Anda di halaman 1dari 8

Contoh soal UKMPPD

Seorang laki-laki, 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan penurunan


kesadaran. Penurunan kesadaran terjadi bertahap sejak tadi pagi.
Sebelumnya penderita muntah berkali-kali dalam 1 hari, demam 3 hari,
bengkak di rahang bawah kanan 3 hari. Penderita menderita diabetes
mellitus selama 3 tahun namun jarang berobat. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan abses submandibular kanan, tidak didapatkan rangsang
meningeal dan lateralisasi . Tanda vital kesadaran 3-4-5, tekanan darah
120/80, nadi 120x/menit, suhu 38,5o C, pernafasan 28x/menit cepat dan
dalam. BAB dan BAK dalam batas normal. Dari pemeriksaan GDA didapatkan
650mg/dL, analisis gas darah didapatkan asidosis metabolik, natrium
serum 128mEq/L, kalium serum 2,8 mEq/L. Foto thorax PA tidak didapatkan
kardiomegali, tidak didapatkan infiltrat

Tatalaksana awal yang tepat pada penderita ini

(a) insulin pump mulai 0,5-1 unit/jam dan koreksi asidosis metabolik
dengan infus natrium bikarbonat
(b) infus Na Cl 0,9% 15-20 cc/kg BB/ jam dan insulin pump mulai 0,5-1
unit/jam
(c) infus Na Cl 0,9% 15-20 cc/kg BB/ jam dan koreksi hipokalemia
dengan K Cl 50 mEq/ 24 jam
(d) insulin pump mulai 0,5- 1 unit/jam dan segera dilakukan drainage
abses submandibula
(e) insulin pump mulai 0,5- 1 unit/jam dan segera berikan injeksi
antibiotik

Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri


dada sejak 1 jam yang lalu. Dada dirasakan seperti tertindih benda
berat. Pasien mempunyai riwayat hipertensi dan diabetes melitus sejak 4
tahun yang lalu, namun minum obat tidak teratur. Pasien merokok 1
bungkus per hari. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg,
denyut nadi 98 x/menit, frekuensi napas 18 x/menit, suhu afebris. Pada
pemeriksaan EKG didapatkan sinus takikardia, aksis normal, ST elevasi
V1-V4.Pada hasil pemeriksaan enzim jantung menunjukkan peningkatan kadar
Troponin I dan CKMB.

Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien ini ?

(a) Infark miokard akut inferior


(b) Infark miokard akut anterior
(c) Infark miokard akut anteroseptal
(d) Infark miokard akut anterior luas
(e) Infark miokard akut anterolateral

Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak


napas sejak 1 minggu yang lalu. Sebelumnya penderita merasakan sesak
ini sejak 3 bulan yang lalu dan makin lama terasa memberat. Sesak
dirasakan terutama saat aktifitas dan membaik dengan istirahat.
Penderita sering terbangun pada malam hari karena sesak. Pada
pemeriksaan didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 120
x/menit, ireguler, frekuensi napas 28 x/menit, suhu afebris. Pada
pemeriksaan toraks didapatkan ronki pada kedua basal paru. Didapatkan
bising holosistolik /blowing/ bernada tinggi, dengan /punctum maximum/di
apeks grade III/VI, menjalar ke aksila kiri. Pada pemeriksaan EKG
didapatkan irama atrial fibrilasi dengan respon ventrikel 80-150
x/menit, axis normal, LAA, LVH. Pada foto toraks didapatkan kardiomegali
dengan hipertropi ventrikel kiri dan atrium kiri.

Apakah kelainan anatomis yang mendasari keluhan pada pasien ini ?

(a) Aorta stenosis


(b) Mitral stenosis
(c) Aorta regurgitasi
(d) Mitral regurgitasi
(e) Trikuspid stenosis

Seorang laki-laki usia 33 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang


kanan belakang sejak 2 jam yang lalu, nyeri menjalar hingga ke perut
bawah danpaha dalam. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD : 120/80 mmHg,
RR:24x/m, HR: 80x/m, T: 36,80C. terdapat nyeri ketok pinggang (+/-).
Hasil pemeriksaan urin terdapat sedimen eritrosit.

Apakah Diagnosis yang tepat?

(a) Vesicolithiasis
(b) Pyelonefritis
(c) Glomerulonefritis
(d) Kolik renal
(e) Apendiksitis akut

Seorang perempuan berusia 65 tahun, di bawa ke UGD karena tungkai


sebelah kanan bengkak dan nyeri mulai dari paha sampai ke kaki sejak 2
hari ini. Tungkai kanan juga teraba hangat dan berwarna merah merata.
Tidak ditemukan adanya luka. Pasien mempunyai riwayat kanker payudara
dan diabetes mellitus. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb
13,8 g/dL Leukosit 16000/mm3 Trombosit 388000/mm3. Faal koagulasi
(PPT/APTT) normal tetapi terdapat peningkatan D-dimer dan FDP. Pada USG
Doppler terdapat thrombus pada vena femoraliskanan

Salah satu komplikasi yang mengancam nyawa pada kasus di atas adalah

(a) Syok
(b) Edema paru
(c) Emboli paru
(d) Nekrosis tungkai
(e) Perdarahan

Seorang perempuan 16 tahun dibawa ke RS karena demam 7 hari, mual,


muntah dan nyeri kepala. Buang air kecil berwarna coklat seperti coca
cola dan sedikit (sehari < 2 gelas). Pada pemeriksaan edema palpebra dan
tungkai. Tekanan darah 160/100 mmHg. Dari pemeriksaan darah didapatkan
proteinuria +3, leukosituria (10-20/lp), hematuria (> 50/lp), epitel
5-10/lp, granular cast +. BUN 35 mg/dL dan SK 2,5 mg/dL. Albumin serum
3,2 g/dL. Hb 10,7 g/dL Leukosit 6700 /mm3 Trombosit 120000 /mm3 LED 120
mm/jam

Diagnosis dari kasus di atas adalah

(a) Sindrom nefrotik


(b) Sindrom nefritik (glomerulonefritis akut)
(c) Pielonefritis akut
(d) PenyakitGinjalKronik Stadium 5
(e) Sistitisa akut komplikata

Seorang laki-laki, 50 tahun (berat badan 65 kg) datang dengan keluhan


kedua tungkai bengkak sejak 2 minggu terakhir. Pasien juga mengeluh mual
tapi tidak muntah. Pasien mempunyai riwayat DM sejak 10 tahun,
Hipertensi 5 terakhir, minum obat rutin 3 tahun terakhir. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg, tampak anemis.
Hb 7,2 g/dL Leukosit 8900/mm3 Trombosit 210000/mm3, BUN 110 mg/dL,
Kreatinin Serum 6,8 mg/dL, gula darah acak 88 mg/dL, asam urat 9,2
mg/dL, natrium 131 mEq/L (135-145), kalium 5,3 mEq/L (3,5 - 5,5),
kalsium 7,2 mg/dL(8,2 - 10,5), fosfat 6,2 mg/dL(2,5 - 4,5). Proteinuria
+3, Glukosa urin -, Eritrosit urin 0-1/lp, Leukosit urin 0-1/lp, Epitel
0-1/lp.

Apakah diagnosis pasien tersebut

(a) Sindrom nefritik + DM


(b) Nefropati diabetik (PGK) stadium 5
(c) Nefropati diabetik (PGK) stadium 4
(d) Nefropati diabetik (PGK) stadium 3
(e) Sindroma nefrotik

Seorang laki-laki dengan riwayat diabetes mellitus tipe 1, berusia 25


tahun dibawa ke UGD karena sesak. Sesak dirasakan 2 hari semakin
memberat. Didapatkan demam 2 hari, didapatkan batuk 5 hari. Penderita 10
hari kehabisan insulin. Dari pemeriksaanfisik kesadaran delirium, TD
100/80 , nadi 100x/menit dan lemah, RR 28x/ menit, cepat dan dalam, t :
36oC. Tidak didapatkan anemia maupun ikterik. Tidak didapatkan kelainan
pada pemeriksaan paru dan jantung. Tidak didapatkan edema pada
ekstremitas. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 13 g/dL, Hct 39%,
Leukosit 11.000/μL, trombosit 235.000/μL. GDA 670 g/dL. Foto thoraks
dalam batas normal.

Apakah yang mendasari gejala tersebut

(a) Sepsis
(b) Lakto asidosis diabetik
(c) Ketoasidosis diabetik
(d) Pneumonia
(e) Kardiomiopati diabetik

Seorang anak perempuan berusia 3 tahun dibawa ke UGD oleh ibunya dengan
keluhan panas tinggi 3 hari, batuk, dan sesak nafas. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan penderita tampak lemah, frekuensi nadi 164 x/menit,
laju pernafasan 45 x/menit, suhu 39oC, terdapat pernafasan cuping
hidung, retraksi subcostal, pada auskultasi terdengar ronki basah halus
paru kiri. Pada pemeriksaan foto rontgen thorax didapatkan konsolidasi
lobus kiri superior dan air bronchogram

Diagnosis pada penderita ini adalah

(a) Efusi pleura


(b) Pneumonia lobaris
(c) Emfisema
(d) Bronkiolitis
(e) Bronkitis

Seorang wanita berusia 20 tahun dibawa ke UGD karena sesak. Satu jam
sebelumnya penderita minum obat anti nyeri karena sakit gigi. Awalnya
bibir dan kelopak mata membengkak kemudian berangsur-angsur penderita
mengeluh sesak nafas. Dari pemeriksaan fisik TD 90/50 , nadi 110x/menit,
RR 30x/ menit, t : 36oC. Tidak terdengar suara stridor. Dari pemeriksaan
auskultasi dada didapatkan suara wheezing pada kedua paru

Manakah prioritas urutan penatalaksanaan pada pasien ini

(a) Evaluasi terlebih dahulu untuk mencari riwayat asma bronkiale pada
penderita dan keluarga
(b) Infus 2 jalur, berikan cairan kristaloid tetesan cepat
(c) Injeksi epinefrin 1:1000, 0.3 cc intra muscular deltoid
(d) Resusitasi cairan, injeksi difenhidramin iv
(e) Nebulisasi dengan ventolin, dan dapat diulang tiap 15 menit jika
masih sesak

Seorang wanita berusia 20 tahun dibawa ke UGD karena sesak. Satu jam
sebelumnya penderita minum obat anti nyeri karena sakit gigi. Awalnya
bibir dan kelopak mata membengkak kemudian berangsur-angsur penderita
mengeluh sesak nafas. Dari pemeriksaan fisik TD 90/50 , nadi 110x/menit,
RR 30x/ menit, t : 36oC. Tidak terdengar suara stridor. Dari pemeriksaan
auskultasi dada didapatkan suara wheezing pada kedua paru

Manakah prioritas urutan penatalaksanaan pada pasien ini

(a) Evaluasi terlebih dahulu untuk mencari riwayat asma bronkiale pada
penderita dan keluarga
(b) Infus 2 jalur, berikan cairan kristaloid tetesan cepat
(c) Injeksi epinefrin 1:1000, 0.3 cc intra muscular deltoid
(d) Resusitasi cairan, injeksi difenhidramin iv
(e) Nebulisasi dengan ventolin, dan dapat diulang tiap 15 menit jika
masih sesak

Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang ke Poliklinik RS dengan


keluhan utama benjolan pada leher sebelah kanan sejak 2 bulan lalu,
bertambah besar, tidak nyeri, berdungkul. Sejak 1 bulan yang lalu timbul
benjolan dilipatan paha dengan sifat yang sama. Disertai demam 2 minggu
yang lalu, berat badan menurun. Dari hasil pemeriksaan patologi anatomi
sel limfoid anaplastik, sel Reed Sternberg

Apakah diagnosis penyakit diatas ?

(a) Limfadenitis Kronis


(b) Limfoma maligna non Hodgkin
(c) Limfoma maligna Hodgkin
(d) Karsinoma Undiffrentiated Nasofaring
(e) Karsinoma Papillary Thyroid

Pasien laki-laki 35 tahun datang ke Poli Gigi untuk cabut gigi. Pasien
mengaku kalau orang tuanya mempunyai riwayat kencing manis. Dokter gigi
menyarankan periksa gula darah acak. Dari hasil pemeriksaan gula darah
acak = 178 mg/dl. Pasien dikonsulkan ke dokter penyakit dalam, dan
disarankan tes toleransi glukosa. Dari hasil tes toleransi glukosa,
kadar gula darah = 156 mg/dl.

Status pasien tersebut adalah

(a) Normal
(b) Pre diabetes
(c) Diabetes Tipe 1
(d) Diabetes Tipe 2
(e) Diabetes tipe lain

Seorang wanita, 70 tahun datang ke UGD dengan keluhan penurunan


kesadaran. Penurunan kesadaran terjadi bertahap sejak tadi pagi.
Penderita menderita diabetes mellitus selama 30 tahun tidak rutin
kontrol ke dokter namun rutin minum obat glibenklamid 5 mg tiap pagi .
Dari pemeriksaan fisiktanda vital kesadaran 3-4-5, tekanan darah 120/80,
nadi 110x/menit, suhu 36,5o C, pernafasan 20x/menit, tidak didapatkan
rangsang meningeal dan lateralisasi . BAB dan BAK dalam batas normal.
Dari pemeriksaan GDA didapatkan 50mg/dL. Foto thorax didapatkan kardiomegali

Tatalaksana yang tepat pada penderita ini

(a) infus D40% sampai target GDA > 100 mg/dL dan penderita sadar,
kemudian penderita dapat rawat jalan hari itu juga
(b) infus D10% 1000cc/24 jam sampai target GDA > 100 mg/dL, penderita
diobservasi di rawat inap
(c) infus D40% sampai target GDA > 100 mg/dL dilanjutkan D5%,
penderita diobservasi di rawat inap dan setelah keluar rumah sakit,
penderita boleh diberikan glibenklamid kembali
(d) infus D40% sampai target GDA > 100 mg/dL dilanjutkan D5%,
penderita diobservasi di rawat inap
(e) infus D40% sampai target GDA > 100 mg/dL dan penderita sadar,
kemudian penderita dilakukan pemeriksaan CT scan untuk menyingkirkan
penyebab penurunan kesadaran yang lain

Seorang laki-laki, 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan penurunan


kesadaran. Penurunan kesadaran terjadi bertahap sejak tadi pagi.
Sebelumnya penderita muntah berkali-kali dalam 1 hari, demam 3 hari,
bengkak di rahang bawah kanan 3 hari. Penderita menderita diabetes
mellitus selama 3 tahun namun jarang berobat. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan abses submandibular kanan, tidak didapatkan rangsang
meningeal dan lateralisasi . Tanda vital kesadaran 3-4-5, tekanan darah
120/80, nadi 120x/menit, suhu 38,5o C, pernafasan 28x/menit cepat dan
dalam. BAB dan BAK dalam batas normal. Dari pemeriksaan GDA didapatkan
650mg/dL, analisis gas darah didapatkan asidosis metabolik, natrium
serum 128mEq/L, kalium serum 2,8 mEq/L. Foto thorax PA tidak didapatkan
kardiomegali, tidak didapatkan infiltrat

Pemeriksaan tambahan yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis pada


penderita ini

(a) CT scan kepala tanpa kontras


(b) keton darah
(c) keton urine
(d) elektrokardiografi
(e) HBA1C

Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke UGD rumah sakit dengan


keluhan nyeri pada perut kanan bawah yang memberat. Dokter melakukan
operasi dan mengirim ke patologi anatomi. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan massa nekrotik sebagian mukosa erosiva, edema kripta, dan
infiltrasi sel radang neutrofil, limfosit, tidak ada sel anaplastik

Apakah diagnosis penyakit diatas ?

(a) Apendisitis akut


(b) Salphingitis
(c) Kolesistitis
(d) Kolelitiasis
(e) KET ( Kehamilan Ektopik Tuba Terganggu )

Anda mungkin juga menyukai