Anda di halaman 1dari 36

ALAT REPRODUKSI WANITA

Bellia Loranthifolia Martasari, SST

Genitalia Interna
Merupakan organ/alat kelamin yg tidak tampak dari luar, terletak di bagian dalam dan dapat dilihat dengan alat khusus/pembedahan. Terdiri atas : 1. Vagina (liang senggama) 2. Uterus (rahim) 3. Tuba falopi (saluran telur) 4. Ovarium (indung telur).

Tampak samping

1. Vagina (Liang Senggama)


Adalah saluran yg berbentuk tabung yg menghubungkan vulva dengan rahim. Ukuran : 6- 7,5 cm (dinding anterior) dan 911 cm (dinding posterior). Fungsi vagina adalah sebagai berikut: Saluran untuk keluarnya menstruasi dari rahim Tempat senggama Jalan lahir

PH normal : 4-5, sehingga menyebabkan cairan menjadi sedikit asam. Dinding vagina yg berlipat-lipat yg berjalan sirkulair >> rugae. Dinding vagina terdiri atas tiga lapisan yaitu: lapisan mukosa yang merupakan kulit, lapisan otot dan lapisan jaringan ikat. Bagian dari leher rahim yang menonjol ke dalam vagina >> porsio. Daerah di sekitar servik >> forniks. Forniks dibagi 4 kuadran, yaitu: forniks anterior, forniks posterior, forniks lateral kanan dan kiri.

2. Uterus (Rahim)
Merupakan suatu organ muskular berbentuk seperti pir yg terletak di antara kandung kencing dan rektum. Fungsi dari uterus adalah: Setiap bulan, berfungsi dalam pengeluaran darah haid dg ditandai adanya perubahan dan pelepasan dari endometirum. Selama kehamilan sebagai tempat implantasi, retensi dan nutrisi konseptus. Saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan pembukaan serviks uterus, isi konsepsi dikeluarkan.

Ukuran uterus tergantung pada usia, pernah melahirkan/belum. Ukuran uterus pada anakanak 2-3 cm, nuli para 6-8 cm dan multi para 8-9 cm. Uterus terdiri atas dua bagian utama yaitu serviks dan korpus uteri.

a. Corpus Uteri
Dinding rahim terdiri atas tiga lapisan, yaitu: Lapisan serosa (perimetrium) terletak paling luar Lapisan otot (miometrium) terletak di tengah Lapisan mukosa (endometrium) terletak paling dalam

Ligamen-ligamen uterus :
Ligamentum latum: terletak di sebelah kanan dan kiri uterus, meluas sampai ke dinding panggul dan dasar panggul, sehingga uterus seolah-olah menggantung pada tuba. Ligamentum rotundum: terletak di bagian atas lateral dari uterus, kaudal dari insersi tuba. Ligamen ini menahan uterus antefleksi. Ligamentum infundibulo pelvikum: ada dua yaitu di bagian kiri kanan dari infundibulum dan ovarium. Ligamentum ini menggantungkan uterus pada dinding panggul. Ligamentum kardinale: terdapat di kiri kanan dari serviks setinggi ostium internum ke dinding panggul. Ligamentum sakro uterinum: terdapat di kiri dan kanan dari serviks sebelah belakang ke sakrum mengelilingi rektum. Ligamentum vesiko uterinum: terletak pada daerah uterus ke kandung kencing.

Posisi Uterus
Antefleksi (menekan ke depan), merupakan letak fisiologis Retrofleksi (menghadap ke belakang) Anteversio, uterus terdorong ke depan Retroversio, uterus terdorong ke belakang Torsio, uterus yang memutar

b. Serviks Uteri
Komponen utama dalam serviks uteri adalah otot polos, jalinan jaringan ikat kolagen dan glikosamin) dan elastin. Bagian luar di dalam rongga vagina yaitu portio cervicis uteri dengan lubang ostium uteri externum, yang dilapisi epitel skuamokolumnar mukosa serviks, dan ostium uteri internum.

3. Tuba Fallopi
Tuba falopi terdapat pada tepi atas ligamentum latum, berjalan ke arah lateral, kornu uteri kanan dan kiri. Panjang tuba falopi adalah 12 cm, dengan diameter 3-8 mm. Fungsi dari tuba falopi adalah: Menangkap dan membawa ovum dari ovarium ke uterus Tempat terjadinya konsepsi

Bagian tuba fallopi :


Pars interstisialis: bagian tuba yg berjalan dari dinding uterus mulai dari ostium tuba. Pars ismika: bagian tuba setelah ke luar dinding uterus, bagian yang lurus dan sempit. Pars ampularis: bagian tuba antara pars ismika dengan infundibulum, bagian tuba yang paling lebar dan berbentuk S dan tempat terjadinya konsepsi. Infundibulum: bagian ujung dari tuba dg umbai2 yg disebut fimbrae. Fungsi dari fimbrae u/menangkap ovum yg matang. Lubang pada fimbrae >> ostium abdominale tuba.

4. Ovarium
Ovarium (indung telur) adalah sepasang organ berbentuk seperti buah almond yang berada disamping uterus didekat dinding lateral pelvis dan berada pada lapisan posterior ligamentum latum, postero-caudal tuba falopii. Ukuran ovarium sekitar 2,5-5 cm x 1,5-3 cm x 0,91,5 cm. Berat ovarium kurang lebih 4-8 gram. Fungsi ovarium adalah sebagai berikut: Mengeluarkan hormon progesteron dan esterogen Mengeluarkan telur setiap bulan

Genitalia Eksterna
Merupakan organ/alat kelamin yg tampak dari luar, dapat dilihat bila wanita dalam posisi litotomi. Fungsi genetalia eksterna adalah untuk kopulasi. Bagian genetalia eksterna antara lain vulva, mons veneris, labia mayora, labia minora, klitoris (kelentit), vestibulum, hymen (selaput dara), dan perineum.

1. Vulva
Vulva adalah organ yang tampak dari luar dan berbentuk lonjong dengan ukuran panjang dari muka ke belakang. Vulva terdiri atas mons pubis, labia mayora, labia minora, klitoris, vestibulum, dan hymen.

2. Mons Veneris
Adalah bagian yg menonjol di bagian simpisis pubis & terdiri dari jaringan lemak. Akan ditumbuhi rambut pubis pada masa pubertas (tanda pubertas sekunder). Fungsi rambut pubis (estetika & dapat mencegah terjadinya infeksi).

3. Labia Mayora
Labia mayora terdiri dari bagian kanan dan kiri. Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah bawah dan belakang dan banyak mengandung pleksus vena. Pertemuan kedua labia mayora membentuk komisura posterior. Labia mayora homolog embriologik dengan skrotum pada pria.

4. Labia Minora
Merupakan suatu lipatan tipis dari kulit sebelah dalam labia mayora. Kedua lipatan kiri dan kanan bertemu di atas preputium klitoridis dan di bawah klitoris. Bagian belakang kedua lipatan setelah mengelilingi orificium vagina bersatu >> fouchet. Banyak terdapat pembuluh darah, otot polos dan ujung serabut saraf.

5. Klitoris
Adalah organ kecil yg terletak di atas labia minora. Identik dengan penis pada pria. Banyak dialiri pembuluh darah dan urat syaraf, sehingga merupakan daerah yg sangat sensitif terhadap rangsangan seksual.

6. Vestibulum
Merupakan rongga sebelah lateral yg dibatasi o/ke-2 labia minora, anterior o/klitoris & dorsal o/fouchet. Terdapat 2 buah kelenjar skene & 2 buah kelenjar bartolini, yg mengeluarkan sekret pada waktu koitus. Introitus vagina juga terletak di vestibulum.

7. Perineum
Terletak di antara vulva dan anus, panjang : 4 cm. Mempunyai susunan otot2 & saraf serta pembuluh darah yg kompleks. Batas otot2 diafragma pelvis (m.levator ani, m.coccygeus) serta diafragma urogenitalis (m.perinealis transversus profunda, m.constrictor urethra).

8. Hymen
Merupakan batas/sekat antara genetalia eksterna dan interna. Merupakan selaput yg menutupi introitus vagina. Hymen normal terdapat lubang kecil u/aliran darah menstruasi, dapat berbentuk bulan sabit, bulat, oval, cribiformis, septum atau fimbriae. Bentuk hymen postpartum >> parous. Corrunculae myrtiformis >> sisa2 selaput dara yg robek yg tampak pada wanita pernah melahirkan/para. Hymen abnormal, mis. primer tidak berlubang (hymen imperforata) menutup total lubang vagina, dpt menyebabkan darah menstruasi terkumpul di rongga genitalia interna.

PAYUDARA
Adalah kelenjar yg terletak di bawah kulit, di atas otot dada. Fungsi: memproduksi susu untuk nutrisi bayi. Berat: 200 gram, saat hamil 600 gram dan saat menyusui 800 gram.

Pada payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu : Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar. Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah. Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara.

1. Korpus
Yaitu unit terkecil yg memproduksi susu, bagian dari alveolus : sel Aciner, jaringan lemak, sel plasma, sel otot polos dan pembuluh darah. Lobulus, yaitu kumpulan dari alveolus. Lobus, yaitu beberapa lobulus yg berkumpul menjadi 15-20 lobus pada tiap payudara. ASI disalurkan dari alveolus ke dalam saluran kecil (duktulus), kemudian beberapa duktulus bergabung membentuk saluran yang lebih besar (duktus laktiferus).

2. Areola
Sinus laktiferus, yaitu saluran di bawah areola yang besar melebar, akhirnya memusat ke dalam puting dan bermuara ke luar. Di dalam dinding alveolus maupun saluran-saluran terdapat otot polos yang bila berkontraksi dapat memompa ASI keluar.

3. Papilla
Adalah bagian yg terdapat di tengah-tengah areola. Memiliki ujung2 saraf perasa yg sangat sensitif dan otot polos yg akan berkontraksi bila ada rangsangan. Bentuk puting ada empat, yaitu bentuk yang normal, pendek/ datar, panjang dan terbenam (inverted).

Fisiologi Pengeluaran ASI

KELAINAN PADA REPRODUKSI WANITA


Sistem reproduksi manusia dapat mengalami gangguan, baik disebabkan oleh kelainan maupun penyakit. Gangguan sistem reproduksi dapat terjadi baik pada wanita maupun pria. Gangguan pada sistem reproduksi wanita dapat berupa gangguan menstruasi, kanker genitalia, endometriosis, dan infeksi vagina.

1. Gangguan Menstruasi
Terdiri atas amenore primer dan amenore sekunder. Amenore primer adalah tidak terjadinya menarche (menstruasi) sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa perkembangan seksual sekunder. Amenore sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi selama 3 6 bulan atau lebih pada orang yang telah mengalami siklus menstruasi.

2. Kanker Genitalia
Dapat terjadi pada vagina, serviks, dan ovarium. Kanker vagina dapat karena iritasi yg disebabkan oleh virus. Pengobatannya dengan kemoterapi dan bedah laser. Kanker serviks terjadi bila pertumbuhan sel-sel yg abnormal di seluruh lapisan epitel serviks. Penanganannya dengan pengangkatan uterus, ovarium, sepertiga bagian atas vagina, dan kelenjar limfa panggul. Kanker ovarium gejalanya tidak jelas. Biasanya dapat berupa rasa pegal pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan, atau mengalami pendarahan vagina abnormal. Penanganannya dengan kemoterapi dan pembedahan.

3. Endometriosis
Adalah keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar rahim, yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk, atau jalur di luar rahim. Gejalanya berupa nyeri perut, pinggang terasa sakit, dan nyeri pada saat menstruasi. Jika tidak ditangani akan menyebabkan sulit terjadinya kehamilan. Penanganannya dengan pemberian obat-obatan, laparoskopi, atau bedah laser.

4. Infeksi Vagina
Gejalanya berupa keputihan dan timbul gatal-gatal. Infeksi ini menyerang wanita usia produktif terutama yang menikah. Penyebabnya adalah akibat hubungan kelamin.

5. Penyempitan Saluran Telur


Kelainan ini merupakan faktor bawaan, tetapi adapula yang disebabkan karena infeksi kuman tertentu. Saluran oviduk yang sempit akan membuat sperma sulit untuk menjangkau bagian dalam saluran tersebut, sehingga menyebabkan pembuahan sulit terjadi.

6. Infertilitas
Bagi wanita, kesuburan ditandai dengan matangnya satu buah sel telur sekali dalam sebulan. Jika dalam perjalanan hidupnya tidak setiap bulan sel telur yang siap dibuahi, wanita tersebut dikategorikan kurang subur atau mandul.

7. Kanker Serviks
Adalah kanker yg menyerang leher rahim perempuan melalui tahap2 pra-kanker (displasia ringan), displasia berat, kanker yg belum menyebar & kanker yg akan menyebar. Pada stadium lanjut, kanker ini memiliki gejala pendarahan setelah senggama, pendarahan setelah menopouse & keputihan/keluar cairan kekuningkuningan, berbau & bercampur dg darah.

8. Kanker Payudara
Seorang wanita yang tidak pernah menyusui besar kemungkinan dapat menderita penyakit ini.

9. Kanker Ovarium
Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang indung telur kiri atau kanan, atau kedua-duanya. Kanker indung telur biasanya menyerang perempuan yang sudah menopouse (berumur 50 tahun ke atas).

10. Mola Hidatidosa


Hamil anggur merupakan suatu kehamilan yg tidak berisi janin, tetapi berisi gelembung2 mola & bekuan darah. Hamil anggur dapat menyebabkan kesakitan/kematian krn pendarahan, tembusnya dinding rahim o/proses mola dan infeksi.

11. Condiloma Acuminata


Disebabkan oleh virus Human papilloma. Ditandai dg timbulnya kutil yg dapat membesar dan akhirnya dapat menimbulkan kanker mulut rahim.

Anda mungkin juga menyukai