Anda di halaman 1dari 36

DETEKSI DINI GANGGUAN PSIKOLOGI

PADA KEHAMILAN DAN PERSALINAN

DEWI PITRIAWATI, SST., M.Keb.


REVIEW KESEHATAN MENTAL
PERINATAL
DEFINISI
• Kesehatan mental sebagai kondisi kesejahteraan individu untuk menyadari
kemampuan yang dimiliki, dapat mengatasi keadaan stress yang normal dalam hidup,
mampu bekerja secara produktif dan sukses, serta dapat memberikan kontribusi
terhadap komunitas (WHO, 2017).
• kesehatan mental adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak mengalami perasaan
bersalah terhadap dirinya sendiri, memiliki estimasi yang relistis terhadap dirinya
sendiri dan dapat menerima kekurangan atau kelemahannya, kemampuan
menghadapi masalah-masalah dalam hidupnya, memiliki kepuasan dalam kehidupan
sosialnya, serta memiliki kebahagiaan dalam hidupnya. (Pieper dan Uden, 2006).
• kesehatan mental adalah suatu kondisi dimana kepribadian, emosional, intelektual
dan fisik seseorang tersebut dapat berfungsi secara optimal, dapat beradaptasi
terhadap tuntutan lingkungan dan stressor, menjalankan kapasitasnya selaras dengan
lingkungannya, menguasai lingkungan, merasa nyaman dengan diri sendiri,
menemukan penyesuaian diri yang baik terhadap tuntutan sosial dalam budayanya,
terus menerus bertumbuh, berkembang dan matang dalam hidupnya, dapat
menerima kekurangan atau kelemahannya, kemampuan menghadapi
masalahmasalah dalam hidupnya, memiliki kepuasan dalam kehidupan sosialnya,
sertamemiliki kebahagiaan dalam hidupnya.
Strait-Trait Anxiety Inventory
(STAI)
PENGANTAR STAI
• Pertama kali diciptakan oleh Spielberger bersama dengan Gorsuch dan
Lushene, 1964 .
• Berupa kuesioner yang menilai kecemasan atau depresi (Form X Diperbaiki
dalam form Y)
• Isi pertanyaan dalam STAI mampu mengidentifikasi :
1.Perbedaan individu dalam seberapa sering perasaan marah dialami dan
dipegang dan tidak ditindaklanjuti.
2.Perbedaan individu dalam seberapa sering perasaan marah
ditindaklanjuti terhadap orang atau benda.
3.Perbedaan individu dalam seberapa sering seseorang mencoba
mengendalikan ekspresi kemarahan luar mereka.
4.Pandangan umum tentang seberapa sering kemarahan dialami dan
diungkapkan.
• STAI memiliki sifat psikometri sangat baik untuk sekolah menengah dan
mahasiswa, orang dewasa yang bekerja, dan orang tua. Assesment
berbanding lurus dengan nilai form ringan, sedang, parah.
PENGANTAR STAI
• STAI FORM Y Mengukur secara terpisah kecemasan sesaat (A-State) Y-1 dan
kecemasan dasar (A-Trait) Y-2.
• Form Y-1 untuk mengukur kecemasan sesaat (A-State). Kuesioner ini
berskala ordinal yang terdiri atas 20 butir item dengan empat pilihan
jawaban yang bertujuan untuk menjaring informasi mengenai taraf
kecemasan individu pada suatu peristiwa/hal tertentu.
• Pada pelaksanaannya partisipan diminta untuk memberikan tanggapan atas
pernyataan-pernyataan dengan melingkari salah satu angka 1, 2, 3, atau 4 :
1 = bila pernyataan sama sekali tidak dirasakan pada saat ini/sekarang.
2 = bila pernyataan dirasakan sedikit pada saat ini/sekarang.
3 = bila pernyataan dirasakan cukup pada saat ini/sekarang.
4 = bila pernyataan dirasakan sangat pada saat ini/sekarang
• Skala penilaian 1-4 (20-80 point)
PENGANTAR STAI
• STAI FORM Y Mengukur secara terpisah kecemasan sesaat (A-
State) Y-1 dan kecemasan dasar (A-Trait) Y-2.
• Form Y-2 untuk mengukur kecemasan dasar (A-trait) terdiri atas
20 item yang bertujuan untuk menjaring informasi mengenai
taraf kecemasan yang dirasakan pada umumnya. Pada
pelaksanaannya partisipan diminta untuk memberikan tanggapan
atas pernyataan-pernyataan dengan melingkari salah satu angka
1, 2, 3, atau 4.
1 = bila pernyataan hampir tidak pernah dirasakan pada
umumnya.
2 = bila pernyataan dirasakan kadang-kadang pada umumnya.
3 = bila pernyataan dirasakan sering pada umumnya.
4 = bila pernyataan dirasakan hampir selalu pada umumnya.
• Skala penilaian 1-4 (20-80 point)
PENGANTAR STAI
• Cara penilaian STAI Form Y-1 dan Y-2 dengan cara langsung menjumlahkan skor dari
masing-masing item

• Taraf kecemasan rendah, skor di bawah batas bawah, x < 40.


Pada taraf kecemasan ini individu merasakan ketenangan dan ketentraman. Tidak ada
gangguan pada fungsi kognisi dan fisiologis.
• Taraf kecemasan sedang, skor 40 – 60.
Pada taraf kecemasan ini, respon emosi berupa perasaan tegang dan gelisah dengan
intensitas sedang. Muncul perasaan tidak aman.
Respons fisiologis: sering napas pendek, tekanan darah meningkat, mulut kering, mulai
muncul keluhan-keluhan fisik (seperti sakit kepala, sembelit, diare, kelelahan), sering
berkemih.
Respon kognitif: memusatkan perhatian pada suatu hal dan mengabaikan hal lain
(awareness menurun)
Respon perilaku: gerakan tersentak-sentak, mudah kaget, mengalami gangguan tidur,
terlihat tegang (banyak bicara, bicara dengan cepat)
PENGANTAR STAI
• Taraf kecemasan tinggi, skor x > 60.
Pada taraf kecemasan ini individu mengalami ketakutan dan
perasaan gelisah yang hampir mendekati panik. Individu
cenderung memikirkan hal yang kecil saja dan mengabaikan
hal yang lain.
Respons fisiologis: napas pendek, nadi dan tekanan darah
naik, berkeringat, sakit kepala, penglihatan berkelabut,
mengalami kelelahan teramat sangat/lemah.
Respons kognitif: sering mengalami blocking, sulit
konsentrasi, kehilangan minat, pikiran terfokus pada stresor
Respon perilaku: bicara sangat cepat, sulit beristirahat, sulit
merasa tenang.
INSTRUMENT Y-1 STAI
INSTRUMENT Y-2 STAI
INSTRUMENT DETEKSI DINI STAI
INSTRUMENT Y-1 STAI
INSTRUMENT Y-2 STAI
REVIEW GANGGUAN PSIKOLOGI
PADA KEHAMILAN DAN PERSALINAN
Gangguan Emosi Pada Masa Hamil
• Depresi
• Panic Disorder
• Obssesive-Compulsive Disorder
• Gangguan pola makan
• Gangguan Bipolar
• Skizofrenia
Gangguan Emosi Pada Persalinan
• Kecemasan
• Ketakutan
• Sikap Pasif
• Hipermaskulin
• Hiperaktif
• Kompleks Maskulin
• Halusinasi Hipnagonik
• Sindrom Baby Blues
DETEKSI DINI GANGGUAN PSIKOLOGI
PADA KEHAMILAN DAN PERSALINAN
Pregnancy Risk Assessment Monitoring
System Questionnaire (PRAMS)
PENGANTAR
(PRAMS)
• Peristiwa kehidupan yang menegangkan pada ibu selama 12 bulan sebelum bayinya lahir
(misalnya, kehilangan pekerjaan, stres keuangan, konflik interpersonal) Sebagai
pertimbangan skrining.
• Versi PRAMS diberbagai negara dengan berbagai perbaruan secara unik
• Setiap item mencantumkan peristiwa kehidupan yang menegangkan yang ditunjukkan
responden jika mereka mengalaminya atau tidak (ya/tidak). Tidak ada skor total.
• Kuesioner PRAMS pada Bagian inti kuesioner mencakup pertanyaan tentang hal-hal berikut:
1. Sikap dan perasaan tentang kehamilan terbaru
2. Perawatan prakonsepsi
3. Konten perawatan prenatal
4. Partisipasi Medical
5. Menyusui
6. Merokok dan penggunaan alkohol
7. Perlindungan asuransi kesehatan
8. Kekerasan fisik
9. Perawatan kesehatan bayi
10.Penggunaan kontrasepsi
INSTRUMENT PRAMS
Terlampir
Generalized Anxiety Disorder 7-
Item (GAD-7) Scale
PENGANTAR
(GAD-7 Scale )
• Mengukur tingkat kecemasan ibu
• Mengukur kondisi psikologis ibu dalam 2 minggu terakhir
• Skala berkisar 0-3 dengan nilai maksimal 21
• 0 = tidak sama sekali.
• 1 = beberapa hari.
• 2 = lebih dari setengah hari.
• 3 = hampir setiap hari.
• Penilaian: Skor dijumlahkan untuk semua respons.
• Interpretasi Penilaian
• Skor yang lebih tinggi = lebih banyak gejala kecemasan.
• 0-4 : Kecemasan Minimal
• 5-9 : Kecemasan Ringan
• 10-14 : Kecemasan Sedang
• 15-21 : Kecemasan Parah
INSTRUMENT GAD-7 Scale
Cambridge Worry Scale
PENGANTAR
(Cambridge Worry Scale)
• Cambridge Worry Scale (CWS) adalah kuesioner yang dikembangkan oleh Green
dkk dikhusukan utuk mendeteksi tingkat kekhawatiran ibu hamil.
• CWS mengukur tingkat keparahan kekhawatiran ibu hamil secara umum.
• CWS Terdiri dari 16 item pertanyaan yang mengidentifikasi bagaimana perasaan
ibu hmail saat ini.
• Skor menggunakan skala linkert 6 titik berkisar dari nilai 0-5 mulai dari 0 tidak
khawatir dan 5 sangat khawatir.
• Skor total bisa 0 hingga 80, dengan skor yang lebih tinggi mewakili tingkat
keparahan kekhawatiran.
• Skala ini mencakup empat hal:
1. Sosialmedis : 10,11,12,13,14,15
2. Kesehatan sendiri : 4,5,6,7
3. Sosial ekonomi : 9,16
4. Relasional. : 1,2,3,8
INSTRUMENT CWS
Antenatal Risk Questionnaire
(ANRQ)
PENGANTAR
(ANRQ)
• Antenatal Risk Questionnaire (ANRQ) dirancang untuk
mempertimbangkan risiko utama tertentu terhadap faktor-faktor
yang dianggap meningkatkan risiko wanita mengalami gangguan
kesehatan mental perinatal
• Komponen Kuesioner ANRQ meliputi:
 Sejarah kesehatan mental masa lalu
 Sejarah fisik masa lalu (termasuk kekerasan dalam rumah
tangga), seksual atau emosional, olok-olok
 Tingkat dukungan saat ini
 Hubungan dengan ibu dan pasangan
 Tingkat kecemasan dan obsesionalitas
 Stres pada tahun lalu (termasuk berduka, pemisahan dll.).
PENGANTAR
(ANRQ)
• ANRQ Sebagai kuesioner tambahan penggalihan
informasi klinis yang dapat digunaakn sebelum
klien pulang
• Skor yang ditunjukkan pada hasil kuesioner
berfungsi sebagai indikator kebutuhan akan
dukungan mental ibu dan untuk membantu
dalam perumusan rencana kesehatan mental
yang sesuai.
PENGANTAR
(ANRQ)
Petunjuk Penilaian untuk ANRQ
• Untuk 2a, 2b, 2d, 4, 8, 9:
 Skor Ya=5, No=0 dan tempatkan skor dalam kotak di sepanjang sisi kanan.
 Jika jawaban adalah "Tidak" tidak memberikan skor untuk bagian berikut (misalnya,
Q2a,2b, 4a: Jika jawaban adalah "Tidak" tidak akan ada skor untuk item 2c-e, 4b)
• Untuk 1, 2c, 3, 4b, 5, 6, 7:
 Mencetak angka yang dilingkari dan menempatkan skor dalam kotak di sepanjang
sisi kanan.
• Jumlah semua skor (ya/ tidak dan jawaban yang dilingkari) dan tempatkan total dalam
kotak di bagian atas kuesioner.
• Skor minimum adalah 5; Skor maksimum adalah 67
• Tidak ada skor cut-off mutlak untuk ANRQ, tetapi skor 23 atau lebih menunjukkan
adanya faktor risiko psikososial yang signifikan, dan PERLU pertimbangan bagi ibu
bahwa kondisinya sebagai risiko signifikan dari masalah kesehatan mental perinatal.
Pemeriksaan lebih lanjut diindikasikan untuk menetapkan kebutuhan perawatan
psikososial dan perencanaan perawatan.
PENGANTAR
(ANRQ)
Petunjuk Penilaian untuk ANRQ:
Yang Perlu Diperhatikan Bila respons "YA" klien pada salah satu
atau semua hal berikut ini:
• Q2a - "YA‟ menjelaskan adanya sejarah depresi di masa lalu DAN
menyebabkan gangguan signifikan dalam fungsi sosial /
pekerjaan (yaitu mencetak 3 atau lebih pada Q2c) ATAU
membutuhkan kontak profesional (Q2d).
• Q2b - "YA‟ menunjukkan adanya sejarah masa lalu dari masalah
kesehatan mental lainnya (misalnya, gangguan makan psikosis,
gangguan bipolar, skizofrenia)
• Q8 - berkaitan dengan pelecehan emosional
• Q9 - berkaitan dengan pelecehan fisik atau seksual
• Harus dianggap berisiko tinggi terlepas dari total skor ANRQ
INSTRUMENT ANRQ
TUGAS TERSTRUKTUR MAHASISWA
SETELAH KULIAH TATAP MUKA
DISKRIPSI TUGAS
• Tugas bersifat individu
• Setiap individu disilahkan mengirim pesan singkat via whatapps kepada dosen
fasilitator untuk mendapatkan topik masing-masing yg akan diperankan dalam
roolplay kelas (Bersifat rahasia tidak untuk diinformasikan ke mahasiswa yang lain)
• Setelah mahasiswa pemeran mendapat topik tugas secara individu, disilahkan
membuat simulasi peran tanda gejala khusus yang unik sesuai dengan jenis
masalah kesehatan mental yang ditugaskan
• Pada jam TT Setiap mahasiswa pemeran berkewajiban mensimulasikan dalam
bentuk rool play di kelas kepada teman2nya dan bagi mahasiswa yg lain (yang
bukan kebagian topik tsb) bertugas untuk menebak jenis diagnosa apa yg tepat
sesuai tanda gejala yg disimulasikan mahasiswa pemeran.
• Mahasiswa penebak boleh mengajukan pertanyaan dan diwajibkan memilih jenis
instument penilaian psikologis yg cocok dengan tanda gejala yg disimulasikan
mahasiswa pemeran.
• Tugas tidak dikumpulkan namun langsung di rool playkan di kelas sesuai kontrak
perkulaian jam TT oleh dosen dan PJMK mahasiswa.
• Selamat bertugas
DAFTAR RUJUKAN
• Greene, J., Cohen, D., Siskowski, C., & Toyinbo, P. (2017). The relationship between family caregiving and the mental health of
emerging young adult caregivers. The Journal of Behavioral Health Services & Research, 44(4), 551-5663. doi: 10.1007/s11414-
016-9526-7
• Spielberger, C. D. (1989). State-Trait Anxiety Inventory: Bibliography (2nd ed.). Palo Alto, CA: Consulting Psychologists Press.
• Spielberger, C. D., Gorsuch, R. L., Lushene, R., Vagg, P. R., & Jacobs, G. A. (1983). Manual for the State-Trait Anxiety
Inventory. Palo Alto, CA: Consulting Psychologists Press.
• Ugalde, A., Krishnasamy, M., & Schofield, P. (2014). The relationship between self-efficacy and anxiety and general distress in
caregivers of people with advanced cancer. Journal of Palliative Medicine, 17(8), 939-41. doi: 10.1089/jpm.2013.0338.
• Sri esthini , 2016, Pengaruh Kelas Ibu Hamil Terhadap Kecemasan Ibu Primigravida Di Puskesmas Wates Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2016 , Skripsi, POLTEKESKEMENKES Yogyakarta.
• Maria Aurelina Machado de Oliveira1, Welyton Paraíba da Silva Sousa2, Eulália Maria Chaves Maia3 , 2017, Adaptation and
validity of content of the brazilian version of the cambridge worry scale, English/Portuguese: J Nurs UFPE on line., Recife,
11(Suppl. 5):2083-9, May., 2017
• ForoughMortazavi1 and Arash Akaberi2,3, 2016, Worries of Pregnant Women: Testing the Farsi Cambridge Worry Scale,
Hindawi Publishing Corporation Scientifica Volume 2016, Article ID 5791560, 10 pages http://dx.doi.org/10.1155/2016/5791560
• Green, J.M., Kafetsios, K., Statham, H.E., & Snowdon, C.M. (2003). Factor structure, validity, and reliability of the Cambridge
Worry Scale in a pregnant population. Journal of Health Psychology, 8, 753-764.
• Kroenke, K., Spitzer, R.L., Williams, J.B.W. Monahan, P.O., & Lowe, B. (2007). Anxiety disorders in primary care: prevalence,
impairment, comorbidity, and detection. Annals of Internal Medicine, 146, 317-325.
• Priest, S.R., Austin, M.P., Barnett, B.B., & Buist, A. (2008). A psychosocial risk assessment model (PRAM) for use with
pregnant and postpartum women in primary care settings. Arch Womens Ment Health, 11, 307-317.
• Centers for Disease Control and Prevention (2016) Pregnancy Risk Assessment Monitoring System www.cdc.gov/PRAMS/

Anda mungkin juga menyukai