ABSTRAK
Lamanya persalinan mempunyai risiko menyebabkan kematian perinatal dua setengah kali dibandingkan
persalinan normal. Lamanya proses persalinan dipengaruhi oleh 5 faktor penyebab persalinan, yaitu
tenaga, jalan lahir, janin, psikologi respon dan penolong. Sampai saat ini yang dapat dikendalikan adalah
faktor tenaga yaitu dengan senam hamil dan energi yang cukup menjelang persalinan. Senam hamil
merupakan salah satu kegiatan antenatal care yang telah terbukti dapat menurunkan insiden persalinan
dan dapat mempercepat terjadinya proses persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
senam hamil terhadap lama persalinan kala II di RB Ngudi Waras Semarang. Metode penelitian ini
menggunakan rancangan observasional analitik dengan pendekatan retrospektif. Jumlah sampel yang
diambil secara total sebanyak 24 responden yaitu 12 kasus (kelompok yang mengikuti senam hamil), dan
12 kontrol (kelompok yang tidak mengikuti senam hamil). Sedangkan analisis data menggunakan uji Chi-
Square untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel. Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square
diperoleh nilai p sebesar 0,001. Hasil ini menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna antara senam
hamil terhadap lama persalinan kala II pada ibu bersalin (p = 0,001 < 0,05). Saran yang dapat diberikan
adalah kepada wanita hamil mulai mempersiapkan sejak dini dalam menghadapi proses persalinan dengan
pemeriksaan hamil dan mengikuti secara patuh dalam melaksanakan senam hamil untuk mempersiapkan
proses persalinan yang lebih baik.
ABSTRACT
The duration of labor has led to the risk of perinatal death compared to two and a half times the normal
labor. The duration of labor is influenced by 5 factors cause labor, ie labor, the birth canal, the fetus,
psycological response and helper. Until now, that can be controlled is the power factor is a pregnancy
exercise and enough energy before labor. Pregnancy exercise is one antenatal care activities that have
been shown to lower the incidence of labor, and can accelerate the process of labor. The purpose of this
study to determine The relationship of pregnancy exercise for a long second stage on labor maternal in
RB Ngudi Waras Semarang. Design using with descriptive correlational method with a using cross
sectional (split latitude) approach. The number of samples taken in total as many as 42 respondents.
While the data analysis using Chi-Square test to determine the relationship of two variables. Based on the
Chi-Square test statistics obtained p value of 0,033. These results indicate a significant of the relationship
pregnancy exercise to the second stage of labor time on maternal (p = 0,033 <0,05). The advice can be
given is to a pregnant woman began preparing early in dealing with the inspection process of pregnancy
and labor are obediently follow in performing pregnancy exercise to prepare for the labor process better.
Berdasarkan tabel 5 hasil uji statistik non 31 responden (73,8%). Persalinan kala II
parametrik dengan uji chi square adalah proses pengeluaran buah kehamilan
didapatkan nilai X2 sebesar 4,546 dan nilai sebagai hasil pengenalan proses dan
p sebesar 0,033 < (0,05). Hal tersebut penatalaksanaan kala pembukaan yang
menunjukkan bahwa terdapat hubungan dimulai dengan pembukaan lengkap dari
yang bermakna antara senam hamil dengan serviks dan berakhir dengan lahirnya bayi
lama persalinan kala II di RB Ngudi Waras (Saifudin, 2002). Lamanya persalinan kala
Semarang. II adalah waktu yang di butuhkan untuk
mengeluarkan hasil konsepsi yang dapat
PEMBAHASAN hidup ke dunia luar melalui jalan lahir
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui pembukaan lengkap sampai bayi lahir.
bahwa sebagian besar adalah responden Primipara: 1 ½ - 2 jam atau (90 menit-120
yang mengikuti senam hamil sebanyak 23 menit). Multipara: ½ - 1 jam atau (30
responden (54,8%). Menurut Mulyani menit-60 menit) (Saifudin, 2002).
senam hamil dapat dilakukan sekali Persalinan merupakan saat yang ditunggu
seminggu atau maksimal 3 kali seminggu para ibu hamil. Lamanya proses persalinan
dalam waktu kurang lebih 45 menit sekali dipengaruhi oleh 5 faktor penyebab
senam (Media Indonesia, 2005). Senam persalinan, yaitu power, passanger,
hamil adalah terapi latihan gerak untuk passage, psikologi respon dan penolong.
mempersiapkan ibu hamil secara fisik atau Lamanya persalinan kala II dipengaruhi
mental, pada persalinan cepat, aman dan oleh Power yaitu kekuatan yang ada pada
spontan (Widianti, 2010). Apabila ibu hamil ibu seperti kekuatan his dan mengejan yang
tersebut sudah melakukan jogging, ia boleh dapat menyebabkan servik membuka dan
melakukannya terus, tetapi usahakan mendorong janin keluar (Wiknjosastro,
supaya tidak sampai melewati batas. Stres 2002).
juga dapat membahayakan janin. Di
samping itu, dengan bertambahnya usia Hasil penelitian diperoleh ada hubungan
kehamilan, titik berat ibu hamil akan yang signifikan antara senam hamil dengan
berubah, dukungan tulang panggul lama persalinan kala II (p < 0.05).
melemah, koordinasi biasanya menurun, Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh
dan ia akan merasa tidak nyaman. Rasa bahwa 19 responden yang tidak mengikuti
tidak nyaman akan menyebabkan ibu hamil senam hamil di antaranya 11 responden
kehilangan keseimbangan dan jatuh, persalinan kala II berjalan dengan normal,
sehingga melukai dirinya sendiri. Latihan sedangkan 8 responden persalinan kala II
yang menimbulkan rasa nyaman akan tidak normal. Hal ini disebabkan karena
membantu menyiapkan ibu hamil dalam responden yang tidak mengikuti senam
menghadapi persalinan (Bobak, 2005). hamil lebih banyak dari paritas multipara.
Paritas multipara anak kedua dan anak
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui ketiga adalah paling aman ditinjau dari
bahwa sebagian besar adalah responden kematian maternal dan lama persalinan kala
dengan persalinan kala II normal sebanyak II berjalan dengan normal, paritas anak satu