(PERNAPASAN)
Respirasi
Hidung
persimpangan Faring
tenggorokan dengan
kerongkongan pangkal tenggorokan, di dalamnya
Larink
terdapat pita suara
Bronkhiolus
percabangan bronkus
Faring
Tenggorokan
Bronkus
Pernapasan luar
Pernapasan dalam
Keluar masuk udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara
dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga
dada lebih besar maka udara akan masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalam
rongga dada lebih besar maka udara akan keluar. Dalam pernapasan selalu terjadi
dua siklus, yaitu inspirasi (menghirup udara) dan ekspirasi (mengeluarkan udara).
Pernapasan
Pernapasan dada
Pernapsan perut
Mekanisme pernapasan dada inspirasi
Pertukaran oksigen
b.Volume Komplementer (VK) : Volume udara yang masih dapat dimasukkan secara
maksimal ke dalam paru-paru setelah inspirasi biasa (1500 cc) .
c.Volume Suplemen (VS) : Volume udara yang masih dapat dihembuskan secara
maksimal dari dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi biasa (1500 cc) .
d.Volume Residu (VR) : Volume udara yang selalu tersisa di dalam paru-paru setelah
melakukan ekspirasi sekuat-kuatnya (1000 cc)
f. Kapasitasi Total (KT) : Volume total udara yang dapat tertampung di dalam paru-
Frekuensi pernapasan
Usia : Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula. Semakin
bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun.
Suhu tubuh : Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin
cepat.
Posisi tubuh : Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi
diam. Frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk. Frekuensi
pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap.
Aktivitas : Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat
SISTEM PERNAPASAN BURUNG
Mekanisme pernapasan burung terbagi menjadi dua macam. Yaitu saat terbang
dan saat istirahat.