Anda di halaman 1dari 14

MHCU

Oleh
Laurensius Ading Saka Buana

Pembimbing :
dr. Arundhati, Sp.KJ

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa


RSJ. Soeharto Heerdjan
Grogol
Definisi
Menurut WHO, mental yang sehat lebih dari
sekedar tidak adanya penyakit mental, tetapi
adalah dimana seorang individu menyadari
kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan
yang normal dalam kehidupan, mampu bekerja
secara produktif dan mampu memberikan
kontribusi kepada masyarakat.
Keberhasilan kinerja fungsi mental sepanjang siklus
hidup, menghasilkan
Kegiatan Produktif
Dapat menjalin hubungan yang baik
Kemampuan untuk beradaptasi dengan
perubahan dan mampu mengatasi stres
Mempunyai dasar yang kuat dalam berfikir,
komunikasi, belajar, pertumbuhan emosi,
ketahanan, hubungan yang sehat, dan harga diri
Sedangkan mental yang sakit adalah kondisi
kesehatan yang melibatkan perubahan berpikir,
mood, perilaku yang terkait dengan tekanan
dan / atau gangguan fungsi
Apa saja yang diperiksa dalam
MHCU ??? ....
Anamnesis
Konsentrasi : Apakah Anda dapat fokus dalam
mengerjakan tugas, selesai tepat waktu?
Keseimbangan : Bagaimana anda menjaga
keseimbangan dalam bekerja, menjaga
hubungan dengan keluarga, dan beristirahat?
Tidur : Kurang tidur sering dapat menjadi tanda
bahwa ada sesuatu yang mengganggu Anda secara
emosional. Ketika sedang stres atau berurusan
dengan penyakit mental yang lebih serius, banyak
orang menemukan bahwa mereka tidak bisa
tertidur secepat dulu. Khawatir yang berlebihan
atau perasaan tidak mampu "mematikan" pikiran
mereka bisa membuat mendapatkan tidur sulit
dan beberapa orang menemukan diri mereka
sering terbangun sepanjang malam.
Mood : Apakah suasana hati Anda merasa cukup
stabil, atau Anda mengalami perubahan suasana
hati yang signifikan? Apakah Anda menangis lebih
dari biasanya? Merasa terus-menerus tertekan
selama dua minggu atau lebih dan terdapat
pikiran untuk bunuh diri dapat menunjukkan
depresi.

Energi : Apakah Anda merasa bahwa Anda


memiliki energi untuk melakukan hal-hal yang
Anda butuhkan dan ingin lakukan?
Ketegangan, kecemasan :
Ketika Anda menemukan bahwa diri Anda dalam
beberapa hari ini tidak bisa bebas dari
ketega n ga n d a n ke c e m as a n , m a ka b i s a
menunjukkan bahwa stres Anda mendekati
tingkat berbahaya.

Keselarasan pada diri sendiri : bagaimana Anda


mengenal diri sendiri, apa emosi yang dirasakan
pada diri Anda? Apakah Anda sering menghindar
dari diri Anda dengan menyibukkan diri dan
jarang mempunyai waktu untuk diri Anda sendiri?
Kebiasaan makan :
Jika nafsu makan berubah, menjadi sulit makan,
atau makan dalam jumlah yang lebih besar dari
biasanya, itu bisa menjadi tanda makan emosional
sebagai respon terhadap stres.
Selama wawancara, dokter memperhatikan
bagaimana pasien melihat, bagaimana pasien
bergerak, apa jenis suasana hati pasien, dan
bagaimana pasien berperilaku. Pasien akan
diminta untuk berbicara tentang gejala-gejala dan
keluhan secara detail.
Pemeriksaan Fisik dan Penunjang
Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tanda
vital, status generalis, dan status neurologis,
untuk membedakan kelainan organik atau non
organik.
Pemeriksaan penunjang berupa lab hematologi
dan pemeriksaan urin, jika melibatkan SSP:
MRI, CT scan, atau EEG.
Lalu pemeriksaan lain seperti tes fungsi tiroid,
kadar elektrolit, dan screening test penggunaan
obat obatan atau alkohol
Kuesioner (Tes Tertulis atau Lisan)
Kuesioner tertulis umumnya mengandung 20 sampai 30
pertanyaan yang dapat dijawab dengan cepat, sering dalam
format "ya" atau "tidak"

Banyak kuesioner kesehatan mental yang tersedia untuk


melihat:
Sebagai contoh, untuk depresi, Skala Hamilton Rating untuk
Depresi, Beck Depression Inventory, atau Skala Depresi
Geriatri.
The Mini Mental State Examination dapat digunakan untuk
memeriksa fungsi kognitif.
Seberapa baik dapat melaksanakan kegiatan rutin, seperti
makan, berpakaian, belanja, atau perbankan.
Sebuah penilaian kesehatan mental dapat membantu
mendiagnosa :
Masalah kesehatan mental, seperti gangguan
kecemasan, depresi, skizofrenia, attention
deficit hyperactivity disorder, gangguan -
gangguan bipolar, dan gangguan makan.
Masalah perkembangan, seperti ketidakmampuan
belajar, retardasi mental, dan autisme.
Penyalahgunaan zat, termasuk alkohol dan
penyalahgunaan obat dan ketergantungan.
Penyakit pada sistem saraf, seperti penyakit
Alzheimer, penyakit Huntington, penyakit
Parkinson, dan epilepsi.
Masalah lain, seperti penyakit tiroid dan tumor otak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai