Anda di halaman 1dari 5

TUMBUH KEMBANG ANAK

I. Definisi
Tumbuh kembang adalah suatu proses, dimana seseorang anak tidak hanya tumbuh
menjadi besar tetapi berkembang menjadi lebih terampil yang mencakup dua eristiwa yang
sifatnya berbeda tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan.
Pertumbuhan (Growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalalm julmla besar,
ukuran/dimensi, tingkat sel organ maupun individu yang bisa diukur berat, panjang, umur
tulang dan keseimbangan elektrolit.
Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan
fungsi tibuh yang lebih kompleks, dalam pola teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil
antara lain proses pematangan termasuk perkembangan emosi, intelektual dan tingkah lau
sebagai hasil dengan lingkungan. Untuk terciptanya tumbuh kembang yang optimal
tergantung pada potensi biologis, psikosoisal dan perilaku yang merupakan proses yang unik
dan hasil akhir berbeda- beda yang member cirri tersendiri pada setiap anak
Dalam tumbang anak perlu dilakukan berbagai macam imunisasi, dimana imunisasi
merupakan usaha memberikan kekebalan tubuh pada anak dengan memasukkan vaksi
kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah penyakit tertentu.vaksin yang
dimasukan kedalam tubuh sepertivaksin BCG, DPT, Campak dan Polio.

II. Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang


1. Faktor  keturunan (herediter)
a. Seks : Kecukupan dan perkembangan pada anak lai-laki berbeda dengan perempuan
b. Ras /suku bangsa dapat mempengaruhi tumbang anak, beberapa suku bangsa
memiliki karakteristik.
2. Faktor lingkungan
a. Lingkungan internal
1) Intelegensi : Pada umumnya intelegensi tinggi, perkembangan lebih baik
dibandingkan jika intelegensi rendah.
2) Hormon: Hormon somatotropik untuk pertumbuhan tinggi badan, hormone
tiroid menstimulasi pertumbuhan sel inerstitiil testis, memproduksi
testosterone dan ovarium, memproduksi estrogen yang mempengaruhi
perkembangan alat reproduksi.
3) Emosi.
b. Lingkungan eksternal
1) Kebudayaan
2)  Status social ekonomi
3)  Nutrisi
4) Iklim/cuaca
5) Olahraga/latihan fisik
6) Posisi anak dalam keluarga

III. Klasifikasi
Perkembangan manusia terdiri dari beberapa tahap berdasarkan klasifikasi umur
dengan ciri pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda, antara lain (Markum,1991):
1. Tahap perkembangan anak usia 0-11 bulan (bayi)
2. Tahap perkembangan anak usia toddler
3. Tahap perkembangan anak usia prasekolah
4. Tahap perkembangan anak usia sekolah
5. Tahap perkembangan anak usia remaja
6. Tahap perkembangan anak usia dewasa muda 
7. Tahap perkembangan usia dewasa menengah
8. Tahap perkembangan usia dewasa lanjut.

IV. Periode Perkembangan


Menurut Donna, L Wong (2000) perkembangan anak secara umum terdiri dari
1. Periode prenatal
Terjadi pembetukan organ dan system orga anak, selain itu hubungan antara
kondisi itu member dampak pada pertumbuhannya.

2. Periode bayi ( neonates (0-28 hari) dan bayi (28-12 bulan)).


Pada periode ini, pertumbuhan dan perkembangan yang cepat  terutama pada
aspek kognitif, motorik dan social.
3. Periode kanak-kanak awal (1-3 tahun toddler dan prasekolah 3-6 tahun).
Toddler menunjukkan perkembangan motorik yang lebih lanjut pada usia
prasekolah. Perkembangan fisik lebih lambat dan menetap.
4. Periode kanak-kanak pertengahan ( 6 -11 tahun )
Pertumbuhan anak laki-laki sedikit lebih meningkat dari pada perempuan dan
perkembangan motorik lebih sempurna.
Periode kanak-kanak akhir (usia 11-18 tahun)
Perkembangannya yang mencolok pada periode ini adalah kematangan identitas
seksual dengan perkembangannya organ reproduksi.

V. Tugas perkembangan anak


1. Tugas perkembangan masa bayi dan anak prasekolah
- Belajar memakan makanan padat
- Belajar berjalan
- Belajar berbicara
- Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh
- Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin
- Belejar membedakan baik, buruk, benar, salah, atau mengembangkan kata hati
2. Tugas perkembangan usia sekolah
- Belejar keterampilan fisik untuk melakukan permainan
- Belejar bergaul dengan teman sebaya
- Belejarmemainkan peranan sesuai dengan jenis kelamin
- Belejar keterampilan dasar membaca, menulis, menghitung
- Belejar mengembangkan konsep sehari-hari
- Belejar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi
- Mengembangkan sikap positif terhadap kelompok social

3. Tugas perkembangan remaja


- Mencapai kematangan dalambermaindan bertakwa terhadap tuhan yang masa
esa
- Mencapai kematangan berperilaku etis
- Mencapai kematangan emosi
- Mencapai kematangan intelektual
- Mencapai kesadaran tanggung jawab social
- Mencapai kematangan perkembangan pribadi
- Mencapai kematangan hubungan dengan teman sebaya
- Mencapai kematangan dalam pilihan karir

VI. Penilaian pertumbuhan fisik


1. Ukuran Antropometrik
Pertumbuhan fisik anak pada umumnya dinilai dengan menggunakan ukuran
anteopometrik.
2. Berat badan (BB)
3. Tinggi badan(TB)
4. Lingkar kepala (LK)
5. Lingkar lengan atas (LILA)

VII. Gangguan tumbuh kembang anak


Ada banyak sekali jenis gangguan tumbuh kembang pada anak, berikut beberapa
gangguan tumbuh kembang pada anak:
1. Retardasi mental (RM)
RM adalah suatu keadaan dimana kemampuan intelektual dibawah rata-rata dan
disertai dengan penurunan perilaku adaptasi dan menivestasinya selama masa
perkembangan. RM dapat diklarifikasikan menjadi 3:
a) Educable (mampu untuk di didik) : IQ 50 s/d 75
b) Try enable (mampu untuk dilatih) : IQ 25 s.d 49
c) Custadional (mampu dirawat0 : IQ 0 s/d 24

2. Down syndrome
Down sindrom adalah gangguan mental syndrome akibat dari jumlah kromosom
yang tidak normal dan memiliki ciri khas seperti wajah mongoloid. 90% kasus
ini disebabkan karena kelebihan kromosom ke-21 perpindahan komponen
kromosom 21 pindah ke kromosom yang lain sehingga pada manusia normal
mempunyai 2 garis kromosom yang sama (linear) menjadi tidak seimbang karena
salah satu kromosomnya menjadi 47 (pada normalnya 46).
3. Autis
Autis adalah gangguan tumbuh kembang anak pada masa kanak-kanak dengan
karakteristik berikut:
- Kurang atau tidak adanya respon terhadap orang lain
- Penurunan dalam berkomunikasi atau berbicara
- Bereaksi yang aneh terhadap berbagai aspek lingkungan
- gangguan bicara seperti ecolalia
- melakukan sesuatu tanpa tujuan
4. ADHD (Attention deficit hyperactive disorder)
ADHD adalah salah satu kondisi yang digunakan untuk menggambarkan anak-
anak dengan intelegensi rata-rata atau di bawah rata-rata yang mempunyai
tingkat perkembangan yang tidak sesuai pada area atensi dengan adanya
implusive dan hiperaktif
5. Cerebral palsy
CP adalah kelainan anggota gerak yang disebabkan oleh gangguan otak/cidera
otak yang sifatnya tidak progresif, sehingga berdampak pada system motoric
anak.

Anda mungkin juga menyukai