atau shigellosis. Apakah antibiotic yang direkomendasikan pada
kasus diatas?
a. Seftriakson
b. Amoksisilin
c. Siprofloksasin
d. Eritromisin
e. Metronidazole
20. sumardjo berumur 35 tahun dengan nyeri punggung bagian bawah dan linu panggul yang
sudah diberikan terapi opioid selama lebih dari 10 tahun Ia sekarang mengkonsumsi obat
oxymorphone extended-release 20 mg setiap 12 jam dan ramipril 10 mg sehari kondisi
medis yang dimilikinya sekarang adalah hipertensi dan obesitas Ia memiliki berat badan
150 kg dengan creatinine clearance yang normal rasa nyeri yang dialaminya bernilai 3/10
pada pagi hari yang kemudian meningkat menjadi 9/10 pada malam hari analgesik yang
diberikan hanya mengurangi sedikit rasa nyeri yang dialaminya pada malam hari yang
menggambarkan rasa nyeri yang dialaminya sebagai nyeri yang menusuk dan menjalar ke
bagi ke kaki bagian luar hingga ke pergelangan kaki. Pengobatan yang Anda dapat
rekomendasikan sebagai terapi tambahan untuk Sumarjo adalah
a. Venlafaxine
b. Duloxetine
c. Gabapentin
d. Pregabalin
21. Seorang apoteker sedang melakukan asesmen pengobatan dari bangsal penyakit dalam
untuk pasien laki-laki berusia 54 tahun, sbb: propranolol (2dd2),lactulose sirup(3 dd c1),
omeprazole (2 dd1), sucralfate sirup (3 ddc1). Pasien memiliki riwayat hepatitis B.
Apakah parameter monitoring efektifitas obat pasien tersebut?
a. Penurunan kesadaran
b. Penurunan berat badan
c. Penurunan albumin
d. Penurunan tekanan darah
e. Penurunan nyeri epigastrik
22. Antibiotic berikut tidak dapat digunakan sebagai pilihan terapi pada kasus pneumonia?
a. Vancomycin
b. Daptomycin
c. Tigecyclin
d. Linezolid
e. Meropenem
23. Seorang bayi berusia 10 bulan didapati gigi yang tumbuh berwarna kekuningan. Setelah
dilakukan penggalian informasi oleh apoteker diketahui bahwa ibu bayi tersebut sering
mengkonsumsi antibiotic untuk mengatasi diare pada saat hamil. Apakah antibiotic yang
dapat menyebabkan kondisi tersebut?
a. Kloramfenikol
b. Sefalosporin
c. Ampisilin
d. Tetrasiklin
e. Siprofloksasin
24. Seorang pria 31 tahun dating ke dokter untuk melakukan vaksinasi. Pada saat penggalian
informasi: pasien tersebut menceritakan bahwa beberapa tetangganya masuk rumah sakit
karena didiagnosis hepatitis. Pada saat penggalian informasi diketahui bahwa pria tersebut
belum pernah vaksin hepatitis sebelumnya. Apakah vaksin yang direkomendasikan untuk
pria tersebut?
a. Hepatitis B
b. Hepatitis A
c. HPV
d. BCG
e. Haemophilus influenza type b (Hib)
25. Seorang pasien hamil 3 bulan didiagnosis menderita TB aktif. Kombinasi OAT untuk
pasien TB paru baru adalah rifampisin, pirazinamid, etambutol, isoniazid dan streptomisin.
Obat manakah yang harus dihindari penggunaannya oleh pasien tersebut?
a. Rifampisin
b. Isoniazid
c. Streptomisin
d. Pirazinamid
e. Etambutol
26. Yunita, wanita berusia 21 tahun pernah mengalami kecelakaan lalu lintas yang fatal pada
2 bulan yang lalu sehingga hingga sekarang membuatnya susah tidur, mengalami mimpi
buruk tentang kecelakaan itu, dan menghindari bepergian jarak jauh dengan menggunakan
mobil obat manakah yang disetujui oleh FDA untuk dipakai mengatasi post traumatic
stress disorder (PTSD)?
a. Tricyclic antidepressants (TCAs)
b. Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRIs)
c. Selective serotonin-norephinephrine reuptake inhibitor (SNRIs)
d. Atypical antipsychotics
27. Seorang wanita berusia 30 tahun sedang hamil 5 bulan didiagnosis terinfeksi oleh
plasmodium falciparum. Apakah obat yang aman digunakan oleh wanita tersebut?
a. Artesunate
b. Kina+primakuin
c. Kombinasi dihidroartemisinin dan piperakuin fosfat (DHP)
d. DHP+primakuin
e. Artemisinin-based Combination Therapy (ACT)
28. Seorang bayi diberi vaksin ketika lahir untuk mencegah dan melindungi bayi dari serangan
virus tertentu. Apakah vaksin yang direkomendasikan diberikan pada awal kelahiran?
a. Polio
b. Meningitis
c. BCG
d. Hepatitis
e. Tetanus
29. bungawati seorang gadis berusia 23 tahun selalu khawatir jika tangannya selalu kotor
sehingga takut jika terkena kuman setelah memegang sebuah benda hal ini telah dialaminya
bertahun-tahun dokternya mendiagnosis bungawati dengan major depression Disorder
(MDD) dan obsessive-compulsive disorder (OCD)?
a. Duloxetine
b. Citalopram
c. Sertraline
d. Venlafaxine
30. seorang apoteker sedang melakukan assessment resep dari poli spesialis penyakit dalam
untuk pasien laki-laki usia 54 tahun sebagai berikut furosemide (1-0-0), spironolakton 100
mg (1-0-0), propranolol 10 mg (2dd2), Curcuma (3dd1), dan vitamin B,1 B6, B12(1dd1).
keluarga pasien yang menebus obat menyampaikan keluhan utama pasien adalah perut
membesar pasien memiliki riwayat Hepatitis B. Apakah parameter monitoring efektivitas
obat pasien tersebut?
a. Penurunan tekanan darah (<140/90 mmHg)
b. Penurunan berat badan (maks. 0,5 kg/hari)
c. Penurunan elektrolit darah (Na, Cl)
d. Penurunan albumin
e. Penurunanan kesadaran
31. Tn SD usia 60 tahun masuk ICU setelah mengalami kecelakaan mobil. Tn SD mengalami
patah tulang, pendarahan intraabdomen, serta mengalami kejang.. Selama ini diketahui
pasien mengkomsumsi fenitoin 400 mg/hari untuk kejang kompleks parsial yang
dialaminya, kejang terkontrol dan tidak mengeluhkan efek samping. Dokter ICU meminta
untuk mengulangi fenitoin dimulai dari dosis pemeliharaan. Tiga hari kemudian serum
creatinine 2,5 mg/dL dan pasien mengeluh sering mengantuk, merasa pusing dan
mengalami penglihatan ganda(diplopia).
Bagaimanakah mekanisme kerja obat yang diberikan kepada Tn SD?
a. Menghambat reuotake GABA
b. Meningkatkan kerja GABA
c. Inhibisi kanal kalsium tipe T
d. Menghambat kanal natrium
e. Memblok reseptor glutamate.
32. Apakah reaksi idiosyncratic adverse effect yang paling serius, jarang terjadi dan
membahayakan Tn SD jika penggunaan obat yang digunakan sekarang tidak dimonitor
secara ketat?
a. Osteoporosis
b. Nystagmus
c. Steven johnson syndrome
d. Diplopia
e. Ataksia
33. Apakah yang harus dilakukan dari terapi pada kondisi Tn SD
a. Cek kadar fenitoin total dan unbound fenitoin dan penyesuaian dosis sesuai hasil
b. Cek kadar unbound fenitoin dan penyesuain dosis sesuai hasil
c. Ganti dengan asam valproat dosis tinggi
d. Kurangi dosis fenitoin sebanyak 25% karena metabolismenya menurun
e. Tingkatkan dosis fenitoin sebanyak 25% karena kejang meningkat

FTT
1. Tn. A memiliki gangguan fungsi paru pada bagian alveoli, sehingga menyebabkan udara yang dihirup ,masuk
kehidung dan diteruskan sampai ke alveoli yang ada dalam paru-paru, kemudian mengalami gangguan sehingga
tidak bisa terjadi pertukaran yang maksimal antara gas O2 dan CO2 dengan pembuluh darah. Pasien
tersebut mengalami gangguan pernafasan pada
a. Inspirasi
b. Ekspirasi
c. Pernafasan internal
d. Pernafasan eksternal
2. Tn. B (20 tahun) memiliki riwayat penyakit asma tanpa komplikasi. Pasien tidak merokok dan tidak minum-
minuman beralkohol. Pada saat melakukan pemeriksaan fungsi paru dengan spirometer pertama kalinya, dia
meniup kuat-kuat alat tersebut dan diketahui nilai fungsi parunya rendah, kemudian pasien di beri obat
golongan bronkodilator dan diukur sekali lagi. Pengukuran kedua menunjukkan hasil nilai fungsi paru yang
banyak mengalami perbaikan. Menurut anda pada fungsi paru pasien ini, nilai apa saja yang mengalami
perbaikan (perubahan) setelah diberikan golongan bronkodilator ?
a. Volume tidal, expiratory reserve volume dan residual volume
b. Volume tidak, inspiratory reserve volume dan vital capacity
c. Vital capacity dan expiratory reserve volume
d. Vital capacity dan inspiratory reserve volume
3. Seorang pasien asma yang mengalami perburukan asma, akan diawali dengan gejala asma yang didominasi
akibat bronkokontriksi yang setelah beberapa lama akan berlanjut menjadi bronkokonstriksi yang
diperparah dengan edema dan hipersensitifitas karena inflamasi disaluran bronkusnya. Pada kondisi lanjut
tersebut terapi bronkodilator sudah tidak mempan lagi dan sering membutuhkan terapi tambahan lain. Apa
terapi tambahan tersebut dan alasannya ?
a. Golongan antikolinergik dan beta-2 agonis, karena alergen menempel dengan IgE yang menyebabkan
sel mast tergegranulasi
b. Golongan kortikosteroid, karena degranulasi sel mast yang menyebabkan keluarnya histamin
c. Golongan beta-2 agonis, karena histamin berikatan dengan reseptor H1 yang menyebabkan reaksi
bronkokontriksi
d. Golongan kortikosteroid, karena aktivitas eosinofil yang menyebabkan reaksi inflamasi
4. Tn. A (50 tahun) memiliki riwayat penyakit asma. Ayah dan ibu nya memiliki riwayat penyakit asma sehingga
kemungkinan asma yang dialaminya karena keturunan. Tn. A merupakan seorang karyawan kantor yang
otomatis jarang beraktivitas sehingga memiliki berat badan diatas normal (obesitas). Karena pengaruh
pekerjaanya, Tn. A sering mengalami perburukan gejala asma bila sedang mengalami stress. Apakah faktor
yang memicu asma pada Tn. A?
a. Keturunan
b. Obesitas
c. Stress
d. Usia
5. Seorang pasien mendapatkan terapi asma sebagai berikut

Salbutamol MDI p.r.n dan

Budesonide MDI 2x2 @200 mcg puff/hari (GINA 2018, Box 3.6, p46) (Step 3)

Pengobatan tersebut sudah diterima pasien selama 4 bulan. Selama menggunakan obat tersebut pasien tidak
pernah mengalami perburukan asma, tidak pernah menggunakan salbutamol MDI dan tidak mengalami
keterbatasan aktivitas. Dokter kini mulai mempertimbangkan apa terapi tersebut perlu perubahan atau tidak.
Menurut anda apabila memang memerlukan perubahan atau tidak, terapi yang sebaiknya diberikan pada
pasien pada waktu saat ini (sekarang) untuk digunakan selanjutnya sebaiknya berada di step berapa ?
a. Step 1
b. Step 2
c. Step 3
d. Step 4
6. Seorang pasien gangguan pernafasan baru saja didiagnosa PPOK dengan gejala batuk berdahak, sesak nafas
dan mudah lelah. Pasien adalah seorang perokok berat selama bertahun-tahun. Setelah pemeriksaan
laboratorium, menunjukkan penurunan alfa-1 antitripsin yang kemungkinan disebabkan faktor genetik.
Menurut anda, bagaimana proses terjadinya PPOK pada pasien ini ?
a. Terjadi karena ketidakseimbangan Th1 dan Th2
b. Terjadi karena ketidakseimbangan protease dan antiprotease
c. Terjadi karena penurunan jumlah stress oksidatif
d. Terjadi karena proses sel must yang pecah sehingga meningkatkan jumlah sel inflamasi terutama
neutrofil

(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3447047/)
7. PPOK merupakan penyakit gangguan pernafasan yang bersifat irevesibel. Sebagai seorang apoteker, dalam
memonitor pengobatan PPOK rawat jalan, parameter efektifitas apa saja yang anda gunakan untuk
mempertimbangkan seorang pasien PPOK memerlukan perubahan terapi atau tidak ?
a. Fungsi paru dengan FEV 1 dan FVC
b. Fungsi paru dengan FEV1 dan PEF
c. Fungsi paru dengan PEF
d. Fungsi paru dengan FEV1, FVC dan PEF
8. Pada pengobatan PPOK stabil, seseorang pasien sering mendapatkan terapi ipratropium yang digunakan
bersama dengan salbutamol inhaler. Bagaimana mekanisme kerja dari ipratropium dalam menurunkan gejala
PPOK?
a. Mempunyai efek agonis dengan meningkatkan cAMP sehingga menyebabkan terjadinya relaksasi
b. Mencegah cAMP menjadi AMP dengan menghambat enzim fosfodisesterase sehingga menyebabkan
terjadinya relaksasi
c. Mencegah cGMP menjadi GMP dengan menghambat enzim fosfodisesterase sehingga menyebabkan
terjadinya relaksasi
d. Merupakan antagonis asetilkolin dari saraf vagus sehingga menyebabkan terjadinya relaksasi
9. Pada pasien PPOK yang mengalami serangan akut maka akan mendapatkan terapi PPOK dengan tujuan
penurunan gejala, kecuali
a. Bronkodilator seperti salbutamol yang bekerja di otot bronkiolus
b. Oksigen dengan dosis tinggi untuk segera memberikan penangan kondisi salurasi oksigen yang rendah
c. Kortikosteroid untuk mengurangi reaksi inflamasi pada saluran pernafasan
d. Antibiotik bila ada mengalami infeksi
10. Berikut ini adalah perbedaan asma dan PPOK kecuali
a. Pada asma, sel inflamasi yang berperan eosinofil, sedangkan pada PPOk neutrofil
b. Pada asma bersifat reversibel, sedangkan PPOK bersifat ireversibel
c. Pada asma makrofag meningkat lebih banyak dibandingkan pada PPOK
d. Pada asma mediatornya adalah IL-4 dan IL-5, sedangkan pada PPOL adalah IL-8
11. Seorang wanita 22 tahun dengan riwayat GAD selama 3 tahun, dimana saat ini dia tidak lagi merespon
terhadap buspirone 15 mg sehari dua kali yang telah diminumnya selama 4 bulan. Obat manakah yang
paling sesuai sebagai penggantinya ?
a. Haloperidol
b. Veniafaxine (PPT Pak Frans 3, p.19)
c. Diazepam
d. Gabapentin
12. Poin konseling yang paling penting manakah yang perlu disampaikan kepada pasien yang menderita panic
disorder dan menerima resep alprazolam 0,5 mg sehari tiga kali dari dokternya ?
a. Jangan menghentikan alprazolam secara mendadak (PPT Pak Frans 3, p.37)
b. Penggunaan bersamaan dengan alkohol masih diperkenankan
c. Setelah minum beberapa minggu, dapat diminum dengan dosis penuh pada malam hari
d. Tidak terdapat interksi obat dengan alprazolam
13. Sebagian besar pasien dengan gangguan kecemasan (anxiety) memerlukan terapi non farmakologi. Terapi
non farmakologi manakah yang paling tepat ?
a. Menghadiri secara rutin pertemuan yang terdapat sajian alkoholnya
b. Diet dengan bebas makanan yang mengandung tyramine
c. Psikoterapi saja atau dikombinasi dengan obat-obatan (PPT Pak Frans 3, p.11)
d. Mengurangi makanan yang mengandung tyamine
14. Keuntungan dari pemilihan obat golongan SSRI ketimbang benzodiazepine di dalam pengobatan anxiety
adalah
a. Ketersediaan bentuk generiknya, sehingga harganya lebih terjangkau
b. Tidak ada resiko ketergantungan pada penggunaan jangka panjang (PPT Pak Frans 3, p.34)
c. Efek terhadap gejala putus obatnya miimal
d. Dosi dapat diatur sebagau “ bila diperlukan (prn)
15. Seorang pasien yang mengalami palpitasi, muka memerah, tangan gemetaran sebelum menyampaikan
pidato didepan public, sebaiknya diobati dengan obat berikut
a. Propanolol (PPT Pak Frans 2, p.74)
b. Fluoxetine
c. Gabapentin
d. Phenelzine
16. Seorang pasien yang memiliki riwayat gejala-gejala kecemasan yang terdiri dari khawatir berlebihan, tegang
otot, kelelahan dan mudah tersinggung yang telah berlangsung 6 bulan sehingga mempengaruhi
pekerjaannya dan hubungan sosialnya. Kondisi apakah yang dialami oleh pasien tersebut ?
a. Acute stress disorder
b. Generalized anxiety disorder (PPT Pak Frans 2, p.69)
c. Posttraumatic stress disorder
d. Panic disorder
17. Pernyataan manakah yang paling tepat untuk menggambarkan tentang penggunaan paroxetine untuk mengatasi
social anxiety disorder (SAD)?
a. Saat penghentian pemakaiannya, dosis perlu di tapering off selama 1 minggu
b. Efektif bagi semua pasien SAD
c. Mulai kernya cepat, biasanya dalam beberapa hari
d. Dosis lazim yang efektif adalah 20 mg/hari
18. Intan seorang anak perempuan berusia 8 tahun mengalami demam dan nyeri otot yang diduga akibat infeksi
virus. Manakah obat berikut ini yang paling tepat untuk mengobati gejala pada anak ini ?
a. Acetaminophen
b. Aspirin
c. Celecoxib
d. Kodein
19. Pardede, seorang laki-laki 54 tahu menanyakan mengenai bagaimana cara mengurangi resiko miokard infark
(MI). obat yang paling efektif dalam menurunkan resiko MI adalah
a. Acetaminophen
b. Aspirin
c. Celecoxib
d. Ibuprofen
20. Indong, seorang artis wanita yang baru melejit, berusia 26 tahun mengkonsumsi segenggam acetaminophen
dengan tujuan bunuh diri. Dalam IGD, diketahui bahwa acetaminophen yang di konsumsi sudah memiliki
potensi membahayakan. Pengobatan yang akan anda rekomendasikan untuk pasien ini adalah
a. Calcium glukonat (Keracunan Magnesium Sulfate)
b. IgG untuk melawan acetaminophen
c. N-acetylcystein
d. Penicilamin (Keracunan logam Tembaga, Emas, Timbal)
21. Utami dewi, wanita 38 tahun menggunakan ibuprofen untuk menangani nyeri datang bulan dan menyalami
nyeri tukak lambung. Dokter meresepkan obat untuk mencegah terjadinya gastritis. Obat yang dapat
diberikan adalah
a. PGE1 analog (Misoprostol)
b. PGE1 antagonis
c. PGI2 analog (Treprostinil = Obat HT vasodilator)
d. PGI2 antagonis
22. Ivan membutuhkan terapi yang baik untuk mengatasi rasa nyeri sedang ( mild to moderate pain), dia tidak
menggunakan penggobatan jangka panjang sama sekali. Terapi tahap pertama yang terbaik adalah :
a. Ibuprofen 400 mg 3x sehari selama 5 hari
b. Acetaminophen / hydrocodone 500 mg/ 10 mg gunakan 1 tablet setiap 4-5 jam apabila perlu selama 5
hari
c. Tramadol 50 mg 3 x sehari selama 5 hari
d. Celecoxib 200 mg sehati selama 5 hari
Vignette- Tn. W, berusia 55 tahun mengeluhkan badan terasa lemas, sering haus, mudah lapar, dan sering buang air
kecil. Tn. W didiagnosa DM sejak 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan kadar gula dalam darah terakhir adalah FPG
250 mg/dl, 2 jampp 300 mg/dl. Sejak 3 bulan yang lalu Tn. W rutin mengkonsumsi metformin 2x500 mg
23. Bagiaman mekanisme gejala yang timbul pada Tn. W dengan patofisilogi penyakitnya ?
a. Hiperglikemia menyebabkan penurunan osmolaritas plasma yang akan mengakibatkan cairan keluar dari
dalam sel dan menyebabkan timbulnya dehidrasu sel sehingga pasien merasa haus
b. Hiperglikemia menyebabkan peningkatan tahanan ginjal dan terjadi osmotic diuresis sehingga banyak
glukos yang terbuang melalui urun yang bersifat menarik air dan terjadi poliuria
c. Hiperglikemia menyebabkan peningkatan glukosa dalam jaringan yang berakibat pada pemecagan
cadangan makanan dalam sel, muncul rasa lapar
d. Hiperglikemia menyebabkan penurunan tahanan ginjal yang mengakibatkan hipovolemia dan
menimbulkan dehidrasi
e. Kadar gula darah yang tinggi dalam darah memicu tubuh untuk melakukan kompensasi untuk
menurunkan kadar gula tersebut dengan peningkatan proses eksresi gula tersebut melalui urin sehingga
menimbulkan gejalan sering buang air kecil
24. Apa rekomendasi paling tepang yang akan anda sarankan pada dokter untuk Tn. W?
a. Peningkatan dosis metformin cukup untuk dapat mngontrol gula darah pasien karena pasien mengalami
resistensi insulin
b. Penggunaan metformin saja sudah cukup adekuat untuk mengontrol kadar gula pasien sehingga tidak
lagi diperlukan peningkatan dosis
c. Penggunaan metformin dikombinasikan dengan glimepiride karena penggunaan metformin saja belum
adekuat untuk mengontrol gula darah pasien
d. Penggunaan metformin dikombinasikan dengan insulin bolus karena penggunaan metformin saja belum
adekuat dalam mengontrol gula darah pasien (ADA S75)
e. Penggunaan metformin dihentikan dan diganti dengan glibenklamide karena memiliki efektivitas yang
lebih baik untuk mengiontrol gula darah dibandingkan metformin
25. Apa saja target terapi yang akan anda monitor pada kasus Tn. W
a. Gula darah puasa < 125 mg/dl dan gula 2 jam pp < 180 mg/dl
b. Gula darah puasa < 130 mg/dl dan gula 2 jam pp < 200 mg/dl
c. Gula darah puasa < 80 mg/dl dan gula 2 jam pp 180-200 mg/dl
d. Gula darah puasa 80-130 mg/dl dan gula 2 jam pp < 200 mg/dl
e. Gula darah puasa 80-130 mg/dl dan gula 2 jam pp < 180 mg/dl (ADA 2019, S66)
Vignette- Ny. WR berusia 40 tahun datang ke dokter mengeluhkan pusing berputar, badan terus lemas, keringat dingin.
Ny. WR adalah penderita DM sejak 3 tahun yang lalu dan rutin mengkonsumsi glibenklamid 2x5mg setiap hari. Hasil
pemeriksaan laboratorium terakhir adalah gula darah acak 55 mg/dl. Anak Ny. WR bercerita bahwa ibunya sering kali
lupa tidak makan setelah mengkonsumsi glibenklamid
26. Bagaimana mekanisme hipoglikemia yang diakibatkan oleh penggunaan glibenklamid pada Ny. WR ?
a. Glibenklamid akan berikatan dengan reseptor SUR-1 dan mengakibatkan kanal K tertutup, K+akan
keluar sel, Ca+2 masuk dan insulin rilis terus menrus
b. Glibenklamid akan berikatan dengan reseptor SUR-2 dan mengakibatkan kanal K tertutup, K+akan
keluar sel, Ca+2 masuk dan insulin rilis terus menrus
c. Glibenklamid akan berikatan dengan reseptor yang mirip dengan SUR-1 dan mengakibatkan kanal Ca
tertutup, K+ masuk dan insulin rilis terus menrus
d. Glibenklamid akan berikatan dengan reseptor yang mirip dengan SUR-1 dan mengakibatkan kanal Ca
tertutup, Ca+2 masuk dan insulin rilis terus menrus
e. Glibenklamid akan berikatan dengan reseptor yang mirip dengan SUR-1 dan mengakibatkan kanal K
tertutup, K+ masuk dan insulin rilis terus menrus
27. Bagaimana mekamisme kompensasi dari tubuh saat terjadi kondisi hipoglikemia?
a. Tubuh akan memicu sekresi glikogen
b. Tubuh akan memicu sekresi glucagon
c. Tubuh akan memicu sekresi insulin
d. Tubuh akan memicu sekresi cortisol
e. Tubuh akan memicu sekresi epinephrine
Vignette- seorang pria bernama TN. X berusia 51 tahun, tinggi badan 170 cm, berat badan 70 kg di rawat di RS
karena AKI. Pada saat anda melakukan penelusuran riwayat penggunaan obat Tn. X diketahui bahwa Tn. X
mengkonsumsi multivitamin-mineral, diklofenak natrium 25 mg dan minuman berenergi, karena pekerjaannya
adalah kuli panggul dipalbuhan, sehingga sering lelah dan pegal
28. Apakah obat dan/atau suplemen yang kemungkinan dapat menyebabkan AKI pada kasus Tn.X ?
a. Multivitamin-mineral
b. Diklofenak natrium 25 mg
c. Minuman berenergi dan diklofenak natrium 25 mg
d. Multivitamin-mineral dan diklofenak natrum 25 mg
e. Multivitamin-mineral, diklofenak natrium, dan minuman berenergi
29. Bagaimanakah penatalaksaan AKI untuk Tn. X?
a. Pemberian infus untuk menjaga agar euvolemik
b. Pemberian obat diuretik untuk mencegah hipervolemik (KDIGO AKI, 2012, p.47)
c. Pemberian infus untuk akses obat dengan rute IV
d. Pemberian obat asam mefenamat untuk mengobati pegal linu
e. Pemberian obat diuretik untuk merangsang pengeluaran obat melalui urin
30. Bagaimana mekanisme AKI yang dialami Tn. X?
a. Glomerulonephritis (Karena penyakit atau penyakit penyerta yang menyerang ginjal)
b. Acute tubular necrosis (Aminoglikosida, radiocontrast media, myoglobin pada rhabdomiolisis)
c. Acute interstial nephritis (NSAID, Penicilin, cephalosporin, sulfonamida)
d. Reaksi imunologis pada glomerulus
e. Reaksi vasokontriksi pada arteri aferen
Vignette- seorang wanita bernama Ny. Z berusia 63 tahun, tinggi badan 158 cm, berat badan 72 kg dirawat di RS
pada hari ini karena perburukan penyakit ginjal hipertensi. Ny Z mengeluhkan gejala muntah, tidak nafsu makan
dan gatal pada kulit. Hasil pemeriksaan oleh dokter mendapatkan edema tungkai dan wajah, tekanan darah 162/105
mmhg, nadi 106 kali/menit, laju nafas 21 kali/menit, serum kreatinin 4.9 mg/dl dan BUN 103 mg/dl, albumin
serum 2.7 mg/dl, albuminuria 67 mg/24 jam, Hb 8.9 g%, status HbA1C 10.5%, GDA 251 mg/dl. Ny. Z telah
menderita DM tipe 2 selama 8 tahun. Hasil pengkajian anda, Ny. Z kesulitan menggunakan glargune insulin pen
sub kutan
31. Bagaimanakah pertimbangan rasional pemilihan antihipertensi untuk Ny. Z?
a. Kombinasi diuretik spironolakton dengan HCT adalah pilihan utama dan terbaik untuk hipertensi
sekunder akibat AKI
b. Kombinasi diuretik HCT dengan Furosemide adalah pilihan utama dan terbaik untuk hipertensi sekunder
akibat AKI
c. Kombinasi antihipertensi ARB-Irbesartan dengan beta blocker-bisoprolol tidak terpilih, karena dapat
menurunkan cardiac output
d. Kombinasi antihipertensi ACEI-captopril dengan ARB-irbesartan adalah pilihan utama, karena dapat
menurunkan total peripheral resistance (Tidak Boleh ACEi + ARB)
e. Kombinasi antihipertensi CCB-verapamil dengan beta blocker- propanolol tidak terpilih karena
kepekaan reseptor beta pada lansia berkurang
32. Apakah anda akan merekomendasikan metformin kepada dokter untuk terapi Ny.Z ?
a. Ya, karena metformin adalah pilihan pertama dan terbaik bagi penderita DM tipe 2 dengan CKD

(ADA 2019, S127)


b. Tidak, karena acarbose adalah pilihan pertama dan terbaik bagi penderita DM tipe 2 dengan CKD
c. Tidak, karena insulin adalah pilihan pertama dan terbaik bagi penderita DM tipe 2 dengan CKD
d. Ya, karena piogliazon adalah pilihan pertama dan paling farmako-ekonomis bagi penderita DM tipe 2
dengan CKD
e. Tidak, karena glibenklamid adalah pilihan pertama dan paling farmako-ekonomis bagi penderita DM
tipe 2 dengan CKD
33. Bagaimanakah penatalaksaan perburukan penyakit ginjal hipertensi Ny. Z?
a. Terapi pengganti ginjal dengan cara hemodialisis kronik, karena Ny. Z menderita PGK hipertensi state
G5-A2
b. Terapi pengganti ginjal dengan cara hemodialisis cito, karena Ny. Z menderita PGK hipertensi state G5-
A2
c. Terapi pengganti ginjal dengan cara hemodialisis kronik atau cangkok ginjal, karena Ny. Z menderita
PGK hipertensi state G5-A2
d. Terapi pengganti ginjal dengan cara hemodialisis cito atau cangkok ginjal, karena Ny. Z menderita PGK
hipertensi state G5-A2
e. Terapi pengganti ginjal dengan cara hemodialisis dialisis atau cangkok ginjal, karena Ny. Z menderita
PGK hipertensi state G5-A2
34. Bagaimakah penatalaksanaan PGK yang komprehensif untuk Ny. Z ?
a. Pemberian ACE/ARB, glargine untuk kontrol A1C, beta blocker, CCB dihidropiridine, diuretik, dialisis
serta diet rendah gula (KDIGO 2012)
b. Pemberian ACE/ARB, glargine untuk kontrol A1C, beta blocker, CCB non dihidropiridine, diuretik,
dialisis serta diet tanpa buah
c. Pemberian ACE/ARB untuk hipertensi, glargine untuk kontrol A1C, hindari beta blocker, pemberian
CCB dihidropiridine, diuretik, dialisis serta diet rendah protein, gula, garam dan tanpa buah
d. Pemberian ACE/ARB untuk hipertensi, glargine untuk kontrol A1C, hindari beta blocker, pemberian
CCB non dihidropiridine, eritropoetin, dialisis serta diet rendah protein, gula, garam dan tanpa buah
e. Pemberian ACE/ARB untuk hipertensi, glargine untuk kontrol A1C, hindari beta blocker, pemberian
CCB non dihidropiridine, diuretik, dialisis serta diet sedang protein, rendah gula, garam dan tanpa buah
35. Apakah faktor resiko CKD yang antara lain terdapat pada Ny Z ?
a. Anemia, usia dan riwayat penyakit DM
b. Jenis kelamin dan riwayat penyakit DM
c. Usia, jenis kelamin, riwayat penyakit DM
d. Usia, jenis kelamin, anemia, riwayat penyakit DM
e. Jenis kelamin, penggunaan obat, riwayat penyakit DM
36. Apakah penyakit yang mendasari CKD Ny Z ?
a. Uremia
b. Anemia
c. Hipertensi
d. DM tipe 2
e. Albuminuria
37. Bagaimanakah penggolongan CKD pada Ny Z ?
a. DM tipe 2-state 5-A1
b. DM tipe 2-state 5-A2
c. DM tipe 2-state 5-A3
d. DM tipe 2-state 3a-A1
e. DM tipe 2-state 3b-A2
Vignette- seorang peria bernama Tn. W berusia 17 tahun MRS karena demam tifoid. Dokter memberikan terapi
chloramphenicol 3x300 mg, ibuprofen 600 mg setiap 4 jam sampai bebas panas dan ranitidine 2x150 mg. setelah 3
hari menjalani terapi, leukositosis dan demam telah turun mendekati normal, namun wajah dan sclera mata Tn.
W tampak pucat, Hb 10.7 mg/dl, serta terjadi epitaxis (mimisan). Anda segera melakukan pengkajian MESO
pengobatan Tn. W
38. Apakah obat yang diduga kuat menyebabkan gangguan perdarahan pada Tn. W dan apakah alasannya ?
a. Ibuprofen karena golongan NSAID menyebabkan penyakit anemia ginjal
b. Ranitidine, karena menyebabkan gangguan perdarahan jenis sickie cell anemia
c. Chloramphenicol karena menyebabkan gangguan perdarahan jenis hemolytics anemia
d. Kombinasi chlorampenicol dan ranitidine karena menyebabkan sinergisme hemolytics anemia
e. Kombinasi chlorampenicol dan ibuprofen karena menyebabkan sinergisme penyakit ginjal anemia
39. Bagaimana prinsip penatalaksaan anemia Tn. W ?
a. Penghentian chlorampenikol dengan thiampenikol
b. Penggantian ibuprofen dengan N-acetyl Para Aminophenol
c. Pemberian terapi anti anemia dengan injeksi epeotin iv
d. Pemberian terapi anti anemia dengan injeksi epeotin subkutan
e. Pemberian terapi anti anemia dengan transfusi packed red cells (PRC)
40. Tuan RT (57 tahun) MRS dengan keluhan nyeri dada berat sejak 2 jam sebelum MRS. Saat di UGD dilakukan
pemeriksaan EKG dan menunjukkan adanya ST depresi pada segmen V4-V6, aVF dan aVL. Dokter
mendiagnosa pasien mengalami unstable angina. Riwayat penyakit diketahui memiliki hipertensi dan DM
sejak 3 tahun terakhir. Nyeri dada pasien semakin memberat sejak MRS dan belum ada tanda-tanda perbaikan.
Manakah pilihan obat yang paling tepat untuk menangani kasus tersebut di UGD ?
a. Verapamil
b. Diltiazem
c. Morfin
d. Isosorbid dinitrat
e. Furosemid
41. Seorang pria berusia 70 tahun meminta pendapat anda mengenai hasil pemeriksaan laboratorium yang
dimilikinuya. Pasien tersebut KRS 3 bulan yang lalu karena PJK dan riwayat penyakit hipertensi sejak 5 tahun
yang lalu. Obat yang digunakan saat ini aspirin 80 mg 1x1, captopril 3x12.5 mg, atorvastatin 1x10 mg. hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukkan LDL 130 mg/dl (normal <140 mg/dl). Bagaimanakah rekomendasi
anda terkait hasil pemeriksaan LDL tersebut ?
a. Menghentikan atorvastatin karena nilai LDL sudah normal
b. Menurunkan dosis atorvastatin karena nilai LDL sudah normal
c. Mengganti atorvastatin dengan omega 3 karena nilai LDL sudah normal
d. Meneruskan atorvastatin karena nilai LDL belum mencapai target
e. Meneruskan atorvastatin karena nilai LDL sudah normal
42. Seorang pria usia 50 tahun direncanakan KRS siang ini setelah dirawat selama seminggu karena PJK. Tidak ada
riwayat penyakit dan pengobatan sebelumnya. Obat yang diberikan oleh dokter adalah aspirin 1x1, isosorbid
dinitrat 3x1, captopril 3x12.5 mg, simvastatin 1x10 mg. pasien menanyakan cara minum obat nyeri dada karena
menurut keterangan dokter berbeda dengan obat lainnya. Manakah cara minum obat nyeri dada yang benar ?
a. Diminum 3x sehari (tiap 8 jam sekali) dalam sehari
b. Diminum 3x sehari (jarak minum malam dengan pagi keesokan harinya 10 jam)
c. Diminum 3x sehari (jarak minum malam dengan pagi keesokan harinya 6 jam)
d. Diminum 3x sehari (jarak minum malam dengan pagi keesokan harinya 4 jam)
e. Diminum 3x sehari (jarak minum malam dengan pagi keesokan harinya 2 jam)
Vignette-Tuan A (65 tahun) baru saja KRS setelah mengalami nyeri dada dan dokter mendiagnosis angina stabil.
Riwayat penyakit yang dimiliki hipertensi sudah 5 tahun dan DM. Tekanan darah terakhir 130/80 mmhg. Hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukan LDL-C 130 mg/dl, TG 140 mg/dl, HDL-C 50 mg/dl. Selama mengalami rawat
inap di RS, tuan A mendapatkan obat sbb aspirin 100 mg 1x1, ISDN 5 3x1, bisoprolol 5 mg 1x1.
43. Bagaimana rekomendasi anda terkait penggunaan ACEI pada pasien tersebut?
a. Diberikan ACEI untuk mencegah cardiac remodeling
b. Diberikan ACEI untuk menurunkan tekanan darah
c. Tidak diberikan ACEI karena tekanan darah masih normal
d. Tidak diberikan ACEI karena tidak memiliki gagal jantung
e. Tidak diberikan ACEI karena tidak memiliki gagal ginjal
44. Bagaimana saran terapi antiplate;et yang dapat diberikan untuk pasien tersebut ?
a. Pasien tetap melanjutkan penggunaan aspirin 100 mg 1x1 karena tergolong SCAD
b. Pasien seharusnya mendapatkan aspirin dengan dosis yang lebih tinggi karena tergolong high risk
cardiovaskuler
c. Pasien seharusnya mendapatkan dual anti platelet therapy (DAPT) karena tergolong high risk
cardiovaskuler
d. Pasien seharusnya mendapatkan DAPT karena memiliki DM dan hipertensi
e. Pasien seharusnya mendapatkan clopidogrel sebagai pengganti aspirin karena lebih efektif pada SCAD
45. Tuan AB (68 tahun) masuk ke UGD dengan keluhan nyeri dada dan terasa sesak sejak satu jam terakhir. Hasil
pemeriksaan EKG menunjukkan gambaran normal tropoin negative sehingga dokter mendiagnosa stabil angina.
Pasien masuk dengan tekanan darah 130/80 mmhg, HR 70x/menit. Riwayat penyakit yang dimiliki hipertensi
sejak 3 bulan terakhir dan tidak menggunakan amlodipin 5 mg. pilihan antihipertensi yang paling tepat
digunakan pada pasien ini adalah
a. Ramipril (ESC 2013, p2782)
b. Amlodipin
c. Furosemid
d. HCT
e. Carvedilol
46. Parameter monitoring efektivitas untuk beta blocker pada pasien PJK adalah
a. Bradikardia
b. Hipotensi
c. Schemic
d. Glukosa darah
e. Cardiac remodeling (ESC 2013, p2978)
47. Parameter monitoring efek samping isosorbid dinitrat pasien PJK adalah
a. Ischemic
b. Hiperkalemia
c. Hipoglikemia
d. Hipotensi (ESC 2013, p2979)
e. Bradikardia
Vignette- Tn SD usia 60 tahun masuk ICU setelah mengalami kecelakaan mobil. Tn. SD mengalami patah tulang,
perdarahan intraabdomen serta mengalami kejang. Selama ini diketahui pasien mengkonsumsi fenitoin 400 mg/hari
untuk kejang kompleks pasien yang dialaminya. Kejang terkontrol dan tidak mengeluhkan efek samping. Dokter di ICU
meminta untuk mengulangi pemberian fenitoin dimulai dengan dosis pemeliharaan. 3 hari kemudian serum creatinin 2,4
mg/dl dan pasien mengeluh sering mengantuk, merasa pusing dan mengalami penglihatan ganda.
48. Apakah yang harus dilakukan dari terapi dan kondisi diatas ?
a. Cek kadar fenitoin total dan unbound fenitoin dan penyesuaian dosis sesuai hasil
b. Cek kadar unbound fenitoin dan penyesuain dosis sesuai hasil
c. Ganti dengan asam valproat dosis tinggi
d. Kurangi dosis fenitoin sebanyak 25% karena metabolismenya menurun
e. Tingkatkan dosis fenitoin sebanyak 25% karena kejang meningkat
49. Bagaimanakah mekanisme kerja obat yang diberikan kepada Tn. SD ?
a. Inhibisi kanal kalsium tipe T
b. Memblok reseptor glutamat
c. Menghambat reuptake GABA
d. Meningkatkan kerja GABA
e. Menghambat kanal natrium
50. Apakah reaksi idiosyncratic adverse effect yang paling serius, jarang terjadi dan membahayakan Tn. SD jika
penggunaan obat yang digunakan sekarang tidak dimonitor secara ketat ?
a. Diplopia (Short)
b. Ataksia (Short)
c. Nistagmus (Short)
d. Osteoporosis
e. Stevens johnson syndrome
51. Pasien dengan diagnosis pneumonia mendapatkan doripenem dengan dosis 500 mg setiap 8 jam selam 21 hari.
Dua minggu pertama setelah menggunakan kondisi klinis pasien menunjukkan perbaikan. Ironisnya beberapa
hari kemudian pasien kembali mengalami demam. Menurut anda apakah penyebab dari perburukan kondisi
klinis pasien tersebut
a. Kesalahan pemilihan jenis AB karena bakteri penyebab infeksi adalah bakteri yang resisten terhadap
doripenem
b. Kesalahan pemilihan jenis AB karena AB yang diberikan tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap
bakteri penyebab infeksi
c. Kesalahan pemilihan dosis AB karena perburukan kondisi pasien yang seharusnya membutuhkan
penyesuain dosis doripenem dan hal tersebut tidak dilakukan
d. Kesalahan lama pemberian AB sehinggan kemungkinan terjadi superinfeksi oleh patogen yang lain
e. Tidak satupun jawaban diatas benar
52. Antibiotik berikut ini tidak dapat digunakan sebagai pilihan terapi pada kasus pneumonia
a. Linezolid
b. Daptomycin (IDS CAP S50)
c. Vancomycin
d. Meropenem
e. Tigecycline
53. Seorang pasien hamil 3 bulan didiagnosa menderita TB aktif. Kombinasi OAT untuk pasien TB paru baru adalah
rifampisin, isoniazid, pirazinamid, streptomisin dan etambutol. Obat manakah yang harus dihindari
penggunaannya oleh pasien tersebut ?
a. Rifampisin
b. Isoniazid
c. Pirazinamid
d. Streptomisin (PEDOMAN TB NASIONAL, p.31)
e. Etambutol
54. Seorang pasien penderita hepatitis kronis didiagnosis menderita TB aktif. Kombinasi OAT untuk pasien TB paru
baru adalah rifampisin, isoniazid, pirasinamid, streptomisin dan etambutol. Obat manakah yang harus dihindari
penggunaanya oleh pasien tersebut ?
a. Rifampisin
b. Isoniazid
c. Pirazinamid (PEDOMAN TB NASIONAL, p.32)
d. Streptomisin
e. Etambutol
55. Seorang apoteker sedang melakukan asesmen resep dari poli spesialis penyakit dalam untuk pasien laki-laki usia
54 tahun sbb furosemid (1-0-0), spironolakton 1000 mg (1-0-0), propanolol 10 mg (2 dd 2), curcuma (3 dd 1)
dan vitamin B1,B6,B12 (1dd 1). Keluarga pasien yang menebus obat menyampaikan riwayat hepatitis B. apakah
parameter monitoring efektivitas obat pasien tersebut ?
a. Penurunan tekanan darah (<140/90 mmhg)
b. Penurunan berat badan (maks 0,5 kg/hari)
c. Penurunan elektrolit darah (Na, Cl)
d. Penurunan kesadaran
e. Penurunan albumin
56. Seorang apoteker sedang melakukan asesmen pengobatan dari bangsal penyakit dalam untuk pasien laki-laki
usia 54 tahun sbb propanolol 10 mg (2 dd 2), lactulose sirup (3 ddC 1), omeprazole (2 dd 1), sucralfat sirup ( 3
ddC1). Keluhan utama adalah muntah dan BAB kehitaman. Pasien memiliki riwayat hepatitis B. apakah
parameter monitoring efektivitas obat pasien tersebut ?
a. Penurunan nyeri epigastrik
b. Penurunan tekanan darah
c. Penurunan berat badan
d. Penurunan kesadaran
e. Penurunan albumin
57. Pak Alim berusia 28 tahun mendatangi sebuah klinik. Setelah diperiksa dia diagnosa generalized anxiety
disorder (GAD). Pak Alim belum mengalami kondisi tersebut sebelumnya dan mengeluhkan masalah
terkaitdengan peningkatan berat bdan. Pilihan obat manakah yang paling tepat sebagai pengobatan awal baginya
?
a. Escitalopram 10 mg sehari sekali per oral
b. Alprazolam 1 mg sehari dua kali per oral (3rd line)
c. Paroxetine 20 mg sehari sekali per oral (Dosis ketinggian, aturannya 10)
d. Pregabalin 50 mg seharu dua kali per oral (Tidak disarankan)
58. Philips adalah pria berusia 22 tahun sedang mengalami gangguan kecemasan sosial (social anxiety disorder). Dia
telah minum 50 mg/hari selama 2 minggu dengan keberhasilan hanya sebagian saja dari gejala-gejala
menghindari keramaian. Dia bertanya berapa lama lagi dia harus minum obatnya tersebut agar bisa bekerja
dengan efektif
a. 3 minggu
b. 4 minggu
c. 6 minggu (Total 8-12 minggu), (PPT Pak Frans 3, p.15)
d. 10 minggu
59. Asmirandah, wanita berusia 21 tahun pernah mengalami kecelakaan lalu lintas yang fatal pada dua bulan yang
lalu sehingga hingga sekarang membuatnya susah tidur, mengalami mimpi buruk tentang kecelakaan itu dan
menghindari berpergian jarak jauh dengan menggunakan mobil. Obat manakah yang telah disetujui oleh FDA
untuk dipakai mengatasi posttraumatic stress disorder (PTSD)?
a. Selective serotonin norepinepthrine reuptake inhibitors (SNRIs)
b. Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs)
c. Atypical antipsychotics
d. Tricyclic antidepressant (TCAs)
60. Ayu aminah seorang wanita berumur 34 tahun mentangi sebuah klinik untuk mengeluhkan gangguan sulit tidur
dan merasa kelelahan. Dia telah merasakan kondisi tersebut beberapa waktu yang lalu, namun akhir-akhir ini
malah bertambah buruk bersamaan dengan kondisi suaminya yang berhenti dari pekerjaannya sehingga keluarga
mereka kesulitan menganggung biaya rutin mereka. Setiap kali ditanya dia selalu mengatakan susah
berkonsentrasi dan sulit mengendalikan rasa khawatirnya tentang kondisi hidup mereka saat ini. Ayu aminah
mengakui bahwa memang dia sebelumnya juga termasuk orang yang gampang khawatir, namun sekarang
kondisinya tersebut telah mempengaruhi kinerja pekerjaanya. Ayu aminah tidak memiliki penyakit lainnya
(sehat), hanya minum alkohol sesekali saja jika berkumpul dengan teman-temannya serta tidak merokok. Sejak
suaminya berhenti dari pekerjaanya merka sudah dilindungi asuransi kesehatan lagi. Pengobatan manakan pada
tahap awal yang dapat memulihkan kondisi ayu aminah ?
a. Duloxetine 60 mg sehari sekali per oral
b. Paroxetine 10 mg sehari sekali per oral (SSRI, First Line)
c. Lorazepam 1 mg per oral tiga kali/hari
d. Hydroxyzine 50 mg per oral tiga kali/hari
61. Seoranng pasien dengan riwayat ketergantungan alkohol yang baru saja didiagnosa dengan gangguan kepanikan
(panic disorder). Manakah pengobatan yang tepay untuk diberikan kepada pasien dengan kondisi tersebut ?
a. Alprazolam (PPT Pak Frans 3, p34)
b. Buspirone
c. Clonazepam
d. Fluoxetine
62. Tn. JG berusia 57 tahun datang ke dokter mengeluhkan sering buang air kecil, lemas, cepat mengantuk dan
sering haus. Beliau tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Ayah Tn. JG meninggal 5 tahun lalu karena
gagal jantung, saudra kandungnya menderita DM sejak 7 tahun lalu. Menurut hasil pemeriksaan HbA1c (8,1%)
dan gula darah puasa (202 mg/dl), dokter mendiagnosa beliau mengalami DM. menurut anda pernyataan berikut
ini mana yang paling tepat terkait dengan m Tn. JG berusia 57 tahun datang ke dokter mengeluhkan sering
buang air kecil, lemas, cepat mengantuk dan sering haus. Beliau tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
Ayah Tn. JG meninggal 5 tahun lalu karena gagal jantung, saudra kandungnya menderita DM sejak 7 tahun lalu.
Menurut hasil pemeriksaan HbA1c (8,1%) dan gula darah puasa (202 mg/dl), dokter mendiagnosa beliau
mengalami DM. menurut anda pernyataan berikut ini mana yang paling tepat terkait dengan mekanisme
munculnya gejala klasik diabetes seperti yang dialami Tn JG ?
a. Kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh menyebabkan ginjal tidak dapat melakukan filtasi sempurna
hingga gula tersebut banyak keluar dan terkumpul di kandung kemih dan memicu cairan tubuh tertarik
kedalam kandung kemih hingga muncul gejala sering buang air kecil
b. Kadar gula darah yang tinggi dalam darah memicu tubuh untuk melakukan kompensasi untuk
menurunkan kadar gula tersebut dengan peningkatan proses eksresi gula tersebut melalui urin hingga
muncul gejala sering buang air kecil
c. Banyaknya cairan tubuh yang keluar akibat sering buang air kecil menyebabkan sel-sel dalam tubuh
yang keluar akibat dehidrasi sehingga memicu pasien diabet sering merasa haus
d. A saja yang benar
e. A dan c benar
63. Pada kasus diatas, Tn JG apabila dokter merekomendasikan penggunaan metformin, menurut anda pernyataan
manakah dibawah ini terkait metformin yang paling tepat
a. Metformin memiliki mekanisme kerja meningkatkan respon tubuh untuk sekresi insulin
b. Metformin dapat menghambat proses glikogenesis dan glukoneogenesis (Hanya glukoneo)
c. Metformin merupakan salah satu obat OAD yang memiliki efek samping hipoglikemia setara dengan
OAD lainnya seperti sulfonilurea
d. Metformin tidak dapat meningkatkan sensitivitas insulin
e. Metformin menurunkan kadar gula dalam tubuh dengan menghambat reabsorbsi glukosa di ginjal
64. Tn JJ berusia 26 tahun berkunjung ke dokter dan mendapatkan diagnosis hipertiroid, menurut anda mana dari
pernyataan berikut yang paling tepat terkait hipertiroid?
a. Hipertiroid sering ditandai oleh denyut jantung yang cepat dan kuat dan badan terasa dingin (aturannya
slow)
b. Hipertiroid seringkali disertai gejala nervousness, insomnia dan ophthalmoss eye
c. Hipertiroid dapat disebabkan oleh thyroid adenoma dan hashimoto (Penyebab hipotiroid)
d. Hipertiroid dapat diterapkan dengan kombinasi radioactive iodine dan levothroxine
e. Methimazole dan levothyroxine merupakan golongan antitiroid yang dapat digunakan untuk terapi
hipertiroid (Levo buat hipo)
65. Levothyroxine dan propylthiouracil merupakan beberpa pilihan terapi yang dapat digunakan pada penyakit
gangguan tiroid, mana dari pernyataan berikut yang paling tepat terkait kedua obat tersebut ?
a. Levothyroxine merupakan obat yang mengandung triiodothyronine (T3) sintetik (T4)
b. Propylthiouracil memiliki onset of action yang lebih cepat dibandingkan dengan methimazole
c. Levothyroxine memiliki waktu paruh yang pendek dan terikat kuat dengan protein sehingga
pemberiannya cukup 1 kali perhari
d. Propylthiouracil bekerja dengan menginduksi konversi dari T4 menjadi T3
e. Levothyroxine dan propylthiouracil sama-sama bekerja dengan memblok sintesis hormon tiroid
66. Omeprazole merupakan golongan PPI yang dapat digunakan pada pasien GERD, mana dari pernyataan berikut
yang paling tepat terkait dengan penatalaksaan GERD ?
a. Tujuan terapi GERD adalah untuk mengatasi gejala, mengurangi kekambuhan, dan eradikasi h.pylori
b. Omeprazole bekerja dengan blok pada reseptor muskarinik sehingga dapat melakukan blok total pada
sekresi asam lambung
c. Terapi dengan omeprazole full dose pada awal terapi diberika 1-2 bulan
d. Terapi dengan omeprazole double dose selama 2 bulan dapat diterapkan apabila dengan terapi full dose
tidak dapat mengatasi gejala GERD
e. Omeprazole tiak memilki efek ulcer healing yang lebih baik dibandingkan dengan ranitidine
67. Tn. AS mengeluhkan nyeri diperut bagian atas disertai dengan muntah, beliau berusia 48 tahun dengan riwayat
penggunaan obat ibuprofen yang rutin (1 tahun belakangan) digunakan karena badan terasa tidak enak apabila
tidak minum obat tersebut, selain itu beliau juga memiliki riwayat penggunaan valsartan dan atorvastatin sebagai
pencegahan primer penyakit kardiovaskuler. Saat kedokter beliau mendapat diagnosa peptic ulcer disease.
Menurut anda mana dari pernyataan berikut yang paling tepat untuk rekomendasi terapi Tn AS ?
a. Langsung merekomendasikan menggunakn lansoprazole selama 2 bulan
b. Menghentikan terlebih dahulu penggunaan ibuprofen karena merupakan salh satu faktor yang
menyebabkan PUD sambil melakukan test H.pylori
c. Melakukan pemeriksaan endoskopi pada pasien untuk menentukan kebutuhan terapi eradikasi h.pylori
d. Tidak perlu melakukan tes h.pylori karena pasien sudah dicurigai ibuprofen sebagai penyebab PUD yang
dialaminya
e. Langsung menambahkan lansoprazole dan melakukan test h.pylori
Vignette- Bp HP berusia 54 tahun mengeluhkan mual muntah dan kram perut tanpa diare. Pada saat pemeriksaan fisik
terlihat ada pembengkakan dikedua kaki, peningkatan lingkar perut dan ikterus. Bp HP tidak minum obat apapun dan
tidak memilik riwayat alergi. Diagnosis Bp HP sirosis dan asites. Hasil pemeriksaan laboratoeium sodium 135meq/l,
chloride 95meq/l, potassium 3.8 meq/l, bicarbonate 25 meq/l, BUN 15 mg/dl, SCr 1.4 mg/dl, glucose 136 mg/dl, Hgb
11.2 g/dl, Hct 33.4%, AST 212 international units, alkaline phosphatase 954 international unit, PT 13.5 (INR 1.1), total/
direct bilirubin 18.8/10.7 mg/dl, albumin 2.3 g/dl
68. Obat diuretik apakah yang direkomendasikan untuk Bp HP ?
a. Kombinasi furosemid dan eplerenon
b. Kombinasi furosemid dan spironolakton
c. Kombinasi furosemide dan tiazid
d. Kombinasi furosemid dan metolazon
e. Kombinasi furosemid dan klortalidon
69. Penggunaan kombinasi diuretik pada Bp HP dapat menyebabkan
a. Penurunan kadar natrium serum hingga 120-125 mmol/l
b. Peningkatan kadar natrium serum hingga 130-135 mmol/l (Normal)
c. Penurunan kadar kalsium serum hingga <3 mmol/l (Bukan Kalsium)
d. Peningkatan kadar kalsium serum hingga >6 mmol/l
e. Penurunan kadar kalsum serum hingga <6 mmol/l
70. Golongan obat yang tidak dikontraindikasikan untuk bp HP adalah
a. Anti inflamasi non steroid (AINS)
b. Penghambat angiotensis converting enxyme (ACE)
c. Antagonis reseptor angiotensin II
d. Beta blocker
e. Penghambat alfa adrenergik
71. Ny. UU mengeluhkan nyeri perut yang tidak tertahankan terutama di ulu hati sehingga MRS. Beliau tidak
memiliki riwayat sakit apapun dan setelah dilakukan pemerikaan h.pylori terbuti positif. Menurut anda mana
dari prnyataan berikut yang paling tepat terkait penatalaksaan PUD Ny UU ?
a. Pilihan terapi yang tepat adalah omeprazole full dose selama 2 bulan
b. Pilihan terapi dengan eradikasi terapi dengan kombinai omeprazole, metronidasole dan amoxicilin
c. Clarithromycin dipilih sebagai pilihan terapi untuk eradikasi h.pylori karena memiliki keunggulan lebih
tahan asam dan onset of action yang lama
d. Metronidazole bekerja dengan merusak dinding sel bakteri dan clarithromycin bekerja dengan merusak
rantai DNA bakteri h.pylori
e. Memberikan terapi omeprasole full dose selama sebulan terlebih dahulu sebelum melakukan eradikasi
h.pylori
72. Tuan MTG (68 tahun) menjalani rawat inap di RS setelah mengalami nyeri dada hilang timbul dan dokter
mendiagnosis SCAD setelah melihat gambaran EKG yang normal. Riwayat penyakit yang dimiliki hipertensi
sejak 8 tahun terakhir. Tekanan darah terakhir 130/80 mmhg. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan LDL-
C 130 mg/dl, TG 140 mg/dl, HDL-C 50 mg/dl.

Bagaimana rekomendasi anda terkait penggunaan statin pada pasien tersbut ?


a. Pasien tidak perlu mendapatkan statin karen anilai lipid masih dalam batas normal
b. Pasien tidak perlu mendapatkan statin karena masih tergolong SCAD
c. Pasien tidak perlu mendapatkan statin karena tidak memiliki DM
d. Pasien perlu mendapatkan statin karena memiliki riwayat HT
e. Pasien perlu mendapatkan statin karena tergolong high risk cardiovascular
73. Tuan BG (66 tahun) menjalanin rawat inap di RS setelah mengalami nyeri dada hilang timbul dan dokter
mendiagnosis SCAD. Riwayat penyakit yang dimilik hipertensi, dislipidemia dan DM sejak 10 tahun terakhir.
Tekanan darah terakhir 130/80 mmhg, HR 60c/detik, respiration rate 18 dan suhu 36,5ºC. pengobatan yang
diberikan kepada pasien di hari pertama aspirin 100 mg 1x1, ISDN 5 mg 3x1, bisoprolol 5 mg 1x1, ramipril 5
mg 1x1, simvastatin 10 mg 1x1.

Bagaimana rekomendasi anda terkait penggunaan antiiskemik pada pasien tersebut ?


a. Menghentikan ISDN karena pasien mengalami bradikardi
b. Menghentikan bisoprolol karena pasien mengalami bradikardi
c. Menambahkan verapamil untuk menurunkan konduksi jantung
d. Mengganti ISDN menjadi intravena untuk memaksimalkan efek
e. Mengganti bisoprolol dengan verapamil untuk memaksimalkan efek
Vignette- Ny OK 70 tahun masuk UGD setelah 60 menit mengalami gejala kesulitan berbicara dan kelemahan pada
lengan kanan. Tidak mmiliki riwayat stroke sebelumnya dan perdarahan gastrointestinal. Hasil pemeriksaan fisik TD
170/100mmhg, HR 86x/min. pemeriksaan neurologis menunjukkan adanya aphasia dan hemipharesis sebelah kanan
pasien. Data lab INR, platelet serta gula darah normal. Hasil CT scan tidak menunjukkan adanya perdarahan intrakranial.
Dokter mendiagnosis pasien mengalami stroke iskemik
74. Apakah pilihan terapi yang tepat untuk Ny OK ?
a. Aspirin
b. Heparin intravena
c. Recombination tissue plasminogen activator (Rtpa) (Alteplase)
d. Labetolol intravena
e. Warfarin
75. Jika Ny OK masuk UGD setelah 5 jam onset gejala, maka pilihan terapi yang tepat untuk diberikan dalam 24-48
jam setelah onset gejala pada pasien ini adalah
a. Aspirin (Acute Ischemic Stroke 2018, p.e30)
b. Clopidogrel
c. Ticlopidin
d. Extended release dypiridamol
e. Heparin
76. Jika Ny OK diketahui memiliki riwayat fibrilasi arterial, apakah terapi yang harus diberikan?
a. Aspirin
b. Heparin iv (Acute Ischemic Stroke 2018, p.e46)
c. Recombination tissue plasminogen activator (Rtpa)
d. Nicardipin iv
e. Warfarin
77. Apakah yang harus dimonitor pada penggunaan obat plihan jawaban soal diatas ?
a. PT 1,5-2,5x control
b. INR 1,8-2,5
c. INR 2-3
d. PT 2,5-2,5x control
e. INR 2,5-3,5
78. Tn. Indra merupakan pasien berumur 42 tahun mengalami nyeri akut ringan setelah melakukan sedikit renovasi
dirumahnya. tn Indra tidak memiliki riwayat medis yang serius dan tidak sedang menggunakan obat apapun.
Obat atau tindakan yang paling tepat bagi Tn Indra adalah
a. Rujuk Tn Indra untuk diperiksa oleh spesialis saraf
b. Disarankan minum actaminophen
c. Disarankan minum tramadol
d. Disarankan minum komninasi codein dan acetaminophen
Vignette- seorang pasien MRS dengan diagnosa CAP mendapatkan terapi amoksisilin 500 mg tiga kali per hari dan
paracetamol 500 mg tiga kali perhari. Setelah 5 hari menggunakan kedua obat tersebut, dokter mengganti amoksisilin
dengan meropenem 1g tiga kali perhari. Berikut adalah data tanda-tanda vital pasien
Pemeriksaan Satuan Nilai 25/12 UGD 26/12 27/12 28/12 29/12
normal saat MRS
Tekanan mmHg 120/80 100/70 115/80 118/80 110/80 110/80
darah
Nadi x/min 75-80 130 84 76 70 74
Temperatur ºC <37 40 39.5 39 39 39
Pernafasan x/min ±20 40 35 35 30 35
Saturasi % 100 87
oksigen
Berikut adalah data peta kuman tahunh 2014 di RS untuk pasien yang masuk dengan diagnosis comunity pneumonia.
Persentase pasien yang terinfeksi oleh s.pneumonia, m.pneumonia, c.pneumonia, h.influenza sepanjang periode 2014
30%,70%,75%, dan 40% secara berturut-turut. Pada hari ke-4 hasil kultur diterima oleh dokter dengan hasil sebagai
berikut bakteri penyebab infeksi h.infulensa dan resiten terhadap levofloksasin. Tabel berikut ini menunjukan presentasi
starin bakteri yang masih sensitif terhadapy antibiotik tertentu
amoksisilin claritromisin levofloksasin Cefuroksim
s.pneumonia 90% 90% 90% 90%
m.pneumonia 40% 90% 90% 85%
c.pneumonia 10% 85% 85% 85%
h.influenza 50% 85% 82% 85%
79. Perhatikan kasus CAP diatas, menurut anda apakah masalah terkait pemberian antibiotik empirik yang terdapat
pada kasus tersebut dan rekomendai apa yang akan anda berikan ?
a. Kesalahan pemilihan jenis AB empirik, rekoemndasi mengganti AB menjadi claritromisin (ids cap s47)
b. Kesalahan pemilihan frekuensi pemberian AB empirik, rekomendasi frekunsi pemberian menjadi 4 kali
per hari
c. Kesalahan pemilihan jenis AB empirik, rekomendasi mengkombinasikan amoksisilin dengan
levofloksasin
d. Kesalahan pemilihan jenis AB empirik, rekomendasi mengkombinasikan klaritromisin dengan
levoflokasasin
e. Kesalahan durasi pemberian AB, rekomendasikan memberikan amoksisilin dosisi tetap sampai durasi
pengobatan yang direkomendasikan yaitu 10-14 hari, baru kemudian melakukan evaluasi efektivitas
80. Perhatikan kasus CAP diatas, menurut anda apakah masalah terkait pemberian AB definit yang terdapat pada
kasusu tersebut dan rekomendasi apa yang akan anda berikan ?
a. Kesalahan pemilihan jenis AB definit, rekomendasi mngganti AB menjadi claritromisin
b. Kesalahan cara pemberian AB definit, rekomendasi memperpanjang lama pemberian infuse sampai
dengan 4 jam untuk tiap kali pemberian
c. Kesalahan pemilihan jenis AB definit, rekoemndasi mengkombinasi meropenem dengan claritromisin
(ids cap s48)
d. A dan c benar
e. A, b, c salah

81. Tn. A memiliki gangguan fungsi paru pada bagian alveoli, sehingga menyebabkan udara yang dihirup ,masuk
kehidung dan diteruskan sampai ke alveoli yang ada dalam paru-paru, kemudian mengalami gangguan sehingga
tidak bisa terjadi pertukaran yang maksimal antara gas O2 dan CO2 dengan pembuluh darah. Pasien
tersebut mengalami gangguan pernafasan pada
e. Inspirasi
f. Ekspirasi
g. Pernafasan internal
h. Pernafasan eksternal
82. Tn. B (20 tahun) memiliki riwayat penyakit asma tanpa komplikasi. Pasien tidak merokok dan tidak minum-
minuman beralkohol. Pada saat melakukan pemeriksaan fungsi paru dengan spirometer pertama kalinya, dia
meniup kuat-kuat alat tersebut dan diketahui nilai fungsi parunya rendah, kemudian pasien di beri obat
golongan bronkodilator dan diukur sekali lagi. Pengukuran kedua menunjukkan hasil nilai fungsi paru yang
banyak mengalami perbaikan. Menurut anda pada fungsi paru pasien ini, nilai apa saja yang mengalami
perbaikan (perubahan) setelah diberikan golongan bronkodilator ?
e. Volume tidal, expiratory reserve volume dan residual volume
f. Volume tidak, inspiratory reserve volume dan vital capacity
g. Vital capacity dan expiratory reserve volume
h. Vital capacity dan inspiratory reserve volume
83. Seorang pasien asma yang mengalami perburukan asma, akan diawali dengan gejala asma yang didominasi
akibat bronkokontriksi yang setelah beberapa lama akan berlanjut menjadi bronkokonstriksi yang
diperparah dengan edema dan hipersensitifitas karena inflamasi disaluran bronkusnya. Pada kondisi lanjut
tersebut terapi bronkodilator sudah tidak mempan lagi dan sering membutuhkan terapi tambahan lain. Apa
terapi tambahan tersebut dan alasannya ?
e. Golongan antikolinergik dan beta-2 agonis, karena alergen menempel dengan IgE yang menyebabkan
sel mast tergegranulasi
f. Golongan kortikosteroid, karena degranulasi sel mast yang menyebabkan keluarnya histamin
g. Golongan beta-2 agonis, karena histamin berikatan dengan reseptor H1 yang menyebabkan reaksi
bronkokontriksi
h. Golongan kortikosteroid, karena aktivitas eosinofil yang menyebabkan reaksi inflamasi
84. Tn. A (50 tahun) memiliki riwayat penyakit asma. Ayah dan ibu nya memiliki riwayat penyakit asma sehingga
kemungkinan asma yang dialaminya karena keturunan. Tn. A merupakan seorang karyawan kantor yang
otomatis jarang beraktivitas sehingga memiliki berat badan diatas normal (obesitas). Karena pengaruh
pekerjaanya, Tn. A sering mengalami perburukan gejala asma bila sedang mengalami stress. Apakah faktor
yang memicu asma pada Tn. A?
e. Keturunan
f. Obesitas
g. Stress
h. Usia
85. Seorang pasien mendapatkan terapi asma sebagai berikut

Salbutamol MDI p.r.n dan

Budesonide MDI 2x2 @200 mcg puff/hari (GINA 2018, Box 3.6, p46) (Step 3)

Pengobatan tersebut sudah diterima pasien selama 4 bulan. Selama menggunakan obat tersebut pasien tidak
pernah mengalami perburukan asma, tidak pernah menggunakan salbutamol MDI dan tidak mengalami
keterbatasan aktivitas. Dokter kini mulai mempertimbangkan apa terapi tersebut perlu perubahan atau tidak.
Menurut anda apabila memang memerlukan perubahan atau tidak, terapi yang sebaiknya diberikan pada
pasien pada waktu saat ini (sekarang) untuk digunakan selanjutnya sebaiknya berada di step berapa ?
e. Step 1
f. Step 2
g. Step 3
h. Step 4
86. Seorang pasien gangguan pernafasan baru saja didiagnosa PPOK dengan gejala batuk berdahak, sesak nafas
dan mudah lelah. Pasien adalah seorang perokok berat selama bertahun-tahun. Setelah pemeriksaan
laboratorium, menunjukkan penurunan alfa-1 antitripsin yang kemungkinan disebabkan faktor genetik.
Menurut anda, bagaimana proses terjadinya PPOK pada pasien ini ?
e. Terjadi karena ketidakseimbangan Th1 dan Th2
f. Terjadi karena ketidakseimbangan protease dan antiprotease
g. Terjadi karena penurunan jumlah stress oksidatif
h. Terjadi karena proses sel must yang pecah sehingga meningkatkan jumlah sel inflamasi terutama
neutrofil

(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3447047/)
87. PPOK merupakan penyakit gangguan pernafasan yang bersifat irevesibel. Sebagai seorang apoteker, dalam
memonitor pengobatan PPOK rawat jalan, parameter efektifitas apa saja yang anda gunakan untuk
mempertimbangkan seorang pasien PPOK memerlukan perubahan terapi atau tidak ?
e. Fungsi paru dengan FEV 1 dan FVC
f. Fungsi paru dengan FEV1 dan PEF
g. Fungsi paru dengan PEF
h. Fungsi paru dengan FEV1, FVC dan PEF
88. Pada pengobatan PPOK stabil, seseorang pasien sering mendapatkan terapi ipratropium yang digunakan
bersama dengan salbutamol inhaler. Bagaimana mekanisme kerja dari ipratropium dalam menurunkan gejala
PPOK?
e. Mempunyai efek agonis dengan meningkatkan cAMP sehingga menyebabkan terjadinya relaksasi
f. Mencegah cAMP menjadi AMP dengan menghambat enzim fosfodisesterase sehingga menyebabkan
terjadinya relaksasi
g. Mencegah cGMP menjadi GMP dengan menghambat enzim fosfodisesterase sehingga menyebabkan
terjadinya relaksasi
h. Merupakan antagonis asetilkolin dari saraf vagus sehingga menyebabkan terjadinya relaksasi
89. Pada pasien PPOK yang mengalami serangan akut maka akan mendapatkan terapi PPOK dengan tujuan
penurunan gejala, kecuali
e. Bronkodilator seperti salbutamol yang bekerja di otot bronkiolus
f. Oksigen dengan dosis tinggi untuk segera memberikan penangan kondisi salurasi oksigen yang rendah
g. Kortikosteroid untuk mengurangi reaksi inflamasi pada saluran pernafasan
h. Antibiotik bila ada mengalami infeksi
90. Berikut ini adalah perbedaan asma dan PPOK kecuali
e. Pada asma, sel inflamasi yang berperan eosinofil, sedangkan pada PPOk neutrofil (di soal lain itu
dibilang asma neutrofil dan sebaliknya)
f. Pada asma bersifat reversibel, sedangkan PPOK bersifat ireversibel
g. Pada asma makrofag meningkat lebih banyak dibandingkan pada PPOK
h. Pada asma mediatornya adalah IL-4 dan IL-5, sedangkan pada PPOL adalah IL-8
91. Seorang wanita 22 tahun dengan riwayat GAD selama 3 tahun, dimana saat ini dia tidak lagi merespon
terhadap buspirone 15 mg sehari dua kali yang telah diminumnya selama 4 bulan. Obat manakah yang
paling sesuai sebagai penggantinya ?
e. Haloperidol
f. Veniafaxine (PPT Pak Frans 3, p.19)
g. Diazepam
h. Gabapentin
92. Poin konseling yang paling penting manakah yang perlu disampaikan kepada pasien yang menderita panic
disorder dan menerima resep alprazolam 0,5 mg sehari tiga kali dari dokternya ?
e. Jangan menghentikan alprazolam secara mendadak (PPT Pak Frans 3, p.37)
f. Penggunaan bersamaan dengan alkohol masih diperkenankan
g. Setelah minum beberapa minggu, dapat diminum dengan dosis penuh pada malam hari
h. Tidak terdapat interksi obat dengan alprazolam
93. Sebagian besar pasien dengan gangguan kecemasan (anxiety) memerlukan terapi non farmakologi. Terapi
non farmakologi manakah yang paling tepat ?
e. Menghadiri secara rutin pertemuan yang terdapat sajian alkoholnya
f. Diet dengan bebas makanan yang mengandung tyramine
g. Psikoterapi saja atau dikombinasi dengan obat-obatan (PPT Pak Frans 3, p.11)
h. Mengurangi makanan yang mengandung tyamine
94. Keuntungan dari pemilihan obat golongan SSRI ketimbang benzodiazepine di dalam pengobatan anxiety
adalah
e. Ketersediaan bentuk generiknya, sehingga harganya lebih terjangkau
f. Tidak ada resiko ketergantungan pada penggunaan jangka panjang (PPT Pak Frans 3, p.34)
g. Efek terhadap gejala putus obatnya miimal
h. Dosi dapat diatur sebagau “ bila diperlukan (prn)
95. Seorang pasien yang mengalami palpitasi, muka memerah, tangan gemetaran sebelum menyampaikan
pidato didepan public, sebaiknya diobati dengan obat berikut
e. Propanolol (PPT Pak Frans 2, p.74)
f. Fluoxetine
g. Gabapentin
h. Phenelzine
96. Seorang pasien yang memiliki riwayat gejala-gejala kecemasan yang terdiri dari khawatir berlebihan, tegang
otot, kelelahan dan mudah tersinggung yang telah berlangsung 6 bulan sehingga mempengaruhi
pekerjaannya dan hubungan sosialnya. Kondisi apakah yang dialami oleh pasien tersebut ?
e. Acute stress disorder
f. Generalized anxiety disorder (PPT Pak Frans 2, p.69)
g. Posttraumatic stress disorder
h. Panic disorder
97. Pernyataan manakah yang paling tepat untuk menggambarkan tentang penggunaan paroxetine untuk mengatasi
social anxiety disorder (SAD)?
e. Saat penghentian pemakaiannya, dosis perlu di tapering off selama 1 minggu
f. Efektif bagi semua pasien SAD
g. Mulai kernya cepat, biasanya dalam beberapa hari
h. Dosis lazim yang efektif adalah 20 mg/hari
98. Intan seorang anak perempuan berusia 8 tahun mengalami demam dan nyeri otot yang diduga akibat infeksi
virus. Manakah obat berikut ini yang paling tepat untuk mengobati gejala pada anak ini ?
e. Acetaminophen
f. Aspirin
g. Celecoxib
h. Kodein
99. Pardede, seorang laki-laki 54 tahu menanyakan mengenai bagaimana cara mengurangi resiko miokard infark
(MI). obat yang paling efektif dalam menurunkan resiko MI adalah
e. Acetaminophen
f. Aspirin
g. Celecoxib
h. Ibuprofen
100. Indong, seorang artis wanita yang baru melejit, berusia 26 tahun mengkonsumsi segenggam
acetaminophen dengan tujuan bunuh diri. Dalam IGD, diketahui bahwa acetaminophen yang di konsumsi
sudah memiliki potensi membahayakan. Pengobatan yang akan anda rekomendasikan untuk pasien ini adalah
e. Calcium glukonat (Keracunan Magnesium Sulfate)
f. IgG untuk melawan acetaminophen
g. N-acetylcystein
h. Penicilamin (Keracunan logam Tembaga, Emas, Timbal)
101. Utami dewi, wanita 38 tahun menggunakan ibuprofen untuk menangani nyeri datang bulan dan
menyalami nyeri tukak lambung. Dokter meresepkan obat untuk mencegah terjadinya gastritis. Obat yang
dapat diberikan adalah
e. PGE1 analog (Misoprostol)
f. PGE1 antagonis
g. PGI2 analog (Treprostinil = Obat HT vasodilator)
h. PGI2 antagonis
102. Ivan membutuhkan terapi yang baik untuk mengatasi rasa nyeri sedang ( mild to moderate pain), dia
tidak menggunakan penggobatan jangka panjang sama sekali. Terapi tahap pertama yang terbaik adalah :
e. Ibuprofen 400 mg 3x sehari selama 5 hari
f. Acetaminophen / hydrocodone 500 mg/ 10 mg gunakan 1 tablet setiap 4-5 jam apabila perlu
selama 5 hari
g. Tramadol 50 mg 3 x sehari selama 5 hari
h. Celecoxib 200 mg sehati selama 5 hari
Vignette- Tn. W, berusia 55 tahun mengeluhkan badan terasa lemas, sering haus, mudah lapar, dan sering buang air
kecil. Tn. W didiagnosa DM sejak 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan kadar gula dalam darah terakhir adalah FPG
250 mg/dl, 2 jam pp 300 mg/dl. Sejak 3 bulan yang lalu Tn. W rutin mengkonsumsi metformin 2x500 mg
103. Bagiaman mekanisme gejala yang timbul pada Tn. W dengan patofisilogi penyakitnya ?
f. Hiperglikemia menyebabkan penurunan osmolaritas plasma yang akan mengakibatkan cairan keluar dari
dalam sel dan menyebabkan timbulnya dehidrasu sel sehingga pasien merasa haus
g. Hiperglikemia menyebabkan peningkatan tahanan ginjal dan terjadi osmotic diuresis sehingga banyak
glukos yang terbuang melalui urun yang bersifat menarik air dan terjadi poliuria
h. Hiperglikemia menyebabkan peningkatan glukosa dalam jaringan yang berakibat pada pemecagan
cadangan makanan dalam sel, muncul rasa lapar
i. Hiperglikemia menyebabkan penurunan tahanan ginjal yang mengakibatkan hipovolemia dan
menimbulkan dehidrasi
j. Kadar gula darah yang tinggi dalam darah memicu tubuh untuk melakukan kompensasi untuk
menurunkan kadar gula tersebut dengan peningkatan proses eksresi gula tersebut melalui urin sehingga
menimbulkan gejalan sering buang air kecil
104. Apa rekomendasi paling tepang yang akan anda sarankan pada dokter untuk Tn. W?
f. Peningkatan dosis metformin cukup untuk dapat mngontrol gula darah pasien karena pasien mengalami
resistensi insulin
g. Penggunaan metformin saja sudah cukup adekuat untuk mengontrol kadar gula pasien sehingga tidak
lagi diperlukan peningkatan dosis
h. Penggunaan metformin dikombinasikan dengan glimepiride karena penggunaan metformin saja belum
adekuat untuk mengontrol gula darah pasien
i. Penggunaan metformin dikombinasikan dengan insulin bolus karena penggunaan metformin saja belum
adekuat dalam mengontrol gula darah pasien (ADA 2019, S75)
j. Penggunaan metformin dihentikan dan diganti dengan glibenklamide karena memiliki efektivitas yang
lebih baik untuk mengiontrol gula darah dibandingkan metformin
105. Apa saja target terapi yang akan anda monitor pada kasus Tn. W
f. Gula darah puasa < 125 mg/dl dan gula 2 jam pp < 180 mg/dl
g. Gula darah puasa < 130 mg/dl dan gula 2 jam pp < 200 mg/dl
h. Gula darah puasa < 80 mg/dl dan gula 2 jam pp <180-200 mg/dl
i. Gula darah puasa 80-130 mg/dl dan gula 2 jam pp < 200 mg/dl
j. Gula darah puasa 80-130 mg/dl dan gula 2 jam pp < 180 mg/dl (ADA 2019, S66)
Vignette- Ny. WR berusia 40 tahun datang ke dokter mengeluhkan pusing berputar, badan terus lemas, keringat dingin.
Ny. WR adalah penderita DM sejak 3 tahun yang lalu dan rutin mengkonsumsi glibenklamid 2x5mg setiap hari. Hasil
pemeriksaan laboratorium terakhir adalah gula darah acak 55 mg/dl. Anak Ny. WR bercerita bahwa ibunya sering kali
lupa tidak makan setelah mengkonsumsi glibenklamid
106. Bagaimana mekanisme hipoglikemia yang diakibatkan oleh penggunaan glibenklamid pada Ny. WR ?
f. Glibenklamid akan berikatan dengan reseptor SUR-1 dan mengakibatkan kanal K tertutup, K+akan
keluar sel, Ca+2 masuk dan insulin rilis terus menrus
g. Glibenklamid akan berikatan dengan reseptor SUR-2 dan mengakibatkan kanal K tertutup, K+akan
keluar sel, Ca+2 masuk dan insulin rilis terus menrus
h. Glibenklamid akan berikatan dengan reseptor yang mirip dengan SUR-1 dan mengakibatkan kanal Ca
tertutup, K+ masuk dan insulin rilis terus menrus
i. Glibenklamid akan berikatan dengan reseptor yang mirip dengan SUR-1 dan mengakibatkan kanal Ca
tertutup, Ca+2 masuk dan insulin rilis terus menrus
j. Glibenklamid akan berikatan dengan reseptor yang mirip dengan SUR-1 dan mengakibatkan kanal K
tertutup, K+ masuk dan insulin rilis terus menrus
107. Bagaimana mekamisme kompensasi dari tubuh saat terjadi kondisi hipoglikemia?
f. Tubuh akan memicu sekresi glikogen
g. Tubuh akan memicu sekresi glucagon
h. Tubuh akan memicu sekresi insulin
i. Tubuh akan memicu sekresi cortisol
j. Tubuh akan memicu sekresi epinephrine
Vignette- seorang pria bernama TN. X berusia 51 tahun, tinggi badan 170 cm, berat badan 70 kg di rawat di RS
karena AKI. Pada saat anda melakukan penelusuran riwayat penggunaan obat Tn. X diketahui bahwa Tn. X
mengkonsumsi multivitamin-mineral, diklofenak natrium 25 mg dan minuman berenergi, karena pekerjaannya
adalah kuli panggul dipalbuhan, sehingga sering lelah dan pegal
108. Apakah obat dan/atau suplemen yang kemungkinan dapat menyebabkan AKI pada kasus Tn.X ?
f. Multivitamin-mineral
g. Diklofenak natrium 25 mg
h. Minuman berenergi dan diklofenak natrium 25 mg
i. Multivitamin-mineral dan diklofenak natrum 25 mg
j. Multivitamin-mineral, diklofenak natrium, dan minuman berenergi
109. Bagaimanakah penatalaksaan AKI untuk Tn. X?
f. Pemberian infus untuk menjaga agar euvolemik
g. Pemberian obat diuretik untuk mencegah hipervolemik (KDIGO AKI, 2012, p.47)
h. Pemberian infus untuk akses obat dengan rute IV
i. Pemberian obat asam mefenamat untuk mengobati pegal linu
j. Pemberian obat diuretik untuk merangsang pengeluaran obat melalui urin
110. Bagaimana mekanisme AKI yang dialami Tn. X?
f. Glomerulonephritis (Karena penyakit atau penyakit penyerta yang menyerang ginjal)
g. Acute tubular necrosis (Aminoglikosida, radiocontrast media, myoglobin pada rhabdomiolisis)
h. Acute interstial nephritis (NSAID, Penicilin, cephalosporin, sulfonamida)
i. Reaksi imunologis pada glomerulus
j. Reaksi vasokontriksi pada arteri aferen
Vignette- seorang wanita bernama Ny. Z berusia 63 tahun, tinggi badan 158 cm, berat badan 72 kg dirawat di RS
pada hari ini karena perburukan penyakit ginjal hipertensi. Ny Z mengeluhkan gejala muntah, tidak nafsu makan
dan gatal pada kulit. Hasil pemeriksaan oleh dokter mendapatkan edema tungkai dan wajah, tekanan darah 162/105
mmhg, nadi 106 kali/menit, laju nafas 21 kali/menit, serum kreatinin 4.9 mg/dl dan BUN 103 mg/dl, albumin
serum 2.7 mg/dl, albuminuria 67 mg/24 jam, Hb 8.9 g%, status HbA1C 10.5%, GDA 251 mg/dl. Ny. Z telah
menderita DM tipe 2 selama 8 tahun. Hasil pengkajian anda, Ny. Z kesulitan menggunakan glargune insulin pen
sub kutan
111. Bagaimanakah pertimbangan rasional pemilihan antihipertensi untuk Ny. Z?
f. Kombinasi diuretik spironolakton dengan HCT adalah pilihan utama dan terbaik untuk hipertensi
sekunder akibat AKI
g. Kombinasi diuretik HCT dengan Furosemide adalah pilihan utama dan terbaik untuk hipertensi sekunder
akibat AKI
h. Kombinasi antihipertensi ARB-Irbesartan dengan beta blocker-bisoprolol tidak terpilih, karena dapat
menurunkan cardiac output
i. Kombinasi antihipertensi ACEI-captopril dengan ARB-irbesartan adalah pilihan utama, karena dapat
menurunkan total peripheral resistance (Tidak Boleh ACEi + ARB)
j. Kombinasi antihipertensi CCB-verapamil dengan beta blocker- propanolol tidak terpilih karena
kepekaan reseptor beta pada lansia berkurang
112. Apakah anda akan merekomendasikan metformin kepada dokter untuk terapi Ny.Z ?
f. Ya, karena metformin adalah pilihan pertama dan terbaik bagi penderita DM tipe 2 dengan CKD

(ADA 2019, S127)


g. Tidak, karena acarbose adalah pilihan pertama dan terbaik bagi penderita DM tipe 2 dengan CKD
h. Tidak, karena insulin adalah pilihan pertama dan terbaik bagi penderita DM tipe 2 dengan CKD
i. Ya, karena piogliazon adalah pilihan pertama dan paling farmako-ekonomis bagi penderita DM tipe 2
dengan CKD
j. Tidak, karena glibenklamid adalah pilihan pertama dan paling farmako-ekonomis bagi penderita DM
tipe 2 dengan CKD
113. Bagaimanakah penatalaksaan perburukan penyakit ginjal hipertensi Ny. Z?
f. Terapi pengganti ginjal dengan cara hemodialisis kronik, karena Ny. Z menderita PGK hipertensi state
G5-A2
g. Terapi pengganti ginjal dengan cara hemodialisis cito, karena Ny. Z menderita PGK hipertensi state G5-
A2
h. Terapi pengganti ginjal dengan cara hemodialisis kronik atau cangkok ginjal, karena Ny. Z menderita
PGK hipertensi state G5-A2
i. Terapi pengganti ginjal dengan cara hemodialisis cito atau cangkok ginjal, karena Ny. Z menderita PGK
hipertensi state G5-A2
j. Terapi pengganti ginjal dengan cara hemodialisis dialisis atau cangkok ginjal, karena Ny. Z menderita
PGK hipertensi state G5-A2
114. Bagaimakah penatalaksanaan PGK yang komprehensif untuk Ny. Z ?
f. Pemberian ACE/ARB, glargine untuk kontrol A1C, beta blocker, CCB dihidropiridine, diuretik, dialisis
serta diet rendah gula (KDIGO 2012)
g. Pemberian ACE/ARB, glargine untuk kontrol A1C, beta blocker, CCB non dihidropiridine, diuretik,
dialisis serta diet tanpa buah
h. Pemberian ACE/ARB untuk hipertensi, glargine untuk kontrol A1C, hindari beta blocker, pemberian
CCB dihidropiridine, diuretik, dialisis serta diet rendah protein, gula, garam dan tanpa buah
i. Pemberian ACE/ARB untuk hipertensi, glargine untuk kontrol A1C, hindari beta blocker, pemberian
CCB non dihidropiridine, eritropoetin, dialisis serta diet rendah protein, gula, garam dan tanpa buah
j. Pemberian ACE/ARB untuk hipertensi, glargine untuk kontrol A1C, hindari beta blocker, pemberian
CCB non dihidropiridine, diuretik, dialisis serta diet sedang protein, rendah gula, garam dan tanpa buah
115. Apakah faktor resiko CKD yang antara lain terdapat pada Ny Z ?
f. Anemia, usia dan riwayat penyakit DM
g. Jenis kelamin dan riwayat penyakit DM
h. Usia, jenis kelamin, riwayat penyakit DM
i. Usia, jenis kelamin, anemia, riwayat penyakit DM
j. Jenis kelamin, penggunaan obat, riwayat penyakit DM
116. Apakah penyakit yang mendasari CKD Ny Z ?
f. Uremia
g. Anemia
h. Hipertensi
i. DM tipe 2
j. Albuminuria
117. Bagaimanakah penggolongan CKD pada Ny Z ?
f. DM tipe 2-state 5-A1
g. DM tipe 2-state 5-A2
h. DM tipe 2-state 5-A3
i. DM tipe 2-state 3a-A1
j. DM tipe 2-state 3b-A2
Vignette- seorang peria bernama Tn. W berusia 17 tahun MRS karena demam tifoid. Dokter memberikan terapi
chloramphenicol 3x300 mg, ibuprofen 600 mg setiap 4 jam sampai bebas panas dan ranitidine 2x150 mg. setelah 3
hari menjalani terapi, leukositosis dan demam telah turun mendekati normal, namun wajah dan sclera mata Tn.
W tampak pucat, Hb 10.7 mg/dl, serta terjadi epitaxis (mimisan). Anda segera melakukan pengkajian MESO
pengobatan Tn. W
118. Apakah obat yang diduga kuat menyebabkan gangguan perdarahan pada Tn. W dan apakah alasannya ?
f. Ibuprofen karena golongan NSAID menyebabkan penyakit anemia ginjal
g. Ranitidine, karena menyebabkan gangguan perdarahan jenis sickie cell anemia
h. Chloramphenicol karena menyebabkan gangguan perdarahan jenis hemolytics anemia
i. Kombinasi chlorampenicol dan ranitidine karena menyebabkan sinergisme hemolytics anemia
j. Kombinasi chlorampenicol dan ibuprofen karena menyebabkan sinergisme penyakit ginjal anemia
119. Bagaimana prinsip penatalaksaan anemia Tn. W ?
f. Penghentian chlorampenikol dengan thiampenikol
g. Penggantian ibuprofen dengan N-acetyl Para Aminophenol
h. Pemberian terapi anti anemia dengan injeksi epeotin iv
i. Pemberian terapi anti anemia dengan injeksi epeotin subkutan
j. Pemberian terapi anti anemia dengan transfusi packed red cells (PRC)
120. Tuan RT (57 tahun) MRS dengan keluhan nyeri dada berat sejak 2 jam sebelum MRS. Saat di UGD
dilakukan pemeriksaan EKG dan menunjukkan adanya ST depresi pada segmen V4-V6, aVF dan aVL. Dokter
mendiagnosa pasien mengalami unstable angina. Riwayat penyakit diketahui memiliki hipertensi dan DM
sejak 3 tahun terakhir. Nyeri dada pasien semakin memberat sejak MRS dan belum ada tanda-tanda perbaikan.
Manakah pilihan obat yang paling tepat untuk menangani kasus tersebut di UGD ?
f. Verapamil
g. Diltiazem
h. Morfin
i. Isosorbid dinitrat
j. Furosemid
121. Seorang pria berusia 70 tahun meminta pendapat anda mengenai hasil pemeriksaan laboratorium yang
dimilikinuya. Pasien tersebut KRS 3 bulan yang lalu karena PJK dan riwayat penyakit hipertensi sejak 5 tahun
yang lalu. Obat yang digunakan saat ini aspirin 80 mg 1x1, captopril 3x12.5 mg, atorvastatin 1x10 mg. hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukkan LDL 130 mg/dl (normal <140 mg/dl). Bagaimanakah rekomendasi
anda terkait hasil pemeriksaan LDL tersebut ?
f. Menghentikan atorvastatin karena nilai LDL sudah normal
g. Menurunkan dosis atorvastatin karena nilai LDL sudah normal
h. Mengganti atorvastatin dengan omega 3 karena nilai LDL sudah normal
i. Meneruskan atorvastatin karena nilai LDL belum mencapai target
j. Meneruskan atorvastatin karena nilai LDL sudah normal
122. Seorang pria usia 50 tahun direncanakan KRS siang ini setelah dirawat selama seminggu karena PJK.
Tidak ada riwayat penyakit dan pengobatan sebelumnya. Obat yang diberikan oleh dokter adalah aspirin 1x1,
isosorbid dinitrat 3x1, captopril 3x12.5 mg, simvastatin 1x10 mg. pasien menanyakan cara minum obat nyeri
dada karena menurut keterangan dokter berbeda dengan obat lainnya. Manakah cara minum obat nyeri dada
yang benar ?
f. Diminum 3x sehari (tiap 8 jam sekali) dalam sehari
g. Diminum 3x sehari (jarak minum malam dengan pagi keesokan harinya 10 jam)
h. Diminum 3x sehari (jarak minum malam dengan pagi keesokan harinya 6 jam)
i. Diminum 3x sehari (jarak minum malam dengan pagi keesokan harinya 4 jam)
j. Diminum 3x sehari (jarak minum malam dengan pagi keesokan harinya 2 jam)
Vignette-Tuan A (65 tahun) baru saja KRS setelah mengalami nyeri dada dan dokter mendiagnosis angina stabil.
Riwayat penyakit yang dimiliki hipertensi sudah 5 tahun dan DM. Tekanan darah terakhir 130/80 mmhg. Hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukan LDL-C 130 mg/dl, TG 140 mg/dl, HDL-C 50 mg/dl. Selama mengalami rawat
inap di RS, tuan A mendapatkan obat sbb aspirin 100 mg 1x1, ISDN 5 3x1, bisoprolol 5 mg 1x1.
123. Bagaimana rekomendasi anda terkait penggunaan ACEI pada pasien tersebut?
f. Diberikan ACEI untuk mencegah cardiac remodeling
g. Diberikan ACEI untuk menurunkan tekanan darah
h. Tidak diberikan ACEI karena tekanan darah masih normal
i. Tidak diberikan ACEI karena tidak memiliki gagal jantung
j. Tidak diberikan ACEI karena tidak memiliki gagal ginjal
124. Bagaimana saran terapi antiplate;et yang dapat diberikan untuk pasien tersebut ?
f. Pasien tetap melanjutkan penggunaan aspirin 100 mg 1x1 karena tergolong SCAD
g. Pasien seharusnya mendapatkan aspirin dengan dosis yang lebih tinggi karena tergolong high risk
cardiovaskuler
h. Pasien seharusnya mendapatkan dual anti platelet therapy (DAPT) karena tergolong high risk
cardiovaskuler
i. Pasien seharusnya mendapatkan DAPT karena memiliki DM dan hipertensi
j. Pasien seharusnya mendapatkan clopidogrel sebagai pengganti aspirin karena lebih efektif pada SCAD
125. Tuan AB (68 tahun) masuk ke UGD dengan keluhan nyeri dada dan terasa sesak sejak satu jam terakhir.
Hasil pemeriksaan EKG menunjukkan gambaran normal tropoin negative sehingga dokter mendiagnosa stabil
angina. Pasien masuk dengan tekanan darah 130/80 mmhg, HR 70x/menit. Riwayat penyakit yang dimiliki
hipertensi sejak 3 bulan terakhir dan tidak menggunakan amlodipin 5 mg. pilihan antihipertensi yang paling
tepat digunakan pada pasien ini adalah
f. Ramipril (ESC 2013, p2782)
g. Amlodipin
h. Furosemid
i. HCT
j. Carvedilol
126. Parameter monitoring efektivitas untuk beta blocker pada pasien PJK adalah
f. Bradikardia
g. Hipotensi
h. Schemic
i. Glukosa darah
j. Cardiac remodeling (ESC 2013, p2978)
127. Parameter monitoring efek samping isosorbid dinitrat pasien PJK adalah
f. Ischemic
g. Hiperkalemia
h. Hipoglikemia
i. Hipotensi (ESC 2013, p2979)
j. Bradikardia
Vignette- Tn SD usia 60 tahun masuk ICU setelah mengalami kecelakaan mobil. Tn. SD mengalami patah tulang,
perdarahan intraabdomen serta mengalami kejang. Selama ini diketahui pasien mengkonsumsi fenitoin 400 mg/hari
untuk kejang kompleks pasien yang dialaminya. Kejang terkontrol dan tidak mengeluhkan efek samping. Dokter di ICU
meminta untuk mengulangi pemberian fenitoin dimulai dengan dosis pemeliharaan. 3 hari kemudian serum creatinin 2,4
mg/dl dan pasien mengeluh sering mengantuk, merasa pusing dan mengalami penglihatan ganda.
128. Apakah yang harus dilakukan dari terapi dan kondisi diatas ?
f. Cek kadar fenitoin total dan unbound fenitoin dan penyesuaian dosis sesuai hasil
g. Cek kadar unbound fenitoin dan penyesuain dosis sesuai hasil
h. Ganti dengan asam valproat dosis tinggi
i. Kurangi dosis fenitoin sebanyak 25% karena metabolismenya menurun
j. Tingkatkan dosis fenitoin sebanyak 25% karena kejang meningkat
129. Bagaimanakah mekanisme kerja obat yang diberikan kepada Tn. SD ?
f. Inhibisi kanal kalsium tipe T
g. Memblok reseptor glutamat
h. Menghambat reuptake GABA
i. Meningkatkan kerja GABA
j. Menghambat kanal natrium
130. Apakah reaksi idiosyncratic adverse effect yang paling serius, jarang terjadi dan membahayakan Tn. SD
jika penggunaan obat yang digunakan sekarang tidak dimonitor secara ketat ?
f. Diplopia (Short)
g. Ataksia (Short)
h. Nistagmus (Short)
i. Osteoporosis
j. Stevens johnson syndrome
131. Pasien dengan diagnosis pneumonia mendapatkan doripenem dengan dosis 500 mg setiap 8 jam selam
21 hari. Dua minggu pertama setelah menggunakan kondisi klinis pasien menunjukkan perbaikan. Ironisnya
beberapa hari kemudian pasien kembali mengalami demam. Menurut anda apakah penyebab dari perburukan
kondisi klinis pasien tersebut
f. Kesalahan pemilihan jenis AB karena bakteri penyebab infeksi adalah bakteri yang resisten terhadap
doripenem
g. Kesalahan pemilihan jenis AB karena AB yang diberikan tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap
bakteri penyebab infeksi
h. Kesalahan pemilihan dosis AB karena perburukan kondisi pasien yang seharusnya membutuhkan
penyesuain dosis doripenem dan hal tersebut tidak dilakukan
i. Kesalahan lama pemberian AB sehinggan kemungkinan terjadi superinfeksi oleh patogen yang lain
j. Tidak satupun jawaban diatas benar
132. Antibiotik berikut ini tidak dapat digunakan sebagai pilihan terapi pada kasus pneumonia
f. Linezolid
g. Daptomycin (IDS CAP S50)
h. Vancomycin
i. Meropenem
j. Tigecycline
133. Seorang pasien hamil 3 bulan didiagnosa menderita TB aktif. Kombinasi OAT untuk pasien TB paru
baru adalah rifampisin, isoniazid, pirazinamid, streptomisin dan etambutol. Obat manakah yang harus dihindari
penggunaannya oleh pasien tersebut ?
f. Rifampisin
g. Isoniazid
h. Pirazinamid
i. Streptomisin (PEDOMAN TB NASIONAL, p.31)
j. Etambutol
134. Seorang pasien penderita hepatitis kronis didiagnosis menderita TB aktif. Kombinasi OAT untuk pasien
TB paru baru adalah rifampisin, isoniazid, pirasinamid, streptomisin dan etambutol. Obat manakah yang harus
dihindari penggunaanya oleh pasien tersebut ?
f. Rifampisin
g. Isoniazid
h. Pirazinamid (PEDOMAN TB NASIONAL, p.32)
i. Streptomisin
j. Etambutol
135. Seorang apoteker sedang melakukan asesmen resep dari poli spesialis penyakit dalam untuk pasien laki-
laki usia 54 tahun sbb furosemid (1-0-0), spironolakton 1000 mg (1-0-0), propanolol 10 mg (2 dd 2), curcuma (3
dd 1) dan vitamin B1,B6,B12 (1dd 1). Keluarga pasien yang menebus obat menyampaikan riwayat hepatitis B.
apakah parameter monitoring efektivitas obat pasien tersebut ?
f. Penurunan tekanan darah (<140/90 mmhg)
g. Penurunan berat badan (maks 0,5 kg/hari)
h. Penurunan elektrolit darah (Na, Cl)
i. Penurunan kesadaran
j. Penurunan albumin
136. Seorang apoteker sedang melakukan asesmen pengobatan dari bangsal penyakit dalam untuk pasien laki-
laki usia 54 tahun sbb propanolol 10 mg (2 dd 2), lactulose sirup (3 ddC 1), omeprazole (2 dd 1), sucralfat sirup (
3 ddC1). Keluhan utama adalah muntah dan BAB kehitaman. Pasien memiliki riwayat hepatitis B. apakah
parameter monitoring efektivitas obat pasien tersebut ?
f. Penurunan nyeri epigastrik
g. Penurunan tekanan darah
h. Penurunan berat badan
i. Penurunan kesadaran
j. Penurunan albumin
137. Pak Alim berusia 28 tahun mendatangi sebuah klinik. Setelah diperiksa dia diagnosa generalized anxiety
disorder (GAD). Pak Alim belum mengalami kondisi tersebut sebelumnya dan mengeluhkan masalah
terkaitdengan peningkatan berat bdan. Pilihan obat manakah yang paling tepat sebagai pengobatan awal baginya
?
e. Escitalopram 10 mg sehari sekali per oral
f. Alprazolam 1 mg sehari dua kali per oral (3rd line)
g. Paroxetine 20 mg sehari sekali per oral (Dosis ketinggian, aturannya 10)
h. Pregabalin 50 mg seharu dua kali per oral (Tidak disarankan)
138. Philips adalah pria berusia 22 tahun sedang mengalami gangguan kecemasan sosial (social anxiety
disorder). Dia telah minum 50 mg/hari selama 2 minggu dengan keberhasilan hanya sebagian saja dari gejala-
gejala menghindari keramaian. Dia bertanya berapa lama lagi dia harus minum obatnya tersebut agar bisa
bekerja dengan efektif
e. 3 minggu
f. 4 minggu
g. 6 minggu (Total 8-12 minggu), (PPT Pak Frans 3, p.15)
h. 10 minggu
139. Asmirandah, wanita berusia 21 tahun pernah mengalami kecelakaan lalu lintas yang fatal pada dua
bulan yang lalu sehingga hingga sekarang membuatnya susah tidur, mengalami mimpi buruk tentang kecelakaan
itu dan menghindari berpergian jarak jauh dengan menggunakan mobil. Obat manakah yang telah disetujui oleh
FDA untuk dipakai mengatasi posttraumatic stress disorder (PTSD)?
e. Selective serotonin norepinepthrine reuptake inhibitors (SNRIs)
f. Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs)
g. Atypical antipsychotics
h. Tricyclic antidepressant (TCAs)
140. Ayu aminah seorang wanita berumur 34 tahun mentangi sebuah klinik untuk mengeluhkan gangguan
sulit tidur dan merasa kelelahan. Dia telah merasakan kondisi tersebut beberapa waktu yang lalu, namun akhir-
akhir ini malah bertambah buruk bersamaan dengan kondisi suaminya yang berhenti dari pekerjaannya sehingga
keluarga mereka kesulitan menganggung biaya rutin mereka. Setiap kali ditanya dia selalu mengatakan susah
berkonsentrasi dan sulit mengendalikan rasa khawatirnya tentang kondisi hidup mereka saat ini. Ayu aminah
mengakui bahwa memang dia sebelumnya juga termasuk orang yang gampang khawatir, namun sekarang
kondisinya tersebut telah mempengaruhi kinerja pekerjaanya. Ayu aminah tidak memiliki penyakit lainnya
(sehat), hanya minum alkohol sesekali saja jika berkumpul dengan teman-temannya serta tidak merokok. Sejak
suaminya berhenti dari pekerjaanya merka sudah dilindungi asuransi kesehatan lagi. Pengobatan manakan pada
tahap awal yang dapat memulihkan kondisi ayu aminah ?
e. Duloxetine 60 mg sehari sekali per oral
f. Paroxetine 10 mg sehari sekali per oral (SSRI, First Line)
g. Lorazepam 1 mg per oral tiga kali/hari
h. Hydroxyzine 50 mg per oral tiga kali/hari
141. Seoranng pasien dengan riwayat ketergantungan alkohol yang baru saja didiagnosa dengan gangguan
kepanikan (panic disorder). Manakah pengobatan yang tepay untuk diberikan kepada pasien dengan kondisi
tersebut ?
e. Alprazolam (PPT Pak Frans 3, p34)
f. Buspirone
g. Clonazepam
h. Fluoxetine
142. Tn. JG berusia 57 tahun datang ke dokter mengeluhkan sering buang air kecil, lemas, cepat mengantuk
dan sering haus. Beliau tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Ayah Tn. JG meninggal 5 tahun lalu
karena gagal jantung, saudra kandungnya menderita DM sejak 7 tahun lalu. Menurut hasil pemeriksaan HbA1c
(8,1%) dan gula darah puasa (202 mg/dl), dokter mendiagnosa beliau mengalami DM. menurut anda pernyataan
berikut ini mana yang paling tepat terkait dengan m Tn. JG berusia 57 tahun datang ke dokter mengeluhkan
sering buang air kecil, lemas, cepat mengantuk dan sering haus. Beliau tidak memiliki riwayat penyakit
sebelumnya. Ayah Tn. JG meninggal 5 tahun lalu karena gagal jantung, saudra kandungnya menderita DM sejak
7 tahun lalu. Menurut hasil pemeriksaan HbA1c (8,1%) dan gula darah puasa (202 mg/dl), dokter mendiagnosa
beliau mengalami DM. menurut anda pernyataan berikut ini mana yang paling tepat terkait dengan mekanisme
munculnya gejala klasik diabetes seperti yang dialami Tn JG ?
f. Kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh menyebabkan ginjal tidak dapat melakukan filtasi sempurna
hingga gula tersebut banyak keluar dan terkumpul di kandung kemih dan memicu cairan tubuh tertarik
kedalam kandung kemih hingga muncul gejala sering buang air kecil
g. Kadar gula darah yang tinggi dalam darah memicu tubuh untuk melakukan kompensasi untuk
menurunkan kadar gula tersebut dengan peningkatan proses eksresi gula tersebut melalui urin hingga
muncul gejala sering buang air kecil
h. Banyaknya cairan tubuh yang keluar akibat sering buang air kecil menyebabkan sel-sel dalam tubuh
yang keluar akibat dehidrasi sehingga memicu pasien diabet sering merasa haus
i. A saja yang benar
j. A dan c benar
143. Pada kasus diatas, Tn JG apabila dokter merekomendasikan penggunaan metformin, menurut anda
pernyataan manakah dibawah ini terkait metformin yang paling tepat
f. Metformin memiliki mekanisme kerja meningkatkan respon tubuh untuk sekresi insulin
g. Metformin dapat menghambat proses glikogenesis dan glukoneogenesis (Hanya glukoneo)
h. Metformin merupakan salah satu obat OAD yang memiliki efek samping hipoglikemia setara dengan
OAD lainnya seperti sulfonilurea
i. Metformin tidak dapat meningkatkan sensitivitas insulin
j. Metformin menurunkan kadar gula dalam tubuh dengan menghambat reabsorbsi glukosa di ginjal
144. Tn JJ berusia 26 tahun berkunjung ke dokter dan mendapatkan diagnosis hipertiroid, menurut anda mana
dari pernyataan berikut yang paling tepat terkait hipertiroid?
f. Hipertiroid sering ditandai oleh denyut jantung yang cepat dan kuat dan badan terasa dingin (aturannya
slow)
g. Hipertiroid seringkali disertai gejala nervousness, insomnia dan ophthalmoss eye
h. Hipertiroid dapat disebabkan oleh thyroid adenoma dan hashimoto (Penyebab hipotiroid)
i. Hipertiroid dapat diterapkan dengan kombinasi radioactive iodine dan levothroxine
j. Methimazole dan levothyroxine merupakan golongan antitiroid yang dapat digunakan untuk terapi
hipertiroid (Levo buat hipo)
145. Levothyroxine dan propylthiouracil merupakan beberpa pilihan terapi yang dapat digunakan pada
penyakit gangguan tiroid, mana dari pernyataan berikut yang paling tepat terkait kedua obat tersebut ?
f. Levothyroxine merupakan obat yang mengandung triiodothyronine (T3) sintetik (T4)
g. Propylthiouracil memiliki onset of action yang lebih cepat dibandingkan dengan methimazole
h. Levothyroxine memiliki waktu paruh yang pendek dan terikat kuat dengan protein sehingga
pemberiannya cukup 1 kali perhari
i. Propylthiouracil bekerja dengan menginduksi konversi dari T4 menjadi T3
j. Levothyroxine dan propylthiouracil sama-sama bekerja dengan memblok sintesis hormon tiroid
146. Omeprazole merupakan golongan PPI yang dapat digunakan pada pasien GERD, mana dari pernyataan
berikut yang paling tepat terkait dengan penatalaksaan GERD ?
f. Tujuan terapi GERD adalah untuk mengatasi gejala, mengurangi kekambuhan, dan eradikasi h.pylori
g. Omeprazole bekerja dengan blok pada reseptor muskarinik sehingga dapat melakukan blok total pada
sekresi asam lambung
h. Terapi dengan omeprazole full dose pada awal terapi diberika 1-2 bulan
i. Terapi dengan omeprazole double dose selama 2 bulan dapat diterapkan apabila dengan terapi full dose
tidak dapat mengatasi gejala GERD
j. Omeprazole tiak memilki efek ulcer healing yang lebih baik dibandingkan dengan ranitidine
147. Tn. AS mengeluhkan nyeri diperut bagian atas disertai dengan muntah, beliau berusia 48 tahun dengan
riwayat penggunaan obat ibuprofen yang rutin (1 tahun belakangan) digunakan karena badan terasa tidak enak
apabila tidak minum obat tersebut, selain itu beliau juga memiliki riwayat penggunaan valsartan dan atorvastatin
sebagai pencegahan primer penyakit kardiovaskuler. Saat kedokter beliau mendapat diagnosa peptic ulcer
disease. Menurut anda mana dari pernyataan berikut yang paling tepat untuk rekomendasi terapi Tn AS ?
f. Langsung merekomendasikan menggunakn lansoprazole selama 2 bulan
g. Menghentikan terlebih dahulu penggunaan ibuprofen karena merupakan salh satu faktor yang
menyebabkan PUD sambil melakukan test H.pylori
h. Melakukan pemeriksaan endoskopi pada pasien untuk menentukan kebutuhan terapi eradikasi h.pylori
i. Tidak perlu melakukan tes h.pylori karena pasien sudah dicurigai ibuprofen sebagai penyebab PUD yang
dialaminya
j. Langsung menambahkan lansoprazole dan melakukan test h.pylori
Vignette- Bp HP berusia 54 tahun mengeluhkan mual muntah dan kram perut tanpa diare. Pada saat pemeriksaan fisik
terlihat ada pembengkakan dikedua kaki, peningkatan lingkar perut dan ikterus. Bp HP tidak minum obat apapun dan
tidak memilik riwayat alergi. Diagnosis Bp HP sirosis dan asites. Hasil pemeriksaan laboratoeium sodium 135meq/l,
chloride 95meq/l, potassium 3.8 meq/l, bicarbonate 25 meq/l, BUN 15 mg/dl, SCr 1.4 mg/dl, glucose 136 mg/dl, Hgb
11.2 g/dl, Hct 33.4%, AST 212 international units, alkaline phosphatase 954 international unit, PT 13.5 (INR 1.1), total/
direct bilirubin 18.8/10.7 mg/dl, albumin 2.3 g/dl
148. Obat diuretik apakah yang direkomendasikan untuk Bp HP ?
f. Kombinasi furosemid dan eplerenon
g. Kombinasi furosemid dan spironolakton
h. Kombinasi furosemide dan tiazid
i. Kombinasi furosemid dan metolazon
j. Kombinasi furosemid dan klortalidon
149. Penggunaan kombinasi diuretik pada Bp HP dapat menyebabkan
f. Penurunan kadar natrium serum hingga 120-125 mmol/l
g. Peningkatan kadar natrium serum hingga 130-135 mmol/l (Normal)
h. Penurunan kadar kalsium serum hingga <3 mmol/l (Bukan Kalsium)
i. Peningkatan kadar kalsium serum hingga >6 mmol/l
j. Penurunan kadar kalsum serum hingga <6 mmol/l
150. Golongan obat yang tidak dikontraindikasikan untuk bp HP adalah
f. Anti inflamasi non steroid (AINS)
g. Penghambat angiotensis converting enxyme (ACE)
h. Antagonis reseptor angiotensin II
i. Beta blocker (kecuali)
j. Penghambat alfa adrenergik
151. Ny. UU mengeluhkan nyeri perut yang tidak tertahankan terutama di ulu hati sehingga MRS. Beliau
tidak memiliki riwayat sakit apapun dan setelah dilakukan pemerikaan h.pylori terbuti positif. Menurut anda
mana dari prnyataan berikut yang paling tepat terkait penatalaksaan PUD Ny UU ?
f. Pilihan terapi yang tepat adalah omeprazole full dose selama 2 bulan
g. Pilihan terapi dengan eradikasi terapi dengan kombinai omeprazole, metronidasole dan amoxicilin
h. Clarithromycin dipilih sebagai pilihan terapi untuk eradikasi h.pylori karena memiliki keunggulan lebih
tahan asam dan onset of action yang lama
i. Metronidazole bekerja dengan merusak dinding sel bakteri dan clarithromycin bekerja dengan merusak
rantai DNA bakteri h.pylori
j. Memberikan terapi omeprasole full dose selama sebulan terlebih dahulu sebelum melakukan eradikasi
h.pylori
152. Tuan MTG (68 tahun) menjalani rawat inap di RS setelah mengalami nyeri dada hilang timbul dan
dokter mendiagnosis SCAD setelah melihat gambaran EKG yang normal. Riwayat penyakit yang dimiliki
hipertensi sejak 8 tahun terakhir. Tekanan darah terakhir 130/80 mmhg. Hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukan LDL-C 130 mg/dl, TG 140 mg/dl, HDL-C 50 mg/dl.

Bagaimana rekomendasi anda terkait penggunaan statin pada pasien tersbut ?


f. Pasien tidak perlu mendapatkan statin karen anilai lipid masih dalam batas normal
g. Pasien tidak perlu mendapatkan statin karena masih tergolong SCAD
h. Pasien tidak perlu mendapatkan statin karena tidak memiliki DM
i. Pasien perlu mendapatkan statin karena memiliki riwayat HT
j. Pasien perlu mendapatkan statin karena tergolong high risk cardiovascular
153. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang paling tepat menggambarkan hubungan antara obesitas dan
resistensi insulin
a. Lipolysis TG yang ada di jaringan visceral mengakibatkan hiperegulasi dari adipopektin dan leptin yang
merupakan sensitizing hormone
b. Lipolysis TG yang ada di jaringan visceral mengakibatkan disregulasi dari adipopektin dan leptin yang
merupakan sensitizing hormone
c. Lipolysis TG yang ada di jaringan visceral mengakibatkan peningkatan produksi FFA di liver yang
mengakibatkan peningkatan hepatic glucose production
d. Lipolysis TG yang ada di jaringan visceral mengakibatkan inhibisi PPAR-y yang memiliki fungsi
menurunkan sensitivitas insulin
e. Lipolysis TG yang ada di jaringan visceral mengakibatkan rilisnya proinflammatory cytokine yang
mengakibatkan terjadinya inhibisi PPAR-y
154. Ny X berusia 48 tahun, BB 53 kg, TB 160 cm, MRS pada hari kamis, tanggal 6 februari 2019 dengan
diagnosa anemia, riwayat ESRD dan telah menjalani hemodialisa selama 7 bulan. Hasil pemeriksaan lab Hb 7,8
g/dl, Hct 19 mg/dl, kreatinin 4,2 mg/dl, BUN 108 mg/dl, LED memanjang 15’. Pemeriksaan laind dalam batas
normal. Apakah rekomendasi terapi anemia pada ny x sesuai pedoman consensus manajemen anemia pada
penyakit ginjal kronik pernefri 2011, apabila hb=6,3 mg/dl
a. Erythropoietin stimulating agent injeksi sub kutan
b. Transfuse packed red cell
c. Sulfas ferros, vitamin b12, asam folat
d. Erythropoietin stimulating agent injeksi intravena
e. Tranfusi packed red cell dan erythropoietin
f.

Soal TIROID
1. Hormon apa saja yang dihasilkan kelenjar tiroid
a. Thyrotropin releasing hormone
b. Monoiodotryrosine
c. Triiodothyronine
d. Diiodotyrosine
e. Thyroid stimulating hormone
2. Apa tujuan penatalaksanaan terapi penyakit tiroid
a. Menghilangkan tanda dan gejala hipertiroid dan mencapai status eutiroid yaitu TSH normal dan menurunkan
free t4
b. Menghilangkan tanda dan gejala hipotiroid dan mencapai status eutiroid yaiut TSH dan free t4 normal
c. Menghilangkan tanda dan gejala hipotiroid dan mencapai status eutiroid yaitu TSH dan meningkatkan free
t4
d. Menghilangkan tanda dan gejala hipertiroid dan mencapai status eutiroid yaitu TSH dan free T4 normal
e. Mengendalikan konidis graves disease pada hipotiroid
3. Manakah dari obat dibawah ini yang dapat digunakan untuk mengobati hipertiroid
a. PTU, iodine
b. Carbimazole, levothyroxine
c. Metamizole, iodine
d. Carbimazole, metamizole
e. Levothyroxine, liothyronine

Rangkuman TIROID
Hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid: T3 (triiodotronine) dan T4
HIPERTIROID
Ciri”: jantung berdebar, mata membesar (pokonya kayak orang yang abis maen roller coaster)
Obat
1st line: PTU (Propil thiourazil)  inhibisi t4 ke t3
2nd line: Metimazole  menghambat produksi hormone tiroid

HIPOTIROID
Obat
1st line: Levotiroxin (pengganti T4)
2nd line: Liothyronine (T3) dan Liotrix (t3&t4)

PART 1.
1. Seorang wanita bernama Ny.Z, berusia 63 tahun, tb 158cm, bb 72kg dirawat di RS pada hari ini karena
perburukan penyakit Ginjal Hipertensi. Ny.Z mengeluhkan gejala muntah, tidak nafsu makan, gatal
pada kulit. Hasil pemeriksaan oleh dokter mendapatkan edema tungkai dan wajah, tekanan darh
162/105 mmHg, nadi 108kali/menit, laju nafas 21 kali/menit, serum kreatinin = 4,9 mg/dL dan BUN =
103 mg/dL, albumin serum 2,7mg/dL, albuminuria 67 mg/24 jam, HbA1C=10,5%, GDA= 251 mg/dL.
Ny.Z telah menderita DM Tipe 2 selama 8 tahun. Hasil pengkajian Anda, Ny.Z kesulitan menggunakan
Glargine Insulin Pen subkutan. Bagaimanakah penatalaksanaan perburukan penyakit Ginjal
Hipertensi Ny.Z?
a. Terapi pengganti ginjal dengan cara hemodialisis kronik, karena Ny.Z menderita PGK Hipertensi
stage G5-A2
b. Terapi pengganti Ginjal dengan cara hemodialisis kronik dan cangkok ginjal, karena Ny.Z
menderita PGK Hipertensi G5-A2
c. Terapi pengganti ginjal dengan cara peritoneal dialisis atau cangkok ginjal, karena Ny.Z
menderita PGK Hipertensi stage G5-A2
d. Terapi Pengganti ginjal dengan cara hemodialisis cito, karena Ny.Z menderita PGK Hipertensi
stage G5-A2
e. Terapi Pengganti ginjal dengan cara hemodialisis cito atau cangkok ginjal, karena Ny.Z
menderita PGK Hipertensi stage G5-A2
2. Tn. W berusia 55th, mengeluhkan badan terasa lemas, sering haus, mudah lapar, dan sering buang air
kecil. Tn.W didiagnosis Diabetes Millitus. Pemeriksaan kadar gula dalam darah terakhir adalah FGP:
250mg/dL, 2 jam PP 300mg/dL, HbA1C: 12%. Bagaimanakah mekanisme gejala yang timbul pada Tn
W dikaitkan dengan patofisiologi penyakitnya?
a. Hiperglikemia menyebabkan penurunan tahanan ginjal yang menyebabkan hipovolemia dan
menimbulkan dehidrasi
b. Hiperglikemia menyebabkan peningkatan glukosa dalam jaringan yang berakibat pada pemecahan
cadangan makanan dalam sel, muncul rasa lapar
c. Kadar gula darah yang tinggi dalam darah memicu tubuh untuk melakukan kompensasi untuk
menurunkan kadar gula tersebut dengan peningkatan proses ekskresi gula tersebut melalui urin
hingga muncul gejala sering buang air kecil
d. Hiperglikemia menyebabkan penurunan osmolaritas plasma yang akan mengakibatkan timbulnya
dehidrasi sel sehingga pasien merasa haus
e. Hiperglikemia menyebabkan peningkatan osmolaritas plasma sehingga mengakibatkan cairan
keluar dari dalam sel, kemudian sel akan mengalami dehidrasi, pasien merasa haus
3. Manakah dari pernyataan dibawah ini paling tepat menggambarkan hubungan antara obesitas dan
resistensi insulin?
a. Lipolisis TG yang ada di jaringan visceral mengakibatkan hiperegulasi dari adipopektin dan leptin
yang merupakan insulin sensitizing hormone
b. Lipolisis TG yang ada di jaringan visceral mengakibatkan disregulasi pada adipokin dan
adipopektin yang merupakan insulin sensitizing hormone
c. Lipolisis TG yang ada di jaringan visceral mengakibatkan peningkatan produksi FFA di liver yang
mengakibatkan peningkatan hepatic glucose production
d. Lipolisis TG yang ada di jaringan visceral mengakibatkan inhibisi PPAR- γ yang memiliki fungsi
menurunkan sensitivitas insulin
e. Lipolisis TG yang ada di jaringan visceral mengakibatkan proinflammatory cytokine yang
mengakibatkan terjadinya inhibisi PPAR- γ
4. Tuan A (65tahun) baru saja keluar dari Rumah Sakit setelah mengalami nyeri dada dan dokter
mendiagnosis Angina Stabil. Riwayat penyakit yang dimiliki Hipertensi (sudah 5 tahun dan Diabetes
Millitus). Tekanan darah terakhir 130/80 mmHg. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil
LDL-C: 130 mg/dL, TG140 mg/dL, HDL-C: 50 mg/dL. Selama menjalani rawat inap di rumah sakit,
Tuan A mendapatkan obat sebagai berikut: Aspirin 100mg 1x1, ISDN 5mg 3x1, Bisoprolol 5mg 1x1.
Bagaimanakah rekomendasi anda terkait penggunaan ACE Inhibitor pada pasien tersebut?
a. Tidak diberikan ACE Inhibitor karena tidak memiliki gagal jantung
b. Diberikan ACE Inhibitor untuk menurunkan tekanan darah
c. Tidak diberikan ACE Inhibitor karena tekanan darah masih normal
d. Diberikan ACE Inhibitor untuk mencegah cardiac remodeling
e. Tidak diberikan ACE Inhibitor karena tidak memiliki gagal ginjal
5. Seorang pria berusia 70 tahun meminta pendapat anda mengenai hasil pemeriksaan laboratorium yang
dimilikinuya. Pasien tersebut KRS 3 bulan yang lalu karena Penyakit Jantung Koroner dan riwayat
penyakit hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Obat yang digunakan saat ini Aspirin 80 mg 1x1, Captopril
3x12.5 mg, Atorvastatin 1x10 mg. hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan LDL 130 mg/dl
(normal <140 mg/dl). Bagaimanakah rekomendasi anda terkait hasil pemeriksaan LDL tersebut ?
k. Meneruskan atorvastatin karena nilai LDL sudah normal
l. Menurunkan dosis atorvastatin karena nilai LDL sudah normal
m. Menghentikan atorvastatin karena nilai LDL sudah normal
n. Meneruskan atorvastatin karena nilai LDL belum mencapai target
o. Mengganti atorvastatin dengan omega 3 karena nilai LDL sudah normal
6. Seorang pria bernama TN. X berusia 51 tahun, tinggi badan 170 cm, berat badan 70 kg di rawat di RS
karena Acute Kidney Injury. Pada saat anda melakukan penelusuran riwayat penggunaan obat Tn. X
diketahui bahwa Tn. X mengkonsumsi multivitamin-mineral, Diklofenak Natrium 25 mg dan
“Minuman Berenergi”, karena pekerjaannya adalah kuli panggul dipalbuhan, sehingga sering lelah dan
pegal. Apakah obat dan/atau suplemen yang kemungkinan dapat menyebabkan Acute Kidney Injury
pada kasus Tn.X ?
k. Diklofenak natrium 25 mg
l. Minuman berenergi dan diklofenak natrium 25 mg
m. Multivitamin-mineral, diklofenak natrium 25, dan minuman berenergi
n. Multivitamin-mineral dan diklofenak natrum 25 mg
o. Multivitamin-mineral
7. Seorang pasien asma yang mengalami perburukan asma, akan diawali dengan gejala asma yang
didominasi akibat bronkokontriksi yang setelah beberapa lama akan berlanjut menjadi
bronkokonstriksi yang diperparah dengan edema dan hipersensitifitas karena inflamasi disaluran
bronkusnya. Pada kondisi lanjut tersebut terapi bronkodilator sudah tidak mempan lagi dan sering
membutuhkan terapi tambahan lain. Apa terapi tambahan tersebut dan alasannya ?
i. Golongan kortikosteroid, karena aktivitas eosinofil yang menyebabkan reaksi inflamasi
j. Golongan antikolinergik dan beta-2 agonis, karena alergen menempel dengan IgE yang
menyebabkan sel mast tergegranulasi
k. Golongan kortikosteroid, karena degranulasi sel mast yang menyebabkan keluarnya histamin
l. Golongan beta-2 agonis, karena histamin berikatan dengan reseptor H1 yang menyebabkan
reaksi bronkokontriksi
8. Seorang wanita bernama Ny. Z berusia 63 tahun, tinggi badan 158 cm, berat badan 72 kg dirawat di RS
pada hari ini karena perburukan penyakit Ginjal Hipertensi. Ny Z mengeluhkan gejala muntah, tidak
nafsu makan dan gatal pada kulit. Hasil pemeriksaan oleh dokter mendapatkan edema tungkai dan
wajah, tekanan darah 162/105 mmHg, nadi 108 kali/menit, laju nafas 21 kali/menit, serum kreatinin 4.9
mg/dl dan BUN 103 mg/dl, albumin serum 2.7 mg/dl, albuminuria 67 mg/24 jam, Hb 8.9 g%, status
besi cukup, HbA1C 10.5%, GDA 251 mg/dl. Ny. Z telah menderita DM tipe 2 selama 8 tahun. Hasil
pengkajian anda, Ny. Z kesulitan menggunakan Glargune Insulin Pen sub kutan. Apakah anda akan
merekomendasikan metformin kepada dokter untuk terapi Ny.Z ?
k. Tidak, karena Glibenklamid adalah pilihan pertama dan paling farmako-ekonomis bagi
penderita DM tipe 2 dengan CKD
l. Tidak, karena Insulin adalah pilihan pertama dan terbaik bagi penderita DM tipe 2 dengan CKD
m. Ya, karena Metformin adalah pilihan pertama dan terbaik bagi penderita DM tipe 2 dengan
CKD (ADA 2019, S127)
n. Ya, karena Piogliazon adalah pilihan pertama dan paling farmako-ekonomis bagi penderita DM
tipe 2 dengan CKD
o. Tidak, karena Acarbose adalah pilihan pertama dan terbaik bagi penderita DM tipe 2 dengan
CKD
9. Seorang wanita bernama Ny. Z berusia 63 tahun, tinggi badan 158 cm, berat badan 72 kg dirawat di RS
pada hari ini karena perburukan penyakit Ginjal Hipertensi. Ny Z mengeluhkan gejala muntah, tidak
nafsu makan dan gatal pada kulit. Hasil pemeriksaan oleh dokter mendapatkan edema tungkai dan
wajah, tekanan darah 162/105 mmHg, nadi 108 kali/menit, laju nafas 21 kali/menit, serum kreatinin 4.9
mg/dl dan BUN 103 mg/dl, albumin serum 2.7 mg/dl, albuminuria 67 mg/24 jam, Hb 8.9 g%, status
besi cukup, HbA1C 10.5%, GDA 251 mg/dl. Ny. Z telah menderita DM tipe 2 selama 8 tahun. Hasil
pengkajian anda, Ny. Z kesulitan menggunakan Glargune Insulin Pen sub kutan. Bagaimanakah
pertimbangan rasional pemilihan antihipertensi untuk Ny. Z?
k. Kombinasi Diuretik HCT dengan Furosemide adalah pilihan utama dan terbaik untuk hipertensi
sekunder akibat Chronic Kidney Disease
l. Kombinasi diuretik Spironolakton dengan HCT adalah pilihan utama dan terbaik untuk
hipertensi sekunder akibat Chronic Kidney Disease
m. Kombinasi antihipertensi ARB-Irbesartan dengan beta blocker-bisoprolol tidak terpilih, karena
dapat menurunkan cardiac output
n. Kombinasi antihipertensi ACEI-captopril dengan ARB-irbesartan adalah pilihan utama, karena
dapat menurunkan total peripheral resistance (Tidak Boleh ACEi + ARB)
o. Kombinasi antihipertensi CCB-verapamil dengan beta blocker-propanolol tidak terpilih karena
kepekaan reseptor beta pada lansia berkurang
10. Tn. W, berusia 55 tahun mengeluhkan badan terasa lemas, sering haus, mudah lapar, dan sering buang
air kecil. Tn. W didiagnosa Diabetes Millitus. Pemeriksaan kadar gula dalam darah terakhir adalah
FPG 250 mg/dl, 2 jamPP 300 mg/dl, HbA1C: 12%. Apa rekomendasi paling tepang yang akan anda
sarankan pada dokter untuk Tn. W?
k. Penggunaan metformin saja sudah cukup adekuat untuk mengontrol kadar gula pasien karena
efektif untuk menurunkan kadar gula darah pasien dibandingkan agent lain
l. Pemberian Metformin cukup untuk dapat mengontrol gula darah pasien karena pasien belum
pernah mendapat terapi untuk DM
m. Penggunaan Metformin dihentikan dan diganti dengan Glibenklamide karena memiliki
efektivitas yang lebih baik untuk mengiontrol gula darah dibandingkan Metformin
n. Penggunaan Metformin dikombinasikan dengan insulin bolus karena HbA1C pasien >9%
o. Pemberian kombinasi basal dan bolus insulin karena HbA1C pasien >10%
11. Seorang pria bernama Tn. A, berusia 43 tahun, tinggi badan 170cm, berat badan 69kg menjalani rawat
jalan rutin setiap bulan, karena menderita Penyakit Ginjal Kronis (PGK). Hasil pemeriksaan fisik dan
laboratorium awal yang berada diluar rentang normal meliputi kreatinin serum 1,8mg/dL, BUN
35mg/dL, albuminuria 35 mg/24 jam, LDL 246 mg/dL, HDL 35mg/dL, pemeriksaan lain dalam batas
normal. Saat kontrol ke dokter 2 bulan terakhir ini, kisaran tekanan darah Tn.A menetap sekitar 147/89
mmHg, nadi 86 kali/menit, dan laju nafas 20 kali/menit, glukosa darah acak 207 mg/dL. Apakah
rekomendasi antihipertensi untuk Tn.A?
a. Amlodipin,karena pengobatan Tn.A jangka panjang dan cukup diminum 1 kali per hari agar
lebih patuh
b. Captopril, karena lebih efektif untuk hipertensi dengan albuminuria A2
c. Irbesartan, karena lebih efektif untuk hipertensi dengan albuminuria A2
d. Diltiazem, karena T.A berisiko tinggi penyakit kardiovaskular
e. Furosemide, karena dapat menurunkan tekanan darah dan edema akibat albuminuria A1
12. Seorang wanita bernama Ny. Z berusia 63 tahun, tinggi badan 158 cm, berat badan 72 kg dirawat di RS
pada hari ini karena perburukan penyakit Ginjal Hipertensi. Ny Z mengeluhkan gejala muntah, tidak
nafsu makan dan gatal pada kulit. Hasil pemeriksaan oleh dokter mendapatkan edema tungkai dan
wajah, tekanan darah 162/105 mmHg, nadi 108 kali/menit, laju nafas 21 kali/menit, serum kreatinin 4.9
mg/dl dan BUN 103 mg/dl, albumin serum 2.7 mg/dl, albuminuria 67 mg/24 jam, Hb 8.9 g%, status
besi cukup, HbA1C 10.5%, GDA 251 mg/dl. Ny. Z telah menderita DM tipe 2 selama 8 tahun. Hasil
pengkajian anda, Ny. Z kesulitan menggunakan Glargune Insulin Pen sub kutan. Bagaimakah
penatalaksanaan PGK yang komprehensif untuk Ny. Z ?
k. Pemberian ACEI/ARB, Glargine untuk kontrol A1C, Beta Blocker, CCB Non
Dihidropiridine, Diuretik, Dialisis, serta Diet tanpa buah
l. Pemberian ACEI/ARB untuk Hipertensi, Glargine untuk kontrol A1C, hindari Beta Blocker,
pemberian CCB Dihidropiridine, Diuretik, Dialisis, Diet rendah protein, gula, garam dan
tanpa buah
m. Pemberian ACEI/ARB, Glargine untuk kontrol A1C, beta blocker, CCB dihidropiridine,
diuretik, dialysis, serta diet rendah gula
n. Pemberian ACEI/ARB untuk Hipertensi, glargine untuk kontrol A1C, hindari beta blocker,
pemberian CCB non dihidropiridine, eritropoetin, serta dialysis, dan diet rendah protein,
gula, garam dan tanpa buah
o. Pemberian ACEI/ARB untuk hipertensi, glargine untuk kontrol A1C, hindari beta blocker,
pemberian CCB non dihidropiridine, diuretik, dialysis, serta diet protein sedang, rendah
gula, garam dan tanpa buah
13. Seorang pria bernama TN. X berusia 51 tahun, tinggi badan 170 cm, berat badan 70 kg di rawat di RS
karena Acute Kidney Injury. Pada saat anda melakukan penelusuran riwayat penggunaan obat Tn. X
diketahui bahwa Tn. X mengkonsumsi multivitamin-mineral, Diklofenak Natrium 25 mg dan
“Minuman Berenergi”, karena pekerjaannya adalah kuli panggul dipalbuhan, sehingga sering lelah dan
pegal. Bagaimanakah penatalaksanaan Acute Kidney Injury pada kasus Tn.X ?
a. Pemberian infus untuk akses obat dengan rute intravena
b. Pemberian obat diuretik untuk mencegah hipervolemik (KDIGO AKI, 2012, p.47)
c. Pemberian obat asam mefenamat untuk mengobati pegal linu
d. Pemberian infus untuk menjaga agar euvolemik
e. Pemberian obat diuretik untuk merangsang pengeluaran obat melalui urin
14. Asma (tanpa komplikasi) merupakan penyakit pernafasan dengan gangguan fungsi paru pada:
a. Pernafasan internal
b. Ekspirasi
c. Pernafasan eksternal
d. Inspirasi
15. Berikut ini adalah perbedaan asma dan PPOK, kecuali:
i. Pada asma, sel inflamasi yang berperan: neutrofil, sedangkan pada PPOK: eusinofil
j. Pada asma bersifat reversibel, sedangkan PPOK bersifat ireversibel
k. Pada asma makrofag meningkat lebih sedikit dibandingkan pada PPOK (asm makrofagnya
lebih banyak)
l. Pada asma mediatornya adalah IL-4 dan IL-5, sedangkan pada PPOK adalah IL-8
16. PPOK merupakan penyakit gangguan pernafasan yang bersifat ireversibel. Pada saat terjadi perburukan
secara mendadak, terapi apa yang digunakan untuk pertolongan segera?
a. Salbutamol
b. Tiotropium Br
c. Salmeterol
d. Metiprednisolon
17. Tn.A (50 tahun) memiliki asma sejak usia 30 tahun dan ia baru menyadari bahwa perburukan asma
yang timbul sering disebabkan hawa dingin. Jenis asma yang dialami pasien?
a. Asma non alergi
b. Asma obesitas
c. Asma alergi
d. Asma dengan keterbatasan aliran pernafasan
18. Pada pengobatan PPOK stabil, seseorang pasien sering mendapatkan terapi ipratropium yang
digunakan bersama dengan salbutamol inhaler. Bagaimana mekanisme kerja dari SALBUTAMOL
dalam menurunkan gejala PPOK?
i. Mencegah cAMP menjadi AMP dengan menghambat enzim fosfodisesterase sehingga
menyebabkan terjadinya relaksasi
j. Mencegah cGMP menjadi GMP dengan menghambat enzim fosfodisesterase sehingga
menyebabkan terjadinya relaksasi
k. Merupakan antagonis asetilkolin dari saraf vagus sehingga menyebabkan terjadinya relaksasi
l. Mempunyai efek agonis dengan meningkatkan cAMP sehingga menyebabkan terjadinya
relaksasi
19. Tuan RF (57 tahun) masuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada berat sejak 2 jam sebelum Masuk
Rumah Sakit (MRS). Saat di UGD dilakukan pemeriksaan EKG dan menunjukkan adanya ST depresi
pada segmen V4-V6, aVF, dan aVL. Dokter mendiagnosis unstable angina. Riwayat penyakit diketahui
memiliki Hipertensi dan Diabetes Millitus sejak 3 tahun terakhir. Nyeri dada pasien semakin memberat
sejak MRS dan belum ada tanda-tanda perbaikan. Manakah pilihan obat yang paling tepat untuk
menangani kasus tersebut di UGD?
a. Isosorbit dinitrat
b. Verapamil
c. Furosemid
d. Diltiazem
e. Morfin
20. Parameter monitoring efek samping isosorbite dinitrat pada Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah:
a. Hipotensi
b. Hiperkalemia
c. Ischemic
d. Bradikarida
e. Hipoglikemia

21. Seorang pria bernama Tn. A, berusia 43 tahun, tinggi badan 170 cm, berat badan 69 kg menjalani rawat
jalan rutin setiap bulan, karena menderita enyakit Ginjal Kronis (PGK). Hasil pemeriksaan fisik dan
laboratorium awal yang berada di luar rentang normal meliputi kreatinin serum 1,8 mg/dL, BUN 35
mg/dL, albuminuria 35 mg/24 jam, LDL 246 mg/dL, HDL 35 mg/dL, pemeriksaan lain dalam batas
normal. Saat kontrol ke dokter 2 bulan terakhir ini, kisaran tekanan darah Tn. A menetap sekitar 147/89
mmHg, nadi 86 kali/menit, dan laju nafas 20 kali/menit, glukosa darah acak 207 mg/dL. Bagaimanakah
penatalaksanaan obat untuk PGK Tn. A?
a. Antihipertensi, simvastatin, aspirin
b. Antihipertensi, simvastatin, clopidogrel, glibenklamid
c. Antihipertensi, fenofibret, clopidogrel
d. Antihipertensi, fenofibrat, aspirin
e. Antihipertensi, simvastatin, clopidogrel, persiapan dialisis

22. Parameter monitoring efektivitas untuk beta blocker pada pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah:
a. Glukosa darah
b. Cardiac remodelling
c. Bradikardia
d. Ischemic
e. Hipotensi

23. Rasio FEV1 dan FVC dapat digunakan untuk monitoring pengobatan asma. Pada pengukurannya, jenis
volume apa yang diamati?
a. Residual volume
b. Vital capacity
c. Volume tidal
d. Total Lung Capacity

24. Tn. W berusia 55 th, mengelluhkan badan terasa lemas, sering haus, mudah lapar, dan sering buang air
kecil. Tn. W didiagnosis Diabetes Mellitus. Pemeriksaann kadar gula dalam darah terakhir adalah FPG:
250 mg/dL, 2 jam PP: 300 mg/dL, HbA1C: 12%. Appa saja target terapi yang akan anda monitor pada
kasus Tn. W?
a. Gula darah puasa 80-130 mg/dL, gula 2 jam pp <180 mg/dL, HbA1C <7%
b. Gula darah puasa <80mg/dL, gula 2 jam pp 180-200 mg/dL, HbA1C <6%
c. Gula darah puasa <126 mg/dL, gula 2 jam pp <180 mg/dL, HbA1C <6,5%
d. Gula darah puasa 80-130 mg/dL, gula 2 jam pp <200 mg/dL, HbA1C <6,5%
e. Gula darah puasa <130 mg/dL, gula 2 jam pp <200 mg/dL, HbA1C <7%

25. Bagaimana mekanisme kompensasi dari tubuh saat terjadi kondisi hipoglikemia? Select one:
a. Tubuh akan memicu sekresi glikogen
b. Tubuh akan memicu sekresi epinephrine
c. Tubuh akan memicu sekresi kortisol
d. Tubuh akan memicu sekresi insulin
e. Tubuh akan memicu sekresi glukagon
26. Ny. X berusia 48 tahun, BB 53 kg, TB 160 cm, MRS pada hari ini Kamis, tanggal 6 Fwebruari 2019
dengan diagnosis anemia. Riwayat penyakit Ny. X adalah End State Renal Disease (ESRD) dan telah
menjalani hemodialisis selama 7 bulan. Hasil pemeriksaan laboratorium saat MRS adalah: Hb 7,8 g/dL,
Hct 19 mg/dL, kreatinin 4,2 mg/dL, BUN 108 mg/dL, LED memanjang 15’. Pemeriksaan lain dalam batas
normal. Apakah rekomendasi terapi anemia pada Ny. X sesuai Pedoman Konsensus Manajemen Anemia
pada Penyakit Ginnjal Kronik Pernefri 2011, apabila Hb = 6,3 g/dL ?
a. Erythropoetin Stimulating Agent iinjeksi sub kutan
b. Transfusi Packed Red Cell (PRC)
c. Sulfas Ferrosus, vitamiin B12, asam folat
d. Erythropoetin Stimulating Agent iinjeksi intravena
e. Transfusi Packed Red Cell (PRC) dan Erythropoetin

27. Ny. X berusia 48 tahun, BB 53 kg, TB 160 cm, MRS pada hari ini Kamis, tanggal 6 Fwebruari 2019
dengan diagnosis anemia. Riwayat penyakit Ny. X adalah End State Renal Disease (ESRD) dan telah
menjalani hemodialisis selama 7 bulan. Hasil pemeriksaan laboratorium saat MRS adalah: Hb 7,8 g/dL,
Hct 19 mg/dL, kreatinin 4,2 mg/dL, BUN 108 mg/dL, LED memanjang 15’. Pemeriksaan lain dalam batas
normal. Apakah jenis anemia pada Ny. X?
a. Anemia megaloblastik
b. Anemia besi
c. Annemia sickle cell
d. Anemia renal
e. Anemia hemolitik

28. Ny. X berusia 48 tahun, BB 53 kg, TB 160 cm, MRS pada hari ini Kamis, tanggal 6 Fwebruari 2019
dengan diagnosis anemia. Riwayat penyakit Ny. X adalah End State Renal Disease (ESRD) dan telah
menjalani hemodialisis selama 7 bulan. Hasil pemeriksaan laboratorium saat MRS adalah: Hb 7,8 g/dL,
Hct 19 mg/dL, kreatinin 4,2 mg/dL, BUN 108 mg/dL, LED memanjang 15’. Berapakah target Hb
minimal yang harus dicapai oleh Ny. X setelah mendapatkan terapi anemia yang adekuat?
a. Hb = 8,0 g/dL
b. Hb = 7,0 g/dL
c. Hb = 9,0 g/dL
d. Hb = 11,0 g/dL
e. Hb = 10,0 g/dL

29. Seorang pria bernama Tn. X, berusia 51 tahun, tinggi badan 170 cm, berat badan 70 kg dirawat di RS
karena Acute Kidney Injury. Pada saat anda melakukan penelusuran riwayat penggunaan obat Tn. X,
diketahui bahwa Tn. X mengkonsumsi multivitamin-mineral, Diklofenak Natrium 25 mg dan “Minuman
Berenergi”, karena pekerjaan beliau adalah kuli panggul di pelabuhan, sehingga sering lelah dan pegal.
Bagaimanakah mekanisme Acute Kidney Injury yang dialami Tn. X?
a. Glomerulonephritis
b. Reaksi immunologist pada glomerulus
c. Reaksi vasokonstriksi pada arteri aferen
d. Acute Tubular Necrosis
e. Acute Interstitial Nephritis
30. Manakah dari obat di bawah ini yang dapat digunakan untuk mengobati hipertiroid? Select one:
a. Propylthiouracil, iodine
b. Carbimazole, levothyroxyne
c. Metamizole, iodine
d. Carbimazole, metamizole
e. Levothyroxyne, liothyronine

31. Hormon apa saja yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid? Select one:
a. Thyrotropin releasing hormone (TRH)
b. Monoiodotyrosine
c. Triiodothronine
d. Diiodotyrosine
e. Thyroid stimulating hormon (TSH)

32. Pada pasien PPOK yyang mengalami serangan akut maka akan mendapatkan terapi PPOK dengan tujuan
penurunan gejala, KECUALI
a. Antibiotik bila ada mengalami infeksi
b. Kortikosteroid untuk mengurangi reaksi inflamasi pada saluran pernafasan
c. Bronkodilator seperti salbutamol yang bekerja di otot polos bronkiolus
d. Oksigeen dengan dosis tinggi untuk segera memberikan penanganan kondisi saturasi oksigen yang
rendah

33. Seorang pasien gangguan pernafasan baru saja terdiagnosa PPOK dengan gejalaa batuk berdahak, sesak
nafas, dan mudah lelah. Pasien adalah seorang peerokok berat selama bertahun-tahun. setelah pemeriksaan
laboratorium, menunjukkan penurunan alfa-1 antitripsin yang kemungkinan disebbabkan faktor genetik.
Menurut anda, bagaimana proses terjadinya PPOK pada pasien ini?
Select one:
a. Terjadi karena ketidakseimbangan Th1 dan Th2
b. Terjadi karena ketidakseimbbangan protease dan antiprotease
c. Terjadi karena penurunan jumlah stress oksidatif
d. Terjadi karena sel mast yang pecah sehingga meningkatkan jumlah sel inflamasi, terutama neutrofil

34. Ny. JJ berusia 26 tahun berkunjung ke dokter dan mendapatkan diagnosa hipertiroid, menurut anda mana
dari pernyataan berikut yang paling tepat terkait hipertiroid?
Select one:
a. Methimazole dan levothyroxine merupakan golongan antitiroid yang dapat digunakan untuk terapi
hipeertiroid
b. Hipertiroid dapat disebabkan oleh thyroid adenoma dan hashimoto
c. Hipertiroid sering ditandai oleh denyut jantung yang cepat dan kuat dan badan terasa dingin
d. Hipertiroid seringkali diserta gejala nervousness, insomnia, dan ophthalmos eye
e. Hipertiroid dapat diterapi dengan kombinasi radioactive iodine dan levothyroxine

35. Seorang pria usia 50 tahun direncanakan keluar dari RS siang ini setelah dirawat selama seminggu karena
Penyakit Jantung Koroner. Tidak ada riwayat penyakit dan pengobatan sebelumnya. Obat yang diberikan
oleh dokter adalah: Aspirrin 1x1, Isosorbid Dinitrat 3x1, Captopril 3x12,5 mg, Simvastatin 1x10 mg.
Pasien menanyakan cara minum obat nyeri dada karena menurut ketterangan dokter berbeda dengan obat
lainnya. Manakah cara minum obat nyeri dada yang tepat?
Select one:
a. Diminum 3x sehari (tiap 8 jam sekali) dalam sehari
b. Diminum 3x sehari (jarak minum malam dengan pagi keesokan harinya 2 jam)
c. Diminum 3x sehari (jarakminum malam dengan pagi keesokan harinya 6 jam)
d. Diminum 3x sehari (jarakminum malam dengan pagi keesokan harinya 10 jam)
e. Diminum 3x sehari (jarakminum malam dengan pagi keesokan harinya 4 jam)

36. Mana pernyataan berikut yang paling teepat terkait dengan hipotiroid?
Select one:
a. Hipotiroid dapat disebabkan oleh operasi pengangkatan tiroid
b. Hipotiroid dapat disebabkan oleh Graves disease dan Hashimoto
c. Propilthiouracil merupakan pilihan terapi utama pada hipotiroid
d. Hipotiroid dapat diterapi dengan menggunakan radioaktif iodin
e. Hipotiroid merupakan penyakit yang memerlukan terappi jangka pendek

37. Seorang pria bernama Tn. A, berusia 43 tahun, tinggi badan 170 cm, berat badan 69 kg menjalani rawat
jalan rutin setiap bulan, karena menderita enyakit Ginjal Kronis (PGK). Hasil pemeriksaan fisik dan
laboratorium awal yang berada di luar rentang normal meliputi kreatinin serum 1,8 mg/dL, BUN 35
mg/dL, albuminuria 35 mg/24 jam, LDL 246 mg/dL, HDL 35 mg/dL, pemeriksaan lain dalam batas
normal. Saat kontrol ke dokter 2 bulan terakhir ini, kisaran tekanan darah Tn. A menetap sekitar 147/89
mmHg, nadi 86 kali/menit, dan laju nafas 20 kali/menit, glukosa darah acak 207 mg/dL. Bagaimanakah
penggolongan PGK Tn. A menuurut pedoman KDIGO 2012?
Select one:
a. PGK Hipertensi sekunder stage G4-A1
b. PGK Hipertensi primer stage G4-A2
c. PGK Hipertensi primer stage G4-A1
d. PGK Hipertensi sekunder stage G4-A2
e. PGK Hipertensi sekunder stage G3-A2

38. Apa tujuan penatalaksanaan terapi penyakit tiroid?


a. Menghilangkan tanda dan gejala hipertiroid dan mencapai status eutiroid yaitu TSH normal dan ↓ Free
T4
b. Menghilangkan tanda dan gejalan hipotiroid dan mencapai status eutiroid yaitu TSH dan Free T4
normal
c. Menghilangkan tanda dann gejala hipotiroid dan mencapai status eutiroid yaitu TSH normal dan ↑ Free
T4
d. Menghilangkan tanda dan gejala hipertiroid dan mencapai status eutiroid yaitu TSH dan Free T4
normal
e. Mengendalikan kondisi Grave’s disease pada hhipotiroid
39. Tuan AB (68 tahun) masuk ke UGD dengan keluhan nyeri dada dan terasa sesak sejak satu jam terakhir.
Hasil pemeriksaan EKG menunjukkan gambaran normal, troponin negative sehingga dokter mendiagnosis
stable angina. Pasien masuk dengan tekana darah 130/80 mmHg, HR 70x/menit. Riwayat penyakit yang
dimiliki hipertensi sejak 3 bulan terakhir dan rutin menggunakan Amlodipin 5 mg. Pilihan antihipertensi
yang paling tepat digunakan pada pasien ini adalah:
a. Ramipril
b. Amlodipin
c. Furosemid
d. Hydrochlorthiazide (HCT)
e. Carvedilol
PART 2
1. Utami dewi, wanita 38 tahun menggunakan ibuprofen untuk menangani nyeri datang bulan dan
mengalami nyeri tukak lambung. Dokter meresepkan obat untuk mencegah terjadinya gastritis. Obat
yang dapat diberikan adalah:
a. PGI2 analog
b. PGE1 analog
c. PGI2 antagonist
d. PGE1 antagonist
2. Pardede. Seorang laki-laki 54 tahun menanyakan mengenai bagaimana cara mengurangi resiko miokard
infark (MI). obat yang paling efektif dalam menrunkan resiko infark miokardial adalah
a. Acetaminophen
b. Ibuprofen
c. Celecoxib
d. Aspirin
3. Seorang pasien dengan riwayat ketergantungan alcohol yang baru saja didiagnosis dengan gangguan
kepanikan (panic disorder). Manakah pengobatan yang tepat untuk diberikan kepada pasien dengan
kondisi tersebut?
a. Buspirone
b. Alprazolam
c. Clonazepam
d. Fluoxetine
4. Intan, seorang anak perempuan berusia 8 tahun mengalami demam dan nyeri otot yang diduga akibat
infeksi virus. Manakah obat berikut ini yang paling tepat untuk mengobati gejala pada anak ini?
a. Celecoxib
b. Codein
c. Acetaminophen
d. Aspirin

Untuk soal no 5-7


Tn. SD usia 60 tahun masuk ICU setelah mengalami kecelakaan mobil. Tn. SD mengalami patah tulang,
perdarahan intraabdomen, serta mengalami kejang. Selama ini diketahui pasien mengkonsumsi fenitoin
400 mg per hari untuk kejang kompleks parsial yang dialaminya, kejang terkontrol dan tidak mengeluhkan
efek samping. Dokter di ICU meminta untuk mengulang pemberian fenitoin dimulai dengan dosis
pemeliharaan. Tiga hari kemudian serum creatinine diketahui 2,5 mg/dL dan pasien mengeluh sering
merasa, mengalami penglihatan ganda (diplopia), pusing dan mengantuk.
5. Apakah yang harus dilakukan dari terapi kondisi diatas?
a. Cek kadar fenitoin total dan unbound fenitoin dan penyesuaian dosis sesuai hasil
b. Kurangi dosis fenitoin sebanyak 25% karena metabolismnya menurun
c. Ganti dengan asam valproate dosis tinggi
d. Tingkatkan dosis fenitoin sebanyak 25% karena kejang meningkat
e. Cek kadar unbound fenitoin dan penyesuaian dosis sesuai hasil
6. Bagaimanakah mekanisme kerja obat yang diberikan kepada Tn. SD?
a. Menghambat reuptake GABA
b. Meningkatkan kerja GABA
c. Inhibisi kanal kalsium tipe T
d. Menghambat kanal Natrium
e. Memblok reseptor glutamat
7. Apakah reaksi idiosyncratic adverse effect yang paling serius, jarang terjadi dan membahayakan Tn.
SD jika penggunaan obat yang digunakan sekarang tidak dimonitor secara ketat?
a. Osteoporosis
b. Nistagmus
c. Steven Johnson Syndrome
d. Diplopia
e. Ataksia
8. Pasien dengan diagnosis pneumonia mendapatkan doripenem dengan dosis 500mg setiap 8 jam selama
21 hari. Dua minggu pertama setelah menggunakan doripenem, kondisi klinis pasien menunjukkan
perbaikan. Ironisnya, beberapa hari kemudian, pasien kembali mengalami demam. Menurut anda
apakah penyebab dari perburukan kondisi klinis pasien tersebut:
a. Kesalahan pemilihan dosis AB karena perburukan kondisi pasien yang seharusnya membutuhkan
penyesuaian dosis doripenem dan hal tersebut tidak dilakukan
b. Kesalahan pemilihan jenis AB karena bakteri penyebab infeksi adalah bakteri yang resisten
terhadap doripenem
c. Tidak ada satupun pilihan jawaban benar
d. Kesalahan lama pemberian AB sehingga kemungkinan terjadi suprainfeksi oleh pathogen
lain
e. Kesalahan pemilihan jenis AB karena AB yang diberikan tidak memiliki aktivitas antibakteri
terhadap bakteri penyebab infeksi
9. Seorang perempuan dating ke klinik mengeluh pembengkakan pada kakinya. Dokter mendiagnosis
perempuan tersebut menderita filiaris. Apakah obat yang direkomendasikan pada kasus diatas?
a. Dietilkarbamazepin
b. Albendazol
c. Ivermektin
d. Mebendazol
e. Pirantel pamoat
10. Pak Mahmud berusia 28 tahun mendatangi sebuah klinik. Setelah diperiksa, dia didiagnosis GAD. Pak
Mahmud belum mengalami kondisi tersebut sebelumnya dan mengeluhkan masalah terkait dengan
peningkatan berat badan. Pilihan obat manakah yang paling tepat sebagai pengobatan awal baginya?
a. Alprazolam 1 mg sehari dua kali per oral
b. Pregabalin 50 mg sehari dua kali peroral
c. Paroxetine 20 mg sehari sekali per oral
d. Escitalopram 10 mg sehari sekali per oral
11. Seorang ibu akan bepergian ke daerah endemic malaria. Apakah obat profilaksis yang
direkomendasikan pada kasus di atas?
a. Primakuin
b. Doksisiklin
c. Tetrasiklin
d. Kuinin
e. Klorokuin
12. Lewis adalah pria berusia 22 tahun dan mengalami gangguan kecemasan sosial (social anxiety
disorder). Ia telah minum sertraline 50 mg/hari Selama 2 minggu dengan keberhasilan hanya sebagian
saja dari gejala-gejala menghindari keramaian ia bertanya Berapa lama lagi dia harus minum obatnya
tersebut agar bisa bekerja dengan efektif?
a. 6 minggu
b. 10 minggu
c. 4 minggu
d. 3 minggu
13. Indong, seorang artis wanita yang baru melejit, berusia 26 tahun mengkonsumsi segenggam
acetaminophen dengan tujuan bunuh diri. Dalam IGD diketahui bahwa acetaminophen yang ia
konsumsi sudah memiliki potensi membahayakan. Pengobatan yang akan anda rekomendasikan untuk
pasien ini adalah
a. N-acetylcystein
b. Calcium glukonat
c. IgG untuk melawan acetaminophen
d. Penicillamin
14. Ivan membutuhkan terapi yang baik untuk mengatasi rasa nyeri sedang (mild to moderate pain). Ia
tidak menggunakan pengobatan jangka panjang sama sekali. Terapi tahap pertama yang terbaik adalah
a. Acetaminophen/hydrocodone 500mg/10mg; gunakan 1 tablet setiap 4-6 jam apabila perlu selama 5
hari
b. Celecoxib 200 mg sehari selama 5 hari
c. Tramadol 50 mg 3x sehari selama 5 hari
d. Ibuprofen 400 mg 3x sehari selama 5 hari
15. Marta Prita, seorang wanita 34 tahun mendatangi sebuah klinik untuk mengeluhkan gangguan sulit
tidur dan merasa kelelahan dia telah merasakan kondisi tersebut beberapa waktu yang lalu namun
akhir-akhir ini malah bertambah buruk bersamaan dengan kondisi suaminya yang berhenti dari
pekerjaannya sehingga keluarga mereka kesulitan menanggung biaya rutin mereka setiap kali ditanya
dia selalu mengatakan susah berkonsentrasi dan sulit mengendalikan rasa khawatirnya tentang kondisi
hidup mereka saat ini kita mengakui bahwa memang dia sebelumnya juga termasuk orang yang
gampang khawatir namun sekarang kondisinya tersebut telah mempengaruhi kinerja pekerjaannya
tetapi tidak memiliki penyakit lainnya sehat hanya minum alkohol sekali saja jika berkumpul dengan
teman-temannya serta tidak suaminya berhenti dari pekerjaannya mereka sudah dilindungi asuransi
kesehatan lagi. Pengobatan pada tahap awal yang dapat memulihkan kondisi Martha Prita?
a. Lorazepam 1 mg per oral tiga kali/hari
b. Paroxetine 10 mg sehari sekali per oral
c. Hydroxyzine 50 mg per oral tiga kali/hari
d. Duloxetine 60 mg sehari sekali per oral
e. Seorang pasien penderita hepatitis kronis didiagnosis menderita TB aktif. Kombinasi
16. OAT untuk pasien TB paru baru adalah rifampisin, isoniazid, pirazinamid, streptomisin, dan etambutol.
Obat manakah yang harus dihindari penggunaannya oleh pasien tersebut?
a. Streptomisin
b. Isoniazid
c. Etambutol
d. Rifampisin
e. Pirazinamid
17. Seorang pria berusia 38 tahun dating ke poliklinik penyakit dalam. Dokter mendiagnosis pasien
menderita ulkus peptikum akibat infeksi Helicobacter pylori. Apakah obat yang direkomendasikan
pada kasus diatas?
a. Amoksisilin, ranitidine, omeprazole
b. Antasida, amoksisilin, klaritomisin
c. Esomeprazole, metronidazole, amoksisilin
d. Omeprazole, amoksisilin, klaritromisin
e. Ranitidine, metronidazole, amoksisilin
18. Seorang pasien didiagnosis oleh dokter menderita hepatitis B kronis. Hasil pemeriksaan fungsi hati
tidak menunjukkan perbaikan sejak 6 bulan yang lalu. Dokter menanyakan kepada apoteker obat
pilihan untuk pasien tersebut. Apakah obat yang direkomendasikan pada kasus diatas?
a. Penginterveron alfa
b. Entekavir
c. Efavirenz
d. Tenofovir
e. Mevirapin
19. Seorang wanita mengeluhkan diare disertai lendir parah pada fesesnya. Hasil pemeriksaan feses
menunjukkan psoitif bakteri batang shigella. Dokter mendiagnosis wanita tersebut enederita disentri
basiler atau shigellosis. Apakah antibiotic yang direkomendasikan pada kasus diatas?
a. Seftriakson
b. Amoksisilin
c. Siprofloksasin
d. Eritromisin
e. Metronidazole
20. sumardjo berumur 35 tahun dengan nyeri punggung bagian bawah dan linu panggul yang sudah
diberikan terapi opioid selama lebih dari 10 tahun Ia sekarang mengkonsumsi obat oxymorphone
extended-release 20 mg setiap 12 jam dan ramipril 10 mg sehari kondisi medis yang dimilikinya
sekarang adalah hipertensi dan obesitas Ia memiliki berat badan 150 kg dengan creatinine clearance
yang normal rasa nyeri yang dialaminya bernilai 3/10 pada pagi hari yang kemudian meningkat
menjadi 9/10 pada malam hari analgesik yang diberikan hanya mengurangi sedikit rasa nyeri yang
dialaminya pada malam hari yang menggambarkan rasa nyeri yang dialaminya sebagai nyeri yang
menusuk dan menjalar ke bagi ke kaki bagian luar hingga ke pergelangan kaki. Pengobatan yang Anda
dapat rekomendasikan sebagai terapi tambahan untuk Sumarjo adalah
a. Venlafaxine
b. Duloxetine
c. Gabapentin
d. Pregabalin
21. Seorang apoteker sedang melakukan asesmen pengobatan dari bangsak penyakit dalam untuk pasien
laki-laki berusia 54 tahun, sbb: propranolol
Apakah parameter monitoring efektifitas obat pasien tersebut?
a. Penurunan kesadaran
b. Penurunan berat badan
c. Penurunan albumin
d. Penurunan tekanan darah
e. Penurunan nyeri epigastrik
22. Antibiotic berikut tidak dapat digunakan sebagai pilihan terapi pada kasus pneumonia?
a. Vancomycin
b. Daptomycin
c. Tigecyclin
d. Linezolid
e. Meropenem
23. Seorang bayi berusia 10 bulan didapati gigi yang tumbuh berwarna kekuningan. Setelah dilakukan
penggalian informasi oleh apoteker diketahui bahwa ibu bayi tersebut sering mengkonsumsi antibiotic
untuk mengatasi diare pada saat hamil. Apakah antibiotic yang dapat menyebabkan kondisi tersebut?
a. Kloramfenikol
b. Sefalosporin
c. Ampisilin
d. Tetrasiklin
e. Siprofloksasin
24. Seorang pria 31 tahun dating ke dokter untuk melakukan vaksinasi. Pada saat penggalian informasi:
pasien tersebut menceritakan bahwa beberapa tetangganya masuk rumah sakit karena didiagnosis
hepatitis. Pada saat penggalian informasi diketahui bahwa pria tersebut belum pernah vaksin hepatitis
sebelumnya. Apakah vaksin yang direkomendasikan untuk pria tersebut?
a. Hepatitis B
b. Hepatitis A
c. HPV
d. BCG
e. Haemophilus influenza type b (Hib)
25. Seorang pasien hamil 3 bulan didiagnosis menderita TB aktif. Kombinasi OAT untuk pasien TB paru
baru adalah rifampisin, pirazinamid, etambutol, isoniazid dan streptomisin. Obat manakah yang harus
dihindari penggunaannya oleh pasien tersebut?
a. Rifampisin
b. Isoniazid
c. Streptomisin
d. Pirazinamid
e. Etambutol
26. Yunita, wanita berusia 21 tahun pernah mengalami kecelakaan lalu lintas yang fatal pada 2 bulan yang
lalu sehingga hingga sekarang membuatnya susah tidur, mengalami mimpi buruk tentang kecelakaan
itu, dan menghindari bepergian jarak jauh dengan menggunakan mobil obat manakah yang disetujui
oleh FDA untuk dipakai mengatasi post traumatic stress disorder (PTSD)?
a. Tricyclic antidepressants (TCAs)
b. Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRIs)
c. Selective serotonin-norephinephrine reuptake inhibitor (SNRIs)
d. Atypical antipsychotics
27. Seorang wanita berusia 30 tahun sedang hamil 5 bulan didiagnosis terinfeksi oleh plasmodium
falciparum. Apakah obat yang aman digunakan oleh wanita tersebut?
a. Artesunate
b. Kina+primakuin
c. Kombinasi dihidroartemisinin dan piperakuin fosfat (DHP)
d. DHP+primakuin
e. Artemisinin-based Combination Therapy (ACT)
28. Seorang bayi diberi vaksin ketika lahir untuk mencegah dan melindungi bayi dari serangan virus
tertentu. Apakah vaksin yang direkomendasikan diberikan pada awal kelahiran?
a. Polio
b. Meningitis
c. BCG
d. Hepatitis
e. Tetanus
29. bungawati seorang gadis berusia 23 tahun selalu khawatir jika tangannya selalu kotor sehingga takut
jika terkena kuman setelah memegang sebuah benda hal ini telah dialaminya bertahun-tahun dokternya
mendiagnosis bungawati dengan major depression Disorder (MDD) dan obsessive-compulsive disorder
(OCD)?
a. Duloxetine
b. Citalopram
c. Sertraline
d. Venlafaxine
30. seorang apoteker sedang melakukan assessment resep dari poli spesialis penyakit dalam untuk pasien
laki-laki usia 54 tahun sebagai berikut furosemide (1-0-0), spironolakton 100 mg (1-0-0), propranolol
10 mg (2dd2), Curcuma (3dd1), dan vitamin B,1 B6, B12(1dd1). keluarga pasien yang menebus obat
menyampaikan keluhan utama pasien adalah perut membesar pasien memiliki riwayat Hepatitis B.
Apakah parameter monitoring efektivitas obat pasien tersebut?
a. Penurunan tekanan darah (<140/90 mmHg)
b. Penurunan berat badan (maks. 0,5 kg/hari)
c. Penurunan elektrolit darah (Na, Cl)
d. Penurunan albumin
e. Penurunanan kesadaran

FTT
155. Seorang wanita 22 tahun dengan riwayat GAD selama 3 tahun, dimana saat ini dia tidak lagi merespon
terhadap buspirone 15 mg sehari dua kali yang telah diminumnya selama 4 bulan. Obat manakah yang
paling sesuai sebagai penggantinya ?
i. Haloperidol
j. Veniafaxine (PPT Pak Frans 3, p.19)
k. Diazepam
l. Gabapentin
156. Poin konseling yang paling penting manakah yang perlu disampaikan kepada pasien yang menderita panic
disorder dan menerima resep alprazolam 0,5 mg sehari tiga kali dari dokternya ?
i. Jangan menghentikan alprazolam secara mendadak (PPT Pak Frans 3, p.37)
j. Penggunaan bersamaan dengan alkohol masih diperkenankan
k. Setelah minum beberapa minggu, dapat diminum dengan dosis penuh pada malam hari
l. Tidak terdapat interksi obat dengan alprazolam
157. Sebagian besar pasien dengan gangguan kecemasan (anxiety) memerlukan terapi non farmakologi. Terapi
non farmakologi manakah yang paling tepat ?
i. Menghadiri secara rutin pertemuan yang terdapat sajian alkoholnya
j. Diet dengan bebas makanan yang mengandung tyramine
k. Psikoterapi saja atau dikombinasi dengan obat-obatan (PPT Pak Frans 3, p.11)
l. Mengurangi makanan yang mengandung tyamine
158. Keuntungan dari pemilihan obat golongan SSRI ketimbang benzodiazepine di dalam pengobatan anxiety
adalah
i. Ketersediaan bentuk generiknya, sehingga harganya lebih terjangkau
j. Tidak ada resiko ketergantungan pada penggunaan jangka panjang (PPT Pak Frans 3, p.34)
k. Efek terhadap gejala putus obatnya miimal
l. Dosi dapat diatur sebagau “ bila diperlukan (prn)
159. Seorang pasien yang mengalami palpitasi, muka memerah, tangan gemetaran sebelum menyampaikan
pidato didepan public, sebaiknya diobati dengan obat berikut
i. Propanolol (PPT Pak Frans 2, p.74)
j. Fluoxetine
k. Gabapentin
l. Phenelzine
160. Seorang pasien yang memiliki riwayat gejala-gejala kecemasan yang terdiri dari khawatir berlebihan, tegang
otot, kelelahan dan mudah tersinggung yang telah berlangsung 6 bulan sehingga mempengaruhi
pekerjaannya dan hubungan sosialnya. Kondisi apakah yang dialami oleh pasien tersebut ?
i. Acute stress disorder
j. Generalized anxiety disorder (PPT Pak Frans 2, p.69)
k. Posttraumatic stress disorder
l. Panic disorder
161. Pernyataan manakah yang paling tepat untuk menggambarkan tentang penggunaan paroxetine untuk mengatasi
social anxiety disorder (SAD)?
i. Saat penghentian pemakaiannya, dosis perlu di tapering off selama 1 minggu
j. Efektif bagi semua pasien SAD
k. Mulai kernya cepat, biasanya dalam beberapa hari
l. Dosis lazim yang efektif adalah 20 mg/hari
162. Intan seorang anak perempuan berusia 8 tahun mengalami demam dan nyeri otot yang diduga akibat infeksi
virus. Manakah obat berikut ini yang paling tepat untuk mengobati gejala pada anak ini ?
i. Acetaminophen
j. Aspirin
k. Celecoxib
l. Kodein
163. Pardede, seorang laki-laki 54 tahu menanyakan mengenai bagaimana cara mengurangi resiko miokard infark
(MI). obat yang paling efektif dalam menurunkan resiko MI adalah
i. Acetaminophen
j. Aspirin
k. Celecoxib
l. Ibuprofen
164. Indong, seorang artis wanita yang baru melejit, berusia 26 tahun mengkonsumsi segenggam acetaminophen
dengan tujuan bunuh diri. Dalam IGD, diketahui bahwa acetaminophen yang di konsumsi sudah memiliki
potensi membahayakan. Pengobatan yang akan anda rekomendasikan untuk pasien ini adalah
i. Calcium glukonat (Keracunan Magnesium Sulfate)
j. IgG untuk melawan acetaminophen
k. N-acetylcystein
l. Penicilamin (Keracunan logam Tembaga, Emas, Timbal)
165. Utami dewi, wanita 38 tahun menggunakan ibuprofen untuk menangani nyeri datang bulan dan menyalami
nyeri tukak lambung. Dokter meresepkan obat untuk mencegah terjadinya gastritis. Obat yang dapat
diberikan adalah
i. PGE1 analog (Misoprostol)
j. PGE1 antagonis
k. PGI2 analog (Treprostinil = Obat HT vasodilator)
l. PGI2 antagonis
166. Ivan membutuhkan terapi yang baik untuk mengatasi rasa nyeri sedang ( mild to moderate pain), dia tidak
menggunakan penggobatan jangka panjang sama sekali. Terapi tahap pertama yang terbaik adalah :
i. Ibuprofen 400 mg 3x sehari selama 5 hari
j. Acetaminophen / hydrocodone 500 mg/ 10 mg gunakan 1 tablet setiap 4-5 jam apabila perlu selama 5
hari
k. Tramadol 50 mg 3 x sehari selama 5 hari
l. Celecoxib 200 mg sehati selama 5 hari
Vignette- Tn SD usia 60 tahun masuk ICU setelah mengalami kecelakaan mobil. Tn. SD mengalami patah tulang,
perdarahan intraabdomen serta mengalami kejang. Selama ini diketahui pasien mengkonsumsi fenitoin 400 mg/hari
untuk kejang kompleks pasien yang dialaminya. Kejang terkontrol dan tidak mengeluhkan efek samping. Dokter di ICU
meminta untuk mengulangi pemberian fenitoin dimulai dengan dosis pemeliharaan. 3 hari kemudian serum creatinin 2,4
mg/dl dan pasien mengeluh sering mengantuk, merasa pusing dan mengalami penglihatan ganda.
167. Apakah yang harus dilakukan dari terapi dan kondisi diatas ?
k. Cek kadar fenitoin total dan unbound fenitoin dan penyesuaian dosis sesuai hasil
l. Cek kadar unbound fenitoin dan penyesuain dosis sesuai hasil
m. Ganti dengan asam valproat dosis tinggi
n. Kurangi dosis fenitoin sebanyak 25% karena metabolismenya menurun
o. Tingkatkan dosis fenitoin sebanyak 25% karena kejang meningkat
168. Bagaimanakah mekanisme kerja obat yang diberikan kepada Tn. SD ?
k. Inhibisi kanal kalsium tipe T
l. Memblok reseptor glutamat
m. Menghambat reuptake GABA
n. Meningkatkan kerja GABA
o. Menghambat kanal natrium
169. Apakah reaksi idiosyncratic adverse effect yang paling serius, jarang terjadi dan membahayakan Tn. SD jika
penggunaan obat yang digunakan sekarang tidak dimonitor secara ketat ?
k. Diplopia (Short)
l. Ataksia (Short)
m. Nistagmus (Short)
n. Osteoporosis
o. Stevens johnson syndrome
170. Seorang pasien hamil 3 bulan didiagnosa menderita TB aktif. Kombinasi OAT untuk pasien TB paru baru adalah
rifampisin, isoniazid, pirazinamid, streptomisin dan etambutol. Obat manakah yang harus dihindari
penggunaannya oleh pasien tersebut ?
k. Rifampisin
l. Isoniazid
m. Pirazinamid
n. Streptomisin (PEDOMAN TB NASIONAL, p.31)
o. Etambutol
171. Seorang pasien penderita hepatitis kronis didiagnosis menderita TB aktif. Kombinasi OAT untuk pasien TB paru
baru adalah rifampisin, isoniazid, pirasinamid, streptomisin dan etambutol. Obat manakah yang harus dihindari
penggunaanya oleh pasien tersebut ?
k. Rifampisin
l. Isoniazid
m. Pirazinamid (PEDOMAN TB NASIONAL, p.32)
n. Streptomisin
o. Etambutol
172. Seorang apoteker sedang melakukan asesmen resep dari poli spesialis penyakit dalam untuk pasien laki-laki usia
54 tahun sbb furosemid (1-0-0), spironolakton 1000 mg (1-0-0), propanolol 10 mg (2 dd 2), curcuma (3 dd 1) dan
vitamin B1,B6,B12 (1dd 1). Keluarga pasien yang menebus obat menyampaikan riwayat hepatitis B. apakah
parameter monitoring efektivitas obat pasien tersebut ?
k. Penurunan tekanan darah (<140/90 mmhg)
l. Penurunan berat badan (maks 0,5 kg/hari)
m. Penurunan elektrolit darah (Na, Cl)
n. Penurunan kesadaran
o. Penurunan albumin
173. Seorang apoteker sedang melakukan asesmen pengobatan dari bangsal penyakit dalam untuk pasien laki-laki
usia 54 tahun sbb propanolol 10 mg (2 dd 2), lactulose sirup (3 ddC 1), omeprazole (2 dd 1), sucralfat sirup ( 3
ddC1). Keluhan utama adalah muntah dan BAB kehitaman. Pasien memiliki riwayat hepatitis B. apakah
parameter monitoring efektivitas obat pasien tersebut ?
k. Penurunan nyeri epigastrik
l. Penurunan tekanan darah
m. Penurunan berat badan
n. Penurunan kesadaran
o. Penurunan albumin
174. Pak Alim berusia 28 tahun mendatangi sebuah klinik. Setelah diperiksa dia diagnosa generalized anxiety
disorder (GAD). Pak Alim belum mengalami kondisi tersebut sebelumnya dan mengeluhkan masalah
terkaitdengan peningkatan berat bdan. Pilihan obat manakah yang paling tepat sebagai pengobatan awal baginya
?
i. Escitalopram 10 mg sehari sekali per oral
j. Alprazolam 1 mg sehari dua kali per oral (3rd line)
k. Paroxetine 20 mg sehari sekali per oral (Dosis ketinggian, aturannya 10)
l. Pregabalin 50 mg seharu dua kali per oral (Tidak disarankan)
175. Philips adalah pria berusia 22 tahun sedang mengalami gangguan kecemasan sosial (social anxiety disorder). Dia
telah minum 50 mg/hari selama 2 minggu dengan keberhasilan hanya sebagian saja dari gejala-gejala
menghindari keramaian. Dia bertanya berapa lama lagi dia harus minum obatnya tersebut agar bisa bekerja
dengan efektif
i. 3 minggu
j. 4 minggu
k. 6 minggu (Total 8-12 minggu), (PPT Pak Frans 3, p.15)
l. 10 minggu
176. Asmirandah, wanita berusia 21 tahun pernah mengalami kecelakaan lalu lintas yang fatal pada dua bulan yang
lalu sehingga hingga sekarang membuatnya susah tidur, mengalami mimpi buruk tentang kecelakaan itu dan
menghindari berpergian jarak jauh dengan menggunakan mobil. Obat manakah yang telah disetujui oleh FDA
untuk dipakai mengatasi posttraumatic stress disorder (PTSD)?
i. Selective serotonin norepinepthrine reuptake inhibitors (SNRIs)
j. Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs)
k. Atypical antipsychotics
l. Tricyclic antidepressant (TCAs)
177. Ayu aminah seorang wanita berumur 34 tahun mentangi sebuah klinik untuk mengeluhkan gangguan sulit tidur
dan merasa kelelahan. Dia telah merasakan kondisi tersebut beberapa waktu yang lalu, namun akhir-akhir ini
malah bertambah buruk bersamaan dengan kondisi suaminya yang berhenti dari pekerjaannya sehingga keluarga
mereka kesulitan menganggung biaya rutin mereka. Setiap kali ditanya dia selalu mengatakan susah
berkonsentrasi dan sulit mengendalikan rasa khawatirnya tentang kondisi hidup mereka saat ini. Ayu aminah
mengakui bahwa memang dia sebelumnya juga termasuk orang yang gampang khawatir, namun sekarang
kondisinya tersebut telah mempengaruhi kinerja pekerjaanya. Ayu aminah tidak memiliki penyakit lainnya
(sehat), hanya minum alkohol sesekali saja jika berkumpul dengan teman-temannya serta tidak merokok. Sejak
suaminya berhenti dari pekerjaanya merka sudah dilindungi asuransi kesehatan lagi. Pengobatan manakan pada
tahap awal yang dapat memulihkan kondisi ayu aminah ?
i. Duloxetine 60 mg sehari sekali per oral
j. Paroxetine 10 mg sehari sekali per oral (SSRI, First Line)
k. Lorazepam 1 mg per oral tiga kali/hari
l. Hydroxyzine 50 mg per oral tiga kali/hari
178. Seoranng pasien dengan riwayat ketergantungan alkohol yang baru saja didiagnosa dengan gangguan kepanikan
(panic disorder). Manakah pengobatan yang tepay untuk diberikan kepada pasien dengan kondisi tersebut ?
i. Alprazolam (PPT Pak Frans 3, p34)
j. Buspirone
k. Clonazepam
l. Fluoxetine
179. Omeprazole merupakan golongan PPI yang dapat digunakan pada pasien GERD, mana dari pernyataan berikut
yang paling tepat terkait dengan penatalaksaan GERD ?
k. Tujuan terapi GERD adalah untuk mengatasi gejala, mengurangi kekambuhan, dan eradikasi h.pylori
l. Omeprazole bekerja dengan blok pada reseptor muskarinik sehingga dapat melakukan blok total pada
sekresi asam lambung
m. Terapi dengan omeprazole full dose pada awal terapi diberika 1-2 bulan
n. Terapi dengan omeprazole double dose selama 2 bulan dapat diterapkan apabila dengan terapi full dose
tidak dapat mengatasi gejala GERD
o. Omeprazole tiak memilki efek ulcer healing yang lebih baik dibandingkan dengan ranitidine
180. Tn. AS mengeluhkan nyeri diperut bagian atas disertai dengan muntah, beliau berusia 48 tahun dengan riwayat
penggunaan obat ibuprofen yang rutin (1 tahun belakangan) digunakan karena badan terasa tidak enak apabila
tidak minum obat tersebut, selain itu beliau juga memiliki riwayat penggunaan valsartan dan atorvastatin sebagai
pencegahan primer penyakit kardiovaskuler. Saat kedokter beliau mendapat diagnosa peptic ulcer disease.
Menurut anda mana dari pernyataan berikut yang paling tepat untuk rekomendasi terapi Tn AS ?
k. Langsung merekomendasikan menggunakn lansoprazole selama 2 bulan
l. Menghentikan terlebih dahulu penggunaan ibuprofen karena merupakan salh satu faktor yang
menyebabkan PUD sambil melakukan test H.pylori
m. Melakukan pemeriksaan endoskopi pada pasien untuk menentukan kebutuhan terapi eradikasi h.pylori
n. Tidak perlu melakukan tes h.pylori karena pasien sudah dicurigai ibuprofen sebagai penyebab PUD yang
dialaminya
o. Langsung menambahkan lansoprazole dan melakukan test h.pylori
Vignette- Bp HP berusia 54 tahun mengeluhkan mual muntah dan kram perut tanpa diare. Pada saat pemeriksaan fisik
terlihat ada pembengkakan dikedua kaki, peningkatan lingkar perut dan ikterus. Bp HP tidak minum obat apapun dan
tidak memilik riwayat alergi. Diagnosis Bp HP sirosis dan asites. Hasil pemeriksaan laboratoeium sodium 135meq/l,
chloride 95meq/l, potassium 3.8 meq/l, bicarbonate 25 meq/l, BUN 15 mg/dl, SCr 1.4 mg/dl, glucose 136 mg/dl, Hgb
11.2 g/dl, Hct 33.4%, AST 212 international units, alkaline phosphatase 954 international unit, PT 13.5 (INR 1.1), total/
direct bilirubin 18.8/10.7 mg/dl, albumin 2.3 g/dl
181. Obat diuretik apakah yang direkomendasikan untuk Bp HP ?
k. Kombinasi furosemid dan eplerenon
l. Kombinasi furosemid dan spironolakton
m. Kombinasi furosemide dan tiazid
n. Kombinasi furosemid dan metolazon
o. Kombinasi furosemid dan klortalidon
182. Penggunaan kombinasi diuretik pada Bp HP dapat menyebabkan
k. Penurunan kadar natrium serum hingga 120-125 mmol/l
l. Peningkatan kadar natrium serum hingga 130-135 mmol/l (Normal)
m. Penurunan kadar kalsium serum hingga <3 mmol/l (Bukan Kalsium)
n. Peningkatan kadar kalsium serum hingga >6 mmol/l
o. Penurunan kadar kalsum serum hingga <6 mmol/l
183. Golongan obat yang tidak dikontraindikasikan untuk bp HP adalah
k. Anti inflamasi non steroid (AINS)
l. Penghambat angiotensis converting enxyme (ACE)
m. Antagonis reseptor angiotensin II
n. Beta blocker
o. Penghambat alfa adrenergik
184. Ny. UU mengeluhkan nyeri perut yang tidak tertahankan terutama di ulu hati sehingga MRS. Beliau tidak
memiliki riwayat sakit apapun dan setelah dilakukan pemerikaan h.pylori terbuti positif. Menurut anda mana dari
prnyataan berikut yang paling tepat terkait penatalaksaan PUD Ny UU ? (kok aneh optionnya)
k. Pilihan terapi yang tepat adalah omeprazole full dose selama 2 bulan
l. Pilihan terapi dengan eradikasi terapi dengan kombinai omeprazole, metronidasole dan amoxicilin
m. Clarithromycin dipilih sebagai pilihan terapi untuk eradikasi h.pylori karena memiliki keunggulan lebih
tahan asam dan onset of action yang lama
n. Metronidazole bekerja dengan merusak dinding sel bakteri dan clarithromycin bekerja dengan merusak
rantai DNA bakteri h.pylori
o. Memberikan terapi omeprasole full dose selama sebulan terlebih dahulu sebelum melakukan eradikasi
h.pylori
185. Tn. Indra merupakan pasien berumur 42 tahun mengalami nyeri akut ringan setelah melakukan sedikit renovasi
dirumahnya. tn Indra tidak memiliki riwayat medis yang serius dan tidak sedang menggunakan obat apapun. Obat
atau tindakan yang paling tepat bagi Tn Indra adalah
e. Rujuk Tn Indra untuk diperiksa oleh spesialis saraf
f. Disarankan minum actaminophen
g. Disarankan minum tramadol
h. Disarankan minum komninasi codein dan acetaminophen

FTT Part 1
1. Tn. A memiliki gangguan fungsi paru pada bagian alveoli, sehingga menyebabkan udara yang
dihirup ,masuk kehidung dan diteruskan sampai ke alveoli yang ada dalam paru-paru, kemudian
mengalami gangguan sehingga tidak bisa terjadi pertukaran yang maksimal antara gas O2 dan CO2
dengan pembuluh darah. Pasien tersebut mengalami gangguan pernafasan pada
a. Inspirasi
b. Ekspirasi
c. Pernafasan internal
d. Pernafasan eksternal

2. Tn. B (20 tahun) memiliki riwayat penyakit asma tanpa komplikasi. Pasien tidak merokok dan tidak
minum-minuman beralkohol. Pada saat melakukan pemeriksaan fungsi paru dengan spirometer
pertama kalinya, dia meniup kuat-kuat alat tersebut dan diketahui nilai fungsi parunya rendah,
kemudian pasien di beri obat golongan bronkodilator dan diukur sekali lagi. Pengukuran kedua
menunjukkan hasil nilai fungsi paru yang banyak mengalami perbaikan. Menurut anda pada fungsi
paru pasien ini, nilai apa saja yang mengalami perbaikan (perubahan) setelah diberikan golongan
bronkodilator ?
a. Volume tidal, expiratory reserve volume dan residual volume
b. Volume tidak, inspiratory reserve volume dan vital capacity
c. Vital capacity dan expiratory reserve volume
d. Vital capacity dan inspiratory reserve volume

3. Seorang pasien asma yang mengalami perburukan asma, akan diawali dengan gejala asma yang
didominasi akibat bronkokontriksi yang setelah beberapa lama akan berlanjut menjadi
bronkokonstriksi yang diperparah dengan edema dan hipersensitifitas karena inflamasi disaluran
bronkusnya. Pada kondisi lanjut tersebut terapi bronkodilator sudah tidak mempan lagi dan sering
membutuhkan terapi tambahan lain. Apa terapi tambahan tersebut dan alasannya ?
a. Golongan antikolinergik dan beta-2 agonis, karena alergen menempel dengan IgE yang
menyebabkan sel mast tergegranulasi
b. Golongan kortikosteroid, karena degranulasi sel mast yang menyebabkan keluarnya histamin
c. Golongan beta-2 agonis, karena histamin berikatan dengan reseptor H1 yang menyebabkan
reaksi bronkokontriksi
d. Golongan kortikosteroid, karena aktivitas eosinofil yang menyebabkan reaksi inflamasi
4. Tn. A (50 tahun) memiliki riwayat penyakit asma. Ayah dan ibu nya memiliki riwayat penyakit asma
sehingga kemungkinan asma yang dialaminya karena keturunan. Tn. A merupakan seorang
karyawan kantor yang otomatis jarang beraktivitas sehingga memiliki berat badan diatas normal
(obesitas). Karena pengaruh pekerjaanya, Tn. A sering mengalami perburukan gejala asma bila
sedang mengalami stress. Apakah faktor yang memicu asma pada Tn. A?
a. Keturunan
b. Obesitas
c. Stress
d. Usia

5. Seorang pasien mendapatkan terapi asma sebagai berikut


Salbutamol MDI p.r.n dan
Budesonide MDI 2x2 @200 mcg puff/hari (GINA 2018, Box 3.6, p46) (Step 3)
Pengobatan tersebut sudah diterima pasien selama 4 bulan. Selama menggunakan obat tersebut
pasien tidak pernah mengalami perburukan asma, tidak pernah menggunakan salbutamol MDI
dan tidak mengalami keterbatasan aktivitas. Dokter kini mulai mempertimbangkan apa terapi
tersebut perlu perubahan atau tidak. Menurut anda apabila memang memerlukan perubahan atau
tidak, terapi yang sebaiknya diberikan pada pasien pada waktu saat ini (sekarang) untuk
digunakan selanjutnya sebaiknya berada di step berapa ?
a. Step 1
b. Step 2
c. Step 3
d. Step 4

6. Seorang pasien gangguan pernafasan baru saja didiagnosa PPOK dengan gejala batuk berdahak,
sesak nafas dan mudah lelah. Pasien adalah seorang perokok berat selama bertahun-tahun.
Setelah pemeriksaan laboratorium, menunjukkan penurunan alfa-1 antitripsin yang
kemungkinan disebabkan faktor genetik. Menurut anda, bagaimana proses terjadinya PPOK pada
pasien ini ?
a. Terjadi karena ketidakseimbangan Th1 dan Th2
b. Terjadi karena ketidakseimbangan protease dan antiprotease
c. Terjadi karena penurunan jumlah stress oksidatif
d. Terjadi karena proses sel must yang pecah sehingga meningkatkan jumlah sel inflamasi
terutama neutrophil
7. PPOK merupakan penyakit gangguan pernafasan yang bersifat irevesibel. Sebagai seorang
apoteker, dalam memonitor pengobatan PPOK rawat jalan, parameter efektifitas apa saja yang
anda gunakan untuk mempertimbangkan seorang pasien PPOK memerlukan perubahan terapi
atau tidak ?
a. Fungsi paru dengan FEV 1 dan FVC
b. Fungsi paru dengan FEV1 dan PEF
c. Fungsi paru dengan PEF
d. Fungsi paru dengan FEV1, FVC dan PEF

8. Pada pengobatan PPOK stabil, seseorang pasien sering mendapatkan terapi ipratropium yang
digunakan bersama dengan salbutamol inhaler. Bagaimana mekanisme kerja dari ipratropium dalam
menurunkan gejala PPOK?
a. Mempunyai efek agonis dengan meningkatkan cAMP sehingga menyebabkan terjadinya
relaksasi
b. Mencegah cAMP menjadi AMP dengan menghambat enzim fosfodisesterase sehingga
menyebabkan terjadinya relaksasi
c. Mencegah cGMP menjadi GMP dengan menghambat enzim fosfodisesterase sehingga
menyebabkan terjadinya relaksasi
d. Merupakan antagonis asetilkolin dari saraf vagus sehingga menyebabkan terjadinya relaksasi

9. Pada pasien PPOK yang mengalami serangan akut maka akan mendapatkan terapi PPOK dengan
tujuan penurunan gejala, kecuali
a. Bronkodilator seperti salbutamol yang bekerja di otot bronkiolus
b. Oksigen dengan dosis tinggi untuk segera memberikan penangan kondisi salurasi oksigen
yang rendah
c. Kortikosteroid untuk mengurangi reaksi inflamasi pada saluran pernafasan
d. Antibiotik bila ada mengalami infeksi

10. Berikut ini adalah perbedaan asma dan PPOK kecuali


a. Pada asma, sel inflamasi yang berperan eosinofil, sedangkan pada PPOk neutrofil
b. Pada asma bersifat reversibel, sedangkan PPOK bersifat ireversibel
c. Pada asma makrofag meningkat lebih banyak dibandingkan pada PPOK
d. Pada asma mediatornya adalah IL-4 dan IL-5, sedangkan pada PPOL adalah IL-8
11. Seorang wanita 22 tahun dengan riwayat GAD selama 3 tahun, dimana saat ini dia tidak lagi
merespon terhadap buspirone 15 mg sehari dua kali yang telah diminumnya selama 4 bulan.
Obat manakah yang paling sesuai sebagai penggantinya ?
a. Haloperidol
b. Veniafaxine (PPT Pak Frans 3, p.19)
c. Diazepam
d. Gabapentin

12. Poin konseling yang paling penting manakah yang perlu disampaikan kepada pasien yang menderita
panic disorder dan menerima resep alprazolam 0,5 mg sehari tiga kali dari dokternya?
a. Jangan menghentikan alprazolam secara mendadak (PPT Pak Frans 3, p.37)
b. Penggunaan bersamaan dengan alkohol masih diperkenankan
c. Setelah minum beberapa minggu, dapat diminum dengan dosis penuh pada malam hari
d. Tidak terdapat interksi obat dengan alprazolam

13. Sebagian besar pasien dengan gangguan kecemasan (anxiety) memerlukan terapi non farmakologi.
Terapi non farmakologi manakah yang paling tepat ?
a. Menghadiri secara rutin pertemuan yang terdapat sajian alkoholnya
b. Diet dengan bebas makanan yang mengandung tyramine
c. Psikoterapi saja atau dikombinasi dengan obat-obatan (PPT Pak Frans 3, p.11)
d. Mengurangi makanan yang mengandung tyamine

14. Keuntungan dari pemilihan obat golongan SSRI ketimbang benzodiazepine di dalam pengobatan
anxiety adalah
a. Ketersediaan bentuk generiknya, sehingga harganya lebih terjangkau
b. Tidak ada resiko ketergantungan pada penggunaan jangka panjang (PPT Pak Frans 3, p.34)
c. Efek terhadap gejala putus obatnya miimal
d. Dosi dapat diatur sebagau “ bila diperlukan (prn)

15. Seorang pasien yang mengalami palpitasi, muka memerah, tangan gemetaran sebelum
menyampaikan pidato didepan public, sebaiknya diobati dengan obat berikut
a. Propanolol (PPT Pak Frans 2, p.74)
b. Fluoxetine
c. Gabapentin
d. Phenelzine
16. Seorang pasien yang memiliki riwayat gejala-gejala kecemasan yang terdiri dari khawatir
berlebihan, tegang otot, kelelahan dan mudah tersinggung yang telah berlangsung 6 bulan
sehingga mempengaruhi pekerjaannya dan hubungan sosialnya. Kondisi apakah yang dialami oleh
pasien tersebut ?
a. Acute stress disorder
b. Generalized anxiety disorder (PPT Pak Frans 2, p.69)
c. Posttraumatic stress disorder
d. Panic disorder

17. Pernyataan manakah yang paling tepat untuk menggambarkan tentang penggunaan paroxetine
untuk mengatasi social anxiety disorder (SAD)?
a. Saat penghentian pemakaiannya, dosis perlu di tapering off selama 1 minggu
b. Efektif bagi semua pasien SAD
c. Mulai kernya cepat, biasanya dalam beberapa hari
d. Dosis lazim yang efektif adalah 20 mg/hari
18. Intan seorang anak perempuan berusia 8 tahun mengalami demam dan nyeri otot yang diduga akibat
infeksi virus. Manakah obat berikut ini yang paling tepat untuk mengobati gejala pada anak ini?
a. Acetaminophen
b. Aspirin
c. Celecoxib
d. Kodein
19. Pardede, seorang laki-laki 54 tahu menanyakan mengenai bagaimana cara mengurangi resiko
miokard infark (MI). obat yang paling efektif dalam menurunkan resiko MI adalah
a. Acetaminophen
b. Aspirin
c. Celecoxib
d. Ibuprofen

20. Indong, seorang artis wanita yang baru melejit, berusia 26 tahun mengkonsumsi segenggam
acetaminophen dengan tujuan bunuh diri. Dalam IGD, diketahui bahwa acetaminophen yang di
konsumsi sudah memiliki potensi membahayakan. Pengobatan yang akan anda rekomendasikan
untuk pasien ini adalah
a. Calcium glukonat (Keracunan Magnesium Sulfate)
b. IgG untuk melawan acetaminophen
c. N-acetylcystein
d. Penicilamin (Keracunan logam Tembaga, Emas, Timbal)
Vignette- Tn. W, berusia 55 tahun mengeluhkan badan terasa lemas, sering haus, mudah lapar, dan sering
buang air kecil. Tn. W didiagnosa DM sejak 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan kadar gula dalam darah
terakhir adalah FPG 250 mg/dl, 2 jam pp 300 mg/dl. Sejak 3 bulan yang lalu Tn. W rutin mengkonsumsi
metformin 2x500 mg
21. Bagiaman mekanisme gejala yang timbul pada Tn. W dengan patofisilogi penyakitnya ?
a. Hiperglikemia menyebabkan penurunan osmolaritas plasma yang akan mengakibatkan cairan
keluar dari dalam sel dan menyebabkan timbulnya dehidrasu sel sehingga pasien merasa haus
b. Hiperglikemia menyebabkan peningkatan tahanan ginjal dan terjadi osmotic diuresis sehingga
banyak glukos yang terbuang melalui urun yang bersifat menarik air dan terjadi poliuria
c. Hiperglikemia menyebabkan peningkatan glukosa dalam jaringan yang berakibat pada
pemecagan cadangan makanan dalam sel, muncul rasa lapar
d. Hiperglikemia menyebabkan penurunan tahanan ginjal yang mengakibatkan hipovolemia dan
menimbulkan dehidrasi
e. Kadar gula darah yang tinggi dalam darah memicu tubuh untuk melakukan kompensasi untuk
menurunkan kadar gula tersebut dengan peningkatan proses eksresi gula tersebut melalui urin
sehingga menimbulkan gejalan sering buang air kecil

22. Apa rekomendasi paling tepang yang akan anda sarankan pada dokter untuk Tn. W?
a. Peningkatan dosis metformin cukup untuk dapat mngontrol gula darah pasien karena pasien
mengalami resistensi insulin
b. Penggunaan metformin saja sudah cukup adekuat untuk mengontrol kadar gula pasien sehingga
tidak lagi diperlukan peningkatan dosis
c. Penggunaan metformin dikombinasikan dengan glimepiride karena penggunaan metformin
saja belum adekuat untuk mengontrol gula darah pasien
d. Penggunaan metformin dikombinasikan dengan insulin bolus karena penggunaan metformin
saja belum adekuat dalam mengontrol gula darah pasien (ADA 2019, S75)
e. Penggunaan metformin dihentikan dan diganti dengan glibenklamide karena memiliki
efektivitas yang lebih baik untuk mengiontrol gula darah dibandingkan metformin

23. Apa saja target terapi yang akan anda monitor pada kasus Tn. W
a. Gula darah puasa < 125 mg/dl dan gula 2 jam pp < 180 mg/dl
b. Gula darah puasa < 130 mg/dl dan gula 2 jam pp < 200 mg/dl
c. Gula darah puasa < 80 mg/dl dan gula 2 jam pp <180-200 mg/dl
d. Gula darah puasa 80-130 mg/dl dan gula 2 jam pp < 200 mg/dl
e. Gula darah puasa 80-130 mg/dl dan gula 2 jam pp < 180 mg/dl (ADA 2019, S66)
Vignette- Ny. WR berusia 40 tahun datang ke dokter mengeluhkan pusing berputar, badan terus lemas,
keringat dingin. Ny. WR adalah penderita DM sejak 3 tahun yang lalu dan rutin mengkonsumsi glibenklamid
2x5mg setiap hari. Hasil pemeriksaan laboratorium terakhir adalah gula darah acak 55 mg/dl. Anak Ny. WR
bercerita bahwa ibunya sering kali lupa tidak makan setelah mengkonsumsi glibenklamid
24. Bagaimana mekanisme hipoglikemia yang diakibatkan oleh penggunaan glibenklamid pada Ny. WR?
a. Glibenklamid akan berikatan dengan reseptor SUR-1 dan mengakibatkan kanal K tertutup,
K+akan keluar sel, Ca+2 masuk dan insulin rilis terus menerus
b. Glibenklamid akan berikatan dengan reseptor SUR-2 dan mengakibatkan kanal K tertutup,
K+akan keluar sel, Ca+2 masuk dan insulin rilis terus menrus
c. Glibenklamid akan berikatan dengan reseptor yang mirip dengan SUR-1 dan mengakibatkan
kanal Ca tertutup, K+ masuk dan insulin rilis terus menrus
d. Glibenklamid akan berikatan dengan reseptor yang mirip dengan SUR-1 dan mengakibatkan
kanal Ca tertutup, Ca+2 masuk dan insulin rilis terus menrus
e. Glibenklamid akan berikatan dengan reseptor yang mirip dengan SUR-1 dan mengakibatkan
kanal K tertutup, K+ masuk dan insulin rilis terus menerus

25. Bagaimana mekamisme kompensasi dari tubuh saat terjadi kondisi hipoglikemia?
a. Tubuh akan memicu sekresi glikogen
b. Tubuh akan memicu sekresi glucagon
c. Tubuh akan memicu sekresi insulin
d. Tubuh akan memicu sekresi cortisol
e. Tubuh akan memicu sekresi epinephrine

Vignette- seorang pria bernama TN. X berusia 51 tahun, tinggi badan 170 cm, berat badan 70 kg di rawat
di RS karena AKI. Pada saat anda melakukan penelusuran riwayat penggunaan obat Tn. X diketahui bahwa
Tn. X mengkonsumsi multivitamin-mineral, diklofenak natrium 25 mg dan minuman berenergi, karena
pekerjaannya adalah kuli panggul dipalbuhan, sehingga sering lelah dan pegal
26. Apakah obat dan/atau suplemen yang kemungkinan dapat menyebabkan AKI pada kasus Tn.X ?
a. Multivitamin-mineral
b. Diklofenak natrium 25 mg
c. Minuman berenergi dan diklofenak natrium 25 mg
d. Multivitamin-mineral dan diklofenak natrum 25 mg
e. Multivitamin-mineral, diklofenak natrium, dan minuman berenergi
27. Bagaimanakah penatalaksaan AKI untuk Tn. X?
a. Pemberian infus untuk menjaga agar euvolemik
b. Pemberian obat diuretik untuk mencegah hipervolemik (KDIGO AKI, 2012, p.47)
c. Pemberian infus untuk akses obat dengan rute IV
d. Pemberian obat asam mefenamat untuk mengobati pegal linu
e. Pemberian obat diuretik untuk merangsang pengeluaran obat melalui urin

28. Bagaimana mekanisme AKI yang dialami Tn. X?


a. Glomerulonephritis (Karena penyakit atau penyakit penyerta yang menyerang ginjal)
b. Acute tubular necrosis (Aminoglikosida, radiocontrast media, myoglobin pada
rhabdomiolisis)
c. Acute interstial nephritis (NSAID, Penicilin, cephalosporin, sulfonamida)
d. Reaksi imunologis pada glomerulus
e. Reaksi vasokontriksi pada arteri aferen

Vignette- seorang wanita bernama Ny. Z berusia 63 tahun, tinggi badan 158 cm, berat badan 72 kg
dirawat di RS pada hari ini karena perburukan penyakit ginjal hipertensi. Ny Z mengeluhkan gejala
muntah, tidak nafsu makan dan gatal pada kulit. Hasil pemeriksaan oleh dokter mendapatkan edema
tungkai dan wajah, tekanan darah 162/105 mmhg, nadi 106 kali/menit, laju nafas 21 kali/menit, serum
kreatinin 4.9 mg/dl dan BUN 103 mg/dl, albumin serum 2.7 mg/dl, albuminuria 67 mg/24 jam, Hb 8.9
g%, status HbA1C 10.5%, GDA 251 mg/dl. Ny. Z telah menderita DM tipe 2 selama 8 tahun. Hasil
pengkajian anda, Ny. Z kesulitan menggunakan glargune insulin pen sub kutan
29. Bagaimanakah pertimbangan rasional pemilihan antihipertensi untuk Ny. Z?
a. Kombinasi diuretik spironolakton dengan HCT adalah pilihan utama dan terbaik untuk
hipertensi sekunder akibat AKI
b. Kombinasi diuretik HCT dengan Furosemide adalah pilihan utama dan terbaik untuk
hipertensi sekunder akibat AKI
c. Kombinasi antihipertensi ARB-Irbesartan dengan beta blocker-bisoprolol tidak terpilih,
karena dapat menurunkan cardiac output
d. Kombinasi antihipertensi ACEI-captopril dengan ARB-irbesartan adalah pilihan utama,
karena dapat menurunkan total peripheral resistance (Tidak Boleh ACEi + ARB)
e. Kombinasi antihipertensi CCB-verapamil dengan beta blocker- propanolol tidak terpilih
karena kepekaan reseptor beta pada lansia berkurang
30. Apakah anda akan merekomendasikan metformin kepada dokter untuk terapi Ny.Z ?
a. Ya, karena metformin adalah pilihan pertama dan terbaik bagi penderita DM tipe 2 dengan
CKD

(ADA 2019, S127)


b. Tidak, karena acarbose adalah pilihan pertama dan terbaik bagi penderita DM tipe 2 dengan
CKD
c. Tidak, karena insulin adalah pilihan pertama dan terbaik bagi penderita DM tipe 2 dengan CKD
d. Ya, karena piogliazon adalah pilihan pertama dan paling farmako-ekonomis bagi penderita DM
tipe 2 dengan CKD
e. Tidak, karena glibenklamid adalah pilihan pertama dan paling farmako-ekonomis bagi
penderita DM tipe 2 dengan CKD

31. Bagaimanakah penatalaksaan perburukan penyakit ginjal hipertensi Ny. Z?


a. Terapi pengganti ginjal dengan cara hemodialisis kronik, karena Ny. Z menderita PGK
hipertensi state G5-A2
b. Terapi pengganti ginjal dengan cara hemodialisis cito, karena Ny. Z menderita PGK hipertensi
state G5-A2
c. Terapi pengganti ginjal dengan cara hemodialisis kronik atau cangkok ginjal, karena Ny. Z
menderita PGK hipertensi state G5-A2
d. Terapi pengganti ginjal dengan cara hemodialisis cito atau cangkok ginjal, karena Ny. Z
menderita PGK hipertensi state G5-A2
e. Terapi pengganti ginjal dengan cara hemodialisis dialisis atau cangkok ginjal, karena Ny. Z
menderita PGK hipertensi state G5-A2

32. Bagaimakah penatalaksanaan PGK yang komprehensif untuk Ny. Z ?


a. Pemberian ACE/ARB, glargine untuk kontrol A1C, beta blocker, CCB dihidropiridine,
diuretik, dialisis serta diet rendah gula (KDIGO 2012)
b. Pemberian ACE/ARB, glargine untuk kontrol A1C, beta blocker, CCB non dihidropiridine,
diuretik, dialisis serta diet tanpa buah
c. Pemberian ACE/ARB untuk hipertensi, glargine untuk kontrol A1C, hindari beta blocker,
pemberian CCB dihidropiridine, diuretik, dialisis serta diet rendah protein, gula, garam dan
tanpa buah
d. Pemberian ACE/ARB untuk hipertensi, glargine untuk kontrol A1C, hindari beta blocker,
pemberian CCB non dihidropiridine, eritropoetin, dialisis serta diet rendah protein, gula, garam
dan tanpa buah
e. Pemberian ACE/ARB untuk hipertensi, glargine untuk kontrol A1C, hindari beta blocker,
pemberian CCB non dihidropiridine, diuretik, dialisis serta diet sedang protein, rendah gula,
garam dan tanpa buah

33. Apakah faktor resiko CKD yang antara lain terdapat pada Ny Z ?
a. Anemia, usia dan riwayat penyakit DM
b. Jenis kelamin dan riwayat penyakit DM
c. Usia, jenis kelamin, riwayat penyakit DM
d. Usia, jenis kelamin, anemia, riwayat penyakit DM
e. Jenis kelamin, penggunaan obat, riwayat penyakit DM
34. Apakah penyakit yang mendasari CKD Ny Z ?
a. Uremia
b. Anemia
c. Hipertensi
d. DM tipe 2
e. Albuminuria
35. Bagaimanakah penggolongan CKD pada Ny Z ?
a. DM tipe 2-state 5-A1
b. DM tipe 2-state 5-A2
c. DM tipe 2-state 5-A3
d. DM tipe 2-state 3a-A1
e. DM tipe 2-state 3b-A2

Vignette- seorang pria bernama Tn. W berusia 17 tahun MRS karena demam tifoid. Dokter memberikan
terapi chloramphenicol 3x300 mg, ibuprofen 600 mg setiap 4 jam sampai bebas panas dan ranitidine 2x150
mg. setelah 3 hari menjalani terapi, leukositosis dan demam telah turun mendekati normal, namun
wajah dan sclera mata Tn. W tampak pucat, Hb 10.7 mg/dl, serta terjadi epitaxis (mimisan). Anda
segera melakukan pengkajian MESO pengobatan Tn. W
36. Apakah obat yang diduga kuat menyebabkan gangguan perdarahan pada Tn. W dan apakah
alasannya ?
a. Ibuprofen karena golongan NSAID menyebabkan penyakit anemia ginjal
b. Ranitidine, karena menyebabkan gangguan perdarahan jenis sickie cell anemia
c. Chloramphenicol karena menyebabkan gangguan perdarahan jenis hemolytics anemia
d. Kombinasi chlorampenicol dan ranitidine karena menyebabkan sinergisme hemolytics
anemia
e. Kombinasi chlorampenicol dan ibuprofen karena menyebabkan sinergisme penyakit ginjal
anemia
37. Bagaimana prinsip penatalaksaan anemia Tn. W ?
a. Penghentian chlorampenikol dengan thiampenikol
b. Penggantian ibuprofen dengan N-acetyl Para Aminophenol
c. Pemberian terapi anti anemia dengan injeksi epeotin iv
d. Pemberian terapi anti anemia dengan injeksi epeotin subkutan
e. Pemberian terapi anti anemia dengan transfusi packed red cells (PRC)

38. Tuan RT (57 tahun) MRS dengan keluhan nyeri dada berat sejak 2 jam sebelum MRS. Saat di UGD
dilakukan pemeriksaan EKG dan menunjukkan adanya ST depresi pada segmen V4-V6, aVF dan aVL.
Dokter mendiagnosa pasien mengalami unstable angina. Riwayat penyakit diketahui memiliki
hipertensi dan DM sejak 3 tahun terakhir. Nyeri dada pasien semakin memberat sejak MRS dan
belum ada tanda-tanda perbaikan. Manakah pilihan obat yang paling tepat untuk menangani kasus
tersebut di UGD ?
a. Verapamil
b. Diltiazem
c. Morfin
d. Isosorbid dinitrat
e. Furosemid

39. Seorang pria berusia 70 tahun meminta pendapat anda mengenai hasil pemeriksaan laboratorium yang
dimilikinuya. Pasien tersebut KRS 3 bulan yang lalu karena PJK dan riwayat penyakit hipertensi sejak
5 tahun yang lalu. Obat yang digunakan saat ini aspirin 80 mg 1x1, captopril 3x12.5 mg, atorvastatin
1x10 mg. hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan LDL 130 mg/dl (normal

<140 mg/dl). Bagaimanakah rekomendasi anda terkait hasil pemeriksaan LDL tersebut ?
a. Menghentikan atorvastatin karena nilai LDL sudah normal
b. Menurunkan dosis atorvastatin karena nilai LDL sudah normal
c. Mengganti atorvastatin dengan omega 3 karena nilai LDL sudah normal
d. Meneruskan atorvastatin karena nilai LDL belum mencapai target
e. Meneruskan atorvastatin karena nilai LDL sudah normal

40. Seorang pria usia 50 tahun direncanakan KRS siang ini setelah dirawat selama seminggu karena PJK.
Tidak ada riwayat penyakit dan pengobatan sebelumnya. Obat yang diberikan oleh dokter adalah
aspirin 1x1, isosorbid dinitrat 3x1, captopril 3x12.5 mg, simvastatin 1x10 mg. pasien menanyakan cara
minum obat nyeri dada karena menurut keterangan dokter berbeda dengan obat lainnya. Manakah cara
minum obat nyeri dada yang benar ?
a. Diminum 3x sehari (tiap 8 jam sekali) dalam sehari
b. Diminum 3x sehari (jarak minum malam dengan pagi keesokan harinya 10 jam)
c. Diminum 3x sehari (jarak minum malam dengan pagi keesokan harinya 6 jam)
d. Diminum 3x sehari (jarak minum malam dengan pagi keesokan harinya 4 jam)
e. Diminum 3x sehari (jarak minum malam dengan pagi keesokan harinya 2 jam)

Vignette-Tuan A (65 tahun) baru saja KRS setelah mengalami nyeri dada dan dokter mendiagnosis angina
stabil. Riwayat penyakit yang dimiliki hipertensi sudah 5 tahun dan DM. Tekanan darah terakhir 130/80
mmhg. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan LDL-C 130 mg/dl, TG 140 mg/dl, HDL-C 50 mg/dl.
Selama mengalami rawat inap di RS, tuan A mendapatkan obat sbb aspirin 100 mg 1x1, ISDN 5 3x1,
bisoprolol 5 mg 1x1.
41. Bagaimana rekomendasi anda terkait penggunaan ACEI pada pasien tersebut?
a. Diberikan ACEI untuk mencegah cardiac remodeling
b. Diberikan ACEI untuk menurunkan tekanan darah
c. Tidak diberikan ACEI karena tekanan darah masih normal
d. Tidak diberikan ACEI karena tidak memiliki gagal jantung
e. Tidak diberikan ACEI karena tidak memiliki gagal ginjal

42. Bagaimana saran terapi antiplate;et yang dapat diberikan untuk pasien tersebut ?
a. Pasien tetap melanjutkan penggunaan aspirin 100 mg 1x1 karena tergolong SCAD
b. Pasien seharusnya mendapatkan aspirin dengan dosis yang lebih tinggi karena tergolong high
risk cardiovaskuler
c. Pasien seharusnya mendapatkan dual anti platelet therapy (DAPT) karena tergolong high risk
cardiovaskuler
d. Pasien seharusnya mendapatkan DAPT karena memiliki DM dan hipertensi
e. Pasien seharusnya mendapatkan clopidogrel sebagai pengganti aspirin karena lebih efektif
pada SCAD

43. Tuan AB (68 tahun) masuk ke UGD dengan keluhan nyeri dada dan terasa sesak sejak satu jam
terakhir. Hasil pemeriksaan EKG menunjukkan gambaran normal tropoin negative sehingga dokter
mendiagnosa stabil angina. Pasien masuk dengan tekanan darah 130/80 mmhg, HR 70x/menit.
Riwayat penyakit yang dimiliki hipertensi sejak 3 bulan terakhir dan tidak menggunakan amlodipin 5
mg. pilihan antihipertensi yang paling tepat digunakan pada pasien ini adalah
a. Ramipril (ESC 2013, p2782)
b. Amlodipin
c. Furosemid
d. HCT
e. Carvedilol
44. Parameter monitoring efektivitas untuk beta blocker pada pasien PJK adalah
a. Bradikardia
b. Hipotensi
c. Ischemic
d. Glukosa darah
e. Cardiac remodeling (ESC 2013, p.2978)

45. Parameter monitoring efek samping isosorbid dinitrat pasien PJK adalah
a. Ischemic
b. Hiperkalemia
c. Hipoglikemia
d. Hipotensi (ESC 2013, p2979)
e. Bradikardia

46. Seorang apoteker sedang melakukan asesmen resep dari poli spesialis penyakit dalam untuk pasien
laki-laki usia 54 tahun sbb furosemid (1-0-0), spironolakton 1000 mg (1-0-0), propanolol 10 mg (2 dd
2), curcuma (3 dd 1) dan vitamin B1,B6,B12 (1dd 1). Keluarga pasien yang menebus obat
menyampaikan riwayat hepatitis B. apakah parameter monitoring efektivitas obat pasien tersebut ?
a. Penurunan tekanan darah (<140/90 mmhg)
b. Penurunan berat badan (maks 0,5 kg/hari)
c. Penurunan elektrolit darah (Na, Cl)
d. Penurunan kesadaran
e. Penurunan albumin

47. Tn. JG berusia 57 tahun datang ke dokter mengeluhkan sering buang air kecil, lemas, cepat mengantuk
dan sering haus. Beliau tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Ayah Tn. JG meninggal 5 tahun
lalu karena gagal jantung, saudra kandungnya menderita DM sejak 7 tahun lalu. Menurut hasil
pemeriksaan HbA1c (8,1%) dan gula darah puasa (202 mg/dl), dokter mendiagnosa beliau mengalami
DM. menurut anda pernyataan berikut ini mana yang paling tepat terkait dengan mekanisme
munculnya gejala klasik diabetes seperti yang dialami Tn JG ?
a. Kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh menyebabkan ginjal tidak dapat melakukan filtasi
sempurna hingga gula tersebut banyak keluar dan terkumpul di kandung kemih dan memicu
cairan tubuh tertarik kedalam kandung kemih hingga muncul gejala sering buang air kecil
b. Kadar gula darah yang tinggi dalam darah memicu tubuh untuk melakukan kompensasi untuk
menurunkan kadar gula tersebut dengan peningkatan proses eksresi gula tersebut melalui urin
hingga muncul gejala sering buang air kecil
c. Banyaknya cairan tubuh yang keluar akibat sering buang air kecil menyebabkan sel-sel dalam
tubuh yang keluar akibat dehidrasi sehingga memicu pasien diabet sering merasa haus
d. A saja yang benar
e. A dan C benar

48. Pada kasus diatas, Tn JG apabila dokter merekomendasikan penggunaan metformin, menurut anda
pernyataan manakah dibawah ini terkait metformin yang paling tepat
a. Metformin memiliki mekanisme kerja meningkatkan respon tubuh untuk sekresi insulin
b. Metformin dapat menghambat proses glikogenesis dan glukoneogenesis (Hanya glukoneo)
c. Metformin merupakan salah satu obat OAD yang memiliki efek samping hipoglikemia setara
dengan OAD lainnya seperti sulfonilurea
d. Metformin tidak dapat meningkatkan sensitivitas insulin
e. Metformin menurunkan kadar gula dalam tubuh dengan menghambat reabsorbsi glukosa di ginjal

49. Tn JJ berusia 26 tahun berkunjung ke dokter dan mendapatkan diagnosis hipertiroid, menurut anda
mana dari pernyataan berikut yang paling tepat terkait hipertiroid?
a. Hipertiroid sering ditandai oleh denyut jantung yang cepat dan kuat dan badan terasa dingin
(aturannya slow)
b. Hipertiroid seringkali disertai gejala nervousness, insomnia dan ophthalmoss eye
c. Hipertiroid dapat disebabkan oleh thyroid adenoma dan hashimoto (Penyebab hipotiroid)
d. Hipertiroid dapat diterapkan dengan kombinasi radioactive iodine dan levothroxine
e. Methimazole dan levothyroxine merupakan golongan antitiroid yang dapat digunakan untuk
terapi hipertiroid (Levo buat hipo)
50. Levothyroxine dan propylthiouracil merupakan beberpa pilihan terapi yang dapat digunakan pada
penyakit gangguan tiroid, mana dari pernyataan berikut yang paling tepat terkait kedua obat tersebut?
a. Levothyroxine merupakan obat yang mengandung triiodothyronine (T3) sintetik (T4)
b. Propylthiouracil memiliki onset of action yang lebih cepat dibandingkan dengan methimazole
c. Levothyroxine memiliki waktu paruh yang pendek dan terikat kuat dengan protein sehingga
pemberiannya cukup 1 kali perhari
d. Propylthiouracil bekerja dengan menginduksi konversi dari T4 menjadi T3
e. Levothyroxine dan propylthiouracil sama-sama bekerja dengan memblok sintesis hormon tiroid
51. Omeprazole merupakan golongan PPI yang dapat digunakan pada pasien GERD, mana dari pernyataan
berikut yang paling tepat terkait dengan penatalaksaan GERD ?
a. Tujuan terapi GERD adalah untuk mengatasi gejala, mengurangi kekambuhan, dan eradikasi
h.pylori
b. Omeprazole bekerja dengan blok pada reseptor muskarinik sehingga dapat melakukan blok total
pada sekresi asam lambung
c. Terapi dengan omeprazole full dose pada awal terapi diberika 1-2 bulan
d. Terapi dengan omeprazole double dose selama 2 bulan dapat diterapkan apabila dengan terapi
full dose tidak dapat mengatasi gejala GERD
e. Omeprazole tiak memilki efek ulcer healing yang lebih baik dibandingkan dengan ranitidine

52. Tn. AS mengeluhkan nyeri diperut bagian atas disertai dengan muntah, beliau berusia 48 tahun dengan
riwayat penggunaan obat ibuprofen yang rutin (1 tahun belakangan) digunakan karena badan terasa
tidak enak apabila tidak minum obat tersebut, selain itu beliau juga memiliki riwayat penggunaan
valsartan dan atorvastatin sebagai pencegahan primer penyakit kardiovaskuler. Saat kedokter beliau
mendapat diagnosa peptic ulcer disease. Menurut anda mana dari pernyataan berikut yang paling tepat
untuk rekomendasi terapi Tn AS ?
a. Langsung merekomendasikan menggunakn lansoprazole selama 2 bulan
b. Menghentikan terlebih dahulu penggunaan ibuprofen karena merupakan salh satu faktor yang
menyebabkan PUD sambil melakukan test H.pylori
c. Melakukan pemeriksaan endoskopi pada pasien untuk menentukan kebutuhan terapi eradikasi
h.pylori
d. Tidak perlu melakukan tes h.pylori karena pasien sudah dicurigai ibuprofen sebagai penyebab
PUD yang dialaminya
e. Langsung menambahkan lansoprazole dan melakukan test h.pylori

Vignette- Bp HP berusia 54 tahun mengeluhkan mual muntah dan kram perut tanpa diare. Pada saat
pemeriksaan fisik terlihat ada pembengkakan dikedua kaki, peningkatan lingkar perut dan ikterus. Bp HP tidak
minum obat apapun dan tidak memilik riwayat alergi. Diagnosis Bp HP sirosis dan asites. Hasil pemeriksaan
laboratoeium sodium 135meq/l, chloride 95meq/l, potassium 3.8 meq/l, bicarbonate 25 meq/l, BUN 15 mg/dl,
SCr 1.4 mg/dl, glucose 136 mg/dl, Hgb 11.2 g/dl, Hct 33.4%, AST 212 international units, alkaline
phosphatase 954 international unit, PT 13.5 (INR 1.1), total/ direct bilirubin 18.8/10.7 mg/dl, albumin 2.3 g/dl
53. Obat diuretik apakah yang direkomendasikan untuk Bp HP ?
a. Kombinasi furosemid dan eplerenon
b. Kombinasi furosemid dan spironolakton
c. Kombinasi furosemide dan tiazid
d. Kombinasi furosemid dan metolazon
e. Kombinasi furosemid dan klortalidon

54. Penggunaan kombinasi diuretik pada Bp HP dapat menyebabkan


a. Penurunan kadar natrium serum hingga 120-125 mmol/l
b. Peningkatan kadar natrium serum hingga 130-135 mmol/l (Normal)
c. Penurunan kadar kalsium serum hingga <3 mmol/l (Bukan Kalsium)
d. Peningkatan kadar kalsium serum hingga >6 mmol/l
e. Penurunan kadar kalsum serum hingga <6 mmol/l

55. Golongan obat yang tidak dikontraindikasikan untuk bp HP adalah


a. Anti inflamasi non steroid (AINS)
b. Penghambat angiotensis converting enxyme (ACE)
c. Antagonis reseptor angiotensin II
d. Beta blocker
e. Penghambat alfa adrenergic

56. Ny. UU mengeluhkan nyeri perut yang tidak tertahankan terutama di ulu hati sehingga MRS. Beliau
tidak memiliki riwayat sakit apapun dan setelah dilakukan pemerikaan h.pylori terbuti positif. Menurut
anda mana dari prnyataan berikut yang paling tepat terkait penatalaksaan PUD Ny UU ?
a. Pilihan terapi yang tepat adalah omeprazole full dose selama 2 bulan
b. Pilihan terapi dengan eradikasi terapi dengan kombinai omeprazole, metronidasole dan
amoxicilin
c. Clarithromycin dipilih sebagai pilihan terapi untuk eradikasi h.pylori karena memiliki
keunggulan lebih tahan asam dan onset of action yang lama
d. Metronidazole bekerja dengan merusak dinding sel bakteri dan clarithromycin bekerja
dengan merusak rantai DNA bakteri h.pylori
e. Memberikan terapi omeprasole full dose selama sebulan terlebih dahulu sebelum melakukan
eradikasi h.pylori
57. Tuan MTG (68 tahun) menjalani rawat inap di RS setelah mengalami nyeri dada hilang timbul dan
dokter mendiagnosis SCAD setelah melihat gambaran EKG yang normal. Riwayat penyakit yang
dimiliki hipertensi sejak 8 tahun terakhir. Tekanan darah terakhir 130/80 mmhg. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukan LDL-C 130 mg/dl, TG 140 mg/dl, HDL-C 50 mg/dl.

Bagaimana rekomendasi anda terkait penggunaan statin pada pasien tersbut ?


a. Pasien tidak perlu mendapatkan statin karen anilai lipid masih dalam batas normal
b. Pasien tidak perlu mendapatkan statin karena masih tergolong SCAD
c. Pasien tidak perlu mendapatkan statin karena tidak memiliki DM
d. Pasien perlu mendapatkan statin karena memiliki riwayat HT
e. Pasien perlu mendapatkan statin karena tergolong high risk cardiovascular

58. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang paling tepat menggambarkan hubungan antara obesitas
dan resistensi insulin
a. Lipolysis TG yang ada di jaringan visceral mengakibatkan hiperegulasi dari adipopektin dan
leptin yang merupakan sensitizing hormone
b. Lipolysis TG yang ada di jaringan visceral mengakibatkan disregulasi dari adipopektin dan leptin
yang merupakan sensitizing hormone
c. Lipolysis TG yang ada di jaringan visceral mengakibatkan peningkatan produksi FFA di liver
yang mengakibatkan peningkatan hepatic glucose production
d. Lipolysis TG yang ada di jaringan visceral mengakibatkan inhibisi PPAR-y yang memiliki fungsi
menurunkan sensitivitas insulin
e. Lipolysis TG yang ada di jaringan visceral mengakibatkan rilisnya proinflammatory cytokine
yang mengakibatkan terjadinya inhibisi PPAR-y

59. Ny X berusia 48 tahun, BB 53 kg, TB 160 cm, MRS pada hari kamis, tanggal 6 februari 2019 dengan
diagnosa anemia, riwayat ESRD dan telah menjalani hemodialisa selama 7 bulan. Hasil pemeriksaan
lab Hb 7,8 g/dl, Hct 19 mg/dl, kreatinin 4,2 mg/dl, BUN 108 mg/dl, LED memanjang 15’. Pemeriksaan
laind dalam batas normal. Apakah rekomendasi terapi anemia pada ny x sesuai pedoman consensus
manajemen anemia pada penyakit ginjal kronik pernefri 2011, apabila hb=6,3 mg/dl
a. Erythropoietin stimulating agent injeksi sub kutan
b. Transfuse packed red cell
c. Sulfas ferros, vitamin b12, asam folat
d. Erythropoietin stimulating agent injeksi intravena
e. Tranfusi packed red cell dan erythropoietin
Soal TIROID
1. Hormon apa saja yang dihasilkan kelenjar tiroid
a. Thyrotropin releasing hormone
b. Monoiodotryrosine
c. Triiodothyronine
d. Diiodotyrosine
e. Thyroid stimulating hormone
2. Apa tujuan penatalaksanaan terapi penyakit tiroid
a. Menghilangkan tanda dan gejala hipertiroid dan mencapai status eutiroid yaitu TSH normal dan
menurunkan free t4
b. Menghilangkan tanda dan gejala hipotiroid dan mencapai status eutiroid yaiut TSH dan free t4
normal
c. Menghilangkan tanda dan gejala hipotiroid dan mencapai status eutiroid yaitu TSH dan
meningkatkan free t4
d. Menghilangkan tanda dan gejala hipertiroid dan mencapai status eutiroid yaitu TSH dan free T4
normal
e. Mengendalikan konidis graves disease pada hipotiroid
3. Manakah dari obat dibawah ini yang dapat digunakan untuk mengobati hipertiroid
a. PTU, iodine
b. Carbimazole, levothyroxine
c. Metamizole, iodine
d. Carbimazole, metamizole
e. Levothyroxine, liothyronine

Rangkuman TIROID
 Hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid: T3 (triiodotronine) dan T4
 HIPERTIROID cirinya: jantung berdebar, mata membesar (pokonya kayak orang yang abis maen roller
coaster)
Obat
1st line: PTU (Propil thiourazil)  inhibisi t4 ke t3
2nd line: Metimazole  menghambat produksi hormone tiroid

 HIPOTIROID
Obat
1st line: Levotiroxin (pengganti T4)
2nd line: Liothyronine (T3) dan Liotrix (t3&t4)
FTT Part 2
1. Utami dewi, wanita 38 tahun menggunakan ibuprofen untuk menangani nyeri datang bulan dan
mengalami nyeri tukak lambung. Dokter meresepkan obat untuk mencegah terjadinya gastritis. Obat
yang dapat diberikan adalah:
a. PGI2 analog
b. PGE1 analog
c. PGI2 antagonist
d. PGE1 antagonist

2. Pardede. Seorang laki-laki 54 tahun menanyakan mengenai bagaimana cara mengurangi resiko
miokard infark (MI). obat yang paling efektif dalam menrunkan resiko infark miokardial adalah
a. Acetaminophen
b. Ibuprofen
c. Celecoxib
d. Aspirin

3. Seorang pasien dengan riwayat ketergantungan alcohol yang baru saja didiagnosis dengan gangguan
kepanikan (panic disorder). Manakah pengobatan yang tepat untuk diberikan kepada pasien dengan
kondisi tersebut?
a. Buspirone
b. Alprazolam
c. Clonazepam
d. Fluoxetine

4. Intan, seorang anak perempuan berusia 8 tahun mengalami demam dan nyeri otot yang diduga akibat
infeksi virus. Manakah obat berikut ini yang paling tepat untuk mengobati gejala pada anak ini?
a. Celecoxib
b. Codein
c. Acetaminophen
d. Aspirin
e.

Untuk soal no 5-7

Tn. SD usia 60 tahun masuk ICU setelah mengalami kecelakaan mobil. Tn. SD mengalami patah tulang,
perdarahan intraabdomen, serta mengalami kejang. Selama ini diketahui pasien mengkonsumsi fenitoin
400 mg per hari untuk kejang kompleks parsial yang dialaminya, kejang terkontrol dan tidak
mengeluhkan efek samping. Dokter di ICU meminta untuk mengulang pemberian fenitoin dimulai
dengan dosis pemeliharaan. Tiga hari kemudian serum creatinine diketahui 2,5 mg/dL dan pasien
mengeluh sering merasa, mengalami penglihatan ganda (diplopia), pusing dan mengantuk.

5. Apakah yang harus dilakukan dari terapi kondisi diatas?


a. Cek kadar fenitoin total dan unbound fenitoin dan penyesuaian dosis sesuai hasil
b. Kurangi dosis fenitoin sebanyak 25% karena metabolismnya menurun
c. Ganti dengan asam valproate dosis tinggi
d. Tingkatkan dosis fenitoin sebanyak 25% karena kejang meningkat
e. Cek kadar unbound fenitoin dan penyesuaian dosis sesuai hasil
6. Bagaimanakah mekanisme kerja obat yang diberikan kepada Tn. SD?
a. Menghambat reuptake GABA
b. Meningkatkan kerja GABA
c. Inhibisi kanal kalsium tipe T
d. Menghambat kanal Natrium
e. Memblok reseptor glutamat
7. Apakah reaksi idiosyncratic adverse effect yang paling serius, jarang terjadi dan membahayakan Tn.
SD jika penggunaan obat yang digunakan sekarang tidak dimonitor secara ketat?
a. Osteoporosis
b. Nistagmus
c. Steven Johnson Syndrome
d. Diplopia
e. Ataksia

8. Pasien dengan diagnosis pneumonia mendapatkan Doripenem dengan dosis 500mg setiap 8 jam selama
21 hari. Dua minggu pertama setelah menggunakan doripenem, kondisi klinis pasien menunjukkan
perbaikan. Ironisnya, beberapa hari kemudian, pasien kembali mengalami demam. Menurut anda
apakah penyebab dari perburukan kondisi klinis pasien tersebut:
a. Kesalahan pemilihan dosis AB karena perburukan kondisi pasien yang seharusnya membutuhkan
penyesuaian dosis doripenem dan hal tersebut tidak dilakukan
b. Kesalahan pemilihan jenis AB karena bakteri penyebab infeksi adalah bakteri yang resisten
terhadap doripenem
c. Tidak ada satupun pilihan jawaban benar
d. Kesalahan lama pemberian AB sehingga kemungkinan terjadi suprainfeksi oleh pathogen
lain
e. Kesalahan pemilihan jenis AB karena AB yang diberikan tidak memiliki aktivitas antibakteri
terhadap bakteri penyebab infeksi
9. Seorang perempuan datang ke klinik mengeluh pembengkakan pada kakinya. Dokter mendiagnosis
perempuan tersebut menderita filiaris. Apakah obat yang direkomendasikan pada kasus diatas?
a. Dietilkarbamazepin
b. Albendazol
c. Ivermektin
d. Mebendazol
e. Pirantel pamoat

10. Pak Mahmud berusia 28 tahun mendatangi sebuah klinik. Setelah diperiksa, dia didiagnosis GAD. Pak
Mahmud belum mengalami kondisi tersebut sebelumnya dan mengeluhkan masalah terkait dengan
peningkatan berat badan. Pilihan obat manakah yang paling tepat sebagai pengobatan awal baginya?
a. Alprazolam 1 mg sehari dua kali per oral
b. Pregabalin 50 mg sehari dua kali peroral
c. Paroxetine 20 mg sehari sekali per oral
d. Escitalopram 10 mg sehari sekali per oral

11. Seorang ibu akan bepergian ke daerah endemic malaria. Apakah obat profilaksis yang
direkomendasikan pada kasus di atas?
a. Primakuin
b. Doksisiklin
c. Tetrasiklin
d. Kuinin
e. Klorokuin

12. Lewis adalah pria berusia 22 tahun dan mengalami gangguan kecemasan sosial (social anxiety
disorder). Ia telah minum sertraline 50 mg/hari Selama 2 minggu dengan keberhasilan hanya sebagian
saja dari gejala-gejala menghindari keramaian ia bertanya Berapa lama lagi dia harus minum obatnya
tersebut agar bisa bekerja dengan efektif?
a. 6 minggu
b. 10 minggu
c. 4 minggu
d. 3 minggu
13. Indong, seorang artis wanita yang baru melejit, berusia 26 tahun mengkonsumsi segenggam
acetaminophen dengan tujuan bunuh diri. Dalam IGD diketahui bahwa acetaminophen yang ia
konsumsi sudah memiliki potensi membahayakan. Pengobatan yang akan anda rekomendasikan untuk
pasien ini adalah
a. N-acetylcystein
b. Calcium glukonat
c. IgG untuk melawan acetaminophen
d. Penicillamin

14. Ivan membutuhkan terapi yang baik untuk mengatasi rasa nyeri sedang (mild to moderate pain). Ia
tidak menggunakan pengobatan jangka panjang sama sekali. Terapi tahap pertama yang terbaik adalah
a. Acetaminophen/hydrocodone 500mg/10mg; gunakan 1 tablet setiap 4-6 jam apabila perlu selama
5 hari
b. Celecoxib 200 mg sehari selama 5 hari
c. Tramadol 50 mg 3x sehari selama 5 hari
d. Ibuprofen 400 mg 3x sehari selama 5 hari

15. Marta Prita, seorang wanita 34 tahun mendatangi sebuah klinik untuk mengeluhkan gangguan sulit
tidur dan merasa kelelahan dia telah merasakan kondisi tersebut beberapa waktu yang lalu namun
akhir-akhir ini malah bertambah buruk bersamaan dengan kondisi suaminya yang berhenti dari
pekerjaannya sehingga keluarga mereka kesulitan menanggung biaya rutin mereka setiap kali ditanya
dia selalu mengatakan susah berkonsentrasi dan sulit mengendalikan rasa khawatirnya tentang kondisi
hidup mereka saat ini kita mengakui bahwa memang dia sebelumnya juga termasuk orang yang
gampang khawatir namun sekarang kondisinya tersebut telah mempengaruhi kinerja pekerjaannya
tetapi tidak memiliki penyakit lainnya sehat hanya minum alkohol sekali saja jika berkumpul dengan
teman-temannya serta tidak suaminya berhenti dari pekerjaannya mereka sudah dilindungi asuransi
kesehatan lagi. Pengobatan pada tahap awal yang dapat memulihkan kondisi Martha Prita?
a. Lorazepam 1 mg per oral tiga kali/hari
b. Paroxetine 10 mg sehari sekali per oral
c. Hydroxyzine 50 mg per oral tiga kali/hari
d. Duloxetine 60 mg sehari sekali per oral
e. Seorang pasien penderita hepatitis kronis didiagnosis menderita TB aktif. Kombinasi
16. OAT untuk pasien TB paru baru adalah rifampisin, isoniazid, pirazinamid, streptomisin, dan
etambutol. Obat manakah yang harus dihindari penggunaannya oleh pasien tersebut?
a. Streptomisin
b. Isoniazid
c. Etambutol
d. Rifampisin
e. Pirazinamid

17. Seorang pria berusia 38 tahun dating ke poliklinik penyakit dalam. Dokter mendiagnosis pasien
menderita ulkus peptikum akibat infeksi Helicobacter pylori. Apakah obat yang direkomendasikan
pada kasus diatas?
a. Amoksisilin, ranitidine, omeprazole
b. Antasida, amoksisilin, klaritomisin
c. Esomeprazole, metronidazole, amoksisilin
d. Omeprazole, amoksisilin, klaritromisin
e. Ranitidine, metronidazole, amoksisilin

18. Seorang pasien didiagnosis oleh dokter menderita hepatitis B kronis. Hasil pemeriksaan fungsi hati
tidak menunjukkan perbaikan sejak 6 bulan yang lalu. Dokter menanyakan kepada apoteker obat
pilihan untuk pasien tersebut. Apakah obat yang direkomendasikan pada kasus diatas?
a. Penginterveron alfa
b. Entekavir
c. Efavirenz
d. Tenofovir
e. Mevirapin

19. Seorang wanita mengeluhkan diare disertai lendir parah pada fesesnya. Hasil pemeriksaan feses
menunjukkan psoitif bakteri batang shigella. Dokter mendiagnosis wanita tersebut enederita disentri
basiler atau shigellosis. Apakah antibiotic yang direkomendasikan pada kasus diatas?
a. Seftriakson
b. Amoksisilin
c. Siprofloksasin
d. Eritromisin
e. Metronidazole
20. Sumardjo berumur 35 tahun dengan nyeri punggung bagian bawah dan linu panggul yang sudah
diberikan terapi opioid selama lebih dari 10 tahun Ia sekarang mengkonsumsi obat oxymorphone
extended-release 20 mg setiap 12 jam dan ramipril 10 mg sehari kondisi medis yang dimilikinya
sekarang adalah hipertensi dan obesitas Ia memiliki berat badan 150 kg dengan creatinine clearance
yang normal rasa nyeri yang dialaminya bernilai 3/10 pada pagi hari yang kemudian meningkat
menjadi 9/10 pada malam hari analgesik yang diberikan hanya mengurangi sedikit rasa nyeri yang
dialaminya pada malam hari yang menggambarkan rasa nyeri yang dialaminya sebagai nyeri yang
menusuk dan menjalar ke bagi ke kaki bagian luar hingga ke pergelangan kaki. Pengobatan yang Anda
dapat rekomendasikan sebagai terapi tambahan untuk Sumarjo adalah
a. Venlafaxine
b. Duloxetine
c. Gabapentin
d. Pregabalin

21. Seorang apoteker sedang melakukan asesmen pengobatan dari bangsak penyakit dalam untuk pasien
laki-laki berusia 54 tahun, sbb: propranolol
Apakah parameter monitoring efektifitas obat pasien tersebut?
a. Penurunan kesadaran
b. Penurunan berat badan
c. Penurunan albumin
d. Penurunan tekanan darah
e. Penurunan nyeri epigastrik

22. Antibiotic berikut tidak dapat digunakan sebagai pilihan terapi pada kasus pneumonia?
a. Vancomycin
b. Daptomycin
c. Tigecyclin
d. Linezolid
e. Meropenem

23. Seorang bayi berusia 10 bulan didapati gigi yang tumbuh berwarna kekuningan. Setelah dilakukan
penggalian informasi oleh apoteker diketahui bahwa ibu bayi tersebut sering mengkonsumsi antibiotic
untuk mengatasi diare pada saat hamil. Apakah antibiotic yang dapat menyebabkan kondisi tersebut?
a. Kloramfenikol
b. Sefalosporin
c. Ampisilin
d. Tetrasiklin
e. Siprofloksasin

24. Seorang pria 31 tahun dating ke dokter untuk melakukan vaksinasi. Pada saat penggalian informasi:
pasien tersebut menceritakan bahwa beberapa tetangganya masuk rumah sakit karena didiagnosis
hepatitis. Pada saat penggalian informasi diketahui bahwa pria tersebut belum pernah vaksin hepatitis
sebelumnya. Apakah vaksin yang direkomendasikan untuk pria tersebut?
a. Hepatitis B
b. Hepatitis A
c. HPV
d. BCG
e. Haemophilus influenza type b (Hib)

25. Seorang pasien hamil 3 bulan didiagnosis menderita TB aktif. Kombinasi OAT untuk pasien TB paru
baru adalah rifampisin, pirazinamid, etambutol, isoniazid dan streptomisin. Obat manakah yang harus
dihindari penggunaannya oleh pasien tersebut?
a. Rifampisin
b. Isoniazid
c. Streptomisin
d. Pirazinamid
e. Etambutol

26. Yunita, wanita berusia 21 tahun pernah mengalami kecelakaan lalu lintas yang fatal pada 2 bulan yang
lalu sehingga hingga sekarang membuatnya susah tidur, mengalami mimpi buruk tentang kecelakaan
itu, dan menghindari bepergian jarak jauh dengan menggunakan mobil obat manakah yang disetujui
oleh FDA untuk dipakai mengatasi post traumatic stress disorder (PTSD)?
a. Tricyclic antidepressants (TCAs)
b. Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRIs)
c. Selective serotonin-norephinephrine reuptake inhibitor (SNRIs)
d. Atypical antipsychotics
27. Seorang wanita berusia 30 tahun sedang hamil 5 bulan didiagnosis terinfeksi oleh
plasmodium falciparum. Apakah obat yang aman digunakan oleh wanita tersebut?
a. Artesunate
b. Kina+primakuin
c. Kombinasi dihidroartemisinin dan piperakuin fosfat (DHP)
d. DHP+primakuin
e. Artemisinin-based Combination Therapy (ACT)

28. Seorang bayi diberi vaksin ketika lahir untuk mencegah dan melindungi bayi dari
serangan virus tertentu. Apakah vaksin yang direkomendasikan diberikan pada awal
kelahiran?
a. Polio
b. Meningitis
c. BCG
d. Hepatitis
e. Tetanus

29. bungawati seorang gadis berusia 23 tahun selalu khawatir jika tangannya selalu kotor
sehingga takut jika terkena kuman setelah memegang sebuah benda hal ini telah
dialaminya bertahun-tahun dokternya mendiagnosis bungawati dengan major
depression Disorder (MDD) dan obsessive- compulsive disorder (OCD)?
a. Duloxetine
b. Citalopram
c. Sertraline
d. Venlafaxine

30. Seorang apoteker sedang melakukan assessment resep dari poli spesialis penyakit
dalam untuk pasien laki-laki usia 54 tahun sebagai berikut furosemide (1-0-0),
spironolakton 100 mg (1-0-0), propranolol 10 mg (2dd2), Curcuma (3dd1), dan
vitamin B,1 B6, B12(1dd1). keluarga pasien yang menebus obat menyampaikan
keluhan utama pasien adalah perut membesar pasien memiliki riwayat Hepatitis B.
Apakah parameter monitoring efektivitas obat pasien tersebut?
a. Penurunan tekanan darah (<140/90 mmHg)
b. Penurunan berat badan (maks. 0,5 kg/hari)
c. Penurunan elektrolit darah (Na, Cl)
d. Penurunan albumin
e. Penurunanan kesadaran

BU FA
1. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mual, muntah
beberapa kali dan air kencing berwarna seperti teh. Pada saat pemeriksaan fisik, dokter
memperhatikan bahwa kulit pasien berwarna kuning (icterus) dan hasil pemeriksaan tes
fungsi hati, SGPT 155U/L (Normal<38U/L). Dua minggu yang lalu pasien didiagnosis
menderita tuberculosis dan mendapat pengobatan OAT kategori 1 (Isoniazid –
Rifampisin – Pirazinamid – Etambutol). Apakah masalah terkait obat yang utama pada
kasus ini?
a. Pemberian HRZE berisiko resistensi obat
b. Pemberian HRZE berisiko efek samping
c. Pengobatan tidak optimal
d. Pemilihan isoniazid tidak tepat (indikasi obat tidak sesuai)
e. Pemberian isoniazid tanpa indikasi

2. Seorang ibu datang ke apotik bagaimana membeli untuk 7 tahun. Keluhan anak-anak
adalah nyeri apda saat menelan makanan dan batuk. Apakah terapi yang
direkomendasikan untuk mengatasi masalah anak?
a. Sebuah. Bromheksin
b. Amoksisilin
c. Salbutamol
d. Istirahat
e. Minum air putih yang banyak

3. Seorang ibu berusia 73 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan demam,
sesak nafas dan batuk. Hasil pemeriksaan foto thorax menunjukkan adanya
perselubungan paru. Dokter memberi surat pengantar rawat inap dan meresepkan
meropenem injeksi, levofloksasin injeksi, nebulasi kombinasi salbutamol dan
ambroksol, cernevit injeksi dan ondansentron injeksi. Apakah penyebab masalah terkait
obat pada penggunaan antibiotika tersebut?
a. Kombinasi obat-obat tidak tepat
b. Indikasi obat tidak jelas
c. Pemilihan obat tidak tepat
d. Duplikasi kelompok terapi yang tidak tepat
e. Banyak obat diresepkan untuk indikasi yan sama

4. Seorang ibu yang baru melahirkan terdiagnosis TB paru baru aktif. Hasil pemeriksaan
mikrobiologi spesimen sputum menunjukkan BTA +++. Kebijakan ruang bersalin
adalah menempatkan bayi seruangan dengan ibu dan tidak memberikan susu formula
agar bayi mendapatkan air susu ibu; termasuk ibu bayi kuatir bayinya tertular. Apakah
Anda dapat diinformasikan oleh apoteker kepada ibu tersebut?
a. Ibu terus tetap menyusui bayinya
b. Ibu mendapat kombinasi OAT tanpa streptomisin
c. Ibu dan bayi ditempatkan terpisah
d. Bayi mendapat 2HRZ / 4HR
e. Bayi mendapat isoniazid 100mg

5. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk, demam
dan keringat dingin di malam hari satu bulan terakhir ; hasil pemeriksaan mikrobiologi
specimen sputum menunjukkan BTA +++. Dua tahun yang lalu pasien menderita
tuberkulosis, minum obat tuberkulosis dan lain sembuh. Dokter meresepkan HRZE
untuk diminum setiap hari selama 2 bulan. Apakah ada masalah yang berhubungan
dengan obat pada kasus ini ?
a. Sebuah. Selama HRZE
b. Pemberian isoniazid tanpa indikasi
c. Berikan HRZE berisiko resistensi obat
d. Pemilihan isoniazid tidak tepat (indikasi obat tidak sesuai)
e. Pengobatan tidak optimal

6. Seorang pasien memiliki hasil foto thoraks yang menunjukkan adanya perselubungan
paru. Hasil tes sensitivitas bakteri menunjukkan resisten terhadap amoksisilin. Dokter
meresepkan ampisilin 4x250mg selama 1 minggu. Apakah masalah terkait obat pada
penggunaan antibiotika tersebut?
a. Pasien menderita efek toksik
b. Efek obat salah
c. Efek obat tidak optimal
d. Biaya pengobatan lebih mahal dari yang diperlukan
e. Pasien menderita ROTD bukan alergi

7. Seorang perempuan berumur 35 tahun dengan usia kehamilan 12 minggu mengalami


demam tinggi, didiagnosa dokter terkena infeksi. Hasil pemeriksaan darah pasien
tersebut terkena infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae. Dokter meresepkan
kotrimoksazol 2x tablet forte 160/800mg. Apakah masalah terkait obat pada pemilihan
antibiotika tersebut?
a. Efek obat tidak optimal oi
b. Pasien menderita efek toksik
c. Obat tidak efektif atau pengobatan gagal
d. Biaya pengobatan lebih mahal dari yang diperlukan
e. Pasien menderita ROTD bukan alergi

8. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke puskesmas didiagnosis menderita TB paru


baru dan mendapat pengobatan OAT kategori 1. Hasil pemeriksaan dahak di akhir tahap
intensif dan setelah 1 bulan pemberian OAT sisipan dinyatakan positif. Bilamanakah
tindak lanjut tes resistensi dilaksanakan?
a. Pada akhir pengobatan
b. Pada bulan ke-6 pengobatan
c. Setelah 2 bulan pemberian OAT sisipan
d. Pada bulan ke-5 pengobatan
e. Setelah 1 bulan pemberian OAT sisipan

9. Seorang anak 2 tahun tinggal berdua dengan ibunya yang baru saja terdiagnosis
menderita TB paru baru. Pasien anak tidak menunjukkan adanya keluhan gangguan
kesehatan. Pada saat pemeriksaan kesehatan rutin, dokter melakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, hasil pembobotan dengan sistem skor
(gejala TB) anak tersebut adalah 3. Apakah pengobatan yang direkomendasikan untuk
anak ini?
a. Isoniazid (H) – Rifampisin (R) – Pirazinamid (Z) – Etambutol (E)
b. Isoniazid (H) – Rifampisin (R)
c. Isoniazid (H)
d. Isoniazid (H) – Rifampisin (R) – Pirazinamid (Z) – Etambutol (E) – Streptomisin
(S)
e. Isoniazid (H) – Rifampisin (R) – Pirazinamid (Z)

10. Seorang pasien penderita hepatitis kronis didiagnosis menderita TB aktif. Kombinasi
OAT untuk pasien TB paru baru adalah Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamid,
Streptomisin, dan Etambutol. Obat manakah yang harus dihindari penggunaannya oleh
pasien tersebut?
a. Streptomisin
b. Rifampisin
c. Isoniazid
d. Pirazinamid
e. Etambutol

11. Seorang anak 2 tahun tinggal Bersama dengan ibunya yang baru saja terdiagnosa TB
paru baru. Pada saat dokter melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang, hasilnya adalah 7. Dokter meresepkan Isoniazid (INH) dengan dosis 150mg
(berat badan 18kg) per hari selama 6 bulan. Apakah ada masalah yang berhubungan
dengan obat pada kasus ini?
a. Sebuah. Pengobatan tidak optimal
b. Pemberian isoniazid tanpa indikasi
c. Pemilihan isoniazid tidak tepat (indikasi obat tidak sesuai)
d. Dosis isoniazid terlalu rendah
e. Dosis isoniazid terlalu tinggi

12. Seorang ibu didiagnosa menderita TB paru baru padahal kehamilan baru 2 minggu. Ibu
tersebut tinggal dengan suami dan keduanya yang masih berusia 3 tahun dan 5 tahun.
Apakah obat anti tuberculosis yang harus dihindari memberikannya kepada ibu
tersebut?
a. Sebuah. Isoniazid
b. Streptomisin
c. Pirazinamid
d. Etambutol
e. Rifampisin

13. Seorang perempuan berumur 35 tahun dengan usia kehamilan 12 minggu mengalami
demam tinggi didiagnosa dokter terkena infeksi. Hasil pemeriksaan darah pasien
tersebut menunjukkan adanya infeksi Streptococcus pneumoniae. Apakah obat yang
dihindari penggunaannya oleh pasien tersebut?
a. Kloramfenikol
b. Ampisilin
c. Amoksisilin
d. Kotrimoksazol
e. Seftriakson

14. Seorang pasien untuk 27 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan, Demam tinggi
dengan muntah nafsu makan. Dokter mendiagnosis pasien tersebut Demam tifoid non-
komplikasi dan meresepkan Siprofloksasin oral 2x250mg. Sebutkan masalah terkait
obat yang terjadi pada pasien tersebut?
a. Sebuah. Diperlukan tambahan nutrisi parenteral untuk pasien dengan kondisi
tersebut
b. Diperlukan sediaan IV untuk pasien tersebut
c. Diperlukan antibiotik golongan lain sebagai upaya sinergistik dengan Levofloksasin
d. Pemilihan Levofloksasin tidak tepat untuk pasien berusia 27 tahun
e. Dosis Levofloksasin kurang untuk pasien dengan 27 tahun

15. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dengan diagnosis TB paru telah menjalani
pengobatan OAT kategori 1 peningkatan intensif ditambah terapi sisipan 1 bulan. Saat
pasien datang ke puskesmas, dilakukan pemeriksaan dahak. Hasil pemeriksaan
dinyatakan BTA positif. Apakah bisa dapat masuk ke dokter yang merawat pasien
tersebut?
a. Sebuah. Pemeriksaan darah lengkap
b. Diberi perawatan kategori 2
c. Keuntungan uji resistensi
d. Terjadi foto toraks ulangan
e. Diberi sisipan HRZE selama 1 bulan

16. Seorang pasien menderita demam tinggi dan batuk. Dokter mendiagnosis pneumonia
dan meresepkan klaritromisin 2x500mg No. X. Apakah mekanisme kerja antibiotik
tersebut?
a. Menghambat sintesis protein mikroorganisme dengan mengikat ribosom subunit
50S
b. Menghambat reaksi enzimatik dalam pembentukan asam tetrahidrofolat
c. Menghambat sintesis dinding sel mikroorganisme
d. Menghambat aktivitas enzim DNA girase mikroorganisme
e. Menghambat sintesis protein mikroorganisme dengan mengikat ribosom subunit
30S

17. Ibu TR sedang 62 tahun menderita pneumonia mendapat levofloksasin 750mg dosis
tunggal. Setelah menggunakan Levofloksasin selama beberapa hari, pasien
mengeluhkan irama jantungnya yang tidak beraturan. Sebutkan masalah terkait obat
yang terjadi pada pasien tersebut?
a. Sebuah. Frekuensi pemberian Levofloksasin ketrampilan 3-4 kali perhari
b. Pemilihan levofloksasin tidak tepat karena terbukti infeksi bertambah parah menjadi
infeksi sistemik
c. Pemberian levofloksasin memiliki eksposur QT prolongation yang diperlukan besar
saat ini
d. Diperlukan usaha lain sebagai upaya sinergistik dengan levofloksasin
e. Dosis levofloksasin terlalu tinggi untuk pasien dengan usia 62 tahun

18. Seorang wanita bekerja 35 tahun dengan usia kehamilan 12 minggu. Tinggi demam dan
mual, didiagnosa dokter terinfeksi. Hasil dari pertanggungan darah bakteri
Streptococcus pneumoniae. Dokter meresepkan parasetamol 3x500mg dan ondansetron
3x8 mg. Apakah ada masalah pada penggunaan ondansetron apda kasus di atas?
a. Sebuah. Efek obat tidak optimal
b. Biaya perawatan lebih mahal dari yang diperlukan
c. Pasien menderita efek toksik
d. Obat tidak efektif atau pengobatan gagal
e. Pasien menderita ROTD bukan alergi

19. Seorang pasien penderita hepatitis kronis didiagnosis menderita TB aktif. Kombinasi
OAT untuk pasien TB paru adalah Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamid, Streptomisin,
dan Etambutol. Obat manakah yang harus dihindari penggunaannya oleh pasien
tersebut?
a. Pirazinamid
b. Rifampisin
c. Etambutol
d. Streptomisin
e. Isoniazid

20. Seorang laki-laki dewasa 40 tahun datang ke puskesmas didiagnosis menderita TB paru-
paru baru dan mendapat obat OAT kategori 1. Hasil pemeriksaan dahak di akhir tahap
intensif dan setelah 1 bulan pemberian OAT sisipan keluar positif. Apakah ada masalah
yang berhubungan dengan obat pada kasus ini?
a. Sebuah. Pengobatan tidak optimal
b. Pemberian isoniasid tanpa indikasi
c. Pemberian HRZE berisiko resistensi obat
d. Pemberian HRZE berisiko efek samping
e. Pemilihan isoniazid tidak tepat (indikasi obat tidak sesuai)

21. Penyebab masalah terkait obat pada penggunaan ondansetron tersebut?


a. Bentuk sediaan obat tidak tepat
b. Ada indikasi baru
c. Tersedia obat yang lebih hemat biaya
d. Penyalahgunaan obat
e. Indikasi obat tidak jelas

22. Seorang anak menderita pneumonia berat (berat) membutuhkan antibiotika parenteral
agar infeksinya dapat segera teratasi. Apakah antibiotika yang dijual untuk anak-anak
tersebut?
a. Sebuah. Seftriakson
b. Tiamfenikol
c. Eritromisin
d. Kotrimoksasol
e. Sefliksim

23. Seorang ibu datang ke apotik untuk mengatakan bahwa masih kelas 3 SD karena ada
teman yang menderita pneumonia dan sedang menari di rumah sakit. Ibu kuatir
administer tertular penyakit pneumonia. Apakah yang dapat diinformasikan oleh
apoteker kepada pasien?
a. Untuk mencegah penularan, cuci tangan sebelum dan sesudah makan
b. Penyakit pneumonia yang ditularkan melalui droplet yang mengandung bakteri
c. Penyakit pneumonia dapat dicegah dengan makan makanan sehat
d. Antibiotic diminum rutin sampai habis
e. Penyakit pneumonia dapat dicegah dengan pemberian vaksin influenzae

24. Seorang bapak Gn didiagnosa menderita TB paru baru dan mendapat obat HRZE,
seminggu setelah minum obat tersebut, bapak Gn mengeluhkan mual sehingga tidak ada
nafsu makan. Pada saat pemeriksaan fisik, dokter mengamati adanya jaundice. Apakah
masalah terkait obat yang terjadi pada bapak Gn?
a. Pasien menderita ROTD bukan alergi
b. Obat tidak efektif atau pengobatan gagal
c. Pasien menderita efek toksik
d. Efek obat tidak optimal
e. Biaya pengobatan lebih mahal dari yang diperlukan

25. Seorang perempuan bekerja 35 tahun dengan kehamilan 12 minggu dibandingkan


dengan demam tinggi, didiagnosa dokter terinfeksi. Hasil dari pertanggungan darah
bakteri Streptococcus pneumoniae. Apakah antibiotika yang efektif dan aman bagi
pasien tersebut?
a. Amoksisilin
b. Tetrasiklin
c. Siprofloksasin
d. Kotrimoksasol
e. Streptomisin
26. Seorang ibu berusia 73 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan demam,
sesak nafas dan batuk. Hasil pemeriksaan foto thorax menunjukkan adanya
perselubungan paru. Dokter memberi surat pengantar rawat inap dan meresepkan
meropenem injeksi, levofloksasin injeksi, nebulasi kombinasi salbutamol dan
ambroksol, cernevit injeksi dan ondansentron injeksi. Apakah masalah terkait obat pada
penggunaan antibiotika tersebut?
a. Pasien menderita ROTD bukan alergi
b. Efek obat tidak optimal
c. Obat tidak efektif atau pengobatan gagal
d. Pasien menderita toksik
e. Biaya pengobatan lebih mahal dari yang diperlukan

27. Seorang anak 2 tahun tinggal berdua dengan ibunya yang baru saja terdiagnosis
menderita TB paru baru. Pada saat dokter melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang, hasil pembobotan dengan sistem skor (gejala TB) anak tersebut
adalah 7. Apakah pengobatan yang direkomendasikan untuk anak ini?
a. Isoniazid (H) – Rifampisin (R) – Pirazinamid (Z)
b. Isoniazid (H) – Rifampisin (R) - Pirazinamid (Z) – Etambutol (E)
c. Isoniazid (H) – Rifampisin (R)
d. Isoniazid (H)
e. Isoniazid (H) – Rifampisin (R) – Pirazinamid (Z) – Etambutol (E) – Streptomisin
(S)

28. Ibu DI, 60 tahun, masuk rumah sakit (MRS) dengan didiagnosis dokter demam tifoid.
Dokter meresepkan siprofloksasin 2x500mg. Setelah 2 hari di rumah sakit kondisi Ibu
DI membaik dan memutuskan pulang rumah. Satu bulan untuk Ibu di MRS lagi dengan
diagnosis Demam tifoid. Apa saja yang bisa diperoleh dari hal tersebut:
a. Sebuah. Bentuk sediaan salah (babak injeksi)
b. Durasi pemberian kurang
c. Dosis antibiotik kurang
d. Pemilihan obat tidak tepat
e. Frekuensi pemberian kurang sering
29. Seorang anak usia 7 tahun berat badan 15kg, masuk rumah sakit dengan keluhan
demam tinggi diikuti dengan penurunan nafsu makan. Anak tersebut didiagnosa dokter
menderita pneumonia. Hasil kultur sputum menunjukkan adanya bakteri S.pneumoniae.
Dokter meresepkan metronidazol 2x500mg. Apakah masalah terkait obat pada
penggunaan antibiotika tersebut?
a. Biaya pengobatan lebih mahal dari yang diperlukan
b. Efek obat tidak optimal
c. Pasien menderita ROTD bukan alergi
d. Obat tidak efektif atau pengobatan gagal
e. Pasien menderita efek toksik

30. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk, demam
dan keringat dingin di malam hari selama satu bulan terakhir; hasil pemeriksaan
mikrobiologi specimen sputum menunjukkan BTA+++. Dari catatan medis diketahui
bahwa pasien ini menderita hepatitis kronis, hasil pemeriksaan fungsi hati (SGPT dan
SGOT) pada hari itu normal. Dokter meresepkan Isoniazid (H) – Rifampisin (R) –
Pirazinamid (Z). Apakah masalah terkait obat yang utama pada kasus ini?
a. Pemberian HRZE berisiko efek samping
b. Pengobatan tidak optimal
c. Pemberian HRZE berisiko resistensi obat
d. Pemberian isoniazid tanpa indiaksi
e. Pemilihan isoniazid tidak tepat (indikasi obat tidak sesuai)

31. Seorang pasien demam tinggi, mual dan muntah. Dokter mendiagnosis pasien menderita
pneumonia dan meresepkan levofloksasin dan multivitamin agar pasien cepat pulih.
Bagaimanakah aturan pakai kedua obat tersebut?
a. Multivitamin diminum 4 jam sebelum minum levofloksasin
b. Levofloksasin diminum sebelum makan dan multivitamin diminum setelah makan
c. Levofloksasin dan multivitamin diminum bersamaan
d. Levofloksasin diminum 4 jam sebelum minum multivitamin
e. Multivitamin diminum sebelum makan dan levofloksasin diminum setelah makan

32. Seorang laki-laki bekerja 30 tahun TBC, diberikan terapi obat rifampisin, pirazinamid,
INH, vitamin B6, etambutol dan ambroxol. Apakah tujuan dari utusan vitamin B6?
a. Sebuah. Mengurangi ES dari Rifampisin
b. Mengurangi ES dari Etambutol
c. Mengurangi ES dan Pirazinamid
d. Mengurangi ES dari Ambroxol
e. Mengurangi ES dari INH

33. Seorang anak berusia 2 tahun, berat badan 18kg, tinggal Bersama dengan yang baru saja
terdiagnosa TB paru baru. Hasil pemeriksaan menunjukkan skor (gejala TB) anak
tersebut 5. Pengobatan TB diberikan skor>5. Apakah terapi yang dilakukan untuk anak-
anak tersebut?
a. Rifampisin 150mg per hari selama 6 bulan
b. 2HRZ / 4HR
c. Isoniazid 150mg per hari selama 6 bulan
d. Anak-anak tidak mendapat OAT
e. Pyrazinamid 400mg per hari selama 6 bulan

34. Seorang anak berusia 2 tahun menderita pneumonia. Dokter meresepkan Levofloksasin
injeksi 2x500mg. Apakah masalah terkait obat pada penggunaan antibiotika tersebut?
a. Obat tidak efektif atau pengobatan gagal
b. Biaya pengobatan lebih mahal dari yang diperlukan
c. Efek obat tidak optimal
d. Pasien berpotensi menderita ROTD bukan alergi
e. Pasien membutuhkan antibiotika sinergistik

35. Bapak BE, berusia 56 tahun, BB 50kg; menderita batuk yang menghasilkan dahak
selama lebih kurang 2 bulan terakhir. Batuk tersebut terjadi setelah beliau pualng dari
suatu negara yang memiliki reputasi kasus infeksi akibat kuman resiten, termasuk TB.
Karena tidak kunjung sembuh, Bapak BE memeriksakan diri ke dokter. Dokter
merekomendasikan agar Bapak BE melakukan pemeriksaan dahak untuk mengetahui
ada atau tidaknya infeksi bakteri. Hasil pemeriksaan BTA pada specimen dahak Bapak
BE menunjukkan: positif bakteri Mycobacterium tuberculosis. Dokter memberikan obat
H(5mg/kg), R(10mg/kg), Z(25mg/kg), E(15mg/kg). Setelah 2 bulan menggunakan obat
dengan patuh, pasien tidak mengalami perbaikan kondisi klinis dan mikrobiologis. Apa
penyebab dari hal tersebut:
a. Terjadinya interaksi obat
b. Kombinasi obat tidak tepat
c. Dosis kombinasi kurang
d. Bentuk sediaan salah (seharusnya injeksi)
e. Frekuensi pemberian kurang sering
36. Seorang pasien TB aktif dewasa mendapatkan kombinasi 4 OAT (HRZE) dan
piridoksin 10 mg/hari selama 2 bulan tahap intensif. Apakah alasan pemberian
kombinasi OAT pada kasus tersebut?
a. Meningkatkan imunitas tubuh
b. Mencegah terjadinya infeksi lain di dalam tubuh
c. Mencegah terjadinya neuropati perifer
d. Mencegah terjadinya jaundice
e. Mencegah terjadinya resistensi bakteri M.tuberculosis terhadap obat
37. Seorang bapak Gn didiagnosa menderita TB paru baru dan mendapat obat HRZE,
seminggu setelah minum obat tersebut, bapak Gn mengeluhkan mual sehingga tidak ada
nafsu makan. Pada saat pemeriksaan fisik, dokter mengamati adanya jaundice. Dua
minggu kemudian hasil pemeriksaan fungsi hati telah normal kembali. Untuk
melanjutkan pengobatan TB, obat anti tuberkulosis manakah yang diberikan pertama
kali kepada bapak Gn?
a. Pirazinamid
b. Isoniazid
c. Etambutol
d. Streptomisin
e. Rifampisin

38. Seorang pasien berusia 27 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan demam tinggi
diikuti dengan penurunan nafsu makan. Dokter mendiagnosis pasien tersebut menderita
demam tifoid non-komplikasi dan meresepkan Siprofloksasin oral 2x250mg. Sebutkan
masalah terkait obat yang terjadi pada pasien tersebut?
a. Pemilihan Levofloksasin tidak tepat untuk pasien berusia 27 tahun
b. Diperlukan sediaan IV untuk pasien tersebut
c. Diperlukan tambahan nutrisi parenteral untuk pasien dengan kondisi tersebut
d. Diperlukan antibiotic golongan lain sebagai upaya sinergistik dengan lelvofloksasin
e. Dosis levofloksasin kurang untuk pasien dengan usia 27 tahun
39. Seorang perempuan berumur 35 tahun dengan usia kehamilan 12 minggu mengalami
demam tinggi, didiagnosa dokter terkena infeksi. Hasil pemeriksaan darah pasien
tersebut menunjukkan adanya infeksi Streptococcus pneumoniae. Apakah obat yang
dihindari penggunaannya oleh pasien tersebut?
a. Kotrimoksazol
b. Seftriakson
c. Ampisilin
d. Kloramfenikol
e. Amoksisilin
40. Seorang pasien hamil 3 bulan didiagnosis menderita TB aktif. Kombinasi OAT untuk
pasien TB paru baru adalah rifampisin, isoniazid, pirazinamid, streptomisin, dan
Etambutol. Obat manakah yang harus dihindari penggunaannya oleh pasien tersebut?
a. Ethambutol
b. Streptomisin
c. Rifampisin
d. Pirazinamid
e. Isoniazid
41. Seorang anak menderita pneumonia parah (severe) membutuhkan antibiotika parenteral
agar infeksinya dapat segera teratasi. Dokter meresepkan siprofloksasin injeksi
2x400mg. Apakah masalah terkait obat pada penggunaan antibiotika tersebut?
a. Pasien menderita efek toksik
b. Pasien menderita ROTD bukan alergi
c. Biaya pengobatan lebih mahal dari yang diperlukan
d. Efek obat tidak optimal
e. Obat tidak efektif atau pengobatan gagal
42. Seorang ibu datang ke apotik meminta antibiotik untuk anaknya yang masih kelas 3 SD
karena ada teman sekelas anaknya yang menderita demam tifoid dan sedang dirawat di
rumah sakit. Ibu kuatir anaknya tertular penyakit demam tifoid. Apakah yang dapat
diinformasikan oleh apoteker kepada pasien?
a. Menghimbau agar ibu memakai masker kepada anak selama di sekolah
b. Penyakit pneumonia ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi bakteri
c. Antibiotic diminum rutin sampai habis
d. Ibu diminta untuk ke dokter sehingga dapat memperoleh antibiotic
e. Memberikan multivitamin kepada anak
43. Seorang anak usia 7 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan demam tinggi diikuti
dengan penurunan nafsu makan. Anak tersebut didiagnosa dokter menderita pneumonia.
Berdasarkan diagnose tersebut antibiotic apa yang tepat untuk mengatasinya?
a. Sefiksim
b. Siprofloksasin
c. Tetrasiklin
d. Meropenem
e. Streptomisin
44. Seorang pasien TB aktif dewasa mendapat kombinasi 4 OAT (HRZE) dan piridoksin
10mg/hari selama 2 bulan tahap intensif. Apakah alasan pemberian piridoksin pada
kasus tersebut?
a. Mencegah terjadinya resistensi bakteri terhadap obat
b. Mencegah terjadinya efek samping obat
c. Meningkatkan efek terapi dari obat TB
d. Mencegah terjadinya peningkatan nilai SGOT dan SGPT
e. Meningkatkan imunitas obat sehingga mencegah terjadinya infeksi lain di dalam
tubuh
45. Seorang ibu didiagnosa menderita TB paru baru padahal usia kehamilannya baru 2
minggu. Ibu tersebut tinggal dengan suami dan kedua anaknya yang masih berusia 3
tahun dan 5 tahun. Apakah obat anti tuberculosis yang harus dihindari pemberiannya
kepada ibu tersebut?
a. Streptomisin
b. Rifampisin
c. Etambutol
d. Pirazinamid
e. Isoniazid
46. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke puskesmas untuk minta obat anti diabetes
dan obat anti tuberkulosis. Pada saat pemeriksaan, petugas laboratorium melaporkan
bahwa kadar gula acak pasien 250mg/dL. Obat yang diresepkan 2 minggu yang lalu
adalah glibenklamid 5mg setiap pagi dan 4 tablet KDT RHZE (150/75/400/275) setiap
hari. Apakah rekomendasi terkait pemberian obat anti diabetes pasien ini?
a. Glibenklamid diganti dengan insulin kerja pendek 3x4 unit
b. Glibenklamid diganti dengan gliklazid 1x30mg
c. Glibenklamid diganti dengan metformin 1x500mg
d. Glibenklamid diganti dengan glimepirid 1x1mg
e. Dosis glibenklamid ditingkatkan menjadi 3x5mg
47. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke puskesmas didiagnosis menderita TB paru
baru dan mendapat pengobatan OAT kategori 1. Hasil pemeriksaan dahak di akhir tahap
intensif dan setelah 1 bulan pemberian OAT sisipan dinyatakan positif. Apakah masalah
terkait obat yang utama pada kasus ini?
a. Pemilihan isoniasid tidak tepat (indikasi obat tidak sesuai)
b. Pemberian isoniasid tanpa indikasi
c. Pemberian HRZE berisiko resistensi obat
d. Pengobatan tidak optimal
e. Pemberian HRZE berisiko efek samping
48. Seorang pasien penderita gagal ginjal didiagnosis menderita TB aktif. Kombinasi OAT
untuk pasien TB paru baru adalah Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamid, Streptomisin, dan
Etambutol. Obat manakah yang harus dihindari penggunaannya oleh pasien tersebut?
a. Isoniazid
b. Streptomisin
c. Pirazinamid
d. Ethambutol
e. Rifampisin
49. Seorang pasien penderita gagal ginjal didiagnosis menderita TB aktif. Kombinasi OAT
untuk pasien TB paru baru adalah Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamid, Streptomisin, dan
Etambutol. Obat manakah yang harus dihindari penggunaannya oleh pasien tersebut?
a. Isoniazid
b. Streptomisin
c. Pirazinamid
d. Ethambutol
e. Rifampisin
50. Seorang laki-laki berumur 30 tahun menderita TBC, diberikan terapi obat rifampisin,
pirazinamid, INH, vitamin B6, etambutol dan ambroxol. Apakah tujuan dari pemberian
vitamin B6?
a. Mengurangi ES dari Ambroxol
b. Mengurangi ES dari INH
c. Mengurangi ES dari Etambutol
d. Mengurangi ES dari Pirazinamid
e. Mengurangi ES dari Rifampisin
51. Seorang anak usia 7 tahun, berat badan 15kg masuk rumah sakit dengan keluhan
demam tinggi diikuti dengan penurunan nafsu makan. Anak tersebut didiagnosa dokter
menderita pneumonia. Hasil kultur sputum menunjukkan adanya bakteri S.pneumoniae.
Dokter meresepkan metronidazole 2x500mg. Apakah masalah terkait obat pada
penggunaan antibiotika tersebut?
a. Biaya pengobatan lebih mahal dari yang diperlukan
b. Pasien menderita efek toksik
c. Efek obat tidak optimal
d. Pasien menderita ROTD bukan alergi
e. Obat tidak efektif atau pengobatan gagal
52. Apakah problem dalam penelitian ini?
a. Respiratory tract infection
b. Asthma
c. Sore throat
d. Influenza
e. Peptic ulcer disease
53. Seorang perempuan berumur 35 tahun dengan usia kehamilan 12 minggu mengalami
demam tinggi dan mual, didiagnosa dokter terkena infeksi. Hasil dari pemeriksaan
darah pasien tersebut terkena infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae. Dokter
meresepkan parasetamol 3x500mg dan ondansetron 3x8mg. Apakah masalah terkait
obat pada penggunaan ondansetron pada kasus di atas?
a. Pasien menderita efek toksik
b. Efek obat tidak optimal
c. Pasien menderita ROTD bukan alergi
d. Biaya pengobatan lebih mahal dari yang diperlukan
54. Seorang pasien mengalami demam tinggi, mual dan muntah. Dokter mendiagnosis
pasien menderita pneumonia dan meresepkan levofloksasin dan multivitamin agar
pasien cepat pulih. Bagaimanakah aturan pakai kedua obat tersebut?
a. Levofloksasin dan multivitamin diminum bersamaan
b. Multivitamin diminum sebelum makan dan levofloksasin diminum setelah makan
c. Levofloksasin diminum 4 jam sebelum minum multivitamin
d. Levofloksasin diminum sebelum makan dan multivitamin diminum setelah makan
e. Multivitamin diminum 4 jam sebelum minum levofloksasin
55. Seorang perempuan berumur 35 tahun dengan usia kehamilan 12 minggu mengalami
demam tinggi didiagnosa dokter terkena infeksi. Hasil pemeriksaan darah pasien
tersebut menunjukkan adanya infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae. Apakah
antibiotika yang efektif dan aman bagi pasien tersebut?
a. Amoksisilin
b. Tetrasiklin
c. Streptomisin
d. Siprofloksasin
e. Kotrimoksasol
56. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk, demam
dan keringat dingin di malam hari satu bulan terakhir ; hasil pemeriksaan mikrobiologi
specimen sputum menunjukkan BTA +++. Dua tahun yang lalu pasien menderita
tuberkulosis, minum obat tuberkulosis dan dinyatakan sembuh. Dokter meresepkan
HRZE untuk diminum setiap hari selama 2 bulan. Apakah ada masalah yang
berhubungan dengan obat pada kasus ini ?
A. Pemberian HRZE berisiko resistensi obat
B. Pemberian isoniazid tanpa indikasi
C. Pemberian HRZE berisiko efek samping
D. Pemilihan isoniazid tidak tepat (indikasi obat tidak sesuai)
E. Pengobatan tidak optimal
57. Marta Prita, seorang wanita 34 tahun mendatangi sebuah klinik untuk mengeluhkan
gangguan sulit tidur dan merasa kelelahan dia telah merasakan kondisi tersebut
beberapa waktu yang lalu namun akhir-akhir ini malah bertambah buruk bersamaan
dengan kondisi suaminya yang berhenti dari pekerjaannya sehingga keluarga mereka
kesulitan menanggung biaya rutin mereka setiap kali ditanya dia selalu mengatakan
susah berkonsentrasi dan sulit mengendalikan rasa khawatirnya tentang kondisi hidup
mereka saat ini kita mengakui bahwa memang dia sebelumnya juga termasuk orang
yang gampang khawatir namun sekarang kondisinya tersebut telah mempengaruhi
kinerja pekerjaannya tetapi tidak memiliki penyakit lainnya sehat hanya minum alkohol
sekali saja jika berkumpul dengan teman-temannya serta tidak suaminya berhenti dari
pekerjaannya mereka sudah dilindungi asuransi kesehatan lagi. Pengobatan pada tahap
awal yang dapat memulihkan kondisi Martha Prita?
f. Lorazepam 1 mg per oral tiga kali/hari
g. Paroxetine 10 mg sehari sekali per oral
h. Hydroxyzine 50 mg per oral tiga kali/hari
i. Duloxetine 60 mg sehari sekali per oral
j. Seorang pasien penderita hepatitis kronis didiagnosis menderita TB aktif.
Kombinasi
58. OAT untuk pasien TB paru baru adalah rifampisin, isoniazid, pirazinamid, streptomisin,
dan etambutol. Obat manakah yang harus dihindari penggunaannya oleh pasien
tersebut?
f. Streptomisin
g. Isoniazid
h. Etambutol
i. Rifampisin
j. Pirazinamid
59. Antibiotic berikut tidak dapat digunakan sebagai pilihan terapi pada kasus pneumonia?
f. Vancomycin
g. Daptomycin
h. Tigecyclin
i. Linezolid
j. Meropenem
60. Seorang pasien hamil 3 bulan didiagnosis menderita TB aktif. Kombinasi OAT untuk
pasien TB paru baru adalah rifampisin, pirazinamid, etambutol, isoniazid dan
streptomisin. Obat manakah yang harus dihindari penggunaannya oleh pasien tersebut?
f. Rifampisin
g. Isoniazid
h. Streptomisin
i. Pirazinamid
j. Etambutol
61. Seorang pasien penderita hepatitis kronis didiagnosis menderita TB aktif. Kombinasi
OAT untuk pasien TB paru baru (hepatitis b) adalah rifampisin, isoniazid, pirazinamid,
streptomisin, dan etambutol. Obat manakah yang harus dihindari penggunaannya oleh
pasien tersebut?
a. Streptomisin

b. Isoniazid

c. Etambutol
d. Rifampisin

e. Pirazinamid
62. Seorang anak 2 tahun tinggal berdua dengan ibunya yang baru saja terdiagnosis menderita TB
paru baru. Pada saat dokter melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang, hasil peembobotan dengan sistem skor (gejala TB) anak tersebut adalah 7. Dokter
meresepkan isoniazid dengan dosis 150 mg (berart badan 18 kg) per hari selama 6 bulan.
Apakah masalah terkait obat yang utama pada kasus ini?
a. Pemilihan isoniazid tidak tepat (indikasi obat tidak sesuai)
b. Dosis isoniazid terlalu tinggi
c. Dosis isoniazid terlalu rendah
d. Pengobatan tidak optimal
e. Pemberian isoniazid tanpa indikasi
1. Seorang laki2 berusia 40 tahun dg diagnosis TB paru telah menjalani pengobatan OAT
kategori 1 tahap intensif ditambah terapi sisipan 1 bulan. Saat pasien datang kembali ke
puskesmas, dilakukan pemeriksaan dahak. Hasil pemeriksaan dinyatakan BTA positif. Apakah
yg dapat direkomendasikan kepada dokter yg merawat pasien tersebut ?
a. Dilakukan uji resistensi
b. Dilakukan foto toraks ulangan
c. Dilakukan pemeriksaan darah lengkap
d. Diberikan pengobatan kategori 2
e. Diberi sisipan HRZE selama 1 bulan

63. Seorang pasien memiliki hasil foto thoraks yg menunjukkan adanya perselubungan
paru. Dokter menegakkakn diagnosa pneumonia. Apakah pilihan antibiotika yg
direkomendasikan untuk menangani penyakit tersebut ?
a. Sefazolin d.Flukloksasin
b. Tetrasiklin e. e. Levofloksasin
c. Klindamisin
64. Seorang anak menderita pneumonia parah (severe) membutuhkan antibiotika parenteral
agar infeksinya dapat segera teratasi. Apakah antibiotika yang direkomendasikan untuk
anak tsb?
a. Sefiksim d. Seftriakson
b. Tiamfenikol e. Eritromisin
c. Kotrimoksazol
65. Seorang anak menderita pneumonia parah (severe) membutuhkan antibiotika parenteral agar
infeksinya dapat segera teratasi. Apakah antibiotika yang direkomendasikan untuk anak tsb?
a. Sefiksim d. Seftriakson
b. Tiamfenikol e. Eritromisin
c. Kotrimoksazol
66. Seorang pasien menderita demam tinggi disertai mual dan muntah. Dokter mendiagnosis
pneumoniae dan meresepkan amoksisilin 3x500 mg No. XV. Apakah mekanisme kerja
antibiotik tsb ?
a. Menghambat aktivitas enzim DNA girase mikroorganisme
b. Menghambat sintesis dinding sel mikroorganisme
c. Menghambat sintesis protein mikroorganisme dengan mengikat ribosom subunit 30S
d. Menghambat sintesis protein mikroorganisme dengan mengikat ribosom subunit 50S
e. Menghambat reaksi enzimatik dalam pembentukan asam tetrahidrofolat

67. Seorang pasien menderita demam tinggi disertai mual dan muntah. Dokter mendiagnosis
pneumoniae dan meresepkan siprofloksasin 2x500 mg No. X. Apakah mekanisme kerja
antibiotik tsb ?
a. Menghambat aktivitas enzim DNA girase mikroorganisme
b. Menghambat sintesis dinding sel mikroorganisme
c. Menghambat sintesis protein mikroorganisme dengan mengikat ribosom subunit 30S
d. Menghambat sintesis protein mikroorganisme dengan mengikat ribosom subunit 50S
e. Menghambat reaksi enzimatik dalam pembentukan asam tetrahidrofolat

68. Seorang pasien berusia 62 tahun menderita pneumonia. Setelah minum antibiotik selama
beberapa hari, pasiein mengeluhkan irama jantungnya yg tidak beraturan. Apakah jenis
antibiotik yg dapat menyebabkan kondisi tersebut ?
a. Siprofloksasin d. Kloramfenikol
b. Sefiksim e. Kotrimoksazol
c. Amoksisilin
SOAL TRY OUT INTERNAL APT-57

1.Seorang apoteker penanggung jawab apotek (APA) ingin melakukan pengadaan Asam Mefenamat
500 mg dari PBF dengan HNA Rp.13.834,- dengan PPN sebesar 10%. Kemasan Asam Mefenamat: 5
strips@10 tablet. Apoteker tersebut menetapkan margin yang diinginkan sebesar 20%.
Berapakah harga jual obat per tabletnya?

a.Rp.375,- c.Rp.172,- e.Rp.166,-


b.Rp.186,- d.Rp.365,-

2.Seorang pria berusia 27 tahun datang ke apotek mau membeli obat mual untuk istrinya yang
sedang hamil 7 minggu. Rasa mual kadang-kadang muncul dan biasanya diatasi dengan minyak
gosok. Apakah obat mual yang direkomendasikan untuk mengatasi mual pada kasus diatas?

a.Sinarizin 300 mg c.Jahe 20 mg e.Ondansentron 24 mg


b.Metoklopramid 10 mg d.Domperidon 25 mg

3. Divisi R&D sebuah industri farmasi mengembangkan formula sediaan kapsul azitromycin 250 mg
per kapsul dengan formula sbb:

No Nama Bahan Jumlah per talet (mg)


1 Azithromycin 250
2 Laktosa anhidrat 180
3 Mikrokristalin selulosa 50
4 Starch 10
5 Magnesium Stearat 5
6 Silikon dioksida koloidal 5
Total bobot Serbuk 500

Hasil evaluasi kapsul diperoleh data waktu hancur tidak memenuhi persyaratan (35 menit). Untuk
mengatasi hal tersebut, bahan yang mampu memfasilitasi waktu hancur tablet akan ditingkatkan
konsentrasinya. Apakah bahan yang dimaksud?

a.magnesium stearat c.laktosa anhidrat e.starch


b.mikrokristalin selulosa d.silikon dioksida koloidal

4.Seorang ibu berusia 26 tahun datang ke dokter dengan keluhan pusing, mual dan muntah. Hasil
pemeriksaan tekanan darah menunjukkan 150/90 mmHg. Doter mendiagnosis ibu tersebut
mengalami hipertensi. Pada saat anamnase diketahui ibu tersebut hamil 12 minggu.
Apakah obat antihipertensi yang dikontraindikasikan untuk ibu tersebut?

a.Amlodipin c.kaptopril e.Nifedipin


b.Terazosin d.Prazosin

5.Pasien laki laki usia 40 tahun, datang ke dokter dengan keluhan nyeri dada dan jantung berdebar,
dokter mendiagnosa pasien tersebut terkena angina dan takikardi. Dokter ingin meresepkan obat
yang dapat menurunkan kecepatan tekanan denyut jantung, yang memiliki mekanisme memblok
kanal kalsium tipe L, pada nodus SA. Obat apa yang diberikan?
a.Propranolol c.Verapamil e.Nitrogliserin
b.Losartan d.Isosorbid dinitrat

6.Seorang ibu datang ke apotek, bermaksud membeli oralit untuk anaknya 5 tahun, yang sedang
diare. Sejak kemarin buang air besar dengan massa lembek dan cair, 3-5 kali sehari. Sebelumnya
mengkonsumsi susu sapi nasional, hampir setiap hari. Apakah rekomendasi anda untuk masalah
tersebut?

a.Lactobacilus saja c.New diatab saja e.Oralit dan lactobacillus


b.Oralit dan New Diatab d.Cukup oralit saja

7.Apoteker di R&D industri farmasi mengembangkan formula tablet amitriptilin dengan formula sbb:

No Nama Bahan Jumlah per talet (mg)


1 Amitriptilin 50
2 Colloidal Anhydrous 3
silica
3 Laktosa monohidrat 100
4 Dibasik kalsium fosfat 133,5
anhidrat
5 Crospovidone 6
6 Magnesium srearate 7,5
Hasil evaluasi tablet menunjukkan tablet rapuh dan waktu hancur tablet lebih dari 15 menit.
Apoteker akan melakukan perbaikan formula dengan menurunkan konsentrasi salah satu bahan.
Apakah bahan yang dimaksud?

a.Magnesium stearat c.Crospovidone e.Colloidal anhydrous silica


b.Laktosa monohidrat d.Dibasik kalsium fosfat anhidrat

8.Pasien disuatu RS diberi Amoksisilin 0,5 g sehari 3 kali. Data farmakokenetik Amoksisilin adalah :
Bioavailabilitas dibandingkan iv 95%. Diekskresi dalam urin 0,55, terikat protein plasma 0,18 klirens
425 ml/menit, volume distribusi obat 25L, BB 70kg, t1/2 eliminasi 0,9 jam.

Apakah yang disimpulkan apabila Amoksisilin diberi secara oral ?

a.Fraksi obat termetabolisme sebesar 45%


b.Amoksisilin mengalami eliminasi presistemik sebesar 45%
c.fraksi obat terabsorbsi relatif sebesar 95%
d.Amoksisilin mengalami eliminasi presistemik sebesar 5%
e.Bioavailabilitas relatif sebesar 100%

9. Pasien laki laki usia 40 tahun, datang ke dokter dengan keluhan nyeri dada dan jantung berdebar,
dokter mendiagnosa pasien tersebut terkena angina dan takikardi. Dokter ingin meresepkan obat
yang dapat menurunkan kecepatan tekanan denyut jantung, yang memiliki mekanisme memblok
kanal kalsium tipe L, pada nodus SA. Obat apa yang diberikan?

a.Losartan c.Propranolol e.Nitrogliserin


b.Verapamil d.Isosorbid dinitrat
10.Seorang ibu berusia 30 tahun, sedang hamil 4 minggu datang ke apotek mau membeli obat untuk
mengatasi nyeri pinggang. Apakah obat analgesik yang direkomendasikan untuk ibu tersebut?

a.Parasetamol c.Natrium diklofenak e.Asam mefenamat


b.Ketorolak d.Ibuprofen

11.Bagian kontrol kualitas sediaan farmasi sedang melakukan pengujian rheologi untuk sediaan
lotion kalamin yang diproduksi. Pengujian dilakukan dengan viskometer dan ditentukan KV alat nya
dengan menggunakan reagen gliserin. Hasil pengujian tertera pada tabel dibawah .

Gaya geser Laju geser (rpm)

Torsi Gliserin Lotion Kalamin


0 0 0
10 25 7
20 50 15
30 75 30
40 100 50
50 125 75
60 150 100
70 175 135
80 200 190
90 225 260
80 200 240
70 175 210
60 150 180
Apakah sifat alir sediaan lotion kalamin berdasarkan hasil pengujian diatas?

a.elastis c.pseudoplastis e.dilatan


b.newtonian d.plastis

12.Apoteker bagian R&D industri farmasi akan merancang formula tablet salut gula vitamin B –
kompleks. Salah satu tahapan yang dilakukan pada proses salut gula adalah polishing. Apoteker akan
melakukan pemilihan bahan tambahan untuk tujuan tersebut. Bahan tambahan yang tersedia
antara lain :
1.Kalsium karbonat 3.Shellac 5.Sukrosa
2.Titanium dioksida 4.Carnauba wax

Apakah bahan tambahan yang sesuai untuk dipilih apoteker tersebut?


a.Titanium dioksida c.Shellac e.Carnauba wax
b.Sukrosa d.Kalsium karbonat

13. Pasien disuatu RS diberi Amoksisilin 0,5 g sehari 3 kali. Data farmakokenetik Amoksisilin adalah :
Bioavailabilitas dibandingkan iv 95%. Diekskresi dalam urin 0,55, terikat protein plasma 0,18 klirens
425 ml/menit, volume distribusi obat 25L, BB 70kg, t1/2 eliminasi 0,9 jam.Dokter memutuskan untuk
memberikan amoksisilin secara iv dengan dosis yang sama. Harga parameter farmakokinetik
amoksisilin k1.2 = 0,2/j, k2.1 = 0,1/j. Berapa liter Vdss?
a.50,0 c.20,0 e.12,5
b.75,0 d.32,5

14.Seorang ibu megalami gatal-gatal setelah mengkonsumsi kepiting lada hitam, diacara pernikahan
temannya. Riwayat alergi ibu tersebut adalah makanan seafood. Saat ini ibu tersebut sedang
menyusi bayinya yang berusia 4 bulan. Apakah masalah terkait obat pada ibu tersebut ?

a.Pasien menderita ADE c.Efek obat tidak optimal e.ada indikasi yang belum diterapi
b.Pengobatan gagal d.Obat tidak efektif

15.Seorang ibu datang ke apotek dengan mengeluhkan sulit BAB. BAB terakhir 4 hari yang lalu
dengan bentuk yang kecil dan keras. Ibu tersebut tengah hamil 18 minggu, dan meminta anda untuk
merekomendasikan obat yang aman dan efektif untuk dirinya. Apakah golongan obat yang
direkomendasikan?

a.Osmotic laxative c.stimulant laxative e.emollient laxative


b.Antimortilitas d.bulk laxative

16.Industri farmasi melakukan pengembangan formula untuk produksi sediaan larutan obat batuk
dan flu. Dalam proses manufaktur sediaan larutan terdapat aspek penting yang perlu diperhatikan.
Apakah aspek tersebut?

a.penggunaan pensuspensi dalam sediaan


b.pembentukan tipe emulsi
c.prediksi laju sedimentasi sediaan
d.setiap bahan harus terlarut sempurna
e.penggunaan emulgator dalam sediaan

17.Seorang bapak berumur 35 tahun mengidap TB dan sedang menjalani medikasi AOT tahap
lanjutan. Tetapi setelah sekian lama bapak tersebut berhenti setelah bosan. Karena kondisi semakin
parah, bapak tersebut kembali dokter untuk diberikan obat. Apa kombinasi medikasi yang akan
direkomendasikan ?

a.4H3R3E3/4RE3 c.2RHZES/RHZE e.2RHE3/4RE3


b.2HRZES/6RH d.2HES/10HE

18.Seorang pasien perempuan datang ke puskesmas dengan keluhan demam hilang timbul disertai
menggigil, ,mual, muntah dan pegal-pegal. Diketahui pasien tinggal didaerah endemik malaria.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menetapkan pasien mengalami malaria tanpa komplikasi
akibat p.vivax. dokter meresepkan obat salah satunya adalah primakuin. Berapa lama penggunaan
obat tersebut?

a.7 hari c.1 hari e.3 hari


b.5 hari d.14 hari

19.Seorang bidan datang ke apotek, bermaksud menyediaan obat oral sesuai regulasi untuk
pertolongan pertama kedarutan hipertensi pada kehamilan. Apoteker meninjau peraturan
perundang-undangan dan pedoman terapi untuk pelayanan permintaan tersebut. Apakah obat yang
direkomendasikan?
a.Labetolol tablet c.Kaptopril tablet e.Metildopa tablet
b.Nifedipin gits tablet d.Amlodipin tablet

20.

a. polioksil 40 stearat c.povidone k-30 e.mikrokristalin selulosa


b.laktosa spray dried d.croscarmelose sodium

21.Seorang pasien mengalami angina, dan sudah tidak mempan menggunakan nitrogliserin
sublingual, obat yang tepat diberikan adalah...

a.isosorbid dinitrat retardsosorbid dinitrat retard sosorbid dinitrat retard


b.isosorbid dinitrat sublingual
c.isosorbid dinitrat monoterapi oral
d.Nitrogliserin patch
e.Nitrogliserin intravena

22.Divisi RnD sebuah industri farmasi akan melakukan pengembangan produk indometasin.
Karakteristik indometasin praktis tidak larut dalam air. Sehingga dalam pengembangan nya perlu
diformulasi bersama dengan β-siklodekstrin. Apakah bentuk yang akan diperoleh dari
pengembangan produk tersebut?
a.Kompleks c.Garam e.Dispersi padat
b.Kristal amorf d.Ester

23. Divisi R&D industri farmasi sedang mengembangkan sediaan cair analgesik mengandung
ibuprofen (100 mg/5ml). Diketahui ibuprofen praktis tidak larut dalam air dan sangat mudah larut
dalam etanol. pH stabil ibuprofen = 3,4-4,6. Apakah bentuk sediaan cair yang sesuai untuk obat tsb?

a.emulsi w/o c.eliksir e.suspensi


b.emulsi o/w d.larutan

24.Seorang ibu berusia 33 tahun sedang hamil trimester pertama datang ke apotek anda untuk
membeli obat lambung. Keluhan ibu tersebut adalah nyeri diuluhati. Apakah obat lambung yang
dikontraindikasikan untuk ibu tersebut ?

a.Antasida c.ranitidin e.misoprostol


b.Lansoprazol d.omeprazole

25.Apoteker di industri obat tradisional mengembangkan kapsul ekstrak meniran sebagai


imunomodulator. Hasil studi pendahuluan diketahui ekstrak kental meniran bersifat menyerap
kelembaban. Apoteker mengatasi kondisi tersebut dengan cara melakukan pencampuran ekstrak
kental meniran dengan silikon dioksida koloidal sebelum dicampur dengan komponen lain. Apakah
alasan apoteker melakukan tahapan tersebut?

a.Silikon dioksida koloidal meningkatkan porositas granul


b.Silikon dioksida koloidal mengurangi friksi antar granul
c.Silikon dioksida koloidal mereduksi ukuran partikel granul
d.Silikon dioksida koloidal mengadsorbsi kelembapan granul
e.Silikon dioksida koloidal meningkatkan komprebilitas granul

26.Suatu industri farmasi ingin mengganti mesin yang sudah rusak. Spesifikasi mesin tersebut sudah
ditetapkan sesuai kebutuhan. Setibanya, mesin diletakkan pada tempat yang telah ditentukan.
Langkah apakah yang selanjutnya dilakukan?

a.Desain c.Verifikasi e.Instalasi


b.Operasional d.Kinerja

27.Bagian penelitian dan pengembangan suatu industri farmasi akan memproduksi injeksi analgetik-
antipiretik dengan zat aktif metampiron. Berdasarkan studi praformulasi diketahui zat tersebut
berbentuk kristal putih dan tidak berbau, mudah larut air dan tahan panas, dan stabil pada pH 5,3-
6,0. Metode sterilisasi yang tepat untuk injeksi tersebut adalah?

a.Panas kering c.Filtrasi e.Radiasi


b.Panas basah d.Gas

28.Pasien dewasa mengkonsumsi obat aritmia. Pasien merasa wajah terbakar. Apoteker berpikir itu
reaksi fotosensitivitas dari obat aritmia yang digunakan. Obat apakah itu?

a.Amiodarone c.Dabigatran e.Prokainamid


b.Propafenon d.Lidokain
29.Industri farmasi mengembangkan sediaan tablet thiamazole untuk pengobatan tiroid. Bagian
R&D melakukan uji disolusi sediaan terhadap tablet tersebut. Diperoleh hasil sbb :
%Q 30 menit = 80% ; %Q 45 menit = 84% ; %Q 60 menit = 101% ; %Q 75 menit = 101 %; %Q 90 menit
= 100%. Berapa menit waktu melarut seluruh nya untuk produk tersebut?

a.45 c.90 e.75


b.30 d.60

30.Bagian R&D industri farmasi melakukan pengujian rheologi terhadap formulasi sediaan sirup
multivitamin yang sedang dikembangkan. Diperoleh hasil bahwa dengan adanya peningkatan
shearing stress terjadi peningkatan yang sebanding terhadap rate of shear, tetapi peningkatan ini
tidak menyebabkan perubahan viskositas sirup. Apakah sifat alir sirup multivitamin?

a.Pseudoplastis c.Newtonian e.Elastis


b.Dilatan d.Plastis

31.Seorang ibu berusia 45 tahun jatuh dari tangga rumahnya dan kakinya terasa sangat nyeri
kemudian segera dibawa ke rumah sakit oleh anaknya. Pada saat anamnamse diketahui bahwa ibu
tersebut mempunyai riwayat gangguan hati parah (severe). Dokter bermaksud meresepkan
tramadol oral untuk meredakan rasa nyeri kaki ibu tersebut. Bagaimanakah aturan pakai tramadol
untuk ibu tersebut?

a.200 mg tiap 8 jam


b.50 mg tiap 8 jam
c.50 mg tiap 12 jam
d.Menghindari penggunaan tramadol
e.Tidak ada penyesuaian dosis

32.Seorang apoteker Bagian R&D industri farmasi diminta untuk mengembangkan suatu produk
aromaterapi berbahan dasar minyak atsiri. Apoteker tersebut diminta menentukan metode ekstraksi
minyak atsiri yang dapat menjaga stabilitas dan menghasilkan minyak atsiri dengan kemurniaan yang
tinggi. Apakah metode ekstraksi yang dapat dipilih?

a.Refluks
b.Supercritical fluid extraction
c.Ultrasound assisted extraction
d.Destilasi air
e.Microwave assisted extraction

33.Seorang pasien gangguan ginjal kronis mengalami hiperurisemia. Hasil pemeriksaan lab
menunjukkan asam urat 9,3 mg/dL dan kreatinin 3,7 mg/dL. Hasil perhitungan GFR pasien tersebut
adalah 21 mL/min/1,73 m2. Dokter meresepkan Allopurinol untuk mengatasi hiperurisemia pasien
tersebut. Dosis awal Allopurinol pada pasin dengan fungsi ginjal normal adalah 100-300 mg/hari,
dapat ditingkatkan hingga 200-600mg/hari. Dosis maksimal sekali pakai adalah 300 mg.
Berapa (mg/hari) dosis yang direkomendasikan untuk pasien tersebut?

a.300-600 c.100-300 e.600-900


b.50-100 d.200-300
34.Pada awalnya bagian R&D industri farmasi sedang melakukan pengujian rheologi untuk sediaan
Lotion kalamin. Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka dikembangkan pula sediaan krim
kalamin. Parameter rheologi tersebut sangat perlu diperhitungkan kembali dalam pengembangan
lotion kalamin menjadi krim. Hasil pengujian rheologi lotion kalamin tertera pada tabel dibawah ini.

Gaya geser Laju geser (rpm)

Torsi Gliserin Lotion Kalamin


0 0 0
10 25 7
20 50 15
30 75 30
40 100 50
50 125 75
60 150 100
70 175 135
80 200 190
90 225 260
80 200 240
70 175 210
60 150 180
Untuk reformulasi menjadi krim, maka perlu diperhatikan kembali komponen formulasinya dalam
kaitannya dengan perubahan parameter rheologi. Apakah hal yang dimaksud?

a.jumlah fase lipid c.tipe pewarna yang digunakan e.jumlah pengawet


b.Jumlah antioksidan d.jumlah surfaktan

35. Pasien disuatu RS diberi Amoksisilin 0,5 g sehari 3 kali. Data farmakokenetik Amoksisilin adalah :
Bioavailabilitas dibandingkan iv 95%. Diekskresi dalam urin 0,55, terikat protein plasma 0,18 klirens
425 ml/menit, volume distribusi obat 25L, BB 70kg, t1/2 eliminasi 0,9 jam.Dokter memutuskan untuk
memberikan amoksisilin secara iv dengan dosis yang sama. Apa yang dapat terjadi dengan adanya
perubahan rute pemberian tersebut?

a.t1/2 berubah c.Vd tetap e.F 0,95


b.Kompartemen berubah d.Klirens berubah

36.Apoteker di R&D sebuah industri farmasi mengembangkan sediaan orally disintergrating tablet
atenolol. Berdasarkan hasil studi praformulasi diketahui bahwa atenolol bersifat agak sukar larut
dalam air, bioavailabilitas per oral 40%, digunakan pada terapi hipertensi untuk pasien geriatri.
Apakah alasan apoteker memilih bentuk sediaan tersebut?

a.Memfasilitasii tablet untuk tinggal lama pada daerah bukal


b.Memungkinkan obat kontak lama dengan mukosa lambung
c.Memungkinkan terjadinya absorbsi pre gastrik
d.Koefisien difusi obat menjadi lebih besar pada saat proses melarut
e.Dapat mempertebal stagnan layer pada proses difusi obat
37. Apoteker di industri farmasi bagian R&D mengembangkan tablet orosdipersibel loratadin dengan
metode kompresi. Hasil pengujian waktu hancur tablet menunjukkan waktu hancur yang kurang
cepat sehingga hasil pengujian belum memenuhi syarat. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan
oleh apoteker untuk mengatasi masalah tersebut?

a.Meningkatkan konsentrasi lubrikan dalam formula tablet


b.meningkatkan jumlah pengikat dalam formula tablet
c.Menambahkan superdisintegran dengan konsentrasi tinggi
d.Menambahkan komponen pengisi yang tidak larut air
e.Meningkatkan kekuatan kompresi saat proses kompresi tablet

38.Sebuah industri farmasi hendak membuat sediaan krim dengan bobot 12 g. Krim tersebut
menggunakan emulgator campuran tween 80 3% (HLB= 15) dan span 40 1% (HLB = 6,7). Berapakah
nilai HLB sediaan tersebut?

a.6,7 c.12,9 e.21,7


b.15 d.8,3

39.Seorang ibu didiagnosis oleh dokter menderita penyakit TBC namun saat ini ibu tersebut sedang
hamil 3 bulan. Apakah OAT yang dikontraindikasikan untuk ibu tersebut?

a.etambutol c.streptomisin e.isoniazid


b.rifampisin d.pirazinamid

40. Apoteker di industri farmasi mengembangkan tablet salut gula siklofosfamid dengan karakteristik
extended release. Apoteker harus menambahkan polimer dengan karakter larut sebagian atau tidak
larut dalam air pada salah satu tahapan penyalutan untuk mencapai tujuan tersebut. Apakah
tahapan yang dimaksud?

a.polishing c.sealing e.printing


b.smoothing d.subcoating

41.Seorang Apoteker di bidang R&D telah melakukan ekstraksi, separasi, hingga isolasi senyawa
kafein dari suatu tanaman. Setelah diperoleh isolat kafein, prosedur selanjutnya adalah pemurniaan
sebelum pada akhirnya diindentifikasi. Apakah prosedur pemurniaan yang dimaksud?

a.Filtrasi c.Evaporasi e.Sentrifugasi


b.Sublimasi d.Destilasi sederhana
42. Apoteker di R&D industri farmasi mengembangkan sediaan tablet valsartan dengan metode granulasi
kering menggunakan alat roller compaction. Komposisi bahan yang digunakan meliputi :
Valsartan
crospovidone
talc
magnesium stearat
mikrokristalin selulosa
Hasil evaluasi karakteristik granul menunjukkan Granul rapuh dan kompresibilitas nya rendah.
Apoteker akan meningkatkan parameter proses dari mesin roller compactor untuk menurunkan
kerapuhan granul.
Select one :
A. tekanan vakum deaerasi
B. kecepatan roll berputar
C. diameter roll
D. tekanan pada 2 roll
E. jarak hopper terhadap roll
43. Bagian kontrol kualitas industri Farmasi sedang melakukan pengujian rheologi untuk sediaan sirup
Paracetamol yang diproduksi. Pengujian dilakukan dengan viskometer dan ditentukan KV alatnya
dengan menggunakan reagen gliserin. Hasil pengujian tertera pada tabel di bawah .
Gaya Geser Laju Geser (RPM)
(torsi) Gliserin Sirup Parasetamol
0 0 0
10 25 0
20 50 0
30 75 10
40 100 25
50 125 42
60 150 67
70 175 98
80 200 130
90 225 170
80 200 140
70 175 110
60 150 80
Apakah sifat alir sirup parasetamol berdasarkan hasil pengujian di atas ?
select One :
A. newtonian
B. dilatan
C. elastis
D. pseudoplastis
E. plastis
44. Seorang apoteker di sebuah industri farmasi sedang melakukan pengembangan formula sediaan tablet
atorvastatin calcium dengan metode granulasi basah. Formula yang disusun oleh apoteker tersebut
adalah sebagai berikut :

Komponen formula jumlah per tablet (mg)

atorvastatin calcium trihydrate 11

kalsium sulfat 36

laktosa monohidrat 65

Providone K-30 3

polysorbate 80 0,40

croscarmellose sodium 4

magnesium stearat 0,60

aquades q.s

bobot total per tablet 120

Manakah dari formula tersebut yang berfungsi sebagai pengisi ( filler ) ?


select One :
A. kalsium sulfat dan laktosa monohidrat
B. kalsium sulfat dan croscarmellose sodium
C. laktosa monohidrat dan croscarmellose sodium
D. laktosa monohidrat dan povidone K-30
E. kalsium sulfat dan povidone K-30

45. Apoteker di bagian R&D industri farmasi sedang melakukan evaluasi karakteristik tablet
orodispersible zidovudine yang dibuat dengan metode granulasi basah. Hasil evaluasi menunjukkan
bahwa selama proses kompresi masa tablet lengket pada permukaan punch dan dies dan kekerasan
tablet = 2,0 ± 0,05 kg. Apakah fenomena yang menyebabkan kejadian tersebut?
select One
A. kandungan lembab masa tablet sangat rendah
B. masa tablet menyerap kelembaban lingkungan
C. penggunaan pengisi yang digunakan tidak larut dalam air
D. konsentrasi lubrikan dalam formula terlalu besar
E. terbentuknya kompleks antara obat dengan bahan tambahan
46. Apoteker di R&D industri Farmasi mengembangkan formula Tablet Salut film losartan Potassium
dengan formula bahan penyalut sebagai berikut :

No komponen formula % (b/b)

1 HPMC 7,5

2 PEG 400 0,5

3 Iron oxide Yellow 0,6

4 Titanium dioxide 3,1

5 carnauba wax 1,0

6 air murni 87.3

total 100,0

Setelah proses penyalutan, lapisan penyalut pada permukaan tablet retak dan rapuh seperti kondisi di
bawah ini

Apoteker tersebut akan memperbaiki penampilan lapisan penyalut dengan meningkatkan konsentrasi
salah satu komponen formula. Apakah komponen yang dimaksud?
select One
A. carnauba wax
B. PEG 400
C. Titanium dioksida
D. iron oxide Yellow
E. HPMC

47. Bagian kontrol kualitas industri Farmasi sedang melakukan pengujian rheologi untuk sediaan sirup
Paracetamol yang diproduksi. Pengujian dilakukan dengan viskometer dan ditentukan KV alatnya
dengan menggunakan reagen gliserin. Hasil pengujian tertera pada tabel di bawah .
Gaya Geser Laju Geser (RPM)
(torsi) Gliserin Sirup Parasetamol
0 0 0
10 25 0
20 50 0
30 75 10
40 100 25
50 125 42
60 150 67
70 175 98
80 200 130
90 225 170
80 200 140
70 175 110
60 150 80
Bila digambarkan kurva nya, sebagai berikut :

Apakah sifat air Paracetamol tersebut, beserta pembahasannya nya?


select One :
A. Elastis karena tidak adanya linieritas hubungan antara rate of shear dan shearing stress
B. Newtonian karena peningkatan shearing stress menghasilkan peningkatan rate of shear yang
sebanding
C. Pseudoplastis karena dengan adanya peningkatan shearing stress menghasilkan penurunan rate of
shear
D. Plastis karena diperlukan gaya geser tertentu untuk sirup dapat mengalir
E. Dilatan karena peningkatan shearing stress menghasilkan peningkatan rate of shear
48. Seorang laki-laki mendapatkan pengobatan infus metronidazole 500 mg/100 ml. Dokter
menginginkan obat tersebut habis dalam 1 jam. Berapa tetes/menit yang diberikan ( drip factor = 20
tetes/ml) ?
Select One :
A. 33 tetes/menit
B. 20 tetes/menit
C. 60 tetes/menit
D. 30 tetes/menit
E. 23 tetes/menit
49. Pada proses produksi sediaan amoksisilin tablet, digunakan metode kempa langsung. Untuk
menunjang proses produksinya sehingga dipilih lactose DC sebagai pengisi dan eksipien khusus lain
yang dapat digunakan untuk proses kempa langsung. Apakah karakteristik fisik bahan aktif dan
eksipien yang penting untuk dipertimbangkan ?
Select one :
A. Kelarutan
B. Sifat Alir
C. Polimorfisme
D. Stabilitas terhadap temperatur
E. Titik lebur
50. Seorang ibu membelikan anaknya yang berusia 10 tahun sirup kering Amoxicillin yang sudah
terkonstitusi. Sebagai seorang apoteker, anda akan memberikan informasi obat mengenai
penyimpanan obat tersebut. Berapa lama penyimpanan sediaan tersebut?
A. 21 hari
B. 3 hari
C. 7 hari
D. 14 hari
E. 30 hari
51. Seorang ibu datang ke rumah sakit untuk membeli obat bagi anaknya yang berusia 3 tahun, sedang
mengalami keluhan bersin-bersin, hidung tersumbat, terkadang meler, agak demam ( suhu tubuh 37,5
C). Dari hasil penggalian apoteker diketahui anak ​tidak mengalami sakit kepala, nyeri otot dan
batuk. Anak juga diketahui memiliki alergi Sanmol. Ibunya tersebut terlihat khawatir dan
terburu-buru meminta apoteker untuk segera memilihkan obat bagi anaknya. Apakah obat yang tepat
untuk direkomendasikan ?
Select one :
A. Dirujuk ke dokter karena pasien mengalami demam
B. Dumin syrup ( paracetamol) dan illiadin ( oxymetazoline spray 0,05%)
C. Inza syrup ( paracetamol+ pseudoefedrin+ chlorpheniramine maleat)
D. Dumin syrup ( paracetamol) dan Illiadin ( oxymetazoline drop 0,025%)
E. Proris ( ibuprofen) dan Illiadin (oxymetazoline drop 0,025%)
52. Seorang pasien perempuan berusia 40 tahun, datang ke dokter mengeluhkan pusing berputar, Badan
terasa lemas, keringat dingin. Pasien adalah penderita diabetes mellitus sejak 3 tahun yang lalu dan
rutin mengkonsumsi glibenklamid 2x5 mg setiap hari. Hasil pemeriksaan laboratorium terakhir
adalah gula darah acak 55 mg/dL. Anak pasien bercerita bahwa ibunya seringkali lupa tidak makan
setelah mengkonsumsi glibenklamid. Apa yang dapat direkomendasikan pada dokter untuk
mengatasi hipoglikemia pada pasien saat ini ?
Select One :
A. Diberikan D5%
B. Diberikan D40%
C. Diberikan D1/2NS
D. Diberikan D20%
E. Diberikan D5S
53. Seorang mahasiswa mengalami keluhan nyeri lambung sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tersebut sudah
pernah dialami sebelumnya, namun saat ini keluhan tersebut kumat karena stress UTS. Untuk
mengatasi nyeri nya pasien tersebut membeli Mylanta (AlOH3, MgOH2, Simetikon) di apotek.
Bagaimanakah obat yang dibeli pasien tersebut bekerja?
Select One :
A. Meningkatkan pH lambung
B. Blocker muskarinik
C. Meningkatkan proteksi mukosa lambung
D. Menurunkan pH lambung
E. Blocker histamin H2
54. Departemen R&D industri Farmasi akan melakukan scale up produk azitromisin suspensi dengan
formula seperti pada tabel di bawah. Setelah dilakukan scale up skala 1 L didapatkan hasil suspensi
yang cepat sekali mengendap. Formulator R&D memperbaiki formula dengan menambahkan bahan
tertentu untuk menambah viskositas suspensi agar kecepatan pengendapan dapat diperlambat.
azithromycin suspension
Bill of materials
Scale (mg/5 mL) Item Material Name Quantity/L (g)
200,00 1 azitromisin, USE 69,30
azithromycin dihydrate
4,41 2 Sucrose 883,00
0,065 3 Sodium fosfat 13,00
12 hdyrate
0,0075 4 Xanthan Gum 1,50
0,02 5 Sodium cyclamate 4,00
0,02 6 sodium sacchrin 2,00
0,025 7 Glycamil 5,00
0 ,50 8 Starch 100,00
pregelatinized
0,02 9 Flavor 4,00
0,055 10 Flavor 11,00
0,04 11 Flavor 8,00
0,75 12 Sorbitol 70% 150,00
0,75 13 Propylene glycol 140,00
0,0075 14 Methyl paraben 1,50
0,0015 15 Propyl Paraben 0,30
q.s 16 Water, Purified q.s to 1 L
Apakah bahan yang perlu ditambahkan kan?
Select One :
A. sorbitol 70%
B. propilen glikol
C. sukrosa
D. xanthan Gum
E. sodium cyclamate
55. Divisi R&D industri Farmasi sedang melakukan pengembangan sediaan antikanker dengan bahan
aktif terpilih melfalan. Diketahui melfalan adalah senyawa obat yang digunakan dengan indikasi
myelomatosis, yang umum digunakan dengan rute per oral. Apakah tipe ikatan kimia yang terjadi
antara obat tersebut dengan protein sel kanker?
Select One :
A. ionic
B. ion dipol
C. Van Der walls
D. hidrogen
E. kovalen
56. Apoteker di bagian QC sebuah industri farmasi akan melaksanakan uji sterilitas terhadap produk
injeksi furosemid 10 mg/ml. Pada ruang dengan kelas kebersihan apa pengujian tersebut harus
dilakukan?
Select One :
A. kelas kebersihan C
B. kelas kebersihan A
C. kelas kebersihan B
D. kelas kebersihan E
E. kelas kebersihan D
57. Seorang pria diresepkan oleh dokter obat diazepam 10 mg 4 kali sehari sebagai obat anti ansietas.
riwayat penyakit terdahulu pria tersebut adalah riwayat sirosis hati. Bagaimanakah aturan pakai
diazepam untuk pria tersebut ?
Select One :
A. Digunakan dengan hati-hati dan sesuai arahan dokter
B. Frekuensi minum obat dikurangi menjadi dua kali sehari
C. Menanyakan dan meminta persetujuan dokter untuk menaikkan torsi sebanyak 50%
D. Langsung memberikan obat tersebut kepada pasien
E. Menanyakan dan meminta persetujuan dokter untuk menurunkan dosis sebanyak 50%
58. Sebuah industri Farmasi memproduksi sediaan kapsul fenitoin menggunakan cangkang kapsul
dengan bahan gelatin. Hasil evaluasi studi stabilitas menunjukkan setelah disimpan 3 bulan pada
suhu kamar, kapsul menjadi rapuh. Apakah penyebab terjadinya fenomena tersebut?
Select One :
A. cangkang kapsul terpapar senyawa dengan air kristal
B. kandungan gelatin Mengalami penurunan
C. cangkang kapsul mengalami hidrolisis
D. kelembaban dalam cangkang kapsul penurun
E. kelembaban dalam cangkang kapsul meningkat
59. Seorang wanita berusia 30 tahun sedang hamil 8 minggu pergi ke dokter dengan keluhan badan lelah,
mual, BB turun, mudah lapar dan haus, sering mengalami kesemutan dan beberapa kali, jika
terluka sulit kering. Hasil pemeriksaan kadar gula darah puasa menunjukkan 150 mg/dL. Dokter
mendiagnosis wanita tersebut menderita penyakit diabetes melitus preGestational. Apakah obat anti
diabetes yang direkomendasikan untuk wanita tersebut?
Select One :
A. glimepiride
B. sitagliptin
C. glibenklamid
D. insulin
E. tolbutamid
60. Bagian kontrol kualitas industri Farmasi sedang melakukan pengujian rheologi untuk sediaan sirup
Paracetamol yang diproduksi. pengujian dilakukan dengan viskometer dan ditentukan KV alatnya
dengan menggunakan reagen gliserin. Hasil pengujian tertera pada tabel di bawah .
Gaya Geser Laju Geser (RPM)
(torsi) Gliserin Sirup Parasetamol
0 0 0
10 25 0
20 50 0
30 75 10
40 100 25
50 125 42
60 150 67
70 175 98
80 200 130
90 225 170
80 200 140
70 175 110
60 150 80
Apakah sifat alir sirup parasetamol berdasarkan lamanya pengadukan?
Select One :
A. Dilatan
B. Plastis
C. Thiksotropi
D. Elastis
E. Rheopeksi
61. Suara ibu datang ke Apotek untuk membeli obat sakit gigi. Pada saat penggalian informasi diketahui
bahwa ibu tersebut sedang hamil 25 Minggu. Apakah obat analgesik yang direkomendasikan untuk
ibu tersebut?
Select One :
A. aspirin
B. Asam Mefenamat
C. ketoprofen
D. ibuprofen
E. paracetamol
62. Seorang pria 67 tahun, datang ke Apotek untuk membeli obat untuk mengatasi keluhan batuk yang
dialaminya. Batuk sudah dialami selama satu minggu, tidak berdahak namun sangat mengganggu.
ia merasakan tenggorokannya gatal dan sulit untuk tidur di malam hari karena terganggu oleh batuk
yang dialaminya. ia memiliki riwayat obesitas, hipertensi dan diabetes mellitus sejak 5 tahun lalu.
ia juga menceritakan bahwa ia baru kontrol ke dokter minggu lalu dan mendapatkan obat-obatan baru
diantaranya ramipril 25 mg, amlodipin 5 mg, gliklazid 30 mg, dan Simvastatin 20 mg. Apakah
saran pengobatan yang akan direkomendasikan bagi pasien?
Select One :
A. Ambroxol
B. rujuk ke dokter
C. Dekstrometorfan HBr
D. asetilsistein
E. bromhexine HCL
63. Seorang apoteker sedang melaksanakan uji disolusi. Pada tahap pertama dilakukan uji terhadap 6
tablet dan hasilnya tidak memenuhi syarat. Berapakah tablet yang diambil untuk tahap 2?
Select One :
A. 6
B. 24
C. 3
D. 12
E. 8
64. Apoteker di R&D sebuah industri obat tradisional mengembangkan formula ODT ekstrak daun
kemangi ( sebagai alternatif pengobatan kembung dan pencernaan lainnya) pada skala laboratorium
dengan formula sebagai berikut :
Bahan Jumlah Per Tablet (mg)
fase dalam
ekstrak daun kemangi 40
aerosil 8
Sodium Starch 8
glycolate
aspartam 3
gelatin 4
manitol 215
fase luar
aerosil 2
talkum 10
magnesium stearat 10
bobot total 400
Hasil evaluasi Post kompresi menunjukkan bahwa waktu hancur tablet adalah 125,10 detik.
Apoteker berupaya mempercepat waktu hancur tablet dengan meningkatkan proporsi salah satu
komponen. Apakah komponen yang dimaksud?
Select One :
A. gelatin
B. Sodium Starch Glycolate
C. Talk
D. Aerosil
E. Manitol
65. Apoteker bagian R&D suatu industri Farmasi akan merancang formula Tablet Salut enterik
sulfasalazine. sulfasalazine didesain untuk menghantarkan spesifik pada kolon. Apoteker akan
melakukan pemilihan polimer penyalut untuk menyusun formula tablet tersebut. Polimer yang
tersedia antara lain : hidroksipropil metilselulosa, natrium karboksimetil selulosa, kopolimer asam
metakrilat-etil akrilat, etil selulosa, polivinil alkohol. Apakah polimer yang sesuai untuk dipilih
apoteker tersebut?
Select One :
A. polimer asam metakrilat
B. polivinil alkohol
C. etil selulosa
D. hidroksipropil metilselulosa
E. natrium karboksimetil selulosa
66. Pasien di suatu RS menerima terapi teofilin. Berdasarkan dari pemantauan dan parameter
farmakokinetik, besarnya MEC obat 0,8- 2,0 ng/ml, jumlah obat dalam plasma (Dp) 1 jam = 84,62
µg, Dp 5 jam = 23 µg, Dp 10 jam = 21 µg. Nampak adanya penurunan tajam dari Dp 1 jam ke Dp 5
jam. mengapa hal tersebut terjadi?
Select One :
A. perubahan clearance
B. perubahan Vd
C. pengurangan Cp karena distribusi
D. perubahan t1/2
E. perubahan tetapan laju eliminasi
67. seorang pasien berusia 55 tahun, mengeluhkan Badan terasa lemas, sering haus, mudah lapar, dan
sering buang air kecil. pasien didiagnosis diabetes mellitus sejak 3 bulan yang lalu. pemeriksaan
kadar gula dalam darah terakhir adalah FPG : 250 mg/dL, 2 jam PP : 300 mg/dL. sejak 3 bulan yang
lalu pasien rutin mengkonsumsi Metformin 2 x 500 mg. ah apa sajakah target terapi yang akan anda
monitor pada pasien ? ​(Kayaknya kurang soalnya)
Select One :
A. doxazosin
B. lisinopril
C. bisoprolol
D. valsartan
E. nifedipin
68. Seorang wanita ( 28 tahun) meminta rekomendasi untuk mengatasi gatal-gatal dan kemerahan di
pergelangan tangannya. Ia mengaku hal tersebut dialaminya sejak 2 hari yang lalu. ia bercerita
bahwa gatal-gatalnya timbul setelah mendapatkan gelang baru dari suaminya. Ia juga berkata ini
adalah pertama kali dalam hidupnya Beliau mengalami keluhan ini. termasuk kedalam Apakah
keluhan yang dialami pasien tersebut?
Select One :
A. contact dermatitis iritant
B. tinea pedis
C. contact dermatitis alergy
D. tinia coloris
E. atopic dermatitis
69. Seorang apoteker di industri Farmasi akan mengembangkan tablet orodispersible metoklopramid 5
mg untuk mengatasi mual dan muntah. Apakah alasan apoteker mengembangkan bentuk sediaan
tersebut?
A. bentuk sediaan tersebut memungkinkan pelepasan dalam jangka waktu yang panjang
B. sediaan tersebut dapat dilarutkan terlebih dahulu dalam air kemudian diberikan kepada pasien
C. sediaan berupa-film yang dapat segera dikunyah sehingga menurunkan resiko mual muntah
D. bentuk sediaan tersebut memungkinkan seluruh proporsi obat diabsorpsi melalui lambung
E. sediaan tersebut segera disintegrasi di dalam rongga mulut kemudian diabsorbsi
70. Bagian kontrol kualitas industri Farmasi sedang melakukan pengujian rheologi untuk sediaan Lotion
Kalamin yang diproduksi. Pengujian dilakukan dengan viskometer dan ditentukan KV alatnya
dengan menggunakan reagen gliserin. Hasil pengujian tertera pada tabel di bawah .
Gaya Geser Laju Geser (RPM)
(torsi) Gliserin Lotion Kalamin
0 0 0
10 25 7
20 50 15
30 75 30
40 100 50
50 125 75
60 150 100
70 175 135
80 200 190
90 225 260
80 200 240
70 175 210
60 150 180
Apakah sifat alir lotion kalamin berdasarkan lama pengadukan ?
Select One :
A. Pseudoplastis
B. Thiksotropi
C. Rheopeksi
D. Plastis
E. Dilatan
71. Seorang pria 45 tahun menderita keracunan setelah mengkonsumsi umbi singkong. Singkong
mengandung senyawa yang berpotensi racun yaitu linamarin dan lotaustralin. Keduanya termasuk
golongan glikosida sianogenik. Apakah salah satu efek dari glikosida sianogenik yang paling sering
muncul?
A. Pendarahan sel
B. Hipoksia
C. kekurangan cairan tubuh
D. kenaikan suhu tubuh
E. kekakuan otot
72. Suatu industri mendapati bahwa salah satu sediaan yang diproduksi mengandung cemaran logam.
Untuk membuktikan hal tersebut, mereka melakukan uji kandungan logam pada sediaan tersebut.
Instrumen apakah yang paling tepat digunakan untuk kasus tersebut?
Select One :
A. AAS
B. Spektro UV-Vis
C. NMR
D. HPLC
E. FT-IR
73. Apoteker di bagian R&D industri Farmasi mengembangkan sediaan Tablet simetidin dengan bobot
per tablet direncanakan 400 mg. Komposisi formula yang digunakan sebagai berikut :

Bahan jumlah

simetidin 200 mg

mikrokristalin selulosa 170 mg

hidroksipropil selulosa 4

tween 80 2 mg

sodium starch glikolat 16 mg

magnesium stearat 4 mg

Silikon dioksida koloidal 4 mg

Proses proses kompresi tablet mengalami kendala karena kondisi permukaan tablet yang
dihasilkan sebagai berikut:

Apoteker bermaksud memperbaiki formula tersebut dengan meningkatkan proporsi salah satu
bahan dalam formula. Apakah bahan yang dimaksud?
Select One :
A. Hidroksipropil selulosa
B. Silikon dioksida koloidal
C. mikrokristalin selulosa
D. sodium starch glycolate
E. magnesium stearat

74. Manakah dibawah ini yang termasuk dalam golongan prekursor farmasi?
Select One :
A. pseudoephedrine
B. paracetamol
C. guaiafenesin
D. metampiron
E. chlorpheniramine maleat
75. Seorang dokter menelpon anda untuk menanyakan analgesik yang cocok untuk pasien yang baru
saja menjalani operasi usus buntu. Manakah dari obat dibawah ini yang cocok untuk pasien
tersebut?
Select One :
A. Asam Mefenamat
B. Tramadol
C. Paracetamol
D. Ketorolac
E. Ibuprofen
76. Seorang pria berusia 35 tahun ingin membeli obat diare untuk anak yang berusia 3 tahun. Diare
sudah dialami sejak kemarin. Dalam sehari pasien bisa mengalami diare 4-5 kali. Pasien tidak
mengalami demam dan masih dapat bermain. Dari informasi yang diterima dari ayahnya, pasien
belum mengkonsumsi obat apapun untuk mengatasi gejalanya. Apoteker kemudian memberikan
salah satu obatnya adalah Zinc. Berapa lamakah obat tersebut harus dikonsumsi?

Select One :
A. 3 hari
B. Sampai diare mereda
C. 10 hari
D. 1 hari
E. 7 hari

77. Seorang perempuan datang ke apotek, meminta saran obat untuk meredakan mual muntah. Gejala
tersebut dialami hampir setiap pagi hari selama 3 hari terakhir. Memiliki riwayat sakit maag.
Diketahui sedang mengkonsumsi vitamin untuk kehamilan ​Folamil Genio yang komposisinya :
folic acid, kalsium, DHA dan vitamin B1, B2 2, B6. Saat ini memasuki minggu ke 18
kehamilan. Apakah gejala yang sedang dialami perempuan tersebut?
Select One :
A. Morning stiffness
B. Hyperemesis gravidarum
C. Dispepsia
D. Adverse drug reaction
E. Morning sickness
78. Seorang apoteker akan memberikan Oralit sachet untuk anak usia 5 tahun yang sedang diare tanpa
ada alarm symptom. Bagaimana aturan pakainya?
A. 250 ml setiap BAB
B. 50 ml setiap BAB
C. 150 ml setiap BAB
D. 100 ml setiap BAB
E. 200 ml setiap BAB
79. Pasien anak direkomendasikan chlorpheniramine maleat untuk gejala allergic rhinitis yang
dialaminya. Diketahui dari hasil penggalian oleh apoteker bahwa usia anak adalah 10 tahun. Di
apotek hanya tersedia sediaan tablet dengan kekuatan 4 mg/tablet. Bagaimanakah aturan pakai
obat yang disarankan apoteker?
Select One :
A. ¼ tablet tiap 8-12 jam
B. ½ tablet tiap 4-6 jam
C. ½ tablet tiap 8-12 jam
D. 1 tablet tiap 4-6 jam
E. 1 tablet tiap 8-12 jam
80. Seorang apoteker yang bekerja pada bagian produksi di sebuah industri farmasi sedang melakukan
pembuatan tablet salut gula multivitamin. Pada tahap awal dilakukan tahapan sealing untuk
melindungi tablet inti dari kerusakan terutama bagi bahan aktif yang sangat sensitif terhadap
kelembaban. Apakah bahan utama yang dapat digunakan pada tahapan proses tersebut?
Select One :
A. Selulosa asetat ftalat
B. carnauba wax
C. kalsium karbonat
D. Titanium dioxide
E. sukrosa
81. Seorang ibu berusia 26 tahun datang ke dokter dengan keluhan pusing, mual dan muntah. Hasil
pemeriksaan tekanan darah menunjukkan 150/90 mmHg. Dokter mendiagnosis ibu tersebut
mengalami hipertensi. Pada saat anamnesis diketahui ibu tersebut hamil 12 minggu. pedoman
terapi merekomendasikan untuk hipertensi tingkat 1 pada orang dewasa adalah kaptopril 2x25 mg.
Apakah masalah terkait obat pada ibu tersebut?
Select One :
A. efek obat tidak optimal
B. efek obat salah
C. obat tidak efektif
D. pengobatan gagal
E. pasien menderita ADE
82. Seorang pasien di suatu rumah sakit menerima pemberian teophillin iv bolus 200 mg. Diketahui
data MEC adalah 8-20 µg/ml. Dari data populasi Vd teophillin 25 L dan t ½ eliminasi 10 jam.
Dokter berkonsultasi dengan apoteker terkait efek obat tersebut. Berapakah µg/ml kadar obat
maksimum?
Select One :
A. 10
B. 8
C. 6
D. 12
E. 20
83.Sebuah industri farmasi akan mengembangkan sediaan tablet haloperidol. Haloperidol
merupakan obat yang sukar larut dalam air dan disolusinya rendah. Industri tersebut meningkatkan
disolusi haloperidol melalui pembentukan garam haloperidol mesilat. Bagaimanakah mekanisme
peningkatan disolusi obat tersebut?

a.Memperkecil ukuran partikel


b.Merubah menjadi bentuk amorf
c.merubah menjadi bentuk metastabil
d.meningkatkan koefisien difusi
e.meningkatkan kelarutan obat

84. Seorang ibu datang ke apotek dengan mengeluhkan sulit BAB. BAB terakhir 4 hari yang lalu
dengan bentuk yang kecil dan keras. Ibu tersebut minggu lalu mengalami demam, batuk kering, pilek
serta sakit tenggorokan mendapatkan obat codein 10 mg, Rhinos SR (pseudoefedrin dan loratadine),
parasetamol 500 mg dari dokter untuk 7 hari. Saat ini batuk, pilek, dan demamnya telah membaik
dan obatnya sudah habis. Apakah obat yang menyebabkan keluhan pasien ?

a.pseudoefedrin c.parasetamol e.tidak ada


b.loratadin d.codein

85.Bagian kontrol kualitas industri farmasi sedang melakukan pengujian rheologi untuk sediaan sirup
parasetamol yang diperoduksi. Pengujian dilakukan dengan viskosmeter dan ditentukan KV alat nya
dengan menggunakan reagen gliserin. Hasil pengujiaan tertera pada tabel dibawah.

Torsi Gliserin Sirup parasetamol


0 0 0
10 25 0
20 50 0
30 75 10
40 100 25
50 125 42
60 150 67
70 175 98
80 200 130
90 225 170
80 200 140
70 175 110
60 150 80
Apakah alasan pemilihan reagen tersebut untuk penentuan kv alat?

a.Karena sifat alirnya newtonian


b.Karena sifat alirnya dilatan
c.Karena sifat alirnya plastik
d.Karena sifat alirnya rheopeksi
e.Karena sifat alirnya pseudoplastis

86.Divisi R&D industri farmasi sedang mengembangkan sediaan cair analgesik mengandung
ibuprofen (100mg//5ml). Diketahui ibuprofen praktis tidak larut dalam air dan sangat mudah larut
dalam etanol. ph stabil ibuprofen = 3,4-4,6. Dalam formulanya digunakan bahan tambahan antara
lain metil paraben, propil paraben metil selulose, sistein, asam sitrat, nautrium sitrat, sweetening
agent, flavour, essence dan air. Hasil evaluasi diperoleh pH yang lebih rendah dari spesifikasi.
Apakah komponen bahan tambahan yang perlu dioptimasi kembali jumlahnya untuk mengatasi
masalah tersebut?

a.metil paraben b.metil selulose e.asam sitrat


b.natrium sitrat d.sistein

87.Apoteker dibagian QC industri farmasi melalui kontrol kualitas bahan baku oksitetrasiklin. Bahan
baku oksitetrasiklin diketahui memiliki dua jenis polimorf, yaitu polimorf A dan polimorf B. Apoteker
memeriksa bahan baku yang datang dengan menggunakan spektroskopi raman dan difraksi sinar X.
Apakah tujuan dilakukan pemeriksaan tersebut?

a.Menentukan bentuk eksternal bahan baku


b.Mencegah terjadinya transisi struktur internal bahan baku
c.Mengurangi kandungan logam berat pada bahan baku
d.Mengurangi resiko kontaminasi bahan baku
e.Memilih bentuk polimorf bahan baku yang dikehendaki

88.Seorang pasien datang ke poli rumah sakit, dan terdiagnosis menderita hipertiroid. Dokter
meresepkan pasien tersebut levothyroxine. Kapan waktu penggunaan levothyroxine yang paling
tepat untuk pasien tersebut?

a.Sesudah makan c.saat makan e.sebelum makan


b.Perut kosong d.suapan pertama

89. Apoteker dibagian R&D industri farmasi akan merancang formula tablet salut gula vitamin B-
kompleks. Salah satu tahapan yang akan dilakukan pada proses salut gula adalah sealing. Apoteker
akan melakukan pemilihan bahan tambahan untuk tujuan tersebut. Bahan tambahan yang tersedia
antara lain:

1.Kalsium karbonat
2.Titanium dioksida
3.Shellac
4.Carnauba wax
5.Sukrosa

90.Seorang perempuan 35 tahun, mengeluh beberapa hari ini tidak bisa BAB. 3 hari yang lalu juga
menebus obat untuk batuk dan sesak nafas. Pada copy rese tertulis nama obatnya adalah codikaf 20
mg, ambroxol 30 mg., salbutamol 2 mg, dan triamcinolone 3 mg dan cetirizine 10 mg. Aktivitas nya
sangat tinggi, pagi-pagi sekali sudah harus berangkat untuk reportase berita karena pekerjaannya
adalah wartawati. Apakah rekomendasi anda untuk masalah tersenbut?

a.laxing c.dulcolactol sirup e.vageta sachet


b.laxatab d.dulcolax sirup
91.Seorang pria datang ke dokter dengan keluhan kejang. Dokter mendiagnosis pria tersebut
menderita penyakit epilepsi. Riwayat penyakit terdahulu pria tersebut adalah gangguan fungsi renal.
Apakah obat antiepilepsi yang dapat direkomendasi untuk pria tersebut?

a.Topiramat c.Valproat e.Fenitoin


b.Zonisamid d.Fenobarbital

92.Proses pengiisian sediaan tetes mata dilakukan di...


a.Ruang kelas A c.Ruang kelas D e.Ruang kelas E
b.Ruang kelas B d.Ruang kelas C

93.Salah satu tahap dalam pembuatan aqua pro injectionem adalah water softener. Apakah fungsi
dari tahap tersebut?

a.Menghilangkan bau d.Mengurangi kesadahan air


b.Menghilangkan ion terlarut e.Menghilangkan partikel
c.Menghilangkan bakteri

94. Seorang Apoteker yang bekerja dibagian R&D industri farmasi merencanakan pembuatan
sediaan tablet salut klopidogrel. Hasil pengembangan formula skala laboratorium menunjukkan
bahwa tablet salut yang dihasilkan lapisan penyalutnya terlalu keras dan retak. Apakah penambahan
komponen dalam formula yang dapat mengatasi masalah tersebut?

a.glidan c.antiadherent e.Pigment


b.Opaficiers d.plasticizer

95.Berikut ini adalah data uji sterilitas dari larutan infus NaCl 0,9% dari beberapa bets. Manakah
yang menunjukkan hasil positif palsu?

a.1 c.5 e.3


b.4 d.2

96. Seorang ibu datang ke apotek untuk membeli obat mabuk perjalanan untuk dirinya yang akan
berangkat menggunakan mobil untuk pulang kampung ke rumah suaminya dikota Singaraja, Bali.
Apakah obat yang dapat diberikan sesuai kebutuhan pasien, menyesuaikan dengen efektifitas,
keamanan serta ketersediaannya di indonesia?

a.hyoscine c.metoklopramid e.CTM


b.dymenhydrinate d.tidak boleh diberikan obat
97.Pengembangan formula tablet salut film losartan potassium pada skala pilot di Departemen
penelitian dan pengembangan sebuah industri farmasi menghadapi kendala tablet salut yanng
dihasilkan terlalu basah dan lengket satu sama lain. Apakah solusi dari segi parameter proses yang
dapat diberikan untuk mengatasi permasalahan tersebut?

a.Meningkatkan derajat atomisasi


b.Mengubah posisi spray gun menjadi lebih dekat ke tablet bed
c.Meningkatkan kecepatan penambahan larutan penyakit
d.meningkatkan suhu pengeringan dan volume udara pengering
e.menyesuaikan jenis plasticizer dan konsentrasinya.

98. Pasien disuatu RS diberi Amoksisilin 0,5 g sehari 3 kali. Data farmakokenetik Amoksisilin adalah :
Bioavailabilitas dibandingkan iv 95%. Diekskresi dalam urin 0,55, terikat protein plasma 0,18 klirens
425 ml/menit, volume distribusi obat 25L, BB 70kg, t1/2 eliminasi 0,9 jam.dilakukan pemantauan
dan diperoleh data bahwa absorbsi obat mengikut kinetika order ke-1 dan fraksi obat yang belum
tereabsorbsi pada waktu 1 jam adalah 0,35. Berapa /jam harga ka dari prediksi tersebut?

a.0,37 c.0,21 e.0,85


b.0,46 d.0,06

99.Seorang pasien masuk ke IGD rumah sakit dengan keluhan rasa terbakar akibat asam lambungnya
naik hingga ke dada (heartburn). Sejak semalam pasien tidak bisa tidur, sulit makan, dan terus
bersendawa. Sesekali pasien merasa bahwa mulutnya terasa pahit. Dokter kemudian meminta
intalasi farmasi rumah sakit untuk menyiapkan ranitidine injeksi. Apakah reseptor obat tersebut ?

a.H+/K+ATP-ase c.H2 e.prostaglandin


b.H1 d.tidak memiliki reseptor hanya bekerja lokal menetralkan asam lambung

100.Seorang laki laki berusia 35 tahun bermaksud membeli obat batuk flu OBH combi plus sirup
untuk gejala yang dialami dan sekaligus untuk persediaan selama perjalanan ibadah haji. Apoteker
mempertimbangkan aspek regulasi untuk pelayanan obat tersebut. Bagaimana keputusan apoteker
terkait permintaan tersebut?

a.Permintaan dapat dilayani karena merupakan obat bebas terbatas


b. Permintaan hanya dapat dilayani untuk kebutuhan tiga hari
c. Permintaan dapat dilayani karrena merupakan obat bebas
d. Permintaan dilayani karena merupakan OWA
e. Permintaan tidak dapat dilayani karena akan lintas negara

101. Bagian kontrol kualitas industri farmasi sedang melakukan pengujian rheologi untuk sediaan
sirup parasetamol yang diperoduksi. Pengujian dilakukan dengan viskosmeter dan ditentukan KV alat
nya dengan menggunakan reagen gliserin. Hasil pengujiaan tertera pada tabel dibawah.
Torsi Gliserin Sirup Parasetamol
0 0 0
10 25 0
20 50 0
30 75 10
40 100 25
50 125 42
60 150 67
70 175 98
80 200 130
90 225 170
80 200 140
70 175 110
60 150 80
Apakah viskometer yang digunakan pada pengujian sirup tersebut?

a.VT-04 b.Falling ball e.Cup and bob


c.kapiler d.Cone and plate

102. Seorang ibu datang ke apotek dengan mengeluhkan sulit BAB. BAB terakhir 4 hari yang lalu
dengan bentuk yang kecil dan keras. Ibu tersebut tengah hamil 18 minggu, dan meminta anda untuk
merekomendasikan obat yang aman dan efektif untuk dirinya.Ibu tersebut memiliki riwayat wasir
sehingga lebih memilih obat yang diminum. Apakah obat yang paling tepat untuk
direkomendasikan?

a.Dulcolax suppo (Bisacodyl) c.Vageta herbal (Senna dan Metil selulose)


b.Microlax enema (PEG) d.Laxing kapsul (Senna dan Aloevera)
e.Dulcolatol syrup (Lactulosa)

103.Seorang pasien berusia 55th, mengeluhkan badan terasa lemas, sering haus, mudah lapar, dan
sering buang air kecil. Pasien didiagnosis Diabetes Melitus, sejak 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan
kadar gula dalam darah terakhir adalah FPG:250mg/dL;2jpp:300mg/dL. Sejak 3 bulan yang lalu
pasien rutin mengkonsumsi metformin 2x500 mg. Apa rekomendasi yang paling tepat yang akan
anda sarankan pada dokter untuk pasien?

a.Penggunaan metformin saja sudah cukup adekuat untuk mengontrol kadar gula pasien sehingga
tidak lagi diperlukan peningkatan dosis.
b. peningkatan dosis metformin cukup untuk dapat mengontrol gula darah pasien karena pasien
mengalami resistensi insulin.
c. Penggunaan metformin dihentikan diganti dengan glibenklamid karena memiliki efektivitas yang
lebih baik untuk mengontrol gula darah dibandingkan metformin
d. Penggunaan metformin dikombinasikan dengan glimepirid karena penggunaan metformin saja
belum adekuat untuk mengontrol gula
e. Penggunaan metformin dikombinasikan dengan insulin bolus karena penggunaan metformin saja
belum adekuat dalam mengontrol gula darah pasien

104.Seorang wanita berusia 25th, bermaksud membeli obat untuk mengatasi sakit kepala. Ia sudah
mengalami sakit kepala sejak kemarin. Sakit kepala yang dialaminya terasa “nyut-nyut” dibagian
kanan kepalanya. Ia pernah menggunakan parasetamol dan mengeluhkan bibirnya bengkak seteleah
menggunakan. Apakah pilihan obat yang paling tepat untuk pasien tersebut?

a.Na diklofenak 50 mg
b.Ibuprofen 400 mg
c.Na diklofenak 25 mg
d.Parasetamol 500 mg
e.Piroxicam 10 mg

105.Divisi R&D industri farmasi sedang mengembangkan sediaan antibakteri. Diketahui protein sel
bakteri mempunyai titik isoelektrik <4, sehingga pada pH fisiologis akan bersifat sebagai anion.
Apakah bentuk kimia yang sesuai untuk obat tersebut?

a.Anion c.amfoterik e.molekul


b.Kation d.garam

106.gliseril trinitrat memiliki karakteristik larut dalam lemak, mengalami metabolisme lintas pertama
yang ekstensif, bioavailabilitas oral sekitar 5-20%. Berdasarkan karakteristik tersebut, apotekerdi
R&D sebuah industri farmasi akan mengembangkan gliseril trinitrat dalam bentuk tablet sublingual.
Apakah tujuan apoteker mengembangkan bentuk sediaan tsb?

a.Memfasilitasi absorbsi obat melalui kapiler dibawah lidah


b.Meningkatkan kelarutan gliseril trinitrat
c.Memproleh efek lokal disekitar rongga mulut
d.Menutupi rasa obat yang kurang aseptabel.
e.Menghantarkan molekul obat tepat paada target yang spesifik.

107. Seorang ibu datang ke dokter dengan keluhan sering pusing, sering mengeluarkan keringat
dingin, detak jantung tidak teratur, mual, muntah. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan
kadar LDL,HDL, dan trigliseridenya tinggi. Pada saat anamnase diketahui bahwa ibu tersebut
melahirkan sebulan yang lalu dan sedang memberikan ASI ekslusif bagi bayinya. Apakah obat
dislipedimia yang direkomendasikan untuk ibu tersebut?

a.fenofibrat 300 mg
b.gemfibrozil 600 mg
c.kolestiramin 10 mg
d.pravastatin 10 mg
e.gemfibrozil 300 mg

108.Apoteker dibagian R&D industri farmasi melakukan scale up pembuatan sediaan tablet
candesartan dengan metode granulasi basah pada skala pilot. Mesin produksi yang digunakan oleh
apoteker dalam pembuatan sediaan tersebut adalah high shear mixer, fluidized bed dryer, oscilating
granulator, V-blender, dan rotary tablet press machine. Mesin produksi manakah yang digunakan
apoteker untuk mencampur granul dengan fase eksternal?

a.Rotary tablet press machine


b.Fluidized bed dryer
c.Oscilating granulator
d.V-blender
e.High shear mixer

109.Seorang ibu datang ke apotek membawa resep sbb:

R/Paracetamol 250 mg
Pseudoefedrin ¼ tab
Loratadin ¼ tab
m.f.pulv.dtd.No.XII
S.3.dd.Pulv.I

Jika di apotek terdapat parasetamol 500 mg, pseudoefedrin 25 mg, loratadin 5mg. Berapa tablet
aracetamol, pseudoefedrin, dan loratadin yang diambil?

a.5 paracetamol, 4 pseudoefedrin, 3 loratadine


b.6 paracetamol, 4 pseudoefedrin,4 loratadine
c.2 paracetamol, 4 pseudoefedrin,4 loratadine
d.12 paracetamol, 4 pseudoefedrin,4 loratadine
e.4 paracetamol, 4 pseudoefedrin,4 loratadine

110.Apoteker dibagian QC sebuah industri farmasi akan melakukan pembuatan injeksi ranitidin.
Komposisi bahan yang digunakan untuk pembuatan media adalah sbb:

Dalam penatalaksanaan uji sterilitas, bagian dari media harus dikondisikan anaerob untuk
mendeteksi pertumbuhan bakteri anaerob. Kondisi anaerob pada media dicapai melalui
penambahan antioksidan dan reduktor. Komponan manakah sesuai komposisi diatas yang dapat
digunakan untuk mencapai kondisi tsb?

a. Larutan Na-resazurin dan L-sistein


b. L-sistein dan natrium klorida
c. Larutan Na-resazurin dan natrium tioglikolat
d.Larutan Na-resazurin dan ekstrak ragi
e.L-sistein dan natrium tioglikolat
111.Sebagai apoteker dibidang R&D,anda diminta untuk mengiosolasi senyawa yang diduga memiliki
aktivitas antikanker. Pemisahan dilakukan dengan metode kromatografi kolom dan ditampung
dalam vial. Hasil tampungan dianalisis dengan metode KLT analitik. Fase diam yang digunakan adalah
silika gel GF254 dan fase gerak yang digunakan adalah kloroform:benzene:etanol (45:45:10). Pada
lempeng KLT, ditotolkan vial nomor 1,11,21,dan 31 sebagai perwakilan, dan senyawa standarnya.
Hasil KLT diperoleh sbb:

Bagaimana kesimpulan yang tepat terkait metode, analisis dan hasil isolasi tsb?

a.Dilakukan analisis lebih lanjut terhadap vial no.2-6


b.Cukup diambil vial no.21 karena sudah murni
c.Senyawa A memiliki kepolaran paling rendah
d.Senyawa B memiliki kepolaran paling rendah
e.Senyawa C memiliki kepolaran paling rendah

112. Pasien disuatu RS diberi Amoksisilin 0,5 g sehari 3 kali. Data farmakokenetik Amoksisilin adalah :
Bioavailabilitas dibandingkan iv 95%. Diekskresi dalam urin 0,55, terikat protein plasma 0,18 klirens
425 ml/menit, volume distribusi obat 25L, BB 70kg, t1/2 eliminasi 0,9 jam. Dilakukan pemantauan
dan diperoleh data pada waktu 2 jam jumlah obat terabsorbsi 300 mg. Berapa jumlah obat yang
belum terabsorbsi pada waktu itu?

a.0,60
b.0,175
c.0,45
d.0,63
e.0,75
113.Apoteker di R&D industri farmasi melakukan percobaan skala lab untuk mengembangkan tablet
salut film clarithromycin. Formula cairan penyalut yang digunakan adalah sbb:

a.Titanium dioksida
b.Propilenglikol
c.Etil vanilin
d.Talk
e.Etil selulosa

114.Seorang apoteker di industri farmasi melakukan penjaminan mutu pada bahan baku produk
jamu yaitu campuran ekstrak kunyit dan temulawak. Dari hasil penetapan kadar kurkuminoid dalam
campuran ekstrak dengan metode KLT-densitometri, ternyata terjadi ekstrapolasi. Area sampel yang
diperoleh yaitu 11482,11 sedangkan rentang area kurva baku adalah 326,93-1400,22. Apa yang
harus dilakukan oleh apoteker untuk mengatasi kasus tsb?

a.Melakukan pengenceran sampel


b.Mengganti fase gerak
c.Melakukan pengenceran kurva baku
d.Mengganti metode pengujian
e.Membuat kurva baku baru

115. Seorang ibu datang ke apotek untuk membeli obat mabuk perjalanan untuk dirinya yang akan
berangkat menggunakan mobil untuk pulang kampung ke rumah suaminya dikota Singaraja, Bali.
Apakah obat yang dapat diberikan sesuai kebutuhan pasien, menyesuaikan dengen efektifitas,
keamanan serta ketersediaannya di indonesia?
a.CTM
b.promethazine
c .dymenhidrinate
d.hyoscine
e.metoklopramid

116.Sebuah industri farmasi akan mengembangkan sediaan tablet nifedipin. Nifedipin memiliki
karakteristik sukar larut dalam air dan disolusinya rendah. Industri farmasi tersebut berupaya
meningkatkan disolusi nifedipin dengan melebur nifedipin bersama dengan polietilen glikol 6000
Apakah pendekatan yang dimaksud?

a.Pembentukan garam
b.Ko-Kristal
c.Mikroenkapsulasi
d.Dispersi padat
e.Kompleks inklusi

117.Seorang pasien di RS menerima pemberian theophilin iv bolus 200 mg. Diketahui data MEC
adalah 8-20 μg/ml. Data dari poulasi Vd theophilin 25L dan t1/2 eliminasi 10 jam. Dokter
berkonsultasi dengan apoteker terkait efek obat tsb.
Berapa lama obat memberikan efek?
a.3 jam
b.sesaat setelah diberikan
c.1 jam
d.2 jam
e.10 jam

118. Apoteker dibagian R&D sebuah industri farmasi mengembangkan formula tablet hisap
benzydamin hidroklorida pada skala lab dengan metode granulasi basah. Komposisi eksipien yang
digunakan adalah sbb :
Hasil evaluasi karakteristik granul menunjukkan bahwa granul tsb komprebilitasnya buruk dan %
fines granul sebesar 15%. Apoteker akan memperbaiki formula tersebut dengan meningkatkan
konsentrasi salah satu eksipien. Apakah eksipien yang dimaksud?

a.Magnesium stearat
b.Polivinil Provolidon
c.Manitol
d.Croscarmelose sodium
e.Sukralose

119. Seorang pasien di RS menerima terapi theophilin.Berdasarkan data pemantauan dan parameter
farmakokinetik biasanya MEC adalah 0,8-2,0 μg/ml. Jumlah obat dalam plasma (Dp) 1jam = 84,62
μg, Dp 5jam= 23 μg, Dp 10 jam = 21 μg. Nampak adanya perubahan dari Dp 5 jam ke Dp 10 jam
hanya 2 μg. Mengapa hal tersebut terjadi?

a.distribusi selesai
b.k1.2=k2.1
c.eliminasi sudah konstan
d.keseimbangan distribusi dan eliminasi
e.eliminasi order ke nol

120.Pada proses produksi tablet ISDN dilakukan dengan menggunakan metode granulasi basah.
Eksipien yang digunakan dalam proses produksi adalah kalsium sulfat, laktose monohidrat,
providone K-30, croscarmellose sodium, Magnesium stearate dan Colloidal silicone diokside.
Manakah eksipien yang berperan dalam keberhasilan terbentuknya granul?

a.Laktose monohidrat
b.Magnesium stearat
c.Kalsium sulfat
d. croscarmellose sodium
e. providone K-30

121.Bagian R&D industri farmasi merancang sediaan amoksisilin. Hasil penelitian profil pH vs K
amoksisilin pada dapar tertentu diperoleh data sbb :

Bila pada pH 5,0 amoksisilin memiliki harga K= 2,511 x 10-7/detik. Berapa hari t ½ fisis amoksisilin
dalam sediaan dengan pH tersebut?
a.25 c.20 e.32
b.35 d.30

122.Seorang ibu datang ke apotek untuk membeli obat sakit gigi. Pada saat penggalian informasi
diketahui bahwa ibu tersebut sedang hamil 25 minggu. Pedoman terapi merekomendasi untuk nyeri
sakit gigi orang dewasa adalah asam mefenamat 3x500mg. Apakah masalah terkait obat pada ibu
tsb?

a.pengobatan gagal
b.pasien menderita ADE
c.efek obat salah
d.obat tidak efektif
e.efek obat tidak optimal

123.Sebuah industri farmasi mengembangkan formula tablet candesartan pada skala pilot dengan
metode granulasi kering, menggunakan formula sbb :

Saat proses pre kompresi, campuran bahan obat dan eksipien menempel/lengket pada permukaan
punch mesin cetak tablet. Untuk mengatasi masalah tersebut, formulator akan meningkatkan
konsentrasi salah satu bahan dalam formula tsb, bahan apakah yang dimaksud?

a.Magnesium stearat
b.Mikrokristalin selulosa
c.Laktosa
d.Corn Starch
e.Croscamellose sodium

124.Seorang apoteker di sebuah industri farmasi sedang melakukan pengembangan formula sediaan
tablet atorvastatin kalsium dengan metode granulasi basah. Formula yang disusun oleh apoteker
tsb, adalah sbb :
Manakah dari komponen formula diatas yang berfungsi sebagai bahan pengikat (binder)
a.Povidone k-30
b.Magnesium stearat
c.Kalsium karbonat
d.Laktose monohidrat
e.croscarmellose sodium

125.Seorang pria usia 50 th, datang ke apotek anda membeli obat untuk mengatasi gejala pilek yang
dialaminya dalam 2 hari ini. Saat ini pasien sedang menggunakan Amlodipin 5 mg 1x1 sehari.
Berdasarkan PMR di apotek anda, tercatat pasien imi memiliki hipertensi sejak 5 bulan terakhir dan
tidak tercatat memiliki alergi terhadap obat apapun. Tekanan darah pasien saat ini 140/90
mmHg.Apakah pilihan obat yang dapat diberikan untuk pasien?

a.beconase (becomethasone dipropionate)


b.Siladex (DMP,Doxylamine succinare, pseudoephedrine)
c.Neozep Forte (Phenylpropanolamine, paracetamol, saliscylamide, chlorpheniramine maleat,
ascorbid acid)
d.Afrin (oxymetazoline)
e.Nasacort (triamcinolone acetonide)

126.Apoteker dibagian QC sebuah industri farmasi akan melaksanakan uji sterilitas terhadap produk
injeksi furosemid 10 mg/ml. Apakah kelas kebersihan ruangan yang digunakan pada pengujian
tersebut?

a.E
b.A
c.B
d.D
e.C
127.Seorang apoteker di sebuah klinik bermaksud memesan obat ke apotek lain dikarenakan
kekosongan stok atas pelayanan resep. Oat yang dimaksud adalah klobazam 10 mg dan coditam 30
mg. Apoteker menyiapkan keperluan untuk pemesanan obat tersebut. Apakah formulir yang
diperlukan untuk pemesanan obat tersebut?

a.Permintaan menggunakan blanko kopi resep apotek


b.Surat pesanan Narkotika dan surat pesanan psikotropika dengan dilampiri kopi resep
c.Permintaan menggunakan resep dokter
d.Surart Pesanan kebutuhan obat dengan dilampiri resep dokter
e.Surat permintaan obat golongan narkotika/psikotropika/prekursor dilampiri kopi resep

128. Seorang apoteker yang bekerja dibagian R&D industri farmasi merencanakan pembuatan
sediaan tablet salut klopidogrel. Hasil pengembangan formula skala lab menunjukkan bahwa tablet
salut yang dihasilkan lapisan penyalutnya terlalu keras dan retak. Apakah eksipien yang
direkomendasikan untuk mengatasi masalah tsb?

a.dimetilpolisiloksan
b.carnauba wax
c.polietilenglikol
d.Titanium dioksida
e.Magnesium stearat

129. Divisi R&D industri farmasi sedang mengembangkan sediaan cair analgesik mengandung
ibuprofen (100mg//5ml). Diketahui ibuprofen praktis tidak larut dalam air dan sangat mudah larut
dalam etanol. ph stabil ibuprofen = 3,4-4,6. Dalam formulanya digunakan bahan tambahan antara
lain metil paraben, propil paraben metil selulose, sistein, asam sitrat, nautrium sitrat, sweetening
agent, flavour, essence dan air. Hasil evaluasi diperoleh pH yang lebih rendah dari spesifikasi.
Apakah komponen bahan tambahan yang perlu dioptimasi kembali jumlahnya untuk mengatasi
masalah tersebut?

a.sistein
b.asam sitrat
c.metil paraben
d.natrium sitrat
e.metil selulosa

130. Apoteker di R&D industri farmasi melakukan pengembangan pada skala lab sediaan tablet salut
film atorvastatin kalsium dengan menggunakan mesin penyalut tablet seperti gambar dibawah ini
Apoteker harus melakukan optimasi jarak dan posisi sudut komponen mesin penyalut tablet
tersebut untuk menghasilkan lapisan penyalut yang homogen. Manakah komponen yang dimaksud
pada mesi penyalut tersebut?
a.C
b.E
c.D
d.A
e.B

131. Apoteker di R&D industri farmasi sedang mengembangkan tablet ritonavir. Ritonavir diketahui
agak sukar larut didalam air dan bioavailabilitas nya rendah. Apoteker mencari metode untuk
meningkatkan disolusi obat tersebut. Dengan cara melarutkan ritonavir dan PVP dalam etanol 96%,
kemudian pelarut yang digunakan diuapkan. Metode apakah yang digunakan apoteker tsb?
a.Ko-kristal
b.Kompleks inklusi
c.Pembentukan garam
d.Dispersi padat
e.Mikroenkapsulasi

132.Seorang apoteker di industri obat melakukan pengujian cemaran timbal pada bahan baku
valsartan yang datang. Setelah dilakukan penetapan kadar timbal dengan ICPS diperoleh data sbb :

Berapa % kadar timbal rata-rata dalam bahan baku valsartan tsb?


a.0,99x10-6%
b.9,03x10-6%
c.0,009%
d.1,00%
e.1,09 x 10-5%

133. Apoteker dibagian R&D industri farmasi mengembangkan formula krim mometason furoat.
Krim tersebut dilakukan evaluasi viskositas dan sifat alir menggunakan viskometer cone and plate.
Hasil evaluasi yang diperoleh sbb :
Apoteker diminta untuk melaporkan dan menyimpulkan hasil evaluasi sifat alir yang dilakukan.
Bagaimanakah kesimpulan yang dilaporkan oleh apoteker tersebut?

a.Sifat alir sediaan adalah dilatan


b. Sifat alir sediaan adalah newtonian
c. Sifat alir sediaan adalah pseudoplastis
d. Sifat alir sediaan adalah rheopeksi
e. Sifat alir sediaan adalah plastis
134. Seorang perempuan berusia 49 tahun mengeluh mual, nyeri pada ulu hati disertai sering
bersendawa dan kadang terasa panas dan pahit di tenggorokan. Diketahui sedang mengkonsumsi
obat dari dokter gigi, Ciprofloxacin dan Kalium Diklofenak. Sebelumnya sering mengalami gejala
serupa, terutama jika terlambat makan dan konsumsi makanan yang pedas.
Apakah kondisi yang dialami oleh pasien tersebut?
a. Heartburn
b. Irritable bowel syndrome
c. Nausea
d. Dispepsia
e. Peptic ulcer

135. Apoteker di bagian R&D sebuah industri farmasi mengembangkan formula tablet kunyah
Cetirizine hidroklorida pada skala laboratorium dengan metode cetak langsung. Formula yang
digunakan adalah sebagai berikut:
No Nama Bahan Jumlah per tablet (mg)
1 Cetirizine hidroklorida 10
2 Sodium starch glikolat 15
3 Acesulfam potasium 2
4 Manitol 269,7
5 Silikon dioksida koloidal 0,3
6 Magnesium stearat 3
Total 300
Hasil evaluasi karakteristik masa cetak menunjukkan kecepatan alir masa cetak 5 g/s dan sudut
istirahat 50o. Apoteker akan memperbaiki kecepatan alir masa cetak tersebut dengan
meningkatkan konsentrasi salah satu eksipien.
Apakah eksipien yang dimaksud?
a. Sodium starch glikolat
b. Manitol
c. Silikon dioksida koloidal
d. Magnesium stearat
e. Acesulfam potasium

136. Pada awalnya bagian R&D industri farmasi sedang melakukan pengujian rheologi untuk sediaan
Lotion Kalamin. Berdasarkan hasil pengujian tersebut makan dikembangkan pula sediaan krim
kalamin. Parameter rheologi tersebut sangat perlu diperhitungkan kembali dalam pengembangan
lotion kalamin menjadi krim. Hasil pengujian rheologi lotion kalamin tertera pada tabel dibawah.
Gaya Laju geser (rpm)
geser Lotion
Gliserin
(torsi) Kalamin
0 0 0
10 25 7
20 50 15
30 75 30
40 100 50
50 125 75
60 150 100
70 175 135
80 200 190
90 225 260
80 200 240
70 175 210
60 150 180
Apakah pengaruh parameter pengujian tersebut terhadap pengembangan krim tersebut?
a. Kemudahan menyebar
b. Titik lebur sediaan
c. Aliran menuju die
d. Bobot jenis
e. Tipe krim o/w atau w/o

137. Apoteker di R&D sebuah industri farmasi mengembangkan sediaan orally disintegrating tablet
atenolol. Tablet orodispersible adalah tablet yang dapat segera hancur saat diletakkan di dalam
rongga mulut (< 1 menit), kemudian obat terdispersi atau terlarut di dalam saliva. Obat kemudian
diabsorpsi melalui saluran cerna. Berdasarkan uraian tersebut, bagaimana dampak formulasi
terhadap parameter farmakokinetika atenolol tersebut?
Select one:
a. Ka menjadi lebih kecil, t maks kecil, AUC besar, dan Cp maks besar
b. Ka menjadi lebih kecil, t maks besar, AUC besar, Cp maks kecil
c. Ka menjadi lebih besar, t maks besar, AUC besar, Cp maks besar
d. Ka menjdai lebih besar, t maks kecil, AUC kecil, Cp maks kecil
e. Ka menjadi lebih besar, t maks kecil, AUC besar, dan Cp maks besar

138. Pasien di suatu rumah sakit diberi Amoksisillin 0,5 g sehari 3 kali. Data farmakokinetik
Amoksisillin adalah: Bioavailabilitas dibandingkan iv 95%, diekskresi dalam urin 0.55, terikat
protein plasma 0.18, klirens 425 ml/menit, volume distribusi obat 25 L, berat badan 70 kg, dan
t1/2 eliminasi 0,9 jam.
Apakah yang dapat diprediksi dari data tersebut?
a. Pasien mengalami obesitas
b. Pada pemberian ev, kemungkinan terjadi flip-flop (perhitungan Ka metode residual)
c. Efek obat sangat dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi pada ikatan antara obat dan protein
d. Pada penderita dengan penyakit hepar, kadar obat yang terikat oleh protein plasma relatif tetap
e. Obat terdistribusi sebesar 82% di seluruh tubuh

139. Seorang ibu datang ke dokter dengan keluhan sesak nafas dan mengi. Riwayat penyakit terdahulu
ibu tersebut adalah asma sejak usia remaja. Pada saat anamnese diketahui bahwa ibu tersebut
sedang hamil 20 minggu
Apakah obat asma yang direkomendasikan untuk ibu tersebut?
a. Metilprednisolon
b. Ipratropium bromida
c. Teofilin
d. Budesonide inhalasi
e. Salbutamol

140. Seorang apoteker yang berkerja di departemen R&D sebuah industri farmasi nasional diminta
untuk menyusun protokol studi stabilitas sediaan tablet atenolol. Studi stabilitas dipercepat
(accelerated) dilakukan pada kondisi penyimpanan 40oC  2oC/75% RH selama 6 bulan.
Bagaimanakah frekuensi pengujian minimum yang dipersyaratkan untuk studi tersebut?
a. Pengujian dilakukan pada bulan ke-0, 3, 6, 9, dan 12
b. Pengujian dilakukan setiap tahun
c. Pengujian dilakukan pada akhir penyimpanan
d. Pengujian dilakukan pada awal dan akhir penyimpanan
e. Pengujian dilakukan pada bulan ke-0, 3, dan 6

141. Seorang laki-laki berusia 35 tahun meninta saran vitamin untuk meningkatkan kesuburan bagi
dirinya. Sudah 8 tahun menikah, namun belum dikaruniai anak. Hasil pemeriksaan kesuburan
menyatakan azospermia. Laki-laki tersebut menggunakan obat Fenitoin sejak SD kelas 6, dengan
diagnosa petit mal epilepsi.
Apakah defisiensi vitamin yang dialami laki-laki tersebut?
a. B9
b. B1
c. B3
d. B6
e. B2

142. Seorang dokter datang ke sebuah apotek, bermaksud menyediakan beberapa obat untuk keperluan
di tempat praktek. Obat yang dimaksud adalah MST 15 mg sebanyak 90 tablet. Apoteker
meninjau peraturan perundang-undangan untuk pelayanan permintaan tersebut. Apakah keputusan
apoteker untuk permintaan tersebut?
a. Hanya bisa melayani untuk kebutuhan paliatif
b. Bisa dilayani dengan surat permintaan obat tertulis
c. Dokter tidak boleh menyediakan obat narkotika
d. Permintaan dapat dilayani hanya untuk keperluan 3 hari
e. Bisa dilayani hanya untuk praktik di daerah terpencil

143. Diketahui zat X memiliki nilai koefisien ekstingsi spesifik 0,43 ml/g.cm. apabila konsentrasi zat
tersebut 10 ppm, berapakah nilai absorbansi zat tersebut (tebal kuvet = 1 cm).
a. 0,00043
b. 0,43
c. Tidak dapat ditetapkan
d. 0,043
e. 0,0043

144. Apoteker di R&D industri farmasi diminta menentukan kemampuan alir granul tablet Bromhexine
HCL. Penentuan kemampuan alir granul dilakukan secara tidak langsung melalui nilai Indeks
Carr’s dan rasio Hausner. Hasil evaluasi granul diketahui bobot jenis nyata granul = 0,478 g/cm 3
dan bobot jenis mampat granul = 0,498 g/cm3. Hubungan antara kemampuan alir, indeks Carr’s
dan rasio Hausner adalah sebagai berikut:
Indeks Carr’s Kemampuan alir granul Rasio Hausner
1-10 Ekselen 1,00 – 1,11
11-15 Baik 1,12 – 1,18
16-20 Cukup Baik 1,19 – 1,25
21-25 Dapat Mengalir 1,26 – 1,34
26-31 Buruk 1,35 – 1,45
32-37 Sangat Buruk 1,46 – 1,59
Bagaimanakah kemampuan alir granul tersebut?
a. Buruk
b. Ekselen
c. Cukup baik
d. Baik
e. Dapat mengalir

145. Apoteker di bagian R&D industri farmasi mengembangkan sediaan kapsul Azithrimycin.
Komposisi formula yang digunakan sebagai berikut:
Komponen Jumlah
Azithromycin dihidrat 250 mg
Starch 50 mg
Poloxamer 1 mg
Mikrokristalin selulosa 189 mg
Magnesium stearat 5 mg
Koloidal 5 mg
Hasil evaluasi disolusi menunjukan bahwa jumlah Azithromycin tersebut dalam waktu 30 menit
dari keenam kapsul yang diuji berturut-turut adalah 74,20%; 73,21%; 72,11%; 74,32%; 73,88%;
dan 74,55%. Toleransi jumlah azithromycin yang terlarut dalam waktu 30 menit menurut
farmakope adalah 75%. Apoteker berencana memperbaiki disolusi kapsul tersebut dengan
meningkatkan konsentrasi salah satu komponen formula. Komponen apakah yang dimaksud?
a. Mikrokristalin selulosa
b. Poloxamer
c. Strach
d. Silikon dioksida koloidal
e. V-blender

146. Apoteker di R&D industri farmasi mengembangkan formula tablet Atenolol 50 mg. Uji disolusi
dilakukan pada 6 tablet kemudian dilakukan penetapan kadar atenolol yang terlarut pada waktu 30
menit. Hasil uji disolusi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
% Atenolol
terlarut dalam
Tablet ke-
waktu 30 menit
(%Q 30 menit)
1 81 %
2 80 %
3 82 %
4 80,5 %
5 82,5 %
6 83 %
Tolerasnsi pada FI V diketahui bahwa dalam waktu 30 m3nit, jumlah atenolol yang terlarut (%Q)
adalah paling sedikit 80%, apoteker diminta untuk melakukan penarikan kesimpulan dan
melaporkan hasil disolusi. Bagaimanakah kesimpulan apoteker tersebut?
a. Tidak memenuhi persyaratan karena % terlarut ke-enam unit < 85%
b. Tidak memenuhi persyaratan karena rata-rata yang terlarut < 85%
c. Memenuhi persyaratan karena semua unit >= 80%
d. Memenuhi persyaratan karena baik rata-rata terlarut dan semua unit terlarut >= 80%
e. Memenuhi persyaratan karena rata-rata yang terlarut 81,5%

147. Seorang apoteker memutuskan untuk memberikan pengobatan swamedikasi kepada pasien yang
mengalami batuk berdahak. Ia merekomendasikan sediaan woods expectorant yang mengandung
Bromhexine HCL dan Guaifenesin.
Berapa lamakah apotejer tersebut boleh memberikan pengobatan bagi pasien?
a. 1 bulan
b. 1 hari
c. 3 hari
d. 14 hari
e. 1 minggu

148. Apoteker R&D industri farmasi mengembangkan formula tablet atenolol 50 mg. Uji disolusi
dilakukan pada 6 tablet kemudian dilakukan penetapan kadar atenolol yang terlarut pada waktu 30
menit. Hasil disolusi yang diperoleh adalah sebgai berikut:
% Atenolol
terlarut dalam
Tablet ke-
waktu 30 menit
(%Q 30 menit)
1 81 %
2 80 %
3 82 %
4 80,5 %
5 82,5 %
6 83 %
Tolerasnsi pada FI V diketahui bahwa dalam waktu 30 m3nit, jumlah atenolol yang terlarut (%Q)
adalah paling sedikit 80%, apoteker diminta untuk memberikan rekomendasi terkait hasil disolusi
tersebut dan langkah selanjutnya. Bagaimanakah rekomendasi yang harus diberikan apoteker?
a. Dilanjutkan untuk diregistrasi ke Badan POM
b. Menambah sampel pengujian sebanyak 6 tablet
c. Menambah sampel pengujian sebanyak 12 tablet
d. Dilanjutkan untuk dilakukan uji disolusi terbanding
e. Menambah sampel pengujian sebanyak 24 tablet

149. Seorang wanita berusia 27 tahun sedang hamil 5 bulan mengalami kejang-kejang dan keluar air
liur. Berdasarkan hasil pemeriksaan EEG, dokter mendiagnosis wanita tersebut menderita epilepsi
tonik klonik.
Apakah obat antiepilepsi yang direkomendasikan untuk wanita tersebut?
a. Lamotigrin
b. Topiramat
c. Gabapentin
d. Trimetadion
e. Okskarbazepin

150. Seorang dokter dari rumah sakit menanyakan tentang antibiotik yang aman bagi seorang ibu yang
sedang hamil 14 minggu. Saat ini ibu tersebut didiagnosa menderita pneumonia. Ibu tersebut
adalah pasien rawat jalan di rumah sakit tersebut.
Apakah antibiotik yang direkomendasikan untuk ibu tersebut?
a. Amoksisilin
b. Doksisilin
c. Kotrimoksasol
d. Levofloksasin
e. Tetrasiklin

151. Seorang apoteker di bagian produksi akan menbuat sediaan tablet paracetamol dengan bahan
baku: Paracetanol 300 mg, Kafein 50 mg, Pati jagung 25 mg, Magnesium stearat 20 mg, dan
gelatin 10 mg. Diantara bahan tersebut manakah yang berfungsi sebagai pelincir?
a. Pati jagung
b. Magnesium stearat
c. Gelatin
d. Kafein
e. Paracetamol

152. Seorang wanita datang ke apotek untuk membeli Sterimar Nasal Spray (NaCl 0,9%), mengalami
gejala hidung tersumbat disertai bersin-bersin. Gejala tersebut sangat mengganggu. Terkadang ia
juga merasa sedikit sakit kepala, namun gejala tersebut mereda bila beristirahat. Pasien adalah
seorang dosen yang harus berkerja setiap harinya dan ia merasa kondisinya sangat mengganggu
pekerjaannya. Ia diketahui sedang mengandung 8 minggu. Ia ingin segera sembuh agar dapat
mengajar dengan baik.
Apakah katagori kemanan obat yang diminta pasien?
a. B
b. A
c. D
d. C
e. X

153. Seorang apoteker disebuah industri farmasi sedang melakukan pengembangan formula sediaan
tablet Atorvastatin kalsium dengan metode granulasi basah. Formula yang disusun oleh apoteker
tersebut adalah sebagai berikut:
Komponen Formula Jumlah per tablet (mg)
Atorvastatin kasium trihidrat 11
Kalsium sulfat 36
Laktosa monohidrat 65
Povidone K-30 3
Polisorbat 80 0,40
Croscarmellose sodium 4
Magnesium stearat 0,60
Aquades q.s
Bobot total per tablet 120
Apakah alasan penambahan Magnesium Starat dalam formula tersebut?
a. Memperbaiki sifat alir granul/massa cetak tablet
b. Memecah tablet dan granul menjadi partikel
c. Menjamin tablet memiliki ukuran dan massa yang dibutuhkan
d. Mengabsorbsi leembab dari campuran serbuk atau masa cetak tablet
e. Mereduksi friksi pada permukaan punch dan die, serta memfasilitasi ejeksi tablet dari die.
154. Seorang bapak umur 60 tahun menderita Unstable angina san mengalami nyeri dada dan tertrkan.
Obat apa yang menjadi pilihan sebagai vasodilator cepat jika serangan terjadi?
a. Nitrogliserin
b. Bisoprolol
c. Captopril
d. Valsartan
e. Amlodipin

155. Seorang apoteker disebuah industri farmasi sedang melakukan pengembangan formula sediaan
tablet Atorvastatin kalsium dengan metode granulasi basah. Formula yang disusun oleh apoteker
tersebut adalah sebagai berikut:
Komponen Formula Jumlah per tablet (mg)
Atorvastatin kasium trihidrat 11
Kalsium sulfat 36
Laktosa monohidrat 65
Povidone K-30 3
Polisorbat 80 0,40
Croscarmellose sodium 4
Magnesium stearat 0,60
Aquades q.s
Bobot total per tablet 120
Apakah nama dagang eksipien dari formula tersebut yang berfungsi sebagai disintegran?
a. Primojel
b. Explotab
c. Avicel
d. Ac-Di-Sol
e. Kollidon CL

156. Seorang pasien datang ke apotek untuk membeli Tetes mata dan digunakan pada tgl 25 april 2019.
Expired date dari tetes mata tersebut adalah Mei 2020. Kapan tetes mata tersebut masih dapat
digunkan?
a. 20 Mei 2019
b. 20 Mei 2020
c. 25 Juni 2019
d. 27 Mei 2019
e. 25 Mei 2020
157. Apoteker bagian R&D suatu industri farmasi diminta melakukan orientasi fase gerak yang akan
digunakan untuk pemisahan senyawa Kurkumin dengan metode Kromatografi kolom. Setelah
dilakukan orientasi dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT), diperoleh beberapa fase
gerak yang memberikan nilai Rf yang berbeda-beda. Apoteker harus memilih fase gerak yang
sesuai dengan nilai Rf. Berapakah nilai Rf fase gerak yang dipilih?
a. 1,00
b. 0,40
c. 0,50
d. 0,80
e. 0,20

158. Divisi R&D industri farmasi sedang melakukan pengembangan sediaan Lisinopril dan Kaptopril.
Diketahui mekanisme kerja lisinopril sebagai anti hipertensi sama seperti kaptopril, yaitu dengan
menghambat secara kompetitif ACE, sehingga dapat mencegah perubahan angiotensin I menjadi
angiotensin II.
Apakah alasan masa kerja Lisinopril yang lebih panjang dibandingkan Kaptoril?
a. Dapat terjadi resistensi ion Natrium
b. Dapat meningkatkan sekresi Aldosteron
c. Ikatan obat dengan reseptor ACE lebih lemah
d. Lisinopril lebih mudah larut dalam air
e. Struktur senyawanya mengandung gugus lebih lipofil

159. Seorang staff QC di industri farmasi melakukan pengujian Cemaran Timbal pada suatu produk
jamu dengan metode ICPS. Sebelum melakukan penetapan kadar, dilakukan validasi metode
terlebih dahulu dan diperoleh data LOD = 17,9248 ppb dan LOQ = 55,2769 ppb. Dari hasil
penetapan kadar timbal, diperoleh hasil perhitungan kadar timbal dalam produk obat adalah
1,87739 ppb. Apakah kesimpulan yang dapat ditarik?
a. Metode analisis tidak memenuhi persyaratan validasi metode
b. Produk jamu tidak memenuhi persyaratan
c. Produk jamu perlu di reject
d. Tidak terdapat cemaran timbal dalam produk jamu
e. Produk jamu tercemar logam timbal
160. Divisi R&D industri farmasi sedang mengembangkan sedian cair analgesik mengandung
Ibuprofen (100 mg/5 ml). Dalam formulanya digunakan bahan tambahan antara lain metil
paraben, propil paraben, metil selulosa, sistein, asam sitrat, natrium sitrat, sweetening agent,
flavour, essence dan air. Hasil evaluasi diperoleh viskositas yang lebih rendah dari spesifikasi.
Apakah komponen bahan tambahan yang perlu di optimasi kembali jumlahnya untuk mengastasi
masalah tersebut?
a. Metil selulosa
b. Metil paraben
c. Sistein
d. Asam sitrat
e. Natrium sitrat

161. Seorang bidan datang ke apotek, bermaksud membeli paracetamol-tramadol 30 tablet untuk
penyediaan obat analgesik post paratum di tempat prakteknya. Apoteker meninjau peraturan
perundang-undang untuk pelayanan permintaan tersebut. Apa keputusan apoteker untuk
permintaan tersebut?
a. Bisa dilayani dengan surat pesanan kebutuhan obat
b. Tidak dilayani karena termasuk golongan obat prekursor
c. Bidan tidak boleh menyediakan obat-obat tertentu
d. Permintaan dapat dilayani hanya untuk keperluan 3 hari
e. Bisa dilayani dengan menuliskan pada resep

162. Seorang pasien gangguan ginjal kronis mengalami hiperurisemia. Hasil pemeriksaan laboratorium
menujukan asam urat 9,3 mg/dl dan kreatinin 3,7 mg/dl. Hasil perhitungan GFR pasien tersebut
adalah 21 mL/min/1.73m2. dokter meresepkan Allopurinol untuk mengatasi hiperurisemia pasien
tersebut. Dosis awal Allopurinol pada pasien dengan fungsi ginjal normal ada;ah 100-300 mg/hari,
dapat ditingkatkan hingga 200-600 mg/hari. Dosis maksimal sekali pakai 300mg.
Apakah efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan allopurinol pada kasus diatas?
a. Penurunan nilai BUN
b. Adanya batu/kalkuli xanthin
c. Potensi menyebabkan steven-jhonson syndrome
d. Urin bersifat alkali
e. Peningkatan nilai serum
163. Apoteker di bagian QC sebuah industri farmasi akan melakukan pembuatan injeksi ranitidin.
Komposisi bahan yang digunakan untuk pembuatan media adalah sebagai berikut:
Komponen Jumlah
L-sistein 0,5 g
Natrium klorida 2,5 g
Dekstrosa monohidrat 5,5 g
Agar 0,75 g
Ekstrak ragi 5,0 g
Digesti pankreas kasein 15,0 g
Natrium tioglikolat 0,5 g
Larutan natrium resazurin (1
1,0 ml
dalam 1000) dibuat segar
Air murni 1000 ml
Berdasarkan komposisi tersebut komponen manakah yang berfungsi sebagai indikator redoks?
a. Ekstrak ragi
b. Agar
c. L-sistein
d. Natrium tioglikolat
e. larutan natrium resazurin

164. Apoteker di bagian R&D sebuah industri farmasi meformulasi tablet Orodispersibel Claritin pada
skala laoratorium. Tablet yang diformulasi telah memenuhi persyaratan sesuai kompendia,
kemudian dilanjutkan pada optimasi pemilihan bahan kemas primer. Apoteker memilih bahan
kemas blister alumunium-aluminium (water vapour transmission rate = 0%) dengan metode
pengemasan cold forming. Apakah alasan apoteker memilih bahan kemas tersebut?
a. Tablet orodispersibel membutuhkan bahan kemas yang mudah untuk dibuka
b. Tablet orodispersibel bersifat peka terhadap pengaruh cahaya
c. Tablet orodispersibel umumnya memiliki kekerasan yang rendah (&lt; 4 kg)
d. Tablet orodispersibel memiliki resiko rapuh saat proses pengemasan dan distribusi
e. Tablet orodispersibelumumnya bersifat higroskopis

165. Pasien di suatu rumah sakit diberi Amoksisillin 0,5 g sehari 3 kali. Data farmakokinetik
Amoksisillin adalah: Bioavailabilitas dibandingkan iv 95%, diekskresi dalam urin 0.55, terikat
protein plasma 0.18, klirens 425 ml/menit, volume distribusi obat 25 L, berat badan 70 kg, dan
t1/2 eliminasi 0,9 jam.
Dokter memutuskan untuk memberikan amoksisillin k1.2 = 0,2/j, k2.1= 0,1/j. Setelah dilakukan
pemantauan, fungsi ginjal pasien turun 1/3nya.
Apakah yang dapat terjadi akibat penurunan fungsi ginjal tersebut?
a. Vd turun 1/3nya
b. Vd naik 1/3nya
c. T1/2 eliminasi tetap
d. Klirens renal turun 1/3nya
e. Klirens tetap

166. Seorang laki-laki (26 tahun) meninta rekomendasi pada anda untuk mengatasi keluhan matanya.
Berdasarkan hasil wawancara diperoleh data bahwa matanya kering, sehingga tidak nyaman saat
berkerja. Tidak ada kemerahan di matanya. Diketahui keluhan ini muncul setelah ia berada di
depan laptop berhari-hari untuk menyelesikan projectnya.
Apakah obat yang anda rekomendasikan?
a. Cendo Astenof (Oxymetazolin HCl)
b. Insto Biru (HPMC)
c. Cendo Tobroson (Tobramycin dan Dexametason)
d. Rohto (Nafazolin HCl)
e. Visin Original (Tetrahidrozolin Hel)

167. Apoteker di bagian QC sebuah industri farmasi akan melakukan uji sterilitas untuk sediaan injeksi
ranitidin menggunakan mikroorganisme uji Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan
Clostridium sporogenes. Apakah alasan penggunaan mikroorganisme uji tersebut?
a. Mikroorganisme tersebut mudah tumbuh pada media tersebut
b. Mikroorganisme tersebut mewakili bakteri aerob dan anaerob
c. Mikroorganisme tersebut sering mengkontaminasi sediaan steril
d. Mikroorganisme tersebut tahan pada suhu inkubasi
e. Mikroorganisme tersebut memerlukan waktu lama untuk tumbuh

168. Industri mengembangkan formula tablet Ezetimibe dengan formula sebagai berikut: tablet dibuat
dengan metode cetak langsung.
Komponen Jumlah
Ezetimibe 10 mg
Laktosa spray dried 62,70 mg
Mikrokristalin selulosa 186 mg
Povidone 3 mg
Croscarmellose sodium 2,50 mg
Magnesium stearat 3 mg
Tablet dibuat dengan metode cetak langsung. Hasil evaluasi produk tablet Ezetimibe yang
diproduksi sebuah industri farmasi pada tiga batch terakhir menunjukkan rata-rata kerapuhan
tablet 0,98% dan rata-rata waktu hancur tablet 14,7 menit. Industri bermaksud untuk melakukan
reformulasi pada skala laoratorium dengan menurunkan konsentrasi salah satu komponen formula.
Apakah komponen yang dimaksud?
a. Mikrokristalin selulosa
b. Magnesium stearat
c. Laktosa spray dried
d. Povidone K-30
e. Croscarmellose sodium

169. Apoteker di bagian R&D industri farmasi melakukan pengembangan formula tablet Mikonazol.
Mikonazol merupakan obat anti jamur yang sukar larut dalam air dan bioavailabilitasnya rendah.
Apoteker melakukan pendekatan dengan menambahkan beta siklodekstrin untuk rekayasa materi
mikonazol. Pendekatan apakah yang dilakukan dalam pengembangan formula tersebut?
a. Pembentukan solubilisasi miselar
b. Pembentukan bentuk garam
c. Pembentukan Ko-kristal
d. Pembentukan kompleks inklusi
e. Pembentukan dispersi padat

170. Pasien di suatu rumah sakit diberi Amoksisillin 0,5 g sehari 3 kali. Data farmakokinetik
Amoksisillin adalah: Bioavailabilitas dibandingkan iv 95%, diekskresi dalam urin 0.55, terikat
protein plasma 0.18, klirens 425 ml/menit, volume distribusi obat 25 L, berat badan 70 kg, dan
t1/2 eliminasi 0,9 jam.
Dokter memutuskan untuk memberikan amoksisillin secara iv dengan dosis yang sama.
Berapakah mikrogram/ml.jam AUC Amoksisillin tersebut?
a. 12
b. 59
c. 60
d. 50
e. 26
171. Sebuah industri farmasi akan memproduksi tablet Azitromisin 250 mg. Bahan baku yang
digunakan adalah azitromisin dihidrat. Apabila berat molekul azitromisin adalah 749,02 g/mol dan
azitromisin dihidrat adalah 785,02 g/mol. Berapakah bobot azitromisin dihidrat yang ditimbang
untuk sediaan tersebut?
a. 288,50 mg
b. 262,01 mg
c. 277,40 mg
d. 261,18 mg
e. 260,12 mg

172. Seorang ibu datang ke dokter dengan keluhan rasa tidak nyaman pada saat berkemih. Dokter
mendiagnosa ibu tersebut menderita infeksi saluran kemih. Pada saat anamnese diketahui bahwa
ibu tersebut sedang hamil trimester pertama. Riwayat alergi ibu tersebut adalah mata bengkak
pada penggunaan antibiotik betalaktam.
Apakah antibiotik yang direkomendasikan untuk ibu tersebut?
a. Trimetroprim
b. Novoblosin
c. Amikasin
d. Eritromisin
e. Basitrasin

173. Apoteker di R&D industri farmasi melakukan pembuatan tablet orodispersibel risperidone pada
skala laboratorium. Resperidone didispersihkan dalam matriks karbomer dan bahan tambahan
yang lain. Hasil dispersi tersebut kemudian dibekukan dan pelarutnya dihilangkan melalui
sublimasi. Apakah metode yang digunakan oleh apoteker tersebut?
a. Liofilisasi
b. Kompresi
c. Ekstrusi
d. Sublimasi
e. Molding

174. Seorang pasien berusia 55 th, mengeluhkan badan terasa lemas, sering haus, mudah lapar, dan
sering buang air kecil. Pasien didiagnosa Diabetes Mellitus sejak 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan
kadar gula dalam darah terakhir adalah FPG: 250 mg/dl, 2 jam PP: 300 mg/dl. Sejak 3 bulan yang
lalu pasien rutin menkonsumsi Metformin 2x500 mg.
Apa sajakah target terapi yang akan anda monitor pada pasien?
a. Gula darah puasa < 130 mg/dl dan gula 2 jam pp < 200 mg/dl
b. Gula darah puasa < 80 mg/dl dan gula 2 jam pp 180 – 200 mg/dl
c. Gula darah puasa < 126 mg/dl dan gula 2 jam pp < 180 mg/dl
d. Gula darah puasa 80-130 mg/dl dan gula 2 jam pp < 180 mg/dl
e. Gula darah puasa 80-130 mg/dl dan gula 2 jam pp < 200 mg/dl

175. Seorang pasien mengalami angina dan sudah tidak empan menggunakan nitrogliserin sublingual,
obat yang tepat diberikan adalah?
a. Isosorbid dinitrat monoterapi oral
b. Nitrogliserin patch
c. Isosorbid dinitrat sublingual
d. Nitrogliserin intravena
e. Isosorbid dinitrat retard

176. Divisi R&D industri farmasi sedang mengembangkan sedian cair analgesik antipiretik
mengandung Paracetamol (120 mg/5 ml). Diketahui kelarutan paracetamol dalam air, etanol
(95%) P, propilenglikol dan gliserin berturut-turut adalah 1:70, 1:7, 1:9 dan 1:40. Aparacetamol
stabil pada pH 3,8-6,1.
Apakah bentuk sediaan yang tepat untuk obat tersebut?
a. Suspensi
b. Eliksir
c. Emulsi w/o
d. Emulsi o/w
e. Larutan

177. Bapak B datang ke apotek membawa copy resep:


Iter 2X
R/ Obat A No. XXX
Det. XLV
R/ Obat B No. LX
Det. XC
Berapa obat A yang masih bisa diambil?
a. 45
b. 25
c. 30
d. 35
e. 40

178. Sebuah industri afrmasi mengembangkan formula tablet Allopurinol pada skala pilot dengan
metode granulasi basah menggunakan formula sebagai berikut:
No. Nama Bahan Jumlah per tablet (mg)
1 Allopurinol 300
2 Laktosa 165
3 Povidone 5
4 Croscarmellose sodium 20
5 Silikon dioksida koloidal 5
6 Magnesium stearat 5
Total bobot per tablet 500
Hasil evaluasi tablet menunjukan tablet rapuh dan % friabilitas tablet sebesar 1,5%. Untuk
mengastasi masalah tersebut, formulator akan meningkatkan konsentrasi salah satu bahan dalam
formula tersebut. Apakah bahan yang dimaksud?
a. Croscarmellose sodium
b. Silikon dioksida koloidal
c. Laktosa
d. Povidone
e. Mg stearat

179. Seorang pria berusia 35 tahun ingin membeli obat diare untuk anaknya berusia 3 tahun. Diare
sudah dialami sejak kemarin. Dalam sehari pasien bisa mengalami diare 4-5 kali. Pasien tidak
mengalami demam dan masih dapat bermain. Dari informasi yang diterima dari ayahnya, pasien
belum mengkonsumsi obat apapun untuk mengatasi gejalanya. Apoteker kemudian memberikan
salah satu obat oralit.
Apa fungsi obat yang diberikan oleh apoteker?
a. Menambah gizi pada pasien
b. Membunuh bakteri penyebab diare
c. Mencegah dehidrasi
d. Meningkatkan imunitas
e. Menurunkan motilitas usus

180. Divisi R&D sebuah industri farmasi mengembangkan formula sediaan kapsul Diacerein 50 mg per
kapsul dengan formula sebagai berikut:
No. Nama Bahan Jumlah per tablet (mg)
1 Diacerein 50
2 Laktosa direct compress 237,7
3 Poloksamer 188 3
4 Croscarmellose sodium 6
5 Silikon dioksida koloidal 0,3
6 Magnesium stearat 3
Total 300
Selama proses pengisian masa serbuk ke dalam cangkang kapsul menunjukan bahwa aliran masa
serbuk tidak lancar dan bobot kapsul tidak seragam. Untuk mengatasi hal tersebut, bahan yang
mampu meningkatkan karakteristik aliran serbuk pada formula perlu ditingkatkan jumlahnya.
Bahan manakah yang dimaksud?
a. Sodium Lauril Sulfat
b. Silikon Dioksida Koloidal
c. Laktosa Direct Compress
d. Magnesium Stearat
e. Croscarmellose Sodium
181. Seorang pria berusia 35 tahun ingin membeli obat diare untuk anaknya yang
berusia 3 tahun. Diare sudah dialami sejak kemarin. Dalam sehari pasien bisa
mengalami diare 4-5 kali. Pasien tidak mengalami demam dan masih dapat
bermain. Dari informasi yang diterima dari ayahnya, pasien belum
mengkonsumsi obat apapun untuk mengatasi gejalanya. Apoteker kemudian
memberikan salah satu obatnya adalah zinc. Apakah fungsi obat yang
diberikan oleh apoteker?
Select One :
A. Mencegah dehidrasi
B. Menambah gizi pada pasien
C. Menurunkan motilitas usus
D. Membunuh bakteri penyebab diare
E. Meningkatkan imunitas
182. Seorang laki-laki berusia 55 tahun, menyampaikan bahwa akhir-akhir ini sering
mengalami kesemutan di kaki dan tangannya. Diketahui sedang mengkonsumsi
obat oral anti diabetes metformin 500 mg ( s 1-0-1 pc) sejak 6 bulan yang lalu
karena di diagnosa pre diabetes. Apakah defisiensi vitamin yang dialami
laki-laki tersebut?
Select One :
A. B12
B. D
C. B9
D. B1
E. E
183. Mengurangi efek samping mulut kering akibat sulfametoksazol. Setelah minum
kotrimoksazol, mengapa pasien disarankan untuk banyak minum?
Select One :
A. membantu distribusi obat
B. mencegah terbentuknya kristal sulfametoksazol di saluran urine
C. membantu absorpsi obat
D. mempercepat eliminasi obat
E. mengurangi efek samping mulut kering akibat sulfametoksazol
184. Divisi R&D industri farmasi sedang mengembangkan sediaan antibiotik
turunan penisilin. Diketahui penisilin memiliki struktur dasar cincin beta
laktam yang tidak stabil baik secara biologis maupun kimia. Kerusakan pada
cincin beta laktam menyebabkan pensil menjadi inaktif. Oleh karena itu
dikembangkan turunan penisilin. Apakah turunan penisilin yang sesuai untuk
problem tersebut?
Select One :
A. penisilin V
B. amoksisilin- klavulanat
C. ampisilin
D. amoksisilin
E. ampisilin- klavulanat
185. Bapak AB diagnosis TB dan mendapatkan resep rifampisin, isoniazid,
ethambutol, pirazinamid, dan vitamin B6 dari dokternya. Setelah
mengkonsumsi obat tersebut selama 2 bulan, bapak AB mengalami bengkak
pada ibu jari dan nyeri pinggang. Setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan
adanya peningkatan kadar asam urat yang dicurigai merupakan efek samping
dari salah satu OAT yang dikonsumsi oleh bapak AB. OAT manakah yang
memiliki efek samping tersebut?
Select One :
A. ethambutol
B. streptomisin
C. pirazinamid
D. rifampisin
E. isoniazid
186. Sebuah industri tempat anda bekerja berencana melakukan produksi sediaan
counter irritant berbahan dasar minyak atsiri. Untuk itu diperlukan perencanaan
pengadaan minyak atsiri tertentu yang sesuai dengan tujuan tersebut. Apakah
minyak atsiri yang dimaksud?
Select One:
A. Oleum anisi
B. oleum Jasmine
C. oleum rosae
D. oleum eucalyptus
E. oleum citronellae
187. Sebuah industri Farmasi melaksanakan uji stabilitas dipercepat untuk sediaan
salep kloramfenikol berdasarkan Asian guideline. Metode ini menggunakan
climatic Chamber dengan kondisi temperatur 45 C dan humiditas 75% RH.
Sebanyak 15 sampel disimpan di dalam botol. Berapakah lama waktu
pengambilan sampel tersebut?
Select One :
A. 0, 1, 5, 6 bulan
B. 0, 1, 4, 6 bulan
C. 0, 1, 3, 6 bulan
D. 0, 2, 4, 6 bulan
E. 1, 2, 3, 6 bulan
188. Bagian R&D industri Farmasi mengembangkan sediaan amoksisilin. Hasil
penelitian profil pH vs K amoksisilin pada daftar tertentu diperoleh data
sebagai berikut :

Berapakah pH optimum bahan aktif berdasarkan hasil penelitian tersebut?


Select One :
A. 3,8
B. 6,6
C. 7,0
D. 4,5
E. 5,8
189. Seorang pria mendapatkan pengobatan dan infus metronidazole 500 mg/100
ml. Dokter menghendaki obat tersebut habis dalam 1 jam. Berapakah
kecepatan tetesan infus yang diberikan (1 ml=20 tetes) ?
Select One :
A. 20 tetes/menit
B. 33 tetes/menit
C. 30 tetes/menit
D. 23 tetes/menit
E. 50 tetes/menit
190. Seorang pria, 67 tahun, ia datang ke apotek untuk membeli obat untuk
mengatasi keluhan batuk yang dialaminya. Batuk sudah dialami selama satu
minggu. Tidak berdahak namun sangat mengganggu. Ia merasakan
tenggorokannya gatal dan sulit untuk tidur di malam hari karena terganggu
oleh batuk yang dialaminya. Ia memiliki riwayat obesitas, hipertensi dan
diabetes mellitus sejak 5 tahun lalu. Ia juga menceritakan bahwa ia baru
kontrol ke dokter minggu lalu dan mendapatkan obat-obatan baru diantaranya
ramipril 25 mg, amlodipin 5 mg, gliclazide 30 mg, dan simvastatin 20 mg.
Apakah ada obat yang diduga menyebabkan batuk pasien?
Select One :
A. tidak ada
B. gliklazid
C. amlodipin
D. simvastatin
E. ramipril
191. Apoteker di R&D industri Farmasi mengembangkan sediaan tablet
chlorpromazine. Studi preformulasi menunjukkan chlorpromazine hidroklorida
lebih mudah larut dalam saluran cerna dibandingkan chlorpromazine sehingga
apoteker memilih chlorpromazine hidroklorida sebagai bahan awal. Pendekatan
apakah yang dipertimbangkan apoteker dalam pemilihan bentuk bahan awal
tersebut?
Select One :
A. bentuk garam chlorpromazine untuk meningkatkan kelarutan
B. bentuk amorf chlorpromazine untuk meningkatkan kelarutan
C. Co-Crystal chlorpromazine untuk meningkatkan kelarutan
D. kristal metastabil klorpromazin untuk meningkatkan kelarutan
E. Kompleks inklusi chlorpromazine untuk meningkatkan kelarutan
192. Seorang pasien datang ke apotek. Setelah dilakukan penggalian informasi,
diduga pasien mengalami common cold. Kemudian apoteker menjelaskan cara
penggunaan obat afrin ( oksimetazolin HCL) kepada pasien tersebut dan
menyampaikan bahwa pasien hanya boleh menggunakan obat tersebut selama
3 hari. apakah tujuan apoteker merekomendasikan hal tersebut pada pasien?
Select One :
A. Obat tersebut hanya stabil 3 hari setelah dibuka
B. mencegah rebound effect pada pasien
C. lama pengobatan common cold maksimal 3 hari
D. mengikuti jumlah maksimal obat yang boleh diberikan
E. mencegah obat tersebut terserap ke sistemik
193. Seorang apoteker akan melakukan riset farmakoekonomi terhadap obat
hipertensi terpilih. Hasil riset tersebut kemudian dimasukkan ke dalam daftar
formularium. Riset tersebut membandingkan antara obat hipertensi lisinopril
dengan irbesartan berdasarkan biaya dan outcome klinisnya. Analisis
farmakoekonomi apa yang paling cocok dilakukan?
Select One :
A. cost benefit- effectiveness analysis
B. cost effectiveness analysis
C. cost analysis
D. cost benefit analysis
E. cost minimizines analysis
194. Proses produksi tablet isdn dilakukan dengan menggunakan metode granulasi
basah. Salah satu tahapan dari proses tersebut adalah penambahan bahan
pengikat. Apakah mixer yang dapat digunakan pada tahapan tersebut?
Select One :
A. Ribbon mixer
B. Cube mixer
C. V -mixer
D. High shear mixer
E. Drum Mixer
195. Seorang wanita 40 tahun mengalami mual hebat setelah menjalani kemoterapi
kanker payudara di rumah sakit. Terapi apa yang Anda sarankan untuk pasien
tersebut?
Select One :
A. metoklopramid
B. piridoksin
C. ondansentron
D. dimenhidrinat
E. Domperidone
196. Seorang pria berusia 45 tahun mengalami nyeri lutut, disertai kekakuan di pagi
hari selama 10-15 menit. ia telah menggunakan Paracetamol 500 mg selama 1
minggu untuk mengatasi sakitnya yang sudah bermula sejak seminggu yang
lalu. sayangnya gejalanya tidak kunjung mereda. Dari hasil wawancara
diketahui pasien mengalami asma sejak kecil. Apakah tambahan obat yang
paling tepat untuk pasien tersebut?
Select One :
A. krim metil salisilat
B. koyo cabai
C. na diklofenak tablet 25 mg
D. na diklofenak tablet 50 mg
E. na diklofenak topikal
197. Seorang pasien di suatu rumah sakit menerima pemberian teofilin IV bolus 200
mg. Diketahui data MEC Adalah 8-20 µg/ml. Dokter berkonsultasi dengan
apoteker terkait efek obat tersebut. Kapan obat memberikan Efek?
Select One :
A. sesuai t1/2 eliminasi
B. 1 jam Setelah diberikan
C. sesaat setelah diberikan
D. 0,5 jam Setelah diberikan
E. setelah obat mencapai kadar Puncak
198. Seorang pasien datang membeli obat ke apotek dengan keluhan batuk. Dalam
hal ini, apoteker dapat memutuskan untuk memberikan pengobatan
swamedikasi tanpa harus merujuk pasien ke dokter. Apakah gejala yang
timbul pada pasien sehingga apoteker dapat memberikan keputusan tersebut?
Select One :
A. keringat dingin di malam hari
B. dahak berwarna kuning
C. demam 38, 8 derajat Celcius
D. penurunan berat badan 5 kg dalam 1 minggu
E. sudah terjadi selama 3 hari
199. Bapak AB memiliki riwayat TB dan saat ini meluluhkan batuK, kadang
berdarah. Pada saat memeriksakan diri ke dokter, dokter mendiagnosis bapak
AB mengalami TB kambuhan. Bagaimana rencana pengobatan yang akan
didapatkan oleh Bapak AB?
Select One :
A. 4H3R3
B. 2HRZE/6HR
C. 2HRZ/4H3R3
D. 2HRZES/HRZE/5H3R3E3
E. 2HRZE/4H3R3
200. Seorang apoteker di industri obat melakukan uji kesesuaian kandungan logam
berat pada bahan baku valsartan yang datang. berdasarkan COA bahan baku
valsartan tersebut, spesifikasi kandungan logam berat ( dihitung sebagai Pb)
tidak lebih dari 0,001%. setelah dilakukan penetapan kadar Pb dengan ICPS
diperoleh data :
bobot sampel intensitas kadar Pb ( hasil perhitungan kurva baku)
971,7 mg/100 ml 1,115 0,8774 ppb
1034,6 mg/100ml 1,182 1,1298 ppb

Apakah kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penetapan kadar tersebut?
Select One :
A. Bahan baku diterima karena kadar rata-rata pb dalam bahan baku adalah
0,99 x 10-6 %
B. Bahan baku diterima karena kadar rata-rata pb dalam bahan baku adalah
9,03 x 10-6 %
C. Bahan baku direject karena kadar rata-rata pb dalam bahan baku adalah
1,00%
D. Bahan baku diri c karena kadar rata-rata pb dalam bahan baku adalah
0,009%
E. Bahan baku diterima karena kadar rata-rata kata pb dalam bahan baku
adalah 1,09 x 10-5 %
1. Berikut adalah pernyataan terkait MDR-TB
a. TB yang resisten terhadap Rif dan INH
b. TB yang resisten dengan PZA
c. TB yang resisten dengan Rifampicin
d. TB yang resisten dengan INH
e. TB yang resisten dengan ethambutol

2. Tn HK 46 th, 162cm, 77kg, MRS oleh karena batuk disertai mual dan sesak selama 2 minggu
belum sembuh, bahkan terkadang disertai demam hingga 38°C. Mengaku tidak pernah sakit,
sudah minum obat batuk Decadryl, OBH Combi, Bisolvon. Hasil observasi TTV; Tem 37,8°C,
RR 23x/menit, TD 175/98 mmHg. Hasil lab saat admisi GDA 456mg/dl, Cr 1,0mg/dl, BUN
15mg/dl,Leukosit 6700/mm3. Dokter mendiagnosa DM hiperglikemia dan suspect TBC.
Keesokan harinya muncul hasil lab HBA1C 11,2%, serum BTA (+). Terapi yang diberikan
adalah Novorapid 10 unit/8jam s.c., Bromhexin Syr 3x1C, FDC OAT 1x3tab, Valsartan
80mg/24jam, Antasida 3x1C. Hasil Monitoring hari ketiga: Temp 36,5°C, TD 140/80mmHg,
GDP 184mg/dl, GD 2 J PP 215mg/dl. Rekomendasi yang dapat diajukan adalah:
a. Menyarankan menambah Acarbose 3x50mg
b. Menyarankan menambah Pioglitazone 1x50 mg
c. Menyarankan menambah Lantus/Levemir
d. Menyarankan peningkatan dosis Novorapid jadi 3x14u s.c.
e. Menyarankan mengganti Novorapid dengan Lantus 10u

3. Tn HK 46 th, 162cm, 77kg, MRS oleh karena batuk disertai mual dan sesak selama 2 minggu
belum sembuh, bahkan terkadang disertai demam hingga 380C. Mengaku tidak pernah sakit,
sudah minum obat batuk Decadryl, OBH Combi, Bisolvon. Hasil observasi TTV. Tem 37,8°C,
RR 23x/menit, TD 175/98 mmHg. Hasil lab saat admisi GDA 456mg/dl, Cr 1,0 mg/di, BUN
15mg/dl, Leukosit 6700/mm3. Dokter mendiagnosa DM hiperglikemia dan suspect TBC.
Keesokan harinya mIuncul hasil lab HBA1C 11,2%, serum BTA (+). Terapi yang diberikan
adalah Novorapid 10 unit/8jam s.c. Bromhexin Syr 3x1C, FDC OAT 1x3tab, Valsartan
80mg/24jam, Antasida 3x1C. Parameter efektivitas terapi yang dapat dimonitor setiap hari
adalah:
a. GDP
b. Saturasi oksigen
c. Sesak
d. HbA1C
e. Nadi

4. Ny MG 42 th MRS dengan lemas karena diare yang terus menerus selama 3 hari. Mengaku
sudah minum Pocari tetapi perut terasa perih bahkan tambah memicu diare dengan konsistensi
feses cair berlendir disertai darah. Dalam interview riwayat pengobatan tidak perlu ditanyakan:
a. Riwayat makanan sebelum diare
b. Riwayat Cirrhosis Hati
c. Riwayat typhoid
d. Riwayat gastritis
e. Riwayat HIV

5. Ny MG 42 th MRS dengan lemas karena diare yang terus menerus selama 3 hari. Mengaku
sudah minum Pocari tetapi perut terasa perih bahkan tambah memicu diare dengan konsistensi
feses cair berlendir disertai darah. Antibiotika yang dapat disarankan adalah:
a. Cefixim 100mg/12jam
b. Metronidazol 500 mg/8 jam
c. Tetracyclin 500/6jam
d. Cefadroxil 500mg/12jam
e. Cotrimoxazol 960mg/12jam

6. Berikut adalah pernyataan yang tidak benar tentang Rekonsiliasi obat,


a. Rekonsiliasi hanya boleh dilakukan oleh apoteker
b. Hanya dilakukan saat pasien pindah bangsal
c. Tujuan rekonsiliasi salah satunya untuk mengidentifikasi duplikasi obat
d. Rekonsiliasi adalah membandingkan obat yg diberikan saat ini dengan obat dari rumah
e. Rekonsiliasi bertujuan mengatasi kesenjangan obat

7. Tn NY 18 tahun MRS dengan pusing berat, lemah, tidak nafsu makan, batuk dan sesak.
Mengaku tidak punya sakit apapun. Hasil test BTA menunjukkan positif TBC. Hasil
pemeriksaan HIV menunjukkan positif dengan CD4 88 sel/ul. Berikut pernytaan yang benar
tentang ARV pada pasien tersebut.
Select one:
a. Tunda ARV sampai CD4 naik jadi 400 sel/ul
b. Tunda ARV sampai TB sembuh
c. Tunda ARV sampai CD4 naik jadi 200 sel/ul
d. Terapi ARV diberikan setelah OAT 2 minggu
e. Berikan ARV bersama-sama OAT sejak awal.

8. Tn M, 64th, 163cm, 80kg MRS dengan keluhan kaki bengkak, perut tambah besar disertai
sesak bila terlentang. Mengaku memiliki riwayat sakit liver dan sejak 1 tahun lalu minum
Curliv 1tab/12jam, Propanolol 20mg/12jam, Spironolaktön 100mg/12jam, Vitamin B1,
Ciprofloxacin 750mg/minggu. Saat ini didiagnosa dengan CH disertai ascites dan mendapat
terapi propranolol 20mg/12jam. Spironolakton 100mg/12jam, Lasix 40mg/12 jam iv. Hasil
lab albumin 2,9mg/dl; SGOT/PT 27/45 U/A; Na 138meg/L; K 3,4 meg/L; TD 100/70 mmHg.
Nadi 105/menit; RR 24x/menit. Saat interview hal yang perlu ditanyakan adalah:
Select one:
a. Riwayat alkohol
b. Riwayat asma
c. Riwayat CH (sakit liver)
d. Riwayat hipotensi
e. Riwayat minum jamu

9. Tn HK 46 th, T62cm, 77kg, MRS oleh karena batuk disertai mual dan sesak selama 2 minggu
belum sembuh, bahkan terkadang disertai demam hingga 38oC. Mengaku tidak pernah sakit,
sudah minum obat batuk Decadryl, Bisolvon. Hasil observasi TTV Tem 37,8oC, RR
23x/menit, TD 175/98 mmHg. Hasil lab saat admisi GDA 456mg/dl, Cr 1,0 mg/dl, BUN
15mg/dl, Leukosit 6700/mm3. Dokter mendiagnosa DM hiperglikemia dan suspect harinya
muncul hasil lab HBA1C 11,2%, serum BTA (+). Terapi yang diberikan adalah Novorapid 10
unit/8jam s.c. Bromhexin Syr 3x1C, FDC OAT 1x3tab, Valsartan 80mg/24jam, Antasida 3x1C.
Saat KRS terapi yang dapat disarankan adalah:
Select one:
a. Levemir 10Unit/24jam s.c
b. Glimepiride 2mg
c. Novorapid 3x14U s.c.
d. Pioglitazon 1x30mg
e. Metformin 3x500mg

10. Monitoring terapi obat tidak ditujukan untuk:


Select one:
a. Mengawasi pemberian obat
b. Mengetahui apakah interaksi obat terjadi?
c. Mengetahuiprogres penyakit
d. Mengetahui apakah ESO terjadi
e. Mengetahui efektivitas obat

11. Tn HK 46 th, 162cm, 77kg, MRS oleh karena batuk disertai mual dan sesak selama 2 minggu
belum sembuh, bahkan terkadang disertai demam hingga 380C. Mengaku tidak pernah sakit,
sudah minum obat batuk Decadryl, OBH Combi, Bisolvon. Hasil observasi TTV: Tem 37,80C,
RR 23x/menit, TD 175/98 mmHg. Hasil lab saat admisi GDA 456mg/dl, Cr 1.0 mg/di, BUN
15mg/dl, Leukosit 6700/mm3. Dokter mendiagnosa DM hiperglikemia dan suspect TBC.
Keesokan harinya muncul hasil lab HBA1C 11,2%, serum BTA (+). Terapi yang diberikan
adalah Novorapid 10 unit/8jam s.c., Bromhexin Syr 3x1C, FDC OAT 1x3tab, Valsartan
80mg/24jam, Antasida 3x1C. Potensi DRP yang akan muncul setelah pasien di rumah adalah:
Select one:
a. Adherence
b. Non-farmakologi
c. Hipertensi
d. Hipoglikemia
e. Tehnik suntik insulin yang salah

12. Tn K 52th, 68kg, 163cm, MRS dengan lemah, demam 3 hari di rumah, Mengaku tidak pernah
sakit sebelumnya kecuali flu, gigi berlubang. Saat MRS dijumpai 5 gigi berlubang dengan
diagnosa gangren pulpa. Hasil observasi TTV. TD 90/60mmHg, temp 38,5oC, Nadi
102x/menit, RR 32x/menit. Sedangkan hasil lab: WBC 34.000/mm3, SrCr 3,1mg/di, BUN 34
mg/dl. Sumber infeksi yang mungkin adalah
Select one
a. Gangren pulpa
b. Pharyngitis
c. ISK
d. Tidak diketahui
e. Diare

13. Tn M, 64th, 163cm, 80kg MRS dengan keluhan kaki bengkak, perut tambah besar disertai
sesak bila terlentang. Mengaku memiliki riwayat sakit liver dan sejak 1 tahun lalu minum
curliv 1 tab/12 jam, propranolol 20 mg/12 jam, spironolakton 100 mg/12 jam, vitamin B1,
ciprofloxacin 750 mg/minggu. Saat ini didiagnosa dengan CH disertai ascites dan mendapat
terapi propranolol 20 mg/12 jam, spironolakton 100 mg/12 jam, Lasix 40 mg/12 jam iv. Hasil
lab albumin 2,9 mg/dl; SGOT/PT 27/45 U/I; Na 138 meq/L; K 3,4 meq/L; TD 100/70 mmHg,
nadi 105/menit; RR 24x/menit. Berikut bukan parameter monitoring efektivitas terapi pada
kasus diatas meliputi:
a. Pemantuan BB
b. Pemantauan TD
c. Pemantauan volume urin
d. Pemantauan sesak
e. Pemantauan nadi

14. Ny MG 42 th MRS dengan lemas karena diare yang terus menerus selama 3 hari. Mengaku
sudah minum pocari tetapi perut terasa perih bahkan tambah memicu diare dengan konsistensi
feses cair berlendir disertai darah. Dugaan mikroorganisme penyebab diare pada kasus di atas
adalah
a. Giardia lambia
b. Straphylococcus aureus
c. Clostridium perfringens
d. Rotavirus
e. Shigella sp.

15. Tn HK 46 th, 162cm, 77kg, MRS oleh karena batuk disertai mual dan sesak selama 2 minggu
belum sembuh, bahkan terkadang disertai demam hingga 38oC. Mengaku tidak pernah sakit,
sudah minum obat batuk Decardyl, OBH Combi, Bisolvon. Hasil observasi TTV: Tem 37,8oC,
RR 23x/menit, TD 175/98 mmHg. Hasil lab saat admisi GDA 456 mg/dl, Cr 1,0 mg/dl, BUN
15 mg/dl, Leukosit 6700/mm3. Dokter mendiagnosa DM hiperglikemia dan suspect TBC.
Keesokan harinya muncul hasil lab HbA1C 11,2% serum BTA (+). Terapi yang diberikan
adalah Novorapid 10 unit/8 jam s.c, Bromhexin Syr 3x1C, FDC OAT 1x3tab, Valsartan
80mg/24jam, Antasida 3x1C. Mual, muntah pada kasus di atas disebabkan oleh:
a. CKD
b. DM Nefropati
c. Tingginya HbA1C
d. Hiperglikemia
e. AKI

16. Tn HK46 th, 162 cm, 77 kg, MRS oleh karena batuk disertai mual dan sesak selama 2 minggu
belum sembuh, bahkan terkadang disertai demam hingga 38oC. Mengaku tidak pernah sakit,
sudah minum obat batuk Decardyl, OBH Combi, Bisolvon. Hasil observasi TTV. Tem 37,8Oc,
RR 23x/menit, TD 175/98 mmHg. Hasil lab saat admisi GDA 456 mg/dl, Cr 1,0 mg/dl, BUN
15 mg/dl, Leukosit 6700/mm3. Dokter mendiagnoasa DM hiperglikemia dan suspect TBC.
Keesokan harinya muncul hasil lab HbA1C 11,2%, serum BTA (+). Terapi yang diberikan
adalah Novorapid 10 unnit/8jam s.c., Bromhexin Syr 3x1C, FDC OAT 1x3tab, Valsartan 80
mg/24jam, Antasida 3x1C. DRP yang ada pada kasus diatas adalah:
a. Antasida berpotensi menghambat absorbs OAT
b. Perlu tambahan antihipertensi
c. Antasida tidak didukung idikasi yang tepat
d. Pemilihan jenis sediaan insulin kurang tepat
e. Belum mendapat anti platelet

17. Tn HK 46 th, 162cm, 77kg. MRS oleh karena batuk disertai mual dan sesak selama 2 minggu
belum sembuh, bahkan terkadang disertai demam hingga 38oC. Mengaku tidak pernah sakit,
sudah minum obat batuk Decadryl, OBH Combi, Bisolvon. Hasil observasi TTV: Tem 37,8oC,
RR 23x/menit, TD 175/98 mmHg. Hasil lab saat admisi GDA 456mg/dl, Cr 1,0 mg/dl, BUN
15mg/dl, Leukosit 6700/mm3. Dokter mendiagnosa DM hiperglikemia dan suspect TBC.
Keesokan harinya muncul hasil lab HBA1C 11,2%, serum BTA (+). Terapi yang diberikan
adalah Novorapid 10 unit/8jam s.c., Bromhexin Syr 3x1C, FDC OAT 1x3tab, Valsartan
80mg/24jam, Antasida 3x1C. Rekomendasi yang dapat ditawarkan adalah:
a. Menurunkan dosis insulin menjadi 8u/8jam s.c.
b. Menghentikan Bromhexin
c. Menaikkan dosis Valsartan
d. Mengganti insulin Novorapid jadi Levemir 10 unit
e. Meningkatkan dosis OAT jadi 1x4tab

18. Tn K 52th, 68 kg, 163cm, MRS dengan lemah, demam 3 hari dirumah. Mengaku tidak pernah
sakit sebelumnya kecuali flu, gigi berlubang. Saat MRS dijumpai 5 gigi berlubang dengan
diagnosa gangren pulpa. Hasil observasi TTV. TD 90/60 mmHg, temp 38,5oC, Nadi
102x/menit, RR 32x/menit. Sedangkan hasil lab: WBC 34.000/mm3, SrCr 3,1 mg/dl, BUN 34
mg/dl. Kondsi yang terjadi saat MRS adalah:
a. Dehidrasi
b. Hipotensi
c. Penurunan kesadaran
d. Lemas
e. Shock

19. Tn HK 46 th, 162cm, 77kg, MRS oleh karena batuk disertai mual dan sesak selama 2 minggu
belum sembuh, bahkan terkadang disertai demam hingga 38oC. Mengaku tidak pernah sakit,
sudah minum obat batuk Decadryl, OBH Combi, Bisolvon. Hasil observasi TTV: Tem 37,8oC,
RR 23x/menit, TD 175/98 mmHg. Hasil lab saat admisi GDA 456mg/dl, Cr 1,0 mg/dl, BUN
15mg/dl, Leukosit 6700/mm3. Dokter mendiagnosa DM hiperglikemia dan suspect TBC.
Keesokan harinya muncul hasil lab HBA1C 11,2%, serum BTA (+). Terapi yang diberikan
adalah Novorapid 10 unit/8jam s.c., Bromhexin Syr 3x1C, FDC OAT 1x3tab, Valsartan
80mg/24jam, Antasida 3x1C. DRP yang ada pada kasus di atas adalah:
Select one:
a. Dosis Valsartan tidak adekuat
b. Jenis insulin kurang tepat
c. Bromhexin tidak perlu
d. Dosis OAT kurang
e. Dosis insulin berlebih

20. Tn K 52 th, 68kg. 163cm, MRS dengan lemah, demam 3 hari di rumah. Mengaku tidak pernah
sakit sebelumnya kecuali flu, gigi berlubang. Saat MRS dijumpai 5 gigi berlubang dengan
diagnosa gangren pulpa. Hasil observasi TTV. TD 90/60mmHg, temp 38,5oC, Nadi
102x/menit, RR 32x/menit. Sedangkan hasil lab: WBC 34.000/mm3, SrCr 3,1 mg/dl, BUN 34
mg/dl. Terapi lain yang tidak dapat disarankan
Select one:
a. Kortikosteroid
b. Analgesik
c. Antihipertensi
d. Antipiretik
e. Gargle

21. Berikut adalah bukan tujuan Visite adalah:


Select one:
a. Melihat kondisi pasien
b. Memantau efektivitas terapi
c. Interview riwayat pengobatan
d. Supaya terlihat sebagai profesional
e. Mengamati pemberian obat

22. Ny MG 42 th MRS dengan lemas karena diare yang terus menerus selama 3 hari. Mengaku
sudah minum Pocari tetapi perut terasa perih bahkan tambah memicu diare dengan konsistensi
feses cair berlendir disertai darah. Bila kasus di atas saat masuk disertai demam, maka data
obyektif yang diperlukan:
Select one:
a. Volume urin dalam 24 jam
b. Cr
c. TD
d. Mual, muntah
e. RR

23. Berikut pernyataan yang tidak benar mengenai OAT :


Select one:
a. Streptomycin disuntikkan setiap hari selama masa intensif
b. Terdiri atas RHZE dalam bentuk kombinasi tetap atau disebut FDC
c. Diminum setiap hari selama 6 bulan
d. Fase lanjutan dapat menggunakan kombinasi dosis 2 obat antituberkulosis
e. Diminum setiap hari 1 tablet FDC selama masa intensif
24. Tn HK 46 th, 162cm, 77kg, MRS oleh karena batuk disertai mual dan sesak selama 2 minggu
belum sembuh, bahkan terkadang disertai demam hingga 38oC. Mengaku tidak pernah sakit,
sudah minum obat batuk Decadryl, OBH Combi, Bisolvon. Hasil observasi TTV: Tem 37,8oC,
RR 23x/menit, TD 175/98 mmHg. Hasil lab saat admisi GDA 456mg/dl, Cr 1,0 mg/dl, BUN
15mg/dl, Leukosit 6700/mm3. Dokter mendiagnosa DM hiperglikemia dan suspect TBC.
Keesokan harinya muncul hasil lab HBA1C 11,2%, serum BTA (+). Terapi yang diberikan
adalah Novorapid 10 unit/8jam s.c., Bromhexin Syr 3x1C, FDC OAT 1x3tab, Valsartan
80mg/24jam, Antasida 3x1C. Rekomendasi yang dapat ditawarkan adalah:
Select one:
a. Menyarankan menambah omeprazole.
b. Menyarankan stop Antasida
c. Menyarankan menambah Aspirin 1x100mg.
d. Menyarankan mengganti Novorapid dengan Levemir
e. Menyarankan menambah antihipertensi golongan lain.

25. Ny MG 42 th MRS dengan lemas karena diare yang terus menerus selama 3 hari. Mengaku
sudah minum Pocari tetapi perut terasa perih bahkan tambah memicu diare dengan konsistensi
feses cair berlendir disertai darah. Bila ada kasus di atas saat masuk disertai demam, maka
kemungkinan disebabkan hal berikut :
a. Dehidrasi
b. Prognosa penyakit
c. Nyeri perut.
d. Antibiotika tidak tepat
e. Kehilangan darah

26. Tn M, 64th, 163cm, 80kg MRS dengan keluhan kaki bengkak, perut tambah besar disertai
sesak bila terlentang. Mengaku memiliki riwayat sakit liver dan sejak 1 tahun lalu minum
Curliv 1tab/12jam, Propanolol 20mg/12jam, Spironolakton 100mg/12jam, Spironolakton
100mg/12jam, Vitamin B1, Ciprofloxacin 750mg/minggu. Saat ini didiagnosa dengan CH
disertai ascites dan mendapat terapi propranolol 20mg/12jam, Spironolakton 100mg/12jam iv,
Lasix 40mg/12 jam iv. Hasil lab albumin 2,9mg/dl; SGOT/PT 27/45 U/I; Na 138meq / L;
K 3,4 meq/L; TD 100/70 mmHg, Nadi 105/menit; RR 24x/menit. Ciprofloxacin 750
mg/minggu menunjukkan:
a. Ada infeksi lain
b. Saat ini ada Peritonitis Bacterial Spontan
c. Riwayat Peritonitis Bacterial Spontan
d. Ada ISK
e. Ada kecurigaan Infeksi oportunistik

27. Masalah terkait obat berikut jarang sekali dijumpai pada terapi TBC :
a. Hiperuricemia
b. Mual, muntah
c. Hepatitis
d. Pankreatis akut
e. Inadherence

28. Tn HK 46 th, 162cm, 77kg, MRS oleh karena batuk menyelesaikan mual dan sulit selama 2
minggu belum pulih, bahkan gagal mencapai 38oC. Mengaku tidak pernah sakit, sudah
minum obat batuk Decadryl, OBH Combi, Bisolvon. Hasil observasi TTV: Tem 37,8oC, RR
23x/menit, TD 175/98 mmHg. Hasil lab saat admisi GDA 456mg/dl, Cr 1,0 mg/dl, BUN
15mg/dl, Leukosit 6700/mm3. Dokter mendiagnosa DM hiperglikemia dan suspect TBC.
Keesokan harinya muncul hasil lab HbA1C 11,2%, serum BTA (+). Terapi yang diberikan
adalah Novorapid 10 unit/8jam s.c., Bromhexin Syr 3 × 1C, FDC OAT 1x3tab, Valsartan 80mg
/ 24jam, Antasida 3x1C. Data obyektif yang tidak perlu didokumentasikan dalam CPPT
adalah
a. GDA
b. Cr, BUN
c. Serum BTA (+)
d. HBA1C
e. TTV

29. Tn K 52, 68kg, 163cm, MRS dengan lemah, demam 3 hari di rumah. Mengaku tidak pernah
sakit sebelumnya kecuali flu, gigi berlubang. Saat MRS dijumpai 5 gigi berlubang dengan
diagnosa gangren pulpa. Hasil observasi TTV. TD 90 / 60mmHg, temp 38,5oC, Nadi 102x /
menit, RR 32x / menit. Sedangkan hasil lab: WBC 34.000 / mm3, SrCr 3,1mg / dl, BUN 34
mg / dl. Untuk mengatasi hipotensi pada kasus di atas
a. Menghentikan obat antihipertensi
b. Pemberian cairan koloid
c. Pemberian Cairan kristaloid
d. Norepinefrin
e. Pemberian analgesik

30. Urutan pelaksanaan PTO adalah sbb:


a. Penelusuran RM-Interview-Assesmen-Rekomendasi-Monitoring-Konseling
b. Interview-Penelusuran RM-Rekomendasi-Asesmen- Monitoring-Konseling
c. Interview-Penelusuran RM-Rekomendasi–Monitoring-Konseling-Asesmen
d. Penelusuran RM-Interview-Rekomendasi-Monitoring-Konseling-Asesmen
e. Penelusuran RM –Assesment-Interview-Rekomendasi-Monitoring-Konseling

31. Tn K 52th, 68kg, 163cm, MRS dengan lemah, demam 3 hari di rumah. Mengaku tidak pernah
sakit sebelumnya kecuali flu, gigi berlubang. Saat MRS dijumpai 5 gigi berlubang dengan
diagnosa gangren pulpa. Hasil observasi TTV TD 90/60mmHg, temp 38,50C. Nadi
102x/menit, RR 32x/menit. Sedangkan hasil lab: WBC 34.000/mm3, SrCr 3,1mg/dl, BUN 34
mg/dl. Peningkatan kreatinin pada kasus diatas disebabkan:
a. Gagal organ akibat sepsis
b. CKD
c. Hipotensi
d. ESO analgesik
e. Dehidrasi

32. Tn K 52th, 68kg. 163cm, MRS dengan lemah, demam 3 hari di rumah. Mengaku tidak pernah
sakit sebelumnya kecuali flu, gigi berlubang. Saat MRS dijumpai 5 gigi berlubang dengan
diagnosa gangren pulpa. Hasil observasi TTV TD 90/60mmHg, temp 38,5oC, Nadi
102x/menit, RR 32x/menit. Sedangkan hasil lab: WBC 34.000/mm3, SrCr 3,1mg/dl, BUN 34
mg/dl. Antibiotika yang dapat disarankan:
a. Ciprofloxacin infus
b. Co-amoxiclav injeksi
c. Ceftriaxone
d. Metronidazole infus
e. Cefoperazon Sulbactam

33. Tn M, 64th, 163cm, 80kg MRS dengan keluhan kaki bengkak, perut tambah besar puas jika
terlentang. Mengaku memiliki riwayat penyakit hati dan sejak 1 tahun yang lalu minum
Curliv 1tab / 12jam, Propanolol 20mg / 12jam, Spironolakton 100mg / 12jam, Vitamin B1,
Ciprofloxacin 750mg / minggu. Saat ini didiagnosis dengan CHites ascites dan mendapat
terapi propranolol 20mg / 12jam, Spironolakton 100mg / 12jam, Läsix 40mg / 12 jam iv. Hasil
lab albumin 2,9mg / di; SGOT / PT 27/45 U / A: Na 138meg / L; K 3,4 meg / L; TD 100/70
mmHg. Nadi 105 / menit; RR 24x / menit. Bita TD saat admisi 90 / 60mmHg, maka obat
dari rumah yang tidak dapat diteruskan, adalah
a. Propanolol 20mg / 12jam
b. Curliv 1tab / 12jam
c. Vitamin B1
d. Spironolakton 100mg / 24jam
e. Ciprofloxacin 750mg / minggu

34. Tn HK 46 th, 162cm, 77kg, MRS oleh karena batuk disertai mual dan sesak selama 2 minggu
belum sembuh, bahkan terkadang disertai demam hingga 38oC. Mengaku tidak pernah sakit,
sudah minum obat batuk Decadryl, OBH Combi, Bisolvon. Hasil observasi TTV: Tem 37,80C,
RR 23x/menit, TD 175/98 mmHg. Hasil lab saat admisi GDA 456mg/dl, Cr 1,0 mg/dl, BUN
15mg/dl, Leukosit 6700/mm3. Dokter mendiagnosa DM hiperglikemia dan suspect TBC.
Keesokan harinya muncul hasil lab HBAIC11,2%, serum BTA (+). Terapi yang diberikan
adalah Novorapid 10 unit/8jam s.c., Bromhexin Syr 3x1C, FDC OAT 1x3tab. Valsartan
80mg/24jam. Antasida 3x1C. Dalam interview riwayat pengobatan tidak perlu ditanyakan:
a. Riwayat makan banyak akhir-akhir ini
b. Riwayat merokok
c. Riwayat DM
d. Riwayat hipertensi
e. Riwayat TBC

35. Tn M. 64th, 163cm, 80kg MRS dengan keluhan kaki bengkak, perut tambah besar disertai
sesak bila terlentang. Mengaku memiliki riwayat sakit liver dan sejak 1 tahun lalu minum
Curliv 1tab/12jam, Propanolol 20mg/12jam, Spironolakton 100mg/12jam, Vitamin B1,
Ciprofloxacin 750mg/minggu. Saat ini didiagnosa dengan CH disertai ascites dan mendapat
terapi propranolol 20mg/12jam, Spironolakton 100mg/12jam, Lasix 40mg/12 jam iv. Hasil
lab albumin 2,9mg/dl; SGOT/PT 27/45 U/1, Na 138meg/L: K 3,4 meg/L: TD 100/70 mmHg,
Nadi 105/menit; RR 24x/menit. Untuk mengatasi sesak pada kasus di atas adalah
a. Perlu tambahan Aminofilin 480mg/24jam
b. Dosis propanolol dihentikan
c. Pertu tambahan salbutamol
d. Perlu tambahan ISDN 10mg/8jam
e. Injeksi Furosemide

36. Masalah terkait obat berikut tidak banyak ditemui pada terapi ARV:
a. ESO: hepatitis
b. Antasida, Sukralfat berpotensi mengabsorbsi ARV bila diberikan bersamaan
c. ESO: anemia
d. ESO: mual, muntah
e. Interaksi obat lain dengan ARV

37. Tn K 52, 68kg, 163cm, MRS dengan lemah, demam 3 hari di rumah. Mengaku tidak pernah
sakit sebelumnya kecuali flu, gigi berlubang, Saat MRS dijumpai 5 gigi berlubang dengan
diagnosa gangren pulpa, Hasil pengamatan TTV. TD 90 / 60mmHg. temp 38,5oC, Nadi 102x
/ menit, RR 32x / menit. Sedangkan hasil lab: WBC 34.000/mm3, SrCr 3,1mg/dl, BUN 34
mg/dl. Monitoring efektivitas antibiotika bukan meliputi parameter berikut:
a. Memantau Temperatur
b. Memantau Cr
c. Memantau TD
d. Memantau WBC
e. Memantau nyeri gigi

38. Tn NY 18 tahun dengan pusing berat, lemah, tidak nafsu makan, batuk dan sesak. Mengaku
tidak punya sakit apapun. Hasil BTA menunjukkan positif TBC. Hasil pemeriksaan VIH
menunjukkan positif dengan CD4 88 sel/ul. Berikut pernyataan benar tentang ARV pada
pasien tersebut.
Select one:
a. Tunda ARV sampai TB sembuh
b. Berikan ARV bersama-sama OAT sejak awal.
c. Tunda ARV sampai CD4 naik jadi 400 sel/ul
d. Terapi ARV diberikan setelah OAT 2 minggu
e. Tunda ARV sampai CD4 naik jadi 200 sel/ul

39. Monitoring tidak dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:


Select one:
a. Mengamati kondisi klinis pasien
b. Menginterpretasi hasil rontgen
c. Interview
d. Mengamati hasil pemeriksaan TTV
e. Mengamati hasil lab

40. Tn M, 64th, 163cm, 80 kg MRS dengan keluhan kaki bengkak, perut tambah besar disertai
sesak bila terlentang. Mengaku memiliki riwayat sakit liver dan sejak 1 tahun lalu minum
Curliv 1tab/12jam, Propanolol 20mg/12jam, Spironolakton 100mg/12jam, Vitamina B1,
Ciprofloxacin 750mg/minggu. Saat ini didiagnosa dengan CH disertai ascites dan mendapat
terapi propranolol 20mg/12jam, Spironolakton 100mg/12jam, Lasix 40mg/12 jam iv. Hasil
lab albúmina 2,9mg/dl; SGOT/PT 27/45 U/I; Na 138 meq/L; K 3,4 meq/L; TD 100/70
mmHg, Nadi 105/menit; RR 24x/menit. DRP yang ada pada kasus di atas adalah
Select one:
a. Saat ini tidak ada permasalahan obat
b. Dosis propanolol terlalu tinggi
c. HCT tidak diberikan
d. Dosis Furosemida kurang memadai
e. Hipoalbumin belum diterapi
Vignette 1
Anda adalah apoteker penanggung jawab Gudang Farmasi RS Tipe B. Pada hari ini terdapat
pengiriman infus KCl 3% sebanyak 5 kardus. Infus tersebut akan didistribusikan ke Depo-
Depo Farmasi yang ada di RS. Berdasarkan cek kesesuaian fisik, dokumen, maupun keuangan,
seluruh infus tersebut dinyatakan telah memenuhi persyaratan.
1. Apakah yang harus Anda lakukan selanjutnya?
a. Menyimpannya di rak infus, dengan prinsip FIFO-FEFO
b. Menyimpannya di rak manapun yang kosog, dengan prinsip FIFO-FEFO
c. Memberi label sitostatika dan menyimpannya pada lemari khusus obat sitostatika
d. Memberi label high alert dan NORUM, lalu menyimpannya pada lemari khusus
obat high alert
e. Memberi label high alert dan NORUM, lalu menyimpannya pada lemari khusus
obat NORUM

2. Mengapakah infus tersebut harus disimpan secara khusus?


a. Karena bersifat memerlukan stabilitas khusus
b. Karena bersifat mematikan sel normal maupun kanker
c. Karena memiliki nama dan penampilan mirip infus NaCl 3%
d. Karena bersifat cairan pekat yang dapat menyebabkan kematian jika tidak
diencerkan
e. Karena bersifat Bahan Beracun dan Berbahaya, sehingga harus disimpan pada suhu
dingin agar tidak meledak

3. Apakah dokumen wajib yang harus diberikan oleh PBFsaat mengirimkan infus
tersebut, selain SP, faktur, dan nota perjalanan dinas?
a. Certificate of analysis
b. Certificate of compency
c. Certificate of originally
d. Material Safety Data Sheet
e. Material of Explosive Medicine Sheet

4. Bagaimanakah kelengkapan penandaan yang harus dilekatkan pada infus tersebut, saat
didistribusikan ke Depo Farmasi?
a. Setiap botol infus berlabel sitostatik
b. Setiap kardus infus berlabel sitostatik
c. Setiap botol infus berlabel high alert medicine dan NORUM
d. Setiap kardus infus berlabel high alert medicine dan NORUM
e. Setiap botol infus berlabel Nama Obat dan Rupa Mirip (NORUM)

5. Bagaimanakah penyimpanan infus tersebut pada lemari obat di Instalasi Gawat


Darurat?
a. Menyimpannya di rak infus, dengan prinsip FIFO-FEFO
b. Menyimpannya di rak manapun yang kosog, dengan prinsip FIFO-FEFO
c. Memberi label sitostatika dan menyimpannya pada lemari khusus obat sitostatika
d. Memberi label high alert dan menyimpannya pada lemari khusus obat high alert
e. Memberi label NORUM dan menyimpannya pada lemari khusus obat NORUM
Vignette 2
Pada bulan Sept 2018, terjadi gempa bumi dipulau Lombok, RSU tempat Anda berpraktek
profesi menugaskan 2 orang apoteker sebagai relawan tim kesehatan gabungan DinKes Prov
JaTim dengan berbagai Organisasi Profesi Kesehatan di JaTim. Tim kesehatan bertugas
disebuah sarana transportasi laut yang telah diubah menjadi RS dalam skala kecil.
6. Apakah bentuk RS tempat relawan tim kesehatan tersebut bertugas menurut
Permenkes No.56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan RS?
a. RS Darurat
b. RS Menetap
c. RS Bergerak
d. RS Terapung
e. RS Lapangan

7. Apakah sifat RS tempat relawan tim kesehatan tersebut bertugas menurut Permenkes
No.56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan RS?
a. RS Darurat
b. RS Menetap
c. RS Bergerak
d. RS Permanen
e. RS Sementara

8. Apakah istilah hubungan profesional diantara relawan tersebut?


a. Interprofessional culture
b. Interprofessional linkage
c. Interprofessional education
d. Interprofessional organization
e. Interprofessional collaboration

Vignette 3
Anda adalah seorang Kepala Instalasi Farmasi di RS (IFRS) yang merupakan UPT KemenKes
RI. Salah satu tupoksi IFRS adalah melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan terhadap
mahasiswa program profesi Apoteker. Selain mahasiswa tersebut, di RS tersebut terdapat
mahasiswa dari berbagai wilayah Indonesia pada program profesi kedokteran, kedokteran gigi,
keperawatan, kebidanan, dan profesi kesehatan lain. Pasien yang dilayani terdiri dari pasien
WNI maupun WNA, sesuai akreditasi RS Nasional dan Internasional yang diperoleh RS
tersebut pada awal Januari 2019
9. Apakah kalsifikasi RS tempat Anda berpraktik profesi tersebut?
a. RS Umum Internasional
b. RS Khusus Internasional
c. RS Indonesia Berkelas Dunia
d. RSUP Pendidikan Berkelas Dunia
e. RSUD Pendidikan Berkelas Dunia

10. Siapakah pasien di RS tersebut yang dapat dilayani melalui Sistem BPJS, setelah RS
terakreditasi pada tahun tersebut?
a. Penduduk Kota Sby yang berstatus WNA
b. Penduduk Kota Sby yang berstatus WNI
c. Penduduk Prov JaTim yang berstatus Warga Asli Indonesia
d. Penduduk berstatus WNI dan WNA
e. Penduduk Prov JaTim yang berstatus WNI

11. Apakah standar akreditasi Nasional yang digunakan saat RS tersebut mengajukan
akreditas?
a. JCI Ed 5
b. JCI Ed 6
c. SNARS Ed-1
d. SNARS Ed-2 dan JCI Ed 5
e. SNARS Ed-1 dan JCI Ed 6

Vignette 4
Sebuah RS Mata Kelas C yang didirikan di Sby oleh suatu Yayasan Keagamaan tertentu
memiliki fasilitas dan kemampuan Pelayanan Medik, Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan,
Pelayanan Kefarmasian, Pelayanan Penunjang Klinik, Pelayanan Penunjang Non Klinik.
Tenaga kefarmasian di RS tersebut sebanyak 5 orang apoteker dan 12 orang TTK. RS ini telah
melakukan penerimaan pasien rujukan BPJS dari Fasyankes di bawahnya Rujuk Balik secara
berjenjang.
12. Apakah bentuk RS tersebut berdasarkan pelayanan dan pengelolaannya?
a. RS Umum Privat
b. RS Umum Publik
c. RS Khusus Privat
d. RS Khusus Publik
e. RS Khusus Swasta

13. Apakah tugas Apoteker sebagai anggota Tim Pelayanan Kesehatan RS tersebut,
apabila akan mendapat rujuk balik pasien Fasyankes pada jenjang dibawahnya?
a. Transfer pasien dan dokumen
b. Transfer dokumen, pasien dan ilmu
c. Transfer dokumen, specimen (jika ada) dan ilmu
d. Transfer pasien, dokumen dan specimen (jika ada)
e. Transfer pasien, dokumen, specimen (jika ada) dan ilmu

14. Apakah jenis Fasyankes RS tersebut, jika menerima pasien rujukan dari Fasyankes di
bawahnya?
a. Fasyankes Tingkat Pertama (FKTP)
b. Fasyankes Tingkat Keempat (FKTK)
c. Fasyankes Tingkat Kedelapan (FKTD)
d. Fasyankes Tingkat Rujuk Balik (FKTRB)
e. Fasyankes Tingkat Rujuk Lanjut (FKTRL)

15. Apakah kondisi pasien membaik, Fasyankes tingkat berapakah yang dituju untuk
merujuk balik pasien dari RS tersebut?
a. Fasyankes Tingkat I
b. Fasyankes Tingkat II
c. Fasyankes Tingkat III
d. Fasyankes Tingkat IV
e. Fasyankes Tingkat V

Anda mungkin juga menyukai