Anda di halaman 1dari 22

SISTEM

RESPIRASI
Afina Rachma Sulistyaning, S.Gz., M.Sc
Semester Genap TA. 2021/2022
SISTEM RESPIRASI
Faring /
01 Hidung 02
Laring

03 Trakea 04 Bronkus

05 Bronkiolus 06 Paru-Paru
Anatomi
Sistem
Respirasi
Anatomi
Faring
Anatomi
Paru-Paru
4 Fungsi Utama Sistem
Respirasi
Pulmonary Transport O2
Ventilation and CO2
Inflow and outflow of Transport gas in the
air blood and body fluids

Regulation of
Gas Exchange Ventilation
Diffusion of O2 and CO2
How it works
in the lungs
Pulmonary
Ventilation
Paru-paru dapat mengembang dan
mengempis melalui 2 cara
1. Gerakan naik dan turun dari
diafragma yang mengakibatkan
mengambang dan mengempis
rongga dada
2. Gerakan naik dan turun tulang
iga/rusuk untuk mengurangi
diameter anteroposterior
rongga dada
Kontraksi dan
Relaksasi Diafragma
Inspirasi Ekspirasi

Udara masuk ke dalam paru- Udara keluar dari paru-paru.


paru. Otot diafragma relaksasi
Saat itu, otot diafragma (kembali ke bentuk semula)
berkontraksi dan menarik Rongga dada mengempis,
bagian bawah paru-paru. memompa udara keluar dari
Rongga dada mengembang pasu-paru
(Elastic recoils of lungs)
Kontraksi dan
Relaksasi Diafragma
• Saat kondisi kelelahan / heavy breathing, kondisi elastic recoil dari
paru-paru kurang kuat untuk menekan udara keluar.

• Dibantu oleh kontraksi otot abdomen, sehingga rongga


abdomen menekan bagian bawah diafragma keatas, dan
membantu compressing paru
Elevation and
depression of ribs cage
• Gerakan naik dan turun dari tulang rusuk (dilihat dari resting
position)
• Gerakan tulang rusuk mengangkat keatas dapat menyebabkan
paru-paru mengembang
• Gerakan tulang rusuk kembali ke posisi semula (depression)
menyebabkan paru-paru kembali ke ukuran semula à udara
keluar

Ø Volume rongga dada 20% lebih besar saat inspirasi dibandingkan


ekspirasi
Gas Exchange
• Paru-paru akan membentuk cabang
yang diameternya akan semakin
mengecil
• Disetiap ujung cabang, terdapat kantung
udara kecil yang disebut Alveoli
• Dalam kantung-kantung udara ini
terdapat pembuluh darah kapiler, yang
menjadi lokasi pertukaran gas O2 dan
CO2
Prinsip Difusi Gas

Perpindahan gas O2 dan CO2 dari dan ke alveolus – pembuluh


darah, serta pembuluh darah – jaringan menggunakan prinsip
Difusi Gas.

O2 dan CO2 di lingkungan dengan tekanan tinggi akan berpindah


secara difusi ke lingkungan dengan tekanan rendah
Gas
Transportation
Trasnsport O2 ke seluruh tubuh dipengaruhi
2 faktor:
• Jumlah komponen oksigen dalam arteri
(Content Arterial O2 / CaO2)
• Volume darah yang dipompa oleh
jantung per menit (Cardiac Output / CO)

Abnormalitas pada salah satu atau dua


faktor tsb dapat berpengaruh dalam
penyebaran O2
0xygen Transport
Jumlah oksigen dalam arteri (CaO2) dipengaruhi oleh:

• Jumlah hemoglobin yang berfungsi untuk mengikat O2 (1


molekul Hb mengikat 4 molekul O2)
• Persentase Oksigen yang berikatan dengan hemoglobin (SaO2)
à saturasi O2 à 100% jika semua molekul Hb berikatan
dengan 4 molekul O2
• Oksigen yang larut dalam plasma dan dipengaruhi oleh Oxygen
Partial Pressure (PaO2) à Hanya 2% dari total oksigen yang
ditransportasikan dengan cara terlarut
Carbon Dioxide Transport
Metode transportasi CO2 dalam darah antara lain:

• Membentuk ion carbonic dengan air di sel darah


merah à Carbonic acid (H2CO3)
• Terlarut dalam plasma secara bebas (CO2 20x
lebih soluble daripada O2)
• Berikatan dengan Hb à menurunkan afinitas O2
dengan Hb à O2 dilepaskan ke jaringan
Respiratory Control Centre
● Pernafasan à Voluntary dan Involuntary
● Berkaitan juga dengan involuntary
movements lain: Cardiovascular function
dan muscle movement
● Medulla mengirim sinyal pada otot-otot
yang berperan dalam proses pernafasan
● Pons berperan dalam mengatur rate /
kecepatan pernafasan
Respiratory Control Centre
● Respiratory sytem memiliki beberapa
chemoreceptor (medulla, pembuluh
darah) yang mendeteksi pH darah, kadar
O2 dan CO2
● Perubahan level pH darah membuat
otak meng-adjust ventilation rate untuk
mengubah tingkat keasaman dengan
meningkatkan atau menurunkan laju
pelepasan karbon dioksida
Medulla Oblongata

Region:
● Ventral Respiratory Group à Menstimulasi pergerakan ekspirasi
● Dorsal Respiratory Group à Menstimulasi pergerakan inspirasi

● Termasuk mengontrol refleks lain seperti batuk, bersin, menelan


Pons
Region:
● Apneustic centre à mengirimkan sinyal involuntary inspirasi à Lama
pengambilan nafas dan tingkat kedalaman. Dihambat oleh stretch receptor
otot paru pada batas maksimum kedalaman pernafasan.
Mengontrol intensitas pernafasan dan meningkatkan volume tidal
● Pneumatoxic centre à Menghambat inspirasi dan aktivitas apneustic centre
à kontrol kecepatan pernafasan. Menurunkan volume tidal

Volume tidal à volume udara yang keluar-masuk paru-paru. 500 mL healthy


male dan 400 mL healthy female
Neural Mechanism
(Cortex)
● Cerebral cortex à mengontrol voluntary respiration
● Voluntary respiration diperlukan dalam fungsi-fungsi tertentu yang
membutuhkan supply udara à voice control, meniup lilin
● Mengirimkan sinyal pada sumsum tulang belakang à sinyal pada otot yang
dituju (Ex: otot diafragma)
● Dapat ditimpa oleh involuntary respiration à fungsi chemoreceptor untuk
tetap mendeteksi pH darah, kadar O2 dan CO2
Saraf Sistem Pernafasan
● Phrenic Nerves à Menstimulasi ativitas diafragma. Saraf kanan dan kiri,
melewati bagian kanan dan kiri jantung
● Vagus Nerves à Terdapat pada diafragma, laring dan faring. Menstimulasi
aktivitas parasimpatik pada jantung dan sistem pencernaan juga.
● Posterior Thoracic Nerves à Menstimulasi otot intercostal yang berada di
sekeliling pleura. Bagian dari saraf intercostal yang juga menstimulasi rongga
dada dan abdomen
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai