PERKEMBANGAN
Orientasi Pelayanan Kesehatan Balita bagi Petugas Puskesmas/ FKTP
04 - 06 Juni 2023
PENGERTIAN Anak berbeda dengan seorang dewasa
2
Kegiatan SDIDTK
Stimulasi dini
suatu kegiatan merangsang otak balita dan anak prasekolah agar perkembangan
kemampuan gerak, bicara, bahasa, sosialisasi kemandirian anak berlangsung
secara optimal sesuai usia anak
Deteksi dini
melakukan skrining atau mendeteksi sejak dini terhadap kemungkinan adanya
penyimpangan tumbuh kembang anak balita
Intervensi dini
melakukan koreksi dengan memanfaatkan plastisitas otak anak untuk memperbaiki
bila ada penyimpangan tumbuh kembang agar pertumbuhan dan perkembangan
anak kembali ke jalur normal dan penyimpangannya tidak menjadi lebih berat
Rujukan dini
merujuk/membawa anak ke fasilitas kesehatan bila ada masalah penyimpangan
tumbuh dan kembang tidak dapat diatasi dengan intervensi dini 3
Prinsip dasar
stimulasi • Rasa cinta dan kasih sayang
• Perilaku yang baik, anak suka meniru
• Stimulasi sesuai kelompok umur
• Cara menyenangkan, jangan terpaksa bermain,
bernyanyi, bervariasi
• Bertahap sesuai usia anak, terhadap 4 aspek perkembangan
• Gunakan alat bantu/ permainan sederhana dan aman
• Beri kesempatan yang sama untuk anak laki-laki &
perempuan
• Anak diberi pujian/ hadiah atas keberhasilannya
4
Kecerdasan, Kreativitas dan Perilaku (Emosi, Spiritual) Anak
Mendengar, melihat
(dari orangtua, pengasuh, kakak, adik, teman, TV, guru,
tetangga)
Mengulang, Membiasakan
Kebebasan berkreasi
6 bulan √ √ √
9 bulan √ √ √
18 bulan √ √ √ √
24 bulan √ √ √ √
36 bulan √ √ √ √ √ √
48 bulan √ √ √ √ √
60 bulan √ √ √ √ √
72 bulan √ √ √ √ √
14
Algoritme KPSP:
Hijau (sesuai),
kuning (meragukan)
merah (penyimpangan)
Warna KPSP :
Hijau (gerakan kasar)
Biru (gerakan halus),
Merah muda (bicara dan bahasa)
Kuning (sosialisasi dan kemandirian)
KPSP
ALGORITME KPSP
Deteksi dini Penyimpangan Pendengaran (Test Daya Dengar (TDD))
20
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PENGLIHATAN
1.Deteksi Dini Kelainan Pupil Putih pada Anak
Tujuan mendeteksi pupil putih (leukocoria) :kelainan katarak,
retinoblastoma, penyakit2 mata yang melibatkan kornea, lensa,
vitreous dan retina
Tes ini dapat dilakukan sejak bayi baru lahir mulai usia 0-3 bulan,
dilanjutkan pada usia 6, 9, 18, 24, dan 36 bulan
Cara Pemeriksaan :
• Tes Refleks Merah (Bruckner tes) menggunakan funduskopi atau oftalmoskopi
direk
• Deteksi pupil putih menggunakan senter
• Tes lampu kilat (blitz) kamera yang diarahkan sejajar ke mata anak
Tes lampu kilat (blitz) kamera yang diarahkan sejajar ke
mata anak
2.Deteksi Dini Daya Lihat pada Anak
• Tujuan mendeteksi secara dini kelainan daya lihat
• Cara : menggunakan tumbling E
• Dilakukan untuk umur ≥ 36 bulan
Interpretasi Tes Daya Lihat pada anak umur >36 bulan
25
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN
PERILAKU DAN EMOSI (KMPE)
28
DETEKSI DINI GANGGUAN SPEKTRUM AUTIS
• Modified Checklist for Autism in Toddlers Revised (M CHAT R)
Tujuan : mendeteksi secara dini adanya gangguan spectrum autism
pada anak umur 16 bulan hingga 30 bulan.
Dilaksanakan atas indikasibila ada keluhan
Keluhan :
a. Keterlambatan bicara
b. Gangguan komunikasi atau interaksi social
c. Perilaku yang berulang
Cara: 20 pertanyaan
Hitung:
jawaban ‘Tidak’ pada semua
pertanyaan kecuali nomor
2, 5, dan 12
Interpretasi :
RISIKO RENDAH
Skor total 0-2; jika anak lebih
muda dari 24 bulan, lakukan
skrining lagi setelah ulang tahun
kedua.
Interpretasi Pemeriksaan Gangguan Spektrum Autis
Algoritma M-CHAT-R
Hasil pemeriksaan Interpretasi
Risiko rendah gangguan
Skor 0–2
spektrum autisme
Risiko sedang-tinggi
Skor 3–20 gangguan spektrum
autisme
DETEKSI DINI GANGGUAN PEMUSATAN
PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS (GPPH)
Tujuan mengetahui secara dini adanya Gangguan Pemusatan
Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) pada anak umur 36 bulan ke atas.
36
TERIMA KASIH