Anda di halaman 1dari 12

RETAGASI MENTAL

Kelompok 4 ( PSIK 5A )
Mega Mustika 21119024
MuhammadAgusman 21119025
MuthiahAmanda 21119026
NoftaViani 21119026
NovitaDevi 21119028
OktarianaPutri 21119029
PeggyaUtami 21119030
PutriUtamiDiyanti 21119031

Dosen Pengampuh
MARWAN RIKIG,S.Kep.,Ns.M.Kep
Definisi
Retardasi mental ialah suatu keadaan perkembangan mental yang
terhenti atau tidak lengkap, yang terutama ditandai dengan
adanya hendaya ( impairment) keterampilan ( kecakapan, skill ) selama
masa perkembangan, sehingga berpengaruh terhadap intelegensia yaitu
kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan sosial. ICG (WHO,1992).
American Association on Mental Retardation (AAMR) 1992 : Kelemahan atau

ketidakmampuan kognitif muncul pada masa kanak - kanak (sbl 18 tahun)


ditandai dengan fs. Kecerdasan dibawah normal ( IQ 70-75 atau kurang), dan
disertai keterbatasan lain pada sedikitnya dua area berikut : berbicara dan
berbahasa; ketrampilan merawat diri, ADL; ketrampilan sosial; penggunaan
sarana masyarakat; kesehatandan keamanan; akademikfungsional; bekerja dan
rileks, dll.

ETIOLOGI
Penyebab kelainan mental ini adalah faktor keturunan (genetik) atau
tak jelas sebabnya (simpleks) keduanya disebut retardasi mental
primer. Sedangkan faktor sekunder disebabkan oleh faktor luar yang
berpengaruh terhadap otak bayi dalam kandungan atau
anak-anak (Muhith,2015).

1. Akibat Infeksi.
2. Akibat Rudapaksa dan atau Sebab Fisik Lain.
3·Akibat Gangguan Metabolisme, Pertumbuhan atau Gizi.
4.Akibat Kelainan pada Kromosom
5. Akibat Kelainan Genetik
6. Akibat Penyakit Otak Yang Nyata (Postnatal).
7· Akibat Penyakit/Pengaruh Pranatal Yang Tidak Jelas.
8· Akibat Prematuritas dan Kehamilan Wanita diatas 40 tahun.
KLASIFIKASI
Klasifikasi Retardasi mental menurut DSM-IV-TR yaitu :
1.Retardasi mental berat sekali IQ dibawah 20 atau 25. Sekitar 1 sampai 2 % dari orang yang
terkena Retardasii mental.
2.Retardasi mental berat IQ sekitar 20-25 sampai 35-40. Sebanyak 4 % dari orang yang terkena
Retardasi mental.

3.Retardasi mental sedang IQ sekitar 35-40 sampai 50-55. Sekitar 10 % dari orang yang terkena
Retardasi mental
4.Retardasi mental ringan IQ sekitar 50-55 sampai 70. Sekitar 85 % dari orang yang terkena
Retardasi mental. Pada umunya anak-anak dengan Retardasi mental ringan tidak dikenali
sampai anak tersebut menginjak tingkat pertama atau kedua disekolah.
5.Retardasi mental sangat berat Tingkat nilai kecerdasan atau Intelligence Quotient ( IQ)
dibawah 20 atau 25
6.Retardasi mental dengan keparahan tidak ditentukan Jika terdapat kecurigaan kuat adanya
retardasi mental. PANDUAN
PERTOLONGAN
PERTAMA | 2020
PATOFISIOLOGI
Retardasi mental merujuk pada keterbatasan nyata fungsi hidup sehari-hari.
Retardasi mental ini termasuk kelemahan atau ketidakmampuan kognitif yang
muncul pada masa kanak-kanak ( sebelum usia 18 tahun ) yang ditandai dengan
fungsi kecerdasan di bawah normal ( IQ 70 sampai 75 atau kurang ) dan disertai
keterbatasan-keterbatasan lain pada sedikitnya dua area fungsi adaftif :
a. berbicara dan berbahasa , kemampuan/ketrampilan merawat diri,
kerumahtanggaan, ketrampilan sosial, penggunaan sarana-sarana komunitas,
pengarahan diri , kesehatan dan keamanan , akademik fungsional, bersantai dan
bekerja.
Lanjutan...

b. Penyebab retardasi mental dapat digolongkan menjadi penyebab pranatal,


perinatal, dan pascanatal. Penyebab prenatal termasuk kelainan kromosom (trisomi
21 [sindrom down], sindrom Fragile-X), gangguan sindrom (distrofi otot Duchenne,
neurofibromatosis [tipe-1] , dan gangguan metabolisme bawaan (fenilketonuria).
Penyebab perinatal dapat berhubungan dengan masalah intrauterus seperti abrupsio
plasenta, diabetes maternal, dan kelahiran prematur serta masalah neonatal
termasuk meningitis dan perdarahan intrakranial. Penyebab pascanatal mencakup
kondisi- kondisi yang terjadi karena cedera kepala, infeksi, dan gangguan degeneratif
dan demielinisasi. Sindrom Fragile X, sindrom down, dan sindrom alkohol janin terjadi
pada sepertiga dari kasus retardasi mental. (Betz dan Sowden, 2009)

MANIFESTASI KLINIS
2. Retardasi mental sedang (IQ 50-55: umur
1. Retardasi mental ringan (IQ 52-69: umur
mental 3-7 tahun), karakteristik :
mental 8-12 tahun), karakteristik:
a. Usia prasekolah, kelambatan terlihat
a. Usia prasekolah tidak tampak sebagai
pada perkembangan motorik, terutama
anak retardasi mental, tetapi terlambat
bicara, respon saat belajar dan perawatan
dalam kemampuan berjalan, bicara,
diri.
makan sendiri dan lainlain.
b. Usia sekolah dapat mempelajari
b. Usia sekolah dapat melakukan
komunikasi sederhana, dasar kesehatan,
keterampilan membaca dan aritmatik
perilaku aman serta keterampilan mulai
dengan pendidikan khusus, diarahkan
sederhana, tidak ada kemampuan
pada kemampuan aktifitas sosial.
membaca dan berhitung.
c. Usia dewasa melakukan keterampilan
c. Usia dewasa melakukan aktifitas latihan
sosial dan vokasional, diperbolehkan
tertentu, berpartisipasi dalam rekreasi,
menikah tidak dianjurkan memiliki anak,
dapat melakukan perjalanan sendiri
kemampuan psikomotor tidak
ketempat yang dikenal, tidak biasa
berpengaruh kecuali koordinasi.
membiayai sendiri
PENATALAKSANAAN MEDIS
Penatalaksanaan anak dengan retardasi mental bersifat multi dimensional dan sangat
individual. Semua anak yang mengalami retardasi mental juga memerlukan perawatan
seperti pemeriksaan kesehatan yang rutin, imunisasi, dan monitoring terhadap tumbuh
kembangnya (Soetjiningsih, 2012).
1.Pengobatan (Utaminingsih, 2015). Berikut ini adalah obat- obatan yang dapat digunakan:
a.Obat- obat psikotropika (misalnya: tioridazin, Mellaril , haloperidol Haldol untuk remaja
dengan perilaku yang membahayakan diri sendiri.
b.Psikostimulan untuk remaja yang menunjukkan tanda-tanda defisit perhatian/
hiperaktivitas( misalnya: metilfenidat Ritalin
c.Antidepresan (misalnya: fluoksetin [Prozac Obat untuk perilaku agresif (misalnya:
karbamazepinTegretol.
2.Terapi Bermain Anak yang mengalami kerusakan kognitif mempunyai kebutuhan yang
sama terhadap rekreasi dan olahraga seperti anak lainnya. Namun, karena perkembangan
anak yang lebih lambat, orang tua kurang menyadari kebutuhan untuk memenuhi aktivitas
tersebut. Dengan demikian, perawat mengarahkan orang tua untuk memilih permainan dan
aktivitas olahraga yang sesuai enis permainan didasarkan pada usia perkembangan anak,
walaupun kebutuhan terhadap permainan sensorimotorik dapat diperpanjang sampai
beberapa tahun.
Asuhan keperawatan Retardasi Mental
A. Pengkajian Anak

1.Identitas Nama : Identitas Umur : Umur untuk mengetahui dasar perkembangan


anak.
2.Jenis kelamin .
3.Anak ke Jumlah anak .
4.Agama .
5. Riwayat kesehatan.

B. Diagnosa Keperawatan
1.Perubahan proses berfikir berhubungan dengan adanya perubahan fisiologis pada
Anak .
2.Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan/tahanan.
c. INtervensi keperawatan.
Evaluasi keperawatan
Tujuan tahap evaluasi adalah untuk memberikan
umpan balik rencana keperawatan, menilai,
meningkatkan mutu asuhan keperawatan melalui
perbandingan asuhan keperawatan yang diberikan serta
hasilnya dengan standar yang telah di tetapkan lebih
dulu. Pada tahap evaluasi yang perawat lakukan pada
anak tersebut adalah melihat apakah masalah yang
telah diatasi sesuai dengan kriteria waktu yang telah
ditetapkan.
1.Perubahan proses berfikir berhubungan dengan
adanya perubahan fisiologis pada Anak
2.Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan
penurunan kekuatan/tahanan
terima kasih !!!
semoga bermanfaat <3

Anda mungkin juga menyukai