Anda di halaman 1dari 44

KELOMPOK 5

Astri Arnitha (D1A120176)


Prisqila Trivena Yahya (D1A120161)
Susi Susanti (D1A120166)
Rizaldy A lalu (D1A120171)
Suartini rahmat (D1A120181)
Sriwahyuni Mahmud (D1A120156)
KASUS DENGAN
PENDEKATAN SOAP
KASUS 5

• Pasien perempuan usia 65 tahun, dengan


berat badan 50 kg dan tinggi badan 154 cm
• Diagnosa:
– Hyperosmolar Hyperglicemic state
– DM tipe I poorly controlled
– Hyperglichemic in critical ill
– Hypertension stage II; HF stg C FC II
– CAP
Riwayat penyakit : Hipertensi ( 10 tahun),
Diabetes ( 5 tahun)
Riwayat pengobatan : glikuidon, acarbose,
amlodipin dan valsartan
REKAM KEFARMASIAN
FORM PELAYANAN KEFARMASIAN

1. DATABASE PASIEN

A . D e m o g ra fi
Nama : U m ur : tahun
Jenis Kelamin : perempuan Tinggi : 154 cm
Berat badan : 50 kg

B . K e lu h a n U ta m a

 Nyeri pada paga kanan


 Sulit berjalan karena nyeri
 Pasien juga mengeluhkan mual sejak 1 minggu lalu dan
mengalami penurunan nafsu makan, selain itu perut terasa
penuh
C. Sejarah penyakit yang di derita saat ini
1. Hyperosmolar hyperglicemic state
2. DM tipe 1 poorly conroled
3. Hyperglichemic in critical ill
4. Hypertension stage II HF stage C FC II
5. CAP

D. Sejarah Medis terdahulu


penyakit Onset Membaik/ Obat
sembuh
Hipertensi 10 tahun Amlodipin,
Valsartan
Diabetes 5 tahun Glikuidon,
acarbose
URAIAN PENYAKIT

Hyperosmolar
Hyperosmolar
Hyperglicemic
Hyperglicemic state
state DM
DM Type
Type 11
(HHS)
(HHS)

Community
Community Aquired
Aquired Hearth
Hearth failure
failure
Pneumonia
Pneumonia (CAP)
(CAP) (Gagal
(Gagal jantung)
jantung)

Hyperglycemia
Hyperglycemia in in Hypertension
Hypertension (Stage
(Stage 2)
2)
critically
critically ill
ill
URAIAN PENYAKIT

Hyperosmolar Hyperglycaemic State (HHS)


adalah komplikasi akut pada diabetes
melitus. Perubahan istilah HHS menjadi
HONK (koma hiperosmolar non ketotik)
terjadi karena hiperglikemik hiperosmolar Patofisiologi
memungkinkan fakta bahwa beberapa pasien
mungkin sangat sakit tetapi tidak koma dan
HHS
bisa terjadi ketotik ringan dan asidosis

Hyperosmolar
Hyperglicemic state
(HHS)
Kehilangan Cairan dan Elektrolit pada HHS diperkirakan antara 100 dan 220 ml/kg, terjadi diuresis osmotik dan kehilangan natrium dan
kalium

URAIAN PENYAKIT
Lanjutan….

Gejala klinis:
rasa lemah, gangguan penglihatan,
atau kaki kejang, dapat pula
ditemukan keluhan mual dan muntah.
Kadang, pasien datang dengan disertai Penilaian awal
keluhan saraf, disorientasi,
hemiparesis, kejang atau koma. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan tanda-
tanda dehidrasi berat,mukosa pipi Kehilangan Cairan
yang kering, mata cekung dan dan Elektrolit pada
HHS diperkirakan
perabaan ektremitas yang dingin serta
antara 100 dan 220
denyut nadi yang cepat dan lemah ml/kg, terjadi diuresis
osmotik dan
kehilangan natrium
dan kalium

Hyperosmolar
Hyperglicemic state
(HHS)
Kehilangan Cairan dan Elektrolit pada HHS diperkirakan antara 100 dan 220 ml/kg, terjadi diuresis osmotik dan kehilangan natrium dan
kalium

URAIAN PENYAKIT
Lanjutan….
Tatalaksana Hyperosmolar Hyperglicemic
state (HHS)
URAIAN PENYAKIT

DM tipe-1 adalah kelainan sistemik


akibat terjadinya gangguan
metabolisme glukosa yang ditandai
oleh hiperglikemia kronik. Keadaan ini
disebabkan oleh kerusakan sel β
Patofisiologi
pankreas baik oleh proses autoimun DM tipe 1
maupun idiopatik sehingga produksi
insulin berkurang bahkan terhenti.

DM Type 1
URAIAN PENYAKIT
Lanjutan….

Gejala klinis:
Pasien DM tipe 1 umumnya mengalami
polidipsi, poliuria, polifagia, berat badan Tatalaksana DM tipe 1:
turun, terjadi hiperglikemia (≥200mg/dl), 1. Terapi awal : Insulin diberikan dengan dosis awal
ketonemia dan glukosuria. Anak-anak dengan
0,25 unit/kgBB subkutan menggunakan insulin rapid-
DM tipe 1 cepat sekali menjurus ke dalam
ketoasidosis diabetik yang disertai atau tanpa acting.
koma dengan prognosis yang kurang baik 2. Terapi lanjutan:
bila tidak diterapi dengan baik (Tridjaya, • Dua kali suntikan per hari dengan kombinasi insulin
2000).
yang short dan intermediate-acting dengan dosis total
1 unit/kgBB/hari dibagi 2/3nya pada pagi hari dan
1/3nya pada malam hari.
• Multipel suntikan per hari dengan insulin
DM Type 1 analog long-acting malam hari dan suntikan sebelum
makan dengan insulin analog rapid-acting dengan
dosis 0,4 unit/kgBB sebagai insulin basal
menggunakan long-acting insulin pada jam 20.00-
21.00 kemudian dilanjutkan dengan 0,6 unit/kgBB
insulin rapid-acting terbagi dalam 3 dosis sebelum
makan pagi, siang, dan malam
URAIAN PENYAKIT

Beberapa studi yang dilakukan Penyakit kritis dapat memicu respons


pada populasi anak menunjukkan fase akut yang berhubungan dengan
hiperglikemia pada sakit kritis beberapa gangguan metabolik berat,
berhubungan dengan
peningkatan angka mortalitas meliputi hiperglikemia, dislipidemia,
dan morbiditas yang buruk, pemecahan protein yang berlebihan
seperti lama perawatan, sebagai substrat untuk penyembuhan
penggunaan ventilasi mekanik,
pemakaian obat vasoaktif, serta
jaringan, serta sintesis protein fase akut
derajat disfungsi organ. dan glukosa di hati. Respons stres
metabolik akut antara lain ditandai
dengan penglepasan sitokin dan sekresi
hormon counter-regulatory, seperti
katekolamin, glukagon, dan kortisol
yang bekerja berlawanan dengan efek
Hyperglycemia in insulin.
critically ill (pada
sakit kritis)
URAIAN PENYAKIT

JNC VII berpendapat hipertensi adalah


peningkatan tekanan darah diatas Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi
140/90 mmHg, sedangkan menurut dua jenis yaitu hipertensi primer atau
Brunner dan Suddarth hipertensi juga
diartikan sebagai tekanan darah
esensial yang penyebabnya tidak diketahui
persisten dimana tekanan darahnya dan hipertensi sekunder yang dapat
diatas 140/90 mmHg. Dari uraian disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit
tersebut dapat disimpulkan bahwa
hipertensi merupakan peningkatan
endokrin, penyakit jantung, dan gangguan
tekanan darah sistolik yang persisten anak ginjal
diatas 140 mmHg sebagai akibat dari
kondisi lain yang kompleks dan saling
berhubungan (Anggraini, 2009).

Hypertension
(stage 2)
URAIAN PENYAKIT
Lanjutan….

Patofisiologi hipertensi
secara umum:

Hypertension
(stage 2)

Gejala klinis:
Sebagian besar gejala klinis timbul setelah mengalami hipertensi bertahun-
tahun. Manifestasi klinis yang timbul dapat berupa nyeri kepala saat terjaga
yang kadang-kadang disertai mual dan muntah akibat peningkatan tekanan
darah intrakranium, penglihatan kabur akibat kerusakan retina, ayunan
langkah tidak mantap karena kerusakan susunan saraf, nokturia
(peningkatan urinasi pada malam hari) karena peningkatan aliran darah
ginjal dan filtrasi glomerolus, edema dependen akibat peningkatan tekanan
kapiler.
URAIAN PENYAKIT
Lanjutan….

1. Terapi non farmakologi: menghentikan


kebiasaan merokok, menurunkan berat badan
Tatalaksana hipertensi berlebih, konsumsi alkohol berlebih, asupan
secara umum: garam dan asupan lemak, latihan fisik serta
meningkatkan konsumsi buah dan sayur.
2. Terapi farmakologi (JNC VII):
• Diuretika (furosemide)
• Beta blocker: propanolol, atenolol
Hypertension • ACEi: catopril
(stage 2) • Antagonis angiotensin II; losartan
• CCB: amlodipine
• Alpa blocker: doksasozin
• Vasodilator
URAIAN PENYAKIT

Definisi CAP menurut Infectious


Diseases Society of America (IDSA)
adalah infeksi akut parenkim paru yang
ditandai dengan terdapatnya infiltrat
baru pada foto toraks atau
ditemukannya perubahan suara napas Patofisiologi
dan atau ronkhi basah lokal pada CAP secara
pemeriksaan fisik paru yang konsisten
dengan pneumonia pada pasien yang umum:
tidak sedang dirawat di rumah sakit
atau tempat perawatan lain dalam
waktu 14 hari sebelum timbulnya
gejala

Community Aquired
Pneumonia (CAP)
Hypertension

URAIAN PENYAKIT
Lanjutan…
Terapi empiris CAP:
Penatalaksanaan CAP berupa terapi antibiotik dan
suportif. Terapi suportif dengan pemberian cairan
untuk mencegah dehidrasi serta elektrolit dan
nutrisi. Pemberian antibiotik diberikan secara
empirik dan harus diberikan dalam waktu kurang
dari 8 jam. Alasan pemberian terapi awal dengan
antibiotik empirik adalah karena keadaan penyakit
yang berat dan dapat mengancam jiwa,
membutuhkan waktu yang lama jika harus
menunggu kultur untuk identifikasi kuman
penyebab serta belum dapat dipastikan hasil kultur
kuman merupakan kuman penyebab CAP.

Community Aquired
Pneumonia (CAP)
URAIAN PENYAKIT
Lanjutan…
Community Aquired
Pneumonia (CAP)
Terapi empiris CAP
lanjutan:
URAIAN PENYAKIT

Gejala klinis:
Gagal jantung adalah sindroma klinik yang Gejala mencakup sesak napas, kelelahan, kaki
ditandai oleh adanya kelainan pada struktur bengkak, dan denyut jantung yang cepat.
atau fungsi jantung yang mengakibatkan Penanganan berupa mengonsumsi lebih sedikit
jantung tidak dapat memompa darah untuk garam, membatasi asupan cairan, dan mengonsumsi
memenuhi kebutuhan metabolisme obat resep. Pada beberapa kasus, defibrilator atau
jaringan. Gagal jantung ditandai dengan alat pacu jantung ditanam.
manifestasi klinik berupa kongesti
sirkulasi, sesak, fatigue dan kelemahan.
Gagal jantung sering diakibatkan karena
adanya defek pada kontraksi miokard atau
diakibatkan karena abnormalitas dari otot
jantung seperti pada kasus kardiomiopati
atau viral karditis

Heart failure
URAIAN PENYAKIT
Lanjutan….

Patofisiologi gagal
jantung secara umum

Heart failure
URAIAN PENYAKIT
Lanjutan….

Tatalaksana gagal
jantung:

Heart failure
URAIAN PENYAKIT
Lanjutan….

Tatalaksana gagal
jantung:

Heart failure
NAMA
PROFIL PENGOBATAN
INDIKASI EFEK KONTRA INTERAKSI DOSIS
SAMPING INDIKASI OBAT

NOVORAPID Memperbaiki hipoglikemia Ginjal, hati b.blocker,acei 4-4-4 IU


insulin

NACL 0,9% Mengganti cairan Detak jantung Asidosis lithium dan 25 ml


tubuh cepat metabolisme tolvaptan.

ACTRAPID DM hipoglikemia hipoglikemia Acei,thiazid 5 IU/kg

VALSARTAN HIPERTENSI hiperkalemia Hati,ginjal,dm risiko 8—160 mg


hiperkalemia
dengan diuretik
K-hemat
ISDN jantung Jantung berdebar Tidak boleh + obat 30-160 mg
diberikan pd hpt/psikotropik =
diare,kram perut hipotensi
AMLODIPIN hipertensi Pusing,sakit Gagal jantung Amlodipine 5-10 mg/hari
kepala +simvastatin =
meningkat serum
darah.

caftriaxone Saluran nafas,isk Diare, mual bayi,< 30 hari Meningkatkan 500 mg


warfarin
NAMA INDIKASI EFEK KONTRA INTERAKSI DOSIS
SAMPING INDIKASI OBAT
FLUCONAZOLE Kandidiasis Mual,muntah Riwayat alergi +hct meningkat 200-400 mg
efek fluconazole

NAC Pengencer dahak Mual muntah <2 tahun <efek antibiotik 100 mg

PRC Transfusi darah Sakit kepala, 150-300 mL

LAXADIN Konstipasi diare Kerusakan usus +minyak dan 15-30 ml


mineral dapat
menghambat
penyerapan
vitamin dalam
lemak.

ANTRAIN Analgetik Diare,sembelit Wanita hamil Meningkatkan 500 mg


antipiretik efek agen
antidiabetik oral

PARACETAMOL Analgetik Mual muntah Fungsi hati Antihipertensi 500 mg


antipiretik

codein Analgetik opiod Mudah lelah Wanita hamil +cimetidine akan 10 mg


meningkatkn efek
codein
Nama obat INDIKASI EFEK KONTRA INTEAKSI DOSIS
SAMPING INDIKASI OBAT

CIPROFLOX ISK,URETRI Mual,diare Wanita hamil meningkatkan 500 mg


kadar plasma
ACIN TIS theophilin.

OMEPRAZO lambung mengantuk Rilpivirine, mengurangi 20 mg


LE Nelfinavir, efek
Atazanavir antiplatelet
clopidogrel.

METOCLOP Mual muntah Sakit kepala, Penyakit Dapat 30 mg


RAMID pusing Parkinson mengurangi
efek agen
antidiabetik.

O2 Sesak napas 3lpm


CATATAN SOAP

Keluhan utama: nyeri pada paha kanan, dan


sulit berjalan karena nyeri, pasien juga
mengeluhkan mual sejak 1 minggu lalu dan
mengalami penurunan nafsu makan selain itu
perut terasa penuh
Objektif
Parameter 30/6 1/7 2/7 3/7 4/7 5/7 6/7 7/7 8/7 9/7 10/7 11/7 12/7 13/7 14/7

Suhu (0 C) 36,9 38,5 36 36,4 36 38,4 37,1 36,4 36 38 38,2 36,3 37,3 37 37,1

Nadi (x/menit) 89 90 98 86 80 94 90 96 102 88 80 80 80 80 80

RR (x/menit) 24 20 18 20 20 20 20 18 18 20 20 20 20 20 20

TD (mmHg) 150/ 140/8 130/8 140/9 150/1 170/8 130/8 200/1 170/9 167/9 140/80 150/80 150/80 130/80 120/80
70 0 0 0 00 0 0 00 0 0

KONDISI KLINIS  

Lemah v v v v v v v v v v v - - - -
Mual v v v v v v v v v v v v v v -
Sesak v v v v v v v v v v v v - - -
Febris - v - - v v - - v - - - - - -
Batuk Berdahak     v v v v v v v v v v v - -

Nyeri Bahu & v v v v v V v v v v v v v v v


Pinggul
Bab v v - v v V v - - - - v v v v
Nyeri Bawah Perut - - - - - v - - - - - - - - -

Tremor - - - - - - - - - - - - - - -
DATA LABORATORIUM
PROFIL TERAPI
ASSESMENT
Problem Medik Terapi DRP Keterangan
Nyeri Valsartan p.o Pasien menggunakan •Dihentikan
valsartan selama 10
tahun dimana efek
samping dari valsartan
adalah artralgia (nyeri
pada satu atau lebih
sendi) dan nyeri
punggung

Mual Gliquidone p.o Pasien menggunakan .Dihentikan dan terapi


gliquidone selama 5 DM p.o di gantikan
tahun, efek samping dengan terapi insulin
ASSESMENT
Problem Terapi DRP Keterangan
Medik
Perut terasa Acarbose p.o Pasien menggunakan .Dihentikan dan di
penuh acarbose selama 5 tahun, ganti dengan insulin
efek samping dari acarbose novorapid s.c dan
perut kembung, sering actrapid i.v
buang angin dan sakit perut.
LANJUTAN... (ASSESMENT)

Problem Medik Terapi DRP Keterangan


Gangguan fungsi : pasien -Diabetes termasuk .Rutin melakukan
ginjal, dmana nilai mengkonsumsi obat penyebab utama pengukuran CrCl
CrCl pada tgl 30/6 : Diabetes yakni penyakit gagal ginjal. dalam darah
28,94 ml/menit gliquidone p.o dan Ketika seseorang
Tgl 3/7 : 31,62 acarbose p.o (selama 5 mengalami diabetes,
ml/menit tahun) pembuluh darah kecil
Tgl 7/7 : 42,16 dalam tubuh akan
ml/menit terluka. Jika
Kadar normal CrCl pembuluh darah pada
pada wanita adalah organ ginjal terluka,
88-128 ml/menit atau ia tidak mampu
1,49-2,18 ml/sec. membersihkan darah
dengan benar. Tubuh
mungkin akan
mempertahankan
lebih banyak air dan
garam dari yang
Problem Medik Terapi DRP Keterangan
Hiperglikemia -Insulin Actrapid 5 - -Actrapid HM adalah
-Kadar GD Normal IU/jam obat yang
puasa <100 mg/dl mengandung insulin.
tetapi pasien pada Actrapid HM
tanggal 7/7 nilai GD digunakan untuk
263mg/dl mengobati penyakit
(Pharmaceutical kencing manis atau
care untuk peny. diabetes mellitus yang
Diabetes 2005, membutuhkan insulin,
DepKes RI) pengobatan akut,
termasuk stres
hiperglikemik (kadar
gula darah lebih tinggi
dari normal).
-HbA1C kadar -Tes HbA1C untuk
normalnya < 5,7 % diagnosis diabetes
sedangkan pada berrfungsi mengetahui
pasien 13,5 % jumlah glukosa dalam
(ini menandakan darah secara rata-rata
Problem Medik Terapi DRP Keterangan
Hipertensi -Valsartan Potensial efek Terapi valsartan
Nilai normal TD (ARB) p.o 1x80 samping obat non- di hentikan dan
pada pasien DM mg alergik pusing, terapi amlodipine
dan gagal ginjal Tambahan hiperkalemia dan tetap dilanjutkan
130/85 mmHg terapi nya efek samping dari dan dilakukan
tetapi pada tgl 7/7 -Amlodipine p.o valsartan adalah monitoring
TD pasien 1x10 mg artralgia (nyeri efektivitas obat
200/100 mmHg pada satu atau lebih dan efek samping
(Farmakoterapi & sendi) dan nyeri obat,
Terminologi punggung
medis)

Nilai normal leukosit Ceftriaxone inj - Di berikan selama 6


4,7-11,3 gr/dl tetapi 2 x 1 gr secara hari berturut-turut
ASSESMENT
Problem Medik Terapi DRP Keterangan
Nilai Saturasi O2 yang O2 Nasal -
Rutin mengecek
normal nya >95 % (dosis: 3 lpm) Saturasi O2 pada
tetapi pada pasien pasien
saturasi nya berada di
antara 86-88 %
Nilai normal Natrium Diberikan - Menyarankan pasien
berkisar 136-145 inf.Nacl i.v 20 untuk banyak
mmol/L tetapi pada tpm mengkonsumsi air
pasien berkisar 123- putih
130 mmol/L, pasien
mengalami
hiponatremi
Problem Medik Terapi DRP Keterangan
ASSESMENT Packed red cell
(PRC) prosedur
menyalurkan darah
ke dalam tubuh
seseorang yang
kekurangan darah
Nilai normal Hb Diberi atau dalam suatu
untuk wanita tindakan PRC tindakan medis
dewasa adalah 12 i..v 1 lb/hari dimana PRC lebih
g/dL.Sedangkan Hb sedikit
pada pasien 9,5 8,7 mengandung
dan 7,4 plasma
PLAN
Rekomendasi dan Monitoring Target
Alasan
-Insulin Novorapid Rutin mengecek gula darah sewaktu -Kadar gula darah pasien
Memperbaiki insulin nya normal
• Kadar GDN puasa <
-ACTRAPID 100mg/dl
Memperbaiki insulin • Kadar GDN 2 jam
setelah makan < 140
mg/dl
(Pharmaceutical care
untuk penyakit diabets,
2005. DepKes RI)

-Amlodipin Dilakukan pengecekan Tekanan -Nilai normal TD pada


Tata laksana pengobatan HT Darah secara rutin pasien DM dan gagal
untuk penyakit DM first line ginjal 130/85 mmHg
nya CCB (Farmakoterapi &
TELAAH DRP
Terapi DRP Rekomendasi Monitoring
Codein Keluhan pada pasien Terapi dihentikan Efektivitas: Untuk batuk
batuk berdahak, tetapi kering
indikasi codein untuk ESO:
batuk kering Analgetik opiod
Target:: Antitusif
Fluconazole Untuk pengobatan
kandidiasis, walaupun Terapi dihentikan Sebaiknya dilakukan
pada wanita penderita pemeriksaan untuk
DM biasanya muncul mengetahui ada nya
jamur tetapi infeksi jamur pada
sebaiknya tetap di pasien
lakukan pemeriksaan
biakan, dan tidak
ditemukan keluhan
pada pasien seperti
gatal pada vagina atau
sariawan
LANJUT TELAAH DRP
TERAPI OBAT PENJELASAN DRP REKOMENDASI MONITORING
Valsartan (ARB) p.o
Pemberian Vaklsartan Pada Pengobatan Valsartan Harus Di
Pasien Ini Dapat Menyebabkan Hentikan
Hipoglikemia Pada Pasien
1x80 mg Gagal Jantung, Serta Penggunaan
Pada Jangka Panjang Akan
Menyebabkan Hiperkalemia
Karena Valsartan Termasuk
Dalam Golongan FasOaktif
dimana dapat menurunkan fungsi
ginjal dan memperberat anemia
pada gagal jantung

ISDN Penggunaan Obat ISDN Ini pengobatan menggunakan obat


Untuk Angina Pactoris Dan isdn harulah di hentikan. Disarankan
Harus Melihat Data Ekg
Pasien Sebelum Di Berikan, melakukan
Sedangkan Pada Pasien Ini
Belum Di lakukan pemeriksaan EKG
pemeriksaan untuk melihat
Nilai Ekg Dan Nilai Ef nya
Pasien, sehingga belum
dapat Menentukan
Pengobatan yang tepat
untuk di berikan.

Anda mungkin juga menyukai