Anda di halaman 1dari 27

KUMPULAN SOAL CBT

PKP INDUS

1. Apoteker di bagian Quality Control sebuah industri obat tradisional ingin melakukan
pengujian mutu terhadap sampel bahan baku meniran dengan melakukan analisis
kromatografi lapis tipis (KLT). Pada monografi dalam Farmakope Herbal Indonesia telah
tertera nilai Rx dari beberapa jenis tanaman sebagai bahan baku obat tradisional. Bagaimana
cara menghitung perolehan nilai tersebut?

a. Perbandingan jarak rambat suatu senyawa tertentu dengan jarak rambat senyawa
identitas
b. Perbandingan jarak rambat senyawa pembanding dengan jarak rambat suatu senyawa
tertentu
c. Perbandingan jarak rambat suatu senyawa tertentu dengan jarak rambat senyawa
pembanding
d. Perbandingan jarak rambat senyawa pembanding dengan jarak rambat senyawa
identitas
e. Perbandingan jarak rambat senyawa identitas dengan jarak rambat suatu senyawa
tertentu

2. Apoteker penanggung jawab (APJ) sebuah PBF sedang memantau penyimpanan obat di
gudang sediaan dengan kontrol suhu dingin 2-8 derajat celcius . Ditemukan beberapa vaksin
DPT-HB-Hib dalam kondisi beku. APJ akan melakukan penyelesaian kritikal sesuai
pedoman CDOB. Apakah tindakan perbaikan yang harus dilakukan terhadap produk
tersebut?

a. Memisahkan produk beku ke ruang karantina dan diberi label untuk


dimusnahkan
b. Memberikan pelatihan kepada staff terkait penyimpanan produk suhu dingin
c. Memindahkan vaksin pada tempat yang jauh dari evaporator chiller
d. Membuat form komplain dan surat pengembalian produk rusak ke pabrik
e. Mengoptimasi suhu chiller pada suhu yang lebih tinggi dari sebelumnya

3. Seorang farmasis ingin memeriksa logam Pb dalam suatu air limbah. Di tahap awal
farmasis ingin melakukan destruksi basah menggunakan suatu larutan asam. Larutan asam
apa yang dapat digunakan?

a. H3PO4
b. HNO3
c. HCl
d. H2SO4
e. CH3COOH

4. Di BPOM, budaya organisasi merupakan nilai-nilai luhur yang diyakini dan harus dihayati
serta diamalkan oleh seluruh anggota organisasi dalam melaksanakan tugasnya. Nilai-nilai
luhur yang hidup dan tumbuh kembang dalam organisasi menjadi semangat bagi seluruh
anggota organisasi dalam berkarsa dan berkarya. Berikut ini merupakan budaya organisasi di
BPOM adalah:

a. Kerjasama Tim, Kredibilitas, Efektivitas


b. Profesional, Integritas, Efektivitas
c. Profesional, Kerjasama Tim, Aplikatif
d. Profesional, Integritas, Kredibilitas
e. Inovatif, Responsif, Aplikatif

5. Anda adalah seorang apoteker di bagian produksi industri steril. Ditengah-tengah produksi
terjadi abnormalitas proses filling, ternyata selesai pembenahan proses filling tersebut
membutuhkan waktu lebih dari 1 hari. Langkah-langkah apa yang Anda lakukan terhadap
produk tersebut?

a. Mengambil sampel untuk pengujian stabilitas dan pengujian mikrobiologi


b. Produk direjek, membuat laporan berita acara dan menyerahkan kepada atasan
c. Menunggu kebijakan dari atasan (manajer QA)
d. Menunggu kebijakan dari atasan (manajer Produksi)
e. Berkoordinasi dg QC melihat data growing ability bacteria, kemudian proses produk
dilanjutkan

6. Stabilitas produk dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: suhu, kelembaban,
dan cahaya. Menurut ASEAN Guideline On Stability Study of Drug Product, Indonesia
adalah negara yang masuk dalam Zona IV B. Berapakah persyaratan suhu dan kelembaban
penyimpanan untuk uji tersebut di Indonesia?

a. 400 C ± 50 C / 65% ± 2 % RH untuk stabilitas dipercepat dan 300 C ± 50 C / 65% RH


± 2 % RH untuk stabilitas jangka panjang.
b. 400 C ± 20 C / 65% ± 5 % RH untuk stabilitas dipercepat dan 300 C ± 20 C / 65% RH
± 5 % RH untuk stabilitas jangka panjang.
c. 400 C ± 20 C / 75% ± 2 % RH untuk stabilitas dipercepat dan 300 C ± 20 C / 75% RH
± 2 % RH untuk stabilitas jangka panjang.
d. 400 C ± 20 C / 75% ± 5 % RH untuk stabilitas dipercepat dan 300 C ± 20 C / 75% RH
± 5 % RH untuk stabilitas jangka panjang.
e. 400 C ± 50 C / 75% ± 5 % RH untuk stabilitas dipercepat dan 300 C ± 50 C / 75% RH
± 5 % RH untuk stabilitas jangka panjang.

7. Apoteker di industri farmasi melakukan sterilisasi sediaan infus dekstrosa dengan metode
pemanasan basah menggunakan otoklaf. Apakah bahan pensteril (sterilan) dalam metode
tersebut?

a. Steam
b. Udara kering
c. Radiasi sinar gamma
d. Air
e. Etilen oksid
8. Dalam proses produksi sediaan cair harus dilakukan penjaminan kualitas produk, salah
satunya dengan menjamin kesesuaian filling volume sediaan yang selalu dilakukan
pengawasan selama proses produksi. PT. Farmasi memproduksi sediaan infus 100 ml dengan
target filling volume 103 ml +/- 1% dengan berat jenis larutan = 1,05 g/ml. Selama proses
dilakukan pengawasan filling volume dengan metode penimbangan, Berapa rentang berat
yang harus disetting pada alat agar filling volume selalu sesuai? (jawaban menggunakan 4
angka di belakang koma)

a. 101,9500 – 104,0500 g
b. 107,0685 - 109,2315 g
c. 99,0000 – 101,0000 g
d. 101,9700 – 104,0300 g
e. 98,9500 – 101,0500 g

9. Sebuah Industri farmasi bertanggung jawab dan wajib untuk menyediakan personil yang
berkualifikasi dalam jumlah yang memadai untuk menjalankan prosesnya. Salah satu contoh
personil kunci yang dimaksud sesuai dengan CPOB pada industri farmasi adalah :

a. Kepala Bagian Pemasaran dan Marketing


b. Kepala Bagian Human Resource Development
c. Kepala bagian Produksi
d. Kepala Bagian Research and Development
e. Kepala Bagian Teknik – Engineering

10. Seorang Farmasis bekerja bagian registrasi, ingin meregistrasikan suatu produk A yang
merupakan obat tradisional yang telah teruji berkhasiat secara praklinis (terhadap hewan
percobaan), lolos uji toksisitas akut maupun kronis, terdiri dari bahan yang terstandar
(Seperti ekstrak yang memenuhi parameter mutu), serta dibuat dengan cara higienis.
Registrasi apa yang sesuai dengan produk A

a. TR
b. TI
c. TL
d. HT
e. FF

11. Seorang petugas Gudang Farmasi mengantarkan obat Vaksin ke Puskesmas. Bagaimana
persyaratan distribusi produk tersebut?

a. Pengiriman menggunakan wadah kedap dengan dilengkapi icepack/coolpack


sedemikian rupa sehingga dapat menjaga suhu selama pengiriman;
b. Validasi pengiriman produk rantai dingin menggunakan wadah kedap untuk
menjamin suhu pengiriman produk rantai dingin
c. Produk rantai dingin tidak boleh bersentuhan langsung dengan icepack/coolpack
d. Pernyataan a dan b benar
e. Pernyataan a, b, dan c benar
12. Dokumentasi merupakan bagian CRITICAL di industri farmasi. Oleh karena itu, penting
bahwa suatu industri menerapkan Good Documentation Practice. Selain itu, sosialisasi
mengenai aturan dokumentasi di industri harus menjamin tersampaikan ke seluruh pihak
terkait (All Dept). Salah satunya mengenai Prinsip Dokumentasi yaitu ALCOA. Terdapat
peraturan yang melarang penggunaan pensil, penghapus, type-x, dan mewajibkan
penggunaan tinta permanen yang tidak dapat dihapus. Aturan tersebut dalam Prinsip
Dokumentasi jenis yang mana?

a. C (Contemporaneous)
b. A (Attributable)
c. L (Legible)
d. O (Original)
e. A (Accurate)

13. Bagian RnD membuat sediaan gel tabir surya. Sediaan tabir surya tersebut berfungsi
sebagai anti UV A dan anti UV B. Bahan tabir surya yang dapat digunakan pada produk
tersebut adalah:

a. Asam mefenamat
b. Benzofenon
c. Ti2O
d. TiO2
e. oktil metoksi sinamat

14. Terhadap suatu peralatan perlu dilakukan beberapa uji/studi untuk menjamin bahwa
peralatan tersebut layak untuk digunakan dan hasilnya terjamin integritasnya. Suatu alat ukur
dapat dipercaya hasil pengukurannya apabila pada alat tersebut sudah dilakukan?

a. Verifikasi
b. Sanitasi
c. Validasi
d. Kualifikasi
e. Kalibrasi

15. Seorang apoteker di bagian QC akan melakukan pengujian kapasitas penetralan asam
produk suspensi antasida alumina-magnesia. Pada pengujian tersebut diperlukan penambahan
30 ml HCl 1 N dan 20 ml NaOH 0,5 N hingga pH mencapai 3,5 dan stabil selama 10-15
detik. Berapakah kapasitas penetralan asam pada produk antasida tersebut?

a. 25 mEq
b. 15 mEq
c. 10 mEq
d. 5 mEq
e. 20 mEq
16. Sebuah industri farmasi melakukan import bahan awal dari luar negeri. Di lain pihak,
BPOM telah menerbitkan peraturan utk import barang melalui kebijakan National Single
Window. Salah satu poin dari kebijakan tersebut adalah pada CoA material semua uji
kemurnian harus bersifat kuantitatif, sedangkan CoA dari pabrik pembuat hanya ditulis
‘memenuhi syarat’. Rekomendasi BPOM terhadap perihal tersebut adalah?

a. Memeriksakan uji yang tidak ada di CoA ke laboratorium netral


b. Memerintahkan supplier (pabrik pembuat) memeriksa sesuai CoA permintaan BPOM
c. Mengembalikan bahan baku ke pabrik asalnya (luar negeri)
d. Diujikan ke laboratorium BPOM agar lebih terpercaya
e. Industri farmasi tersebut agar memeriksa sendiri kekurangan ujinya

17. Bagian Research and Development (RnD) suatu industri farmasi mengembangkan
formulasi Vaksin Covid-19 dengan kebutuhan sistem sarana penunjang diantaranya sistem
tata air yang memadai. Apakah level (grade) air yang sesuai digunakan dalam formulasi
tersebut?

a. Air dengan tingkat permurnian yang tinggi (Highly Purified Water)


b. Air untuk injeksi (Water for Injection)
c. Air pasokan (Feed water)
d. Air minum yang diolah (Potable water)
e. Air murni (Purified water)

18. Sebuah industri farmasi membuat produk infus, di tengah-tengah proses listrik mati
sehingga proses sterilisasi produk NaCl 0.9% berhenti pada tahap pemanasan sebanyak 1
otoklaf dan kejadian tersebut pada malam hari (shift 3), kebetulan Anda bertugas sebagai
supervisor pada shift tersebut. Langkah Anda yang harus dilakukan terhadap produk tersebut
adalah?

a. Produk diseleksi bila ada yang kelihatan cacat fisik disisihkan


b. Produk langsung dipisahkan menunggu keputusan atasan berwenang
c. Produk langsung dibuang karena tidak sama seperti proses normal
d. Produk diteruskan ke tahap proses selanjutnya dalam otoklaf
e. Produk ditunggu keputusan QA sebagai decision maker

19. Bagian pengembangan produk membuat krim kloramfenikol (tipe o/w), diketahui HLB
butuh sediaannya sebesar 13,5. Tersedia 4 macam emulsifier dengan nilai HLB masing-
masing, yaitu sorbitan monooleate (HLB = 4,7), polysorbate 80 (HLB = 15,6), polyoxyl 40
stearate (HLB = 16,9), dan sodium lauryl sulfate (HLB = 40,0). Manakah emulsifier yang
dapat digunakan untuk membuat sediaan krim tersebut?

a. Span 80 dan Polisorbat 80


b. Na lauril sulfat dan Polioksil 40 stearat
c. Span 80 dan Sorbitan monooleat
d. Polisorbat 80 dan Na lauril sulfat
e. Polioksil 40 stearat dan Na lauril sulfat

20. Industri farmasi akan membuat sediaan tetes mata kloramfenikol. Bahan tambahan yang
digunakan dalam formulasi antara lain hidroksipropil metilselulosa, benzalkonium klorida,
asam sitrat, sodium sitrat, dan EDTA. Bahan tambahan apakah yang berfungsi sebagai
pengawet dalam formula tersebut?

a. Asam sitrat
b. Hidroksipropil metilselulosa
c. EDTA
d. Sodium sitrat
e. Benzalkonium klorida

21. Seorang Farmasis ingin memeriksa suatu senyawa secara kualitatif menggunakan nyala
api. Nyala api tersebut bewarna kuning. Kation apakah yang terdapat dalam senyawa
tersebut?

a. Ca
b. Na
c. Ba
d. Sr
e. K

22. Seorang apoteker di apotek akan melakukan pemusnahan codein di apotek dan berita
acara dibuat sebanyak rangkap 4, kecuali…

a. Badan POM RI
b. Arsip Apotek
c. Dinas Kesehatan Provinsi
d. Balai POM
e. Kementrian kesehatan RI

23. Pada ranah BPOM yang memiliki tugas melaksanakan kegiatan penyidikan dan
penyelidikan terhadap perbuatan melawan hukum di bidang obat makanan yang mencakup
produk terapetik, produk biologi, prekursor, zat adiktif, makanan dan minuman, obat
tradisional, kosmetik dan produk komplemen adalah…

a. Bidang Sertifikasi
b. Bidang Inspeksi
c. Bidang Pengawasan
d. Bidang Pemeriksaan
e. Bidang Penindakan

24. Bagian pengembangan produk membuat krim hidrokinon. Krim yang dibuat adalaha tipe
air dalam minyak. Krim tersebut bersifat:
a. dapat campur dengan air
b. dingin
c. dapat dicuci air
d. oklusif
e. non oklusif

25. Anda adalah seorang apoteker di BPOM dan mendapati sampel kosmetik herbal yang
dijual illegal secara online. Berikut ini adalah komposisi dari kosmetik tersebut yang dilarang
yaitu…

a. Isopropil miristat
b. Asam stearat
c. Propilenglikol
d. Ekstrak buah mulberry
e. Asam retinoat (pemutih)

26. Industri Farmasi PT. ABC memproduksi ampisilin injeksi dalam bentuk serbuk injeksi
dengan kemasan vial. Tiap vial mengandung ampisilin natrium setara dengan ampisilin 1 g.
Apakah metode sterilisasi yang tepat digunakan untuk sediaan tersebut?

a. Sterilisasi gas, sterilisasi filtrasi dan sterilisasi radiasi


b. Sterilisasi tehnik aseptis, sterilisasi gas dan sterilisasi radiasi
c. Sterilisasi panas kering, sterilisasi gas dan sterilisasi radiasi
d. Sterilisasi uap panas, sterilisasi gas dan sterilisasi tehnik aseptis
e. Benar semua

27. Pada saat inspeksi rutin oleh BPOM pada industri farmasi, ditemukan finding (temuan)
bersifat “kritis” dimana tidak ada bukti penyerahan barang (material) dari gudang ke produksi
dan hanya catatan kertas buram dan tidak disimpan. Rekomendasi apa yg dilakukan BPOM
terhadap industri tersebut?

a. Melakukan perbaikan dan menpabrikyerahkannya sebagai bukti saat BPOM


melakukan inspeksi berikutnya
b. Melakukan peringatan keras terhadap industri tersebut
c. Memberhentikan operasional pabrik
d. Agar industri membuat segera SOP, mentrainingkan dan menyerahkan copy ke
BPOM bukan ini ta jawabane?
e. Menutup operasional sementara sebelum temuan diperbaik

28. Apoteker di R&D industri farmasi melakukan studi praformulasi untuk pengembangan
injeksi valproate sodium. Hasil studi praformulasi menunjukkan bahwa reaksi peruraian
valproate sodium dikatalisis oleh spora logam. (?) Bahan tambahan apakah yang dapat
ditambahkan oleh apoteker untuk mengatasi masalah tersebut?

a. Disodium edetat
b. Sodium metabisulfit
c. Sodium klorida
d. Asam sitrat
e. Metil paraben

29. Deterjen merupakan produk yang sudah lazim digunakan di rumah tangga Indonesia dan
termasuk ke dalam produk PKRT. Termasuk ke dalam kategori berapakah sediaan tersebut?

a. Kategori 2
b. Kategori 1
c. Kategori 5
d. Kategori 4
e. Kategori 3

30. Tahap pengembangan obat baru suatu saat akan memasuki tahapan perlakuan terhadap
pasien yg melibatkan 100 hingga 300 volunteer dengan penyakit dan melibatkan sekitar 1000
hingga 3000 pasien di klinik dan rumah sakit. Tahapan yang dimaksud pada pernyataan
tersebut adalah :

a. Trial Market
b. Research
c. Pengajuan INDA
d. Preklinik Testing
e. Clinical Trial phase I – IV

31. Pengertian yang tepat tentang alat kesehatan kelas kategori III adalah ....

a. Alat kesehatan yang bila salah dalam penggunaannya dapat menyebabkan kecacatan
bahkan kematian
b. Alat kesehatan yang bila salah dalam penggunaannya berakibat karsinogenik
c. Alat kesehatan yang bila salah dalam penggunaannya mempunyai resiko yang cukup
tinggi
d. Alat kesehatan yang bila salah dalam penggunaannya berakibat serius pada pasien dan
operator (ppt alkes b.rika)
e. Alat kesehatan yang bila salah dalam penggunaannya tidak memberikan akibat yang
berarti

32. Dinas Kesehatan suatu kabupaten melakukan BINDALWAS (bimbingan pengendalian


dan pengawasan) berupa penerbitan Surat Peringatan pada seorang dokter yang menyerahkan
obat Codein kepada pasien karena batuk sepanjang hari dan memberikan Diazepam tablet
karena keluhan pasien tidak bisa tidur. Apakah yang disarankan Dinkes Kab kepada dokter
terkait penyerahan obat tersebut?

a. Dokter memberikan obat dalam bentuk sediaan tablet dengan jumlah sedikit
b. Dokter memberikan obat dalam bentuk sirup racikan
c. Dokter melakukan dispensing obat keras narkotika dan Psikotropika dalam bentuk
kapsul
d. Dokter memberikan obat walaupun tanpa adanya surat penugasan dari pejabat yang
berwenang
e. Dokter memberikan obat tersebut melalui suntikan

33. Bagian pengembangan produk suatu industri obat melakukan penelitian untuk
membuatkan sediaan emulsi dengan bahan aktif minyak ikan. Sediaan tersebut dimaksudkan
untuk efek sistemik dan digunakan secara oral. Tujuan pembuatan sediaan emulsi tersebut
adalah?

a. Menutupi rasa tidak enak dari fase minyak


b. Meningkatkan disolusi obat
c. Meningkatkan kelarutan obat
d. Menyediakan obat yang larut air dan minyak secara bersama
e. Meningkatkan absobsi obat

34. Seorang apoteker di perusahaan farmasi dihadapkan pada pilihan untuk mengganti bahan
baku karena bahan baku saat ini berasal dari bahan yang tidak halal. Diperlukan acuan agar
keputusan akan lebih baik, pembuatan keputusan akan lebih mudah dan pembuatan keputusan
akan lebih sistematis. Apakah acuan yang dipakai untuk pemilihan bahan baku pengganti?

a. Studi dari perusahaan sejenis


b. Studi data pemasok
c. Penerapan sistem manajemen risiko mutu
d. Studi sumber literatur
e. Studi di media daring

35. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang
secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan
norma yang berlaku di masyarakat. Obat tradisional yang diperbolehkan diedarkan di wilayah
Indonesia harus memenuhi persyaratan di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 007 Tahun 2012. Obat tradisional manakah yang boleh diedarkan ?

a. Sediaan Parenteral
b. Sediaan tetes mata
c. Sediaan supositoria analgesik
d. Sediaan tingtur dengan alkohol lebih dari 1% dengan pemakaian dengan pengenceran
e. Sediaan intravaginal

36. Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) dapat dibagi menjadi beberapa kelas
berdasarkan resiko yang ditimbulkan terhadap pengguna, yaitu Kelas 1; Kelas 2; dan Kelas 3.
Berikut ini manakah yang termasuk dalam kategori PKRT Kelas 3?

a. Tissue
b. Kapas kecantikan
c. Deterjen
d. Alkohol
e. Obat nyamuk bakar

37. Apoteker di industri farmasi akan mengembangkan sediaan injeksi sparfloxacin. Hasil
studi praformulasi menunjukkan bahwa sparfloxacin bersifat termolabil dan sensitif terhadap
cahaya. Metode sterilisasi apakah yang sesuai untuk pembuatan sediaan tersebut?

a. Sterilisasi dengan cara panas basah


b. Sterilisasi dengan cara panas kering
c. Sterilisasi dengan gas etilen oksida
d. Sterilisasi dengan filtrasi membran
e. Sterilisasi dengan radiasi

38. Seorang apoteker di lab QC akan menentukan kadar kafein dalam suatu produk minuman
menggunakan metode spektrofotometri. Sampel dipipet 0,5 ml dan ditambah pelarut sampai
tepat 25,0 ml, lalu disaring dan dibaca pada spektrofotometer ternyata didapatkan absorbansi
0,357. Berapa kadar kafein dalam sampel jika baku kerja kafein 10,0 ppm mempunyai
absorbansi 0,455?

a. 12,7 ppm
b. 7,8 ppm
c. 39,2 mg%
d. 7,8 mg%
e. 19,6 mg %

39. Anda adalah apoteker di bagian QA, industri Anda memproduksi produk parenteral
specialite larutan campuran mineral dan asam amino. Suatu saat alat penguji asam amino
(amino acid analyzer) mengalami gangguan dan pengujian IPC asam amino tidak bisa
dilakukan. Apa yang Anda lakukan agar proses berlangsung normal?

a. Proses produksi diberhentikan sebentar, Amino acid analyzer diperbaiki, bila selesai
produksi bisa dilanjutkan
b. Proses produksi tetap berlangsung, sampel pertinggal IPC ditambah beberapa
parameter catatan produksi disimpan, bila amino acid analyzer normal kembali
pengujian IPC dilakukan
c. Proses produksi tetap berlangsung, namun tanpa pengujian IPC
d. Proses produksi distop karena pengujian IPC tidak bisa dilakukan lengkap
e. Pengujian IPC dijadikan satu dengan pengujian Finished Good, sampelnya diambil
dari Finished Product yang sudah dikemas

40. Apoteker di bagian Quality Control sebuah industri obat tradisional ingin melakukan
standarisasi terhadap sampel bahan baku jahe merah dengan melakukan penentuan kadar sari
larut etanol yang mengacu pada Farmakope Herbal Indonesia. Pada prosedur tersebut,
simplisia disiapkan dengan menimbang saksama lebih kurang 5 g serbuk (4/18) yang telah
dikeringkan di udara. Bagaimana derajat kehalusan serbuk dalam proses tersebut?
a. Semua serbuk dapat melalui pengayak nomor 4 & <40% melalui pengayak no 18
b. Semua serbuk dapat melalui pengayak nomor 4 & pengayak nomor 18
c. Semua serbuk dapat melalui pengayak nomor 4 & <80% pengayak nomor 18
d. Semua serbuk dapat melalui pengayak nomor 4 & >40% melalui pengayak no 18
e. Semua serbuk dapat melalui pengayak nomor 4 & >80% pengayak nomor 18

41. Tahap biological activity ‘substance’ terhadap penyakit yg diteliti guna dievaluasi
keamanannya, adalah tahap Pengembangan obat baru.

a. Pengajuan INDA
b. Preklinik Testing
c. Trial Market
d. Research
e. Clinical Trial phase I – IV

42. Untuk mendapat Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA), kemanakah apoteker dapat
mengajukan permohonan secara online atau manual?

a. IAI
b. Dinas Kesehatan Provinsi
c. KFN
d. Pemerintah Kabupaten/Kota Setempat
e. DPMPTSP Provinsi

43. Apoteker di industri farmasi melakukan uji sterilitas produk injeksi ondansetron. Proses
uji sterilitas dilakukan dengan teknik aseptis. Salah satu aturan dasar bekerja secara aseptis
adalah pengaturan tata letak alat yang tepat. Apakah tujuan dilakukan aturan tersebut?

a. Menghindari intervensi personil


b. Meningkatkan sirkulasi udara kotor
c. Meminimalkan hambatan aliran udara bersih
d. Mengurangi paparan personil terhadap produk
e. Meningkatkan kenyamanan personil dalam bekerja

44. Apoteker Penanggung Jawab (APJ) PBF telah mendapatkan sertifikat CDOB penyaluran
produk NPP dan melakukan inspeksi gudang penyimpanan sesuai dengan ketentuan dalam
permenkes RI nomor 3 tahun 2015. Apakah ketentuan yang harus dipenuhi?

a. Jika terdapat jendela atau ventilasi harus dilengkapi dengan kelambu agar ruangan
gelap
b. Gudang boleh dimasuki oleh kurir untuk mengirimkan obat sesuai dengan surat
pesanan
c. Ruangan hanya mempunyai pintu yang dilengkapi pintu jeruji besi dengan 2 kunci
yang berbeda
d. Langit-langit dapat terbuat dari kayu atau plafon yang bagus
e. Kunci gudang hanya dikuasai oleh pegawai yang dikuasakan
45. industri farmasi PT. ABC memproduksi tablet nitrogliserin dan diketahui saat produksi
tablet nitrogliserin batch E0123 terjadi beberapa tablet pecah (Cracking) pada proses
tabletting. Bagaimana cara pengatasan masalah tersebut?

a. Meningkatkan konsentrasi bahan penyerap (absorben)


b. Meningkatkan konsentrasi bahan pelican (glidan)
c. Meningkatkan konsentrasi bahan pelincir (lubrikan)
d. Meningkatkan konsentrasi bahan pengikat (binder)
e. Meningkatkan konsentrasi bahan penghancur (desintegran)

46. Industri Farmasi PT. ABC memproduksi tablet captopril 25 mg. Captoril termasuk dalam
Biopharmaceutical Classification System (BCS) tipe 3, yaitu kelarutannya tinggi tetapi
permeabilitas rendah sehingga mempengaruhi penyerapan obat dalam tubuh. Bagaimana cara
meningkatkan permeabilitasnya?

a. Meningkatkan konsentrasi bahan penghancur (desintegran)


b. Memperbesar ukuran partikel
c. Meningkatkan konsentrasi bahan pengikat (binder)
d. Memperkecil ukuran partikel
e. Meningkatkan konsentrasi bahan penyerap (absorben)

47. Beberapa sediaan obat herbal impor ilegal disita. Berikut ini adalah sediaan herbal yang
dilarang untuk beredar di Indonesia, kecuali…

a. Sediaan topikal
b. Mengandung sildenafil sitrat
c. Sediaan tetes mata
d. Sediaan intravena
e. Mengandung metanol lebih dari 10%

48. Apoteker di bagian Quality Control sebuah industri obat tradisional ingin melakukan
pengujian mutu terhadap sampel bahan baku jahe merah. Pada monografi dalam Farmakope
Herbal Indonesia telah tertera persyaratan pengujian parameter ekstrak kental rimpang jahe
merah yaitu identitas ekstrak, pemerian ekstrak, kadar air, abu total, dan abu tidak larut asam.
Parameter apakah yang termasuk parameter non spesifik ekstrak kental rimpang jahe merah
pada monografi tersebut?

a. Identitas dan pemerian ekstrak


b. Kadar air dan abu total
c. Identitas ekstrak dan kadar air
d. Pemerian ekstrak, kadar air, abu tidak larut asam
e. Kadar air, abu total dan abu tidak larut asam

49. Bagian pengembangan produk membuat krim hidrokinon. Krim yang dibuat adalaha tipe
air dalam minyak. Nilai HLB butuh krim tersebut adalah…
a. >16
b. 8-15
c. 3-15
d. 3-8
e. <3

50. Pelaku usaha yang telah memiliki sertifikat distribusi farmasi dan sertifikat CDOB dapat
mendistribusikan obat kemana saja?

a. Salah semua
b. Menurut regional kepulauan
c. Hanya di kabupaten/kota wilayah usaha
d. Hanya di provinsi lokasi usaha berada
e. Ke seluruh Indonesia ( bukan ini kah)

51. Apoteker di bagian R&D industri farmasi melakukan pengembangan formula sediaan
injeksi bupivakain hidroklorida 0,5% dengan komposisi sebagai berikut: R/ Bupivakain
hidroklorida 0,5%; Natrium klorida q.s; Water for injection ad 25 ml. Berapakah jumlah
natrium klorida yang harus ditambahkan agar sediaan tersebut isotonis? Diketahui harga E
0,5% Bupivakain Hidroklorida = 0,17

a. 0,125 gram
b. 0,225 gram
c. 0,021 gram
d. 0,085 gram
e. 0,204 gram

52. Dalam menjamin keamanan, mutu dan manfaat alat kesehatan dan PKRT impor maupun
dalam negeri yang beredar di Indonesia maka harus dilakukan pengendalian, salah satunya
adalah dengan penulisan nomor izin edar. Kode KL merupakan pendaftaran yang digunakan
untuk apa?

a. PKRT dalam negeri


b. ALKES luar negeri
c. Kode PKRT
d. ALKES dalam negeri
e. PKRT luar negeri

53. Seorang apoteker di lab QC akan menentukan kadar kafein dalam suatu produk minuman
menggunakan metode spektrofotometri. Dari hasil analisis tersebut didapatkan kadar kafein
dalam produk tersebut adalah 27,6 mg%. Apabila diketahui volume produk minuman dalam
botol yang diproduksi tersebut adalah 150 ml. Berapa jumlah kafein dalam botol tersebut?

a. 0,0207 gram
b. 0,0414 gram
c. 41,4 gram
d. 4,14 gram
e. 20,7 gram

54. Suatu PBF sedang menghitung kebutuhan obat Amlodipine 10 mg tablet untuk tahun
yang akan datang. Kebutuhan obat tersebut sebanyak 202.500 box dengan harga obat tiap box
adalah Rp. 50.000. Diketahui biaya untuk setiap kali pemesanan sebesar Rp. 500.000 dan
biaya penyimpanan sebesar 20 % dari nilai rata-rata persediaan. Berapa nilai EOQ ?

a. 6.000
b. 5.000
c. 5.500
d. 4.000
e. 4.500

55. Apoteker di industri farmasi akan melakukan uji sterilitas sediaan injeksi cefazolin. Uji
sterilitas dilakukan dengan melaksanakan teknik aseptis. Apakah tujuan dilakukan teknik
tersebut?

a. Meningkatkan keselamatan personil yang melakukan pengujian


b. Mencegah masuknya mikroorganisme dan partikel
c. Mengurangi resiko inkompatibilitas bahan aktif dalam sediaan
d. Meningkatkan jaminan sterilitas sediaan

56. Meningkatkan stabilitas Di sebuah industri farmasi dilakukan produksi sirup parasetamol.
Setelah proses produksi berlangsung, semua bahan baku sudah dicampurkan ke dalam
formula, ternyata ada informasi dari QC bahwa salah satu bahan sudah melewati kadaluarsa
dan sudah waktunya diadakan uji ulang terhadap bahan baku tersebut. Keputusan industri
farmasi terhadap produk tersebut adalah?

a. Produk tidak dijual / diedarkan ke pasar tetapi untuk bahan percobaan bila ada yang
memerlukan
b. Bahan baku dengan lot tersebut segera direjek dan produknya juga direjek
c. Produk dihold, bahan baku yang digunakan diuji ulang bila memenuhi syarat maka
produk bisa diluluskan
d. Produk direjek karena tidak sesuai dengan SOP yang berlaku
e. Produk dihold dulu menunggu instruksi lebih lanjut dari manajer QA sediaan injeksi
cefazolin

57. Industri farmasi wajib memenuhi ketentuan indfustri BERSIH, ISO 14.000). Salah satu
limbah industri farmasi yang perlu perhatian khu-sus ialah limbah laktam yang menyebabkan
anaphylacis schok . Be-berapa industri farmasi melakukann pemusnahan limbah laktam de-
ngan cara dibuat berbentuk cairan, dibuat alkalis dengan NaOH, dine-tralkan dengan HCl,
dan dapat dilanjutkan dengan penambahan mikro-ba an-aerob, mikroba aerob, penambahan
NaOCl dan berakhir di ko-lam ikan atau kolam yang diisi tumbuhan khusus. Yang dapat
dibuang keluar daerah industri adalah air kolam. Apa fungsi penambahan NaOCl?
a. Memecah cincin beta laktam sehingga tidak dapat menimbulkan reaksi alergi
b. Memecah inti benzena sehingga mudah larut
c. Menghilangkan bau khusus senyawa beta laktam
d. Memecah ikatan rangkap pada inti benzene sehingga larut
e. Menghilangkan bau tak sedap akibat penambahan mikroba

58. Semua pelaku usaha yang memproduksi obat tradisional, harus mendaftarkan usahanya
pada sistem OSS (Online Single Submission) dan akan mendapatkan izin
komersial/operasional. Seorang pelaku usaha memproduksi obat tradisional untuk jenis
SEDIAAN OBAT LUAR (PILIS, PAREM), maka diperlukan pemenuhan komitmennya agar
izin komersial/operasional yang telah diterbitkan berlaku. Apakah sertifikat yang diperoleh?

a. Sertifikat UKOT dari DPMPTSP Provinsi dan Izin Edar


b. Sertifikat UMOT dari DPMPTSP atau Dinkes Kab/Kota setempat, Sertifikat CPOTB
serta izin edar
c. Sertifikat UMOT dari DPMPTSP atau Dinkes Kab/Kota setempat serta izin edar
d. Izin UMOT dan Izin Edar (PMK 6/2012)
e. Sertifikat IOT dari Kementerian Kesehatan

59. Balai Besar POM Surabaya menerima surat edaran dari Badan POM RI tentang Public
Warning Kosmetik mengandung Bahan Berbahaya, salah satu produk yang masuk dalam
Public Warning adalah Kosmetik MUKKA Blush On 02 NA. 11141203728 produksi China,
mengandung pewarna merah K-10. Tindak lanjut terhadap permasalahan tersebut dapat
dikenai sanksi administratif. Manakah dibawah ini yang BUKAN merupakan sanksi
administratif?

a. Larangan mengedarkan kosmetika untuk sementara


b. Pembatalan notifikasi
c. Pro Yustisia
d. Penghentian sementara kegiatan produksi dan/atau peredaran kosmetika
e. Peringatan tertulis

60. Tim R&D akan melakukan perubahan produsen bahan baku NaCl sebagai alternative
source. Hasil pengujian bahan baku telah memenuhi persyaratan. Selanjutnya, akan dilakukan
validasi proses skala pilot sebanyak 3 batch berurutan dan diambil sampel untuk dilakukan
uji stabilitas. Jenis uji stabilitas apakah yang dilakukan?

a. Uji stabilitas dipercepat dan jangka panjang.


b. Uji stabilitas jangka panjang (kalau perubahan produsen skala komersial)
c. Uji stabilitas real time
d. Uji stabilitas dipercepat, jangka panjang, dan on going.
e. Uji stabilitas dipercepat

61. Sertifikat yang diterbitkan untuk sarana produksi atau distribusi berlaku untuk jangka
waktu berapa lama?
a. 2 tahun
b. 3 tahun
c. 4 tahun
d. 5 tahun
e. 1 tahun

62. Sebagaimana Kewajiban Pelaporan Narkotika dan Psikotropika yang disebutkan dalam
Undang –Undang Narkotika Dan Psikotropika dan Permenkes RI Nomor 3 Tahun 2015
tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan
Prekursor Farmasi, Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten melakukan monitoring ke Apotik.
Sarana apotik tersebut belum pernah melakukan pelaporan narkotika dan psikotropika dengan
alasan sudah lama kosong dan saat ini tidak menyediakan narkotika dan psikotropika.
Apakah hal yang dilakukan apotek tersebut telah sesuai dengan peraturan yang berlaku?

a. Sesuai karena NAPSA tersebut persediaannya kosong


b. Sesuai karena apotek yang tidak menyediakan NAPSA tidak wajib meyampaikan
laporan pemasukan dan penyerahan penggunaan narkotika dan psikotropika
c. Tidak sesuai karena apotek wajib menyediakan dan melakukan pelaporan NAPSA
d. Tidak sesuai karena apotek tidak melakukan pelaporan NAPSA
e. Sesuai karena suatu apotek berhak tidak menyediakan NAPSA

63. Seorang farmasis ingin memeriksa suatu senyawa secara kualitatif menggunakan nyala
api. Alat dan bahan yang digunakan adalah kawat Ni, HCl pekat, plat tetes, api Bunsen, dan
sebuah kaca yang digunakan membantu melihat nyala api dalam api Bunsen. Apa nama kaca
terbebut?

a. Kaca timbal
b. Kaca kobalt
c. Kaca alkali silikat
d. Kaca borosilikat
e. Kaca kuarsa

64. Industri Farmasi PT. Farmasi memproduksi kapsul asam mefenamat. Asam mefenamat
termasuk dalam Biopharmaceutical Classification System (BCS) tipe 2, yaitu memiliki
permeabilitas tinggi tetapi kelarutannya rendah sehingga daya serapnya tinggi tetapi laju
disolusinya rendah. Bagaimana cara mempercepat kelarutannya?

a. Meningkatkan konsentrasi bahan pengikat (binder)


b. Meningkatkan konsentrasi bahan penyerap (absorben)
c. Meningkatkan konsentrasi bahan pelincir (lubrikan)
d. Meningkatkan konsentrasi bahan pelicin (glidan)
e. Meningkatkan konsentrasi bahan penghancur (desintegran)

65. Dalam seluruh siklus hidup produk, diperlukan pelaksanaan Manajemen Risiko Mutu.
PT. Farmasi hendak melaksanakan proses kajian resiko terhadap pemilihan titik sampling
PSG dan mixing tank. Pada suatu tahap terdapat titik-titik potensial dimana resiko paling
tinggi, namun masih diperlukan pertimbangan ulang. Termasuk tahapan apakah itu?
(urutannya Risk identification, terus analysis, terus evaluation)

a. Review Events.
b. Risk Analysis
c. Risk Identification
d. Output/ Result.
e. Risk Acceptance.

66. Pengertian alat kesehatan menurut UU RI No 23 tahun 1992 tentang kesehatan adalah

a. Bahan, instrumen, mesin, implan yang mengandung obat untuk mencegah,


mendiagnosa, menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan dan
memperbaiki fungsi tubuh
b. Alat, bahan/campuran bahan untuk memelihara dan perawatan kesehatan
c. Bahan, instrumen, mesin, implant yang tidak mengandung obat digunakan agar
manusia tetap sehat
d. Bahan, instrumen dan mesin yang digunakan untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal
e. Bahan, instrumen, mesin, implant yang tidak mengandung obat untuk mencegah,
mendiagnosa, menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan dan
memperbaiki fungsi tubuh

67. Bagian pengembangan produk membuat krim asam retinoat. Krim yang dibuat adalah tipe
o/w. HLB asam stearat= 15; stearil akohol=15,5; parafin liquidum= 10,5 dengan formula
sebagai berikut: asam retinoat 0,1%; asam stearat 3,0%; stearil alkohol 5,0%; parafin
liquidum 3,0%; pengawet 0,2%; antioksidan 0,2%; emulgator A dan B 5% (total); aqua
sampai 100%. Berapakah HLB butuh sediaan tersebut?

a. 13,9
b. 10,9
c. 9,9
d. 11,9
e. 12,9

HLB butuh asam stearat : 3%/11% x 15 = 4,09

HLB butuh stearil alkohol : 5%/11% x 15,5 = 7,045

HLB butuh parafin liquidum : 3%/11% x 10,5 = 2,86

Total HLB butuh = 4,09 + 7,045 + 2,86 = 13,995


68. Apoteker di bagian RnD mengembangkan formula injeksi dopamin hidroklorida dengan
komponen sebagai berikut: dopamin hidroklorida, sodium metabisulfit, asam sitrat anhidrat,
sodium sitrat dihidrat, sodium klorida, sodium EDTA, water for injection. Komponen
manakah pada formula tersebut yang berfungsi sebagai antioksidan?

a. Sodium metabisulfit (pengawet, antioksidan)


b. Sodium klorida
c. Sodium sitrat dihidrat
d. Sodium EDTA (bisa pengkhelat)
e. Asam sitrat anhidrat

69. Pemeriksaan sarana produksi bagi produsen Pangan Industri Rumah Tangga yang
mengajukan sertifikat P-IRT bertujuan untuk mengevaluasi kondisi bangunan dan fasilitas,
lingkungan produksi, dan kegiatan sanitasi dan hygiene. Siapakah yang berwenang untuk
melakukan pemeriksaan tersebut?

a. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Provinsi


b. Tenaga Pengawas Pangan Kabupaten/Kota
c. Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan
d. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
e. Seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan Provinsi

70. Pada proses produksi tablet CTM di industri farmasi, pada saat pencampuran awal
menggunakan alat super mixer dengan titik kritis: waktu pencampuran, kecepatan
pengadukan, kecepatan chopper, loading capacity. Pengujian (test method) apa yang
dilakukan untuk membuktikan bahwa proses tersebut sudah sesuai persyaratan?

a. Waktu hancur
b. Kompressibilitas granul
c. Kekerasan tablet
d. Keseragaman kadar bahan aktif
e. Pemerian granul

71. Pemenuhan persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan Cara Pembuatan
Bahan Baku Aktif Obat yang Baik (CPBBAOB) dibuktikan dalam bentuk sertifikat yang
diterbitkan oleh...

a. UPT BPOM
b. Balai Pengawas Obat dan Makanan
c. Loka POM
d. Badan Pengawas Obat dan Makanan
e. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan

72. Industri farmasi yang memproduksi sediaan steril akan mengembangkan produk infus
ringer laktat. Sediaan infus dipersyaratkan harus steril dan bebas pirogen. Metode sterilisasi
apakah yang paling sesuai untuk pembuatan sediaan tersebut?
a. Sterilisasi dengan cara panas basah
b. Sterilisasi dengan radiasi
c. Sterilisasi dengan filtrasi
d. Sterilisasi dengan gas
e. Sterilisasi dengan cara panas kering

73. Sebuah industri farmasi ingin memproduksi tablet Valsartan 80 mg. Dari data CoA dan
MSDS Valsartan diperoleh informasi sifat fisika-kimia sebagai berikut: daya alir rendah, sifat
kompresibilitasnya buruk, dan tahan terhadap pemanasan. Apakah metode pembuatan tablet
yang paling sesuai?

a. Fast melt granulation


b. Granulasi kering
c. Granulasi basah
d. Foam granulation
e. Kempa langsung

74. Laminar air flow cabinet (LAFC) dapat dibagi menjadi dua kategori berdasarkan arah
aliran udara, yaitu LAFC vertikal dan LAFC horizontal. LAFC vertikal digunakan untuk
memproduksi golongan obat tertentu yang membutuhkan perlindungan yang lebih ketat
kepada operator. Golongan obat apakah yang dimaksud?

a. Antivirus
b. Antipiretik
c. Antikanker
d. Antiinflamasi
e. Antihistamin

75. Alat kesehatan yang digunakan untuk memberikan makanan cair yang dipasang melalui
hidung sampai ke lambung disebut ....

a. Rontgen
b. Elektro ensefalo graf
c. Catheter
d. Elektro cardio graf
e. Nastro gastro tube

76. Seorang staff gudang mendapatkan sampel bahan baku dari produsen baru. Ia meminta
tim QC untuk melakukan validasi metode analisa untuk uji identifikasi bahan baku tersebut.
Parameter validasi apakah yang akan ditetapkan?

a. Linearitas
b. Akurasi
c. Spesifisitas (popp jilid 1 halaman 605)
d. Presisi
e. Rentang
77. Berbagai produk yang sudah lazim digunakan di rumah tangga Indonesia, seperti sediaan
untuk mencuci, desinfektan, pewangi ruangan termasuk ke dalam produk PKRT. Apakah
pengertian dari PKRT?

a. Alat, bahan, atau campuran bahan untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan
hewan peliharaan
b. Alat, bahan, atau campuran bahan untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan
seluruh anggota keluarga
c. Alat, bahan, atau campuran bahan untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan
manusia (PMK26/2018)
d. Alat, bahan, atau campuran bahan untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan
manusia dan hewan peliharaan
e. Alat, bahan, atau campuran bahan untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan
manusia orang yang sakit

78. Bagian pengembangan produk suatu industri obat melakukan penelitian untuk
membuatkan sediaan emulsi yang mengandung vitamin (A,D,E,C) dan kurkumin. Sediaan
tersebut dimaksudkan untuk efek sistemik dan digunakan secara oral. Tujuan pembuatan
sediaan emulsi tersebut adalah:

a. Meningkatkan absobsi obat


b. Menyediakan obat yang larut air dan minyak secara bersama
c. Meningkatkan disolusi obat
d. Menutupi rasa tidak enak dari fase minyak
e. Meningkatkan kelarutan obat

79. Suatu Industri Farmasi bagian Reasearch and Development (RnD) mengembangkan
produk antihemoroid 2 g suppositoria dengan serangkaian pengujian agar memenuhi
persyaratan. Sebutkan parameter pengujian apa saja yang diperlukan untuk sediaan tersebut?

a. Uji Liquefaction time, Uji Disintegrasi, Uji Disolusi


b. Uji Hardness, Uji Disolusi dan Uji Difusi
c. Uji Softening time, Uji Hardness dan Uji Disolusi
d. Uji Daya sebar, Uji Softening time, dan Uji Disolusi
e. Uji Liquefaction time, Uji Disentegrasi dan Uji Friability

Uji Suppositoria

1. Analisis Fisik: Visual Evaluation, Melting Point, Liquefaction Time,


Mechanical Strength, Melting and Solidification,
2. Analisis Kimia : Analytical testing, Dissolution testing

Pharmaceutical dosage form Disperse system volume 2 halaman 472

80. Sebuah industri farmasi ingin memproduksi injeksi vitamin C. Untuk kegiatan yang
beresiko tinggi, misal pada kegiatan pengisian produk dilakukan di zona kelas A. Berapa
jumlah maksimum partikel/m2 yang diperbolehkan di zona kelas tersebut menurut CPOB
2018? (ukuran partikel > 0,5 mikrometer)

a. 2350
b. 2530
c. 3520
d. 3250
e. 5230

81. Pada proses produksi tablet CTM di industri farmasi, pada saat pengayakan menggunakan
alat Oscillating granulator dengan titik kritis: ukuran mesh dan kecepatan mesin. Pengujian
(test method) apa yang dilakukan untuk membuktikan bahwa proses tersebut sudah sesuai
persyaratan?

a. Waktu hancur
b. Kadar air
c. Disolussi
d. Kekerasan tablet
e. Distribusi ukuran partikel

82. Andy mendapatkan sampel bahan baku dari produsen baru. Ia meminta tim QC untuk
melakukan validasi metode analisa untuk uji penetapan kadar bahan baku tersebut dalam
produk jadi. Salah satu parameter pada uji validasi metode analisa tersebut mempersyaratkan
hasil persen recovery antara 98-102%. Parameter validasi yang manakah itu?

a. Presisi
b. Spesifisitas
c. Linearitas
d. Akurasi (popp jilid 1, p.608)
e. Ranges

83. Apoteker di bagian Quality Control sebuah industri obat tradisional ingin melakukan
pengujian mutu terhadap sampel bahan baku jahe dengan melakukan analisis kromatografi
lapis tipis (KLT). Pada monografi dalam Farmakope Herbal Indonesia telah tertera nilai Rx
noda sampel jahe sebagai berikut: Rx1 = 0,80; Rx2 = 0,97; Rx3 = 1,05, dan Rf pembanding
eugenol = 0,82. Berapa harga Rf masng-masing noda sampel?

a. Rf 1. 0,97; Rf 2. 1,18; Rf 3. 1,28


b. Rf 1. 0,80; Rf 2. 0,97; Rf 3. 1,05
c. Rf 1. 0,66; Rf 2. 0,79; Rf 3. 0,86
d. Rf 1. 1,02; Rf 2. 0,84; Rf 3. 0,78
e. Rf 1. 0,80; Rf 2. 0,79; Rf 3. 1,05

Rx = Rf sampel/Rf pembanding→ Rf sampel = Rx x Rf pembanding

Rf 1 = Rx 1 x Rf pembanding = 0,80 x 0,82 = 0,656


Rf 2 = Rx 2 x Rf pembanding = 0,97 x 0,82 = 0,7954

Rf 3 = Rx 3 x Rf pembanding = 1,05 x 0,82 = 0,861

84. Industri farmasi PT. ABC mengembangkan produksi tablet furosemid di gedung produksi
baru, sehingga diperlukan kualifikasi pada sarana penunjang kritisnya.Sebutkan sarana
penunjang kritis di industry farmasi!

a. Sistem Pengaturan Suhu, Sistem Udara Bertekanan, Sistem Tata Air


b. Sistem Pengolahan Air, Sistem Tata Udara dan Sistem Tata Angin.
c. Sistem Pengolahan Air, Sistem Pengaturan Suhu, Sistem Tata Udara
d. Sistem Pengolahan Air, Sistem Tata Udara, Sistem Udara Bertekanan
e. Sistem Tata Air, Sistem Tata Udara dan Sistem Tata Tekanan

85. Industri Farmasi PT. ABC mengembangkan produksi vaksin Z yang berpotensi mencegah
dan mengobati virus corona atau COVID-19 dengan metode teknik aseptis, untuk keperluan
tersebut PT. ABC menyediakan di bangunan dan fasilitas baru untuk produksi vaksin
tersebut. Kelas kebersihan berapakah yang dapat digunakan untuk produksi vaksin tersebut?

a. Kelas C (ISO 7)
b. Kelas D (ISO 8)
c. Kelas E (ISO 8)
d. Kelas A (ISO 5)
e. Kelas B (ISO 5)

86. Semua pelaku usaha yang memproduksi obat tradisional, harus mendaftarkan usahanya
pada sistem OSS (Online Single Submission) dan akan mendapatkan izin
komersial/operasional. Seorang pelaku usaha memproduksi obat tradisional untuk jenis
SEDIAAN SERBUK DAN KAPSUL, maka diperlukan pemenuhan komitmennya agar izin
komersial/operasional yang telah diterbitkan berlaku. Apakah sertifikat yang diperoleh?

a. Sertifikat Farmasi dan Sertifikat CPOB serta notifikasi


b. Sertifikat IOT dan Sertifikat CPOB dan izin edar
c. Sertifikat Produksi Farmasi dan Sertifikat CPOTB
d. Sertifikat UKOT, Sertifikat CPOTB dan izin edar
e. Izin UKOT dan Sertifikat CPOB

87. Petugas pengiriman dari sebuah distributor sedang melakukan penyerahan produk rantai
dingin (vaksin Polio) ke sebuah instalasi farmasi rumah sakit, dilakukan dengan ketentuan
harus dilakukan validasi pengiriman produk rantai dingin menggunakan wadah kedap untuk
menjamin suhu pengiriman produk rantai dingin. Indikator apa yang dapat dilihat untuk
menjamin stabilitas sediaan tersebut?

a. Vaccine Vial Monitor


b. Suhu termometer ruangan
c. Suhu lemari es
d. Kondisi kelembaban ruangan
e. Kondisi Ice pack

88. Narkotika yang masih banyak dipergunakan sebagai terapi kesehatan adalah narkotika
golongan…

a. I
b. IV
c. II (morfin, fentanyl)
d. III (kodein)
e. V

89. Pelaku usaha yang bermaksud berusaha mendistribusikan obat-obatan, harus


mendaftarkan usahanya di sistem OSS dan menyelesaikan standart-standart yang telah
ditentukan, termasuk bangunan beserta perizinan terkait bangunan dan lingkungannnya.
Pelaku usaha juga harus mengajukan permohonan persetujuan denah gudang (layout) sarana
distribusi farmasi kepada?

a. Balai Besar POM


b. Badan POM (aneks1 juklak CDOB 2015)
c. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Setempat
d. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
e. Kementerian Kesehatan RI

90. Seorang farmasis ingin memeriksa logam Pb dalam suatu air limbah secara kualitatif.
Setelah dilakukan destruksi basah, disaring dan didapatkan larutan sampel yang jernih.
Farmasis menambahkan larutan HCl ke dalam sampel limbah tersebut. Apakah yang
terbentuk di antara 2 campuran tersebut?

a. Larutan tidak mengendap dan bewarna kuning pucat


b. Larutan tidak mengendap dan berwarna merah
c. Larutan tidak mengendap dan tidak bewarna
d. Larutan menimbulkan endapan kuning dan mempunyai bentuk kristal benzena (pakai
KI)
e. Larutan menimbulkan endapan putih dan mempunyai bentuk kristal jarum (pakai
HCl, NaOH, NH4OH)

91. Sebuah industri farmasi ingin melakukan validasi pembersihan (Cleaning Validation) dari
mesin yang telah digunakan setelah proses produksi tablet antasida. Bahan yang tidak larut
masih banyak tertinggal dalam permukaan alat dan alat juga tidak terlalu besar. Metode
pengambilan contoh (sampling plan) apa yang paling sesuai untuk validasi pembersihan
tersebut?

a. Metode apus (swab)


b. Metode pencucian
c. Metode pembilasan akhir (rinse)
d. Metode analisis LOD dan LOQ
e. Metode placebo

92. Sebuah perusahan farmasis memproduksi tablet kunyah rimpang jahe. Bahan utama dari
tablet kunyah rimpang jahe adalah simplisia kering jahe. Jika seorang farmasis ingin
memeriksa keaslian dari simpliasia kering kunyit dari pemasok. Apakah biomarker yang
sesuai dengan pengujian tersebut? (kunyit = Curcuma longa)

a. Kafein
b. Gingerol (jahe)
c. Kurkumin
d. Galangol
e. Marmin

93. Pada saat proses pengisian ambroxol HCl sirup, udara tekan yang digunakan mengalami
kendala sehingga diperlukan perbaikan. Selesai perbaikan maka harus dilakukan pengujian
pada sarana udara tekan tersebut. Apakah metode pengujian untuk atribut penting sarana
tersebut? (PWO = Partikel, Water/kandungan lembab, Oil/uap oli)

a. Kandungan oli
b. Kelembaban
c. Benar semua
d. Kandungan partikel dan mikroba
e. Kandungan hidrokarbon

94. Sebuah industri yang memproduksi pembersih lantai akan mendaftarkan varian baru
produknya. Apoteker diminta menyusun kelengkapan dokumen pengajuan dan
mendaftarkannya. Kemanakah surat permohonan dan dokumen pengajuan tersebut
disampaikan? (Alkes dan PKRT = Menkes ; Sediaan farmasi = BPOM)

a. Sekretariat Inspektorat Jenderal


b. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
c. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
d. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
e. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan

95. Sebuah industri farmasi ingin melakukan validasi proses tablet parasetamol. Sebelum
memulai kegiatan validasi proses, kualifikasi yang tepat terhadap peralatan kritis dan sistem
penunjang hendaklah diselesaikan. Verifikasi terdokumentasi bahwa peralatan atau
sistem yang dipasang atau dimodifikasi sesuai dengan design yang telah disetujui,
rekomendasi pabrik pembuat dan/atau kebutuhan pengguna. Hal ini masuk dalam
kualifikasi yang mana?

a. Kualifikasi Operasional (KO)


b. Kualifikasi Instalasi (KI)
c. Kualifikasi Design (KD)
d. Kualifikasi Kinerja (KK)
e. Kualifikasi Analisis (KA)

96. Produsen pangan rumah tangga yang telah mengajukan permohonan SPP-IRT wajib
mengikuti kegiatan penyuluhan keamanan pangan oleh Dinas Kabupaten/Kota. Apakah salah
satu tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut?

a. Memberikan motivasi untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperbaiki


sarana produksi
b. Memberikan penjelasan mengenai alur permohonan nomor Pangan Industri Rumah
Tangga (P-IRT)
c. Menumbuhkan kesadaran produsen mengenai pentingnya pengolahan pangan yang
higienis
d. Memberikan strategi memperoleh modal usaha dan diversifikasi produk pangan yang
diproduksi
e. Menumbuhkan daya saing dari segi harga produk dan kemasan produk

97. Sebuah industri berencana mendaftarkan salah satu produknya dan berlogo di atas.
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk sediaan dengan logo di atas, kecuali…

a. Terbukti aman melalui uji pada hewan coba (OHT)


b. Terbukti aman secara empiris (jamu)
c. Menggunakan bahan baku yang terstandar
d. Telah melalui uji pada hewan coba (OHT)
e. Telah melalui uji pada manusia (fitofarmaka)

98. Sebuah industri farmasi di bagian HRD mengembangkan pembuatan produk dengan
bahan baku baru Dextrose. Setelah melalui tahapan uji acceptance test material bahan baku
tersebut langsung dipakai dalam produksi rutin. Pada saat proses produksi mengalami
hambatan yaitu terjadi blocking pada proses filtrasi, sehingga proses produksi tidak bisa
dilanjutkan. Pada acceptance test tersebut, tahapan mana yang tidak dilakukan?

a. Uji material sesuai Farmakope


b. Uji Mikrobiologi
c. Uji Compatibility dengan proses rutin
d. Uji LAL
e. Uji Kemurnian bahan

99. Seperti saat memasak makanan, HACCP berarti fokus melihat keamanan pangan dari segi
suhu dan waktu pemasakan, bukan dari sisi kebersihan personil dan peralatan karena sudah
terdapat di dalam GMP. Apabila HACCP sudah terpenuhi, perusahaan dapat
mengembangkan dirinya ke sistem yang lebih tinggi levelnya yaitu…

a. ISO 14000
b. ISO 9001 (quality manajemen secara keseluruhan)
c. ISO 17025
d. ISO 22000 (food safety)
e. ISO 9000

100. Seorang farmasis bekerja di pengawasan mutu di suatu perusahaan farmasi. Farmasis
tersebut akan membuat larutan baku kerja parasetamol 1000 ppm. Alat gelas apa yang dipilih
sebagai wadah membuat larutan baku kerja parasetamol 1000 ppm?

a. Gelas ukur
b. Labu alas bulat
c. Labu Ukur
d. Gelas piala → erlenmeyer
e. Labu Erlenmeyer

101. Industri farmasi akan memproduksi injeksi bupivacain. Bupivakain tidak stabil terhadap
pemanasan, sehingga sterilisasi dilakukan dengan metode filtrasi. Bagaimanakah persyaratan
ukuran filter sesuai CPOB untuk sterilisasi sediaan tersebut?

a. 0,45 µm atau lebih besar


b. 0,80 µm atau lebih kecil
c. 0,22 µm atau lebih besar
d. 0,45 µm atau lebih kecil
e. 0,22 µm atau lebih kecil

102. Pemilik industri pangan rumah tangga yang mengolah keripik singkong bermaksud
untuk mendaftarkan produknya untuk mendapatkan sertifikat Produk Pangan Industri Rumah
Tangga (SPP-IRT). Kemanakah pemilik industri tersebut harus mendaftarkan produk dan
mengajukan dokumen pengajuan?

a. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota


b. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan
c. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
d. Dinas Kesehatan Provinsi
e. Badan Pengawas Obat dan Makanan

103. Suatu industri farmasi akan memproduksi sediaan parenteral verapamil hidroklorida
yang disterilkan dengan cara panas basah. Jenis air apakah yang sesuai untuk pembuatan
sediaan tersebut?

a. Air untuk injeksi (di Industri)


b. Air steril untuk injeksi (untuk rekonstitusi di RS)
c. Air demineralisasi
d. Air minum
e. Air suling

104. Sebuah industri farmasi ingin memproduksi tablet hisap vitamin C 500 mg. Dari data
CoA dan MSDS vitamin C diperoleh informasi sifat fisika-kimia sebagai berikut: berbentuk
granulat, sifat kompresibilitasnya baik, mudah terhidrolisis, dan tidak tahan pada pemanasan
tinggi. Apakah metode pembuatan tablet yang paling sesuai?

a. Foam granulation
b. Granulasi kering (sifat alir jelek)
c. Fast melt granulation
d. Kempa langsung
e. Granulasi basah

105. Apoteker di bagian Quality Control sebuah industri obat tradisional ingin melakukan
pengujian mutu terhadap sampel bahan baku jahe merah dengan penetapan kadar minyak
atsiri dengan mengacu pada Farmakope Herbal Indonesia. Bobot jenis minyak atsiri jahe
merah = 0,8859. Bagaimana cara perhitungan kadar minyak atsiri jahe merah sesuai kondisi
tersebut?

a. % kadar minyak atsiri = (volume minyak atsiri/bobot jenis minyak) x 100


b. % kadar minyak atsiri = (bobot simplisia/bobot jenis minyak) x100
c. % kadar minyak atsiri = (bobot simplisia x bobot jenis minyak) x100
d. % kadar minyak atsiri = (bobot jenis minyak/bobot simplisia) x100
e. % kadar minyak atsiri = (volume minyak atsiri/bobot simplisia) x 100

106. Industri Farmasi PT. ABC mengembangkan produksi tablet klorokuin yang berpotensi
mencegah dan mengobati virus corona atau COVID-19, untuk keperluan tersebut PT. ABC
menyediakan di bangunan dan fasilitas baru untuk produksi tablet tersebut. Kelas kebersihan
berapakah yang dapat digunakan untuk produksi tablet tersebut?

a. Kelas D (ISO 8)
b. Kelas C (ISO 7)
c. Kelas A (ISO 5)
d. Kelas E (ISO 8)
e. Kelas B (ISO 5)

Anda mungkin juga menyukai