Anda di halaman 1dari 3

SOAL SKENARIO PEMBUATAN RESEP

1. An. 5 tahun, 15 kg. Keluhan demam sejak 3 hari, diberikan parasetamol sirup 250 ml.
Sediaan sirup : 5 cc/ 120 mg
Dosis : 10-15 mg/kg/x
Cara pemberian : 4x sehari sesudah makan
(C = 1 sendok makan = 15 cc, cth = 1 sendok teh = 5 cc)

2. An. E, 7 tahun. 25 kg. Mengeluh sesak nafas disebabkan kambuh asma yang diderita.
Dokter memberikan nebul di IGD dengan salbutamol (ventolin).
Dosis salbutamol nebul : 0,1 – 0,3 cc/kgBB/x
Sediaan : 2,5 mg/2,5 cc

3. Ny. I, 40 tahun. Direncanakan untuk operasi appendektomi. Pasien diberikan injeksi


Cefotaxim 1 gram sebelum operasi. Dibutuhkan aqua bidest 25 cc/vial dan spuit 5 cc
untuk memberikan injeksi.

4. An. Y, 5 tahun, mengeluh gatal2 di kulit setelah bermain di air kotor. Oleh dokter
diberikan cream gentamycin 0,1%, 5 gram. Dioleskan pagi dan sore setelah mandi.

5. Tn. M, 30 tahun, mengeluh telinga gatal2, dari pemeriksaan, didapatkan serumen. Oleh
dokter diresepkan Natrium Dokusat
Sediaan : ear drop 5mg/10 ml
Cara pemberian : 4 kali, 2 tetes, telinga kanan

6. Nn. M, 23 tahun. Setelah mengendarai motor matanya mengeluh merah disertai gatal.
Oleh dokter diberikan 6 obat tetes mata artificial tears untuk mengurangi iritasi dan
gatal.
Sediaan : artificial tears eye drop minidose
Cara pemberian : 6 kali, 2 tetes, mata kanan dan mata kiri.

7. Dr. J, 40 tahun, merasa tangan sebelah kanan kesemutan setelah tertindih saat tidur.
Dokter membeli 10 tablet obat neurobion untuk diminum sendiri.

8. Ny. R, 30 tahun, setelah melahirkan bayi kembar anak ke -2, kontraksi rahim mengalami
atonia, membutuhkan drip maintenance selama 24 jam.
Sediaan : ampul oxytocin 10 IU/2 ml
Cara pemberian : drip oxitocin 20 IU dalam RL 500 cc selama 12 jam.

9. Tn. E, 48 tahun, mengalami cardiac arrest di IGD, pasien dilakukan Resusitasi Jantung
Paru dan akan diberikan obat epinephrine, yang dibutuhkan segera oleh dokter UGD.
Sediaan : epinephrine 1 mg/ml
Cara pemakaian : 1 mg iv, dapat diulang setiap 3 – 5 menit durante RJP,
membutuhkan + 5 ampul

10. An. E, 7 bulan, BB: 5 kg, didiagnosa Amobiasis akan mendapatkan pengobatan berupa
puyer parasetamol dan antibiotik metronidazol sebanyak 20 sediaan
- Dosis parasetamol : 10 mg/kg BB/x
Sediaan : 500 mg
Cara pemakaian : 3 x sehari, setelah makan
- Metronidazol : 30 mg/kg BB/hari dalam 3 dosis terbagi
Sediaan : 500 mg
Cara pemakaian : 3 x sehari, setelah makan

11. An. A, 3 tahun, BB: 30 kg, didiagnosa ISK, akan mendapatkan pengobatan antibiotik dry
sirup
Sediaan dry sirup cefixime : 100 mg/5 ml, 30 ml
Dosis Cefixime : 1,5 – 3 mg / kgBB / x
Cara pemberian : 3 x sehari, setelah makan

12. An. R, 5 tahun, didiagnosa diare akut, disarankan untuk banyak minum dan minum
oralit. Dokter menyarankan untuk membeli sebanyak 5 sachet Oralit 200 terlebih
dahulu, resep tersebut dapat diulang 2x.

13. An. P, 5 bulan, BB : 10 kg mengalami kejang demam, diberikan obat diazepam melalui
rectal.
Dosis diazepam untuk anak kejang demam dengan BB >10 kg  0,5 mg/kg BB, dosis
maksimal 10 mg.
Sediaan diazepam (stesolid) : 5 mg/2,5 ml, rectal tube

14. Tn. J, 60 tahun, Menderita hipertensi, pasien mendapatkan terapi amlodipin 10 mg


tablet diminum setiap pagi dan malam hari.

15. Ny. M, 23 tahun, sering mengeluh pusing seperti diikat. Oleh dokter diresepkan obat
yang dimasukkan dalam kapsul.
- Dosis Ibuprofen : 200 mg/x
Sediaan : 400 mg tablet
- Dosis Diazepam : 5 mg
Sediaan : 10 mg
- Caffein : 50 mg
Sediaan : 50 mg
Obat tersebut diatas diberikan 2x sehari, selama 3 hari setelah makan.

16. An. 8 tahun, 22 kg. Keluhan demam sejak 3 hari, diberikan parasetamol sirup 200 cc.
Sediaan sirup : 5 cc/ 120 mg
Dosis : 10-15 mg/kg/x
Cara pemberian: 3x sehari sesudah makan
(C = 1 sendok makan = 15 cc, cth = 1 sendok teh = 5 cc)

17. An. Y, 5 tahun, mengeluh gatal2 di kulit setelah bermain di air kotor. Oleh dokter
diberikan Etakridin lactat 0,1% (Rivanol) 100 cc. Dikompreskan pagi dan sore.

18. Nn. M, 23 tahun. Mengeluh mata kanan merah disertai gatal dan mata berarir. Oleh
dokter diberikan salep mata.
Sediaan : chloramphenicol 3,5 gram
Cara pemberian : 3 kali, oleskan mata kanan.

19. Ny. R, 30 tahun, mengalami mual dan muntah hamil anak pertama sehingga badan
lemas. Pasien disarankan MRS dan diberikan obat oleh dokter secara parenteral.
Buatkan resep untuk 2 hari pemberian.
a. Sediaan : furamin 10 ml
Cara pemberian: furamin 10 ml dimasukkan ke dalam RL 500 cc menggunakan spuit
10 cc diberikan selama 12 jam .
b. Sediaan : ranitidin 25 mg/2 ml
Cara pemberian : injeksi 3 x 25 mg i.v, , menggunakan spuit 3 cc
c. Sediaan : ondansentron 8 mg/4 ml
Cara pemberian : injeksi 2 x 4 mg i.v, menggunakan spuit 5 cc

20. Tn. E, 48 tahun, mengalami patah tulang di IGD, pasien dilakukan immobilisasi
sementara dan diberikan obat morphine untuk mengurangi nyeri.
Sediaan : morphine 2 mg/2ml
Cara pemakaian : encerkan morphine 2 mg menggunakan sediaan NS 200 cc
sebanyak 50 cc menggunakan spuit 60 cc diberikan dalam syringe
pump.

21. An. E, 26 bulan, BB: 8 kg, didiagnosa Rhinitis alergi akan mendapatkan pengobatan
berupa cetirizine drop sediaan 10 mg/ml, sebanyak 20 cc, dianjurkan minum 3x sehari.
- Dosis cetirizine < 10 kg : 2,5 - 5 mg/kg BB/x
- Dosis cetirizine > 10 kg : 10 mg/kgBB/x

22. An. R, 5 tahun, didiagnosa diare akut, disarankan untuk banyak minum. Dokter
memberikan resep Lactobacillus, L-Bio sachet untuk diberikan dalam minuman anak
diberikan selama 3 hari, 5x sehari. Dan diberikan Oralit 200, 10 sachet dengan cara
minum sebanyak yang anak mau. Resep oralit dapat diulang 2x.

23. An. P, 14 bulan. tidak bisa BAB sejak 3 hari. Pasien diberikan obat pencahar melalui
dubur. Sediaan tube 5 ml mengandung :
1. Natrium lauril sulfoasetat 0,045 gram
2. PEG 400 0,625 gram
3. Sorbitol 4,465 gram
4. Natrium sitrat 0,450 gram
5. Asam sorbat 0,005 gram
Air murni sampai dengan 6250 gram
Dosis microlax untuk anak > 3 tahun : 5 ml, dosis usia 1-3 tahun : 2,5 ml.

24. Tn. J, 60 tahun, Menderita diabetes, pasien mendapatkan tablet metformin HCl 500 mg
diminum setiap pagi hari.

25. Ny. E, 25 tahun, sering mengeluh vertigo. Oleh dokter diresepkan obat yang dimasukkan
dalam kapsul.
- Dosis parasetamol : 200 mg/x
Sediaan : 500 mg tablet
- Dosis betahistin : 4 mg/x
Sediaan : 6 mg tablet
- Dosis Diazepam : 5 mg
Sediaan : 10 mg
Obat tersebut diatas diberikan 3x sehari, selama 3 hari setelah makan.

Selamat Mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai