NAMA-NAMA KELOMPOK 4
Spiker (1966) mengemukakan dua macam yang harus dihubungkan dengan perkembangan
a. Ortogenetik yaitu hal-hal yang berhubungan dengan perkembangan sejak
terbentuknya individu baru sampai dewasa.
b. Foligenetik Yaitu perkembangan dari asal-usul manusia sampai sekarang ini.
Perkembangan perubahan fungsi sepanjang masa hidupnya menyebabkan perubahan
tingkah laku dan perubahan ini terjadi sejak permulaan adanya manusia. Jadi,
perkembangan orthogenetik mengarah pada suatu tujuan khusus sejalan dengan
proses perkembangan evolusi yang selalu mengarah pada kesempurnaan manusia.
a. Faktor sebelum lahir, seperti peristiwa kekurangan nutrisi pada ibu dan janin (janin
terkena virus, keracunan sewaktu bayi dalam kandungan), terkena infeksi oleh bakteri
siphilis, TBC, kolera, tifus, gondok, sakit gula, dan lain-lain.
b. Faktor pada saat kelahiran, seperti pendarahan pada bagian kepala bayi yang
disebabkan tekanan dari dinding rahim ibu sewaktu ia dilahirkan dan efek susunan
syaraf pusat karena proses kelahiran bayi dilakukan dengan bantuan tang (tangver-
lossing).
c. Faktor yang dialami bayi sesudah lahir, seperti pengalaman traumatik pada kepala,
kepala bagian dalam terluka karena kepala janin terpukul, atau mengalami serangan
sinar matahari (zonnestiek). Infeksi pada otak atau selaput otak, misalnya
penyakit cerebral meningitis, gabag, malaria tropika, dipteria, dan lain-lain.
d. Faktor fisiologis, misalnya bayi atau anak yang ditinggal ibu, ayah atau kedua
orangtuanya cenderung akan mengalami gangguan fisiologis.
B. Pertumbuhan Fisik Peserta Didik Usia Sekolah Menengah (Remaja)
1. Faktor-faktor Penyebab Perubahan Fisik
Perubahan fisik adalah perubahan yang berlangsung secara fisik dan merupakan gejala
primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan ini meliputi perubahan ukuran tubuh,
perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri kelamin primer dan sekunder.
Penyebab perubahan fisik pada remaja adalah adanya dua kelenjar yang menjadi aktif
bekerja dalam sistem endoktrin.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik
Selama masa remaja seluruh tubuh mengalami perubahan, baik dibagian luar maupun
bagian dalam tubuh, baik dalam struktur tubuh maupun dalam fungsinya. Hampir
semua perubahan mengikuti waktu yang dapat diperkirakan sebelumnya.
Apabila sistem endokrin berfungsi normal, ukuran tubuh akan normal pula. Sebaliknya
juga, kekurangan hormon pertumbuhan akan menyebabkan kerdil, sedangkan kelebihan
hormon pertumbuhan akan menyebabkan ukuran tubuh terlalu besar sehingga tidak sesuai
dengan anak sebayanya.