Anda di halaman 1dari 6

ANATOMI PAYUDARA

Payudara ( mammae) adalah kelenjar yang terletak yag terletak di bawah kulit, di atas
otot dada.fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk bayi. Manusia
mempunyai sepasang kelenjar payudara, beratnya kurang lebih 200 gram, saat hamil 600
gram, dan saat menyusui 800 gram.R,

A. STRUKTUR ANATOMI PAYUDARA BAGIA LUAR

1. KORPUS (BADAN PAYUDARA)


Yang dimaksud korpus adalah bagian melingkar yang mengalami pembesaran pada
payudara atau bisa disebut dengan badan payudara. Sebagian besar badan payudara
terdiri dari kumpulan jarigan lemak yang dilapisi oleh kulit.
2. Areola
Areola merupakan bagian hitam yang mengeliligi puting susu. Ada banyak kelenjar
sebasea, kelenjar keringat, dan kelenjar susu. Kelenjar sebasea berfungsi sebagai pelumas
pelindung bagi areola dan puting susu. Bagian areola inilah yang akan megalami
pembesaran selama masa kehamilan dan menyusui.
Di bagian dalam areola, terdapat saluran-saluran melebar yang di sebut sinus laktiferus.
Sinus laktiferus ini yang bertugas utuk menyimpa susu dalam payudara ibu selama masa
menyusui sampai akhirnya dikeluarka untuk bayi. Sel yang berperan dalam pergerakan
areola selama masa menyusui di sebut sel myoepithelial, gunanya utuk medorong
keluarnya air susu.
3. Puting susu
Puting susu dan areola adalah area payudara yang paling gelap. Puting terletakdi bagian
tengah areola yanng sebagian besar terdiri dari serat otot polo, berfungsi untuk membantu
puting agar terbentuk saat di stimulasi.
Selama masa pubertas anak perempuan, pigmen yang berada di puting susu dan areola
akan menigkat (sehigga warnanya jadi lebih gelap) dan membuat puting susu semakin
menojol.

B. STRUKTUR ANATOMI BAGIAN DALAM

1. Jaringan adiposa
Sebagian besar payudara waita terdiri dari jaringan adiposa atau biasa disebut sebagai
jaringan lemak. Jarigan lemak terdapat bukan hanya di payudara, tapi di beberapa bagian
tubuh lainnya.
Pada payudara wanita, jumlah lemak yang akan menentukan perbedaan ukuran payudara
wanita satu dengan lainnya. Jaringan ini juga memberikan konsistensi yang lembut pada
payudara.
2. Lobulus, lobus dan saluran susu
Lobulus merupakan kelenjar susu, salah satu bagian dalam penyusun korpus atau badan
payudara, yang terbentuk dari kumpula-kumpulan alveolus sebagai unit terkecil produksi
susu. Lobulus yang terkumpul kemudian membentuk lobus, dalam satu payudara wanita
umumnya terdapat 12-20 lobus.
Lobus dan lobulus dihubungkan oleh saluran susu yang membawa susu bermuara ke
puting susu.
3. Pembuluh darah dan kelenjar getah bening
Pembuluh darah dan kelenjar getah bening juga merupakan bagian yag meyusun
payudara. Selain terdiri dari kumpulan lemak, pada payudara juga terdapat kumpulan
pembuluh darah yang berguna untuk menyuplai darah. Terutama pada ibu hamil dan
meyusui, darah membawa oksigen dan nutrisi ke jaringan payudara kemudian pembuluh
darah di payudara bertugas memasok nutrisi yag dibutuhkan untuk produksi ASI.

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/panduan-anatomi-payudara/
PERBANDINGAN PAYUDARA PRIA DAN WANITA DEWASA

Bentuk payudara pria berbeda dengan payudara waita. Sebelum mencapai masa pubertas
tidak ada perbedaan yang bermakna antara payudara wanita dan pria, amu pada saat
pubertas, hormone estrogen berkembang pada wanita yang mengakibatkan
berkembangnya kelenjar air susu di payudara dan meghasilkan bentuk payudara yang
indah, namun hal ini tidak terjadi pada pria.
Payudara pria dan wanita sama-sama melekat pada otot pada diding dada, untuk
melekatkan payudara ini dibutuhka semacam serat otot(disebut ligamen dalam bahasa
medis).
Ketika masih menjadi embrio,pertumbuhan jaringan pada pria maupun wanita sama
sehingga menghasilkan bentuktubuh yang samajuga. Pembentukan embrio pada awalnya
memang seperti menggunakan cetakan dan bentuk embrio yang awal muncul memang
cenderung meyerupai embrio wanita.
Seiring dengan perkembangan janin, mulai terjadi perbedaan yang dipengaruhi oleh
gen,hormon,dan juga kromosom. Organ yang lainnya mulai semakin berkembang, namun
pertumbuhan puting pada lelaki berhenti. Sedangkan perkembangan payudara pada
wanita terus terjadi hingga dewasa sehigga membuat wanita dan pria memiliki betuk da
fugsi yang berbeda.
Fungsi puting pria tidak ditemukan secara spesifik. Fungsi puting susu pria tidak
memiliki fungsi utama tertentu. Fungsi puting pada laki-laki atau yag lebih spesifiknya
fungsi payudara pada laki-laki adalah sebagai pelindung orga di dalam tubuh. Jikaterjadi
benturan, fungsi payudara pria diharapkan dapat membantu meurunkan resiko cedera
pada jantung dan paru-paru.
Selain itu, fungsi putig susu pria lainnya adalah sebagai daya tarik seksual. Puting pria
memang tidak sesensitif puting pada wanita, tapi masih bisa meningkatkan kenikmatan
aktivitas seksual jika diberikan rangsangan.
SISTEM PEMBULUH DARAH ARTERI, VENA DAN SISTEM LIMFATIK PAYUDARA

A. Arteri
Payudara medapat aliran darah dari:
a. Cabang-cabang perforantesa mammaria interna.
Cabang I,II,III,IV,V dari a. Mammaria interna menembus di dinding dada dekat tepi
sternum pada interkostal yang sesuai, menembus m.pektoralis mayor dan memberi
aliran darah pada tepi medial glandulla mamma.
b. Rami pektoralis a. Thorako-akromialis.
Arteri ini berjalan turu di antara m.pektoralis minor dan m.pektoralis mayor.
Pembuluh ini merupakan pembuluh utama m.pektoralis mayor, arteri ini akan
memberikan aliran darah ke glandula mamma bagian dalam(deep surface)
c. A.thorakalis lateralis (a.mammae eksternal).
Pembuluh darah ini berjalan turun meyusuri tepi lateral muskulus (otot = m)
pektoralis mayor untuk medarahi bagian lateral payudara.
d. A.thorako-dorsalis.
Pembuluh darah ini merupakan cabang dari a.subskapularis. arteri ini memberika
aliran darah ke m.latissmus dorsi dan m.serratus magnus. Walaupun arteri ini tidak
emberikan pendarahan pada glandula mamma, tetapi sangat penting artinya, karena
pada tindakan radikal mastektomi,pendarahan yang terjadi akibat putusnya arteri ini
sulit di kontrol, sehingga daerah ini dinamakan “the bloody angel”.
B. Vena
Pada daerah payudara terdapat tiga grup vena:
a. Cabang-cabang perforantes v.mammaria interna
Vena ini merupakan vena yang tersebar pada jaringan payudara yang mengalirkan
darah dari payudara dan bermuara pada v.mammaria interna yang kemudian
bermuara pada v.minominata.
b. Cabang-cabang v.aksillaris
Yang terdiri dari v.thorako-akromialis v.thoraklais lateralis dan v. thorako-dorsalis.
c. Vena-vena kecil bermuara pada v.interkostalis
Vena interkostalis bermuara pada v.vertebralis,kemudian bermuara pada
azygos(melalui vena-vena ini, keganasan pada payudara akan dapat bermetastase
langsung ke paru).
SISTEM LIMFATIK PAYUDARA
a. Pembuluh darah getah bening
 Pembuluh getah being aksilla:
Pembuluh getah bening aksilla ini mengalirkan getah bening dari daerah-
daerah sekitar areola mamma, kuadaran lateral bawah dan kuadaran lateral
atas payudara
 Pembuluh getah bening mammaria interna:
Salura limfe ini mengalirkan getah being dari bagian dalam dan medial
payudara. Pembuluh ini berjalan di atas fasia pektorlais lalu menembus
m.pektrolis mayor. Kemudian berjalan ke medial bersama-sama dengan
sistem pertorntes menembus m.iterkostalis dan bermuara ke dalam kelenjar
getah bening mamaria interna.
Dari kelenjar mammaria interna, getah benig mengilir melalui trunkus
limfatikus mamaria interna. Sebagian akan bermuara pada v.kava,sebagian
akan bermuara ke duktus limfatikus dekstra(untuk sisi kanan).
Pembuluh getah bening di daerah tepi medial kuadran medial bawah
payudara. Pembuluh ini berjalan bersama-sama vasa epigastrika superior,
menembus fasia rektus dan masuk ke dalam kelejar getah bening preperikadial
anterior yang terletak di tepi atas diafragma, di atas ligmentum falsiform.
Kelenjar getah bening ini juga menampung getah bening dari diafragma,
ligamentum falsiforme dan bagian antero superior hepar. Dari kelenjar ini,
limfe mengalir melalui trunkus limfatikus mammaria interna.
b. Kelenjar-kelanjar getah bening
Kelenjar getah being aksilla
Terdapat enam grup kelenjar getah bening aksilla:
 Kelenjar getah bening mammae eksterna.
Untaian kelenjar ini terletak dibawah tepi lateral m.pektoralis mayor,
sepanjang tepi medial aksilla. Grup ini dibagi dalam 2 kelompok:
o Kelompok superior, terletak setinggi ingerkostal II-III
o Kelompok inferior, terletak setinggi interkostal IV,V,VI
 Kelenjar getah bening scapula.
Terletak sepanjang v.subskapularis dan thoralodoralis, mulai dari percabangan
v. aksillaris menjadi v.subskapularis, sampai ke tempat masuknya v.thorako-
dorsalis ke dalam m.latissimus dorsi.
 Kelenjar getah bening sentral (central nodes)
Terletak di dalam jaringan lemak di pusat aksila. Kadang-kadang beberapa di
antaranya terletak sangat superficial, di bawah kulit dan fasia pada pusat
aksila,kira-kira pada pertengahan lipat aksila depan da belakang. Kelenjar
getah bening ini adalah kelenjar getah bening yang paling mudah diraba dan
merupakan kelenjar aksila yang terbesar dan terbanyak jumlahnya.
 Kelenjar getah bening interpektoral (rotters nodes).
Terletak di antara m.pektoralis mayor dan minor, sepanjang rami pektoralis
v.thorako-akromialis. Jumlahya satu sampai empat buah.
 Kelenjar getah v.aksillaris
Kelenjar-kelenjar ini terletak sepanjang v.aksilaris bagian lateral, mulai dari
white tendon m.laitssmus dorsi sampai ke sedikit medial dari percabangan
v.aksillaris-v.torako akromialis
 Kelejar getah beining subklavikula
Terletak di sepanjang v.aksillaris, mulai dari sedikit medial
percabganganv.aksillaris-v.thorako-aktomialis sampai dimana v.aksillaris
meghilang di bawah tendon m.subklavius. kelenjar ini merupakan kelenjar
aksilla yang tertingi dan termedial letaknya. Semua getah bening yang berasal
dari kelenjar-kelenjar getah bening aksilla masuk ke dalam kelenjar ini.
Seluruh kelenjar getah bening aksilla ini terletak di bawah fasia
kostokorakoid.
 Kelenjar getah bening prepektoral
Kelenjar getah bening ini merupakan kelenjar tunggal yang kadang-kadang
terletak di bawah kulit atau di dalam jaringan payudara kuadran lateral atas
disebut prepektoral karena terletakdi atas fasia pektoralis.
 Kelenjar getah bening interna
Kelenjar-kelenjar ini terdapat di sepanjang trunkus limfatikus mammaria
interna, kira-kira 3 cm dari tepi sternum, terletak di dalam lemak di atas fasia
endothoraksia. Pada sela tiga, diperkirakan jumlahnya sekitar 6-8 buah.

Anda mungkin juga menyukai