Anda di halaman 1dari 60

Understanding

Abnormal
Child
Psychology
CHAPTER ONE
Normal & Abnormal
in Children and
Adolescents
● Individu menunjukkan tingkatan distress,
seperti ketakutan atau kesedihan
● Perilaku mengindikasikan tingkatan
ketidakmampuan, seperti hambatan yang
substansial yang mengganggu atau membatasi
Psychological aktivitas atau fungsi pada satu atau lebih area
termasuk fisik, emosi, kognitif, dan perilaku.
Disorder ● Distress dan ketidakmampuan meningkatkan
risiko penderitaan lebih lanjut atau
membahayakan, seperti kematian, rasa sakit,
ketidakmampuan atau hilangnya kebebasan.

*Pemberian label untuk menggambarkan


perilaku, bukan individunya.
Developmental Pathways
● Developmental pathways mengacu pada urutan dan waktu dimana
perilaku tertentu muncul dan kemungkinan saling berkaitan antara
perilaku-perilaku tersebut dari waktu ke waktu.
● Multifinality adalah sebuah konsep yang menggambarkan kehidupan
awal yang mirip atau sama namun memiliki hasil yang berbeda
● Equifinality adalah sebuah konsep yang menggambarkan adanya
pengalaman awal kehidupan dan developmental pathways yang
berbeda namun memiliki hasil yang sama.
Risk & Resilience
● Risk factor adalah suatu kondisi yang mendahului hasil
negatif dan meningkatkan kemungkinan hasil tersebut
terjadi.
● Protective factor adalah variabel personal atau situasi
yang mengurangi kemungkinan anak mengembangkan
suatu gangguan.
● Resiliency berkaitan dengan kepercayaan diri yang kuat,
keterampilan mengatasi, dan kemampuan untuk
menghindari situasi berisiko, serta kemampuan untuk
melawan atau pulih dari kemalangan.
Protective
Factor Risk Factor
Apa saja yang Apa saja yang
termasuk protective termasuk risk factor ?
factor ?
Perspektif Teori tentang
Perkembangan
Abnormalitas
Hal apa saja yang
perlu kita ketahui
untuk menentukan
Diskusi ?
batasan antara
normal dan abnormal
?- Durasi munculnya gejala
- Tugas perkembangan sudah
terlewati sesuai usia atau
pada perkembangan tidak
anak ?? -
-
Hal apa saja yang
mempengaruhi
perkembangan
Diskusi ?
normal dan abnormal
pada anak ??
? -
-
Perilaku maladaptif
Faktor lingkungan - tidak
memberikan hal positif - tidak
memberikan dukungan
kepada anak
-
-
Developmental Psychopatology
Perspective
Mempelajari perkembangan psikopatologi dapat membantu kita untuk
memiliki kerangka berfikir tentang milestones dan sequences dalam
perkembangan fisik, kognitf, sosial-emotional, dan pendidikan pada anak.

Faktor biological, psychological, dan sociocultural mempengaruhi


perkembangan anak

Terdapat 3 hal yang perlu diketahui dalam perkembangan abnormal pada


anak anak :
1. dapat disebabkan oleh berbagai hal dalam periode
perkembangannya
2. Anak dan lingkungan akan selalu saling bergantungan
3. Continuities dan discontinuities
Tugas perkembangan anak sangat organize, hal ini
membuat anak harus dapat beradaptasi dan
mampu dalam melewati tugas perkembangannya
di setiap tahapannya.

Apa saja sih tugas


perkembangan yang harus
dilewati anak pada setiap
tahapannya ??
Comer (2001) menjelaskan cara untuk
mengevaluasi perilaku untuk consider
discrepancies dalam perkembangan melalui 4
bidang utama yaitu :
4D’s :
1) Deviance = Penyimpangan
2) Dysfunction = Disfungsi
3) Distress = Kesulitan, penderitaan, kesedihan
4) Danger = Bahaya

- Setelah informasi dari evaluasi 4D’s didapatkan,


juga perlu dilakukan pertimbangan lainnya melalui
Intensitas, Durasi, dan Frekuensi
Perspektif perkembangan psikopatologi menekankan untuk dapat memahami perilaku maladaptif
secara memadai, dan melihat kaitannya dengan apa yang normatif dalam periode perkembangan
tertentu periode perkembangan tertentu (Cicchetti, 2006).

Misalnya saja, dengan menyoroti proses perkembangan → seperti perkembangan bahasa dan
hubungan teman sebaya dan apakah hal tersebut sudah dapat berfungsi secara adaptif atau
maladaptif

Selain itu, juga harus dapat dipahami bahwa pengaruh kompleksitas biologi, keluarga, dan faktor
sosial budaya dapat memprediksi suatu perubahan dalam perkembangan perkembangan.

Dalam proses perkembangan psikopatologi sering sekali ditemukan adanya indikasi dari Adaptational
failure, Adaptational failure diartikan sebagai kegagalan untuk menguasai atau kemajuan dalam
mencapai tonggak perkembangan. Dengan kata lain, pada tingkat yang paling luas, anak-anak
dengan gangguan psikologis berbeda dari anak-anak seusianya dalam beberapa aspek
perkembangan normal. Kegagalan atau penyimpangan jarang disebabkan oleh satu penyebab,
tetapi biasanya hasil dari interaksi berkelanjutan antara perkembangan individu dan kondisi
lingkungan.
Pengaruh biologis pada perkembangan
otak anak meliputi faktor genetik,
konstitusional, neuroanatomi, dan tingkat
kematian.

Otak memiliki kemampuan neural


plasticity - > how nature and nurture work
Biological
together to create such highly specific,
extremely adaptive central nervous
system functions
Perspective
Kontribusi Genetik → Pengaruh genetik
tergantung pada lingkungan. Warisan
genetik mempengaruhi perilaku, emosi,
dan pikiran; peristiwa lingkungan
diperlukan agar pengaruh ini
diekspresikan.
Neurobiological Contributions
Kontribusi neurobiologis terhadap perilaku anak yang abnormal berkaitan dengan
struktur otak, sistem endokrin,neurotransmitter, yang semuanya melakukan fungsi secara
terpadu dan harmonis.

Misalnya saja pada anak dengan ADHD, Disorder affecting motor behavior (tics dan
tremor), OCD → Bisa jadi disebabkan karena adanya kerusakan di otak depan → yang
berfungsi untuk regulasi,organize, dan menyaring informasi yang berkaitan dengan
kognisi, emosi, suasana hati, dan fungsi motorik.

Sistem endokrin adalah sistem regulasi yang penting yang berkaitan dengan gangguan
psikologis tertentu, seperti kecemasan dan gangguan mood, baik pada anak-anak
maupun orang dewasa.

Neurotransmitter mirip dengan arus biokimia di otak. Arus ini berkembang secara
terorganisir untuk membuat hubungan yang bermakna yang melayani fungsi yang lebih
besar seperti pemikiran dan perasaan.
Psychological
Perspective
Emotional Influences
Emosi memberi tahu kita apa yang harus diperhatikan dan apa yang harus
diabaikan, apa yang harus didekati dan apa yang harus menghindari.

Pengalaman emosional pada anak, ekspresi, dan regulasi emosional


mempengaruhi kualitas interaksi dan hubungan sosial anak dan menjadi dasar dari
perkembangan kepribadian awal.

Terdapat dua dimensi dari emotional processes, yaitu :


1. Emotion Reactivity → perbedaan individu dalam ambang dan intensitas dalam
merespon pengalaman emosional, yang memberikan petunjuk pada distress
dan sesitivity terhadap lingkungan.
2. Emotion Regulation → peningkatan, mempertahankan, atau menghambat
gairah emosional, yang biasanya dilakukan untuk maksud atau tujuan tertentu
Temperament and early personalty styles

Temperamen mengacu pada gaya perilaku terorganisir anak yang muncul di awal
perkembangan, seperti kerewelan atau ketakutan, yang membentuk pendekatan anak
terhadap lingkungannya, dan sebaliknya.

Terdapat 3 dasar dimensi temperament yang berkaitan dengan perkembangan anak


normal dan abnormal (Rothbart & Posner, 2006):
1. Positive affect and approach → “easy child”
2. Fearful or inhibited → “slow to warm child”
3. Negative affect or irritability → “difficult child”

Early infant temperament bisa menjadi keterkaitan dengan psikopatologi atau faktor risiko

Temperamen dapat mempengaruhi perkembangan selanjutnya dengan mempengaruhi


perkembangan self-control pada anak.
Behavioral and Cognitive
Influences
Perilaku dan kognitif berperan dalam membentuk perilaku anak abnormal dan interpretasi
mereka terhadap hal-hal disekitar mereka dengan menekankan prinsip-prinsip pembelajaran
dan kognisi

Terdapat tiga pendekatan utama terhadap perilaku abnormal, berdasarkan prinsip-prinsip


pembelajaran, yaitu Applied Behavior Analysis (ABA), Classical Conditioning, dan Social
Learning serta Social Cognition Theories.

ABA → Based on B.F Skinner’s classic studies → menekankan pada functional approach to
behavior

Classical Conditioning → Pavlov → menekankan pada neutral event - un/conditioning stimuli

Social Learning and Cognition → Albert Bandura → menekankan pada observational


(vicarious) learning
Family, Social, and
Cultural Perspectives
EDUCATI
fringilla. Fusce ut elit fringilla. Fusce ut elit
ligula. Nunc gravida ligula. Nunc gravida

CATION
diam a turpis dictum, diam a turpis dictum,
id elementum enim id elementum enim
lacinia. Aliquam lacinia. Aliquam
tincidunt ex sem, quis tincidunt ex sem, quis
vestibulum vestibulum
CHAPTER
Tiga
Isu Etik dan
Metode
Penelitian
1

A scientific Approach
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0

Pendekatan ilmiah dalam psikologi anak abnormal merupakan


cara berpikir untuk menemukan yang terbaik untuk memahami
dan menjawab pertanyaan dari berbagai masalah yang muncul,
bukan hanya akumulasi metode, praktik, atau prosedur tertentu.

Banyak masyarakat umum merasa skeptis dengan


penelitian dalam psikologi anak abnormal untuk
beberapa alasan.

Para peneliti, diharuskan melihat bukti yang kuat


dalam suatu teori yang sedang dikembangkan
dengan adanya studi terkontrol, dilakukannya
observasi berulang sebelum ditariknya suatu
kesimpulan.
2

The Research Process


1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0

Common Research Questions and Topics


1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0

Common Research Questions and Topics


Nature and distribution of Correlates, Risks, and Causes
childhood Disorder
Correlates
- Epidemiological Research ( study Risks and protective, Penelitian tentang
of the incidence, prevalence, faktor risiko dan protektif mengharuskan
and co-occurrence of childhood meneliti dari sampel dalam jumlah yang
disorders and competencies in besar dan berbagai domain fungsi anak—
clinic-referred and community fisik, kognitif, psikososial—dinilai dalam
jangka waktu yang lama.
samples (Costello, Egger, &
Angold, 2005a). Causes
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0

Common Research
Questions and
Topics
Moderating and mediating variables

Perbedaan utama antara variabel moderator dan mediasi


adalah bahwa moderator memiliki efek independen pada
hubungan yang ada antara dua variabel, sedangkan
mediator menjelaskan beberapa atau semua hubungan
yang tampak antara dua variabel.

Outcomes

Intervensi
3
Methods of Studying
Behavior
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0


1.Standardization, Reliability, and Validity
2.Measurement Methods (Interview,
Questionnaire, and Observation)
3.Reporting
4.Psychophysiological Methods
5.Neuroimaging Methods
4

Research Strategies
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0
1. Identifying the sample
2. General Research Strategies (nonexperimental and
Experimental Research)
3. Prospective and Retrospective Research
4. Research Designs (analogue research, case study, single case
experimental designs, cross-sectional and longitudinal studies,
between group comparison designs)
5. Qualitative Research
5

Ethical and Pragmatic


Issues
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0
Untuk memastikan bahwa penelitian sudah sesuai dengan ethical standards,
peneliti harus mendapatkan/menanyakan advice from colleagues and have their
research evaluated by institutional ethics review committees

1. Informed Consent and Assent


2. Voluntary Participation
3. Confidentiality and Anonymity
4. Nonharmful Procedures
5. Other Ethical and Pragmatic Concerns (the research involves potentially invasive
procedures, deception, the use of punishment, the use of participant payment
or other incentives, or possible coercion)
Diskusi

https://drive.google.com/drive/folders/
1xSKyZHhqfkQKTXgFNoZVcm9EvnA9n4KA?
usp=sharing
CHAPTER
Four
Assessment,
Diagnosis, dan
Treatment
Clinical
Assessment
● systematic problem-solving strategies
● mencakup kondisi emosi, perilaku, fungsi
kognitif, dan faktor lingkungan
● based on scientific evidence and clinical
expertise
● Description and
diagnosis
Tujuan dari
● Prognosis
● Treatment planning
Assessment
Description and
Diagnosis
Menggali :
● perilaku unik, fikiran, dan perasaan
yang melengkapi fitur gangguan
psikologis.
Diagnosis
● latar belakang anak & keluarga
(Differential
● intensitas, frekuensi, keparahan
Diagnosis)
perilaku
● age of onset dan durasi perilaku
Diskusi
1. Clinical Interview
● Sejarah perkembangan dan
Assessing
Keluarga
● Wawancara Semistruktur
Disorder
Diskusi
2. Behavioral Assessment
● Functional Analysis: Assessing
Disorder
● Antecedent, Behavior,
Consequences
● Checklist and Rating Scale
● Behavioral Observation and
Recording
Diskusi
3. Tes Psikologi
Assessing


Tes Perkembangan
Tes Inteligensi Disorder
● Tes Proyeksi
● Tes Kepribadian
● Neuropsychological
Assessment
Classification
& Diagnosis
● DSM-5
● ICD-10
Intervention
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian intervensi:
1. Mempertimbangkan budaya
2. Tujuan dari treatment
3. Mempertimbangkan etik dan hukum
General
1. Psychodynamic Treatments
2. Behavioral Treatments
3. Cognitive Treatments
4. Cognitive-Behavioral
Treatments
Approach to
5.
6.
Client-Centered Treatments
Family Treatments
Treatment
7. Neurobiological Treatments
8. Combined Treatments
THANK YOU
THANK YOU
THANK YOU
Learn
fringilla. Fusce ut elit ligula. Nunc gravida diam
a turpis dictum, id elementum enim lacinia.
Aliquam tincidunt ex sem, quis vestibulum
Teacher
fringilla. Fusce ut elit
ligula. Nunc gravida diam
a turpis dictum, id
elementum enim lacinia.
Aliquam tincidunt ex sem,
quis vestibulum
Good boy Fusce ut elit
diam a turpis dictum,
School
School
fringilla. Fusce ut elit ligula. Nunc
gravida diam a turpis dictum, id
School
elementum enim lacinia. Aliquam
tincidunt ex sem, quis vestibulum
EDUCATI
fringilla. Fusce ut elit fringilla. Fusce ut elit
ligula. Nunc gravida ligula. Nunc gravida

CATION
diam a turpis dictum, diam a turpis dictum,
id elementum enim id elementum enim
lacinia. Aliquam lacinia. Aliquam
tincidunt ex sem, quis tincidunt ex sem, quis
vestibulum vestibulum

Anda mungkin juga menyukai