Anda di halaman 1dari 15

Fisioterapai pada anak

retardasi mental
Nama kelompok IV:
• Sulistianingsih
• Suratul Aminah
• Mohammad alief
Definisi retardasi mental
American Association on Mental Deficiency Pada tahun 1973 melalui Manual on

(AAMD) membuat definisi retardasi mental Terminology and Classfication in Mental

yang kemudian direvisi oleh Rick Heber Retardation Grossman merevisi definisi Heber

(1961) sebagai suatu penurunan fungsi tersebut. Menurut Grossman retardasi mental

intelektual secara menyeluruh yang terjadi adalah penurunan fungsi intelektual yang

pada masa perkembangan dan menyeluruh secara bermakna dan secara

dihubungkan dengan gangguan adaptasi langsung menyebabkan gangguan adaptasi

sosial. sosial, dan bermanifestasi selama masa


perkembangan.
Retardasi mental adalah kondisi sebelum usia 18 tahun yang ditandai dengan rendahnya kecerdasan
(biasanya nilai IQ-nya di bawah 70) dan sulit beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari.

Retardasi mental tertuju pada sekelompok kelainan pada fungsi intelektual dan defisit pada
kemampuan adaptif yang terjadi sebelum usia dewasa. Akan tetapi, klasifikasi retardasi mental lebih
bergantung pada hasil penilaian IQ daripada kemampuan adaptif.
Kriteria Diagnosis
 Nilai IQ sekitar 70 atau dibawahnya
 Adanya defisit atau gangguan pada fungsi adaptif minimal 2 dari fungsi berikut: komunikasi,
self-care, tempat tinggal, kemampuan sosial/interpersonal, akademis, kerja, kesehatan,
keamanan, penggunaan tempat umum, self-direction, makan.
 Onset terjadi sebelum berumur 18 tahun.(ref name="Nelson Pediatrics“)

Epidemiologi
 Prevalensi retardasi mental dari dari populasi umum sekitar 1-3%
 Rasio laki-laki dan perempuan yaitu 5:1
 85% dari seluruh kasus merupakan kasus Ringan.
Klasifikasi retardasi mental
Berdasarkan The ICD-10 Classification of Mental and Behavioural Disorders, WHO, Geneva tahun 1994
retardasi mental dibagi menjadi 4 golongan yaitu :

Mild retardation (retardasi mental ringan), IQ 50- 69


dikategorikan sebagai retardasi mental dapat dididik (educable). Anak mengalami
gangguan berbahasa tetapi masih mampu menguasainya untuk keperluan bicara
sehari-hari dan untuk wawancara klinik. mampu mengurus diri sendiri secara
independen (makan, mencuci, memakai baju, mengontrol saluran cerna dan kandung
kemih),Kesulitan utama biasanya terlihat pada pekerjaan akademik sekolah, dan
banyak yang bermasalah dalam membaca dan menulis.
Profound retardation (retardasi mental
Severe retardation (retardasi mental berat), IQ
sangat berat), IQ <20
20- 34
terbatas kemampuannya dalam mengerti dan
pada retardasi mental berat ini biasanya mengalami
menuruti permintaan atau instruksi. Umumnya
kerusakan motor yang bermakna atau adanya defisit
anak sangat terbatas dalam hal mobilitas, dan
neurologis.
hanya mampu pada bentuk komunikasi
nonverbal yang sangat elementer.

Moderate retardation (retardasi mental sedang), IQ 35-49


dikategorikan sebagai retardasi mental dapat dilatih (trainable). Pada
kelompok ini anak mengalami keterlambatan perkembangan
pemahaman dan penggunaan bahasa, serta pencapaian akhirnya
terbatas
Etiologi
Terjadinya retardasi mental tidak dapat Etiologi retardasi mental tipe klinis atau biologikal dapat
dibagi dalam
dipisahkan dari tumbuh kembang seorang
1. Penyebab pranatal
anak. Seperti diketahui faktor penentu • Kelainan kromosom
tumbuh kembang seorang anak pada • Kelainan genetik /herediter
garis besarnya adalah factor • Gangguan metabolik 3. Penyebab postnatal
• Sindrom dismorfik • Infeksi (meningitis,
genetik/heredokonstitusional yang • Infeksi intrauterin ensefalitis)
menentukan sifat bawaan anak tersebut • Intoksikasi • Trauma
dan faktor lingkungan. 2. Penyebab perinatal • Kejang lama
• Prematuritas • Intoksikasi (timah hitam,
• Asfiksia merkuri
• Kernikterus
• Hipoglikemia
• Meningitis
• Hidrosefalus Perdarahan intraventrikular
Faktor Risiko
Faktor risiko terjadinya retardasi mental diantaranya:
1. Genetik: kelainan biologis yang memungkinkan terjadinya retardasi mental seperti [[Sindrom Down]], [[Sindrom X rapuh|Sindrom X
Rapuh]]
2. Sosioekonomik: pendidikan orang tua yang rendah ditambah dengan buruknya nutrisi atau kemiskinan yang dapat berisiko menyebabkan
retardasi mental.
3. Pengaruh lingkungan. (ref."Nelson Pediatrics“)
4. Kelainan Metabolik
5. [Maternal substance abuse]
6. Trauma atau penyakit (illness)
7. [Idiopatik], kurang lebih 40%..
(ref."BehavioralHealthcare">[http://www.pbhcare.org/pubdocs/upload/documents/Best%20Practice%20Guidelines%2011%2006%2006.pdf
Mental Retardation]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, ''Behavioral Healthcare‘’. Diakses pada
30 Juli 2012.
8. Infeksi maternal seperti infeksi Rubela, Cytomegalovirus, Sifilis genital. ( Ref."Faktor Risiko Retardasi Mental“
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1182/1/10E00506.pdf Faktor Risiko Retardasi Mental], ''Faktor Risiko Retardasi Mental''.
Diakses pada 1 Agustus 2012.
Pemeriksaan penunjang
01 CT Scan 02 Pemeriksaan
Ultrasonografi (USG)

03 Pemeriksaan BERA 04 Pemeriksaan laboratorium

05 MRI 06 Pemeriksaan analisis


kromosom
Ciri-ciri retardasi mental
Ciri utama retardasi mental adalah lemahnya fungsi intelektual. Lama sebelum muncul tes formal untuk
menilai kecerdasan, orang dengan retardasi mental dianggap sebagai orang yang tidak dapat menguasai
keahlian yang sesuai dengan umurnya dan tidak bisa merawat dirinya sendiri.

Selain intelegensinya rendah, anak dengan retardasi mental juga sulit menyesuaikan diri dan susah
berkembang.Keterampilan adaptif antara lain adalah keahlian memperhatikan dan merawat diri sendiri dan
mengemban tanggung jawab sosial seperti berpakaian, buang air, makan, kontrol diri, dan berinteraksi
dengan kawan sebaya.
Manifestasi Klinis
Pasien anak biasanya datang dengan keluhan dismorfisme seperti mikrosefali disertai dengan
gagal tumbuh sesuai usia, tidak ada tanda-tanda khusus secara fisik yang menunjukan kelainan
intelektual. Kebanyakan anak dengan gangguan intelektual sulit bersosialisasi dengan anak
seumurnya, tidak berkembang sesuai umurnya misalnya kurangnya pendengaran atau
penglihatan, postur yang tidak sesuai, atau sulit untuk duduk atau berjalan pada anak usia 6-18
bulan. Gangguan bicara dan bahasa paling banyak terjadi setelah usia 18 bulan. Retardasi mental
banyak teridentifikasi pada usia 3 tahun.
 Tatalaksana Medis
Tatalaksana
Obat-obat yang sering digunakan dalam pengobatan  Rumah Sakit/Panti Khusus
retardasi mental adalah terutama untuk menekan Kerugian penempatan di panti khusus bagi
gejala-gejala hiperkinetik. Metilfenidat (ritalin) dapat anak retardasi mental adalah kurangnya
memperbaiki keseimbangan emosi dan fungsi kognitif. stimulasi mental karena kurangnya kontak
Imipramin, dekstroamfetamin, klorpromazin, flufenazin, dengan orang lain dan kurangnya variasi
fluoksetin kadang-kadang dipergunakan oleh psikiatri lingkungan yang memberikan kebutuhan
anak. Untuk menaikkan kemampuan belajar pada dasar bagi anak
umumnya diberikan tioridazin (melleril), metilfenidat,
amfetamin, asam glutamat, gamma aminobutyric acid
(GABA).
 Psikoterapi
 pendidikan
Psikoterapi dapat diberikan kepada
• Kelas khusus sebagai tambahan dari
anak retardasi mental maupun kepada
sekolah biasa
orangtua anak tersebut. Walaupun
• Sekolah luar biasa C
tidak dapat menyembuhkan retardasi
• Panti khusus
mental tetapi dengan psikoterapi dan
• Pusat latihan kerja (sheltered
obat-obatan dapat diusahakan
workshop)
perubahan sikap, tingkah laku dan
adaptasi sosialnya.
 Konseling
Tujuan konseling dalam bidang retardasi mental ini adalah menentukan ada atau tidaknya
retardasi mental dan derajat retardasi mentalnya, evaluasi mengenai sistem kekeluargaan dan
pengaruh retardasi mental pada keluarga, kemungkinan penempatan di panti khusus, konseling
pranikah dan pranatal.
 Fisioterapi
Latihan menggunakan metode NDT ( Neuron Development Treatment) adalah pendekatan
manajemen terapi komprehensif yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dengan
gangguan gerak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai