BAGAIMANA CARANYA ?
DETEKSI DINI
GANGGUAN
PERTUMBUHAN
PERKEMBANGAN
ANAK
TUJUAN
Gangguan perkembangan
motorik
Gangguan perkembangan
bahasa
gerakan kepribadian
motorik /tingkah
halus laku social
2000-2000=0 14 – 10 = 4 32-15=17
Alat :
1. Kuesioner (daftar pertanyaan) sesuai umur anak
2. Kertas, pensil,
3. bola karet atau plastik seukuran bola tenis,
4. kerincingan,
5. kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah,
6. benda-benda kecil seperti kismis/potongan biskuit kecil berukuran
0,5-1 cm
◦ Jika anak datang belum mencapai usia pemeriksaan rutin, maka ibu diminta
kembali kontrol pada usia terdekat dengan pemeriksaan rutin
◦ Jika ibu datang dengan masalah tumbuh kembang anak, sedangkan umur
anak bukan umur skrining, maka lakukan skrining dengan menggunakan
formulir KPSP usia terdekat – yang lebih muda.
Perkembangan bayi
usia 3 bulan
• Mengangkat kepala setinggi 45 derajat
• Menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah.
• Melihat dan menatap wajah anda.
• Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh.
• Suka tertawa keras.
• Beraksi terkejut terhadap suara keras.
• Membalas tersenyum ketika diajak bicara/tersenyum.
• Mengenal ibu dengan penglihatan penciuman,
pendengaran.
Perkembangan bayi
usia 6 bulan
• Berbalik dari telungkup ke terlentang.
• Mengangkat kepala setinggi 90 derajat
• Mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan
stabil.
• Menggenggam pensil.
• Meraih benda yang ada dalam jangkauannya.
• Memegang tangannya sendiri.
• Berusaha memperluas pandangan.
• Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil.
• Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau
memekik.
• Tersenyum ketika melihat mainan/gambar yang
menarik saat bermain sendiri.
Perkembangan bayi
usia 12 bulan
• Mengangkat benda ke posisi berdiri.
• Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di
kursi.
• Dapat berjalan dengan dituntun.
• Mengulurkan lengan/badan untuk meraih mainan
yang diinginkan.
• Mengenggam erat pensil.
• Memasukkan benda ke mulut.
• Mengulang menirukan bunyi yang didengarkan.
• Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti.
Perkembangan bayi
usia 21 bulan
• Berjalan lurus.
• Menangkap bola kecil dengan kedua tangan.
• Menggambar segi empat.
• Mengerti arti lawan kata.
• Mengerti pembicaraan yang menggunakan 7 kata atau
lebih.
• Menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan
kegunaannya.
• Mengenal angka, bisa menghitung angka 5-10
• Mengenal warna-warni
• Mengungkapkan simpati.
• Mengikuti aturan permainan.
• Berpakaian sendiri tanpa di bantu.
Hasil Pemeriksaan Interpretasi Tindakan
◦ Apabila jumlah jawaban Ya = 9 atau 10, perkembangan Jawaban Meragukan Nasehati Ibu/pengasuh
“Ya” 7 untuk melakukan
atau 8 stimulasi lebih sering
anak sesuai dengan tahap perkembangannya (S) dengan penuh kasih
sayang. Jadwalkan
kunjungan ulang untuk
◦ Jumlah jawaban Ya = 7 atau 8, perkembangan anak 2 minggu lagi. Apabila
hasil pemeriksaan
meragukan (M) selanjutkany juga
meragukan, rujuk ke
Rumah Sakit rujukan
◦ Jumlah jawaban Ya = 6 atau kurang, kemungkinan ada tumbuh kembang level
1.
penyimpangan (P)
◦ Jawaban tidak harus diperinci menurut jenis Jawaban “Ya” Penyimpangan Rujuk ke Rumah Sakit
6 atau kurang rujukan tumbuh kembang
level 1.
keterlambatan
Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional
Tujuan :
Mendeteksi secara dini penyimpangan mental emosional pada anak pra sekolah
Jadwal :
setiap 6 bulan pada umur 36-72 bulan
Alat : Kuesioner masalah Mental Emosional (KMME)
12 pertanyaan mengenai problem mental emosional anak umur 36-72 bulan
2. Tes Daya Dengar (TDD)
Tujuan :
Menemukan gangguan pendengaran sejak dini.
Dapat memberi intevensi sedini mungkin pada anak yang mengalami
gangguan pendengaran.
Jadwal
Setiap 3 bulan pada bayi umur 12 bulan
Setiap 6 bulan pada anak umur 12 bulan keatas.
Tes dapat dilaksanakan oleh tenaga, Guru TK, Tenaga PADU dan petugas
terlatih lainnya.
Alat / sarana yang diperlukan adalah :
Instrumen TDD menurut umur anak
Gambar binatang (ayam anjing, kucing), manusia
Mainan (Boneka, Kubus, Sendok, Cangkir, Bola)
Cara melakukan TDD :
Menghitung umur anak dalam bulan
Memilih daftar pertanyaan sesuai umur anak
Pada anak umur 24 bulan :
semua pertanyaan harus dijawab orang tua/pengasuh anak.
Membacakan pertanyaan anak dengan jelas, dan berurutan.
Menunggu jawaban dari orang tua/ pengasuh
Jawaban “YA” jika menurut orangtua/pengasuh, anak dapat
melakukannya satu bulan terakhir.
Jawaban “TIDAK” jika menurut orangtua/pengasuh anak tidak pernah,
tidak tahu atau tidak dapat melakukannya dalam satu bulan terakhir,
Pada anak umur 24 bulan atau lebih
Pertanyaan berupa perintah melalui orangtua/
pengasuh untuk dikerjakan oleh anak.
Amati kemampuan anak dalam melakukan perintah
orang tua/pengasuh.
Jawaban “YA” jika anak dapat melakukan perintah
orang tua/ pengasuh.
Jawaban “TIDAK” jika anak tidak dapat atau tidak
mau melakukan perintah orang tua/ pengasuh.
3. Tes Daya Lihat (TDL)
Tujuan :
Mendeteksi secara dini kelainan daya lihat.
Dapat melakukan tindakan lanjutan sehingga kesempatan untuk memperoleh
ketajaman daya lihat menjadi besar.
Jadwal tes daya lihat :
Setiap 6 bulan pada anak usia pra sekolah (umur 36-37 bulan)
Tes dapat dilaksanakan oleh tenaga, Guru TK, Tenaga PAUD dan petugas
terlatih lainnya.
Alat/ sarana yang diperlukan adalah :
Ruang bersih, tenang, pencahayaan baik.
Dua buah kursi, satu untuk anak, satu untuk pemeriksa
Poster “ E” untuk digantung, dan kartu “E” untuk dipegang anak.
Alat penunjuk.
Cara melakukan tes daya lihat :
◦ Gantungkan poster “E” setinggi mata anak pada posisi duduk
◦ Letakkan sebuah kursi sejauh 3 meter dari poster “E” menghadap ke
poster “ E”
◦ Letakkan sebuah kursi lainnya di samping poster “E” untuk pemeriksa.
◦ Pemeriksa memberikan kartu "E" pada anak.. Latih anak dalam
mengarahkan kartu "E" menghadap atas, bawah, kiri dan kanan; sesuai
yang ditunjuk pada poster “E” oleh pemeriksa.
◦ Selanjutnya, anak diminta menutup sebelah matanya dengan
buku/kertas.
◦ Dengan alat penunjuk, tunjuk huruf "E” pada poster, satu persatu,
mulai baris pertama sampai baris ke empat atau baris "E" terkecil yang
masih dapat di lihat.
◦ Ulangi pemeriksaan tersebut pada mata satunya dengan cara yang
sama.
◦ Tulis baris "E" terkecil yang masih dapat di lihat, pada kertas yang
telah di sediakan :
◦ Mata kanan : ............. Mata kiri : ...............
Interpretasi :
Bila kedua mata anak tidak dapat
melihat baris ketiga poster “E”, artinya
tidak dapat mencocokan arah kartu “E”
yang dipeganggnya dengan arah “E”
pada baris ketiga yang ditunjuk oleh
pemeriksa, kemungkinan anak
mengalami gangguan daya lihat.