Oksigen adalah gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat dibutuhkan dalam
metabolisme sel. Oksigenasi adalah proses penambahan atau pemenuhan kebutuhan oksigen.
2. Mekanisme pernapasan dada pernapasan yang terjadi akibat gerakan otot antartulang rusuk.
Pada saat otot antartulang rusuk berkontraksi, tulang-tulang rusuk akan naik dan rongga
1.
dada membesar. Akibatnya tekanan udara di dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada
tekanan udara diluar sehingga udara luar masuk ke paru-paru (inspirasi). Sementara itu, pada
saat otot antartulang rusuk berelaksasi atau mengendur tulang rusuk akan turun sehingga
rongga dada menjadi kecil atau kembali ke ukuran semula. Akibatnya, tekanan udara di dalam
rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan udara di luar rongga dada. Hal ini
menyebabkan udara dalam rongga dada terdorong keluar dari paru-paru (ekspirasi) menuju
hidung atau mulut.
Mekanisme pernapasan perut Pernapasan perut merupakan pernapasan yang terjadi akibat
aktivitas otot-otot diafragma yang terletak diantara rongga dada dan rongga perut.
2.
Pada saat otot diafragma berkontraksi, posisi diafragma menjadi mendatar. Akibatnya, rongga
dada membesar dan tekanan udara menjadi kecil sehingga udara luar masuk ke dalam paru-
paru (inspirasi). Sebaliknya, pada saat otot berelaksasi rongga dada mengecil dan tekanan
udara menjadi lebih besar. Akibatnya udara keluar dari paru-paru (ekspirasi).
7. Hiperventilasi
Hiperventilasi merupakan suatu kondisi ventilasi yang berlebih yang
dibutuhkan untuk mengeliminasi karbon dioksida normal di vena, yang
diproduksi melalui metabolisme selular. Hiperventilasi dapat disebabkan oleh
infeksi, obat-obatan, ketidakseimbangan asam basa, atau syok.
Hipoventilasi
Hipoventilasi terjadi ketika ventilasi alveolar tidak adekuat memenuhi
kebutuhan oksigen tubuh atau mengeliminasi karbo dioksida secara adekuat.
5. 1. ventilasi
a. Perbedaan tekanan atmosfir dengan paru dimana semakin tinggi tempat maka tekanan
udara semakin rendah & sebaliknya. Kemampuan torak & paru pada alveoli dalam
melaksanakan ekspansi kepatenan jalan napas dari hidung sampai alveoli dimana terdiri
dari berbagai otot polos yang kerjanya dipengaruhi oleh Sistem saraf otonomi (dimana
terjadi rangsangan saraf simpatis terjadi relaksasi sehingga terjadi vasodilatasi Kerjakan
parasimpatis menyebabkan kontraksi sehingga terjadi vasokonstriksi atau penyempitan)
Refleks batuk ,muntah
• Adanya peran mukus siliaris sbg barier atau penangkal benda asing yg mengdg
interveron & mengikat Virus.
• Pengaruh lain adalah Complience dan recoil
- Complience Merupakan kemampuan paru untuk mengembang & dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaiti Cairan surfaktan yg terdapat pada lapisan alveoli berfungsi
menurunkan tegangan permukaan & adanya sisa udara yg menyebabkan tidak terjadi
kolaps dan gangguan torak. Surfaktan diproduksi saat terjadi peregangan sel alveoli dan
disekresi saat kt menarik
• Recoil : Kemmpn mengeluarkan CO2 atau kontraksi menyempitnya paru.
• Pusat pernapasan pada medulla oblongata & pons dapat mempengaruhi proses ventilasi
dimana CO2 memiliki kemampuan merangsang pusat pernapasan dalam batas 60 mmHg
& bl pCO2 kurang dr 80 mmHg dapat menyebabkan depresi pernapasan.
2. Difusi Gas
Merupakan pertukaran oksigen dialveoli & kapiler paru & C02 dikapiler &
alveoli. Hal ini dipengaruhi oleh luas permukaan paru , tebal membrane respirasi /
permeabilitas yg terdiri atas epitel alveoli & interstisial ( keduanya dapat mempengaruhi
proses difusi apabila terjadi penebalan), perbedaan tekanan dan konsentrasi oksigen. (Hal
ini sebagaimana O2 dari alveoli masuk kedalam darah oleh karena tekanan O2 dalam
rongga alveoli lebih tinggi dari tekanan O2 dalam darah vena pulmonalis,masuk dalam
darah secara difusi) pC02 dalam arteri pulmonalis akan berdifusi kedalam alveoli, dan
afinitas gas ( Kemampuan menembus & saling mengikat Hb)
3. Transportasi Gas
• Merupakan proses pendistribusian O2 kapiler kejaringan tbh & CO2 jaringan tbh
kekapiler
• Transportasi gas dipengaruhi oleh beberapa faktor YT Curah jantung, latihan,
perbandingan sel darah dengan darah secara keseluruhan (hematokrit) serta erotrosit dan
kadar Hb.