Anda di halaman 1dari 14

Anatomi dan Fisiologi Payudara

IniPosted By: Lusa Rochmawation: 23 September 2009In: Nifas

Payudara (mammae, susu) adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, di atas otot dada.
Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk nutrisi bayi. Manusia mempunyai
sepasang kelenjar payudara, yang beratnya kurang lebih 200 gram, saat hamil 600 gram
dan saat menyusui 800 gram.

Pada payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu :

1. Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar.


2. Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah.
3. Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara.
Gambar 1. Anatomi payudara

Korpus
Alveolus, yaitu unit terkecil yang memproduksi susu. Bagian dari alveolus adalah sel Aciner,
jaringan lemak, sel plasma, sel otot polos dan pembuluh darah.

Lobulus, yaitu kumpulan dari alveolus.

Lobus, yaitu beberapa lobulus yang berkumpul menjadi 15-20 lobus pada tiap payudara.

ASI dsalurkan dari alveolus ke dalam saluran kecil (duktulus), kemudian beberapa duktulus
bergabung membentuk saluran yang lebih besar (duktus laktiferus).

Areola
Sinus laktiferus, yaitu saluran di bawah areola yang besar melebar, akhirnya memusat ke
dalam puting dan bermuara ke luar. Di dalam dinding alveolus maupun saluran-saluran
terdapat otot polos yang bila berkontraksi dapat memompa ASI keluar.

Papilla
Bentuk puting ada empat, yaitu bentuk yang normal, pendek/ datar, panjang dan
terbenam (inverted).
Gambar 2. Bentuk puting susu normal

Gambar 3. Bentuk puting susu pendek

Gambar 4. Bentuk puting susu panjang

Gambar 5. Bentuk puting susu terbenam/ terbalik

Referensi
Ambarwati, 2008. Asuhan  Kebidanan  Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 6-9)
Arianto, 2004. Anatomi  Payudara  dan  Fisiologi Laktasi. Ahad, 6 September 2009; pukul 10:55
WIB
Program Manajemen Laktasi, 2004. Buku Bacaan Manajemen Laktasi. Jakarta. (hlm:1-5)
Pusdiknakes, 2003. Buku 4: Asuhan  Kebidanan  Post Partum. (hlm: 14-17)
Roesli, U. 2005. Panduan Praktis Menyusui. Jakarta: Puspaswara. (hlm: 4-8)
sobatbaru.blogspot.com/2009/02/anatomi-payudara-dan-fisiologi-laktasi.html
Image, nbcf.org.au

Struktur anatomi payudara dapat dibagi menjadi dua, yang pertama struktur yang
dapat Anda lihat dengan mata telanjang yakni anatomi luar payudara. Sementara
bagian yang menyusun payudara terletak di bagian dalam dan disebut anatomi
payudara bagian dalam.

Struktur anatomi payudara bagian luar

1. Korpus (badan payudara)


Yang dimaksud korpus adalah bagian melingkar yang mengalami pembesaran pada
payudara atau bisa disebut dengan badan payudara. Sebagian besar badan payudara
terdiri dari kumpulan jaringan lemak yang dilapisi oleh kulit.
2. Areola
Areola merupakan bagian hitam yang mengelilingi puting susu. Ada banyak kelenjar
sebasea, kelenjar keringat, dan kelenjar susu. Kelenjar sebasea berfungsi sebagai
pelumas pelindung bagi areola dan puting susu. Bagian areola inilah yang akan
mengalami pembesaran selama masa kehamilan dan menyusui.
Di bagian dalam areola, terdapat saluran-saluran melebar yang disebut sinus
laktiferus. Sinus laktiferus ini yang bertugas untuk menyimpan susu dalam payudara
ibu selama masa menyusui sampai akhirnya dikeluarkan untuk bayi. Sel yang
berperan dalam pergerakan areola selama masa menyusui disebut sel myoepithelial,
gunanya untuk mendorong keluarnya air susu.
3. Puting susu (papilla)
Puting susu dan areola adalah area payudara yang paling gelap. Puting terletak
dibagian tengah areola yang sebagian besar terdiri dari serat otot polos, berfungsi
untuk membantu puting agar terbentuk saat distimulasi.
Selama masa pubertas anak perempuan, pigmen yang berada di puting susu dan
areola akan meningkat (sehingga warnanya jadi lebih gelap) dan membuat puting
susu semakin menonjol.
Struktur anatomi payudara bagian dalam

1. Jaringan adiposa
Sebagian besar payudara wanita terdiri dari jaringan adiposa atau yang biasa disebut
sebagai jaringan lemak. Jaringan lemak terdapat bukan hanya di payudara, tapi di
beberapa bagian tubuh lainnya.
Pada payudara wanita, jumlah lemak yang akan menentukan perbedaan ukuran
payudara wanita satu dengan lainnya. Jaringan ini juga memberikan konsistensi yang
lembut pada payudara.
2. Lobulus, lobus, dan saluran susu
Lobulus merupakan kelenjar susu, salah satu bagian dalam penyusun korpus atau
badan payudara, yang terbentuk dari kumpulan-kumpulan alveolus sebagai unit
terkecil produksi susu.
Lobulus yang terkumpul kemudian membentuk lobus, dalam satu payudara wanita
umumnya terdapat 12-20 lobus.
Lobus dan lobulus dihubungkan oleh saluran susu yang membawa susu bermuara ke
puting susu (lihat gambar di atas).
3. Pembuluh darah dan kelenjar getah bening
Pembuluh darah dan kelenjar getah bening juga merupakan bagian yang menyusun
payudara. Selain terdiri dari kumpulan lemak, pada payudara juga terdapat kumpulan
pembuluh darah yang berguna untuk menyuplai darah.

Masuk

Alergi

Kesehatan Jantung

Kesehatan Pernapasan

Kanker

Urologi

Penyakit Diabetes

Kesehatan Kulit

Kesehatan Muskuloskeletal

Penyakit Kelainan Darah

Kesehatan Mata

Kesehatan THT

Kesehatan Otak dan Saraf

Penyakit Infeksi

Kesehatan Pencernaan


Kesehatan Seksual

Kesehatan Wanita

Home

Kesehatan Wanita

Penyakit pada Wanita

Mengenal Anatomi Payudara Wanita dan Masing-


Masing Fungsinya

Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri Diperbarui 29/03/2021

Ditinjau oleh dr. Yusra Firdaus


Setiap manusia memiliki payudara, baik pria maupun wanita. Hanya saja payudara
pria dan wanita memiliki fungsi yang sangat berbeda. Payudara pada pria ada, tapi
tidak dapat berkembang. Sementara pada wanita, payudara akan terbentuk setelah
pubertas dan memiliki fungsi yang sangat penting sebagai sumber produksi air susu
ibu (ASI). Mungkin beberapa dari Anda masih belum mengetahui seperti apa
anatomi payudara wanita.
Payudara pada wanita merupakan stuktur berpasangan yang terletak pada dinding
toraks anterior. Payudara mengandung kelenjar susu, fungsi utamanya untuk
menyusui. Kebanyakan payudara wanita tidak simetris, dari segi ukuran maupun
letak.
Jika Anda perhatikan payudara Anda dengan cermat, biasanya ada salah satu
payudara yang lebih besar sedikit atau lebih kecil sedikit. Begitu pula dengan
letaknya, ada yang lebih tinggi atau lebih rendah sedikit, intinya keduanya tidak
berukuran dan berletak sama persis.
Struktur anatomi payudara dapat dibagi menjadi dua, yang pertama struktur yang
dapat Anda lihat dengan mata telanjang yakni anatomi luar payudara. Sementara
bagian yang menyusun payudara terletak di bagian dalam dan disebut anatomi
payudara bagian dalam.

Struktur anatomi payudara bagian luar

1. Korpus (badan payudara)


Yang dimaksud korpus adalah bagian melingkar yang mengalami pembesaran pada
payudara atau bisa disebut dengan badan payudara. Sebagian besar badan payudara
terdiri dari kumpulan jaringan lemak yang dilapisi oleh kulit.
2. Areola
Areola merupakan bagian hitam yang mengelilingi puting susu. Ada banyak kelenjar
sebasea, kelenjar keringat, dan kelenjar susu. Kelenjar sebasea berfungsi sebagai
pelumas pelindung bagi areola dan puting susu. Bagian areola inilah yang akan
mengalami pembesaran selama masa kehamilan dan menyusui.
Di bagian dalam areola, terdapat saluran-saluran melebar yang disebut sinus
laktiferus. Sinus laktiferus ini yang bertugas untuk menyimpan susu dalam payudara
ibu selama masa menyusui sampai akhirnya dikeluarkan untuk bayi. Sel yang
berperan dalam pergerakan areola selama masa menyusui disebut sel myoepithelial,
gunanya untuk mendorong keluarnya air susu.
3. Puting susu (papilla)
Puting susu dan areola adalah area payudara yang paling gelap. Puting terletak
dibagian tengah areola yang sebagian besar terdiri dari serat otot polos, berfungsi
untuk membantu puting agar terbentuk saat distimulasi.
Selama masa pubertas anak perempuan, pigmen yang berada di puting susu dan
areola akan meningkat (sehingga warnanya jadi lebih gelap) dan membuat puting
susu semakin menonjol.
Struktur anatomi payudara bagian dalam

1. Jaringan adiposa
Sebagian besar payudara wanita terdiri dari jaringan adiposa atau yang biasa disebut
sebagai jaringan lemak. Jaringan lemak terdapat bukan hanya di payudara, tapi di
beberapa bagian tubuh lainnya.
Pada payudara wanita, jumlah lemak yang akan menentukan perbedaan ukuran
payudara wanita satu dengan lainnya. Jaringan ini juga memberikan konsistensi yang
lembut pada payudara.
2. Lobulus, lobus, dan saluran susu
Lobulus merupakan kelenjar susu, salah satu bagian dalam penyusun korpus atau
badan payudara, yang terbentuk dari kumpulan-kumpulan alveolus sebagai unit
terkecil produksi susu.
Lobulus yang terkumpul kemudian membentuk lobus, dalam satu payudara wanita
umumnya terdapat 12-20 lobus.
Lobus dan lobulus dihubungkan oleh saluran susu yang membawa susu bermuara ke
puting susu (lihat gambar di atas).
3. Pembuluh darah dan kelenjar getah bening
Pembuluh darah dan kelenjar getah bening juga merupakan bagian yang menyusun
payudara. Selain terdiri dari kumpulan lemak, pada payudara juga terdapat kumpulan
pembuluh darah yang berguna untuk menyuplai darah.
Terutama pada ibu hamil dan menyusui, darah membawa oksigen dan nutrisi ke
jaringan payudara kemudian pembuluh darah di payudara bertugas memasok nutrisi
yang dibutuhkan untuk produksi ASI.
Sementara getah bening adalah cairan yang mengalir melalui jaringan yang disebut
sistem limfatik dan membawa sel-sel yang membantu tubuh untuk melawan infeksi.
Saluran getah bening mengarah ke kelenjar getah bening yang berukuran kecil yang
merupakan bagian dari sistem limfatik.
Kelenjar getah bening terletak di beberapa bagian tubuh seperti di ketiak, dada,
rongga perut, dan di atas tulang selangka.
Pada kasus kanker payudara, sel yang menyebabkan kanker bisa masuk melalui
pembuluh darah atau saluran getah bening. Jika kanker telah mencapi titik ini,
kemungkinan besar sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Referensi
https://hellosehat.com/wanita/penyakit-wanita/cara-mengencangkan-payudara-
kendur/?amp=1

Payudara wanita atau kelenjar mamae, merupakan organ aksesoris

reproduksi. Payudara berfungsi menyalurkan asi bagi neonatus, segera setelah

lahir. Selama hamil, akibat pengaruh hormon payudara terus berkembang. Setelah

bayi lahir akan terjadi penurunan hormon kehamilan sehingga merangsang

produksi susu. Pada wanita, jaringan payudara diprosuksi sebagai pelepasan

estrogen dan progesteron. (wylie, 2010)

Struktur payudara terbagi menjadi dua yaitu payudara eksterna dan

interna, struktuk payudara eksterna 1. ada dua buah payudara yang terletak di

rusuk ke dua hingga rusuk ke enam, disebelah lateral sternum hingga aksila dan

didepan otot proktalis disertai jaringan ikat yang berfungsi melekatkan payudara

dan menyongkong payudara, payudara dapat berkontraksi jika dipengaruhi oleh

oksitosin dan mempengaruhi susu keluar, 2. Pada titik tengah payudara ada area

pigmentasi atau biasa dikenal dengan aerola yang berdiameter 2,5 cm. Pada aerola

terdapat kelenjar subasae ini ada menyekresi substansi menyerubai sebum untuk

melumasi putting saat hamil dan menyusui. 3. Ada putting yang terdapat ditengah

aerola yang merupakan struktur erektil yang sangat sensitif di dalam putting ada
serabut otot yang berfungsi sebagai sfingter untuk mencegah bocornya ASI saat

hamil dan menyusui. (wylie, 2010, hal. 271)

Struktur payudara interna ada beberapa bagian 1. Duktus laktiferus

payudara ada terdiri atas 16-20 lobus yang saling dipisahakan oleh jaringan

fibrosa. Tiap lobus berisi duktuk latiferus yang berlanjut ke sinus laktiferus atau

bisa disebut resevoar (penampung), duktus laktiferus ini berfungsi sebagai saluran

keluarnya ASI dari pabriknya yaitu aveolus. 2. Aveoli adalah gerombolan yang

ada disekitar duktus laktiferus yang menyerupai buah anggur, aveoli tersusun atas

sel yang menyekresi susu yang disebut aichini yang juga mengekstrak nutrien

yang diperlukan bagi produksi susu dalam aveolus. Aveoli ini juga dibungkus

oleh miopitel, yang dapat berkontraksi jika dipengaruhi oleh oksitosin yang

memeras ASI keluar dari aveolus menuju duktus laktiferus. 3. Darah, syaraf dam

limfe Darah disuplai ke payudara oleh arteri mamaria dan artie interkostalis

superior. Aliran vena dibawa oleh vena mamaria dan vena aksilaris. Payudara

sangat banyak mengandung saluran limfe yang menuju kelenjar madiastinalis.

Sistem limfatik kedua payudara saling berhubungan satu sama lain. Persyarafan

payudara hanya sedikit karena payudara hanya sedikit karena payudara sebagian

besar dikendalikan oleh hormon. Akan tetapi , kulit payudara dipersyarafi oleh

cabang saraf torakalis, sedangkan puting dan aerola dipersyrafi oleh sistem saraf

hormon. (wylie, 2010, hal. 272)

Pada struktur payudara terdapat dua hormon utama yang berperan dalam

proses laktasi yaitu pertama hormon prolaktin hormon prolaktik dikeluarkan oleh

lobus anterior kelenjar hipofisis yang merangsang produksi ASI dan yang kedua

hormon oksitosin yang dikeluarkan oleh lobus posterior hipofisis guna

mengendalikan ejeksi ASI.

Penjelasan lain dari Resnikck 1994 yang menuliskan “Sekresi air susu

dimulai dari sel-sel alveolar, tempat tetesan kecil dibentuk dan kemudian

bermigrasi ke membran sel; tetesan kecil ini dikeluarkan kedalam alveolar untuk disimpan.
Pengeluaran air susu, atau let down, merupakan suatu proses kontraksi
sel mioepitel payudara mendorong air susu melewati saluran lalu masuk ke dalam

sinus laktiferus. Sinus ini payudara mendorong air susu melewati saluran lalu

masuk ke dalam sinus laktiferus. Sinus initerletak dibawah aerola dan air susu

dikeluarkan dari sinus tersebut melalui isapan bayi. Suatu reflek neurohormonal

mengontrol pengeluaran ASI atau reflek let-down, dan bekerja melewati jaras

syaraf aferen utama, tetapi reflek let down dapat diaktifkan oleh stimulus

pendengaran (tangisan bayi) jaras ini secara jelas dipengaruhi oleh hormon,

karena oksitosin yang dilepaskan dari kelenjar hipofisis posterior menyebabkan

kontraksi sel-sel mioepitel payudara “ dalam buku (reeder, EGC,2011)

Referensi

http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1601100015/9._BAB_II_1.pdf

Latar belakang

Setiap manusia memiliki payudara, baik pria maupun wanita. Hanya saja payudara pria dan
wanita memiliki fungsi yang sangat berbeda. Payudara pada pria ada, tapi tidak dapat
berkembang. Sementara pada wanita, payudara akan terbentuk setelah pubertas dan
memiliki fungsi yang sangat penting sebagai sumber produksi air susu ibu (ASI). Mungkin
beberapa dari Anda masih belum mengetahui seperti apa anatomi payudara wanita.

Payudara pada wanita merupakan stuktur berpasangan yang terletak pada dinding toraks
anterior. Payudara mengandung kelenjar susu, fungsi utamanya untuk menyusui.
Kebanyakan payudara wanita tidak simetris, dari segi ukuran maupun letak.

Referensi

https://hellosehat.com/wanita/penyakit-wanita/cara-mengencangkan-payudara-kendur/?amp=1

Anda mungkin juga menyukai