Anda di halaman 1dari 14

Home > Askeb III (Nifas) > Anatomi dan Fisiologi Payudara

Anatomi dan Fisiologi Payudara


Sep 23, 2009 No Comments by lusa Payudara (mammae, susu) adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, di atas otot dada. Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk nutrisi bayi. Manusia mempunyai sepasang kelenjar payudara, yang beratnya kurang lebih 200 gram, saat hamil 600 gram dan saat menyusui 800 gram. Pada payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu : 1. Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar. 2. Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah. 3. Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara.

Gambar 1. Anatomi payudara Korpus Alveolus, yaitu unit terkecil yang memproduksi susu. Bagian dari alveolus adalah sel Aciner, jaringan lemak, sel plasma, sel otot polos dan pembuluh darah. Lobulus, yaitu kumpulan dari alveolus. Lobus, yaitu beberapa lobulus yang berkumpul menjadi 15-20 lobus pada tiap payudara.

ASI dsalurkan dari alveolus ke dalam saluran kecil (duktulus), kemudian beberapa duktulus bergabung membentuk saluran yang lebih besar (duktus laktiferus). Areola Sinus laktiferus, yaitu saluran di bawah areola yang besar melebar, akhirnya memusat ke dalam puting dan bermuara ke luar. Di dalam dinding alveolus maupun saluransaluran terdapat otot polos yang bila berkontraksi dapat memompa ASI keluar. Papilla Bentuk puting ada empat, yaitu bentuk yang normal, pendek/ datar, panjang dan terbenam (inverted).

Gambar 2. Bentuk puting susu normal

Gambar 3. Bentuk puting susu pendek

Gambar 4. Bentuk puting susu panjang

Gambar 5. Bentuk puting susu terbenam/ terbalik Referensi Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 6-9) Arianto, 2004. Anatomi Payudara dan Fisiologi Laktasi. Ahad, 6 September 2009; pukul 10:55 WIB http://sobatbaru.blogspot.com/2009/02/anatomi-payudara-danfisiologi-laktasi.html Program Manajemen Laktasi, 2004. Buku Bacaan Manajemen Laktasi. Jakarta. (hlm:1-5) Pusdiknakes, 2003. Buku 4: Asuhan Kebidanan Post Partum. (hlm: 14-17) Roesli, U. 2005. Panduan Praktis Menyusui. Jakarta: Puspaswara. (hlm: 4-8)

Puting susu dan areola terletak di bagian tengah setiap payudara. Biasanya mempunyai warna dan tekstur yang berbeda dari kulit di sekelilingnya. Warnanya bermacam-macam dari yang merah muda pucat, sampai hitam dan gelap selama masa kehamilan dan menyusui. Teksturnya dapat bermacam-macam antara sangat halus sampai berkerut dan bergelombang. Puting susu biasanya menonjol keluar dari permukaan payudara. Areola semacam daerah pigmen yang mengelilingi puting susu. Ukurannya bermacam-macam tergantung dari setiap wanita. Dan beberapa ukuran yang bermacam-macam itu normal dari tiap payudara pada wanita yang sama. Puting susu dan areola disusun oleh urat otot yang lembut dan merupakan sebuah jaringan yang tebal berupa urat saraf berada di ujungnya. Puting susu menjadi tegak sebagai hasil dari kontraksi otot bukan karena adanya penyerapan darah. Puting susu yang menjadi tegak bukan disebabkan oleh puting susu itu sendiri merupakan indikasi gairah seksual. Puting susu dapat pula menjadi tegak bukan sebagai hasil dari beberapa bentuk perangsangan seksual yang alami dan puting susu seorang wanita mungkin tidak menjadi tegak ketika ia terangsang secara seksual. Pada daerah areola terdapat beberapa minyak yang dihasilkan oleh kelenjar Montgomery. Kelenjar ini dapat berbentuk gelombang-gelombang naik dan sensitif terhadap siklus menstruasi seorang wanita. Kelenjar ini bekerja untuk melindungi dan meminyaki puting susu selama menyusui. Beberapa puting susu menonjol ke dalam atau rata dengan permukaan payudara. Keadaaan tersebut kemudian ditunjukkan sebagai puting susu terbalik dan tidak satu pun dari keadaan tersebut yang memperlihatkan kemampuan seorang wanita untuk menyusui, yang berdampak negatif.

Saat kehamilan mempersiapkan payudara untuk menyusui, hal tersebut tidak memicu produksi susu. Selama masa kehamilan, payudara biasanya menjadi lebih besar seiring dengan meningkatnya jumlah dan ukuran kelenjar alveoli sebagai hasil dari peningkatan kadar estrogen. Hal ini terjadi sampai seorang bayi telah disusui untuk beberapa hari di mana produksi susu yang sebenarnya dimulai. Untuk beberapa hari pertama payudara mengeluarkan kolostrum yang sangat penting bagi kesehatan seorang bayi. Ketika seorang bayi mulai menyusui pada puting seorang wanita, hasil perangsangan fisik menyebabkan impuls. Impuls pada ujung saraf dikirim ke kelenjar Hypothalamus di otak di mana secara bergantian memberitahu kelenjar Pituitary yang juga berada di otak untuk menghasilkan dua hormon yang disebut Oxytocin dan Prolactin. Prolactin menyebabkan susu diproduksi dan Oxytocin menyebabkan serat otot yang mengelilingi kelenjar Alveoli mengerut seperti pada otot rahim. Saat serat otot di sekeliling kelenjar alveoli berkerut menyebabkan susu menjadi keluar yang disebut sebagai aliran dan dapat menimbulkan sensasi dalam payudara dan menyemprotkan susu dari putingnya. Suara tangisan bayi juga dpat memicu aliran, yang memperlihatkan bagaimana produksi susu dapat dipengaruhi secara psikologi dan kondisi lingkungan sama seperti saat menyusui. Saat menyusui, foremilk, disimpan dalam alveoli dan lactiferous sinuses akan tetapi kebanyakan dari susu, hindmilk, diproduksi berdasarkan permintaan. Payudara tidak menyimpan susu, tetapi memproduksinya berdasarkan permintaan. Semakin besar permintaan, semakin banyak susu yang diproduksi. Payudara tidak bisa dibandingkan dengan botol susu .

Meskipun payudara mendapat sedikit perhatian, adalah sangat menarik bahwa hanya ada sedikit informasi yang mungkin tentang anatomi dan fungsinya. Saya harus mencari sejumlah referensi untuk menemukan satu informasi yang menjelaskan secara detail yang mengacu pada topik ini. Yang mengejutkan, hanya sedikit buku yang ditawarkan yang anda harapkan dapat menjelaskan tentang topik ini. Sebuah buku tentang pemberian air susu ibu hanya menjelaskan sedikit, dan beberapa buku tentang kanker payudara bahkan tidak mengupas masalah ini sedikitpun. Ini dimungkinkan karena payudara wanita lebih memiliki tujuan sebagai penyedia dalam masyarakat Amerika daripada apa yang diharapkan, yaitu sebagai penyedia makanan, kepuasan fisik dan emosi, dan pelindung dari penyakit bagi anak kita. Sayang sekali, referensi yang paling jelas ada dalam buku tentang operasi plastik payudara! Anatomi Setiap payudara terdiri dari 15 sampai 20 lobus dari jaringan kelenjar. Jumlah lobus tidak berhubungan dengan ukuran payudara. Setiap lobus terbuat dari ribuan kelenjar kecil yang disebut alveoli atau acini. kelenjar ini bersama-sama membentuk sejumlah gumpalan, mirip buah anggur yang merambat. Alveoli (alveolus dan acinus singular) menghasilkan susu dan substansi lainnya selama masa menyusui. Setiap bola memberikan makanan ke dalam pembuluh tunggal lactiferous yang mengalirkannya keluar melalui puting susu. Sebagai hasilnya, terdapat 15-20 saluran puting susu, mengakibatkan banyak lubang pada puting susu. Di belakang puting susu pembuluh lactiferous agak membesar sampai membentuk penyimpanan kecil yang disebut lubang-lubang lactiferous (lactiferous sinuses). Setiap lubang berdiameter 2-4 mm (0,08-0,16 inci). Lemak dan jaringan penghubung mengelilingi bola-bola jaringan kelenjar. Sejumlah jaringan lemak bergantung pada banyaknya faktor termasuk usia, persentase lemak tubuh, dan keturunan. Sendi tulang Cooper menghubungkan dinding dada pada kulit payudara, memberikan bentuk pada payudara dan keelastisannya.

Dari buku The Johns Hopkins Atlas ofHu an Functional Anatomy Fourth EditionCopyright 1977,1980, 1986, 19 7 The Johns Hopkins University Press iedit oleh : Georg D. Zuidema, M.D.ISBN 8018-5651-5ISBN 0-8018-5652-3 Pbk.Puting susu dan areola terletak di ba

ian tengah setiap payudara. Biasanya mempunyai warna dan tekstur yang berbeda ari kulit di sekelilingnya. Warnanya bermacam-macam dari yang merah muda puca , sampai hitam dan gelap selama masa kehamilan dan menyusui. Teksturnya dap t bermacam-macam antara sangat halus sampai berkerut dan bergelombang. Puti g susu biasanya menonjol keluar dari permukaan payudara. Areola semacam daerah igmen yang mengelilingi puting susu. Ukurannya bermacam-macam tergantung da i setiap wanita. Dan beberapa ukuran yang bermacam-macam itu normal dari tiap p yudara pada wanita yang sama. Puting susu dan areola disusun oleh urat otot yang lembut dan merupakan sebuah jaringan yang tebal berupa urat saraf berada di ujungn a. Puting susu menjadi tegak sebagai hasil dari kontraksi otot bukan karena adan a penyerapan darah. Puting susu yang menjadi tegak bukan disebabkan oleh putin susu itu sendiri merupakan indikasi gairah seksual. Puting susu dapat pula m njadi tegak bukan sebagai hasil dari beberapa bentuk perangsangan seksual yang alami dan puting susu seorang wanita mungkin tidak menjadi tegak ketika ia terangsa g secara seksual. Pada daerah areola terdapat beberapa minyak yang dihasilkan o eh kelenjar Montgomery. Kelenjar ini dapat berbentuk gelombang-gelombang naik da sensitif terhadap siklus menstruasi seorang wanita. Kelenjar ini bekerja untuk melindungi dan meminyaki puting susu selama menyusui. Beberapa puting su u menonjol ke dalam atau rata dengan permukaan payudara. Keadaaan tersebut kem dian ditunjukkan sebagai puting susu terbalik dan tidak satu pun dari keadaan t rsebut yang memperlihatkan kemampuan seorang wanita un uk menyusui, yang berdampak negatif.

Dari buku A New View of a Woman's Body Copyright 1981, The Federation of Feminist Women's Health Centers Ilustrasi oleh : Suzann Gage, L Ac, RNC, NP ISBN 0-9629945-0-2 Pbk.

Laktasi Saat kehamilan mempersiapkan payudara untuk menyusui, hal tersebut tidak memicu produksi susu. Selama masa kehamilan, payudara biasanya menjadi lebih besar seiring dengan meningkatnya jumlah dan ukuran kelenjar alveoli sebagai hasil dari peningkatan kadar estrogen. Hal ini terjadi sampai seorang bayi telah disusui untuk beberapa hari di mana produksi susu yang sebenarnya dimulai. Untuk beberapa hari pertama payudara mengeluarkan kolostrum yang sangat penting bagi kesehatan seorang bayi. Ketika seorang bayi mulai menyusui pada puting seorang wanita, hasil perangsangan fisik menyebabkan impuls. Impuls pada ujung saraf dikirim ke kelenjar Hypothalamus di otak di mana secara bergantian memberitahu kelenjar Pituitary yang juga berada di otak untuk menghasilkan dua hormon yang disebut Oxytocin dan Prolactin. Prolactin menyebabkan susu diproduksi dan Oxytocin menyebabkan serat otot yang mengelilingi kelenjar Alveoli mengerut seperti pada otot rahim. Saat serat

otot di sekeliling kelenjar alveoli berkerut menyebabkan susu menjadi keluar yang disebut sebagai "aliran" dan dapat menimbulkan sensasi dalam payudara dan menyemprotkan susu dari putingnya. Suara tangisan bayi juga dpat memicu aliran, yang memperlihatkan bagaimana produksi susu dapat dipengaruhi secara psikologi dan kondisi lingkungan sama seperti saat menyusui. Saat menyusui, foremilk, disimpan dalam alveoli dan lactiferous sinuses akan tetapi kebanyakan dari susu, hindmilk, diproduksi berdasarkan permintaan. Payudara tidak menyimpan susu, tetapi memproduksinya berdasarkan permintaan. Semakin besar permintaan, semakin banyak susu yang diproduksi. Payudara tidak bisa dibandingkan dengan botol susu !.

Dari buku A New View of a Woman's Body Copyright 1981, The Federation of Feminist Women's Health Centers Ilustrasi oleh : Suzann Gage, L Ac, RNC, NP ISBN 0-9629945-0-2 Pbk.

eksual Versus Sifat Keibuan Kalian mungkin bertanya mengapa saya menjelaskan bagaimana payudara memproduksi susu sebelum menjelaskan fungsinya selama seks mengingat website ini mengenai seksualitas. Percaya atau tidak, saya telah menjelaskan fungsi payudara selama proses seks. Sekarang sudah biasa untuk mengatakan bahwa payudara perempuan mempunyai dua fungsi atau peranan dalam kehidupan wanita. Pertama sebagai kelamin dan yang lain adalah sebagai sifat keibuan. Ini bukan pernyataan yang tepat yang dibuat, mengingat payudara berfungsi pada saat yang sama selama seks dan menyusui. Payudara mampu untuk menyusui anak-anak kita yang membuat mereka mampu menghasilkan kepuasan seksual. Tidak ada tombol ajaib yang dapat mengubah peran payudara dari seksual menjadi sifat keibuan. Saya menyadari banyak wanita dan pria yakin hal itu ada, tetapi pasti ada yang tidak. Kepercayaan ini dihasilkan pada wanita yang merasa aneh dan pada saat yang sama merasa malu dengan payudara mereka. Ketika seorang wanita menyusui bayinya, dia mengharapkan payudaranya untuk merespon dan merasa berbeda dari ketika pasangan seksualnya meransangnya. Dia mungkin tidak mengharapkan untuk merasa kepuasan seksual ketika bayinya menyusui walaupun hal ini sering merupakan masalah. Jika kamu mengakui bahwa payudara hanya memiliki satu fungsi atau peranan dalam kehidupan wanita, akan menjadi lebih mudah untuk mengerti peran dan fungsinya selama seks dan menyusui. Mengapa puting susu sangat sensitif untuk disentuh? Jawaban yang mungkin adalah untuk menghargai seorang ibu karena telah menyusui anaknya. Alam telah membuat

alat penguatan positif yang mendorong wanita untuk menyusui anaknya. Itu mungkin bukan naluri sendiri yang mendorong wanita untuk memelihara anak mereka. Di samping itu, hasil kontraksi rahim dari rangsangan puting susu menyebabkan ukuran rahim mengecil dengan cepat, kemungkinan agar sang ibu dalam lebih mempersiapkan diri untuk menjaga dan melindungi bayinya yang baru lahir. Hal ini juga terjadi saat orgasme yang melibatkan kontraksi rahim. Hubungan antara stimulasi dari puting susu, gairah seksual, dan orgasme dari beberapa wanita yang dialami wanita bukan suatu kesengajaan dan tujuan utamanya bukanlah seks, meskipun terkadang ini memberikan keuntungan bagi wanita. Ingatlah bahwa masyarakatlah yang telah mendefinisikan ini sebagai seksual versus sifat keibuan Ada alasan mengapa tubuh kita berfungsi sebagaimana adanya, bukan alasan yang selalu sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat. Sebuah penelitian oleh Master & Johnson menemukan di antara sebuah kelompok yang terdiri dari 24 wanita yang menyusui sendiri bagi mereka untuk sedikitnya 2 bulan keinginan seks mereka berubah pada rata-rata yang tinggi dari wantia yang tidak menyusui anaknya, mereka sering mengalami ransangan seksual pada tingkat stabil dan 3 pengalaman orgasme pada saat menyusui. Sebagaimana yang telah di sebutkan di atas, pengeluaran secara refleks dapat menyebabkan beberapa perasaan yang kuat dan ada hubungan antara bahan kimia dan elektrik dengan puting susu dan rahim. Konflik Masyarakat dengan Biologis Sangat disayangkan, setidaknya seorang wanita Amerika telah dipenjara sebagai akibat dari pengakuannya tentang pengalaman perasaan seksualnya saat menyusui bayinya. Dia telah menelpon saluran bantuan untuk mengetahui apakah ia masih normal dan menemukan dirinya di penjara dan bahkan bayinya diambil darinya. Saat wanita tersebut akhirnya memperoleh kembali kebebasannya dan hak pemeliharaan atas bayinya, saya yakin kalau itu merupakan hal yang sangat traumatik bagi mereka berdua. Seorang wanita menyampaikan kepada saya beberapa tahun yang lalu bagaimana bayi perempuannya mengalami kesulitan untuk menyusui. Dia menghubungkan kesulitan tersebut dengan kemungknan bayi perempuan tersebut menjadi waspada bahwa keintiman pada perempuan dipertimbangkan secara tidak tepat. Saya telah berpikir, apakah bukan ibunya, yang tidak merasa nyaman dengan perasaan seksual yang dialaminya saaat menyusui bayinya yang menyebabkan kesulitan-kesulitan tersebut. Hal ini menggambarkan kesalahpahaman orang mengenai payudara wanita, sehingga memiliki dampak yang jelas dan negatif bagi kehidupan wanita dan kehidupan anak-anak mereka. Sensitivitas Kepekaan pada payudara wanita terhadap ransangan berbeda pada setiap wanita. Ada beberapa wanita yang merasa payudara mereka lebih sensitif terhadap sentuhan mereka sendiri dan atau kekasih mereka di mana hanya beberapa yang tidak mengalami sensasi yang menyenangkan sama sekali. Beberapa wanita memiliki saraf sensor yang terdapat di dalam puting susu dan payudara mereka dibandingkan yang lainnya. Hubungan seorang wanita dengan payudaranya juga memiliki pengaruh pada rasa sensitif mereka. Jika ia menyenangi payudaranya dan mempunyai hubugan positif dengannya ia akan lebih terbuka terhadap perasaan fisik yang terjadi.

Sebagaimana hasilnya, ia mungkin merasa perasaan tersebut dengan cara yang positif. Jika seorang wanita tidak menyukai payudaranya untuk alasan apapun, dia akan kurang terbuka dan karena itu kurang waspada atas perasaan yang mungkin mereka hasilkan. Jika ia waspada atas perasaan apapun dia mungkin akan kurang merasakannya sebagai sesuatu yang menyenangkan. Siklus menstruasi seorang wanita juga sering mempengaruhi payudaranya, banyak pengalaman dari periode dimana payudara menjadi lembut membuat setiap stimulasi seks tak dapat ditahan. sensitivitas dari payudara terhadap stimulasi mungkin berubah-ubah selama masa kehamilan dan menyusui karena perubahan fisik dan pskologis merubah perempuan alam masa ini Seorang ibu mungkin mengalami orgasme saat menyusui bayinya juga menemukan bahwa payudaranya sangat sensitif terhadap stimulasi dari pasangannya 15 menit kemudian, atau sebaliknya. Akibatnya tidak ada satu aturan yang dapat diberikan kepada wanita berkaitan dengan sensitivitas payudaranya. Hubungan antara ransangan payudara, seksual arousal dan perasaaan terhadap alat kelamin dari beberapa pengalaman wanita menghasilkan hubungan elektris dan kimiawi seperti yang telah di sebutkan di atas. Bahkan kimiawi ini dihasilkan selama ransangan puting susu tanpa memperhatikan apakah seorang remaja atau wanita sudah pernah hamil atau menyusui sebelumnya. Hal tersebut diperlihatkan oleh fakta bahwa beberapa payudara wanita selalu memproduksi susu yang sedikit mulai saat pubertas dan oleh wanita yang menyusui bayi yang diadopsi. Jika seorang wanita sering melakukan ransangan terhadap puting susu, meransang untuk menyusui bayi yang baru lahir dengan payudaranya, ia mungkin mulai untuk menyusui. Seorang wanita tidak harus merasakan payudaranya sensitif terhadap ransangan untuk hal ini supaya terjadi. Beberapa dari respon fisik kita berpengaruh kuat dan di luar dari kendali kita. Ukuran Payudara dan Sensitivitas Ukuran payudara seorang wanita tidak ada sangkut pautnya dengan apakah dia menikmati rangsangan seksual yang diberikan padanya. Sejak payudara telah menjadi objek seksual dalam masyarakat barat, payudara yang besar sering dipandang lebih seksual dari pada wanita dengan payudara kecil, dan akibatnya dia diharapkan mempunyai sikap yang lebih seksual. Sayangnya,wanita yang payudaranya kecil mungkin akan merasa diabaikan oleh pasangan mereka disebabkan oleh kesalahpahaman tersebut, dan wanita dengan payudara yang besar mungkin merasa payudara mereka menerima begitu banyak perhatian. Kebalikan dari kesalahpahaman ini, payudara besar tidaklah lebih sensitif terhadap rangsangan seksual, penelitian terbaru telah menemukan bahwa wanita dengan payudara besar mempunyai sensasi puting dan payudara yang kurang dibandingkan wanita dengan payudara kecil, mungkin karena ujung syaraf didistribusikan pada daerah yang terlalu luas. Ingatlah bahwa hubungan emosinal wanita dengan payudaanya memainkan peranan yang lebih besar dalam hal apakah dia menikmati rangsangan yang diberikan pada payudaranya dibanding sensitifitas aktual mereka terhadap rangsangan fisik. Pasangan seorang wanita seharusnya berhati-hati untuk tidak mengkritik kepekaan payudaranya, atau kenikmatannya atas rangsangan payudara, yang didasarkan semata-mata pada ukurannya. Merangsang Payudara Wanita Bagaimana anda merangsang payudara wanita dan putingnya? Hal tersebut tergantung

pada masing-masing wanita tetapi dengan lemah lembut mungkin adalah cara yag terbaik. Wanita sering menikmati payudara mereka mendapat curahan cinta yang berlebih-lebihan, yang berarti jilatan yang lembut, gigitan dan cumbuan dengan bibir, lidah dan jari-jari. Merangsang payudaranya secara keseluruhan, bukan hanya puting susu. Gunakan waktu anda. Ambil body lotion atau minyak dan usapkan ke payudaranya. Alat kelamin akan menanggapi rangsangan payudara, jika benar, ini cara yang bagus untuk awal kenikmatan seksual. Selama dia mungkin tidak mengalami orgasme sebagai akibat dari ransangan payudara sendiri, ini mungkin sangat nikmat baginya. Perhatikan siklus menstruasinya jika dia mengalami keempukan payudara. (memperhatikan kalender menstruasi adalah ide yang bagus bagi wanita yang tetap ingin pasanganya mengetahui perubahan siklus dalam tubuh mereka, perhatikan bahwa ada wanita yang memerlukan rangsangan klitoris dan puting secara bersamaan dengan tujuan untuk mencapai orgasme. Beberapa wanita menikmati hal tersebut jika rangsangan payudara tidak menyakitkan, tetapi beberapa rangsangan harus didiskusikan sebelum mencobanya. Kenikmatan dari rangsangan yang hebat mungkin harus lebih dilakukan dengan melepaskan hormon-hormon oxytocin dan prolactin daripada dengan kenikmatan dari rasa sakit itu sendiri. Hormon-hormon dilepaskan selama seks sering meningkatkan ketahanan seseorang terhadap rasa sakit. Rangsangan yang hebat pada puting susunya bisa menghasilkan gelora dalam memproduksi hormon-hormon ini yang mungkin memiliki pengaruh yang berarti pada alat kelaminnya. Beberapa wanita mengetahui bahwa mereka senang payudara mereka diperlakukan secara kasar selama mastrubasi, dan mereka bisa memberikan dan melatih pasangan mereka bagaimana dan kapan harus melakukannya dengan benar. Jangan memperlakukan payudara wanita seperti segumpal adonan yang anda remas atau gigit payudara atau putingnya, kecuali dia menyetujui jenis rangsangan seperti itu. Beberapa wanita menikmati hal itu, tetapi ini bukan sesuatu yang semua wanita dapat menikmatinya, atau bahkan mereka yang merasa harus dalam keadaan siap mental yang siap jika mereka ingin menikmatinya. Payudara wanita sering sangat penting baginya sehingga dia bisa menikmati rangsangan yang diberikan pada payudaranya, bahkan jika hal ini, secara fisik tidak menyenangkan baginya. Kenikmatan pasangannya dan penerimaannya akan payudaranya menjadi sangat berarti baginya secara emosional. Itu mengapa hal tersebut penting untuk tidak mengabaikan payudara wanita, bereaksi melalui payudaranya pada saat anda menuju vulva dan vaginanya. Beberapa wanita menolak panyudaranya atas beberapa batas untuk alasan-alasan emosional; kebanyakan umumnya adalah kegelisahan terhadap ukurannya. Wanita dengan payudara kecil yang memakai bra dengan bantalan atau dorongan ke atas, mungkin tidak suka (enggan) memperlihatkan ukuran yang sebenarnya pada pasangannya. Mereka berpikir bra dengan bantalan atau bra yang didorong keatas, dipakai setiap hari, sangat bagus untuk keintiman seksual seperti juga orgasme yang dibuat-buat. Berapa Ukuran Payudara Yang Lebih Disukai ? Setiap orang lebih menyukai payudara yang besar, bukan? Salah. Memang betul, payudara yang besar adalah simbol seks dan mereka menerima sejumlah perhatian yang sangat besar, tetapi tidak semua disukai oleh semua orang. Setiap orang lebih menyukai payudara yang besar, bukan? Salah. Memang betul, payudara yang besar adalah simbol seks dan mereka menerima sejumlah perhatian yang sangat besar, tetapi

mereka sama-sama tidak dicintai oleh semuanya. Pertama, ukuran itu relatif. Untuk beberapa orang payudara besar adalah sesuatu yang lebih besar dan AA dan bagi yang lainnya kecil adalah sesuatu yang lebih kecil dari DD. Secara matematis B/C itu ratarata. Tentu saja di dunia pasangan kita tidak seorang pun ingin berada pada rata-rata atau dibawah rata-rata. Kita khususnya wanita, berdasarkan keberhasilan atau kegagalan mereka sebagai seorang wanita semata-mata pada ukuran payudara mereka, sayangnya kita sering menyamakan AA dengan nilai F- dan DD dengan A+. Ini disebabkan karena banyaknya salah penilaian atas wanita, dan pada diri wanita itu sendiri. Ukuran yang mana yang betul-betul diinginkan oleh para lelaki dan para kekasih? Ini betul-betul tergantung pada masing-masing induvidu. Bertentangan dengan apa yang dilaporkan banyak majalah, kesukaan seseorang tidak berubah setiap bulannya. Satu penelitian menemukan 25 % pria yang lebih suka payudara besar, persentase yang sama lebih suka pada payudara yang kecil. 50% sisanya lebih menyukai atribut-atribut lainnya, atau tidak memiliki referensi. Beberapa tertarik pada puting wanita, khususnya saat puting -puting tersebut besar dan menonjol (ereksi). Yang lainnya menyukai wanita dengan payudara yang kecil atau tidak mempunyai perkembangan payudara, lebih dari yang anda harapkan. Alasan, tetapi ukuran payudara seringkali sedikit penting. Kenyataanya, banyak wanita yang ditemukan rekan kerja pria saya sangat menarik dan menggairahkan yang kebetulan saja mempunyai payudara kecil. Berbicara tentang para wanita yang menurut pria-pria ini menarik, saya kadang-kadang mengetahui mereka tidak merasa mereka itu menarik karena mereka menilai kemampuan dirinya untuk disenangi hanya semata-mata pada ukuran payudara mereka. Ini bahkan benar bagi beberapa wanita yang telah membuat pria-pria berbaris untuk mengencangi mereka. Apa yang menarik pada seorang wanita adalah suatu gambaran yang kompleks dan tergantung pada masing-masing individu. Payudara yang besar sering menerima banyak perhatian, tetapi tidak terlalu penting wanita dengan payudara besar. Ramalan Pemenuhan Diri Jika payudara besar bukan masalah yang berarti, lalu mengapa ini mendapat perhatian yang sangat besar ? Pada sebagian besar ini adalah a self-fulfilling prophecy. Masyarakat, khususnya media massa, mengatakan begiu lebih baik. Kita telah di program untuk mempehatikan dan mengagumi payudara yang besar. Sementara kita memperhatikan semua ukuran payudara , kita memberikan respon secara berbeda. Kita diharapkan untuk merespon payudara yang besar, dan sering melakukan ini secara terbuka. Model dan aktris dengan payudara besar menerima banyak perhaian, yang payudara mereka mendapat perhatian yang sama, karena ini yang diharapkan. Wanita yang juga terkenal lainnya dengan payudara kecil mendapat sejumlah perhatian tertentu, tetapi dengan cara yang berbeda, payudara mereka biasanya tidak disebutkan atau disinggung. Sebagai satu kelompok, payudara dari wanita tersebut diabaikan hanya karena ini kecil. Dewasa ini, sejumlah aktris dan model yang sangat terkenal dengan payudara kecil jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang memiliki payudara besar, hanya kita telah dikondisikan untuk tidak memperhatikannya.

Anda mungkin juga menyukai