Critical appraisal
1. Argumen Riset 1
Data univariat
Berdasarkan tabel 2 diperoleh hasil selisih rata-rata tingkat kecemasan ibu hamil
dari 14 ibu hamil sebelum dan sesudah dilakukan senam hamil didapatkan nilai
ratarata adalah 7,429 dengan standar devisiasi 3,180. Hasil uji statistik dengan
menggunakan uji t dependen didapatkan nilai p value 0,000 berarti p α (0.05)
maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak. Hal ini membuktikan bahwa ada
pengaruh yang signifikan antara pemberian senam hamil terhadap tingkat
kecemasan ibu trimester 2 dan 3 di Desa Margaluyu Wilayah Kerja Puskesmas
Kasemen.
Tujuan penelitian:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan pengaruh nyeri
punggung bawah
dan kecemasan ibu hamil sebelum dan sesudah latihan senam prenatal
Metode Penelitian :
1. Desain/ rancangan penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan satu desain
penelitian desain pra dan pasca uji grup
2. Sampel
populasi dari penelitian ini adalah semua ibu hamil primigravida trimester
III yang mengikuti senam hamil di Sukomoro Magetan Pusat kesehatan.
Jumlah sampel 48 responden.
Sampel diambil secara keseluruhan atau total sampling
3. Prosedur atau cara melakukan penelitian
Alat pengumpul data dalam penilitian: lembar observasi pengukuran skala
kecemasan Zung Self-Rating Anxiety Scale. Cara nya pasien diobservasi
tingkat kecemasanya sebelum dilakukan senam ibu hamil, setelah itu
dilakukan penelitian kemudian dilakukan senam ibu hamil dan dilakukan
pengkajian ulang tingkat kecemasan.
Hasil penelitian
Data univariate :
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :
Sebagian besar primigravida ibu hamil trimester III sebelum dilakukan senam
hamil mengalami penurunan sedang
nyeri punggung 35 orang (72,9%). Sebagian besar ibu hamil trimester ketiga
primigravida setelah prenatal olahraga mengalami nyeri pinggang sedang
sebanyak 27 orang (56,3%).Hasil penelitian yang dilakukan pada Puskesmas
Sukomoro Magetan pada tanggal 3-22 Desember 2018, menunjukkan bahwa
prenatal latihan senam telah dilakukan pada 48 responden dan berhasil
menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil.
Hasil penelitian :
Data univariat
Hasil T test setelah dilaksanakan senam hamil adalah ρ = 0,000. Dengan demikian
ρ <0,05, artinya signifikan. sehingga proses intervensi dengan senam hamil
mempunyai makna menurunkan tingkat kecemasan ibu primigravida menjelang
persalinan.
PEMBAHASAN
Berdasarkan fakta pada saat pengisisan kuesioner, dilakukan juga diskusi dan
masih ditemukan oleh peneliti bahwa minat ibu hamil mencari informasi tentang
bahaya kehamilan kurang karena petugas kesehatan terkesan terburu-buru,
kebanyakan ibu hamil hanya menunggu informasi yang diberikan oleh tenaga
kesehatan sehingga menyebabkan ibu hamil tidak terlalu paham tentang manfaat
senam hamil. Pelaksanaan kegiatan posyandu menjadi tempat yang sangat efektif
bagi bidan untuk bekerja sama dengan kader dalam melaksanakan pendidikan
kesehatan sehingga ibu hamil dapat merasakan manfaat senam hamil sampai
dengan menjelang persalinan.
KESIMPULAN
Hasil penelitian:
Data uvivariat:
- Wanita hamil dalam 12 minggu kehamilan dan dengan satu factor resiko
yang dapat memenuhi syarat untuk penelitian .
Subjek tetap relative normal pada kedua kelompok, masing masing 25,1 dan 25,34
dalam yoga kontrol
Data brivariate:
Berdasarkan data hasil terdapat 11 (36,7%) kasus hipertensi yang diinduksi
kehamilan pada kelompok control dan 3 (10.3%) kasus pada kelompok studi
(p=0,02.chi2). insiden preeklasamia juga berkurang secara signifikan pada
kelompok yoga (0% pada kelompok yoga dibanding 13.3% pada control,
p=0,04,chi2).
Hasil uji data briavariate:
Hasil penelitian ini pada ibu hamil yang beresiko tinggi menunjukan lebih sedikit
kejadian hipertensi yang dinduksi kehamilan, diabetes mellitus gestasional,
Preeklamsia. Pembatasan pertumbuhan intrauterin dan kelahiran premature
disenam yoga. Hasil studi ini juga menunjukn bahwa yoga obat pikiran yang
hemat biaya, dan bisa menjadi terapi yang layak bagi kehamilan yang beresiko
tinggi dan berpotensi dapat mengurangi hipertensi kehamilan
Pembahasan dan kesimpulan
Kekuatan:
Kelas yoga dilakukan oleh terapis yoga bersertifikat terlatih, yang menggunakan
intruksi manual diruang yang dipesan didalam gedung. Tidak ada keluhan yang
dilaporkan pada latihan yang diajarkan dan materi juga dapat dipahami. Latihan
visualisasi dan imajinasi terbimbing diterima dengan sangat baik.
Kelemahan:
Beberapa subjek memilih untuk melahirkan dirumah sakit dikota asal mereka,
kemungkinan protocol yang digunakan menurut tradisi india dan persalinan
dirumah sakit tersebut mungkin saja berbeda..
5 Nama peneliti : Irma Yuliana Sari, Triana Indrayani, Bunga Tiara Carolin
.
Tahun terbit jurnal : 2020
Alamat web : https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=efektifitas+antara+yoga+dan+senam+hamil+terhadap+
kecemasan+ibu+dalam+menghadapi+persalinan+di+pmb+eti+ruhayati+serang+ta
hun+2020&btnG=
Judul penelitian : Efektifitas Antara Yoga Dan Senam Hamil Terhadap Kecemasan
Ibu Dalam Menghadapi Persalian Di Pmb Eti Ruhayati Serang Tahun 2020
Tujuan penelitian : Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh efektivitas yoga
dan senam hamil dalam menurunkan kecemasan ibu mengahadapi persalinan.
Metode penelitian ini menggunakan quasi eksperimen, Dengan jenis rancangan
nonequivalent control group design.
Metode penelitian :
1. Desain / rancangan penelitian :
Quasi eksperimen, dengan jenis rancangan nonequivalent control group
design.
2. Sampel :
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III dengan
sebanyak 40 Orang
3. Prosedur atau cara melakukan penelitian :
Hasil penelitian :
Data univariat
Berdasarkan hasil analisis bivariat pada Tabel 2 di atas, diketahui rata-rata tingkat
kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan pada kelompok yoga sebelum
(pretest) dan sesudah (posttest) diberikan intervensi senam yoga terhadap tingkat
kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan dari 33,6 turun sebesar 14
menjadi 19,6. Hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,000 (<α 0,05) yang artinya
bahwa terdapat perbedaan ratarata ibu hamil yang melakukan yoga dalam
menurunkan kecemasan ibu mengahadapi persalinan di PMB Eti Ruhayati Serang
tahun 2020
Berdasarkan hasil analisis bivariat pada Tabel 3 di atas, diketahui rata-rata tingkat
kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan pada kelompok senam hamil
sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) diberikan intervensi senam hamil terhadap
tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan dari 29,15 turun
sebesar 11,4 menjadi 17,75. Hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,000 (<α
0,05) yang artinya bahwa terdapat perbedaan rata-rata ibu hamil yang melakukan
senam hamil dalam menurunkan kecemasan ibu mengahadapi persalinan di PMB
Eti Ruhayati Serang tahun 2020.
yoga nilai rata-rata tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan
yaitu 19,6 dengan standar deviensi 11,5 sedangkan untuk kelompok senam hamil
post-test nilai ratarata kecemasan ibu mengahadapi persalinan yaitu 17,75 dengan
standar deviensi 8,9. Hasil uji statistik independent sampel test didapatkan nilai
p=0,000 < 0,05 % yang artinya Hodi olah dan Ha diterima, sehingga terdapat
perbedaan yang signifikan rata-rata penurunan tingkat kecemasan ibu hamil dalam
menghadapi persalinan pada kelompok yoga dengan kelompok senam hamil yang
artinya ada penurunan tingkat kecemasan pemberian intervensi yoga dan senam
hamil pada ibu hamil.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa ibu hamil yang melakukan senam yoga
terhadap tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan dari 33,6
turun sebesar 14
menjadi 19,6 dengan p-value = 0,000 (<α 0,05). Sedangkan ibu hamil yang
melakukan senam hamil terhadap tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi
persalinan dari 29,15 turun sebesar 11,4 menjadi 17,75 dengan p-value = 0,000
(<α 0,05). Simpulan dan Saran pada penelitian ini yoga pada ibu hamil trimester
III dapat
Tujuan penelitian:
Hasil penelitian:
Sebanyak 213 artikel diidentifikasi melalui pencarian database. Selanjutnya telah
dilakukan seleksi data ganda dan berdasarkan kriteria inklusi yang telah
ditentukan, dilakukan 6 artikel terfilter secara meta-analisis (Gambar 1).
Berdasarkan hasil analisis (Gambar 2), hasil uji heterogenitas diperoleh nilai p
yaitu<0,0001 dan (I2) sebesar 81% sehingga digunakan model meta analisis
Random Effect Model (REM). Jika heterogenitas dengan nilai p<0,05 atau
I2>50% maka digunakan model meta analisis dengan Random Effect Model
(REM) (Murti, 2018). Analisis menemukan bahwa ibu hamil yang melakukan
yoga secara signifikan menurunkan kecemasan sebesar 0,48 kali lebih baik
daripada ibu hamil yang tidak melakukan yoga (Std. Difference Mean = -0,48,
95% CI = -0,92 hingga -0,03, p = 0,03) (Gambar 2 ).
ibu hamil yang melakukan yoga secara signifikan 0,48 kali lebih mungkin
0,03).
dan kecemasan (Brenes et al., 2018). Hasil penelitian ini didukung oleh
tingkat kecemasan ini berulang pada setiap sesi dan sesi yoga terakhir
secara signifikan lebih rendah daripada sesi yoga pertama. Yoga lebih