Anda di halaman 1dari 6

Soal latihan Farmakokinetika

1. Pemastian mutu akan melakukan uji dengan sampel pertinggal dalam sirup parasetamol 120
mg/5 ml, digunakan uji stabilitas dipercepat, dengan mengacu pada orde satu, nilai konstanta
laju eliminasi adalah 0,0031/tahun. Berapakah waktu kadaluarsanya?
a. 2,8 tahun
b. 3,8 tahun
c. 4,8 tahun
d. 5,8 tahun
e. 6,8 tahun
2. Seorang wanita 9usia 35 tahun, berat bada 75 kg) mempunyai riwayat penyakit infeksi saluran
kemih. Ia diberi resep tablet amoxicillin oleh dokter, diketahui volume distribusi 30% dari BB
pasien, t1/2 eliminasi 3 jam. Berapakah klirens totalnya (ml/menit)?
a. 3,93
b. 5,19
c. 6,33
d. 8,66
e. 9,18
3. Seorang pasien laki-laki usia 35 tahun, obesitas, penderita epilepsi dan mendapatkan resep
dokter carbamezepine 200 mg/hari. Carbamazepine bersifat lipid soluble, bagaimanakah
karakteristik t1/2 eliminasi obat tersebut?
A. Berbanding lurus dengan kecepatan eliminasi obat
B. Berbanding terbalik dengan volume distribusi obat
C. Lebih lama dibandingkan pasien dengan berat badan ideal
D. Berbanding lurus dengan klirens obat
E. Tidak berpengaruh
4. Industri farmasi melakukan uji bioekivalensi tablet A dan tablet B dengan metode 2 way
crossectional. Pemberian produk obat pertama dan obat kedua pada subjek dipisahkan oleh
periode wash out yang cukup untuk eliminasi obat pertama yang diberikan sebelum
menggunakan obat kedua. Diketabui waktu paruh obat A adalah 1,9 jam dan B 2,2 jam. Berapa
jam minimal obat B dapat diberikan setelah wash out obat A?
A. 3,8 jam
B. 5,7 jam
C. 11,4 jam
D. 7,6 jam
E. 9,5 jam
5. Tn. D diberikan obat oleh dokter pada pagi hari pukul 08.00 WITA dengan kecepatan eliminasi
0,1155/jam. Pada jam berapa obat tersebut dieliminasi sebanyak 75%?
A. Pukul 10.00 WITA
B. Pukul 15.00 WITA
C. Pukul 18.00 WITA
D. Pukul 20.00 WITA
E. Pukul 22.00 WITA
6. Pasien dengan berat badan 72 kg menerima obat dengan dosis 2 mg/kg BB iv, 90% obat
dieliminasi lewat urin, klirens ginjal total 135 ml/menit. Berapakah klirens ginjal pasien
tersebut?
a. 100 ml/menit
b. 110 ml/menit
c. 120 ml/menit
d. 122 ml/menit
e. 132 ml/menit
7. Suatu laburatorium akan melakukan uji BE tablet metronidazole 500 mg, berdasarkan data
plasma sampling harus dilakukan hingga obat tereliminasi >80%. Dari pustaka metronidazole
mempunyai t1/2 8 jam. Berapakah minimal waktu yang diperlukan untuk sampling uji tersebut?
A. 8 jam
B. 12 jam
C. 16 jam
D. 20 jam
E. 32 jam
8. Industri farmasi memproduksi isoniazid 100 mg/5ml. INH mengikuti kinetika orde 1 dan memiliki
laju penguraian 0,015/bulan. Maka obat akan terurai berapa lama (bulan) untuk mencapai kadar
setengahnya?
a. 46,2
b. 47,2
c. 48,2
d. 49,2
e. 50,2
9. Sebuah industri farmasi mengembangkan formula baru sebuah sediaan cefixime 200 mg
bermerek dan generiknya. Dilakukan perbandingan terhadap parameter bioavailabilitas dari
tablet cefixime 200 mg dengan sediaan patennya yang merupakan injeksi intravena cefixime 200
mg. Berapakah nilai F (bioavailabilitas absolut) dalam persen dari sediaan bermerek tablet
tesebut? AUC injeksi IV 48, tablet bermerek 24 dan tablet generik 20
a. 80
b. 40
c. 200
d. 100
e. 50
10. Seorang wanita sebelumnya mengkonsumsi obat analgetik bermerk pabrik A. Ia kemudia
mengganti minum obat dengan kandungan yang sama dari pabrik B. Ternyata dikeluhkan onset
of action dan duration of action yang berbeda. Dokter menanyakan kepada apoteker apa
penyebab hal tersebut?
a. Dosis obat berbeda
b. Ukuran tablet berbeda
c. Laju disolusi berbeda
d. Masa kadaluarsa berbeda
e. Proses absorpsi berbeda
11. Pasien laki-laki berusia 42 tahun, BB 60 kg, dirawat di Rumah sakit dan hendak diberikan infus
aminofilin. Diketahui bahwa pasien telah meminum tablet aminofilin sebelumnya.
Diketahui:
K eliminasi 0,07/jam
Vd 40 L
Sisa kadar obat dalam darah akibat regimen obat sebelumnya adalah 10 mg/L. Berapakah dosis
aminofilin (mg/jam) yang dapat diberikan lewat infus untuk mencapai Cpss yang dikehendaki
adalah 20 mg/L.
A. 18
B. 20
C. 28
D. 56
E. 76
12. Seorang wanita 22 tahun menderita asma berat. Menggunakan teofilin 2 x 200 mg. Setelah 4
hari asma tidak kunjung sembuh. Dokter mengusulkan untuk melakukan TDM dan di dapatkan
kadar obat 8 mcg/ml. Berdasarkan referensi Css teofilin adalah 12 mcg/ml. Dokter menanyakan
kepada apoteker berapa dosis yang harus diberikan untuk sekali minum agar mencapai kadar
Css tersebut?
a. 106
b. 112
c. 300
d. 450
e. 750
13. Dokter meminta apoteker instalasi rawat inap menyiapkan infus dopamin dengan dosis 2
mcg/kg/menit dengan BB pasien 80 kg selama 100 menit. Sediaan injeksi dopamin yang tersedia
adalah 0,16% b/v. Berapa volume (ml) yang dibutuhkan untuk total jumlah infus dopamin yang
diperlukan?
a. 5
b. 10
c. 15
d. 20
e. 30
14. Seorang pasien menerima infus aminofilin dengan dosis 40 mg/jam. Berapakah kecepatan infus
yang harus diatur jika teofilin diketahui memiliki fraski obat aktif sebesar 80%?
a. 0,33 mg/menit
b. 0,53 mg/menit
c. 0,67 mg/menit
d. 0,83 mg/menit
e. 1 mg/menit
15. Seorang anak diberikan infus dextrose 10% 500 ml selama 2 hari. Infus tersebut akan diberikan
dengan alat penetes (60 tetes/ml). Berapakah kecepatan infusnya?
a. 16 tetes/menit
b. 14 tetes/menit
c. 12 tetes/menit
d. 10 tetes/menit
e. 8 tetes/menit
16. Seorang pasien wanita 56 tahun BB 73 kg, TB 169 cm. Menderita kanker ovarium stage 3 dan
menerima regimen terapi CT (carboplatin taxon) yang terdiri dari carboplatin dan paclitaxel.
Dosis paclitaxel yang diberikan pada pasien tersebut adalah 175 mg/m2 IV, berapa BSA pasien
tersebut?
a. 1,816 m2
b. 2,331 m2
c. 1,845 m2
d. 1,915 m2
e. 2,015 m2
17. Seorang ibu usia 42 tahun diberi injeksi kotrimoxasole yang dilarutkan pada 200 ml NaCl 0,9%
selama 1 jam 40 menit (1 ml=20 tetes). Berapa laju kecepatan tetes infus (tetes/menit)?
a. 20
b. 40
c. 60
d. 80
e. 120
18. Pasien laki-laki berumur 50 tahun BB 50 kg diberikan infus antibiotik dengan kadar efektif 0,305
mcg/ml, klirens 30 ml/jam. Berapakah kecepatan infus (mcg/jam) yang dibutuhkan untuk
mencapai kadar efektif?
a. 9,2
b. 10,4
c. 15,5
d. 20,3
e. 25,9
19. Suatu produk streptomisin 100 mg/5 ml, mengikuti orde reaksi 0 dan memiliki laju reaksi
penguraian sebesar 0,1%/bulan. Syarat kadar streptomisin pada sediaan adalah tidak kurang
dati 93% dan tidak lebih dari 100%. A = -K0t + A0.
Berapa bulankah lama kadaluarsa sediaan tersebut?
A. 60
B. 65
C. 70
D. 75
E. 80
20. Di sebuah rumah sakit, terdapat dua orang pasien yang didiagnosis dan diberi obat
golongan aminoglikosida yang sama oleh seorang dokter ahli. Pasien A berumur 35
tahun, sedangkan pasien B berumur 80 tahun. Aminoglikosida mempunyai waktu paruh
eliminasi 107 menit pada orang dewasa muda. Pasien dengan usia antara 70 sampai 90
tahun, waktu paruhnya berubah menjadi 282 menit. Dosis normal aminoglikosida adalah
15 mg/kg per hari yang terbagi ke dalam dua kali pemberian dosis. Setiap berapa jam,
dosis yang sama diberikan untuk pasien usia lanjut yang berusia 75 tahun, dengan
menganggap bahwa volume distribusi per usia pasien adalah sama.
a. Setiap 20 jam d. Setiap 70 jam
b. Setiap 40 jam e. Setiap 32 jam
c. Setiap 60 jam

21. Wanita, 69 tahun dirawat di RS dan mendapat terapi dengan Digoxin 0,14 mg secara
intravena 1 kali sehari dan efektif. Pasien diperbolehkan pulang dan diresepkan Digoxin
oral, dengan bioavabilitas digoxin oral = 0,7. Berapa mg digoxin oral yang harus
diberikan?
a. 0,1
b. 0,2
c. 0,3
d. 0,4
e. 0,5
22. Morfin di injeksikan kepada pasien di jam pertama dengan kinetika orde 1 dan t 1/2nya 2
jam. Berapa jam setelahnya morfin akan diberikan saat kadarnya 25%`
a. 4
b. 6
c. 8
d. 10
23. Ranitidin IV diberikan secara infus dengan dengan tetapan eliminasi obat 0,05/jam dan
jika volume distribusi obat 0,2 L/kg (pasien A 45 th, 50 kg) berapakah clearance obat
tersebut?
a. 0,5 L/jam
b. 1 L/ jam
c. 2 L/jam
d. 4 L/jam
e. 8 L/jam
24. Bapak M. telah dirawat di rumah sakit dan diberikan obat X sebanyak 200 mg 2x sehari.
Berat badan Bapak M. 60 kg, tinggi badan 160 cm dengan usia 50 tahun. Dari hasil
laboratorium didapatkan nilai serum kreatininya 5 mg/dl. Berapa Clcr nya?
a. 5 b. 10 c. 15 d. 20 e. 25
25. Berapakah obat tablet X yang mencapai sistem sirkulasi jika dosis yang diberikan pada
pasien adalah 500 mg dan bioavailabilitasnya 0,7?
a. 250 mg/jam
b. 300 mg/jam
c. 350 mg/jam
d. 400 mg/jam
e. 500 mg/jam

Soal Farmakokinetika yang sesat 

26. Seorang perempuan 60 tahun dirawat di RS dengan diagnosis sepsis. Hasil pemeriksaan kultur
darah pasien menunjukkan bahwa bakteri hanya sensitif terhadap gentamisin. Klirens kreatinin
pasien adalah 50 ml/menit. Pasien diberikan gentamisin 100 mg secara infus intemiten.
Konsentrasi pundak gentamisin dalan steady state adalah 9 mg/L. Waktu paruh gentamisin
adalah 5 jam. Berapa konsentrasi gentamisin setelah 4 jam pemberian pertama?
a. 3.93
b. 4.12
c. 4.34
d. 4.78
e. 5.22
27. Seorang pasien diberikan infus teofilin 30 mg/jam. Jika diketahui klirens obat tersebut adalah 4
L/jam dan t1/2 obat tersebut 4 jam. Jika setelah itu infus dihentikan, berapa kadar obat setelah
5 jam infus dihentikan?
a. 4.55
b. 3.75
c. 4.76
d. 3.87
e. 2.6

Anda mungkin juga menyukai