Anda di halaman 1dari 4

TUGAS NOMOR 1

MANFAAT AROMATERAPI PADA PERSALINAN

Persalinan akan menyebabkan gangguan psikologi berupa kecemasan yang dapat


mengakibatkan penurunan aliran darah yang membawa oksigen ke rahim dan janin
sehingga dapat terjadi hal-hal yang merugikan bagi ibu dan janin. Salah satu cara
untuk menurunkan kecemasan adalah melalui pemberian aromaterapi khususnya
aromaterapi mawar yang dikenal sebagai agen anti ansietas. Penelitian kuantitatif ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi terhadap tingkat kecemasan pada
ibu persalinan kala I di kamar bersalin RSU Kab Tangerang. Penelitian dilakukan
dengan menggunakan quasi experimental dengan non equivalent control group
design. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dengan 30
responden yang terbagi menjadi 15 responden kelompok kontrol dan 15 responden
kelompok intervensi. Instrumen yang digunakan untuk menilai kecemasan adalah
Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Data hasil penelitian dianalisis dengan uji
statistik yaitu uji Wilcoxon, t-test, dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan
terdapat pengaruh inhalasi aromaterapi mawar terhadap tingkat kecemasan pada ibu
persalinan kala I kelompok intervensi dengan nilai (p=0,000) <0,05. Terdapat
perbedaan rerata skor tingkat kecemasan pada kelompok kontrol (p=0,005) <0,05.
Terdapat perbedaan rerata skor tingkat kecemasan yang bermakna antara kelompok
intervensi dan kelompok kontrol (p=0,000) <0,05 dimana rata-rata skor kecemasan
kelompok intervensi lebih kecil daripada kelompok kontrol yang berarti kelompok
intervensi mengalami penurunan tingkat kecemasan yang lebih baik daripada
kelompok kontrol. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi
perawat yang berada di rumah sakit atau tempat bersalin lainnya untuk
mempromosikan manfaat aromaterapi mawar terhadap tingkat kecemasan pada ibu
persalinan kala I.
TUGAS NOMOR 2
MANFAAT AKUPRESURE UNTUK LAKTASI

Persalinan secara seksio sesarea dapat menyebabkan masalah salah satunya adalah hambatan
pemberian ASI pada awal kehiduapan bayi.Seksio sesarea mempunyai dampak tersendiri
pada ibu antara lain tindakan anastesi, keadaan sepsis yang berat, mobilisasi terganggu,
adanya tromboemboli, activity of dailing living (ADL) terganggu, inisiasi menyusui dini
(IMD) tidak terpenuhi yang mengakibatkan masalah pada proses menyusui serta produksi
ASI pada ibu. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi ASI ibu post seksio sesarea
yaitu dengan cara terapi non farmaklogis yaitu dengan akupresur. Tujuan : Untuk mengetahui
pengaruh akupresur terhadap produksi ASI ibu post seksio sesarea di Rumah Sakit Umum
Daerah Muntilan. Metode : Desain penelitian yang digunakan dengan adalah Quasy
Eksperimen dengan rancangan pre–post test control group design. Teknik pengambilan
sampel adalah konsekutif sampling dengan 38 responden ibu post seksio sesarea, dengan 19
responden pada kelompok intervensi, dan 19 responden pada kelompok kontrol. Akupresur
dilakukan pada hari I dan II, dilakuakan 1 hari sekali selama 30x putaran dan menggunakan
SOP dan produksi ASI diukur dengan kembar checklist produksi ASI. Hasil : Hasil penelitian
menunjukkan bahwa produksi ASI sebelum dan setelah intervensi didapatkan nilai p : 0,000
artinya ada perbedaan antara sebelum dan setelah intervensi sedangkan untuk hasil
pengukuran pada kelompok kontrol didapatkan nilai p : 0,025 artinya ada perbedaan yang
signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kesimpulan : Terdapat
pengaruh akupresur terhadap produksi ASI ibu post seksio sesarea di RSUD Muntilan.
Saran : Ibu Post seksio sesarea bisa diberikan akupresur untuk meningkatkan produksi ASI.
TUGAS NOMOR 3
MASASE PARINEUM UNTUK PENCEGAHAN LASERASI

Laserasi perineum adalah robekan yang terjadi pada perineum sewaktu persalinan. Kerusakan
tersebut biasanya lebih nyata pada primigravida dibandingkan multigravida. Salah satu
pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi laserasi perineum yaitu masase
perineum. Masase perineum merupakan teknik memijat pada daerah perineum pada masa
kehamilan atau beberapa minggu menjelang persalinan guna meningkatkan perubahan
hormonal yang melembutkan jaringan ikat, sehingga jaringan perineum lebih elastis dan lebih
mudah meregang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh masase perineum
terhadap derajat laserasi perineum pada primigravida di Puskesmas II Denpasar Barat.
Penelitian ini merupakan penelitian true eksperiment, dengan rancangan pasca-test dengan
pemilihan, dimana kelompok eksperimen diberi perlakuan sedangkan kelompok kontrol
tidak. Pada kedua kelompok tidak diawali dengan pra-tes. Pengukuran hanya dilakukan
setelah pemberian perlakuan selesai. Data di analisis dengan uji statistik menggunakan uji
Mannn-Withney U Test nilai U statistik adalah 20,0 dan nilai U tabel (n1 = 10, n2 = 10
dengan a = 0,05) adalah 23 Nilai U statistik = 20 < 23 = nilai  U tabel, maka Ho ditolak dan
H1 diterima. Berarti terdapat perbedaan antara derajat laserasi yang diberikan masase dengan
yang tidak diberikan masase.

Anda mungkin juga menyukai