Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR TILIK PENILAIAN KINERJA

EKSTRAKSI VAKUM
Hari/Tanggal
:
Pembimbing/Penguji :
Baik

Cukup

Perlu Perbaikan

Nama Peserta :

Semester : 2 (Dua)

Nama Pasien :

No MR :
EKSTRAKSI VAKUM

KETERANGAN
: Tidak dikerjakan
:Diekrjakan tidak sempurna/banyak bantuan
:Dikerjakan tidak sempurna/sedikit bantuan
:Dikerjakan dengan lengkap.
LANGKAH

SCORE
0

PENDAHULUAN

Ucapkan salam dan kenalkan diri anda selaku petugas yang


akan menolong pasien
Jelaskan diagnosis, penatalaksanaan dan komplikasi kala 2
lama.

2
3
4
5
II

6
7
8

Jelaskan pula tindakan klinik mempunyai resiko


Pastikan suami/walinya mengerti bagaimana aspek tersebut
Buat persetujuan tindakan medik, simpan dalam catatan
medik
PERSIAPAN
PASIEN
Bersihkan perut bawah dan lipat paha dengan air dan sabun.
Kandung kencing dikosongkan.
Pasang infus dan siapkan kain alas bokong, penutup perut
bawah dan sarung kaki serta larutan anti septik
Periksa fungsi dan kelengkapan peralatan resusitasi
kardiopulmoner (termasuk oksigen dan regulator)
Instrumen (dalam keadaan steril) : partus set, episiotomi dan
heating set, vacum set dan eksplorasi set.
Partus set : Sarung tangan steril 2 pasang, gunting
episiotomi 1, gunting tali pusat 1, klem tali pusat 2,
kocher setengah 1, penjepit tali pusat/klip 1, kasa steril,
kain duk steril, spuit 3 cc 1.

10
11
12
13
14

15

16
III
17
18
IV
19
20
21
22

23
V
24

Episiotomi set : Sarung tangan steril 1, gunting benang 1,


pinset anatomis 1, pinset chirugis 1, klem arteri 2,
pemegang jarum jahit 1, jarum bulat dan tajam 1/1,
benang kromik 0/00, tampon bola, kasa steril, kain duk
steril, spuit 5 cc berisi lidocain 1%.
Ekplorasi set : Speculum L 2 (atas dan bawah), cunam
tampon 1, fenster klem 4
Fakum Set: vakum ekstraktor 1 set, mangkuk vakum (logam)
dengan ukuran terkecil-terbesar, pengait vakum, metal
kateter, sarung tangan steril.
Topi, masker, kacamata pelindung, pelapis plastic, baju dan
alas kaki kamar tindakan.
Sarung tangan DTT/steril
Instrumen : Lampu sorot, monoaural steteskop dan
steteskop, tensimeter, mangkok logam, penampung darah
dan jaringan, tempat kotoran.
Bayi
Instrumen untuk resusitasi neonatus : ambo bag, laringoskop,
ETT, penghisap lendir, penganjal bahu, 1 set pemotong dan
pengikat tali pusat, 1 set tabung 2 ml dan jarum suntik no.
23, kateter intravena atau jarum kupu-kupu, selimut dan
penutup kepala.
Medikamentosa untuk resusitasi neonatus: nalokson (narkan)
kosong, kosong 1 mg/kgbb, epinefrin 0,01% antibiotika
(penicilin
procain
injeksi,
gentamycin
injeksi)
akuabidestilata dextrosa 5%
Oksigen dan regulator
PENCEGAHAN INFEKSI SEBELUM TINDAKAN
Cuci tangan dan lengan hingga siku dengan air mengalir dan
sabun, keringkan dengan handuk bersih.
Pakain perlengkapan kamar tindakan dan sarung tangan.
TINDAKAN
Pasien dengan posisi litotomi, pasangkan kain penutup.
Siapkan ekstraktor vakum, uji fungsinya dengan tangan
penolong.
Letakkan mangkuk vakum pada tempatnya.
Lakukan periksa dalam untuk memastikan terpenuhinya
persyaratan ekstraksi vakum (presentasi belakang kepala,
UUK depan atau kiri depan, tidak prematur, pembukaan
lengkap, bidang Hodge III+)
Ganti sarung tangan
PEMASANGAN MANGKUK VAKUM
Masukkan mangkuk melaluin introitus vagina, pasangkan
kepada kepala bayi UUK (sebelumnya mangkuk vakum
dilumuri dengan pelicin)

25
26
27

28
29
30
31
VI
32
33
34

VII
35
36
37
VIII
38
39
40
IX
41

Pastikan tidak ada jaringan yang terjepit, buat tekanan


negative dalam mangkuk secara bertahap dengan melakukan
pemompaan.
Beri tekanan negative 10 cmHg. Tekanan maksimal tidak
boleh lebih dari 8 menit pada kepala bayi.
Sambil menunggu his, jelaskan pada pasien bahwa puncak
fase, pasien harus mengedan dengan baik. Tarik lipat lutut
dengan lipat siku agar tekanan abdomen menjadi lebih
efektif.
PENARIKAN
Pada puncak his, berikan tekanan negative pada kepala janin
60cmHg, lakukan penarikan bersamaan dengan his, posisi
dan cara mengedan harus dilakukan dengan benar.
Apabila tarikan pertama gagal, turunkan tekanan menjadi 20
cmHg. Pada puncak his naikkan lagi tekanan 60 cmHg.
Lakukan penarikan pada his berikutnya,apabila pada his
sebelumnya. Pada primigravida atau perineum yang kaku,
lakukan episiotomy medilateralis.
Tarikan sejajar lantai, setelah suboksiput dibawah simfisis
sebagai hipomoklion, tarikan diarahkan keatas sehingga
kepala lahir.
LAHIRKAN BAYI
Pegang kepala secara biparietal, gerakan kebawah untuk
melahirkan bahu depan, ketas untuk bahu belakang dan lurus
untuk seluruh tubuh.
Bersihkan muka, potong tali pusat dan serahkan pada
petugas bayi.
Lakukan manajemen aktif kala III (menyuntikkan oksitosin
10 IU, masase fundus uteri dan lakukan peregangan tali
pusat terkendali.
LAHIRKAN PLACENTA
Tunggu tanda lepasnya placenta, lahirkan placenta
Periksa kelengkapan bagian-bagian placenta
Letakkan placenta pada tempatnya.
EKSPLORSI JALAN LAHIR
Pasang speculum bawah dan atas, eksplorasi dinding vagina.
Ambil klem ovum sebanyak 2 buah, lakukan penjepitan
secara bergantian ke arah samping, searah jarum jam,
perhatikan ada tidaknya robekan porsio.
Lakukan penjahitan bila dijumpai robekan jalan lahir (diluar
luka episiotomi)
PENJAHITAN EPISIOTOMI
Pasang penopong bokong, beri alas kain,. Beri anastesi
lokal/prokain 1%

42
43
44
45
X
46
47
48
49
50
51
XI
52
53
XII
54
55
56

Masukkan tampon vaginan, jepit tali pengikat tampon dan


kain penutup perut bawah dengan kocher.
Mulai dari ujung dalam, lakukan penjahitan dengan jelujur
bersimpul, mukosa dan kulit secara jelujur matras.
Cabut tampon vagina, bersihkan darah dalam lumen vagina
dengan kapas dan larutan antiseptik.
Pasang kassa yang dibasahi dengan povidon iodine pada
jahitan episiotomi.
DEKONTAMINASI
Lepaskan penopang bokong dsan semua kain penutup,
masukkan dalam wadah yang berisi larutan klorin 0,5%
Bersihkan darah dan cairan tubuh yang melekat ditubuh
pasien dengan kapas dan larutan antiseptik.
Kumpulkan instrumen, masukkan dakam wadah yang berisi
larutan lkorin 0,5%
Masukkan sampah bahan habis pakai, pada tempatnya.
Bagian/benda yang terkena darah dan cairan tubuh, bubuhi
dengan larutan klorin 0,5%
Bersihkan sarung tangan, lepaskan dan rendam dalam larutan
klorin 0,5%
CUCI TANGAN PASCA TINDAKAN
Cuci tangan dan lengan hingga siku, keringkan dengan
handuk
Keringkan dengan pengering/handuk/tisu bersih.
PERAWATAN PASCA TINDAKAN
Periksa tanda vital pasien, catat dan buat laporan tindakan.
Buat instruksi perawatan, pengobatan dan pemantauan pasca
tindakan. Minta petugas untuk melaksanakannya dengan
baik.
Beritahu pada suami/wali bahwa tindakan telah selesai dan
pasien masih memerlukan perawatan dan pengobatan
lanjutan.
Padang,
Penguji,

2011

Anda mungkin juga menyukai