OLEH : KELOMPOK 1
(STIKES)
2009
KATA PENGANTAR
Assalamu alikum wrahmatullahi wabarakatu
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT kareana dengan rahmat dan
hidayahNyalah kita masi dapat mencicipi nikmatmya pendidikan pada saat ini.
Serta tak lupa salam dan shalawat kita junjungkan kepada nabi kita Muhammad
SAW
Dalam makalah yang sangat sederhana ini, kelompok kami akan membahas
memperbanyak ASI.
maaf atas segala kekurangan. Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
kami perlukan yang mungkin bias dijadikan sebagai batu loncatan agar kami lebih
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………....
BAB I PENDAHULUAN:…………………………………………………...
A. Latar Belakang………………………………………………………
B. Rumusan Masalah……………………………………………………
A. Simpulan…………………………………………………………….
B. Saran…………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Payudara merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sangat
penarik perhatian bagi pria dewasa, dan juga sebagai pemberi gizi
yang menyiapkan diri sejak dini akan lebih siap menyusui bayinya. Di
BAB II
PEMBAHASAN
Kelenjar susu berada di jaringan sub kutan, tepatnya diantara jaringan sub
mayor.
adalah 200 gram, pada wanita hamil aterm 400-600 gram dan pada masa
laktasi sekitar 600-800 gram. Bentuk dan ukuran payudara akan bervariasi
corak kulit dan adanya kehamilan. Pada wanita yang corak kulitnya
variasi bentuk dan ukuran payudara maka letaknya pun akan bervariasi
pula. Pada tempat ini terdapat lubang-lubang kecil yang merupakan muara
dari duktus laktiverus, ujung-ujung serat otot polos yang tersusun secara
sirkuler sehingga bila ada kontraksi maka duktus laktiferus akan memadat
putting ini tidak terlalu berpengaruh pada proses laktasi, yang penting
adalah bahwa putting susu dan areola dapat ditarik sehingga membentuk
tonjolan atau “dot” ke dalam mulut bayi. Kadang dapat terjadi putting
Struktur payudara terdiri dari tiga bagian, yaitu kulit, jaringan sub
terdiri dari parenkim dan stroma. Parenkim merupakan suatu struktur yang
alveolus.
Ada 15-20 duktus laktiferus. Tiap-tiap duktus bercabang menjadi
merupakan suatu pohon. Bila diikuti pohon tersebut mulai dari akarnya
pada putting susu, akan didapatkan saluran air susu yng disebut duktus
alveoli. Di dalam alveoli terdiri dari duktulus yang terbuka, sel-sel kelenjar
yang menghasilkan air susu dan mioepitelium yang berfungsi memeras air
estrogen yang tinggi. Pada hari kedua atau ketiga pasca persalinan,
prolaktin lebih dominan dan pada saat inilah mulai terjadi sekresi ASI.
lancer. Dua refleks pada ibu yang sangat penting dalam proses laktasi,
dapat juga ibu merasakan sensasi apapun. Tanda-tanda lain dari let-
down adalah tetesan pada payudara lain yang sedang dihisap oleh
ASI.
b. Memberikan rasa hangat dengan membaringkan dan
cukup ASI atau tidak. Ini didasari oleh peran hormone pembuat
ASI, antara lain hormone prolaktin dalam peredaran darah ibu akan
bekerja merangsang otot polos untuk memeras ASI yang ada pada
yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. Agar
peenting apakah bayi akan mendapat cukup ASI atau tidak. Ini didasari
oleh peran hormone pembuat ASI, antara lain hormone prolaktin dalam
peredaran darah ibu akan menurun setelah satu jam persalinan yang
untuk memeras ASI yang ada pada alveoli, lobus serta duktus yang
b. Duduk
Penting untuk member topangan atau sandaran pada punggung ibu
bayi menangis bukan karena sebab lain (kencing, dll) atau ibu sudah
satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan
jam sekali.
b. Susuilah bayi sebelum berangkat kerja dan segera setelah
ibu tiba di rumah, terutama pada malam hari dan selama libur
dirumah.
c. Selama ditempat kerja, ASI harus dikeluarkan, lalu
kemudian disimpan pada lemari es atau termos es. ASI ini dibawa
Dari hasil peenelitian Auerbach dkk (1984) terhadap 567 ibu bekerja
bahwa ibu yang memberikan ASI pada bayinya lebih jarang bolos
(75%) karena bayi yang diberikan ASI lebih jarang sakit dibandingkan
mengandung laktosa, lemak, dan vitamin larut dalam air yang lebih
dalam lemak, dan beberapa mineral seperti seng dan sodium yang
akan mengalami bingung putting, ini terjadi bila bayi pada saat
akan keluar. Pada akhirnya bayi kecewa dan menyusu dengan berkali-
kali melepas isapan atau terputus seperti menyusui padaa botol
usia 6 bulan.
c. ASI mengandung zat pelindung. Antibody (zat kekebalan
bagi bayi baru lahir. Antibody dalam ASI ini belum bisa ditiru pada
susu formula.
d. Perkembangan psikomotorik lebih cepat. Berdasarkan
penelitian, bayi yang mendapat ASI bisa berjalan dua bulan lebih
kehamilan.
h. Dasar untuk perkembangan emosi yang hangat. Melalui
Rasa lekat dan percaya bahwa ada seseorang yang selalu ada
rahim. Jadi susuilah bayi segera setelah lahir, agar tidak terjadi
berkurang.
c. Mempercepat ibu kembali ke berat sebelum hamil. Dengan
harus dipenuhi, yaitu: bayi belum diberi makanan lain, bayi belum
bayinya.
f. Mengurangi kemungkinan kanker payudara dan ovarium.
ovarium 25% lebih kecil bila dibandingkan dengan ibu yang tidak
sesuai, dan dapat diberikan kapan saja saat bayi merasa lapar
b. Mengurangi biaya rumah tangga. ASI tidak perlu dibeli,
organic yang disekresi olh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai
makanan uttama bagi bayi. Komposisi ASI tidak sama dari waktu ke
lahir.
Kolostrum merupakan cairan yang agak kental berwarna kekuning-
infeksi.
c. Mengandung zat antibody sehingga mampu melindungi
tubuh bayi dari berbagai penyakit infeksi untuk jangka waktu s/d 6
bulan.
2. ASI masa transisi
ASI yang dihasilkan mulai hari keempat sampai hari kesepuluh.
3. ASI mature
ASI yang dihasilkan mulai hari kesepuluh sampai seterusnya.
Untuk lebih jelas perbedaan kadar gizi yang dihasilkan kolostrum, ASI
transisi, dan ASi mature dapat dilihat pada table berikut ini:
Na 16 50 21
K 53 144 69
Ca 33 128 46
P 14 93 32
Mg 4 13 5,3
Fe 0,05 Trace 1,3
zn 0,15 0,04 0,42
Vitamin
apabila makanan ibu secara teratur dan cukup mengandung gizi yang
mineral yang cukup selain itu ibu dianjurkan minum lebih banyak
alcohol
b. Yang membuat kembung seperti : ubi, singkong,
lemak.
2. Ketenangan jiwa dan fikiran
Produksi ASi sangat dipengaruhioleh factor kejiwaan, ibu yang selalu
tidak jadi produksi ASi. Untuk memproduksi ASI yang baik harus
BAB II
PENUTUP
A. Simpulan
Persiapan menyusui pada masa kehamilan penting dilakukan. Ibu yang
B. Saran
Karena setiap bayi lahir merupakan individu tersendiri, yang
perlu belajar berinteraksi dengan bayi yang baru lahir ini agar dapat
sejak dini dan dukungan serta bimbingan yang optimal dari keluarga,
DAFTAR PUSTAKA
Reproduksi. Makassar.
Manjoer, Arif. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : media
aesculapius