Enamel merupakan bagian gigi yang terkeras yang melapisi anatomi gigi yang berfungsi
melindungi gigi dari kerusakan yang diakibatkan oleh suasana mulut yang bersifat asam yang
dapat menyebabkan pengereposan dan keausan gigi. Email bisa keras karena tersusun oleh
kristal hidroksi apatit.
Dentin merupakan bagian terluas dari struktur gigi meliputi seluruh Panjang gigi dan sangat
peka terhadap sentuhan dan stimulan.
-Hipersensitivitas dentin merupakan rasa ngilu yang singkat dan tajam yang disebabkan oleh
dentin yang terbuka pada saat terpapar rangsangan yang bukan berasal dari kelainan pada gigi
atau penyakit gigi lain.
HD didefinisikan sebagai rasa nyeri yang akut, terlokalisir, cepat menyebar, dan bedurasi
singkat.
-HD terjadi di daerah gigi manapun, tetapi daerah yang paling sensitive adalah daerah servikal
dan permukaan akar gigi. Daerah enamel paling tipis itu terdapat di servikal.
-ETIOLOGI:
Tidak ada hubungan antara indeks plak dengan hipersensitivitas dentin.
Gigi sebelah kiri lebih banyak hipersensitivitas dripada kanan karena Teknik menyikat
gigi yang salah.
-Proses Dentin
Lokalisasi lesi = dentin akan terekspos karena kehilangan enamel, resesi gingiva.
*Kehilangan enamel= atrisi (dicari penyebabnya, anamnesa yang tepat akan menghasilkan
perawatan yang benar), abrasi (kesalahan sikat gigi, berkaitan dengan Teknik dan bahan, waktu
menyikat gigi => habis makan menyikat gigi itu salah karena kondisi mulut lagi asam” nya,
disikat, mengakibatkan terekspos dentin), erosi (bahan kimia, bisa dari minuman yang mengikis
enamel), abfraksi =segitiga tajam beda dengan abrasi (penyebabnya adalah traumatic oklusi).
*Improper instrumentation.
*Tipe dari CEJ: -Overlapping (mahkota enamel dan sementum overlap, kebanyakan orang ini)
-Edge to edge (30%)
-Gap (5-10%, enamel dan sementumnya tidak bertemu, ini yang mengakibatkan
sensitivitas)
*Resesi gingiva: cara pemilihan sikat gigi dan proses menyikat gigi (sikat gigi, pasta gigi, waktu)
-kalau gigi ngilu, dipastikan dulu anamnesa nya dan etiologinya untuk terapi yang tepat
Penyakit periodontal
Periodontal surgical dan non surgical procedures (sehabis scalling)
1. Teori hidrodinamik
Brainstorm dan Astron tahun 1964, ada tubuli dentin (seperti pipa”), tubuli dentin menutupi
pulpa, rasa nyeri yang diakibatkan pergerakan cairan di tubuli dentin, pergerakan
hidrodinamik ini akan meningkat ketika adanya rangsangan, seperti minum dingin. Di dalam
tubulus dentin, ada ion” K+ dan NA+. Dalam keadaan normal ion” ini posisinya akan
berimbang. Kalau dalam posisi istirahat, maka ekstrasel mengakibatkan ion NA+ nya lebih
besar dibandingkan di intrasel. Kalua ada rangsangan, Na+ masuk menyerang ke intrasel
yang banyak sehingga terjadi perubahan permeabilitas, dan ada loncatan neuron karena
pulpa yang bersebelahan dengan dentin yang dikelilingi dengan serabut saraf A, sehingga
loncatan itu menyebabkan cepat yaitu hipersensitivitas, rasa sakit yang langsung.
*MELAKUKAN OBJECTIVE ASSESSMENT => pakai semprotan udara atau sondasi, perkusi
dengan instrument tumpul, palpasi, radiologi
*Differential diagnose : bleaching, fraktur, karies atau pulpitis
Faktor pemicu hipersensitivitas dentin:
-Rangsangan dingin: pemicu utama. Berdasarkan teori hidrodinamik, aliran cairan
tubulus dentin akan meningkat keluar menjauhi pulpa sebagai respon dari rangsangan
dingin dan menstimulus rasa nyeri.
-Rangsangan panas
-Rangsangan kimiawi: makanan yang mengandung asam (jeruk)
-Rangsangan taktil atau sentuhan: pasien menyentuh daerah sensitive dengan kuku jari
atau bulu sikat selama penyikatan gigi
-Rangsangan udara
*ph yang normal, saliva mampu berikatan dengan kalsium dan fosfat membentuk hidroksiapatit
dan endapan kalsium fosfat yang akan mengisi tubulus dentin.
*Apabila ph kurang dari normal, maka saliva tidak akan mampu berikatan dengan kalsium dan
fosfat sehingga tidak dapat mengisi tubulus dentin yang terbuka => menyebabkan
hipersensitivitas dentin.
PERAWATAN INVASIVE
RESESI gingiva bisa dilakukan graft gingiva.
Di klinik bisa pakai GIC, komposit, varnish, oxalate
Terapi laser ND: Yag, CO2 dan ErYAG
-pasien harus diinstruksikan menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung bahan
desensitisasi dengan bulu sikat yang lembut dan sedikit air untuk menghindari terjadinya
pengenceran dari bahan aktifnya.
-Penggunaan pasta gigi yang tepat untuk membantu pasien menanggulangi HD.