Anda di halaman 1dari 34

Dead Space, Membran

Respirasi, dan
Pusat Pernafasan

Oleh:
dr. Ringgo Alfarisi, M.Kes

DEPARTEMEN FISIOLOGI
UNIVERSITAS MALAHAYATI
3 Fase Difusi Alveoli - Kapiler

Fase gas,
Fase membran,
Fase cairan

alveoli

terminal
bronchiole

capillarie
s
Perfusi
The supply of blood and oxygen to cells and
tissues is called PERFUSION

Jika perfusi terhenti sel akan mati


Ruang rugi (Dead Space)

Yakni udara yang mengisi jalan nafas disetiap kali


bernafas, dimana tidak terjadi pertukaran gas pada
membrannnya.
Pada dewasa normal, besarnya 150 ml.
Klasifikasi Dead Space

Dead Space Anatomik


Dead Space Alveoli
Dead Space Fisiologik
Fungsi Hidung (cavum nasi) sebagai
bagian jalan pernafasan

1. Udara dihangatkan oleh permukaan konka dan septum


yang luas.
2. Udara dilembabkan
3. Udara disaring oleh rambut dan jauh lebih banyak oleh
presipitasi partikel di atas konka.
Besarnya kenaikan udara tidak lebih besar dari 2 3 %
suhu tubuh dan 2 sampai 3 % saturasi jenuh dg uap air
sebelum ia mencapai trakea.
Bila trakeostomi rentan infeksi paru.
Refleks Batuk

Agar paru bebas dan aman dari masuknya benda asing.


Bronkus dan Trakea benda asing iritan refleks
batuk
Jalan pernafasan impuls aferen nervus vagus
medula oblongata (sirkuit neuron) mekanisme
batuk.
Mekanisme batuk

2,5 liter udara di inspirasikan epiglotis menutup


pita suara menutup menjebak udara di dalam paru
otot otot perut berkontraksi kuat otot otot
ekspirasi juga berkontraksi kuat mendorong
diagfragma tekanan dlm paru meningkat pita
suara dan epiglotis tiba2 terbuka lebar udara yang
tertekan di dalam paru2 meledak keluar.
Kecepatan udara batuk 75 sd 100 mil per jam.
Udara yang cepat tersebut membawa serta benda
asing yg terdapat di bronkus dan trakea
Kerja silia untuk membersihkan saluran
nafas

Disamping mekanisme batuk, saluran udara trakea dan


paru2 dilapisi oleh epitel berlapis mukos bersilia
Silia bergetar ke arah faring mengerakkan mukus
sebagai suatu lembaran yg mengalir terus menerus.
Benda asing keluar
Vokalisasi

Terdiri dari 3 mekanisme :


Fonasi dilakukan oleh laring
Artikulasi dilakukan oleh struktur di dalam mulut
Resonansi hidung dan sinus paranasal
Transport Gas

Arteri Alveoli Vena


Pulmonalis Pulmonalis
Oksigen 40 104 104
Karbondioksida 45 40 40
Air 47 47 47
Pertukaran O2 & CO2

Tekanan parsial O2 (PO2) darah masuk paru: 40 mmHg,


tekanan parsial O2 dalam alveoli: 104 mmHg difusi
O2 alveoli ke darah tekanan parsial sama (104
mmHg) di vena kapiler paru.

Alveoli PO2: 104 mmHg

PO2: 40 mmHg PO2: 104 mmHg


Kapiler paru

Ujung arteri Ujung vena


Pertukaran O2 & CO2

Pertukaran CO2 adalah keadaan sebaliknya dari


pertukaran O2. Darah dari jaringan masuk paru
mengandung banyak CO2, PCO2: 45 mmHg, PCO2
kapiler 40 mmHg. Difusi dari kapiler alveoli
tekanan sama CO2 dibuang melalui ekspirasi.

Alveoli PCO2: 40 mmHg

PCO2: 45 mmHg Kapiler paru PCO2: 40 mmHg


Ujung arteri Ujung vena
Membran Respirasi

Pertukaran gas diantara udara alveolus dan darah paru


terjadi melalui membran semua bagian terminal paru2.
Membran tersebut disebut membran respirasi
disebut juga Membran paru
Faktor2 yg mempengaruhi kecepatan difusi gas melalui
membran respirasi:
Tebal membran
Luas permukaan membran
Koefisien difusi gas
Tekanan
Kurva Oksigen-Hemoglobin

%
S 7,6
A Darah teroksigenasi
T 7,4 meninggalkan paru
U
R 7,2
A
S
I Darah tereduksi yang kembali
Hb dari jaringan

Tekanan oksigen (mmHg)


Kurva bergeser ke kanan menyebabkan pelepasan
oksigen lebih mudah ok afinitas O2 terhadap Hb
menurun
Pergeseran ke kanan, bila :
Peningkatan ion Hidrogen
Peningkatan CO2
Peningkatan Suhu
Penurunan pH
Peningkatan 2,3 DPG
Pusat pernafasan

Suatu kelompok neuron yang tersebar luas dan terletak


bilateral di dalam substansia retikularis medula
oblongata dan pons.
Dibagi menjadi 3 daerah utama:
1. Kelompok neuron medula oblongata dorsalis (area
inspirasi)
2. Kelompok neuron medula oblongata ventralis (area
ekspirasi)
3. Area dlm Pons yang mengatur kecepatan
pernafasan (area pneumotaksik)
Pusat pernafasan
Pusat pneumotoksik

Pusat pneumotoksik yg terletak di pons ,


menghantarkan isyarat penghambat ke area inspirasi.
Efek primer: membatasi inspirasi
Efek sekunder: kecepatan pernafasan
Artinya;
Jika inspirasi dibatasi, kecepatan pernafasan menigkat.
Pengaturan pernafasan secara kimia

Dimungkinkan karena adanya area kemoreseptif pusat


pernafasan di medula oblongata yang sangat sensitif
terhadap perubahan konsentrasi hidrogen dan CO2.
Bila kadar CO2 dalam darah meningkat, pCO2 dlm
cairan serebrospinalis juga meningkat. Dan di dalam
kedua cairan ini, karbondioksida segera bereaksi dengan
air untuk membentuk ion hidrogen, yg kemudian akan
merangsang pernafasan.
Efek penghambat pernafasan dapat
disebabkan oleh:

Pengurangan CO2
Pengurangan ion H
Penggunaan Oksigen dalam
Metabolisme Sel

Dalam keadaan kerja normal, kecepatan penggunaan oksigen


oleh sel di atur oleh kecepatan pengeluaran energi di dalam sel
tersebut yaitu, oleh kecepatan pembentukan ADP dan ATP
dan tidak oleh derajad tersedianya oksigen bagi sel tersebut.
Aktifitas Fisik

RR meningkat
Kadar pO2, pCO2, dan pH darah tetap hampir persis
normal
Pengaturan Neurogenik dan Humoral
VO2 max

Kapasitas fisik maksimum


seseorang direpresentasikan
dengan nilai konsumsi oksigen
maksimum (VO2 Max) dan
denyut nadi maksimum (HR
Max) yang memberikan suatu
informasi batasan kemampuan
fisik maksimum seseorang
dalam melakukan pekerjaan
VO2 max

VO2 max adalah volume maksimal O2 yang diproses


oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang
intensif. (ml/kg/min)
Syarat > 50% otot tubuh
Havard step test dan cooper test
Respirasi OK Tingkat
Kebugaran OK
Thanks
Selamat Belajar...

Referensi:
Physiology by Guyton and Hall, Physiology by Sherwood, Anatomi
dan Fisiologi Untuk Paramedis by Evelyn C Pearce, www.nejm.com.

Anda mungkin juga menyukai