Abnormal
Child
Psychology
CHAPTER ONE
Normal & Abnormal
in Children and
Adolescents
● Individu menunjukkan tingkatan distress,
seperti ketakutan atau kesedihan
● Perilaku mengindikasikan tingkatan
ketidakmampuan, seperti hambatan yang
substansial yang mengganggu atau membatasi
Psychological aktivitas atau fungsi pada satu atau lebih area
termasuk fisik, emosi, kognitif, dan perilaku.
Disorder ● Distress dan ketidakmampuan meningkatkan
risiko penderitaan lebih lanjut atau
membahayakan, seperti kematian, rasa sakit,
ketidakmampuan atau hilangnya kebebasan.
Misalnya saja, dengan menyoroti proses perkembangan → seperti perkembangan bahasa dan
hubungan teman sebaya dan apakah hal tersebut sudah dapat berfungsi secara adaptif atau
maladaptif
Selain itu, juga harus dapat dipahami bahwa pengaruh kompleksitas biologi, keluarga, dan faktor
sosial budaya dapat memprediksi suatu perubahan dalam perkembangan perkembangan.
Dalam proses perkembangan psikopatologi sering sekali ditemukan adanya indikasi dari Adaptational
failure, Adaptational failure diartikan sebagai kegagalan untuk menguasai atau kemajuan dalam
mencapai tonggak perkembangan. Dengan kata lain, pada tingkat yang paling luas, anak-anak
dengan gangguan psikologis berbeda dari anak-anak seusianya dalam beberapa aspek
perkembangan normal. Kegagalan atau penyimpangan jarang disebabkan oleh satu penyebab,
tetapi biasanya hasil dari interaksi berkelanjutan antara perkembangan individu dan kondisi
lingkungan.
Pengaruh biologis pada perkembangan
otak anak meliputi faktor genetik,
konstitusional, neuroanatomi, dan tingkat
kematian.
Misalnya saja pada anak dengan ADHD, Disorder affecting motor behavior (tics dan
tremor), OCD → Bisa jadi disebabkan karena adanya kerusakan di otak depan → yang
berfungsi untuk regulasi,organize, dan menyaring informasi yang berkaitan dengan
kognisi, emosi, suasana hati, dan fungsi motorik.
Sistem endokrin adalah sistem regulasi yang penting yang berkaitan dengan gangguan
psikologis tertentu, seperti kecemasan dan gangguan mood, baik pada anak-anak
maupun orang dewasa.
Neurotransmitter mirip dengan arus biokimia di otak. Arus ini berkembang secara
terorganisir untuk membuat hubungan yang bermakna yang melayani fungsi yang lebih
besar seperti pemikiran dan perasaan.
Psychological
Perspective
Emotional Influences
Emosi memberi tahu kita apa yang harus diperhatikan dan apa yang harus
diabaikan, apa yang harus didekati dan apa yang harus menghindari.
Temperamen mengacu pada gaya perilaku terorganisir anak yang muncul di awal
perkembangan, seperti kerewelan atau ketakutan, yang membentuk pendekatan anak
terhadap lingkungannya, dan sebaliknya.
Early infant temperament bisa menjadi keterkaitan dengan psikopatologi atau faktor risiko
ABA → Based on B.F Skinner’s classic studies → menekankan pada functional approach to
behavior
CATION
diam a turpis dictum, diam a turpis dictum,
id elementum enim id elementum enim
lacinia. Aliquam lacinia. Aliquam
tincidunt ex sem, quis tincidunt ex sem, quis
vestibulum vestibulum
CHAPTER
Tiga
Isu Etik dan
Metode
Penelitian
1
A scientific Approach
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0
Common Research
Questions and
Topics
Moderating and mediating variables
Outcomes
Intervensi
3
Methods of Studying
Behavior
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0
“
1.Standardization, Reliability, and Validity
2.Measurement Methods (Interview,
Questionnaire, and Observation)
3.Reporting
4.Psychophysiological Methods
5.Neuroimaging Methods
4
Research Strategies
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0
1. Identifying the sample
2. General Research Strategies (nonexperimental and
Experimental Research)
3. Prospective and Retrospective Research
4. Research Designs (analogue research, case study, single case
experimental designs, cross-sectional and longitudinal studies,
between group comparison designs)
5. Qualitative Research
5
https://drive.google.com/drive/folders/
1xSKyZHhqfkQKTXgFNoZVcm9EvnA9n4KA?
usp=sharing
CHAPTER
Four
Assessment,
Diagnosis, dan
Treatment
Clinical
Assessment
● systematic problem-solving strategies
● mencakup kondisi emosi, perilaku, fungsi
kognitif, dan faktor lingkungan
● based on scientific evidence and clinical
expertise
● Description and
diagnosis
Tujuan dari
● Prognosis
● Treatment planning
Assessment
Description and
Diagnosis
Menggali :
● perilaku unik, fikiran, dan perasaan
yang melengkapi fitur gangguan
psikologis.
Diagnosis
● latar belakang anak & keluarga
(Differential
● intensitas, frekuensi, keparahan
Diagnosis)
perilaku
● age of onset dan durasi perilaku
Diskusi
1. Clinical Interview
● Sejarah perkembangan dan
Assessing
Keluarga
● Wawancara Semistruktur
Disorder
Diskusi
2. Behavioral Assessment
● Functional Analysis: Assessing
Disorder
● Antecedent, Behavior,
Consequences
● Checklist and Rating Scale
● Behavioral Observation and
Recording
Diskusi
3. Tes Psikologi
Assessing
●
●
Tes Perkembangan
Tes Inteligensi Disorder
● Tes Proyeksi
● Tes Kepribadian
● Neuropsychological
Assessment
Classification
& Diagnosis
● DSM-5
● ICD-10
Intervention
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian intervensi:
1. Mempertimbangkan budaya
2. Tujuan dari treatment
3. Mempertimbangkan etik dan hukum
General
1. Psychodynamic Treatments
2. Behavioral Treatments
3. Cognitive Treatments
4. Cognitive-Behavioral
Treatments
Approach to
5.
6.
Client-Centered Treatments
Family Treatments
Treatment
7. Neurobiological Treatments
8. Combined Treatments
THANK YOU
THANK YOU
THANK YOU
Learn
fringilla. Fusce ut elit ligula. Nunc gravida diam
a turpis dictum, id elementum enim lacinia.
Aliquam tincidunt ex sem, quis vestibulum
Teacher
fringilla. Fusce ut elit
ligula. Nunc gravida diam
a turpis dictum, id
elementum enim lacinia.
Aliquam tincidunt ex sem,
quis vestibulum
Good boy Fusce ut elit
diam a turpis dictum,
School
School
fringilla. Fusce ut elit ligula. Nunc
gravida diam a turpis dictum, id
School
elementum enim lacinia. Aliquam
tincidunt ex sem, quis vestibulum
EDUCATI
fringilla. Fusce ut elit fringilla. Fusce ut elit
ligula. Nunc gravida ligula. Nunc gravida
CATION
diam a turpis dictum, diam a turpis dictum,
id elementum enim id elementum enim
lacinia. Aliquam lacinia. Aliquam
tincidunt ex sem, quis tincidunt ex sem, quis
vestibulum vestibulum