Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS VEGETASI

METODE KUADRAT
A. TUJUAN
1. Menjelaskan cara menentukan analisis vegetasi menggunakan metode kuadrat.
2. Mengetahui nilai frekuensi, Dominansi dan Kerapatan vegetasi di lingkungan masing-masing.
3. Mengetahui nilai penting dan indeks keanekaragaman/diversitas pada vegetasi tersebut.
B. TEORI DASAR
Struktur dan komposisi vegetasi pada suatu wilayah dipengaruhi oleh komponen
ekosistem lainnya yang saling berinteraksi, sehingga vegetasi yang tumbuh secara alami pada
wilayah tersebut sesungguhnya merupakan pencerminan hasil interaksi berbagai faktor lingkungan
dan dapat mengalami perubahan drastis karena pengaruh anthropogenik (Sundarapandian &
Swamy, 2000). Metode kuadrat merupakan bentuk pengambilan sampel berupa segi empat atau
lingkaran yang menggambarkan luas area tertentu. Luasnya bisa bervariasi sesuai dengan bentuk
vegetasi atau ditentukan dahulu luas minimumnya. Petak lingkaran memiliki ketelitian yangcukup
tinggi dan relative lebih mudah dalam mengatur pohon batas (borderline tree) (Loetsch, 1973).
Untuk analisis yang menggunakan metode ini dilakukan perhitungan terhadap variabel-variabel
kerapatan, kerimbunan, dan frekuensi (Syafei, 1990). Nilai penting merupakan suatu harga yang
didapatkan dari penjumlahan nilai relatif dari sejumlah variabel yang telah diukur (kerapatan
relatif, kerimbunan relatif, dan frekuensi relatif).
C. ALAT DAN BAHAN
Alat: Bahan:
1. Roll meter
1. Tabel identifikasi
2. Kuadrat set 1 x 1 m
2. Plastik
3. Kamera HP
3. Kertas label
4. Soil thermometer
5. Soil tester
6. Thermohigrometer
7. Alat tulis
8. Papan dada
D. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan kuadrat 1 x 1 m
2. Hitunglah :
a. Kerapatan/densitas (jumlah individu seluruh spesies yang ditemukan)
b. Kerimbunan/dominansi (penutupan kanopi per spesies)
c. Frekuensi (kehadiran spesies pada tiap plot)
3. Tumbuhan yang dianalisis hanya tumbuhan herba atau rerumputan saja
4. Cari nama spesies dari tumbuhan yang ditemukan. Jika tidak tahu, ambil sampel dan
masukkan kedalam plastik.
5. Masukkan data hasil pengamatan dalam tabel
E. ANALISIS DATA
1. Kerapatan Mutlak (KM)
Ʃ Individu 𝑠𝑝 𝑥
KM = Jumlah plot atau luas area

Luas Area = (Ʃ plot x (1x1)) + (Ʃ plot-1)


2. Dominansi Mutlak (DM)
Ʃ Dominansi 𝑠𝑝 𝑥
DM = Dominansi seluruh spesies

3. Frekuensi Mutlak (FM)


Ʃ Plot yang memuat 𝑠𝑝 𝑥
FM =
Jumlah plot

4. Kerapatan Relatif (KR)


Kerapatan mutlak 𝑠𝑝 𝑥
KR = Kerapatan mutlak
x 100%

5. Dominansi Relatif (DR)


Dominansi mutlak 𝑠𝑝 𝑥
DM = x 100%
Dominansi mutlak

6. Frekuensi Relatif (FR)


Frekuensi mutlak 𝑠𝑝 𝑥
FR = x 100%
Frekuensi mutlak

INP = KR + DR + FR
Tabel 1. Kerapatan
Nama Plot Ke-
NO. Total
Spesies 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1
2
3
dst.

Tabel 2. Dominansi
Nama Plot Ke-
NO. Total
Spesies 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1
2
3
dst.

Tabel 3. Frekuensi
Nama Plot Ke-
NO. Total
Spesies 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1
2
3
dst.
Tabel 4. Analisis Data Penentuan Indeks Nilai Penting (INP)
No. Nama Spesies KM KR DM DR FM FR INP
1
2
3
dst.

Tabel 5. Faktor Abiotik


Suhu Kelembapan Suhu Kelembapan pH Intensitas Kesuburan
Plot
Udara Udara Tanah Tanah Tanah Cahaya Tanah
1
2
3
dst.

F. SUMBER REFERENSI
Loetsch F, Zohrer F., dan Haller KE. 1973. Forest Inventory II. Terjemahan: K. F.Panjer. Muenchen: Blv Verlagsgesellschaft.
Syafei, Eden Surasana. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. Bandung: ITB.
Sundarapandian, SM. and P.S. Swamy. 2000. Forest ecosystem structure and composition along an altitudinal gradient in the Western
Ghats, South India. Journal of Tropical Forest Science. 12 (1):104-123.

Anda mungkin juga menyukai