Anda di halaman 1dari 9

ESSAY KULIAH

ANATOMI ORGAN MAMAE

Nama : Baiq Ongsian


Nim : 020.06.0009
Tutor : dr. Fifi Veronica,M.Sc
Blok : REPRODUKSI

Fakultas Kedokteran

Universitas Islam Al-Azhar

Tahun 2022
• Anatomi Payudara Wanita dan Masing-Masing Fungsinya

Setiap manusia memiliki payudara, baik pria maupun wanita. Hanya saja payudara
pria dan wanita memiliki fungsi yang sangat berbeda. Payudara pada pria ada, tapi tidak
dapat berkembang. Sementara pada wanita, payudara akan terbentuk setelah pubertas
dan memiliki fungsi yang sangat penting sebagai sumber produksi air susu ibu (ASI).
Mungkin beberapa dari Anda masih belum mengetahui seperti apa anatomi payudara
wanita. Payudara pada wanita merupakan stuktur berpasangan yang terletak pada
dinding toraks anterior. Payudara mengandung kelenjar susu, fungsi utamanya untuk
menyusui. Kebanyakan payudara wanita tidak simetris, dari segi ukuran maupun letak.
Jika Anda perhatikan payudara Anda dengan cermat, biasanya ada salah satu payudara
yang lebih besar sedikit atau lebih kecil sedikit. Begitu pula dengan letaknya, ada yang
lebih tinggi atau lebih rendah sedikit, intinya keduanya tidak berukuran dan berletak
sama persis. Struktur anatomi payudara dapat dibagi menjadi dua, yang pertama
struktur yang dapat Kita lihat dengan mata telanjang yakni anatomi luar payudara.
Sementara bagian yang menyusun payudara terletak di bagian dalam dan disebut
anatomi payudara bagian dalam.
Struktur anatomi payudara bagian luar

1. Korpus (badan payudara)

Yang dimaksud korpus adalah bagian melingkar yang mengalami pembesaran pada
payudara atau bisa disebut dengan badan payudara. Sebagian besar badan payudara
terdiri dari kumpulan jaringan lemak yang dilapisi oleh kulit.

2. Areola

Areola merupakan bagian hitam yang mengelilingi puting susu. Ada banyak kelenjar
sebasea, kelenjar keringat, dan kelenjar susu. Kelenjar sebasea berfungsi sebagai
pelumas pelindung bagi areola dan puting susu. Bagian areola inilah yang akan
mengalami pembesaran selama masa kehamilan dan menyusui.

Di bagian dalam areola, terdapat saluran-saluran melebar yang disebut sinus laktiferus.
Sinus laktiferus ini yang bertugas untuk menyimpan susu dalam payudara ibu selama
masa menyusui sampai akhirnya dikeluarkan untuk bayi. Sel yang berperan dalam
pergerakan areola selama masa menyusui disebut sel myoepithelial, gunanya untuk
mendorong keluarnya air susu.

3. Puting susu (papilla)

Puting susu dan areola adalah area payudara yang paling gelap. Puting terletak
dibagian tengah areola yang sebagian besar terdiri dari serat otot polos, berfungsi untuk
membantu puting agar terbentuk saat distimulasi.

Selama masa pubertas anak perempuan, pigmen yang berada di puting susu dan areola
akan meningkat (sehingga warnanya jadi lebih gelap) dan membuat puting susu
semakin menonjol.

Struktur anatomi payudara bagian dalam

1. Jaringan adiposa
Sebagian besar payudara wanita terdiri dari jaringan adiposa atau yang biasa disebut
sebagai jaringan lemak. Jaringan lemak terdapat bukan hanya di payudara, tapi di
beberapa bagian tubuh lainnya.

Pada payudara wanita, jumlah lemak yang akan menentukan perbedaan ukuran
payudara wanita satu dengan lainnya. Jaringan ini juga memberikan konsistensi yang
lembut pada payudara.

2. Lobulus, lobus, dan saluran susu

Lobulus merupakan kelenjar susu, salah satu bagian dalam penyusun korpus atau
badan payudara, yang terbentuk dari kumpulan-kumpulan alveolus sebagai unit
terkecil produksi susu. Lobulus yang terkumpul kemudian membentuk lobus, dalam
satu payudara wanita umumnya terdapat 12-20 lobus.

Lobus dan lobulus dihubungkan oleh saluran susu yang membawa susu bermuara ke
puting susu (lihat gambar di atas).

3. Pembuluh darah dan kelenjar getah bening

Pembuluh darah dan kelenjar getah bening juga merupakan bagian yang menyusun
payudara. Selain terdiri dari kumpulan lemak, pada payudara juga terdapat kumpulan
pembuluh darah yang berguna untuk menyuplai darah.
Anatomi payudara pada dasarnya sama pada setiap orang, hanya saja ada perbedaan
ukuran bentuk dan fungsi. Untuk fungsi perbedaan dapat dibagi dari jenis kelamin.

Jika payudara wanita berkembang dan memiliki saluran susu untuk menyusui,
sementara payudara pria akan berhenti berkembang karena pengatur hormon
testosteron pria. Payudara pria akan berhenti berkembang dan membuat mereka tidak
memiliki jaringan kelenjar.

Nah, dari sisi wanita, memiliki anatomi payudara yang berkembang, hingga siap untuk
memproduksi ASI dan untuk menyusui. Berikut anatomi payudara beserta fungsinya.

Lobus: Setiap payudara memiliki sekitar 15 hingga 29 lobus. Jaringan ini tersusun
seperti kelopak bunga aster. Lobus mengelilingi puting susu seperti jari-jari pada roda.

Lobulus: Bagian kecil yang ada di dalam lobus. Memiliki kelenjar seperti bola kecil
dan di bagian ujungnya menghasilkan susu.

Saluran susu: Disebut juga mammae, yaitu saluran menjadi tempat susu dialirkan dari
lobulus ke puting susu.
Puting susu: Puting termasuk bagian luar payudara. Berada di tengah areola dan setiap
puting memiliki sekitar 9 saluran susu dan saraf.

Areola: Area berbentuk lingkaran yang mengelilingi puting. Areola memiliki kelenjar
montgomery yang mengeluarkan minyak pelumas. Pelumas ini yang akan melindungi
kulit dan puting dari lecet saat menyusui.

Payudara mengalami tiga perubahan yang dipengaruhi oleh hormon yang pertama
ialah, masa hidup anak melalui mulai dari masa pubertas, masa fertilitas sampai
klimakterium, dan menopouse. Perubahan yang kedua adalah perubahan sesuai daur
menstruasi. Sekitar hari kedelapan menstruasi, payudara menjadi lebih besar.
Terkadang timbul benjolan yang nyeri dan tidak rata. Selama beberapa hari menjelang
menstruasi, payudara menjadi tegang dan nyeri. Perubahan yang ketiga terjadi waktu
hamil dan menyusui. Pada kehamilan payudara menjadi besar karena epitel duktus
lobulus dan duktus alveolus berpoliferasi, serta tumbuh duktus baru. Sekresi hormon
prolaktin dan hopofisis anterior memicu laktasi. Air susu di

produksi oleh sel-sel alveolus, mengisi asinus, kemudian dikeluarkan melalui duktus
ke puting susu

Jaringan kelenjar, duktus, dan jaringan penyokong Jaringan kelenjar terdiri dari 15-25
lobus yang tersebar radier mengelilingi puting. Setiap segmen mempunyai satu aliran
yang akan berdilatasi begitu sampai di belakang areola atau yang disebut retro areola.
Pada retro areola ini, duktus yang berdilatasi itu menjadi lembut, kecuali pada ibu yang
dalam masa menyusui akan mengalami distensi. Masing-masing duktus ini tidak berisi
dan mempunyai satu bukaan ke arah puting (duktus eksretorius). Setiap lobus dibagi
menjadi 50-57 lobulus yang bermuara ke dalam suatu duktus yang mengalirkan isinya
ke dalam duktus aksretorius lobus itu. Setiap lobus atas (sekelompok alveolus) yang
bermuara ke dalam laktiferus (saluran air susu) akan bergabung dengan duktus lainnya
untuk membentuk saluran yang lebih besar dan berakhir dalam saluran sekretorik.
Ketika saluran-saluran ini mendekati puting, saluran tersebut akan membesar untuk
wadah penampungan air susu (yang disebut sinus laktiferus). Kemudian, saluran-
saluran itu menyempit lagi, menembus puting dan bermuara di atas permukaannya.
Diantara kelenjar susu dan fasia pektrolis, juga diantara kulit dan kelenjar tersebut, bisa
jadi terdapat jaringan lemak. Diantara lobuslus tersebut, ada jaringan ikat yang disebut
ligmentum cooper yang merupakan tonjolan jaringan payudara yang bersatu dengan
lapisan luar fasia superfisialis yang berfungsi sebagai struktur penyokong dan memberi
rangka payudara.

Pembuluh dara atau vaskularisasi payudara

Pembuluh darah ialah bagian sistem sirkulasi dan berfungsi mengalirkan darah ke
seluruh tubuh. Secara garis besar, pembuluh darah yang ada di dalam tubuh manusia
dibagi menjadi dua, yakni arteri dan vena. Kedua pembuluh darah tersebut memegang
peranan penting karena bertugas membawa darah keluar atau masuk ke jantung.
Pembuluh darah arteri terbagi menjadi dua, yakni aorta yang tugasnya mengangkut
oksigen untuk disebar ke seluruh tubuh dan pumonalis yang bertugas membawa darah
yang suddah terkontaminasi karbon dioksida dari setiap bagian tubuh menuju ke paru-
paru. Untuk menjalankan kedua fungsi tersebut, pembuluh arteri dibantu oleh empat
kelenjar yang ada didalam pembuluh arteri yaitu, arteri mammaria interna, arteri
thorako-akromialis, arteri mammae eksternal, dan arteri thoraka-dorsalis. Sedangkan
pembuluh darah vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung.
Darahnya banyak mengandung karbondioksia. Pembuluh darah vena terbagi menjadi
dua, yakni pembuluh vena kava anterior yang berasal dari bagian atas tubuh, dan
pembuluh vena kava pulmonalis yang berasal dari bagian bawah tubuh. Pada daerah
payudara terdapat tiga grup vena, yaitu cabang-cabang perforantges vena mammaria
interna, cabang-cabang vena aksilaris, dan vena-vena kecil yang bermuara pada vena
interkostalis
KESIMPULAN

PayudaraPayudara terletak di fascia superficialis yang meliputi dinding


anterior thorak. Pada wanita dewasa muda payudara terletak diatas costa II sampai VI
dan terbentang dari pinggir lateral sternum sampai linea axillaris media. Pinggir
lateral atas payudara meluas sampai sekitar pinggir bawah musculus pectoralis
major dan masuk ke axilla

Manusia mempunyai sepasang kelenjar payudara, yang beratnya kurang


lebih 200 gram, saat hamil 600 gram dan saat menyusui 800 gram. Bentuk dan
ukuran payudara akan bervariasi menurut aktifitas fungsionalnya, payudara akan
menjadi besar saat hamil dan menyusui dan biasanya mengecil setelah
menopause. Pembesaran ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan stroma jaringan
penyangga dan penimbunan jaringan lemak.
REFEENSI

PPT dr . Fifi Veronica,M,Sc.

Anda mungkin juga menyukai