Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

RETARDASI MENTAL

1. PENGERTIAN
Retardasi mental adalah kemampuan mental yang tidak
mencukupi(WHO)
Retardasi Mental adalah Kelainan fungsi intelektual yang subnormal
terjadi pada masa perkembangan dan berhubungan dengan satu atau
lebih gangguan dari ;
a. Maturasi
b. Proses belajar
c. Penyesuaian diri secara social

2. ETIOLOGI
Kelainan ini dapat digolongkan menjadi :
a. Penyebab Organik
1) Faktor prenatal :
 Penyakit kromosom ( Trisomi 21 ( Sindrom Down)
 Sindrom Fragile X
 Gangguan Sindrom ( distrofi otot Duchene, neurofibromatosis
tipe 1)
 Gangguan metabolisme sejak lahir ( Fenilketonuria )
2) Faktor Perinatal :
 Abrupsio plasenta
 Diabetes maternal
 Kelahiran premature
 Kondisi neonatal termasuk meningitis dan perdarahan
intracranial
3) Faktor Pasca natal :
 Cedera kepala
 Infeksi
 Gangguan degeneratif
b. Penyebab non organik
 Kemiskinan dan keluarga tidak harmonis
 Sosial cultural
 Interaksi anak kurang
 Penelantaran anak
c. Penyebab lain : Keturunan,pengaruh lingkungan dan kelainan mental
lain
Dalam buku Ilmu kesehatan Anak FKUI Retardasi mental juga
disebabkan oleh Gangguan psikiatris berat dengan deviasi psikososial
atau lingkungan.

3. MANIFESTASI KLINIS
 Gangguan kognitif
 Lambatnya ketrampilan ekspresi dan resepsi bahasa
 Gagal melewati tahap perkembangan yang utama
 Lingkar kepala diatas atau dibawah normal

1
 Kemungkinan lambatnya pertumbuhan
 Kemungkinan tonus otot abnormal
 Kemungkinan ciri-ciri dismorfik
 Terlambatnya perkembangan motoris halus dan kasar

4. PATOFISIOLOGI
Retardasi mental merujuk pada keterbatasan nyata fungsi hidup
sehari-hari. Retardasi mental ini termasuk kelemahan atau
ketidakmampuanh kognitif yang muncul pada masa kanak-kanak
( Sebelum usia 18 tahun ) yang ditandai dengan fungsi kecerdasan di
bawah normal ( IQ 70 sampai 75 atau kurang ) dan disertai keterbatasan-
keterbatasan lain pada sedikitnya dua area fungsi adaftif : Berbicara dan
berbahasa , ketrampilan merawat diri,kerumahtanggaan, ketrampilan
social,penggunaan sarana-sarana komunitas, pengarahan diri , kesehatan
dan keamanan , akademik fungsional, bersantai dan bekerja.
Penyebab retardasi mental bisa digolongkan kedalam prenatal,
perinatal dan pasca natal. Diagnosis retardasi mental ditetapkan secara
dini pada masa kanak-kanak.

5. CLINICAL PATHWAY

Prenatal
Retardasi Mental Perinatal
Pasca natal

Ketidakmampuan kognitif
(IQ <70-75)

Berbicara berbahasa ketrampilan merawat

Gangguan pertumbuhan
dan perkembangan Gangguan komunikasi Kurang perawatan diri

6. KRITERIA DIAGNOSTIK
 Fungsi intelektual yang secara signifikan berada dibawah rata-rata . IQ
kira-kira 70 atau kurang( untuk bayi penilaian klinis dari fungsi fungsi
intelektual dibawah rata2 ).
 Kekurangan atau kerusakan fungsi adaptif yang terjadi bersamaan
( mis. Efektifitas seseorang dalam memenuhi harapan kelompok
budayanya terhadap orang seusianya) dalam sedikitnya dua area
berikut : komunikasi, perawatan diri , kerumahtanggaan, ketrampilan
sosial dan interpersonal , penggunaan sarana-sarana masyarakat
pengarahan diri, ketrampilan akademik fungsional , bekerja, bersantai,
kesehatan dan keamanan.
 Awitan terjadi sebelum usia 18 tahun.
Kode dibuat berdasarkan tingkat keparahan yang tercermin dari
kerusakan inteletual :
317 : Retardasi mental ringan ( Tingkat IQ 50-55 sampai kira-kira 70 )

2
318.0. : Retardasi mental Sedang ( Tingkat IQ 35-40 sampai 50-55 )
318.1. : Retardasi mental berat ( Tingkat IQ 20-35 sampai 35-45 )
318.2. : Retardasi mental yang amat sangat berat (Tingkat IQ
dibawah 20-25 )
319 : Retardasi mental dengan keperahan yang tidak disebutkan:
jika terdapat dugaan kuat adanya retardasi mental tetapi
emintelligence orang tsb tidak dapat diuji dengan test
Standar.

7. KOMPLIKASI
 Serebral palcy
 Gangguan kejang
 Gangguan kejiwaan
 Gangguan konsentrasi /hiperaktif
 Defisit komunikasi
 Konstipasi

8. UJI LABORATORIUM DAN DIAGNOSTIK


 Uji intelegensi standar ( stanford binet,weschler, Bayley Scales of
infant development )
 Uji perkembangan seperti Denver II
 Pengukuran fungsi adaftif ( Vineland adaftive behaviour scales,
Woodcock-Johnson Scales of independent Behaviour, School edition of
the adaptive behaviour scales ).

9. PENATALAKSANAAN MEDIS
Berikut ini adalah obat-obat yang dapat digunakan :
 Obat-obat psikotropika ( tioridazin,Mellaril untuk remaja dengan
perilaku yang membahayakan diri sendiri
 Psikostimulan untuk remaja yang menunjukkan tanda-tanda
gangguan konsentrasi/gangguan hyperaktif.
 Antidepresan ( imipramin (Tofranil)
 Karbamazepin ( tegrevetol) dan propanolol ( Inderal )

Pencegahan :
 Meningkatkan perkembangan otak yang sehat dan penyediaan
pengasuhan dan lingkungan yang merangsang pertumbuhan
 Harus memfokuskan pada kesehatan biologis dan pengalaman
kehidupan awal anak yang hidup dalam kemiskinan dalam hal ini ;
- perawatan prenatal
- pengawasan kesehatan reguler
- pelayanan dukungan keluarga

ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
Pengkajian terdiri atas evaluasi komprehensif mengenai
kekurangan dan kekuatan yang berhubungan dengan ketrampilan

3
adaptif ; komunikasi, perawatan diri, interaksi sosial, penggunaan
sarana-sarana di masyarakat pengarahan diri, pemeliharaan kesehatan
dan keamanan, akademik fungsional, pembentukan ketrampilan
rekreasi dan ketenangan dan bekerja.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Gangguan pertumbuhan dan perkembangan b.d. kelainan fungsi
kognitif
 Gangguan komunikasi verbal b.d. kelainan fungsi kognitif
 Risiko cedera b.d. perilaku agresif ketidakseimbangan mobilitas
fisik
 Gangguan interaksi social b.d. kesulitan bicara/ kesulitan
adaptasi sosial
 Gangguan proses keluarga b.d. memiliki anak retardasi mental
 Deficit perawatan diri b.d. perubahan mobilitas fisik /kurangnya
kematangan perkembangan.

C. INTERVENSI
 Kaji factor penyebab gangguan perkembangan anak
 Indentifikasi dan gunakan sumber pendidikan untuk
memfasilitasi perkembangan anak yang optimal
 Berikan perawatan yang konsisten
 Tingkatkan komunikasi verbal dan stimualsi taktil
 Berikan instruksi berulang dan sederhana
 Berikan reinforcement positif atas hasil yang dicapai anak
 Dorong anak melakukan perawatan sendiri
 Manajemen perilaku anak yang sulit
 Dorong anak melakukan sosialisasi dengan kelompok
 Ciptakan lingkungan yang aman

D. PENDIDIKAN PADA ORANG TUA


 Perkembangan anak untuk tiap tahap usia
 Dukung keterlibatan orang tua dalam perawatan anak
 Bimbingan antisipasi dan manajemen menghadapi perilaku anak
yang sulit
 Informasikan sarana pendidikan yang ada dan kelompok

E. HASIL YANG DIHARAPKAN


 Anak berfungsi optimal sesuai tingkatannya
 Keluarga dan anak mampu menggunakan koping terhadap
tantangan karena adanya ketidakmampuan
 Keluarga mampu mendapatkan sumber-sumber sarana komunitas

DAFTAR PUSTAKA

Betz and Sowden, 2002, Buku Saku Keperawatan Pediatri, Penerbit EGC
Jakarta

4
Gordon et.al, 2001, Nursing Diagnoses : Definition & Classification 2001-2002,
Philadelpia USA
Nelson, 1994, Ilmu Kesehatan Anak Jilid I, EGC Jakarta

Lusmilasari L, 2002, Asuhan Keperawatan Klien dengan Retardasi Mental


(materi kuliah tidak di publikasikan), PSIK FK UGM Jogjakarta.

5
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSE TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL

Gagal tumbang b.d Tidak mengalami - Kaji tingkat - Informasi data dlm
1
kelainan fungsi Kognitif kegagalan tumbang perkembangan anak menentukan intervensi
dengan criteria : - Dorong/libatkan anak - Melatih kemampuan
- Tak ada kemunduran dalam melakukan meningkatkan harga diri
mental aktivitas -Menstimulasi kemampuan
- Anak mampu - Berikan aktivitas sesuai fisik,kognitif anak
melakukan kegiatan dengan kemampuan anak - Meningkatkan kemampuan
sesuai kemampuan secara -Ajarkan hal-hal yang
optimal perlu diketahui - Mengetahui
Isolasi social b.d anak(aktivitas dasar) kemajuan/perkembangan
2
perubahan status mental - Pantau tingkat anak
perkembangan anak - Informasi data dlm
menentukan intervensi
Anak mapu berinteraksi - Kaji factor penyebab ggn
social dengan criteria : perkembangan dan - Melatih anak dalam
- Anak tidak mengisolasi isolasi sosial berkomunikasi
diri - Tingkatkan komunikasi - Meningkatkan kemampuan
- Anak mapu bergaul verbal dalam bersosialisasi
dengan lingkungan - Dorong anak melakukan - Meningkatkan harga diri
Defisit perawatan diri b.d sosialisasi dengan anak
3 perubahan status mental kelompok
- Beri reinforcement yang - Meningkatkan kemampuan
positif atas hasil yang dalam bersosialisasi
dicapai anak
Perawatan diri terpenuhi - Ajarkan anak untuk - Untuk menentukan
dengan criteria : bermain bersama teman intervensi

6
- Anak tampak bersih kelompoknya - Kebutuhan sehari-hari
- Anak mampu berperan terpenuhi
dalam perawatan dirinya - Kaji tingkat kemampuan
anak - Meningkatkan kemampuan
- Pantau anak dlm dan harga diri anak
memenuhi kebutuhannya - Meningkatkan pemahaman
- Libatkan anak dlm anak ttg perawatan diri
memenuhi kebutuhannya - Meningkatkan motivasi
- Jelaskan secara berulang- anak.
ulang tentang perawatan
diri
- Beri dorongan pada anak
untuk merawatat dirinya

Anda mungkin juga menyukai