IMPLEMENTASI 5 PILAR STBM DALAM

PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT

DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

 you , o ur
it h me, m u nity
W
an d com ty
ly th
Fami omes heal
Bec
 APA ARTI SEHAT...

• SEHAT ITU MAHAL

• SEHAT ITU PERLU
PERJUANGAN
• SEHAT ITU DIMULAI
DARI KITA
• DIMULAI SEKARANG
TEORI H.L. BLUM (1974) PENGARUH
LINGKUNGAN
Faktor TERHADAP
Perilaku DERAJAT
KESEHATAN

DERAJAT
KESEHATAN
Faktor Faktor Pelayanan
Lingkungan: Kesehatan
(Sanitasi dan (RS, PKM, Nakes, TTD,
PMT, ANC, Imunisasi
Air Bersih)
dsb)

Faktor
Genetika
(Keturunan)
 Hubungan Sanitasi dengan
Gizi dan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)

Sanitasi Tidak
Layak

• Gizi Buruk
• Stunting

• Diare pada anak dan Ibu

hamil
• Sistem Pencernaan Rusak
• Gizi tidak terserap dengan
PHBS baik
Gambar 5. Kerangka Pikir Penyebab Masalah Kesehatan Gizi
 ALUR PENYEBAB STUNTING

JAMBAN KONTA
DIARE
K KOTORAN
MINASI
KOTORAN,
HEWAN TANGAN, INFEKSI USUS
E TANAH , AIR
PENGELOLAA DAN
M N SEPTIC MAKANAN
PROTOZOA/KECACINGAN ANEMIA STUNTING
PENYEDIA TANK
I AN AIR
MINUM
S DAN
K SANITASI
YANG
I TIDAK SUMBER AIR BERSIH AIR TERGENANG MALARIA
LAYAK
N
POLA
WAKTU
A ASUH
AKSES PRODUKSI
KETERSEDIAAN AIR
N BERSIH
AIR MAKANAN ASUPAN
BERSIH RT MAKANAN

PENGGUNAAN
AIR
 Environmental Enteropathy
EE Theory: A major (if not primary) cause of child
undernutrition is a subclinical condition of small
intestine
EE
Poor Sanitation Child
and Hygiene Diarrhea
Undernutrition

Continued expsoure: Mounts an immune response, stress levels rise

and the body diverts nutrients away from growth towards fighting an
infection
 BALITA
Kondisi Otak yang Stunting

Stunting
mempengaruhi: Fisik anak kurang gizi dapat
Fisik
diperbaiki

Mental

Intelektual
stunting

Hambatan perkembangan otak, kecerdasan, kemampuan Perkembangan otaknya, tidak dapat

belajar, dan rendahnya produktifitas akibat stunting ini
diperbaiki
bersifat permanen (irreversible).
 3 KOMPONEN
PENANGGULANGAN
STUNTING -

POLA POLA AIR BERSIH

ASUH MAKAN SANITASI

Cegah Stunting, Itu

Penting
3
Hubungan kecacingan dengan sanitasi
KECACINGAN
 Hasil Survei Kementerian
Indonesia, Prevalensi kecacingan
untuk semua umur di Indonesia
berkisar antara 40%-60%.

prevalensi kecacingan pada anak di seluruh

Indonesia pada usia 1-6 tahun atau usia 7-
12 tahun berada pada tingkat yang tinggi,
yakni 30 % hingga 90% (Depkes RI, 2015).
 Iklim
Tropis

Kesadaran
Kepadatan
Kebersihan
penduduk
Faktor-Faktor yg rendah
Mempengaruhi
Kecacingan

Kondisi
Sanitasi
sosial
buruk
ekonomi
 Anemia

Berat bayi lahir rendah

Gangguan ibu bersalin

EFEK
Lemas
KECACINGAN
Mengantuk

IQ menurun

Prestasi & Produktivitas menurun

JENIS CACING PALING BANYAK MENYERANG
Cacing gelang (Ascaris Lumbricoides) :
Menghisap 0,14 karbohidrat dan 0,035 gram
protein

Cacing Cambuk (Ankylustoma Deudenale) :

Menghisap 0,005 ML darah

Cacing Tambang (Trichuris Trichuria) :

Menghisap 0,2 ML darah
PENCEGAHAN KECACINGAN
Rebus air sampai matang sebelum diminum

Buang Air Besar di Jamban

Memakai alas kaki bila keluar rumah

Cuci Tangan Menggunakan Sabun

Menjaga kebersihan makanan dengan menutup

makanan
Minum obat cacing secara berkala
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-
Jumlah Keluarga yang telah
dikunjungi dan intervensi awal
PK) 25.669.713
(38,98%)
Sumber: Aplikasi Keluarga
Indeks Keluarga Sehat 0,168 Sehat. 9 Januari 2019
 INPRES NO. 1 PROMOTIF
TAHUN 2017
PREVENTIF
Pelibatan lintas sektor
dan seluruh aktor
pembangunan termasuk
masyarakat dalam
pelaksanaan
pembangunan kesehatan
 PROGRAM INDONESIA
SEHAT dengan
PENDEKATAN KELUARGA
(PIS-PK)

DESA/KELURAHAN
SEHAT KECAMATAN KABUPATE PROVINS INDONESIA
SEHAT N/KOTA I SEHAT
KELUARGA SEHAT
SEHAT SEHAT

GERAKAN MASYARAKAT
HIDUP SEHAT (GERMAS)
21
 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

Outcome: Menurunnya kejadian penyakit-penyakit berbasis lingkungan yang berkaitan

dengan perilaku melalui penciptaan kondisi sanitasi total

Output: Meningkatnya pembangunan sanitasi melalui peningkatan demand &

supply
Pilar 5:
Pilar 1: Pilar 3: Pilar 4:
Pilar 2: Pengelolaan
Stop Buang Pengelolaan Pengelolaan
Cuci Tangan Limbah Cair
Air Besar Air Minum & Sampah RT
Pakai Sabun RT dengan
Sembarangan Makanan RT dengan aman.
aman
Komponen STBM:
1. Perubahan Perilaku
2. Peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan
3. Dukungan institusi kepada masyarakat
 PERMENKES No.3 tahun 2014 tentang STBM

Pengembangan
media KIE STBM Demand Pemicuan
Creation

Dukungan
kebijakan
Pemda
Strategi Wirausaha
sanitasi

Berbagi
STBM Pengembangan
pembelajaran Enabling Supply kredit mikro
Environment Creation

Pembiayaan : APBN/D,
Donor, CSR, sumber lain yg Pilihan Teknologi
tidak mengikat Tepat Guna Sarana
Sanitasi
Monev
 Angka kejadian stunting
dengan kondisi sanitasi lingkungan
 AKSES SANITASI KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BANTEN

100% 99,17%
97,31%

73,12% 72,80%
71,17%
64,93% 63,03%
 AKSES SANITASI KAB PANDEGLANG PER KECAMATAN

95,9%
95,47%
85,79%

67,2%

54,23% 52,41%
 AKSES SANITASI LOKUS STUNTING
KAB PANDEGLANG
NO KECAMATAN DESA AKSES SANITASI
1 SINDANGRESMI PASIR DURUNG 98,63%
2 KADUHEJO BANYUMUNDU 97,97%
3 KERONCONG KERONCONG 89,19%
PASIR KARANG 86,93%
PAKULURAN 85,12%
TEGAL LONGOK 85,07%
4 CIPEUCANG KADUAGUNG 64,26%
KONCANG 50,30%
5 SAKETI LANGENSARI 56,52%
6 BANJAR KADUMANEH 48,52%
 KUALITAS AIR MINUM
NO KECAMATAN DESA KUALITAS AIR KUALITAS AIR
SEBELUM SEBELUM
KONSTRUKSI KONSTRUKSI
1 SINDANGRESMI PASIR DURUNG
2 KADUHEJO BANYUMUNDU TMS MS
3 KERONCONG KERONCONG MS MS
PASIR KARAG TMS
PAKULURAN MS
TEGAL LONGOK TMS MS
4 CIPEUCANG KADUAGUNG MS TMS
KONCANG TMS MS
5 SAKETI LANGENSARI MS
6 BANJAR KADUMANEH
AKSES SANITASI KAB LEBAK PER KECAMATAN

82,26%
79,25%
72.20%
67.31%
66,28%
65,73%

63,37%
 AKSES SANITASI LOKUS STUNTING
KAB LEBAK
NO KECAMATAN DESA AKSES SANITASI
1 WANASALAM WANASALAM 89,39%
PARUNG PANJANG 70,06%
2 MALINGPING CILANGKAHAN 87,65%
3 LEUWIDAMAR CISIMEUT 77,03%
4 SAJIRA SAJIRA 70,52%
SUKAMARGA 69,58%
MARGALUYU 38,4%
5 CIRINTEN KARANG NUNGGAL 61,88%
6 CILELES PARUNGKUJANG 53,36%
7 KALANG ANYAR SANGIANG TANJUNG 53,18%
Stop BABS
SEKARANG
JUGA
 DESA STOP BUANG AIR BESAR
SEMBARANGAN
JUMLAH JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA BASELINE ODF CLAIM ODF VERIFIED ODF
KEC DESA/ KEL

1 KOTA TANGERANG 13 104 0 0 104

2 KOTA CILEGON 8 43 0 0 7

KOTA TANGERANG
3 SELATAN 7 54 0 0 7
4 KOTA SERANG 6 66 0 0 6
5 SERANG 29 326 0 4 27
6 LEBAK 28 345 0 1 28
7 PANDEGLANG 35 339 1 3 19
8 TANGERANG 29 274 0 0 14
    155 1551 1 8 212
Sumber Data : Website STBM (11 April 2019)
TERIMA KASIH