Anda di halaman 1dari 28

ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL)

PENGERTIAN
• Suatu bentuk pengukuran kemampuan seseorang
untuk melakukan activity of daily living secara mandiri.
Penentuan kemandirian fungsional dapat
mengidentifikasi kemampuan dan keterbatasan klien
sehingga memudahkan pemilihan intervensi yang
tepat
• Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan
atau bantuan pribadi yang masih aktif.
• Kemandirian adalah kemampuan atau keadaan
dimana individu mampu mengurus atau mengatasi
kepentingannya sendiri tanpa bergantung dengan
orang lain (Maryam, 2008)
Kemandirian bagi lansia juga dapat dilihat dari kualitas hidup.
Kualitas hidup lansia dapat dinilai dari kemampuan melakukan
activity of daily living.
Menurut Setiati (2000), Activity of Daily Living (ADL) ada 2 yaitu :
1. ADL standar dan
2. ADL instrumental
Menurut Sugiarto (2005)
1. Skala ADL dasar Basic Activity of Daily Living (BADLs)
2. Skala ADL Instrumen Instrumental or Intermediate
Activity of Daily Living (IADLs)
3. ADL vokasional, yaitu ADL yang berhubungan dengan
pekerjaan atau kegiatan sekolah.
4. ADL non vokasional, yaitu ADL yang bersifat rekreasional,
hobi, dan mengisi waktu luang.
ADL STANDAR
Basic Activity of Daily Living
(BADLs)
• ADL standar meliputi kemampuan
merawat diri sendiri (self care),
seperti:
• Makan
• Berpakaian
• Buang air besar/kecil, dan
• Mandi.
ADL INSTRUMENTAL
Basic Activity of Daily Living (BADLs)
• ADL instrumental meliputi aktivitas yang
kompleks seperti :
▫ Memasak
▫ Mencuci
▫ Menggunakan telepon, dan
▫ Menggunakan uang.
3)ADL vokasional, yaitu ADL yang
berhubungan dengan pekerjaan
atau kegiatan sekolah.
4)ADL non vokasional, yaitu ADL
yang bersifat rekreasional, hobi,
dan mengisi waktu luang.
*

*Menurut Hardywinoto (2007), kemauan dan kemampuan


untuk melakukan activity of daily living tergantung pada
beberapa faktor, yaitu:
1. Umur dan status perkembangan
2. Kesehatan fisiologis
3. Fungsi Kognitif
4. Fungsi Psikososial
5. Tingkat stress
6. Ritme biologi
7. Status mental
8. Pelayanan kesehatan
1. Umur dan status perkembangan

 Umur dan status perkembangan seorang klien
menunjukkan tanda kemauanndan kemampuan,
ataupun bagaimana klien bereaksi terhadap
ketidakmampuan melaksanakan activity of daily
living.
 Saat perkembangan dari bayi sampai dewasa,
seseorang secara perlahan–lahan berubah dari
tergantung menjadi mandiri dalam melakukan
activity of daily living
2. Kesehatan fisiologis

 Kesehatan fisiologis seseorang dapat mempengaruhi
kemampuan partisipasi dalam activity of daily living,
 contoh
 Sistem nervous mengumpulkan, menghantarkan dan
mengolah informasi dari lingkungan.
 Sistem muskuloskeletal mengkoordinasikan dengan
sistem nervous sehingga dapat merespon sensori yang
masuk dengan cara melakukan gerakan. Gangguan
pada sistem ini misalnya karena penyakit, atau trauma
injuri dapat mengganggu pemenuhan activity of daily
living (Hardywinoto, 2007).
3. Fungsi Kognitif

 Tingkat kognitif dapat mempengaruhi kemampuan
seseorang dalam melakukan activity of daily living.
 Fungsi kognitif menunjukkan proses menerima,
mengorganisasikan dan menginterpretasikan sensor
stimulus untuk berpikir dan menyelesaikan masalah.
Proses mental memberikan kontribusi pada fungsi
kognitif dapat mengganggu dalam berpikir logis dan
menghambat kemandirian dalam melaksanakan
activity of daily living (Hardywinoto, 2007).
4. Fungsi Psikososial

 Fungsi psikologi menunjukkan kemampuan seseorang
untuk mengingat sesuatu hal yang lalu dan menampilkan
informasi pada suatu cara yang realistik. Proses ini meliputi
interaksi yang kompleks antara perilaku intrapersonal dan
interpersonal.
 Gangguan pada intrapersonal contohnya akibat gangguan
konsep diri atau ketidakstabilan emosi dapat mengganggu
dalam tanggung jawab keluarga dan pekerjaan.
 Gangguan interpersonal seperti masalah komunikasi,
gangguan interaksi sosial atau disfungsi dalampenampilan
peran juga dapat mempengaruhi dalam pemenuhan activity
of daily living (Hardywinoto, 2007).
5. Tingkat stress

 Stress merupakan respon fisik nonspesifik terhadap
berbagai macam kebutuhan.
 Faktor yang dapat menyebabkan stress (stressor),
dapat timbul dari tubuh atau lingkungan atau dapat
mengganggu keseimbangan tubuh.
 Stressor tersebut dapat berupa fisiologis seperti
injuri atau psikologi seperti kehilangan.
6. Ritme biologi

 Ritme atau irama biologi membantu makhluk hidup
mengatur lingkungan fisik disekitarnya dan membantu
homeostasis internal (keseimbangan dalam tubuh dan
lingkungan).
 Salah satu irama biologi yaitu irama sirkardian, berjalan
pada siklus 24 jam.
 Perbedaaan irama sirkardian membantu pengaturan
aktivitas meliputi tidur, temperatur tubuh, dan hormon.
 Beberapa faktor yang ikut berperan pada irama
sirkardian diantaranya faktor lingkungan seperti hari
terang dan gelap, seperti cuaca yang mempengaruhi
activity of daily living.
7. Status mental

 Status mental menunjukkan keadaan intelektual
seseorang. Keadaan status mental akan memberi
implikasi pada pemenuhan kebutuhan dasar individu.
Seperti yang diungkapkan oleh Cahya yang dikutip dari
Baltes, salah satu yang dapat mempengaruhi
ketidakmandirian individu dalam memenuhi
kebutuhannya adalah keterbatasan status mental. Seperti
halnya lansia yang memorinya mulai menurun atau
mengalami gangguan, lansia yang mengalami apraksia
tentunya akan mengalami gangguan dalam pemenuhan
kebutuhan–kebutuhan dasarnya (Hardywinoto, 2007).
8. Pelayanan kesehatan

 Pelayanan kesehatan dan sosial kesejahteraan pada
segmen lansia yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lain. Pelayanan kesehatan yang berbasis
masyarakat salah satunya adalah posyandu lansia.
 Jenis pelayanan kesehatan dalam posyandu salah
satunya adalah pemeliharan Activity of Daily Living.
 Lansia yang secara aktif melakukan kunjungan ke
posyandu, kualitas hidupnya akan lebih baik dari
pada lansia yang tidak aktif ke posyandu (Pujiono,
2009).
PENILAIAN HASIL DARI PELAKSANAAN
ACTIVITY OF DAILY LIVING
Skala Deskripsi & jenis skala Kehandal Waktu & Komentar
an, pelaksanaan
kesahiha
n&
sensivita
s
Indeks Skala ordinal dengan skor Sangat <10 Skala ADL
barthel 0(total dependent)- handal & menit,sangat yang sudah
100(total independent) : sangat sesuai untuk diterima secara
10 item :makan, mandi, sahih, skrining, luas,
berhias, berpakaian, dan penilaian kehandalan
kontrol kandung cukup formal, dan kesahihan
kencing,dan sensitif. pemantauan & sangat baik.
pemeliharaan
kontrol anus, toileting, terapi.
transfer kursi/tempat tidur,
mobilitas dan naik tangga.
Skala Deskripsi & jenis Kehand Waktu & Komentar
skala alan, pelaksanaan
kesahih
an &
sensivit
as
Indeks Katz Penilaian dikotomi Kehanda < 10 menit, Skala ADL
dengan urutan lan & sangat sesuai yang sudah
dependensi yang kesahiha untuk diterima
hierarkis : mandi, n cukup; skrining, secara luas,
berpakaian, kisaran penilaian kehandalan
toileting, transfer, ADL formal, dan
kontinensi, dan sangat pemantauan kesahihan
makan. Penilaian terbatas & cukup,
dari A (mandiri (6 item) pemeliharaan menilai
pada keenam terapi. keterampilan
item) sampai G dasar, tetapi
(dependent pada tidak menilai
keenam item). berjalan &
naik tangga
Skala Deskripsi & Kehandal Waktu & Komentar
jenis skala an, pelaksanaa
kesahihan n
&
sensivitas
FIM Skala ordinal Kehandala < 20 menit, Skala ADL
(Function dengan 18 item, n & sangat yang sudah
al 7 level dengan kesahihan sesuai untuk diterima
Independ skor berkisar baik, skrining, secara luas.
ence antara 18-126; sensitif penilaian Pelatihan
Measure) area yang dan dapat formal, untuk
dievaluasi; mendeteks pemantauan petugas
perawatan diri, i & pengisi lebih
kontrol stingfer, perubahan pemeliharaa lama karena
transfer, kecil n terapi item banyak
lokomosi, dengan 7 serta
komunikasi, dan level. evaluasi
kognitif sosial. program.
• Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa indeks barthel handal, sahih,
dan cukup sensitif, pelaksanaannya mudah, cepat (dalam waktu
kurang dari 10 menit), dari pengamatan langsung atau dari
catatan medik penderita, lingkupnya cukup mewakili ADL dasar
dan mobilitas ADL dasar, sering disebut ADL saja, yaitu
ketrampilan dasar yang harus dimiliki seseorang untuk merawat
dirinya meliputi berpakaian, makan & minum, toileting, mandi,
berhias. Ada juga yang memasukkan kontinensi buang air
besar dan buang air kecil dalam kategori ADL dasar ini. Dalam
kepustakaan lain juga disertakan kemampuan mobilitas
(Sugiarto,2005).
Indeks Barthel( IB)

Indeks Barthel mengukur kemandirian
fungsional dalam hal perawatan diri dan
mobilitas. Mao dkk mengungkapkan bahwa
IB dapat digunakan sebagai kriteria dalam
menilai kemampuan fungsional bagi pasien-
pasien yang mengalami gangguan
keseimbangan, terutama pada pasien pasca
stroke.
No. Item yang dinilai Dibantu Mandiri
1. Makan(bila makanan harus dipotong-potong 5 10
dulu=dibantu)
2. transfer dari kursi roda ke tempat tidur dan 5-10 15
kembali (termasuk duduk di bed)
3. Higieni personal (cuci muka, menyisir, bercukur 0 5
jenggot, gosok gigi)
4. Naik & turun kloset/ WC (melepas/memakai 5 10
pakaian, cawik, menyiram WC)
5. Mandi 0 5
6. Berjalan di permukaaan datar 10 15
(atau bila tidak dapat berjalan, dapat mengayuh 0 5
kursi roda sendiri)
7. Naik & turun tangga 5 10
8. Berpakaian(termasuk memakai tali sepatu, 5 10
menutup resleting)
9. Mengontrol anus 5 10
10. Mengontrol kandung kemih 5 10
PENILAIAN ACTIVIT Y OF DAILY LIVING (ADL)
KATZ UNTUK ADL

Indeks kemandirian Katz untuk ADL yang


berdasarkan pada evaluasi fungsi mandiri
atau bergantung dari klien dalam hal makan,
mandi, toileting, kontinen (BAB/BAK),
berpindah ke kamar mandi dan berpakaian.
Penilaian dalam melakukan activity of daily
living sebagai berikut:
a. Mandi
1. Mandiri : bantuan hanya pada satu bagian
mandi (seperti punggung atau ektremitas
yang tidak mampu) atau mandi sendiri
sepenuhnya.
2. Bergantung : bantuan mandi lebih dari satu
bagian tubuh, bantuan masuk dan keluar
dari bak mandi, serta tidak mandi sendiri.
b. Berpakaian
1. Mandiri : mengambil baju dari
lemari, memakai pakaian,
melepaskan pakaian, mengancing /
mengikat pakaian.
2. Bergantung : tidak dapat memakai
baju sendiri atau hanya sebagian.
c. Toileting
1. Mandiri : masuk dan keluar dari kamar
kecil kemudian membersihkan genitalia
sendiri.
2. Bergantung : menerima bantuan untuk
masuk ke kamar kecil dan menggunakan
pispot.
d. Berpindah
1. Mandiri : berpindah dari tempat tidur,
bangkit dari kursi sendiri.
2. Bergantung : bantuan dalam naik atau turun
dari tempat tidur atau kursi, tidak
melakukan sesuatu atau perpindahan.
e. Kontinen
1. Mandiri : BAB dan BAK seluruhnya
dikontrol sendiri.
2. Bergantung : inkontinesia persial atau total
yaitu menggunakan kateter dan pispot,
enema dan pembalut/pampers.
f. Makanan
1. Mandiri : mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya sendiri.
2. Bergantung : bantuan dalam hal mengambil
makanan dari piring dan menyuapinya, tidak
makan sama sekali, dan makan parenteral atau
melalui Naso Gastrointestinal Tube (NGT).

Anda mungkin juga menyukai