1. Pengertian Keluarga
atap.
anak.
keluarga.
keluarga.
11
12
Menurut Robert Mac Iver dan Charles Horton dalam Setiadi (2008)
rumah tangga.
individu yang ada di dalamnya terlihat dari pola interaksi yang saling
2. Tipe Keluarga
a. Keluarga Tradisional
1) Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri dan
3) Pasangan inti, hanya terdiri dari suami dan istri saja, tanpa
bekerja.
anak
3) Keluarga gay/lesbian adalah pasangan yang berjens kelamin
sama.
3. Struktur Keluarga
anak dengan anak, dan anggota keluarga lain (pada keluarga besar)
identitas keluarga.
keluarga yaitu:
b) Tahap II, keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua bayi sampai
masing-masing pasangan.
Tahap ini dimulai saat anak berumur 6 tahun (mulai sekolah ) dan
berakhir pada saat anak berumur 12 tahun. Pada tahap ini biasanya
di luar sekolah.
f) Tahap VI, Keluarga dengan anak dewasa dimulai pada saat anak
dan ada atau tidaknya anak yang belum berkeluarga dan tetap
keluarga
sakit.
yang ada dalam keluarga serta sikap keluarga terhadap yang sakit.
keluarga.
B. Lansia
1. Definisi Lansia
yaitu suatu periode di mana seseorang telah “beranjak jauh” dari periode
2. Batasan Lansia
tahun
BatasanLansiamenurutDepkes RI(2009)meliputi:
lansia ke dalam 2 kategori yaitu usia lanjut potensial dan usia lanjut non
potensial. Usia lanjut potensial adalah usia lanjut yang memiliki potensi
Sedangkan usia lanjut non potensial adalah usia lanjut yang tidak
3. Proses Menua
sosial akan saling berinteraksi satu sama lain. Proses menua yang terjadi
pada lansia secara linier dapat digambarkan melalui tiga tahap yaitu,
sekunder).
a. Teori Biologi
1) Teori Genetika
jadwal.
3) Riwayat Lingkungan
4) Teori Imunitas
b. Teori Psikososiologis
1) Teori Kepribadian
3) Teori Disengagement
4) Teori Aktivitas
arti dengan orang lain dan kesejahteraan fisik dan mental orang
5) Teori Kontinuitas
4. Kebutuhan HidupLansia
Secara lebih detail, kebutuhan lansia terbagi atas (Subijanto et al, 2011):
masyarakat sekitar.
penguatan kelembagaan.
a. Perubahan Fisik
1) Perubahan penampilan
akan berubah. Misal sudah mulai terlihat kulit keriput, bentuk tubuh
4) Perubahan seksual
fase ini klimakterik pada lansia laki – laki dan menopause pada
wanita. Tapi, hal itu juga tidak membuat potensi seksual benar –
benar menurun. Ini disebabkan penurunan atau peningkatan potensi
a) Kekuatan
lansia lebih cepat capai dan memerlukan waktu yang lebih lama
lebih muda.
b) Kecepatan
d) Kekakuan
Selain itu, lansia juga melakukan sesuatu dengan tidak hati – hati
a) Belajar
Lansia lebih berhati – hati dalam belajar, memerlukan
deduktif.
c) Kreativitas
d) Ingatan
hal – hal yang baru dipelajari dan sebaliknya baik terhadap hal –
e) Mengingat kembali
f) Mengenang
bertambahnya usia.
g) Rasa humor
h) Perbendaharaan kata
i) Kekerasan mental
j) Perubahan Minat
disengagement).
diperlukan.
pada usia lanjut, antara lain dalam hal toleransi keagamaan dan
ibadat keagamaan.
keagamaan terbatas.
sendiri.
1. Pengkajian
agar diperoleh data pengkajian yang akurat dan sesuai dengan keadaan
a. Data Umum
6) Tipe keluarga
7) Suku bangsa
8) Agama
belum terpenuhi.
c. Pengkajian Lingkungan
1) Karakteristik rumah
d. Struktur keluarga
perilaku.
kesehatan.
5) Fungsi keluarga :
menghargai.
19
perilaku.
lingkungan setempat.
permasalahan.
permasalah
e) Pemeriksaan Fisik
yang diharapkan.
mempertahankan kesehatan.
hipertensi
3. Membuat Perencanaan
umum dan khusus yang didasarkan pada masalah yang dilengkapi dengan
pada keluarga.
hipertensi.
Intervensi :
sakit.
Intervensi:
hipertensi
rumah.
Intervensi:
25
hipertensi.
berhubungan.
rumah.
Intervensi :
kunjungan rumah.
hipertensi.
tepat.
BAB III
KASUS DAN PEMBAHASAN
1. Pengkajian Keluarga
a. Data Umum
2) Usia : 70 Tahun
3) Pendidikan : SMP
4) Pekerjaan : Buruh
6) Komposisi keluarga :
7) Genogram
8) Tipe keluarga
Tipe extended family yaitu dalam keluarga terdiri dari bapak, anak,
10) Agama
yang sama, setiap hari minggu Tn.R ke gereja dan setiap ada
keliatan di gereja.
29
Penghasilan :
Anak : 1.500.000,00 +
2.400.000,00
Makan : 350.000,00
Listrik : 150.000,00
Lain : 300.000,00 +
800.000,00
bulan sekali untuk cek lab dan mengambil obat rutin, tidak
saat pengkajian :
c. Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Kamar
kamar
Ruang
tamu
Kamar
Tempat
jualan
maupun imigrasi.
sendiri.
d. Struktur Keluarga
Formal :
pula dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit
e. Fungsi Keluarga
1) Keluarga afektif
2) Fungsi sosial
pauk, dan sayur dengan frekuensi 3 kali sehari dan bila ada anggota
lain.
4) Fungsi reproduksi
sudah tua tidak mampu lagi dan juga sudah tidak mempunyai istri.
5) Fungsi ekonomi
tinggi.
Tn. R bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.
g. Pemeriksaan Fisik
Nadi : 84 x/m
0
Suhu : 37 C
Respirasi : 20 x/m
Berat badan : 55 kg
tidak pucat
vesikuler.
dari telinga
vena jugularis
h. Harapan Keluarga
2. Analisa Data
Tabel 3. Analisa Data
No Data Subyektif Masalah Penyebab
1. DS : Manajemen Ketidakmampuan
- Keluarga mengatakan kesehatan keluarga merawat
kurang memahami cara keluarga dalam mengenal
merawat. tidak efektif masalah anggota
- Keluarga mengatakan keluarga dengan
makanan Tn”R” sama dengan hipertensi
keluarga yang lain
- Pola tidur Tn”R” tidak
sesuai dan kurang dari
kebutuhan
- Tn “R” mengatakan
khawatir tensinya semakin
tinggi dan stroke semakin
parah
- Keluarga kurang memahami
cara mengenal masalah Tn
“R” yang khawatir tensinya
akan bertambah tinggi
DO :
Keluarga tampak bingung
dengan penyakit yang diderita
Tn.R
TD : 140/85 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt
37
3. Diagnosis Keperawatan
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan
a. Diagnosis Keperawatan
b. Prioritas Masalah
4. Perencanaan Keperawatan
5. Catatan Perkembangan
Ni Nyoman P. Ni Nyoman P.
41
Ni Nyoman P. Ni Nyoman P.
4
2
Ni Nyoman P. Ni Nyoman P.