ABSTRACT
Trauma of the birth canal is closely related to labor. It is also related to the morbidity and mortality rate
of the mother. The birth process is almost 90% of those with perineal rupture, either with or without an
episiotomy. Antenatal Prenatal Massage performed at the gestation period of ≥34 weeks can reduce the
incidence occurring in labor or postpartum. The purpose of this study was to see the effectiveness of
antenatal perineal massage on the degree of perineal laceration. The method used in achieving these
goals using comparative or difference test with two different sample groups of pregnant women given
perineal massage treatment of 45 people and the control group is pregnant women who are not given any
treatment as much as 45 people. The results of the study there were significant differences between
degree of perineal laceration between treatment group and control group at the end of measurement.
123
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017
124
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017
kelompok kontrol, rata-rata ibu hamil Berdasarkan tabel 5.2.2. Klasifikasi derajat
berumur 25 tahun dan melahirkan bayi laserasi perineum pada kelompok
dengan berat badan 3089 gram. perlakukan mayoritas tidak mengalami
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laserasi perineum sebanyak 16 responden
umur responden dan berat badan bayi (35,6%). Pada kelompok kontrol
yang dilahirkan antara kelompok mayoritas mengalami laserasi derajat 2
perlakuan dan kontrol tidak menunjukkan sebanyak 23 responden (51,1%).
perbedaan yang signifikan, yang artinya
antara kelompok perlakuan dan kontrol Tabel 4. Perbedaan Derajad Laserasi
hampir homogen. Perineum pada Kelompok Perlakukan
dan Kontrol
B. Derajad Laserasi Perineum
Tabel 2. Derajat Laserasi Perineum Ranks
Kelompok Perlakukan dan Kontrol Kelom N Mean Sum of
pok Rank Ranks
Perlakuan Kontrol Derajad Perlak 45 39,26 1766,5
F % f % Laseras ukan 0
i
Derajad 45 100 45 100 Kontro 45 51,74 2328,5
Laserasi 1,18 1,69 l 0
Mean 1 2
Total 90
Median 0 0
Minimum 3 3
Maximum
Test Statistica
Berdasarkan hasil derajat laserasi Derajad Laserasi
kelompok perlakuan, rata-rata derajat Mann-Whitney U 731.500
laserasi perineum adalah derajad 1 yang Wilcoxon W 1766.500
berarti laserasi hanya terjadi di mukosa Z -2.385
vagina, komisura posterior tanpa Asymp. Sig. (2- .017
mengenai kulit perineum. Biasanya tailed)
pada derajat ini luka tidak perlu a. Grouping Variable: Kelompok
dilakukan penjahitan jika tidak ada
perdarahan dan posisi luka baik. Pada
Hasil uji Mann Whitney, diperoleh nilai p
kelompok kontrol, rata-rata derajat
= 0,017 (p < 0,05), dapat disimpulkan
laserasi perineum adalah derajat 2 yang
bahwa “ada perbedaan bermakna antara
berarti laserasi terjadi di mukosa vagina,
derajad laserasi perineum antara kelompok
Kontrol komisura posterior, kulit perineum dan
perlakuan dan kelompok kontrol pada
otot perineum. Pada derajat ini,
% akhir pengukuran.
dilakukan penjahitan menggunakan
100 Laserasi perineum adalah perlukaan yang
tekhnik penjahitan laserasi perineum.
terjadi pada saat persalinan di bagian
7 perineum. Hasil penelitian ini sesuai
Tabel 3. Klasifikasi Derajat Laserasi
dengan penelitian Beckmann (2006)
Perineum Kelompok Perlakukan dan
dimana perineal massage dapat
Kontrol
mengurangi insiden perlukaan atau laserasi
100
perineum. Hasil ini sangat signifikan
Perlakuan Kontrol terjadi pada wanita dengan riwayat
56 f % f % persalinan yang pertama. Hasil penelitian
0
Tidak ada 16 35,6 6 13,3 serupa juga dilakukan oleh Ali (2015)
0
laserasi 10 22,2 9 20 dimana laserasi terjadi di 42%, 53,3%,
Derajad 1 14 31,1 23 51,1 dan 70% ibu hamil yang dilakukan
Derajat 2 5 11,1 7 15,6 pemijatan perineum dan terdapat
Derajat 3 perbedaan dengan kelompok kontrol
Total 45 100 45 100 (p<0,001).
125
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017
1. SIMPULAN
a. Diketahui bahwa rata-rata ibu hamil
pada kelompok perlakuan berumur 25
tahun dan melahirkan bayi dengan
berat badan 3061 gram. Pada
kelompok kontrol, rata-rata ibu hamil
berumur 25 tahun dan melahirkan bayi
dengan berat badan 3089 gram.
b. Hasil derajat laserasi kelompok
perlakuan, rata-rata derajat laserasi
perineum adalah derajad 1. Pada
kelompok kontrol, rata-rata derajat
laserasi perineum adalah derajat 2
c. Klasifikasi derajat laserasi perineum
pada kelompok perlakukan mayoritas
tidak mengalami laserasi perineum
sebanyak 16 responden (35,6%). Pada
kelompok kontrol mayoritas
mengalami laserasi derajat 2 sebanyak
23 responden (51,1%).
d. Ada perbedaan bermakna antara
derajad laserasi perineum antara
kelompok perlakuan dan kelompok
kontrol pada akhir pengukuran.
2. REFERENSI
Debra, B. (2012). Evidence Based
Guidelines for Midwifery-Led Care in
Labour. The Royal College of Midwives
Trust.
126