Anda di halaman 1dari 22

Hasrini Rowawi., dr. Sp.KJ (K).

, MHA
Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI)
Seksi Psikiatri Anak dan Remaja
Bogor, 26-27 Juli 2016
Pemeriksaan Kesehatan Mental

Pengertian
• Merupakan kegiatan untuk menemukan secara dini adanya
masalah emosional
• Agar dapat diketahui dan segera dilakukan tindakan intervensi.
• Bila masalah mental emosional terlambat diketahui, maka
intervensinya akan lebih sulit dan hal ini akan berpengaruh pada
perkembangan mental dan kepribadian peserta didik
• Pemeriksaan kesehatan mental dapat dilakukan sekali setiap
tahun pada awal penerimaan peserta didik baru dan tiap tahun
berikutnya
• Menggunakan Kuesioner kekuatan dan kesulitan pada anak/
remaja atau Strenght and Difficulities Questionnaire (SDQ)
• Dapat dilakukan pada peserta didik SD, SMP, SMA sederajat
• Hasil pemeriksaan ini tidak dapat menggambarkan kondisi
mental emosional anak dengan disabilitas intelektual dan
gangguan spektrum autisme, tidak dilakukan di SLB C dan F
Tujuan

• Mendeteksi secara dini adanya masalah mental emosional pada


peserta didik
• Membantu guru dalam mengenal tingkat kesulitan dan kekuatan
pada anak peserta didik
• Membantu guru dalam mengenal permasalahan emosi yang
dihadapi oleh peserta didik sehingga guru dapat lebih dini
memberikan intervensi positif.
• Sebagai bahan tindak lanjut bagi sekolah dalam meningkatkan
kualitas peserta didik, sehingga diharapkan prestasi di sekolah
dapat meningkat
Strength and Difficulties Questionnaire
(SDQ)

• Kuesioner untuk deteksi dini masalah perilaku dan emosi pada


anak dan remaja usia 6 – 18 tahun.
• SDQ memiliki beberapa versi untuk memenuhi kebutuhan
penelitian, klinisi dan pengajar.
• Banyak klinik kesehatan mental anak dan remaja saat ini
menggunakan kuesioner ini sebagai penilaian awal
• Berguna untuk pendekatan pada orang tua, guru dan remaja >11
thn, sebelum dilakukan pemeriksaan klinis pertama kali.
Ada apa dengan SDQ
Mrpk instrumen skrining, dengan kelebihan :
1. Dapat dilakukan tanpa memiliki keahlian khusus
atau profesi tertentu.
2. Waktu yg digunakan singkat (skoring &
administrasi).
3. Mudah di akses.
4. Tidak harus dilakukan di sarkes.
5. Lebih sederhana (skoring & administrasi).
6. Digunakan untuk deteksi dini  permasalahan anak
diket awal dan memperoleh intervensi secepat
mungkin
Berisi 25 Pernyataan Terdiri dari

1) Ranah masalah emosi - emotion (E) (5 butir)


2) Ranah masalah perilaku - conduct (C) (5 butir)
3) Ranah hiperaktivitas / inatensi (H) (5 butir)
4) Ranah masalah hubungan dengan
teman sebaya - peer (P) (5 butir)
5) Ranah perilaku pro-sosial (Pr) (5 butir)
Gejala Emosinal (E)

• Sering mengeluh sakit pada badan (sakit kepala,


perut dll)
• Banyak kekhawatiran
• Sering tidak bahagia, menangis
• Gugup atau mudah hilang percaya diri
• Mudah takut
Masalah Perilaku (C)

• Sering marah meledak ledak


• Umumnya berperilaku tidak baik, tidak melakukan
apa yang diminta orang dewasa
• Sering berkelahi
• Sering berbohong, sifat curang
• mencuri
Hiperaktivitas (H)

• Gelisah, terlalu aktif, tidak dapat diam lama


• Terus bergerak dengan resah
• Perhatian mudah teralih, knsentrasi buyar
• Tidak berpikir sebelu bertindak
• Tidak mampu menyelesaikan tugas sampai selesai
Masalah Teman Sebaya (P)

• Cenderung menyendiri, lebih senang main sendiri


• Tidak punya 1 teman baik
• Tidak disukai anak-anak/ teman lain
• Diganggu/ digertak oleh anak lain
• Lebih senang bergaul dengan orang dewasa daripada
anak-anak
Perilaku Prososial (Pr)

• Mampu mempertimbangkan perasaan orang lain


• Bersedia berbagi dengan anak lain
• Suka menolong
• Bersikap baik pada anak-anak lebih muda
• Sering menawarkan diri membatu orang lain
Penilaian Dari Nilai Total Kesulitan

• Menjumlahkan semua ranah kecuali ranah perilaku prososial


(berfungsi sebagai faktor pendukung/ kekuatan)
• Hasil akhir 0 sampai 40
• Skor kesulitan = E + C + H + P
o Gejala emosonal (E)
o Masalah perilaku (C)
o Hiperaktivitas (H)
o Masalah teman sebaya (P)
• Skor Kekuatan = Pr
o Perilaku Prososial (Pr)
Perhitungan SDQ
• Skor Gejala Emosional: (E) =E1+E2+E3+E4+E5
(pertanyaan nomor 3 + 8 + 13 + 16 + 24)

• Skor Masalah Perilaku (C)=C1+C2+C3+C4+C5


(pertanyaan nomor 5 + 7 + 12 + 18 + 22)

• Skor Hiperaktivitas (H)= H1+H2+H3+H4+H5


(pertanyaan nomor 2 + 10 + 15 + 21 + 25)

• Skor Masalah Teman Sebaya (P)=P1+P2+P3+P4+P5


(pertanyaan nomor 6 + 11 + 14 + 19 + 23)

• Skor Prososial (Pr)=Pr1+Pr2+Pr3+Pr4+Pr5


(pertanyaan nomor 1 + 4 + 9 + 17 + 20)
Skoring

• Tidak benar 0
• Agak benar 1
• Benar 2

Catatan:
• Kecuali pertanyaan 7, 11,14,21 dan 25 (terbalik)
Interpretasi

• SDQ Bukan alat diagnosis, hanya alat deteksi dini


• Normal
• Abnormal → memiliki masalah perilaku dan emosi.
Kategori ini menjadi perhatian utama dan harus
dilakukan pemeriksaan lanjutan.
• Garis ambang/ borderline→ memiliki potensi untuk
menderita masalah emosi dan perilaku.
Nilai Anak 4 -10 th/Orang Tua/ Guru

Gejala/ Masalah Normal Ambang Abnormal


Emosional (E) 0-3 4 5-10
Perilaku (C) 0-2 3 4-10
Hiperaktivitas (H) 0-5 6 7-10
Teman Sebaya (P) 0-2 3 4-10
Prososial (Pr) 6-10 5 0-4
Total Nilai 0-13 14-16 17-40
Kesulitan
Nilai Anak 11-18 Thn (Self Rating)

Gejala/ Masalah Normal Ambang Abnormal


Emosional (E) 0-5 6 7-10
Perilaku (C) 0-3 4 5-10
Hiperaktivitas (H) 0-5 6 7-10
Teman Sebaya (P) 0-3 4-5 6-10
Prososial (Pr) 6-10 5 0-4
Total Nilai 0-15 16-19 20-40
Kesulitan
PRAKTIK PENGGUNAAN KUESIONER SDQ
TERIMA KASIH
• Skor Gejala Emosional: (E) =1 + 2+1+2 +2 = 8
(pertanyaan nomor 3 + 8 + 13 + 16 + 24)

• Skor Masalah Perilaku (C)=0+1+0+0+0 = 1


(pertanyaan nomor 5 + 7 + 12 + 18 + 22)

• Skor Hiperaktivitas (H)= 0+0+1+1+2 = 4


(pertanyaan nomor 2 + 10 + 15 + 21 + 25)

• Skor Masalah Teman Sebaya (P)=2+1+2+2+0 = 7


(pertanyaan nomor 6 + 11 + 14 + 19 + 23)

• Skor Prososial (Pr)=2+2+1+2+1 = 8


(pertanyaan nomor 1 + 4 + 9 + 17 + 20)
Gejala/ Masalah Normal Ambang Abnormal

7-10
Emosional (E) 0-5 6

8
Perilaku (C) 0-3 4 5-10
1
Hiperaktivitas (H) 0-5 6 7-10
4
Teman Sebaya (P) 0-3 4-5 6-10

7
Prososial (Pr) 6-10 5 0-4
8
Total Nilai 0-15 16-19 20-40
Kesulitan
20

Anda mungkin juga menyukai