Definisi pernafasan/Respiration Respiration, adalah pertukaran gas antara individu dan Lingkungan. (kozier : 1991) atau “ Keseluruhan proses pertukaran gas antara udara atmosfir dan darah dan antara darah dengan sel-sel tubuh. Dibagi menjadi 2 bagian :
Respirasi Eksternal: proses pertukaran O2 &
CO2 ke O2 masuk ke dalam darah dan CO2 + H2O masuk ke dan dari paru ke dalam darah. paru paru kemudian dikeluarkan dari tubuh Lanjutan … 2.Respirasi internal/respirasi sel: proses pertukaran O2 & peristiwa biokimiawi untukCO2 di tingkat sel proses kehidupan. Mekanisme Pernafasan Mekanisme pernafasan : inspirasi dan ekspirasi. Oksigen (masuk melalui sal. pernafasan atas Trakhea Bronkhus Paru-paru Alveoli Vena pulmonalis Jantung (ventrikel kiri) Seluruh tubuh Mekanisme Pernafasan CO2 - jantung (ventrikel dextra) Aarteri pulmonalis Alveoli Bronkhus Trakhea Hidung dan mulut Mekanik pernafasan Bernafasterdiri dari : : • Inspirasi : masuknya udara dari atmosfer ke paru-paru. • Ekspirasi : kelurnya udara dari paru- paru ke atsmosfer. • Lama inspirasi 1-1,5 detik, ekspirasi 2-3 detik di selingi fase istirahat yang pendek. Fisiologi Pernafasan Proses fisiologi pernafasan O2 dipindahkan dari udara ke dalam jaringan. Jaringan dan O2 di keluarkan ke udara ekspirasi dapat dibagi menjadi 3 stadium: 1. Ventilasi masuknya gas-gas/ udara ke dalam paru dan keluarnya co2 dari paru- paru. 2. Transportasi 1. Difusi Pertukaran gas antara alveolus dan kapiler paru-paru (respirasi eksterna) dan antara darah sistemik dan sel-sel jaringan Fisiologi Pernafasan 2. Distribusi darah dalam sirkulas pulomar dan penyesuainnya dengan distribusi udara dalam alveolus-alveolus 3. Reaksi kimia dan fisik dari O2 dan CO2 dengan darah. 3. Respirasi interna merupakan stadium akhir dari respirasi yaitu saat dimana metabolik dioksidasi untuk mendapatkan energi dan CO2 terbentuk sebagai sampah proses metabolisme sel dan dikeluarkan oleh paru-paru. Lanjutan … Ventilasi Udara bergerak masuk dan keluar paru-paru karena ada selisih tekanan yang terdapat antara atmosfer dan alveolus akibat kerja mekanik dari otot-otot. Selama inspirasi, volume toraks bertambah besar karena diafragma turun dan iga terangkat akibat kontraksi beberapa otot yaitu sterno kleidomastoideus mengangkat sternum ke atas dan otot seratus, skalenus dan interkostalis ekstermus mengangkat iga-iga. Toraks membesar ke tiga arah : anteroposterior, lateral dan vertikel. Transportasi. Difusi Tahap kedua dari gas-gas pernafasan mencakup proses difusi gas-gas melintasi membran alveolus-kapiler yang tipis (tebalnya < 0,5 um). Kekuatan pendorong untuk pemindahan ini
adalah selisih tekanan parsial antara darah dan
fase gas. Dalam keadaan beristirahat normal, difusi dan
keseimbangan O2 di kapiler darah paru-paru
dan alveolus berlangsung kira-kira 9,25 detik dari total waktu kontak selama 0,75 detik Difusi Hal ini menimbulkan kesan bahwa paru-paru normal memiliki cukup cadangan waktu difusi Hubungan antara ventilasi – perfusi Pemindahan gas secara efektif antara alveolus dan kapiler paru-paru membutuhkan distribusi merata di udara dalam paru-paru dan perfusi (aliran darah) dalam kapler. Pada orang normal dengan posisi tegak dan keadaan istirahat, maka ventilasi dan perfusi hampir seimbang. Transpor o2 Sirkulasi pulmonar dengan tekanan dan resistensi rendah aliran darah dibasis paru-paru lebih besar daripada di bagian apeks, disebabkan pengaruh gaya tarik bumi.
Ketidakseimbangan antara proses ventilasi-
perfusi terjadi pada kebanyakan penyakit pernafasan. Transpor O2 dalam darah Transpor O2 dalam darah O2 diangkut dari paru-paru ke jaringan melalui dua jalan : secara fisik larut dalam plasma atau secara kimia berikatan dengan hemoglobin sebagai oksihemoglobin (HBO2) Sebagian besar O2 diangkut oleh hemoglobin
yang terdapat dalam sel-sel darah merah
Pada tingkat jaringan O2 akan berdisosiasi
dari hemoglobin dan berdifusi ke dalam
plasma . Dari plasma O2 berdifusi ke sel-sel jaringan
tubuh untuk memenuhi kebutuhan jaringan
yang bersangkutan. Lanjutan … Kebutuhan jaringan bervariasi, sekitar 75% dari hemoglobin masih berikatan dengan O2 pada waktu hemoglobin kembali ke paru- paru dalam bentuk darah vena campuran. 25% O2 dalam darah arteria yang digunakan
untuk keperluan jaringan hemoglobin yang
telah melepaskan O2 ¬pada tingkat jaringan . tersebut hemoglobin tereduksi yang
berwarna ungu dan menyebabkan warna
kebiruan pada darah vena Lanjutan … Sedangkan oksihemoglobin berwarna merah terang dan menyebabkan warna kemerah- merahan pada darah arteria. Respirasi Keseluruhan proses pertukaran gas antara udara atmosfir dan darah dan antara darah dengan sel-sel tubuh. Dibagi menjadi 2 bagian : 1. Respirasi Eksternal proses pertukaran O2 & CO2, O2 masuk ke dalam darah dan CO2 + H2O masuk ke dan dari paru ke dalam darah kemudian dikeluarkan dari tubuh Respirasi . Respirasi internal/respirasi sel proses pertukaran O2 & CO2 peristiwa biokimiawi di tingkat guna proses kehidupan. Proses pernafasan, tdd dari 3 bagian A.Ventilasi pulmonal yaitu masuk dan keluarnya aliran udara antara atmosfir dan alveoli paru. Yang terjadi mll proses bernafas (inspirasi dan ekspirasi). B. Disfusi gas (oksigen dan karbondioksida) antara alveoli dan kapiler pulmonal C. Transport O2 & CO2 melalui darah ke dan dari sel jaringan Mekanik pernafasan Masuk dan keluarnya udara dari atmosfir ke dalam paru-paru dimungkinkan olen peristiwa mekanik pernafasan sbb: 1. Inspirasi (inhalasi) masuknya O2 dari atmosfir ke dlm jalan nafas & CO2 keluar / atmosfir. Otot difragma kontraksi dan kubah difragma turun. 2. Ekspirasi (exhalasi): Lanjutan … Keluarnya CO2 dari paru ke atmosfir melalui jalan nafas. Satu kali bernafas = 1 x inspirasi dan 1 x ekspirasi Otot-otot yang membantu dalam respirasi: Inspirasi: Utama: Diafragma & intercostalis eksterna Tambahan: sternocleidomastoideus, scalenus Ekspirasi: intercostalis interna & otot abdominalis (rectus transversus & obliqus). Mekanisme Bernafas Inspirasidan ekspirasi terjadi karena adanya kontraksi dan relaksasi otot- otot pernafasan. Selama inspirasi tenang, difragma dan
m. interkonta ekterna berkontraksi
dan volume thorax meningkat. Selam ekspirasi tenang. Otot-otot
tersebut relaksasi dan recoil elastis
paru-paru dan thorak yang menyebabkan penurunan volume thorax Pengukuran volume paru
Fungsi paru, yg mencerminkan mekanisme ventilasi
disebut volume paru dan kapasitas paru. volume tidal (TV) volume udara yang dihirup dan
dihembuskan setiap kali bernafas TV = 0.5-0.6 L
(liters) Volume cadangan inspirasi (IRV) volume udara maksimal yg dapat dihirup setelah inhalasi normal. IRV = 3.0 L Volume Cadangan Ekspirasi (ERV) volume udara maksimal yang dapat dihembuskan dengan kuat setelah exhalasi normal, ERV = 1.3 L Lanjutan … Volume residual (RV) volume udara yg tersisa dalam paru-paru setelah ekhalasi maksimal. Kapasitas Paru
1. Kapasitas vital (VC) volume udara
maksimal dari poin inspirasi maksimal. 2. Kapasitas inspirasi (IC) Volume udara maksimal yg dihirup setelah ekspirasi normal. Lanjutan … Kapasitas residual fungsiunal (FRC), volume udara yang tersisa dalam paru-paru setelah ekspirasi normal Kapasitas residual fungsiunal (FRC), volume
udara yang tersisa dalam paru-paru setelah
ekspirasi normal. Kapasitas total paru (TLC) volume udara
dalam paru setelah inspirasi maksimal
. Faktor-faktor yang mempengaruhi pernafasan 1. Tahap perkembangan Bayi memiliki dada yang kecil dan jalan nafas yang pendek. Bentuk dada bulat pada waktu bayi dan masa kanak-kanak, diameter dari depan ke belakang berkurang dengan proporsi terhadap diameter transversal. Pada dewasa thorak diasumsikan berbentuk oval. Pada lanjut usia juga terjadi perubahan pada bentuk thorak dan pola nafas Faktor-faktor yang mempengaruhi pernafasan b. Lingkungan Ketinggian, panas, dingin dan polusi mempengaruhi oksigenasi. Makin tinggi daratan, makin rendah PaO2, sehingga makin sedikit O2 yang dapat dihirup individu. individu pada daerah ketinggian memiliki laju pernafasan dan jantung yang meningkat, juga kedalaman pernapasan yang meningkat. Faktor-faktor yang mempengaruhi pernafasan c. Gaya hidup Aktifitas dan latihan fisik meningkatkan laju dan kedalaman pernapasan dan denyut jantung, demikian juga suplay oksigen dalam tubuh. Merokok dan pekerjaan tertentu di tempat yang berdebu dapat menjadi predisposisi penyakit paru . Faktor-faktor yang mempengaruhi pernafasan d. Status kesehatan * Pada orang yang sehat sistem kardiovaskulerdan pernafasan dapat menyediakan oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. * Penyakit pada sistem kardiovaskuler kadang berakibat pada terganggunya pengiriman oksigen ke sel-sel tubuh. * penyakit-penyakit pada sistem pernafasan dapat mempunyai efek sebaliknya terhadap oksigen darah Faktor-faktor yang mempengaruhi pernafasan e. Narkotika Narkotika seperti morfin dan dapat menurunkan laju dan kedalaman pernapasan depresi pusat pernapasan di medula. Oleh karena itu bila memberikan obat-obat narkotik analgetik, perawat harus memantau laju dan kedalaman pernapasan. f. Perubahan/gangguan pada fungsi pernapasan Faktor-faktor yang mempengaruhi pernafasan f. Perubahan/gangguan pada fungsi pernapasan Fungsi pernapasan dapat terganggu oleh kondisi-kondisi yang dapat mempengaruhi pernapasan, antara lain: 1) Pergerakan udara ke dalam atau keluar paru 2) Difusi oksigen dan karbondioksida antara alveoli dan kapiler paru 3) Transpor oksigen dan transpor Karbondioksida melalui darah ke dan dari sel jaringan Gangguan pada respirasi