Anda di halaman 1dari 55

SISTEM RESPIRASI

Ainun Muthoharoh, M.Farm., Apt.


Respirasi

• Proses pertukaran gas CO2 dan O2 yang terjadi di


Alveolus paru-paru
• Proses pengambilan oksigen dan pengeluaran
karbondioksida dalam rangka memperoleh energi
• C6H12O6 + H2O ---> 6CO2 + 6H2O + Energi
SALURAN PERNAFASAN

• Nasal
• Vestibulum nasi (rongga hidung)
• Nares posterior
• Pharynx (tekak)
• Larynx (tenggorok)
• Trachea
• Bronchus
• Paru-paru (pulmo): bronchus– bronchiolus– alveolus.
SINUS PARANASALIS

Sinus maxillaris
Sinus ethmoidalis
Sinus sphenoidalis
Sinus frontalis
SALURAN PERNAFASAN
• Nares anterior
• Vestibulum nasi (rongga hidung)
• Nares posterior
• Pharynx (tekak)
SALURAN PERNAFASAN

• Larynx (tenggorok)
HIDUNG
• Bag internal & eksternal
• Bag internal : rongga berlorong yg dipisah mjd rongga
hidung ka & ki o/pembagi vertikal yg sempit 
SEPTUM
• Lendir disekresi o/sel2 goblet
• Hidung olfaktorius (Saraf kranial I (Olfaktorius)
merupakan sel reseptor utama untuk indra
penciuman)
FARING
• Tuba yg menghub nares & rongga mulut ke laring
• Nasofaring : disebelah posterior hidung & atas
palatum mole
• Orofaring : fausial/palatin, tonsil
• Laringofaring : memanjang dr tulang hioid ke kartilago
krikoid
• Fungsi faring u/ menyedikan sal pd traktus respiratori
& digestif
LARYNX

• Pria: 5 cm, wanita lebih kecil, bayi


letaknya tinggi.
• Cartilago:
• Cartilago thyroidea (Adam’s apple)
• Cricoidea
• Arytenoidea
• Epiglotis
• Cavitas laryngis:
• 2 plica vestibuli  rima vestibuli
• 2 plica vocalis  rima glotidis 
menghasilkan suara
LARING

• Fungsi utamanya trjd nya vokalisasi


• Laring melindung jln nafas bwh dr obstruksi benda
asing & memudahkan batuk
• Epiglotis : menutupi ke arah laring saat menelan
• Glotis : ostium antara pita suara dlm laring
• Kartilago tiroid : kartilago terbesar pd trakea, sbgn
membentuk jakun (adam”s apple)
• Kartilago krikoid : satu2 cincin kartilago yg komplit dlm
laring
• Kartilago aritenoid : gerakan pita suara
• Pita suara melekat pd lumen laring
TRACHEA

• Diantara Larynx dan


Bifurcatio trachea
• Terdapat 16-20 cincin
cartilago
• Panjang: 9-11cm
SALURAN PERNAFASAN

• Trachea
• Bronchus
PARU-PARU
• Paru-paru (pulmo):
• Pulmo dexter  3 lobus
• Pulmo sinister  2 lobus
• Apex pulmonis
• Basis pulmonis
• Hilus pulmonalis
• Tempat keluar masuknya
bronchi, vasa darah, vasa
lymphatica dan nervi
• Terdapat alveoli
PARU-PARU (PULMO)

• Rongga thorax
• Batas rongga thorax
• Paru dan pleura
• Mediastinum
PARU KANAN

• Fissura obliqua dan


horizontalis
• Lobus superior, medius
dan inferior
PARU KIRI

• Fissura obliqua
• Lobus superior dan
inferior
SELAPUT PARU

• Pleura parietale
• Pleura viscerale
FISIOLOGI PERNAFASAN

• Ventilasi : proses u/ menggerakkan gas ke dlm &


keluar paru2.
• Membuthkan koordinasi otot paru & thorax yg elastis
& persyarafan.
• Otot pernafasan inspirasi: diafragma dipersarafi o/
saraf frenik yg keluar dr medulla spinalis pd vertebra
servical ke4
VENTILASI PARU
PROSES MEKANIK, KELUAR MASUKNYA
UDARA DARI LUAR KE DALAM PARU
DAN SEBALIKNYA  YAITU BERNAFAS

EKSTERNA PERTUKARAN GAS


TERJADI ANTARA UDARA DALAM
ALVEOLUS DENGAN DARAH DALAM
KAPILER, PROSESNYA DISEBUT DIFUSI

PROSES
RESPIRASI PERTUKARAN GAS
PERTUKARAN GAS ANTARA
DARAH DENGAN SEL
INTERNA JARINGAN/TISUE

UTILISASI O2
PEMAKAIAN OKSIGEN
DALAM SEL PADA REAKSI
PELEPASAN ENERGI
PROSES RESPIRASI :

1. VENTILASI PARU.
2. DIFUSI O2 DAN CO2.
3. TRANSPOR O2 DAN CO2.
4. REGULASI RESPIRASI.

FREK. NAFAS 12 - 20 KALI/ menit

KEBUTUHAN O2 250 ml./ menit.

EKSKRESI CO2 200 ml./ menit


Pertukaran/Difusi gas
Setelah udara masuk ke dalam alveoli terjadi pertukaran
gas:
• Bikarbonat (HCO3-) masuk ke dalam eritrosit, bertukar
dengan keluarnya ion Cl.
• Segera setelah oksigen (O2) terikat dengan hemoglobin,
HCO3- membentuk asam karbonat. Karena adanya enzim
karbonat-anhidrase CO2 dikeluarkan ke dalam alveoli.
• Di dalam jaringan terjadi hal sebaliknya
• CO2 hasil matabolisme masuk ke dalam eritrosit.
• Hemoglobin merupakan buffer utama terhadap H+
• Dengan adanya enzim karbonat-anhidrase CO2 berikatan
dengan air (H2O) membentuk asam karbonat (H2CO3),
tetapi segera berdisosiasi menjadi H+ dan HCO3-.
Transportasi oksigen dan karbondioksida
dalam darah
Oksigen yang diambil darah dari alveoli, diangkut ke sel
jaringan melalui dua jalur:
• 97% akan terikat dengan hemoglobin dalam eritrosit,
sebagai oksihemoglobin
• 3% larut dalam plasma
Sedang karbondioksida sebagai sisa hasil metabolisme
dibawa ke paru-paru melalui tiga jalan:
• 70% sebagai bikarbonat (HCO3-) yang bertindak
sebagai buffer.
• 23% terikat dengan hemoglobin sebagai karbamino
hemoglobin.
• 7% larut di dalam plasma
Regulasi respirasi
• Secara kimiawi
• kadar alkali darah (CO2)
• Gerakan badan yang kuat (O2)
• Pengendalian oleh saraf
• medula oblongata merupakan pusat pengendalian pernapasan
• Pusat pernapasan ialah suatu pusat otomatik di dalam medula
oblongata yang mengeluarkan impuls eferen ke otot
pernapasan
Walaupun pernapasan dilakukan secara otomatis, tetapi
cepat lambat dan dalam dangkalnya pernapasan
dikendalikan:
• Kontrol saraf di pusat pernapasan di medula oblongata,
yang mengirim impulsnya melalui medula spinalis
Korteks Cerebri
Berperan dalam pengaturan pernapasan yang
bersifat volunter sehingga memungkinkan kita dapat
mengatur napas dan menahan napas. Misalnya pada
saat bicara atau makan.

Medulla oblongata
Terletak pada batang otak, berperan dalam
pernapasan automatik atau spontan. neuron ini
berperan dalam pengaturan irama pernapasan.
• Kontrol kimia
• Saat berolahraga, terjadi peningkatan CO2 yang merupakan
sisa hasil metabolisme. CO2 meningkat berarti bikarbonat
didalam darah meningkat, keasaman darah meningkat.
Keasaman yang meningkat mempunyai efek langsung pada
sel-sel saraf pusat pernapasan, sehingga napas menjadi
cepat dan dalam
Surfaktan
• Suatu bahan senyawa kimia yang memiliki sifat
permukaan aktif
• Merupakan campuran beberapa fosfolipid, protein dan ion
• Fungsi surfaktan ini melawan tegangan permukaan
sehingga alveoli tidak mengempis/kolaps
• Memastikan bahwa ruang alveoli tetap terbuka selama
siklus respirasi
• Mempertahankan volume residual paru pada saat akhir
ekspirasi
JENIS SUARA NORMAL DAN
ABNORMAL
Suara Normal:
dihasilkan dari getaran udara ketika
melalui jalan nafas dari laring ke alveoli,
dengan sifat bersih
1. Broncial / tubular sound (terdengar
di atas trachea/supraternal notch
2. Bronchovesikular (terdengar di daerah
thoraks dimana bronchi tertutup oleh
dinding dada.
3. Vesikular

Suara abnormal:
1. Crackles
2. Wheezing (mengi  asma)
3. Ronchi (contoh: suara ngorok)
4. Pleural friction rub (pneumonia,
infark paru, dan tuberculosis.
AUSKULTASI
Auskultasi paru adalah mendengarkan suara pada dinding thorax dengan
menggunakn stetoskop,
caranya : pasien diminta bernafas cukup dalam dengan mulut terbuka dan
letakan stetoskop secara sistematik dari atas kebawah dengan
membandingkan kiri-kanan

Pemeriksaan berguna untuk mengkaji


aliran udara melalui bronkial dalam rangka
mengevaluasi adanya cairan atau obstruksi
padat dalam paru.
PEMERIKSAAN FISIK PERNAFASAN

Anda mungkin juga menyukai