Anda di halaman 1dari 38

DETEKSI DINI MASALAH

KESEHATAN JIWA PADA ANAK


SEKOLAH, DEWASA DAN LANSIA
Ns. I Nengah Darthayasa, M.Kep., Sp.Kep.J.
Konsultan Keperawatan RSJ. Mutiara Sukma NTB

1
TOPIK DISKUSI

Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ)

Self Reporting Questionnaire (SRQ)

Geriatric Depression Scale

Mini Mental State Examination

2
STRENGTHS AND DIFFICULTIES
QUESTIONNAIRE (SDQ)

3
Pemeriksaan Kesehatan Mental

Pengertian
■ Merupakan kegiatan untuk menemukan secara dini adanya masalah emosional
■ Agar dapat diketahui dan segera dilakukan tindakan intervensi.
■ Bila masalah mental emosional terlambat diketahui, maka intervensinya akan lebih sulit
dan hal ini akan berpengaruh pada perkembangan mental dan kepribadian peserta didik

4
■ Pemeriksaan kesehatan mental dapat dilakukan sekali setiap tahun pada awal
penerimaan peserta didik baru dan tiap tahun berikutnya
■ Menggunakan Kuesioner kekuatan dan kesulitan pada anak/remaja atau Strenght and
Difficulities Questionnaire (SDQ)
■ Dapat dilakukan pada peserta didik SD, SMP, SMA sederajat
■ Hasil pemeriksaan ini tidak dapat menggambarkan kondisi mental emosional anak
dengan disabilitas intelektual dan gangguan spektrum autisme, tidak dilakukan di SLB
C dan F

5
Tujuan

■ Mendeteksi secara dini adanya masalah mental emosional pada peserta didik
■ Membantu guru dalam mengenal tingkat kesulitan dan kekuatan pada anak peserta didik
■ Membantu guru dalam mengenal permasalahan emosi yang dihadapi oleh peserta didik
sehingga guru dapat lebih dini memberikan intervensi positif.
■ Sebagai bahan tindak lanjut bagi sekolah dalam meningkatkan kualitas peserta didik,
sehingga diharapkan prestasi di sekolah dapat meningkat

6
Strength and Difficulties Questionnaire
(SDQ)
■ Kuesioner untuk deteksi dini masalah perilaku dan emosi pada anak dan remaja usia 4 –
18 tahun.
■ SDQ memiliki beberapa versi untuk memenuhi kebutuhan penelitian, klinisi dan
pengajar.
■ Banyak klinik kesehatan mental anak dan remaja saat ini menggunakan kuesioner ini
sebagai penilaian awal
■ Berguna untuk pendekatan pada orang tua, guru dan remaja >11 thn, sebelum dilakukan
pemeriksaan klinis pertama kali.

7
Berisi 25 Pernyataan Terdiri dari

1) Ranah masalah emosi - emotion (E) (5 butir)


2) Ranah masalah perilaku - conduct (C) (5 butir)
3) Ranah hiperaktivitas / inatensi (H) (5 butir)
4) Ranah masalah hubungan dengan teman sebaya - peer (P) (5 butir)
5) Ranah perilaku pro-sosial (Pr) (5 butir)

8
Gejala Emosinal (E)

Sering mengeluh sakit pada badan (sakit kepala, perut dll)

Banyak kekhawatiran

Sering tidak bahagia, menangis

Gugup atau mudah hilang percaya diri

Mudah takut

9
Masalah Perilaku (C)

Sering marah meledak ledak


Umumnya berperilaku tidak baik, tidak melakukan apa yang diminta orang
dewasa
Sering berkelahi

Sering berbohong, sifat curang

mencuri

10
Hiperaktivitas (H)

Gelisah, terlalu aktif, tidak dapat diam lama

Terus bergerak dengan resah

Perhatian mudah teralih, knsentrasi buyar

Tidak berpikir sebelu bertindak

Tidak mampu menyelesaikan tugas sampai selesai

11
Masalah Teman Sebaya (P)

Cenderung menyendiri, lebih senang main sendiri

Tidak punya 1 teman baik

Tidak disukai anak-anak/ teman lain

Diganggu/ digertak oleh anak lain

Lebih senang bergaul dengan orang dewasa daripada anak-anak

12
Perilaku Prososial (Pr)

Mampu mempertimbangkan perasaan orang lain

Bersedia berbagi dengan anak lain

Suka menolong

Bersikap baik pada anak-anak lebih muda

Sering menawarkan diri membatu orang lain

13
Penilaian Dari Nilai Total Kesulitan

■ Menjumlahkan semua ranah kecuali ranah perilaku prososial (berfungsi sebagai faktor pendukung/
kekuatan)
■ Hasil akhir 0 sampai 40
■ Skor kesulitan = E + C + H + P
o Gejala emosonal (E)
o Masalah perilaku (C)
o Hiperaktivitas (H)
o Masalah teman sebaya (P)
■ Skor Kekuatan = Pr
o Perilaku Prososial (Pr)

14
Perhitungan SDQ

Skor Gejala Emosional: (E) =E1+E2+E3+E4+E5

• (pertanyaan nomor 3 + 8 + 13 + 16 + 24)

Skor Masalah Perilaku (C)=C1+C2+C3+C4+C5

• (pertanyaan nomor 5 + 7 + 12 + 18 + 22)

Skor Hiperaktivitas (H)= H1+H2+H3+H4+H5

• (pertanyaan nomor 2 + 10 + 15 + 21 + 25)

Skor Masalah Teman Sebaya (P)=P1+P2+P3+P4+P5

• (pertanyaan nomor 6 + 11 + 14 + 19 + 23)

Skor Prososial (Pr)=Pr1+Pr2+Pr3+Pr4+Pr5

• (pertanyaan nomor 1 + 4 + 9 + 17 + 20)

15
Skoring

■ Tidak benar 0
■ Agak benar 1
■ Benar 2

Catatan:
■ Kecuali pertanyaan 7, 11,14,21 dan 25 (terbalik)

16
Interpretasi

■ SDQ Bukan alat diagnosis, hanya alat deteksi dini


■ Normal
■ Abnormal → memiliki masalah perilaku dan emosi.
Kategori ini menjadi perhatian utama dan harus dilakukan
pemeriksaan lanjutan.
■ Garis ambang/ borderline→ memiliki potensi untuk
menderita masalah emosi dan perilaku.

17
Nilai Anak 4 -10 th/Orang Tua/ Guru

Gejala/ Masalah Normal Ambang Abnormal


Emosional (E) 0-3 4 5-10
Perilaku (C) 0-2 3 4-10
Hiperaktivitas (H) 0-5 6 7-10
Teman Sebaya (P) 0-2 3 4-10
Prososial (Pr) 6-10 5 0-4
Total Nilai Kesulitan 0-13 14-16 17-40

18
Nilai Anak 11-18 Thn (Self Rating)

Gejala/ Masalah Normal Ambang Abnormal


Emosional (E) 0-5 6 7-10
Perilaku (C) 0-3 4 5-10
Hiperaktivitas (H) 0-5 6 7-10
Teman Sebaya (P) 0-3 4-5 6-10
Prososial (Pr) 6-10 5 0-4
Total Nilai Kesulitan 0-15 16-19 20-40

19
20
PENJARINGAN KESEHATAN MENTAL
DENGAN SDQ / SEKALI DALAM SETAHUN

21
TINDAK LANJUT HASIL Abnor
mal
Rujuk ke
RSJ
Lakukan
konselin
g pada
orang
Ambang
tua dan
Konsultasikan ke pelayanan
anak kesehatan terdekat
Konseling orang tua dan anak
Dorong perubahan perilaku pengasuhan pada
anak

Normal
Pemantauan perilaku anak
Dukung pengasuhan orang tua yang positif
22
SELF REPORTING
QUESTIONNAIRE
(SRQ)

23
Self Reporting Questionnaire (SRQ)

■ Merupakan alat skrining yang dikembangkan oleh WHO dalam meningkatkan temuan
kasus gangguan mental termasuk dalam hal ini adalah depresi, gangguan terkait ansietas
dan gangguan somatoform
■ Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menggunakan Self Reporting Questionnaire
(SRQ), menunjukkan bahwa rata-rata 6,4% penduduk di NTB mengalami gangguan
mental emosional.
■ Namun saat ini, hanya sedikit bahkan tidak ada kasus yang terlaporkan dari Puskesmas.
■ Perlu pemahaman bagi tenaga kesehatan apalagi dengan adanya bencana, hal ini dapat
meningkat.

24
TUJUAN

■ Mendeteksi secara dini adanya masalah mental emosional pada peserta didik
■ Membantu guru dalam mengenal tingkat kesulitan dan kekuatan pada anak peserta didik
■ Membantu guru dalam mengenal permasalahan emosi yang dihadapi oleh peserta didik
sehingga guru dapat lebih dini memberikan intervensi positif dan dapat membantu guru
dalam memberikan metode pengajaran. Sebagai bahan tindak lanjut bagi sekolah dalam
meningkatkan kualitas peserta didik. Sehingga diharapkan prestasi siswa di sekolah
dapat meningkat.

25
PETUNJUK

■ Pertanyaan-pertanyaan berikut berhubungan dengan nyeri tertentu dan masalah yang


mungkin mengganggu selama 30 hari.
■ Jika pertanyaan-pertanyaan berikut dirasakan selama lebih dari 30 hari, maka jawab :
YA, Jika pertanyaan-pertantaan berikut TIDAK dialami selama lebih dari 30 hari, maka
jawab : TIDAK.
■ Jangan membahas pertanyaan dengan siapa pun saat menjawab kuesioner.
■ Jika tidak yakin tentang bagaimana menjawab pertanyaan tolong beri jawaban terbaik.

26
SELF REPORTING QUESTIONNAIRE
(SRQ)
■ 20 PERTANYAAN

27
INTERPRETASI

■ Jawaban “YA” memiliki skor 1 dan “TIDAK” memiliki skor 0


■ Berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas) nilai pisah ditetapkan 5/6. Artinya, jika
subjek menjawab “YA” pada 6 atau lebih pertanyaan (dari total 20 pertanyaan), maka
subjek tersebut dianggap mengalami gangguan mental emosional atau distres yang
berpotensi pada terjadinya gangguan jiwa
■ Untuk saat ini Nilai 8 atau lebih dianggap mengalami gangguan mental emosional

28
SKOR SUB SKALA
NO GEJALA NOMOR
1 Depresi 6, 9, 10, 14, 15, 16 dan 17
2 Cemas 3, 4 dan 5
3 Somatik 1, 2, 7, dan 19
4 Kognitif 8, 12 dan 13
5 Penurunan energi 8, 11, 12, 13, 18 dan 20
6 Penyalahgunaan Napza 21
7 Gejala psikotik 22, 23 dan 24
8 Gejala PTSD/GSPT 25, 26, 27, 28 dan 29
29
DIAGNOSA YANG DAPAT
TERDETEKSI
KODE DIAGNOSA KODE DIAGNOSA
DEPRESI GANGGUAN SOMATOFORM
F32 Episode depresi F45.0 Gangguan somatisasi
F33 Gangguan depresi berulang F45.1 Gangguan somatoform tak terdiferensiasi
F34.1 Distimia GANGGUAN NEUROTIK LAIN
GANGGUAN BERHUBUNGAN KECEMASAN F48.0 Neurastenia
F40 Gangguan cemas fobik
F41.0 Gangguan panik
F41.1 Gangguan cemas menyeluruh
F41.2 Gangguan campuran cemas-depresi
F42 Gangguan obsesif-compulsif
F43.2 Gangguan Penyesuaian
30
TINDAK LANJUT HASIL

■ SRQ bukan pengganti diagnosa


■ Bila menemukan kasus, lakukan anamnesis mendalam pada setiap item dengan jawaban
YA
■ Penegakan diagnosis dilakukan oleh dokter
■ Bila kondisi cukup berat, lakukan rujukan ke layanan kesehatan sekunder atau primer

31
GERIATRIC
DEPRESSION
SCALE
PENDAHULUAN

■ Depresi adalah salah satu penyakit mental yang sering dijumpai pada pasien berusia di
atas 60 tahun dan merupakan penyakit paling umum dengan gejala tidak spesifik/ tidak
khas pada populasi lanjut usia; oleh karena itu sulit diidentifikasi sehingga tidak/
terlambat diterapi.
■ Selain itu depresi pada usia lanjut sering tidak diakui pasien dan tidak dikenali dokter
dan perawat karena gejala yang tumpang tindih, sering komorbid dengan penyakit
medis lain sehingga lebih menonjolkan gejala somatik daripada gejala depresinya.
■ Dokter dan perawat sebagai lini terdepan pelayanan medis harus mampu mengenali
depresi pada usia lanjut.
SASARAN INSTRUMEN

■ Dapat digunakan lansia yang sehat, sakit medis dan gangguan kognitif ringan sampai
sedang.
■ Perlu digunakan dalam komunitas, institusi pelayanan primer, sekunder dan tersier baik
perawatan akut dan jangka panjang.
KEKUATAN DAN KETERBATASAN
INSTRUMEN
■ GDS bukan pengganti wawancara diagnostik oleh para profesional kesehatan jiwa.
■ Merupakan alat skrining yang berguna dalam institusi pelayanan kesehatan untuk
memfasilitasi penilaian depresi pada lansia terutama ketika asesmen awal.
■ Bukan merupakan asesmen untuk bunuh diri pada lansia.
TINDAK LANJUT

■ Adanya depresi memerlukan intervensi dan pengobatan yang cepat.


■ GDS dapat digunakan untuk memantau depresi dari waktu ke waktu di semua lini
pelayanan kesehatan.
■ Setiap skor positif di atas 5 pada Formulir GDS harus melakukan asesmen psikologis
yang mendalam dan evaluasi untuk bunuh diri.
■ Bila ditemukan kasus depresi berat dan usaha bunuh diri segera lakukan rujukan ke
pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.
NO JAWABAN
SOAL
1 TIDAK
2 YA
3 YA
4 YA
5 TIDAK
6 YA
7 TIDAK
8 YA
9 YA
10 YA
11 TIDAK

Interpretasi Hasil 12
13
YA
TIDAK
14 YA

• Normal : 0 - 4 15 YA

• Depresi ringan : 5 - 8
Setiap jawaban yang
• Depresi sedang : 9 - 11 sesuai dengan kunci
• Depresi berat : 12 – 15 jawaban bernilai “1”
SEKIAN
TERIMA KASIH
38

Anda mungkin juga menyukai