Anda di halaman 1dari 37

Materi ini disampaikan pada kuliah Anatomi Fisiologi, 6 Juni 2022

CPMK :
Mahasiswa dapat memahami struktur dan fungsi sistem reproduksi pada wanita dan pria

• Sistem reproduksi merupakan salah satu komponen sistem tubuh yang penting meskipun tid
ak berperan dalam homeostasis dan esensial bagi kehidupan sesorang.
• Sistem reproduksi merupakan satu komponen sistem tubuh yang digunakan untuk ke
giatan berkembangbiak sehingga menghasilkan keturunan.
ORGAN REPRODUKSI WANITA
ORGAN GENITAL This PowerPoint Template has clean and
neutral design that can be adapted to any
content and meets various market segments.
With this many slides you are able to make a
complete PowerPoint Presentation that best
suit your needs.

GENITALIA INTERNA (DALAM)


GENITALIA EKSTERNA (LUAR)
1. Uterus/ rahim
1. vagina
2. Tuba fallopi
2. Vulva : Mons pubis /veneris, labia ma
3. Ovarium
yora, labia minora, klitoris, vestibula (
4. Serviks
uretra, vagina dan hymen)
genitalia eksterna
1. Mons Pubis: bagian lemak yang menonjol yang melingkar di de
pan simpisis pubis, dibentuk oleh jaringan lemak dibawah kulit,
akan ditumbuhi rambut ketika dewasa

2. Labia mayora (bibir besar), yaitu dua buah merupakan lipa


tan longitudinal kulit yang meluas kearah bawah dan ke ara
h belakang. Labium mayor ini homolog dengan skrotum, me
ngandung jaringan lemak, kelenjar minyak, dan kelenjar keri
ngat.
3. Labia minora (bibir kecil) ialah dua buah kelipatan membran
mukosa,tidak memiliki rambut dan lemak, hanya memiliki beber
apa kelenjar keringat namun banyak memiliki kelenjar minyak
genitalia eksterna
4. Klitoris/kelentit. Klitoris berupa tonjolan kecil dan mema
njang serta homolog dengan penis pada pria. Sebagian bes
ar tersembunyi di antara kedua labia minora

5. Himen / selaput dara : lapisan tipis yang menutupi sebagi


an liang vagina. bagian tengah ada lubang temp keluarnya
darah menstruasi, bentuknya bervasiasi dan bila teregang
akan membentuk cincin
Vagina merupakan tubulus muskuler yang panjangnya lebih kurang 10 cm, memanjang dari cervix uteri ke orificium
vaginae pada (dasar pelvis)
• Terletak di posterior dari urethra dan anterior dari rectum
Muara vagina ditutup sebagian oleh membran tipis yang disebut dengan hymen yang dapat ruptur pada saat sexual
intercourse yang pertama atau cidera
•Fungsi dari vagina adalah :
• menerima sperma dari penis selama sexual intercourse
• menerima darah menstrusai dan mengeluarkannya
• sebagai jalan keluar bagi bayi dalam proses persalinan

Mukosa vagina banyak mengandung glikogen melalui proses dekomposisi dapat menghasilkan
asam-asam organic. Asam-asam organik ini menyebabkan pH di daerah vagina menjadi asam s
ehingga dapat menghambat pertumbuhan mikro.
genitalia interna

Get a modern PowerPoint


Presentation that is
beautifully designed. Easy to
change colors, photos and
Text. You can simply impress
your audience and add a
unique zing and appeal to
your Presentations.
Ovarium
• Terdapat sepasang ovarium, berbentuk oval ,terletak disebelah kanan dan k
iri dari uterus, berada dalam cavum pelvis
• Ligamentum ovarii terbentang dari sisi medial dari masing-masing ovariu
m ke dinding uterus, dan ligamentum lainnya yang lebih besar merupakan
lipatan dari peritoneum yang menutup ovarium  ovarium tetap berada dit
empatnya
• Ovarium memiliki struktur berbentuk bulatan-bulatan yang disebut folikel. Tiap foli
kel mengandung sel telur (oosit) yang berada pada lapisan tepi ovarium. Fungsiny
a adalah memproduksi telur matang untuk pembuahan dan produksi hormon stero
id dalam jumlah besar.
• Sepanjang wanita mampu hamil hanya 300-400 dari follikel primer akan me
mproduksi ovum yang matang
• Setiap follikel primer ovarium berisi oocyte yaitu calon sel telur.
• Disekitar sel oocyte terdapat sel-sel follikel yang mensekresi estrogen
• Pemasakan suatu follikel membutuhkan FSH dan estrogen
• Follikel ovarium yang masak disebut dengan follikel de Graaf
• Lutenizing hormon (LH) menyebabkan terjadinya porses ovulasi yaitu pe
ristiwa pecahnya follikel ovarii yang masak  lepasnya ovum (sel telur)
• Setelah follikel de Graaf pecah  follikel-follikel yang lain mengalami k
emunduran disebut follikel atretic
•Dibawah pengaruh LH, follikel yang pecah tadi menjadi corpus luteum dan
mulai mensekresi progesteron
Tuba Fallopian

• Terdapat dua bua tuba fallopian, disebut juga tuba uterina atau oviduct. Ma
sing-masing panjangnya lebih kurang 10 cm.
• Mukosa dari tuba fallopian sangat berlekuk-lekuk dan terdiri dari jaringan e
pithel bersilia.
• Otot-otot polos yang melapisi tuba fallopian berkontraksi memberikan gelo
mbang peristaltik, membantu mendorong ovum atau zygote kearah uterus
• Gerakan menyapu dari silia-silia tersebut membantu ovum bergerak kearah
uterus
• Ujung lateral dari tuba uterina membungkus ovarium mempunyai fimbriae,
yaitu tonjolan-tonjolan yang berbentuk seperti jari-jari tangan yang menye
babkan mengalirnya cairan disekitar ovarium untuk mendorong ovum berg
erak kearah tuba fallopian
• Ovum tidak bergerak aktif seperti sperma , struktur dari tuba fallopian sede
mikian rupa agar ovum dapat tetap bergerak secara pasif menuju uterus
Tuba Fallopian

• Proses fertilisasi biasanya terjadi pada tuba fallopian,


• bila tidak terjadi proses fertilisasi, ovum akan mati dalam waktu
24-48 jam dan mengalami disintegrasi, baik didalam tuba maupun
didalam uterus
• Jika terjadi proses fertilisasi ovum menjadi zygote dan kemudian
dibawa ke uterus ( lebih kurang 4-5 hari lamanya)
• Kadang-kadang zygote tidak dapat mencapai uterus tapi tetap ter
us berkembang di luar uterus  disebut kehamilan ektopik.
• Embrio yang berkembang dapat diimplantasikan di tuba fallopia
n maupun di ovarium
Uterus
• Uterus merupakan organ berbentuk seperti buah peer
terbalik dengan ukuran lebih kurang 7.5 x 5 cm
• Terletak superior dari vesica urinaria dan diantara
kedua uvarium, berada di dalam cavum pelvis
• Selama masa kehamilan uterus meningkat ukurunnya
dengan pesat, berisi plasenta untuk memberi makan embrio
/fetus.
• Pada akhir kehamilan uterus berkontraksi mendorong
bayi keluar darinya
Bagian-bagian dari uterus terdiri dari :
• Fundus uteri  merupakan bagian superior dari uterus, letak
nya superior dari tempat tuba fallopian bermuara pada uterus

• Corpus uteri  merupakan bagian sentral dari uterus

• Cervix uteri  merupakan bagian terbawah dari


uterus, bermuara pada vagina

Lapisan-lapisan dari uterus terdiri dari :


Epimetrium, Myometrium, Endometrium
• Epimetrium : Merupakan lapisan terluar dari uterus,
terdiri dari jaringan serosa merupakan lipatan dari p
eritoneum
• Myometrium : Merupakan lapisan bagian tengah terd
iri dari otot polos Selama masa kehamilan sel-sel d
ari otot polos ini sangat meningkat ukurannya untu
k dapat mengakomodasi pertumbuhan janin. Pada a
khir kehamilan myometrium berkontraksi untuk m
endorong bayi keluar
• Endometrium : Merupakan lapisan terdalam dari uter
us, terdiri dari dua lapisan yaitu : Lapisan basalaris
dan Lapisan fungsionalis

Kelenjar Mammae (Payudara)
• Payudara tersusun dari jaringan lemak yang mengadung kelenj
ar –kelenjar yang bertanggung jawab terhadap produksi susu p
ada saat hamil dan setelah bersalin.
• Setiap payudara terdiri dari sekitar 15-25 lobus berkelompok ya
ng disebut lobulus, kelenjar susu, dan sebuah bentukan seperti
kantung-kantung yang menampung air susu (alveoli)
• Saluran untuk mengalirkan air susu ke puting susu disebut dukt
us.
• Sekitar 15-20 saluran akan menuju bagian gelap yang melingka
r disekitar puting susu (areola) membentuk bagian yang menyi
mpan air susu (ampulae) sebelum keluar ke permukaan.
• Kedua payudara tidak selalu mempunyai ukuran dan bentuk ya
ng sama. Bentuk payudara mulai terbentuk lengkap satu atau d
ua tahun setelah menstruasi pertama kali.
• Hamil dan menyusui akan menyebabkan payudara bertambah
besar dan akan mengalami pengecilan (atrofi) setelah menopa
use
Kelenjar Mammae (Payudara)
• kelanjar getah bening terdiri dari sel darah putih yang berguna
untuk melawan penyakit. Kelenjar getah bening di drainase ol
eh jaringan payudara melalui saluran limfe dan menuju nodul-
nodul kelenjar disekitar payudara sampai ketiak dan tulang sel
angka. Nodul limfe berperan penting pada penyebaran kanker
payudara terutama nodul kelenjar daerah ketiak.

• Manusia mempunyai sepasang kelenjar payudara


yang beratnya kira- kira 200 gram, saat hamil 600 gram saat
menyusui 800 gram

• Pada payudara terdapat tiga bagian utama yaitu: (1) korpus (b


adan), yaitu bagian yang membesar, (2) Areola, yaitu bagian y
ang kehitaman di tengah, (3) papilla mamae atau putting, yaitu
bagian yang menonjol di puncak payudara.
Struktur Mikroskopis Payudara
• Corpus, alveolus, yaitu unit terkecil yang memproduksi susu.
Bagian dari sel alveolus yaitu sel Aciner, jaringan lemak, sel pl
asma, sel otot polos dan pembulu darah. Lobulus, yaitu kump
ulan dari alveolus.
• Lobus, yaitu beberapa yang berkumpul menjadi 15-20 lobus s
etiap payudara. Asi disalurkan dari alveolus kedalam saluran k
ecil (duktulus), kemudian berapa duktulus bergabung memben
tuk saluran yang lebih besar
• Areola : daerah lingkaran yang terdiri dari kulit yang longgar
yang mengalami pikmentasi dan masing-masing cerah, lebih
gelap pada wanita yang berkulit cerah, lebih gelap pada kulit
yang berkulit coklat, dan warna tersebut menjadi gelap pada
waktu hamil. Di daerah areola ini terletak kira-kira 20 glandula
sebacea. Pada kehamilan areola ini membesar dan disebut
tuberkulum montgomeri.
Struktur Mikroskopis Payudara
• papila mammae, terletak di pusat areola mamae setinggi iga
(kosta) ke-4. Papilla mamae merupakan suatu tonjolan denga
n panjang kira-kira 6 mm, tersusun atas jaringan erektil
berpigmen dan merupakan bangunan yang sangat peka.
Permukaan papilla mamae berlubang-lunbang berupa ostium
papilare kecil-kecil yang merupakan duktus lactifer. Duktus
latifer ini dilapisi oleh epitel.
• alveoli, yang mengandung sel-sel yang mengsekresi air susu.
Setiap alveolus dilapisi oleh sel-sel yang mensekresi air susu,
disebut acini yang mengekresi faktor-faktor dari darah yang
penting untuk pembentukan air susu. Di sekeliling alveolus
terdapat sel-sel miopitel yang kadang disebut sel keranjang
(basket cell) atau sel laba-laba (spider call). Apabila sel-sel ini
dirangsang oleh oksitosin akan berkontraksi sehingga
mengalirkan air susu ke dalam duktus laktifer.
Struktur Mikroskopis Payudara
• Ampula: bagian dari duktus laktifer yang melebar, yang merupakan tempat
menyimpan air susu, ampula terletak dibawah areola. Lanjut masing-masin
g duktus laktifer.
• drainase limfatik : drainase limfatik terutama ke dalam kelenjar aksilaris da
n sebagaian akan di alirkan ke dalam fissure porta herpar dan kelenjar me
diasanum. Pembuluh limfatik dari masing masing payudara berhubungan s
atu sama lain.
• duktus laktifer : saluran sentral yang merupakan muara beberapa laktifer.
Persarafan fungsi payudara terutama dikendalikan oleh aktifitas hormon pa
da kulit dipersarafi oleh cabang cabang nervus torakalis. Juga terdapat sej
umlah saraf simpatis, terutama disekitar areola dan papilla mammae. Tubu
lus laktifer saluran kecil yang berhubungan dengan alveoli.
• Vaskularisasi: suplai darah (vaskularisasi) ke payudara berasal dari arteria
mammaria interna, arteria mamaria eksterna, dan arteria-arteria interkostali
s superior. Drainase vena melalui pembuluh-pembuluh yang sesuai, dan a
kan masuk ke dalam vena mamaria interna dan vena aksi laris
SADARI
• organ reproduski pria tidak terpisah dari saluran uretra dan sejajar dengan kelamin luar,
membentuk kelenjar reproduksi yang berisi sel benih dan membentuk struktur di sekelilingnya
• organ reproduksi (traktus genitalis) berhubungan dengan traktus urinarius tetapi tidak tersambung

Organ Reproduksi Pria Terdiri Dari : Struktur Organ Reproduksi


1. kelenjar : testis, vesika seminalis, kelenjar
prostat, kelenjar bulbouretralis
2. duktus : epididimis, duktus seminalis, uretra
3. bangun penyambung : skrotum, fenikulus
spermatikus, penis
Testis
• Testes terletak di dalam scrotum yakni kantong yang t
erdapat diantara kedua paha bagian atas.
• Temperatur di dalam scrotum lebih kurang 96F, atau l
ebih rendah sedikit dari temperatur tubuh manusia.
• Temperatur yang rendah ini dibutuhkan agar sperma d
apat hidup.
• Testes ditutupi oleh lapisan padat dari jaringan fibrosa putih yang
disebut tunica albuginea. Lapisan ini meluas ke arah dalam dan m
embagi masing-masing testes memiliki kira-kira 200-300 tobulus
yang terdiri atas satu sampai tiga buah tubula yang rapat dan me
mbentuk koil dan disebut tubula seminiferus. Bagian ini yang men
ghasilkan spermatogenesis
Testis
• Sel – sel spermatogonia pada tubulus seminiferus yang terletak di
daerah berlawanan dengan membran dasar
• Sel-sel spermatogonia akan berkumpul membentuk epithel germin
atum, semakin kearah lumen semakin matang yang akhirnya mela
lui spermatosit pertama, spermatosit dua dan spermatid akan berk
embang menjadi sel-sel sperma
• Di dalam tubula terdapat sel-sel sustentakuler yang berkembang s
elama proses pembentukan sperma. Sel ini menghasilkan sekresi y
ang berfungsi untuk mensuplai makanan bagi sel-sel sperma atau
spermatozoa.
• Pada waktu fetus, testes berada didekat ginjal, menjelang kela
hiran testes turun kebawah dan masuk ke dalam scrotum.
• Cryptorchidism adalah kondisi dimana testis tidak turun kedala
m scrotum, kondisi demikian tersebut dapat menyebabkan seseo
rang menjadi infertil.
• Ukuran testes lebih-kurang 4 cmx 2.5 cm, terbagi menjadi lobu
s-lobus. Setiap lobus berisi beberapa tubulus seminiferus.
• Diantara tubulus seminiferus terdapat sel-sel intertitialis yang
menghasilkan testosteron.
• Hormon yang memacu sel-sel intertitialis untuk menghasilkan t
estosteron adalah LH.
Testosteron berfungsi untuk
• proses maturasi sel-sel sperma dan
• bertanggung jawab untuk terjadinya tanda-tanda
• kelamin sekunder pada pria  mulai berkembang pada masa pubertas.

Bagian-bagian dari sperma terdiri dari bagian


• kepala ( berisi 23 khromosom, pada puncak kepala sperma terdapat acro
some
yang berisi enzym penghancur dinding sel telur, pada bagian kepala terdapa
t juga nukleus. )
• bagian tengah (berisi mitochondria yang memproduksi ATP yang berguna s
ebagai sumber energi bagi sperma. )
• flagellum (berfungsi untuk motilitas, sehingga sperma dapat bergerak. un
tuk pergerakannya flagellum membutuhkan ATP sebagai energi.
Epididymis  epididymides (plural)

• Merupakan tubulus
• dengan panjang lebih-kurang 6 meter
• berbentuk coil
• terletak pada permukaan posterior dari
masing-masing testes.

• Di dalam epididymis sperma menjadi mature


secara sempurna, dan flagella mulai berfungsi.

• Kontraksi otot polos pada epididymis mendorong sperma


masuk ke dalam ductus deferens.
Ductus deferens

• Disebut juga vas deferens, ia berjalan mulai dari


epididymis pada scrotum masuk ke dalam abdomen
melalui canalis inguinalis.

• Canalis inguinalis adalah lobang pada dinding abdomen


yang terletak pada daerah inguinal kanan dan kiri
tempat masuknya spermatic cord.

• Spermatic cord merupakan lapisan jaringan ikat


yang membungkus organ-organ yang terdiri dari :
• ductus deferens,
• pembuluh darah testicular dan
• saraf.
•canalis inguinalis merupakan lobang pada dinding muskuler abd
omen,
• maka area tersebut merupakan titik yang lemah
locus minoris resistensi pada daerah inguinal.
• area ini merupakan area yang paling sering
untuk terjadinya hernia.

• Setelah masuk ke dalam cavum abdominalis,


ductus deferens naik kearah atas melewati puncak
vesica urinaria kemudian turun lagi kebawah bergabung deng
an ductus ejaculatorius.

• Pada saat ejakulasi otot polos ductus deferens


ikut berkontraksi.
Ductus ejaculatorius.
Masing-masing ductus ejaculatorius menerima :
• sperma dari masing-masing ductus deferens
• sekresi dari masing-masing vesicula seminalis.
• Kedua ductus ejacullatorius kemudian bergabung menjadi satu dengan urethra
.Vesicula seminalis
• Sepasang vesicula seminalis terdapat pada bagian posterior dari vesica urinari
a
• Sekresinya berisi fruktosa dan alkalin.
• Fruktosa berfungsi sebagai sumber energi untuk
motilitas sperma
• Alkalin berfungsi untuk memperkuat motilitas.
• Kedua ductus dari vesicula seminalis bergabung dengan kedua ductus deferen
s membentuk ductus ejaculatorius.
Glandula prostat.
Terletak tepat di bawah vesica urinaria
• Membungkus urethra ditempat urethra keluar dari
vesica urinaria.
• Glamdula prostat mensekresi alkalin yang berfungsi
untuk mempertahankan motilitas sperma.
• Otot polos glandula prostat ini berkontraksi pada
waktu ejakulasi membantu mendorong semen keluar
dari urethra.
Glandula bulbourethral
Disebut juga glandula Cowperi
• Letaknya dibawah glandula prostat.
• Kelenjar ini bermuara pada urethra.
• Sekersinya bersifat alkalis, untuk melindungi
/membasahi urethra sesaat sebelum ejakulasi
• Bila diperhatikan semua sekresi dari kelenjar pada
sistema reproduksi pria berisi alkalin

• Hal ini penting oleh karena rongga vagina wanita berifat


asam (oleh karena adanya flora normal yang tinggal
disana).

• Alkalin membantu menetralisir keasaman pH vagina,


sehingga sperma tetap dapat hidup dan motil.
Urethra dan Penis

• Urethra merupakan ductus yang terakhir dilalui sperma


sebelum ia keluar dari tubuh pria.
• Urethra sebagian besar dibungkus oleh penis.

• Penis merupakan organ genitalia externa.


• Bagian distalnya disebut glans penis yang disebelah
luarnya dibungkus oleh preputium.

• Di dalam penis terdapat tiga buah masa jaringan


cavernosa yang bersifat erektil;
• masing-masing berisi jaringan otot polos dan
• jaringan ikat yang kaya akan pembuluh-pembuluh
darah.
• Bila darah mengalir kedalam jaringan pembuluh darah dalam jumlah yang
minimal, penis akan flaccid (layu).

• Pada waktu terjadi stimulasi sexual, arteri pada penis mengalami dilatasi,
pembuluh darah dan sinusoid diisi oleh darah sehingga penis mengalami e
reksi.

• Dilatasi arteria pada penis dipengaruhi oleh saraf para simpatis.


• Pada waktu ereksi penis mampu untuk melakukan penetrasi pada vagina
wanita.

• Kulminasi dari stimulasi sexual adalah peristiwa ejakulasi.

• Pada saat ejakulasi terjadi kontraksi pada semua sistem ductuli dan kelen
jar prostat.

Anda mungkin juga menyukai