Ayo kita
bahas satu
per satu!
1. OVARIUM
• Berfungsi sebagai tempat produksi
sel telur atau ovum dan hormone
estrogen
• Jumlah 1 pasang atau 2 buah
• Produksi sel telur/bulan dan
bergantian
• Bentuk oval, mengapit uterus
• Letak di rongga panggul
• Mengandung sel folikel yang
berfungsi sebagai tempat
pematangan ovum dan produksi
hormone estrogen
2. OVIDUK (TUBA FALOPII)
• Saluran penghubung ovarium
dan uterus
• Jumlah 1 pasang
• Fungsi: membawa sel telur
dari ovarium, menyediakan
lingkungan yang sesuai untuk
fertilisasi
• Panjang 10-13 cm; diameter →
0,5 cm 1,2 cm
• Tersusun atas 4 bagian yaitu:
Infundibulum, Ampulla, Isthmus,
Intramural
• Pada bagian infundibulum
terdapat jumbai jumbai
(fimbrae) yang berfungsi
menangkap ovum yang
dilepaskan ovarium
3. UTERUS (RAHIM)
• Berfungsi sebagai tempat
perkembangan fetus atau janin
• Merupakan jaringan fibromuskular
tebal
• Bentuk seperti buah pir panjang 7
cm lebar 4,5 cm dan tebal 3 cm
• Panjang ovarium wanita hamil → 35
cm dan menopang bobot sampai 4
kg3
• Bagian uterus → fundus, badan dan
serviks atau leher
• Uterus terdapat 3 lapisan yaitu dari
luar ke dalam: Perimetrium,
Miometrium, Endometrium
• Lapisan endometrium banyak
mengandung banyak pembuluh
darah dan dapat meluruh saat
Menstruasi
4. VAGINA
• Saluran penghubung vulva dengan uterus
• Fungsi → alat kopulasi, saluran pengeluaran bayi,
darah mesntruasi, barrier atau penghalang patogen
agar tidak masuk
• Memiliki mikroba alami diantaranya Lactobacillus
acidophilus (menghasilkan asam laktat agar vagina
tetap 4,9 -3,5)
• Ukuran 10 cm
• Dinding Vagina terdiri dari beberapa lapisan yaitu:
1. Lapisan Adventisia
2. Lapisan Otot
3. Membran Mukosa
OOGENESIS DAN
STRUKTUR SEL OVUM 02
A. PENGERTIAN OOGENESIS
Oogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan sel telur
atau ovum. Proses oogenesis terjadi di dalam ovarium
B. TAHAPAN OOGENESIS
Oogenesis sebenarnya sudah terjadi sejak bayi masih berusia 5
bulan dalam kandungan. Proses oogenesis berlanjut hingga oosit
primer membelah secara meiosis pada saat bayi berusia 6 bulan.
Akan tetapi proses ini tidak dilanjutkan sehingga oosit primer dalam
keadaan dorman (istirahat). Di dalam ovarium terdapat sel induk telur
yang dinamakan oogonium. Oogonium merupakan sel induk dari sel
telur yang terdapat pada sel folikel yang ada dalam ovarium.
1. TAHAP PENGGANDAAN
terjadi di dalam ovarium janin ketika masih dalam kandungan.
Pada tahap penggandaan, sel primordial mengalami
pembelihan mitosis membentuk oogonia (tunggal = oogonium)
yang bersifat diploid.
2.TAHAP PERTUMBUHAN
terjadi pada ovarium bayi. Pada tahap pertumbuhanoogonium
mengalami pembelahan mitosis membentuk oosit
primer(diploid). Oosit primer berada dalam keadaan dorman
(istirahat)
3. TAHAP PEMATANGAN
dimulai pada masa puber. oosit primer membelah secara
meiosis I menghasilkan oosit sekunder (berukuran besar) dan
badan polar I (berukuran kecil). Oosit sekunder berhenti
mengalami pembelahan saat terjadi ovulasi. Pembelahan
meiosis II ini kemudian dilanjutkan setelah sel telur mengalami
fertilisasi. Pada pembelahan ini, oosit sekunder menghasilkan
ootid (haploid) dan badan polar II (haploid). Ootid akan
menjadi ovumsedangkan badan polar II mengalami
degenerasi. Badan polar I juga akan mengalami pembelahan
menjadi dua badan polar
C. STRUKTUR SEL OVUM
Oocyte adalah ukuran besar, sebenarnya itu adalah satu-satunya
sel yang bisa kita lihat dengan mata telanjang. Sel telur itu
berlapis-lapis, memiliki sitoplasma dan nukleus.