Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadock:Buku Ajar Psikiatri Klinis. 2nd ed. Jakarta: EGC;
2013. p.561
Derajat
• IQ (50-55)-70
Retardasi • Educable group
ringan
• IQ (35-40)- (50-55)
Retardasi • Trainable
sedang
• IQ (20-25) – (35-40)
Retardasi Berat
• IQ <20-25
Retardasi
Sangat Berat
Ciri perkembangan orang dengan retardasi mental:
Derajat
Usia Prasekolah (0-5)
Retardasi
Mental
Pematangan dan Perkembangan
Sangat -Retardasi hebat; kapasitas untuk berfungsi di dalam area
Berat sensori-motorik kecil
- Memerlukan asuhan perawat
- Memerlukan bantuan terus menerus dan pengawasan
Berat -Pekembangan motorik buruk, pembicaraan minimal
-Keterampilan komunikasi sedikit atau tidak ada
Sedang -Dapat bicara atau belajar komunikasi
-Kewaspadaan sosial buruk
-Perkembangan motorik sedang
Ringan -Bisa mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi
-Retardasi minimal dalam area sensori motorik
-Sering tidak dapat dibesakan dengan orang normal sampai usia
yang lebih tua
Derajat
Retardasi
Usia Sekolah (6-20)
Mental Pelatihan dan Pendidikan
Sangat -Terdapat sejumlah perkembangan motorik
Berat -Dapat berespons terhadap pelatihan kemandirian minimal atau
terbatas
Berat - Dapat bicara atau belajar komunikasi
- Dapat dilatih istilah kesehatan dasar
Sedang -Dapat belajar berpergian sendiri ke tempat-tempat yang dikenali
-Cenderung tidak dapat mengikuti materi akademik lebih dari
kelas dua
Fragile X syndrome
Fenilketouria
• Sebagian besar mengalami retardasi berat
Gangguan Rett
Periode Pranatal
Periode Perinatal
Learning disorder
Communication disorder
Pervasive developmental disorder
Borderline intellectual functioning
TERAPI
Farmakoterapi:
Agresi dan perilaku melukai diri sendiri
Lithium, naltrexone (antagonis narkotik), dan carbamazepine
Gerakan motorik stereotipik
› Antipsikotik (haloperidol dan chlorpromazin)
Perilaku kemarahan eksplosif
› Penghambat-β (propanolol dan buspirone)
Gangguan defisit atensi/hiperaktivitas
Metylphenidate tidak menunjukkan bukti adanya perbaikan jangka
panjang.
TERAPI
Latihan dan pendidikan.
Latihan dan pendidikan meliputi latihan di rumah, latihan
di sekolah, latihan teknis, dan latihan moral. Latihan anak
dengan retardasi mental secara umum ialah:
Mempergunakan dan mengembangkan sebaik-baiknya kapasitas
yang ada.
Memperbaiki sifat-sifat yang salah atau antisosial.
Mengajarkan suatu keahlian agar anak itu dapat mencari nafkah
kelak.
TERAPI
Psikoterapi
Psikoterapi diberikan kepada anak dan orang tua.
Konseling pada orang tua untuk membantu dalam
mengatasi frustrasi karena mempunyai anak dengan
retardasi mental, mereka perlu diberi dukungan bahwa
bukan salah mereka jika anak mereka mengalami hal
seperti itu, tetapi mereka perlu berusaha untuk mengatasi
keadaan tersebut.
Psikoterapi tidak dapat menyembuhkan retardasi mental,
tetapi diharapkan dapat terjadi perubahan sikap, tingkah
laku, dan adaptasi sosial