1. DATABASE PASIEN
A . D e m o g ra fi
Nama : U m ur : tahun
Jenis Kelamin : perempuan Tinggi : 154 cm
Berat badan : 50 kg
B . K e lu h a n U ta m a
Hyperosmolar
Hyperosmolar
Hyperglicemic
Hyperglicemic state
state DM
DM Type
Type 11
(HHS)
(HHS)
Community
Community Aquired
Aquired Hearth
Hearth failure
failure
Pneumonia
Pneumonia (CAP)
(CAP) (Gagal
(Gagal jantung)
jantung)
Hyperglycemia
Hyperglycemia in in Hypertension
Hypertension (Stage
(Stage 2)
2)
critically
critically ill
ill
URAIAN PENYAKIT
Hyperosmolar
Hyperglicemic state
(HHS)
Kehilangan Cairan dan Elektrolit pada HHS diperkirakan antara 100 dan 220 ml/kg, terjadi diuresis osmotik dan kehilangan natrium dan
kalium
URAIAN PENYAKIT
Lanjutan….
Gejala klinis:
rasa lemah, gangguan penglihatan,
atau kaki kejang, dapat pula
ditemukan keluhan mual dan muntah.
Kadang, pasien datang dengan disertai Penilaian awal
keluhan saraf, disorientasi,
hemiparesis, kejang atau koma. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan tanda-
tanda dehidrasi berat,mukosa pipi Kehilangan Cairan
yang kering, mata cekung dan dan Elektrolit pada
HHS diperkirakan
perabaan ektremitas yang dingin serta
antara 100 dan 220
denyut nadi yang cepat dan lemah ml/kg, terjadi diuresis
osmotik dan
kehilangan natrium
dan kalium
Hyperosmolar
Hyperglicemic state
(HHS)
Kehilangan Cairan dan Elektrolit pada HHS diperkirakan antara 100 dan 220 ml/kg, terjadi diuresis osmotik dan kehilangan natrium dan
kalium
URAIAN PENYAKIT
Lanjutan….
Tatalaksana Hyperosmolar Hyperglicemic
state (HHS)
URAIAN PENYAKIT
DM Type 1
URAIAN PENYAKIT
Lanjutan….
Gejala klinis:
Pasien DM tipe 1 umumnya mengalami
polidipsi, poliuria, polifagia, berat badan Tatalaksana DM tipe 1:
turun, terjadi hiperglikemia (≥200mg/dl), 1. Terapi awal : Insulin diberikan dengan dosis awal
ketonemia dan glukosuria. Anak-anak dengan
0,25 unit/kgBB subkutan menggunakan insulin rapid-
DM tipe 1 cepat sekali menjurus ke dalam
ketoasidosis diabetik yang disertai atau tanpa acting.
koma dengan prognosis yang kurang baik 2. Terapi lanjutan:
bila tidak diterapi dengan baik (Tridjaya, • Dua kali suntikan per hari dengan kombinasi insulin
2000).
yang short dan intermediate-acting dengan dosis total
1 unit/kgBB/hari dibagi 2/3nya pada pagi hari dan
1/3nya pada malam hari.
• Multipel suntikan per hari dengan insulin
DM Type 1 analog long-acting malam hari dan suntikan sebelum
makan dengan insulin analog rapid-acting dengan
dosis 0,4 unit/kgBB sebagai insulin basal
menggunakan long-acting insulin pada jam 20.00-
21.00 kemudian dilanjutkan dengan 0,6 unit/kgBB
insulin rapid-acting terbagi dalam 3 dosis sebelum
makan pagi, siang, dan malam
URAIAN PENYAKIT
Hypertension
(stage 2)
URAIAN PENYAKIT
Lanjutan….
Patofisiologi hipertensi
secara umum:
Hypertension
(stage 2)
Gejala klinis:
Sebagian besar gejala klinis timbul setelah mengalami hipertensi bertahun-
tahun. Manifestasi klinis yang timbul dapat berupa nyeri kepala saat terjaga
yang kadang-kadang disertai mual dan muntah akibat peningkatan tekanan
darah intrakranium, penglihatan kabur akibat kerusakan retina, ayunan
langkah tidak mantap karena kerusakan susunan saraf, nokturia
(peningkatan urinasi pada malam hari) karena peningkatan aliran darah
ginjal dan filtrasi glomerolus, edema dependen akibat peningkatan tekanan
kapiler.
URAIAN PENYAKIT
Lanjutan….
Community Aquired
Pneumonia (CAP)
Hypertension
URAIAN PENYAKIT
Lanjutan…
Terapi empiris CAP:
Penatalaksanaan CAP berupa terapi antibiotik dan
suportif. Terapi suportif dengan pemberian cairan
untuk mencegah dehidrasi serta elektrolit dan
nutrisi. Pemberian antibiotik diberikan secara
empirik dan harus diberikan dalam waktu kurang
dari 8 jam. Alasan pemberian terapi awal dengan
antibiotik empirik adalah karena keadaan penyakit
yang berat dan dapat mengancam jiwa,
membutuhkan waktu yang lama jika harus
menunggu kultur untuk identifikasi kuman
penyebab serta belum dapat dipastikan hasil kultur
kuman merupakan kuman penyebab CAP.
Community Aquired
Pneumonia (CAP)
URAIAN PENYAKIT
Lanjutan…
Community Aquired
Pneumonia (CAP)
Terapi empiris CAP
lanjutan:
URAIAN PENYAKIT
Gejala klinis:
Gagal jantung adalah sindroma klinik yang Gejala mencakup sesak napas, kelelahan, kaki
ditandai oleh adanya kelainan pada struktur bengkak, dan denyut jantung yang cepat.
atau fungsi jantung yang mengakibatkan Penanganan berupa mengonsumsi lebih sedikit
jantung tidak dapat memompa darah untuk garam, membatasi asupan cairan, dan mengonsumsi
memenuhi kebutuhan metabolisme obat resep. Pada beberapa kasus, defibrilator atau
jaringan. Gagal jantung ditandai dengan alat pacu jantung ditanam.
manifestasi klinik berupa kongesti
sirkulasi, sesak, fatigue dan kelemahan.
Gagal jantung sering diakibatkan karena
adanya defek pada kontraksi miokard atau
diakibatkan karena abnormalitas dari otot
jantung seperti pada kasus kardiomiopati
atau viral karditis
Heart failure
URAIAN PENYAKIT
Lanjutan….
Patofisiologi gagal
jantung secara umum
Heart failure
URAIAN PENYAKIT
Lanjutan….
Tatalaksana gagal
jantung:
Heart failure
URAIAN PENYAKIT
Lanjutan….
Tatalaksana gagal
jantung:
Heart failure
NAMA
PROFIL PENGOBATAN
INDIKASI EFEK KONTRA INTERAKSI DOSIS
SAMPING INDIKASI OBAT
NAC Pengencer dahak Mual muntah <2 tahun <efek antibiotik 100 mg
Suhu (0 C) 36,9 38,5 36 36,4 36 38,4 37,1 36,4 36 38 38,2 36,3 37,3 37 37,1
RR (x/menit) 24 20 18 20 20 20 20 18 18 20 20 20 20 20 20
TD (mmHg) 150/ 140/8 130/8 140/9 150/1 170/8 130/8 200/1 170/9 167/9 140/80 150/80 150/80 130/80 120/80
70 0 0 0 00 0 0 00 0 0
KONDISI KLINIS
Lemah v v v v v v v v v v v - - - -
Mual v v v v v v v v v v v v v v -
Sesak v v v v v v v v v v v v - - -
Febris - v - - v v - - v - - - - - -
Batuk Berdahak v v v v v v v v v v v - -
Tremor - - - - - - - - - - - - - - -
DATA LABORATORIUM
PROFIL TERAPI
ASSESMENT
Problem Medik Terapi DRP Keterangan
Nyeri Valsartan p.o Pasien menggunakan •Dihentikan
valsartan selama 10
tahun dimana efek
samping dari valsartan
adalah artralgia (nyeri
pada satu atau lebih
sendi) dan nyeri
punggung