Anda di halaman 1dari 17

RESTRAIN DAN SEKLUSI

Disusun Oleh:
Ns. Heri Setiawan, M.Kep., Sp.Kep.J
Perawat Spesialis di RSJ Prof Dr Soerojo Magelang

Disampaikan pada Pelatihan Gawat Darurat Psikiatri


RSJ Prof Dr Soerojo Magelang
Restraint
Latar Belakang
• Terjadi peningkatan frekuensi dan tingkat keparahan insiden kekerasan
terhadap perawat (Duxbury & Wittington, 2005; Paterson &Duxbury, 2007;
Tucker, 2003)
• Perilaku agressif pasien gangguan jiwa juga dapat menyebabkan melukai
diri sendiri jika tidak dikendalikan secara efektif (Karpinski, 2003;Kumar &
Geist, 2007).
• Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Lois Biggin Moyla lebih dari
60% dari perawat jiwa telah diserang oleh pasien gangguan jiwa dan
dilaporkan diantaranya mengalami cedera termasuk patah tulang dan cacat
tetap.

HERI SETIAWAN
Pengikatan/ Restrain
Definisi
Terapi dengan menggunakan alat-alat mekanik atau manual untuk
mengatasi mobilitas fisik klien.
Tujuan
Melindungi klien dan orang lain dari cidera fisik, khususnya apabila
terapi lain seperti perubahan lingkungan dan strategi prilaku sudah
tidak mempan lagi.
Indikasi
• Klien tidak mampu mengendalikan perilaku
• Berisiko menciderai diri sendiri dan orang lain
• Mengalami toleransi dan tidak lagi responsif terhadap obat yang
menekan prilaku patologi.
• Mengalami gg kesadaran-bingung yang berisiko mengalami
cidera atau jatuh
• Butuh penurunan stimulasi dan istirahat tenang
• Klien yg butuh bantuan utk mendapatkan rasa aman dan
pengendalian dirinya.
Tatalaksana
gaduh gelisah
Pelaksanaan pembatasan gerak/pengekangan fisik (restraint)
Lakukan • Jelaskan tindakan yg akan
informed dilakukan, bukan hukuman tp
untuk keamanan
consent lisan,
tulis di status
Siapkan ruang • Lakukan
isolasi/alat pengikat kontrak/kesepakatan utk
yg aman mengontrol perilakunya

Pilih alat pengikat yg • Pengikatan min 4 org (1 memegang


kepala, 2 ekstremitas, 1 ekstremitas
aman & nyaman, dr bawah
bahan katun

Pengikatan di tempat
• Ikatan tdk terlalu kencang &
tidur dg posisi tdk terlalu longgar
terlentang

Observasi tiap 30 menit


Hal-hal yang perlu diobservasi dlm pengekangan

• Tanda-tanda vital
• Tanda-tanda cedera yang berhubungan dengan proses
pengikatan
• Nutrisi dan hidrasi
• Sirkulasi & rentang gerak ekstremitas
• Higiene & eliminasi
• Status fisik dan psikologis
• Kesiapan klien untuk dilepaskan dari pengikatan, termasuk
tanda vital
….lanjutan proses pengekangan
• Pantau kondisi kulit yg diikat
Lakukan • Lakukan latihan gerak pd tungkai
perawatan yg diikat secara bergantian tiap 2
daerah jam
• Perubahan posisi pengikatan
pengikatan

Libatkan & latih pasien


utk mengontrol perilaku
sblm ikatan dibuka

Kurangi
pengekangan secara
bertahap

Bila klien sdh dpt


mengontrol perilaku : coba
interaksi tanpa ikatan
Alat-alat untuk kegawatdaruratan psikiatri

Alat fiksasi kaki dan


tangan: Jaket fiksasi : untuk Alat injeksi : spuit 3
- Kain yg kuat & halus pasien dg cc
- 40 cm x 20 cm x 0,5 cm hiperaktifitas motorik
- 2 tali pengikat : utk
manset & ke tempat tidur
- 4 buah : utk lengan &
tungkai
Jenis Fiksasi
Baju Pengaman
ISOLASI/ SEKLUSI
ISOLASI
• Pengertian: Bentuk terapi dengan menempatkan klien sendiri
diruangan sendiri.
• Indikasi : Klien tidak mampu mengendalikan perilakunya yang
tidak bisa dikendalikan dengan cara lain.
• Tujuan : Melindungi klien, org lain dan lingkungan dari bahaya
yg akan terjadi
• Kontra indikasi : Klien resiko bunuh diri, klien yg mengalami
agitasi disertai gg pengaturan suhu tubuh akibat obat , prilaku
sosial yg menyimpang.
Tindakan Keperawatan di Ruang Isolasi
1. Bantu kebutuhan dasar
2. Observasi sesering mungkin
3. Pertahankan komunikasi verbal
4. Catat dan dokumentasi hasil observasi
5. Beri umpan balik ttg prilakunya shg klien sadar alasan dan tujuan
isolasi.
6. Tetap berikan terapi lain utk menenangkan
7. Segera keluarkan dr ruang isolasi jk prilaku sdh terkendali.
TERIMA KASIH

HERI SETIAWAN

Anda mungkin juga menyukai